Koefisien Variasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PRAKTIKUM STATISTIKA

KOEFISIEN VARIASI

Oleh

Alvira Oktariani (1406558815)

Nadhifa Varania (1406602545)

Departemen Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia

Depok 2015
Pendahuluan

Simpangan baku mempunyai satuan yang sama dengan satuan data aslinya. Hal ini
merupakan suatu kelemahan jika kita ingin membandingkan tingkat homogenitas dua kelompok
data yang berbeda satuannya. Misalnya, kelompok pertama adalah data pengeluaran per bulan,
sedangkan kelompok kedua adalah data jumlah anggota rumah tangga. Data pengeluaran diukur
dalam ratusan ribu bahkan jutaan, sehingga simpangan bakunya juga berkisar ratusan ribu.
Sedangkan, jumlah anggota rumah tangga berkisar dalam satuan atau paling banyak puluhan,
sehingga simpangan bakunya juga berkisar seperti itu. Artinya simpangan baku data pengeluaran
lebih besar daripada simpangan baku data jumlah anggota rumah tangga. Namun, hal ini belum
tentu menunjukkan bahwa data pengeluaran lebih bervariasi (heterogen) daripada data jumlah
anggota rumah tangga karena perbedaan tersebut semata-mata dipengaruhi oleh perbedaan
satuan data. Untuk keperluan perbandingan dua kelompok nilai yang berbeda satuan, digunakan
ukuran Koefisien Variasi (KV) yang bebas dari satuan data asli.
Pembahasan

Definisi Koefisien Variasi

Koefisien variasi merupakan suatu ukuran variansi yang dapat digunakan untuk
membandingkan suatu distribusi data yang mempunyai satuan yang berbeda. Kalau kita
membandingkan berbagai variansi atau dua variabel yang mempunyai satuan yang berbeda maka
tidak dapat dilakukan dengan menghitung ukuran penyebaran yang sifatnya absolut

Koefisien Variasi (KV) adalah perbandingan antara simpangan baku dengan rata-rata suatu
data dan dinyatakan dalam (%). Besarnya koefisien variasi akan berpengaruh terhadap kualitas
sebaran data.
 Semakin kecil koefisien variasi berarti semakin seragam atau homogen data tersebut.
 Semakin besar koefisien variasi berarti semakin data tersebut tidak seragam atau
heterogen
 Jika dua kelompok data KV1 dan KV2, dengan KV1>KV2, maka kelompok pertama lebih
bervariasi atau lebih heterogen dari kelompok kedua.

Rumus Koefisien Variasi

Koefisien Variasi merupakan suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai rata-rata
dan dirumuskan sebagai berikut:

Dimana dalam penerapan rumus diatas kita harus menghitung nilai simpangan baku dan
rata-rata sampel atau populasi terlebih dahulu.
Contoh Perhitungan Koefisien Variasi dalam aplikasi di kehidupan sehari-hari

Menurut hasil sensus, pendapatan rata-rata per bulan penduduk Malaysia adalah RM
5,000 dengan simpangan baku RM 1,500. Sedangkan hasil sensus di Indonesia pendapatan rata-
rata per bulan adalah RP 2.500.000 dengan simpangan baku RP 800.000. Dari pendapatan rata-
rata kedua negara tersebut, negara manakah yang lebih merata pendapatannya?
Jawab:
Untuk Malaysia
1500
𝐾𝑉 = 𝑥 100% = 30%
5000

Untuk Indonesia
800000
𝐾𝑉 = 𝑥 100% = 32%
2500000

Jadi, penduduk yang lebih merata pendapatannya adalah Malaysia karena koefisien variasinya
lebih kecil daripada Indonesia yaitu sebesar 30%.

Contoh Perhitungan Koefisien Variasi data tunggal dan kelompok

Perhitungan data Koefisien Variasi dengan menggunakan data Ketinggian Muka Air
Tanah baik data tunggal maupun data kelompok.

