3.1. Umum
Analisis hidrologi dimaksudkan untuk mendukung perencanaan detail, khususnya dalam
menentukan hujan rencana, debit rencana serta karakteristik hidrologi lainnya. Data yang di
kumpulkan ini diperoleh dari buku curah hujan dan klimatologi dari Dinas Sumber Daya Air,
Propinsi Sulawesi Selatan dan Stasiun Klimatologi Panakukkang Maros Propinsi Sulawesi
Selatan. Adapun stasiun hujan yang berpengaruh terhadap wilayah studi adalah sebagai
berikut :
Stasiun Curah Hujan Manuba Kec. Soppeng Riaja
Stasiun Curah Hujan Mangkos Kec. Soppeng Riaja
Stasiun Curah Hujan Batu Bessi Kec. Barru
X = X SK
Keterangan :
X = Nilai yang diharapkan terjadi untuk kala ulang tertentu (mm)
YT = Reduced mean atau nilai reduksi data dari variabel yang diharapkan terjadi
pada periode ulang tertentu
T x 1
Ln Ln r
Tr x
Yn = Nilai rata-rata dari reduksi data, nilainya tergantung dari jumlah data (n)
Sn = Reduced Standar Deviation yang nilainya tergantung dari jumlah data (n)
X
i 1
i X 2
S = Simpangan baku = n 1
n = Jumlah data
CS = koefisien kepencengan = 1,1396
CK = koefisien kurtosis = 5,4002
Log Xt = Log X G S
Keterangan :
Xt = Besarnya curah hujan dengan periode t (mm)
Log X
t 1
t Log X 2
= n 1
CS = koefisien kepencengan
n. logX logX 3
=
n 1 . n 2 . SlogX 3
CK = koefisien kurtosis
n 2 logX logX 4
=
n 1 n 2 n 3 S log X 4
Persamaan yang digunakan dalam Metode Distribusi Log Pearson Tipe III, adalah :
Log Xt = Log X G S
Log Xt = 2,0163 G 0,3216
Tabel 3 - 5 Nilai Ekstrim Distribusi Log Pearson Tipe III
T P(%) Cs G Log X X (mm)
2 50 -1,1915 0,1937 2,1051 127
5 20 -1,1915 0,8443 2,3044 202
10 10 -1,1915 1,0878 2,3789 239
20 5 -1,1915 1,2526 2,4294 269
25 4 -1,1915 1,2856 2,4395 275
50 2 -1,1915 1,3838 2,4696 295
100 1 -1,1915 1,4549 2,4914 310
Sumber : Hasil Perhitungan
No Kala Ulang Distribusi Gumbel Tipe I Distribusi Log Pearson Tipe III
(Tahun) (mm) (mm)
1 2 123 127
2 5 204 202
3 10 258 239
4 20 309 269
5 25 326 275
6 50 376 295
7 100 426 310
Sumber : Hasil Perhitungan
450
Curah Hujan Rancangan (mm)
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2 5 10 20 25 50 100
Distribusi Gumbel Tipe I (mm) 123 204 258 309 326 376 426
Distribusi Log Pearson Tipe III 127 202 239 269 275 295 310
P(%) T YT Sd Yn Sn K X (mm)
69,138
20 5,0000 1,4999 0,4996 0,9676 1,0338 204
5
69,138
40 2,5000 0,6717 0,4996 0,9676 0,1779 145
5
69,138
60 1,6667 0,0874 0,4996 0,9676 -0,4260 103
5
69,138
80 1,2500 -0,4759 0,4996 0,9676 -1,0081 63
5
Sehingga :
Sub kelas 1 : X < 63
Sub kelas 2 : 63 < X < 103
Sub kelas 3 : 103 < X < 145
Sub kelas 4 : 145 < X < 204
Sub kelas 5 : X > 204
Keterangan :
OF = Nilai Pengamatan
EF = Nilai Teoritis
2hitung = 1,273
DK = K - (P + 1)
K (jumlah kelas) = 5
P (parameter yang terikat dalam agihan frekuensi) = 2
Untuk : DK = 2 dan = 5% → 2cr = 5.991
Ternyata 2hitung < 2cr → Distribusi frekuensi dapat diterima
Sehingga :
Sub kelas 1 X < 66
Sub kelas 2 66 < X < 102
Sub kelas 3 102 < X < 148
Sub kelas 4 148 < X < 202
Sub kelas 5 X > 202
Tabel 3 - 10 Perhitungan Uji Chi-Kuadrat Untuk Distribusi Log Pearson Tipe III
Nilai Batas Jumlah Data (OF - EF)2 /
No. (OF - EF)2
Sub Kelas OF EF EF
1 X < 66 3 2.2 0,640 0,291
2 66 < X < 102 1 2.2 1,440 0,655
3 102 < X < 148 2 2.2 0,040 0,018
4 148 < X < 202 3 2.2 0,640 0,291
5 X > 202 2 2.2 0,040 0,018
Jumlah : 11 11. 2,800 1,273
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
OF = Nilai Pengamatan
EF = Nilai Teoritis
2hitung = 1,273
DK = K - (P + 1)
K (jumlah kelas) = 5
P (parameter yang terikat dalam agihan frekuensi) = 2
Untuk : DK = 2 dan = 5% → 2cr = 5,991
Ternyata 2hitung < 2cr → DistribusifFrekuensi dapat diterima
Dari hasil pengujian di atas didapatkan bahwa untuk uji chi-square, semua kurva distribusi
dari kedua metode tersebut diterima.
Keterangan :
Rerata X = 133
Standar Deviasi (S) = 91,651
Mak = 0,096
n (jumlah data) = 11
(derajad kepercayaan) = 5%
kritis = 0,3910
Karena Mak < kritis, maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan
distribusi dapat diterima.
