1. Apakah Keyakinan?
Keyakinan adalah pemikiran yang telah dikonfirmasi. Keyakinan bersifat relatif permanen.
Sementara pemikiran dapat datang silih berganti, sesuai reaksi kita atas sebuah peristiwa.
Mengapa mengetahui keyakinan penting? Karena keyakinan melahirkan perilaku atau akhlaq.
Perilaku berasal dari keyakinan. Dengan mengubah keyakinan, perilaku akan berubah.
Bagaimana reaksi Anda atas sebuah peristiwa yang Anda lihat, dengar atau bayangkan dengan
jawaban benar atau salah. Kemudian Anda mencari apa alasan mengapa peristiwa tersebut benar
atau salah. Dari alasan itu Anda dapat mulai mengidentifikasi, keyakinan apa yang mendasari Anda
menyalahkan atau membenarkan sebuah peristiwa.
Cara lain untuk mengeksplorasi keyakinan adalah dengan mengamati sebuah perilaku. Kemudian
bertanya mengapa perilaku tersebut dilakukan. Apa yang mendasari perilaku tersebut dilakukan.
Apa hal yang diyakini, sehingga Anda tergerak melakukan perilaku itu. Karena setiap perilaku,
dilahirkan dari sebuah keyakinan. Perilaku dan keyakinan adalah dua hal yang terhubung satu
dengan lainnya.
Bentuk-bentuk keyakinan dapat diidentifikasi dalam bentuk sebuah kalimat yang umumnya diawali
dengan “Saya yakin bahwa…” dan diikuti dengan pernyataan-pernyataan berikut:
a. Eksistensi
b. Identitas
c. Kategori
d. Arti
e. Kemampuan
f. Kemungkinan
g. Keharusan atau kewajiban
h. Preferensi
i. Sebab akibat
j. Proses
Keyakinan negatif adalah keyakinan yang tidak memberdayakan daan membuat Anda tidak efektif.
4. Keyakinan Negatif Adalah Rem Tangan
Keyakinan negatif dapat muncul bersama dengan sebuah keyakinan positif dalam sebuah peristiwa
atau perilaku yang sama. Keyakinan negatif memiliki gaya yang berlawanan dengan keyakinan
positif, sehingga mengurangi tenaga penggerak keyakinan positif untuk menjadi perilaku.
- Reframe
Mengartikan ulang keyakinan negatif menjadi keyakinan positif dengan cara menanyakan:
- Apakah manfaat positifnya?
- Keyakinan baru apa yang lebih baik dan tepat?
- Apakah keyakinan baru itu sekarang lebih memberdayakan?
- Deframe
Meragukan dan kemudian menggugurkan keyakinan negatif dengan cara menanyakan:
- Bagaimana Anda tahu bahwa itu benar?
- Kapan pertama kali Anda meyakininya?
- Apa bukti bahwa keyakinan Anda benar?
- Keyakinan baru apa yang lebih baik dan tepat?
- Apakah keyakinan baru itu sekarang lebih memberdayakan?
- Outframe
Menguraikan keyakinan negatif menjadi pemikiran dengan cara menanyakan:
- Karena keyakinan negatif itu sebelumnya HANYALAH sebuah pemikiran, pemikiran awal
apa yang muncul sebelum pemikiran itu menjadi keyakinan?
- Pemikiran baru apa yang lebih baik dan tepat?
- Bagaimana Anda mengkonfirmasikannya sekarang menjadi keyakinan?
- Apa yang perlu orang lain ucapkan, agar pemikiran tersebut menjadi keyakinan?
Apakah Anda tertarik dengan artikel ini? Dan menginginkan sesi group coaching untuk kemajuan
Team Anda? Hubungi saya melalui utoro839@gmail.com
Apakah Team Anda perlu kedisiplinan tinggi, responsif, loyalitas dan dedikasi tinggi dalam
bekerja?