1. Perencanaan
pribadi ibu hamil. Adapun kendala lainnya adanya ibu hamil yang masih bekerja
dan tidak tersedia kursi lipat bermeja untuk mengerjakan pretest dan post test.
2. Pengorganisasian
teridentifikasi dengan baik. Kerjasama yang baik juga terjalin antara kepala
pelaksana kegiatan yang hanya berjumlah 4 orang sehingga cukup sulit dalam
20
3. Pelaksanaan
Kegiatan PBL tentang pembuatan makanan kaya zat besi sebagai sumber
zat besi alternatif pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja puskesmas
banjarbaru selatan dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2016 jam 09.30 WITA s/d
metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Dalam kegiatan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil dan pembuatan
sebelumnya, ibu hamil dengan kriteria: 1) hasil laboratoriam Hb <11 mg/dl dan 2)
terlaksana dengan baik karena telah terbentuk koordinasi yang baik dalam
pembagian tugas
4. Evaluasi
Dalam kegiatan penyuluhan para para ibu hamil dengan kriteria: 1) hasil
Banjarbaru Selatan.
21
Pada kegiatan penyuluhan ini, pengetahuan peserta dinilai berdasarkan 2
anemia dan pembuatan makanan kaya zat besi dan kuesioner sesudah penyuluhan
(lampiran 2).
yakni berstatus ibu hamil dengan anemia sebelum dan sesudah dilakukan
normal, Namun apabila data tidak berdistribusi normal maka akan dilakukan
22
uji Wilcoxon untuk menilai apakah terdapat perbedaan pengetahuan yang
sebab itu dianalisis dengan uji Wilcoxon. Uji dilakukan dengan menggunakan
23
Tabel 4.2 analisa wilcoxon
Descriptive Statistics
Ties 1c
Total 25
Test Statisticsa
POSTTEST –
PRETEST
Z -4.313b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
B. Pembahasan
1. Perencanaan
terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari pihak puskesmas dan
sekolah.
Penetapan tujuan dan sasaran yang jelas juga merupakan faktor yang
penting dalam penyuluhan. Sasaran yang jelas dan tujuan yang jelas membuat
24
pelaksanaan program berjalan mengikuti alur yang telah ada. Persiapan lokasi dan
dengan baik.
2. Pengorganisasian
dimana jumlah orang yang terlibat sangat sedikit sehingga kesulitan dalam
3. Aktualisasi
dengan 25 ibu hamil dengan anemia. Para ibu hamil dikumpulkan di aula
dengan sesi perkenalan dan kata pembukaan dari MC,. Dilanjutkan dengan kata
dengan pembagian soal pretest. Ibu hamil mengerjakan soal pretest selama 15
diselingi dengan sesi tanya jawab selama penyuluhan. Ibu hamil terlihat sangat
aktif dalam sesi ini. Peserta bersikap kritis dan menunjukkan ketertarikan tinggi
dalam masalah anemia dan pembuatan makanan kaya zat gizi. Setelah itu sesi
dilanjutkan dengan demo memasak. Pada sesi ini tim melakukan demo memasak
dengan cara mengajarkan cara pembuatan makanan kaya zat besi seperti salad
25
sayur. Setelah penyuluhan diberikan waktu istirahat yang diselangi dengan kuis,
dilanjutkan dengan post test dan pembagian konsumsi. Secara keseluruhan acara
4.Evaluasi
pembuatan makanan kaya gizi pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja
sebanyak 22 ibu hamil (88%), peserta dengan pengetahuan cukup yaitu 3 ibu
hamil (22%), dan 0 ibu hamil (0%) peserta dengan pengetahuan yang kurang.
mengenai anemia dan pembuatan makanann kaya zat besi di wilayah kerja
Setelah dilakukan penilaian pretest dan post test tingkat pengetahuan ibu
hamil dengan anemia didapatkan jawaban yang benar rata-rata 13,35 soal (89%
26
PRETEST
30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
POSTEST
30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
27
Berdasarkan grafik 4.3 diatas dari ke 15 soal yang dijawab sebelum
penyuluhan soal nomer 6 yang berisikan tentang jenis sayur yang mengandung zat
besi merupakan soal yang tampaknya paling sulit untuk dijawab karna hanya 8%
(2 orang) dan soal paling mudah dijawab nomer 2,3, dan 11.
peningkatan tingkat pengetahuan pada soal nomer 6 menjadi 76% (19 orang).
orang tetap, dan 24 orang memiliki pengetahuan yang lebih baik dari sebelum
penyuluhan.
baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang
masuk
anemia dan zat besi adalah pengetahuan ibu hamil, dimana tingkat
28
ibu tentang pentingnya kesehatan khususnya bahaya anemia pada kehamilan
karena asupan zat besi maka akan semakin tinggi tingkat kesadaran para ibu hamil
pembuatan makanan kya zat besi pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas
Banjarbaru Selatan maka dilakukan kegiatan penyuluhan, agar peserta yakni ibu
antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Secara klinis juga menunjukkan terdapat
sesudah penyuluhan. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan
pembuatan makanan kaya zat besi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru Selatan sebagai langkah pencegahan dan pengenalan sumber zat besi
Walaupun dari hasil uji statistik terdapat perbedaan bermakna, tetapi agar
29
Cara menyimpan sayuran dengan benar
Sayuran yang akan anda simpan jangan dicuci. Hal ini supaya lebih
namun jangan gunakan air. Air akan menghilangkan pelindung alami dari
masuk dalam lapisan sayura dan merusak sel hingga menjadi busuk.
pada tangkai ini akan menimbulkan luka dan memungkinkan bakteri bisa
Sayuran yang akan anda simpan harus dilihat satu persatu dengan
seksama. Jika ada bagian yang busuk, anda harus memotong dan
sehat akan menjadi lebih cepat busuk pula. Ditambah lagi, jika dikonsumsi
30
4. Tidak boleh basah atau terkena air
basah. Jika masih basah, maka keringkan terlebih dahulu dengan cara
mensirkulasikan udara dengan baik. Hal ini supaya sayuran tidak cepat
membusuk karena tumpukan air. Wadah yang menyerap air atau berlubang
sayuran didalam lemari es sangat cocok untuk rumah tangga, karena selain
beku bahan, dengan pembekuan ini bahan akan tahan sampai beberapa
ini.
31
- Suhu
sayuran ke dalam kulkas dengan kisaran suhu antara -1C sampai +4C.
rusak.
- Kesegaran
Sayuran yang akan disimpan harus dalam kondisi baik dan segar,
kualitas yang terjaga. Namun, bila sayuran sudah dalam keadaan busuk
- Lama penyimpanan
32
7. Penyimpanan dengan suhu kamar
suhu kamar, tetapi tidak bisa sama masa penyimpanannya dengan cara
- Sanitasi
yang baik pula. Sebab dengan demikian akan menghasilakn suhu yang
sejuk dan udara yang kering. Sehingga sayuran yang disimpan menjadi
- Kebersihan
mudah membusuk.
- Cara penyimpanan
33
JADWAL MENU MAKANAN
* Berdasarkan Kebutuhan Total Zat Besi Pada Ibu Hamil (30-60 mg)
* Total zat besi : 59,31 mg
34