Keterangan :
Rerata Log X = 2,045
Standar Deviasi (S) = 0,3063
Mak = 0,1477
n (jumlah data) = 11
(derajad kepercayaan) = 5%
kritis = 0,3910
Karena Maks. < Kritis Maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan
persamaan distribusi dapat diterima
Persamaan yang dipakai dalam perhitungan debit banjir rencana dengan metode hidrograf
satuan sintetik Nakayasu adalah :
Dimana :
RT = Intensitas curah hujan pada jam T (mm/jam)
R(T+1) = Rerata curah hujan dari awal sampai jam ke (T – 1)
2. Hujan Efektif
Re = f. RT
Dimana :
Re = Hujan efektif (mm/jam)
f = Koefisien pengaliran sungai
RT = Intensitas curah hujan (mm/jam)
Dimana :
Qmaks = Debit puncak banjir (m 3/dt)
RT = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah pengaliran sungai (km 3)
Tp = Waktu permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
T0,3 = Waktu dari puncak banjir sampai 0,3 kali debit puncak banjir (jam)
TP = Tg + 0,8 Tr
T0,3 = . Tg
Tg = 0,4 + 0,058 L = untuk L < 15 km
Tg = 0,21 L = untuk L > 15 km
Tg = Waktu konsentrasi pada daerah aliran (jam)
Tr = Satuan waktu dari curah hujan (0,5 – 3,0)
= Koefisien (1,5 – 3,0)
L = Ruas sungai terpanjang (km)
4. Banjir Rencana
Banjir rencana dihitung dengan prinsip superposisi yaitu sebagai berikut :
Q1 = Re1 . UH1
Q2 = Re1 .UH2 + Re2 . UH1 .
Q3 = Re1 .UH3 + Re2 . UH2 + Re3 . UH1
Qn = Re1 .UHn + Re2 . UH(n-1) + Re3 . UH(n-2) + ….. + Rn . UH1
5. Aliran Dasar
Aliran dasar dapat didekati sebagai fungsi luas DAS dan kerapatan jaringan sungai, (dalam
studi ini diabaikan) yang rumuskan sebagai berikut :
QB = 0,4751 A0.6444 D0.9430
D = L/A
Dimana :
Qn = Debit pada saat jam ke n (m 3/dt)
Re1 = Hujan rencana efektif jam ke 1 (mm/jam)
UH1 = Ordinat hidrografit satuan
Q1 = Total debit banjir pada jam ke I akibat limpasan hujan efektif (m 3/dt)
QB = Aliran dasar (m3/dt)
A = Luas DAS (km 2)
D = Kerapatan jaringan sungai (km/km 2)
L = Panjang seluruh sungai
Hasil perhitungan debit banjir rencana dengan metode hidrograf satuan Nakayasu seperti
ditunjukkan pada Tabel berikut.
Kala Debit Banjir Rancangan Dengan Menggunakan Metode HSS Nakayasu (m3/det)
No. Ulang S. S. S. Salesso S.Salesso S.
(Tahun) S. Kading S.Oring
Ajakkang Lampoko Kanan Kiri Kamiri
1 2 73 109 21 28 31 27 68
2 5 116 173 33 45 49 42 107
3 10 138 205 40 53 58 50 127
4 50 155 231 45 60 65 56 143
5 25 158 236 46 61 66 58 146
6 50 170 253 49 65 71 62 156
7 100 178 266 51 69 75 65 165
8 1000 282 421 81 109 118 103 261
Sumber : Hasil Perhitungan
450
400
350
Debit Banjir (m3/det)
300 S. Ajakkang
S. Lampoko
250 S. Salesso Kanan
S.Salesso Kiri
200 S. Kading
S.Oring
150 S. Kamiri
100
50
0
2 5 10 50 25 50 100 1000
Kala Ulang (Tahun)
Grafik 3 - 2 Debit
HIDROGRAF Banjir
SINTETIK Rancangan
BANJIR Metode
RANCANGAN HSS Nakayasu
DPS AJAKANG
300
250
Tr = 2 Thn
200 Tr = 5 Thn
Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
Tr = 50 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 100 Thn
150 PMF
100
50
0
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
WAKTU (JAM)
450
400
350
Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
300 Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 50 Thn
250 Tr = 100 Thn
PMF
200
150
100
50
0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0
WAKTU (JAM)
90
80
70
Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
60 Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 50 Thn
50 Tr = 100 Thn
PMF
40
30
20
10
0
0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0
WAKTU (JAM)
Grafik 3 - 5 Hidrograf Satuan Sintetik HSS Nakayasu pada Sungai Salesso Kanan
HIDROGRAF SINTETIK BANJIR RANCANGAN DPS SALESSO KIRI
120
100
Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
80 Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 50 Thn
Tr = 100 Thn
PMF
60
40
20
0
0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0
WAKTU (JAM)
Grafik 3 - 6 Hidrograf Satuan Sintetik HSS Nakayasu pada Sungai Salesso Kiri
HIDROGRAF SINTETIK BANJIR RANCANGAN DPS KADING
140
120
100 Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
80 Tr = 50 Thn
Tr = 100 Thn
PMF
60
40
20
0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0
WAKTU (JAM)
120
100
Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
80 Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 50 Thn
Tr = 100 Thn
PMF
60
40
20
0
0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0
WAKTU (JAM)
300
250
Tr = 2 Thn
Tr = 5 Thn
200 Tr = 10 Thn
Tr = 20 Thn
Tr = 25 Thn
DEBIT (M 3/dtk)
Tr = 50 Thn
Tr = 100 Thn
PMF
150
100
50
0
0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0
WAKTU (JAM)
3.5. Evapotranspirasi
Dalam studi ini untuk menghitung besarnya evapotranspirasi digunakan metode Penmann
Modifikasi yang telah disesuaikan dengan keadaan daerah Indonesia.
Eto = c x Eto*
Eto* = W (0.75.Rs – Rn1) + (1 – W). f(u). (ea – ed)
Parameter Satuan Jan. Peb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nop. Des.