Perhitungan data tunggal

Kedalaman
Region
(xi) xi - μ (xi - μ)²
1 23 -42.48 1804.55
2 80 14.52 210.83
3 52 -13.48 181.71
4 41 -24.48 599.27
5 60 -5.48 30.03
6 34 -31.48 990.99
7 60 -5.48 30.03
8 77 11.52 132.71
9 10 -55.48 3078.03
10 71 5.52 30.47
11 78 12.52 156.75
12 67 1.52 2.31
13 79 13.52 182.79
14 81 15.52 240.87
15 64 -1.48 2.19
16 83 17.52 306.95
17 89 23.52 553.19
18 17 -48.48 2350.31
19 32 -33.48 1120.91
20 95 29.52 871.43
21 75 9.52 90.63
22 54 -11.48 131.79
23 76 10.52 110.67
24 82 16.52 272.91
25 57 -8.48 71.91
26 41 -24.48 599.27
27 78 12.52 156.75
28 64 -1.48 2.19
29 84 18.52 342.99
30 69 3.52 12.39
31 74 8.52 72.59
32 65 -0.48 0.23
33 25 -40.48 1638.63
34 72 6.52 42.51
35 48 -17.48 305.55
36 74 8.52 72.59
37 52 -13.48 181.71
38 92 26.52 703.31
39 80 14.52 210.83
40 88 22.52 507.15
41 84 18.52 342.99
42 63 -2.48 6.15
43 70 4.52 20.43
44 85 19.52 381.03
45 98 32.52 1057.55
46 62 -3.48 12.11
47 90 24.52 601.23
48 80 14.52 210.83
49 82 16.52 272.91
50 55 -10.48 109.83
51 81 15.52 240.87
52 74 8.52 72.59
53 15 -50.48 2548.23
54 85 19.52 381.03
55 36 -29.48 869.07
56 76 10.52 110.67
57 67 1.52 2.31
58 43 -22.48 505.35
59 79 13.52 182.79
60 61 -4.48 20.07
Rata-rata (μ) 65.48 Σ(xi - μ)² 26350.98

26350.98
Maka nilai simpangan baku data tunggal tersebut σ = √ = 20,96
60

simpangan baku populasi (𝛔)


Jadi nilai koefisien variansi (CV) = x 100%
rata−rata populasi (𝛍)

20,96
= 65,48 x 100%
= 0,32x 100%
= 32 %
Perhitungan data kelompok

Nilai tengah Frekuensi


Interval Kelas xi . fi (xi - μ) (xi - μ)² fi.(xi - μ)²
(xi) (fi)
9-21 15 3 45 -50.9 2590.81 7772.43
22-34 28 4 112 -37.9 1436.41 5745.64
35-47 41 4 164 -24.9 620.01 2480.04
48-60 54 8 432 -11.9 141.61 1132.88
61-73 67 12 804 1.1 1.21 14.52
74-86 80 23 1840 14.1 198.81 4572.63
87-99 93 6 558 27.1 734.41 4406.46
Jumlah
Rata-rata (μ)
60
65.9
3955 Σ fi.(xi - μ)² 26124.6

26124.6
Maka nilai simpangan baku data kelompok tersebut σ = √ = 20, 866
60

simpangan baku populasi


Jadi nilai koefisien variansi (CV) = x 100%
rata−rata populasi

20,866
= x 100%
65,9

= 0,316 x 100%

= 31,6 %
Aplikasi Koefisien Variasi dalam kehidupan

Koefisien variasi berguna untuk membandingkan tingkat variasi suatu seri data ke data
yang lain, bahkan jika nilai rata-ratanya sangat berbeda dengan data yang lain. Penerapan
perhitungan koefisien variasi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

 Untuk mengetahui perbandingan (membandingkan) antara gejala yang satu dengan gejala
yang lain; (dalam) Untuk menilai keadaan dengan jalan menguji perbedaan antara gejala
yang satu dengan gejala yang lain
 Untuk menilai resiko bisnis yang akan muncul yaitu dengan membandingkan aset dan
return yang diharapkan
 Untuk menjadi dasar atau pedoman, baik di dalam menarik kesimpulan, mengambil
keputusan, serta memperkirakan terjadinya sesuatu hal atas dasar bahan-bahan
keterangan (data) yang telah berhasil dihimpun, dan lain sebagainya.
Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai koefisien variasi diatas, dapat diketahui bahwa penggunaan
simpangan baku pada perhitungan suatu data masih terdapat kelemahan yakni mempunyai satuan
yang sama dengan data aslinya. Hal ini dapat dilihat jika kita ingin membandingkan tingkat
homogenitas dua kelompok data yang berbeda satuannya. Oleh karena itu, untuk keperluan
membandingkan dua kelompok nilai yang berbeda satuan dapat digunakan ukuran Koefisien
Variasi (KV) yang bebas dari satuan data asli.

Referensi
http://www.madematika.com/2014/02/angka-baku-dan-koevisien-variasi.html (diakses
pada 2 oktober 2015 19:13)

http://statistikituseni.blogspot.co.id/2012/04/ukuran-variasi-dispersi.html (diakses pada 2


oktober 2015 19:17)

http://slideplayer.info/slide/3625452/ (diakses pada 2 oktober 2015 20:09)

http://www.variation.com/cpa/help/hs114.htm (diakses pada 2 oktober 2015 20:15)


http://www.investopedia.com/terms/c/coefficientofvariation.asp (diakses pada 2 oktober
2015 20:29)

Anda mungkin juga menyukai