Anda di halaman 1dari 3

Kehamilan merupakan suatu protein plasma yang berlebihan melalui

perubahan pada tubuh ibu secara anatomi urin, fungsi ginjal yang adekuat sehingga
maupun fisiologi sebagai bentuk terjadi penurunan sintesis protein plasma,
penyesuaian terhadap janin yang terus penyakit hati, maupun asupan protein yang
tumbuh dan berkembang. Selama tidak mencukupi. Kedua, Peningkatan
kehamilan, proses adaptasi yang terjadi permeabilitas dinding kapiler
dapat menimbulkan keluhan atau rasa menyebabkan perpindahan cairan dari
ketidaknyamanan seperti mual, ptialisme plasma menuju ruangan interstisium lebih
(salivasi belebihan), lelah, nyeri punggung mudah terjadi. Sebagai contoh, saat terjadi
maupun edema pada kaki. respon alergi maka histamine akan
merupakan penumpukan cairan dikeluarkan untuk memicu terjadinya
secara berlebihan dalam jaringan, baik di pelebaran pori-pori kapiler. Pelebaran ini
dalam sel atau biasa disebut dengan edema akan membuat permeabilitas dinding
seluler maupun di dalam ruangan kapiler meningkat sehingga tekanan
interstisial atau biasa disebut dengan edema osmotk koloid akan menurun dan tekanan
interstisial. Edema dapat diklasifikasikan osmotik interstisial meningkat. Ketiga,
berdasarkan lokasi seperti edema pulmonal, Sumbatan pembuluh limfe menyebabkan
edema otak, edema pada kavitas peritoneal edema karena kelebihan cairan yang
atau biasa disebut asites, edema pada tertahan pada ruangan interstisium dan
kavitas pleural atau biasa disebut dengan tidak dapat dikembalikan ke dalam darah.
hidrothoraks, edema pada kantung Contohnya adalah penyakit filariasis yang
pericardial atau biasa disebut dengan menyebabkan terjadinya obstruksi
hidroperikardium maupun edema yang pembuluh limfe oleh cacing filaria.
tersebar luas pada tubuh atau disebut Keempat, peningkatan tekanan vena. Pada
dengan anasarka. kasus ibu hamil, uterus yang membesar
Menurut Sherwood (2015) akan menekan vena-vena besar yang
penyebab edema dibagi menjadi empat. menyalurkan darah dari ekstremitas bawah
Pertama, berkurangnya konsenstrasi sewaktu pembuluh tersebut masuk ke
protein plasma menyebabkan teknan rongga abdomen. Bendungan darah di vena
osmotic koloid plasma turun. Penurunan akan meningkatkan tekanan darah di
tekanan ini menyebabkan perpindahan kapiler tungkai dan kaki sehingga
cairan menuju ruangan interstisium lebih mengakibatkan edema ekstremitas bawah
mudah terjadi. Penurunan kadar protein Edema pada kehamilan dapat terjadi
plasma dapat disebabkan oleh pengeluaran secara fisiologis maupun patologis. Secara
fisiologis edema terjadi pada 40% haemodinamik ibu dan janin. Ibu hamil
kehamilan normal sedangkan secara disarankan untuk menggunakan posisi
patologis edema terjadi pada 60% miring saat tidur dibandingkan dengan
kehamilan dengan hipertensi dan 80% pada posisi telentang atau supine karena pada
hipertensi dengan proteinuria. posisi telentang akan meningkatkan
Secara fisiologis edema pada ibu kompresi vena cava inferior oleh uterus
hamil disebabkan oleh beberapa faktor sehingga menyebabkan menurunnya aliran
yaitu, posisi tidur, peningkatan volume balik vena atau venous return yang
darah, pembuluh balik vena yang tertekan berakibat pada akumulasi cairan pada
akibat kompresi oleh pertumbuhan janin ekstremitaas bawah.
dalam Rahim, hipertensi selama kehamilan, Pertumbuhan janin yang semakin
preeklampsia. (Guyton & Hall, 2015) besar juga dapat meningkatkan risiko
Perubahan sistem kardiovaskular terjadinya edema. Hal ini berhubungan
dalam kehamilan dimulai pada minggu ke 8 dengan kompresi vena inferior dan
dan mencapai kadar puncak pada trimester penurunan tekanan osmotic koloid
kedua . Hal ini ditandai dengan peningkatan interstisial. Pada pertumbuhan janin yang
Cardiac Output (CO) sebesar 40%. semakin besar akan membuat vena cava
Peningkatan CO disebabkan karena inferior semakin terdesak dan apabila
vasodilatasi perifer dan retensi cairan. wanita hamil berdiri dalam waktu yang
Vasodilatasi perifer dimediasi oleh lama maka dapat terjadi akumulasi cairan
vasodilator endothelium seperti nitric oxide pada ekstremitas bawah. Penurunan
synthesis (NOs) dan prostaglandin (PGI2) tekanan osmotik koloid interstisial
sedangkan retensi cairan dimediasi oleh disebabkan oleh meningkatnya volume
hormone aldosteron maupun estrogen. cairan tubuh. Penurunan tekanan ini akan
Peningkatan hormone estrogen yang membuat perpindahan cairan menuju
diproduksi plasenta menstimulasi sintesis ruangan interstisial lebih mudah terjadi
angiotensinogen oleh hati sehingga terjadi sehingga mengakibatkan akumulasi cairan.
peningkatan kadar aldosteron. Peningkatan Secara patologis edema pada ibu
kadar aldosterone bertanggung jawab hamil disebabkan oleh beberapa faktor
dalama peningkatan volume cairan tubuh seperti hipertensi gestasional, Chronic
selama kehamilan dan dapat menyebabkan venous insufficiency dan preeklampsia.
edema. Hipertensi gestasional merupakan
Posisi tidur pada masa kehamilan hipertensi yang muncul pada usia
dapat memengaruhi keseimbangan kehamilan di atas 20 minggu kemudian
menghilang pasca persalinan. Hipertensi ini 140/90 mmHg pada usia kehamilan >20
ditandai dengan tidak adanya riwayat minggu dan terdapat proteinuria dengan
hipertensi sebelum hamil, tekanan darah kadar lebih dari 300 mg/24 jam sedangkan
normal pada usia kehamilan kurang dari 12 preeklampsia berat ditandai dengan tekanan
minggu, tekanan darah lebih besar sama darah lebih besar dari 160/110 mmHg pada
dengan 140/90 mmHg dan tidak terdapat usia kehamilan diatas 20 minggu dengan
proteinuria. Penyakit ini disebabkan karena dan terdapat proteinuria dengan kadar lebih
peningkatan CO dan resistensi perifer yang dari 5 g/24 jam. Hal ini disebabkan karena
mendadak sehingga proses autoregulasi sekresi hormone plasenta dan hormone
gagal dan tidak terjadi vasokonstriksi. adrenal yang berlebihan sehingga
Preeklampsia terdiri dari menyebabkan retensi air dan garam oleh
preeklampsia ringan dan berat. Pada ginjal.
preeklampsia ringan ditandai dengan
tekanan darah lebih besar sama dengan

Epidem edema pada kehamilan


- Indonesia
- Luar negeri

Anda mungkin juga menyukai