0
Suhu (t) C 26,55 26,51 28,80 28,71 29,07 28,48 28,39 28,85 29,16 27,53 29,13 26,91
Sinar Matahari (n/N) % 35,10 31,92 42,62 43,25 56,22 59,07 58,90 71,83 72,25 58,68 48,90 32,76
Kelembaban relatif (Rh) % 92,91 92,88 99,06 97,36 97,00 96,64 89,37 88,48 82,62 83,13 92,09 87,26
Kecepatan Angin (u) m/dt 0,66 0,60 0,62 0,62 0,63 0,67 0,73 0,93 0,99 0,83 0,83 0,69
w 0,77 0,77 0,78 0,78 0,79 0,78 0,78 0,78 0,79 0,78 0,79 0,77
Ra mm/hari 15,53 15,82 15,60 14,88 13,77 13,17 13,37 14,27 15,09 15,61 15,53 15,43
Rs mm/hari 6,82 6,68 7,49 7,20 7,62 7,49 7,60 9,11 9,66 8,85 7,98 6,58
f(t) mm/hari 16,01 16,00 16,46 16,44 16,51 16,40 16,38 16,47 16,53 16,21 16,53 16,08
ea mbar 34,76 34,67 39,64 39,43 40,26 38,90 38,70 39,76 40,47 36,81 40,40 35,51
ed mbar 32,29 32,20 39,27 38,39 39,05 37,60 34,58 35,18 33,43 30,60 37,20 30,99
f(ed) mbar 0,09 0,09 0,06 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,09 0,10 0,07 0,10
f(n/N) 0,42 0,39 0,48 0,49 0,61 0,63 0,63 0,75 0,75 0,63 0,54 0,39
f(u) m/dt 0,42 0,41 0,41 0,42 0,42 0,43 0,44 0,49 0,50 0,46 0,46 0,43
Rn1 mm/hari 0,60 0,56 0,51 0,54 0,65 0,73 0,84 0,97 1,06 0,98 0,64 0,60
ea - ed mbar 2,46 2,47 0,37 1,04 1,21 1,31 4,11 4,58 7,03 6,21 3,20 4,52
ETu* mm/hari 3,70 3,64 4,04 3,90 4,09 3,95 4,20 5,07 5,61 5,03 4,52 3,78
c 1,10 1,10 1,00 0,90 0,90 0,90 0,90 1,00 1,10 1,10 1,10 1,10
ETo mm/hari 4,07 4,01 4,04 3,51 3,68 3,55 3,78 5,07 6,18 5,53 4,97 4,16
Stasiun Klimatologi BPP Palanro Kab. Barru
Tabel 3 - 16 Perhitungan Evaporasi Potensial (ET0) Metode Penman Modifikasi
3.6. Analisis Debit Aliran Rendah
Debit aliran masuk ke dalam sungai berasal dari hujan yang turun di dalam daerah
cekungan. Sebagian dari hujan tersebut menguap, sebagian lagi turun mencapai
permukaan tanah. Hujan yang turun mencapai tanah sebagian masuk ke dalam tanah
(resapan), yang akan mengisi pori-pori tanah, dan sebagian mengalir menuju sungai
sebagai aliran bawah permukaan. Sedangkan sisanya mengalir di atas tanah berupa aliran
permukaan (run off). Jika pori tanah sudah mengalami kejenuhan, air akan mengalir masuk
ke dalam tampungan air tanah. Gerakan air ini disebut perkolasi. Sedikit demi sedikit air dari
tampungan air tanah mengalir keluar sebagai mata air menuju alur dan disebut aliran dasar
(base flow). Sisa dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan yang disebut aliran
permukaan bersama dengan aliran dasar bergerak masuk menuju sungai.
Potensi air merupakan debit yang tersedia guna keperluan tertentu (irigasi, air minum,
industri maupun PLTA) dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan. Dalam
pekerjaan ini perhitungan potensi air digunakan untuk mengetahui potensi sumber air untuk
kebutuhan air di lokasi studi.
Menurut pengamatan, besarnya potensi air untuk penyelesaian optimum penggunaan air
masing-masing keperluan berbeda-beda. Potensi air adalah debit minimum sungai untuk
kemungkinan terpenuhi yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk kebutuhan
tertentu. Potensi air ditentukan dengan interval waktu setengah bulanan atau bulanan. Debit
minimum sungai dianalisis atas dasar data debit harian sungai atau dengan data curah
hujan.
Berikut ini adalah hasil perhitungan debit andalan DAS di Wilayah Studi dengan
menggunakan metode FJ Mock.
Tabel 3 – 17 Debit Andalan 80% pada masing-masing Sungai di Wilayah Studi
Debit Andalan 80%
m3/s
No. Bulan
S. S. Salesso S.Salesso S. S.
S. Ajakkang S. Kading
Lampoko Kanan Kiri Oring Kamiri
Jan I 1,718 0,833 0,039 0,128 0,252 0,141 0,515
1
Jan II 1,115 0,571 0,023 0,108 0,168 0,103 0,323
Feb I 0,714 0,389 0,012 0,094 0,110 0,077 0,189
2
Feb II 0,680 0,365 0,010 0,092 0,103 0,074 0,171
Mar I 0,843 0,446 0,015 0,099 0,128 0,085 0,230
3
Mar II 1,060 0,622 0,026 0,112 0,184 0,111 0,360
Apr I 0,920 0,486 0,018 0,102 0,141 0,091 0,260
4
Apr II 0,471 0,277 0,005 0,086 0,075 0,061 0,107
Mei I 0,645 0,375 0,011 0,093 0,106 0,075 0,179
5
Mei II 0,513 0,297 0,006 0,087 0,081 0,064 0,121
Juni I 0,375 0,239 0,002 0,083 0,063 0,056 0,079
6
Juni II 0,351 0,229 0,002 0,082 0,059 0,054 0,071
Jul I 0,311 0,209 0,001 0,081 0,053 0,051 0,057
7
Jul II 0,303 0,203 0,000 0,080 0,051 0,050 0,052
Aug I 0,302 0,202 0,000 0,080 0,051 0,050 0,051
8
Aug II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Sep I 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
9
Sep II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Okt I 0,312 0,206 0,000 0,080 0,052 0,051 0,054
10
Okt II 0,303 0,201 0,000 0,080 0,050 0,050 0,051
Nop I 0,333 0,215 0,001 0,081 0,055 0,052 0,061
11
Nop II 1,057 0,543 0,021 0,106 0,159 0,099 0,301
Des I 1,003 0,518 0,020 0,104 0,151 0,096 0,283
12
Des II 1,226 0,619 0,026 0,112 0,184 0,110 0,358
Tabel 3 - 18 Debit Andalan 99% pada masing-masing Sungai di Wilayah Studi
Debit Andalan 99 %
m3/s
No. Bulan
S. S. Salesso S.Salesso S. S.
S. Ajakkang S. Kading
Lampoko Kanan Kiri Oring Kamiri
Jan I 1,478 0,733 0,033 0,120 0,220 0,127 0,441
1
Jan II 0,967 0,502 0,019 0,103 0,146 0,093 0,272
Feb I 0,337 0,217 0,001 0,081 0,055 0,052 0,062
2
Feb II 0,590 0,331 0,008 0,090 0,092 0,069 0,146
Mar I 0,321 0,211 0,001 0,081 0,053 0,052 0,058
3
Mar II 0,369 0,236 0,002 0,083 0,061 0,055 0,076
Apr I 0,492 0,287 0,005 0,087 0,078 0,063 0,114
4
Apr II 0,317 0,208 0,000 0,081 0,053 0,051 0,056
Mei I 0,427 0,257 0,004 0,084 0,068 0,058 0,092
5
Mei II 0,310 0,204 0,000 0,080 0,051 0,051 0,053
Juni I 0,310 0,204 0,000 0,080 0,051 0,051 0,053
6
Juni II 0,304 0,202 0,000 0,080 0,051 0,050 0,051
Jul I 0,301 0,201 0,000 0,080 0,050 0,050 0,051
7
Jul II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Aug I 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
8
Aug II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Sep I 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
9
Sep II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Okt I 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
10
Okt II 0,300 0,200 0,000 0,080 0,050 0,050 0,050
Nop I 0,306 0,203 0,000 0,080 0,051 0,050 0,052
11
Nop II 0,434 0,261 0,004 0,085 0,069 0,059 0,094
Des I 0,458 0,271 0,004 0,085 0,073 0,060 0,102
12
Des II 0,429 0,259 0,004 0,084 0,069 0,058 0,093
Grafik 3 - 10 Debit Andalan pada DAS Lampoko dengan Menggunakan Metode FJ Mock
2,00
Debit Andalan 80%
Debit Andalan 99%
1,80 1,72
1,60
1,48
1,40
1,23
1,20 1,11
1,06 1,06
1,00
0,97
1,00 0,92
0,84
0,80 0,71
0,68
0,65
0,20
0,00
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 11 Debit Andalan pada DAS Ajakkang dengan Menggunakan Metode FJ Mock
0,90
0,833 Debit Andalan 80%
Debit Andalan 99%
0,80
0,733
0,70
0,622 0,619
0,60 0,571
0,543
0,518
0,502
0,486
0,50
0,446
0,389
0,375
0,40 0,365
0,331
0,297
0,287
0,10
0,00
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 12 Debit Andalan pada DAS Salesso Kanan dengan Menggunakan Metode FJ
Mock
0,04
0,04
0,03
0,03 0,03
0,02
0,02
0,02
0,02 0,019
0,02
0,02
0,01 0,008
0,01
0,005
0,00 0,004
0,004 0,004 0,004
0,002 0,00
0,00
0,001 0,001 0,00 0,00
0,000 0,000 0,000 0,000 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,00
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 13 Debit Andalan Pada DAS Salesso Kiri Dengan Menggunakan Metode FJ
Mock
Mock Mock
0,13 0,128
0,12
0,112 0,112
0,11 0,108
0,106
0,104
0,103
0,102
0,099
0,10
0,090
0,09 0,087
0,087
0,086 0,085
0,084 0,085 0,084
0,083 0,083
0,082
0,081 0,081 0,081
0,081 0,080 0,080 0,081 0,080 0,080 0,080
0,080 0,080 0,080 0,080 0,080 0,080 0,080 0,080 0,080
0,08
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 14 Debit Andalan pada DAS Kading Dengan Menggunakan Metode FJ Mock
0,252
0,184 0,184
0,18 0,168
0,159
0,151
0,146
0,141
0,128
0,13
0,110
0,106
0,092
0,081
0,078
0,075 0,073
0,08 0,068 0,069 0,069
0,061 0,063
0,059
0,055 0,053 0,053 0,055
0,053 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,052 0,051
0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050
0,03
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 15 Debit Andalan pada DAS Oring dengan Menggunakan Metode FJ Mock
0,15
0,141
0,14
0,127 Debit Andalan 80%
Debit Andalan 99%
0,12
0,111 0,110
0,103
0,11
3
0,099
0,096
0,093
0,091
0,09 0,085
0,077
0,075
0,074
0,08
0,069
0,05
0,03
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
Grafik 3 - 16 Debit Andalan pada DAS Kamiri dengan Menggunakan Metode FJ Mock
0,60
0,50
0,441
0,40
0,360 0,358
0,323
0,301
0,283
0,30 0,272
0,260
0,230
0,189
0,146
0,121
0,114
0,107 0,102
0,092 0,094 0,093
0,10 0,076 0,079
0,071
0,062 0,058 0,057 0,061
0,056 0,053 0,053 0,051 0,051 0,052
0,050 0,051
0,050 0,050 0,050 0,050 0,054
0,050 0,051
0,050 0,052
0,00
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Juni I Juni II Jul I Jul II Aug I Aug II Sep I Sep II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
Bulan
3.7. Analisis Kebutuhan Air
3.7.1. Kebutuhan Air Irigasi
Kebutuhan air di lahan (crop water requirement) ialah kebutuhan air yang diperlukan pada
petakan lahan yang terdiri dari:
a. Kebutuhan air untuk pengolahan tanah
b. Kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman
c. Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air pada lahan
Banyaknya air yang diperlukan oleh tanaman pada suatu lahan pertanian dinyatakan dalam
persamaan berikut :
NFR = ETc + P - Re
Dimana :
NFR = kebutuhan air (mm/hari)
ETc = kebutuhan air tanaman (consumptive use), (mm/hari)
P = perkolasi (mm/hari)
Re = curah hujan efektif (mm)
Kebutuhan air untuk evapotranspirasi atau kebutuhan tanaman adalah sejumlah air yang
dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Air dapat menguap melalui
permukaan air maupun melalui daun-daun tanaman. Bila kedua proses penguapan tersebut
terjadi bersamaan, terjadilah proses evapotranspirasi, yaitu gabungan dari proses
penguapan air bebas (evaporasi) dan penguapan melalui tanaman (transpirasi). Dengan
demikian besarnya kebutuhan air tanaman adalah sebesar jumlah air yang hilang akibat
proses evapotranspirasi.
Besarnya kebutuhan air tanaman (consumptive use) dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut :
Etc = Kc . Eto
Dimana :
Etc = Evapotranspirasi (consumptive use), mm
Kc = Koefisien tanaman
Eto = Evaporasi potensial, mm/hari
Perkolasi adalah gerakan air ke bawah dari daerah tidak jenuh ke dalam daerah jenuh. Laju
perkolasi lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
Tekstur tanah
Permeabilitas tanah
2 Koefisien Tanaman (Kc) 1 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10
2 1,10 1,10 1,10
1,10 Barru
Palanro Kab. 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10
3 EP Crop (ETc) (mm/hr) 1 4,48 4,48 4,41 3,86 3,86 4,04 4,04 3,91 5,58 5,58 6,79 6,79 6,08 4,58 4,58
2 4,48 4,48 4,41 4,41 3,86 4,04 4,04 3,91 3,91 5,58 6,79 6,79 6,08 6,08 4,58
4 EP Crop 1/2 bulan (Etc 1/2 bulan) (mm) 1 67,24 67,24 66,13 57,89 57,89 60,67 60,67 58,63 83,72 83,72 101,89 101,89 91,26 68,67 68,67
2 67,24 67,24 66,13 66,13 57,89 60,67 60,67 58,63 58,63 83,72 101,89 101,89 91,26 91,26 68,67
6 Perkolasi (P) 1 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
2 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
8 Kebutuhan Air Tanaman 1 147,24 97,24 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 137,89 90,67 90,67 88,63 30,00 130,00 180,00 113,72 163,72 131,89 131,89 121,26 30,00 130,00 130,00 148,67 98,67
2 97,24 147,24 96,13 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 140,67 90,67 88,63 88,63 30,00 130,00 180,00 113,72 181,89 131,89 121,26 121,26 30,00 130,00 130,00 148,67
9 Curah Hujan Efektif (mm) 1 50,31 30,61 20,37 16,45 12,06 13,95 23,54 7,43 8,76 4,73 1,78 1,87 16,92 5,78 3,48 7,42 9,26 22,01 13,41 28,16 1,37 32,94 28,67 40,33
2 50,31 30,61 20,37 16,45 12,06 13,95 23,54 7,43 8,76 4,73 1,78 1,87 16,92 5,78 3,48 7,42 9,26 22,01 13,41 28,16 1,37 32,94 28,67 40,33
10 Kebutuhan Air Irigasi (mm) 1 96,93 66,63 75,76 13,55 117,94 166,05 64,34 130,46 81,92 85,94 86,84 28,13 113,08 174,22 110,24 156,30 122,63 109,88 107,85 1,84 128,63 97,06 119,99 58,34
2 46,93 116,63 75,76 79,68 17,94 116,05 156,46 80,46 131,92 85,94 86,84 86,75 13,08 124,22 176,52 106,30 172,63 109,88 107,85 93,10 28,63 97,06 101,33 108,34
(mm) 71,93 91,63 75,76 46,62 67,94 141,05 110,40 105,46 106,92 85,94 86,84 57,44 63,08 149,22 143,38 131,30 147,63 109,88 107,85 47,47 78,63 97,06 110,66 83,34
11 Kebutuhan Air Per Hektar (ltr/dt/ha) 0,55 0,70 0,58 0,36 0,52 1,07 0,84 0,80 0,81 0,65 0,66 0,44 0,48 1,14 1,09 1,00 1,12 0,84 0,82 0,36 0,60 0,74 0,84 0,63
64,80
12 Efisiensi Irigasi (%) 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 65,00 65,00 64,80
13 Kebutuhan Air Irigasi Netto (ltr/dt/ha) 0,36 0,45 0,38 0,23 0,34 0,70 0,55 0,52 0,53 0,43 0,43 0,28 0,31 0,57 0,55 0,50 0,56 0,42 0,41 0,18 0,30 0,48 0,55 0,41
: Padi
: Palawija
: Bero
Tabel 3-20. Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi (Alternatif II)
MT 1 : Nop - Peb (Padi 100 %), MT 2 : Mar - Jun (Palawija 100 %)
No. Uraian Satuan Gol. Januari Februari Maret April Mei
(Alternatif I – Juni
VI) Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1
2
ungan Evaporasi Potensial (ET0) Metode Penman Modifikasi Stassiun Klimatologi BPP
1 Evapotranspirasi Potensial (ETo) (mm/hr) 4,07 4,07 4,01 4,01 4,04 4,04 3,51 3,51 3,68 3,68 3,55 3,55 3,78 3,78 5,07 5,07 6,18 6,18 5,53 5,53 4,97 4,97 4,16 4,16
3 EP Crop (ETc) (mm/hr) 1 4,48 4,48 4,41 3,86 3,86 4,04 4,04 3,91 4,58 4,58
2 4,48 4,48 4,41 4,41 3,86 4,04 4,04 3,91 3,91 4,58
4 EP Crop 1/2 bulan (Etc 1/2 bulan) (mm) 1 67,24 67,24 66,13 57,89 57,89 60,67 60,67 58,63 68,67 68,67
2 67,24 67,24 66,13 66,13 57,89 60,67 60,67 58,63 58,63 68,67
6 Perkolasi (P) 1 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
2 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
8 Kebutuhan Air Tanaman 1 147,24 97,24 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 137,89 90,67 90,67 88,63 0,00 0.00 0.00 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 155,00 155,00 148,67 98,67
2 97,24 147,24 96,13 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 140,67 90,67 88,63 88,63 0.00 0.00 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 0,00 155,00 155,00 148,67
9 Curah Hujan Efektif (mm) 1 50,31 30,61 20,37 16,45 38,75 33,69 36,08 29,78 23,85 10,10 13,56 15,59 - - - - - - - - 1,37 32,94 28,67 40,33
2 50,31 30,61 20,37 16,45 38,75 33,69 36,08 29,78 23,85 10,10 13,56 15,59 - - - - - - - - 1,37 32,94 28,67 40,33
10 Kebutuhan Air Irigasi (mm) 1 96,93 66,63 75,76 13,55 91,25 146,31 51,81 108,11 66,82 80,58 75,07 15,59 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 153,63 122,06 119,99 58,34
2 46,93 116,63 75,76 79,68 8,75 96,31 143,92 58,11 116,82 80,58 75,07 73,03 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 1,37 122,06 126,33 108,34
(mm) 71,93 91,63 75,76 46,62 50,00 121,31 97,86 83,11 91,82 80,58 75,07 44,31 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 77,50 122,06 123,16 83,34
11 Kebutuhan Air Per Hektar (ltr/dt/ha) 0,55 0,70 0,58 0,36 0,38 0,92 0,75 0,63 0,70 0,61 0,57 0,34 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0,59 0,93 0,94 0,63
12 Efisiensi Irigasi (%) 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 65,00 65,00 65,00 65,00
13 Kebutuhan Air Irigasi Netto (ltr/dt/ha) 0,36 0,45 0,38 0,23 0,25 0,60 0,37 0,32 0,35 0,31 0,29 0,17 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0,38 0,60 0,61 0,41
: Padi
: Palawija
: Bero
Tabel 3-21. Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi (Alternatif III)
MT 1 : Nop - Peb (Padi 100 %), MT 2 : Mar - Jun (Palawija 100 %), MT 3 Juli - Oktober (Palawija 13 %)
No. Uraian Satuan Gol. Januari Februari Maret April Mei
(Alternatif I – VI) Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1
2
2 Koefisien Tanaman (Kc) 1 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10
2 1,10 1,10
Palanro Kab. Barru 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10
3 EP Crop (ETc) (mm/hr) 1 4,48 4,48 4,41 3,86 3,86 4,04 4,04 3,91 5,58 5,58 6,79 6,79 6,08 4,58 4,58
2 4,48 4,48 4,41 4,41 3,86 4,04 4,04 3,91 3,91 5,58 6,79 6,79 6,08 6,08 4,58
4 EP Crop 1/2 bulan (Etc 1/2 bulan) (mm) 1 67,24 67,24 66,13 57,89 57,89 60,67 60,67 58,63 83,72 83,72 101,89 101,89 91,26 68,67 68,67
2 67,24 67,24 66,13 66,13 57,89 60,67 60,67 58,63 58,63 83,72 101,89 101,89 91,26 91,26 68,67
6 Perkolasi (P) 1 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
2 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
8 Kebutuhan Air Tanaman 1 147,24 97,24 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 137,89 90,67 90,67 88,63 30,00 130,00 180,00 113,72 163,72 131,89 131,89 121,26 30,00 130,00 130,00 148,67 98,67
2 97,24 147,24 96,13 96,13 30,00 130,00 180,00 87,89 140,67 90,67 88,63 88,63 30,00 130,00 180,00 113,72 181,89 131,89 121,26 121,26 30,00 130,00 130,00 148,67
9 Curah Hujan Efektif (mm) 1 50,31 30,61 20,37 16,45 38,75 33,69 36,08 29,78 23,85 10,10 13,56 15,59 16,92 5,78 3,48 7,42 9,26 22,01 13,41 28,16 1,37 32,94 28,67 40,33
2 50,31 30,61 20,37 16,45 38,75 33,69 36,08 29,78 23,85 10,10 13,56 15,59 16,92 5,78 3,48 7,42 9,26 22,01 13,41 28,16 1,37 32,94 28,67 40,33
10 Kebutuhan Air Irigasi (mm) 1 96,93 66,63 75,76 13,55 91,25 146,31 51,81 108,11 66,82 80,58 75,07 14,41 113,08 174,22 110,24 156,30 122,63 109,88 107,85 1,84 128,63 97,06 119,99 58,34
2 46,93 116,63 75,76 79,68 8,75 96,31 143,92 58,11 116,82 80,58 75,07 73,03 13,08 124,22 176,52 106,30 172,63 109,88 107,85 93,10 28,63 97,06 101,33 108,34
(mm) 71,93 91,63 75,76 46,62 50,00 121,31 97,86 83,11 91,82 80,58 75,07 43,72 63,08 149,22 143,38 131,30 147,63 109,88 107,85 47,47 78,63 97,06 110,66 83,34
11 Kebutuhan Air Per Hektar (ltr/dt/ha) 0,55 0,70 0,58 0,36 0,38 0,92 0,75 0,63 0,70 0,61 0,57 0,33 0,48 1,14 1,09 1,00 1,12 0,84 0,82 0,36 0,60 0,74 0,84 0,63
64,80
12 Efisiensi Irigasi (%) 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 65,00 65,00 65,00
13 Kebutuhan Air Irigasi Netto (ltr/dt/ha) 0,36 0,45 0,38 0,23 0,25 0,46 0,37 0,32 0,35 0,31 0,29 0,17 0,24 0,57 0,55 0,50 0,56 0,42 0,41 0,18 0,30 0,48 0,55 0,41
: Padi
: Palawija
: Bero
Dari perhitungan di atas maka diperoleh besarnya kebutuhan air irigasi pada lokasi studi
adalah 0,698 l/dt/Ha. Sedangkan alternatif pola tata tanam yang terpilih adalah alternatif 1.
Sampai saat ini memang belum ada cara yang baku untuk menghitung kebutuhan air
bersih bagi sektor industri. Hal tersebut berkaitan dengan jenis serta besar atau kecilnya
skala industri. Metode yang pernah digunakan adalah dengan cara pendekatan empiris
bahwa kebutuhan air untuk sektor non domestik sebesar 20% dari sektor domestik dan
ada beberapa persamaan empiris lainnya. Dalam studi ini konsultan akan mencoba
pendekatan secara objektif dalam menentukan kebutuhan air untuk sektor non
domestik. Sehingga untuk masing-masing wilayah mempunyai pendekatan yang
berbeda dan tergantung dari data-data yang diperoleh. Untuk estimasi kebutuhan air
untuk non domestik dan industri di daerah studi mempertimbangkan hal-hal berikut :
Proyeksi perkembangan penduduk sampai 10 tahun mendatang.
Jenis dan perkembangan industri di wilayah studi.
Tabel 3 - 25 Proyeksi Kebutuhan Air Minum di Wilayah Studi Hingga Tahun 2015
5m
90 m100 m
5m
2. Ketinggian air di pelataran yaitu 0,70 m, maka volume air tambak di pelataran
= 0,70 m x 140 m x 90 m
= 5.670 m3
Penggunaan kebutuhan air setiap tahapan budidaya udang dan bandeng pada musim
hujan, terdiri atas :
( i ) Kebutuhan air tahap persiapan tambak (1 kali dalam sebulan) :
= 50% dari volume air di tambak
= 50% x 7.570 m3
= 3.785 m3
( ii ) Kebutuhan air tahap penebaran benur (1 kali dalam sebulan) :
= 50% dari volume air di tambak
= 50% x 7.570 m3
= 3.785 m3
(iii) Kebutuhan air tahap pemeliharaan (per hari) :
= 4% dari volume air di tambak
= 4% x 7.570 m3
= 303 m3
Pada musim kemarau, suplai air yang tersedia dari kondisi pasang surut alami tidak
sebanyak pada musim hujan dan diperkirakan selama musim kemarau, rata-rata ketinggian
air dalam petakan hanya berkisar 80 cm. Dengan demikian maka :
2. Ketinggian air di pelataran yaitu 0,70 m, maka volume air tambak di pelataran
= 0,5 m x 140 m x 90 m
= 4.050 m3
Penggunaan kebutuhan air setiap tahapan budidaya udang dan bandeng pada musim
hujan, terdiri atas :
(i) Kebutuhan air tahap persiapan tambak (1 kali dalam sebulan) :
= 50% dari volume air di tambak
= 50% x 5.570 m3
= 2.785 m3
(ii) Kebutuhan air tahap penebaran benur (1 kali dalam sebulan) :
= 50% dari volume air di tambak
= 50% x 5.570 m3
= 2.785 m3
(iii) Kebutuhan air tahap pemeliharaan (per hari) :
= 4% dari volume air di tambak
= 4% x 5.570 m3
= 223 m3
(iv) Kebutuhan air menjelang panen (1 kali dalam sebulan) :
= 50% dari volume air di tambak
= 50% x 5.570 m3
= 2.785 m3
Adapun rincian pola dan waktu budidaya monokultur dan polikultur tambak di atas dapat
digambarkan dalam skema di bawah ini
Keterangan :
A = Persiapan lahan tambak untuk musim tanam I (pengapuran/pemupukan+pengisian)
B = Recovery lahan (pengeringan + perbaikan pelataran)
C = Persiapan lahan tambak untuk musim tanam II (pengapuran/pemupukan + pengisian
air)
D = Recovery lahan (pengeringan + perbaikan pelataran)
Berdasarkan pola tata tanam di atas, maka dapat direkapitulasikan kebutuhan air tambak
yang diperlukan dalam setahun :
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II M ar I M ar II Apr I Apr II M ei I M ei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II M ar I M ar II Apr I Apr II M ei I M ei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
Grafik 3 - 19 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Kading untuk Debit 80%
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
II
Total Kebutuhan (m3)
Potensi Air (m3) Air
Keseimbangan Air (m3)
Grafik 3 - 20 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Kading untuk Debit 99%
18.000
13.000
8.000
3.000
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
(2.000) II
Grafik 3 - 21 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Oring untuk Debit 80%
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II M ar I M ar II Apr I Apr II M ei I M ei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
Grafik 3 - 22 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Oring untuk Debit 99%
10.000
9.000
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II M ar I M ar II Apr I Apr II M ei I M ei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
Grafik 3 - 23 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Kamiri untuk Debit 80%
45.000
40.000
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
Grafik 3 - 24 Neraca Kesetimbangan Air pada Sungai Kamiri untuk Debit 99%
40.000
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
-
Jan I Jan II Feb I Feb II M ar I M ar II Apr I Apr II M ei I M ei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I
II
Penentuan jumlah resapan yang terjadi akan dilakukan pada perhitungan kesetimbangan air
embung dalam penentuan kapasitas tampung efektif, hal ini dilakukan karena semakin
banyak kebutuhan air yang harus terpenuhi, maka kebutuhan akan volume air untuk
penggantian faktor resapan semakin besar. Apalagi penentuan faktor embung didasarkan
pada tampungan kebutuhan (volume air minum dan air irigasi terpenuhi 100%).
Dari peta topografi ditentukan luas daerah dan isi cekungan yang akan tergenang sebagai
fungsi dari tinggi. Luas tiap bidang satu garis tinggi diukur dengan planimeter atau software
dalam komputer. Elevasi garis tinggi dan luas daerah genangan pada masing-masing
elevasi, dapat dinyatakan ke dalam bentuk kurva yang disebut kurva elevasi daerah
genangan. Sedangkan volume air yang ditampung oleh kolam embung pada suatu elevasi
permukaan air dapat dihitung setelah ditentukan luas daerah genangan pada dua elevasi.
Hasil perhitungan lengkung kapasitas secara topografi (Vp) disajikan pada Tabel 3 - 34.
22,00
21,00
20,00
19,00
18,00
Elevasi (m)
17,00
16,00
15,00
14,00
13,00
12,00
11,00
0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18
Tabel 3 - 35 Hubungan Elevasi – Luas Genangan dan Volume Embung Salesso Kanan
Grafik 3 - 26 Hubungan Elevasi – Luas Genangan dan Volume Embung Salesso Kanan
LENGKUNG KAPASITAS SUNGAI SALESSO KANAN
40,00
39,00
38,00
37,00
36,00
Elevasi (m)
35,00
34,00
33,00
32,00
31,00
30,00
29,00
28,00
27,00
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70
Tabel 3 - 36 Hubungan Elevasi – Luas Genangan dan Volume Embung Salesso Kiri
Grafik 3 - 27 Hubungan Elevasi, Luas Genangan dan Volume Embung Salesso Kiri
LENGKUNG KAPASITAS SUNGAI SALESSO KANAN
54,00
53,00
52,00
51,00
50,00
49,00
48,00
Elevasi (m)
47,00
46,00
45,00
44,00
43,00
42,00
41,00
40,00
39,00
38,00
0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18 0,20
6 3
Volume ( x 10 m )
Keterangan :
Vs = Tampungan Mati
Vu1 = Kebutuhan Air Minum
Vu2 = Kebutuhan Irigasi
Vc = Volume Penguapan
Vi = Volume Resapan
Tabel 3.40. Kesetimbangan Air di Lokasi Embung Ajakkang, Salesso Kanan dan Salesso Kiri untuk Debit Andalan 80%
Potensi Air Tampungan Karena Kebutuhan (Vu) Jumlah T. Topo Tamp. Terpilih
Bulan Vs E. Salesso E. Salesso Water Balance
E. Tepoe
S.Ajakkang S.S.Kanan S.S kiri (Vb) Total E.S Kanan S.S Kiri E. Tepoe Vs Total Vu1 Vu2 Vi Vs + Vu S. Kanan S. Kiri S. Tepoe Vp Total Kanan Kiri
Jan I 72.010,12 3.358,55 4.130,23
Potensi Air 79.498,90 10.613,25 3.397,57
3.272,12 Tampungan 17.282,93
Karena 4.613,61
Kebutuhan (Vu) 11.292,28 1.590,59 34.779,41
Jumlah 258.255,72 79.621,52
T. Topo 82.674,10 420.551,34 72.010,12 Tamp. 3.358,55
Terpilih 4.130,23 44.719,49
Jan II
Bulan 49.355,96 1.968,36 2.420,62 53.744,94 11.320,80 3.490,26
Vs 3.624,07 18.435,13 4.613,61 11.292,28 1.590,59 35.931,61 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 1.968,36
49.355,96 E. Salesso 2.420,62 Water17.813,34
E. Salesso Balance
E. Tepoe
Feb I S.Ajakkang
33.614,67 S.S.Kanan
1.002,39 S.S1.232,70
kiri (Vb)35.849,76
Total E.S 10.613,25
Kanan S.S3.272,12
Kiri E. Tepoe
3.397,57 Vs17.282,93
Total 4.613,61
Vu1 11.292,28
Vu2 1.590,59
Vi Vs34.779,41
+ Vu S.258.255,72
Kanan S.79.621,52
Kiri 82.674,10
S. Tepoe 420.551,34
Vp Total 33.614,67 1.002,39
Kanan 1.232,70
Kiri 1.070,35
Feb
Jan I II 31.550,56
72.010,12 875,72
3.358,55 1.076,93
4.130,23 33.503,21
79.498,90 9.198,15
10.613,25 2.835,83
3.272,12 2.944,56
3.397,57 14.978,54
17.282,93 3.998,46
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.529,07
1.590,59 31.798,36
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 31.550,56
72.010,12 875,72
3.358,55 1.076,93
4.130,23 1.704,85
44.719,49
Jan
MarII I 38.509,74
49.355,96 1.302,78
1.968,36 1.602,11
2.420,62 41.414,62
53.744,94 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
35.931,61 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 38.509,74
49.355,96 1.302,78
1.968,36 1.602,11
2.420,62 6.635,21
17.813,34
Feb
MarI II 53.711,61
33.614,67 2.235,65
1.002,39 2.749,32
1.232,70 58.696,58
35.849,76 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 53.711,61
33.614,67 2.235,65
1.002,39 2.749,32
1.232,70 22.426,64
1.070,35
Feb
AprIII 41.970,40
31.550,56 1.515,14
875,72 1.863,27
1.076,93 45.348,81
33.503,21 10.613,25
9.198,15 3.272,12
2.835,83 2.944,56 17.282,93
3.397,57 14.978,54 4.613,61
3.998,46 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.529,07 34.779,41
31.798,36 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 41.970,40
31.550,56 1.515,14
875,72 1.863,27
1.076,93 10.569,40
1.704,85
Mar
AprI II 23.952,51
38.509,74 409,46
1.302,78 503,54
1.602,11 24.865,52
41.414,62 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 23.952,51
38.509,74 409,46
1.302,78 503,54
1.602,11 (9.913,89)
6.635,21
Mei
Mar II I 32.408,28
53.711,61 928,36
2.235,65 1.141,66
2.749,32 34.478,30
58.696,58 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.397,57
3.624,07 17.282,93
18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 32.408,28
53.711,61 928,36
2.235,65 1.141,66
2.749,32 (301,12)
22.426,64
Apr
MeiI II 25.638,12
41.970,40 512,90
1.515,14 630,75
1.863,27 26.781,77
45.348,81 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 25.638,12
41.970,40 512,90
1.515,14 630,75
1.863,27 (9.488,17)
10.569,40
Apr
JunII I 20.681,35
23.952,51 208,73
409,46 256,68
503,54 21.146,76
24.865,52 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 20.681,35
23.952,51 208,73
409,46 256,68
503,54 (13.632,65)
(9.913,89)
Jun
Mei I II 19.798,16
32.408,28 154,53
928,36 190,03
1.141,66 20.142,72
34.478,30 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57
3.397,57 17.282,93
17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 19.798,16
32.408,28 154,53
928,36 190,03
1.141,66 (14.636,69)
(301,12)
Mei
Jul III 18.090,47
25.638,12 49,74
512,90 61,16
630,75 18.201,37
26.781,77 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 18.090,47
25.638,12 49,74
512,90 61,16
630,75 (16.578,05)
(9.488,17)
Jun
Jul III 17.544,37
20.681,35 16,22
208,73 19,95
256,68 17.580,55
21.146,76 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.544,37
20.681,35 16,22
208,73 19,95
256,68 (18.689,39)
(13.632,65)
Agus
Jun II I 17.455,46
19.798,16 10,77
154,53 13,24
190,03 17.479,47
20.142,72 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.455,46
19.798,16 10,77
154,53 13,24
190,03 (17.299,95)
(14.636,69)
Agus
Jul I II 17.280,07
18.090,47 0,00
49,74 0,01
61,16 17.280,08
18.201,37 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.280,07
18.090,47 0,00
49,74 0,01
61,16 (18.989,86)
(16.578,05)
Sept
Jul II I 17.285,67
17.544,37 0,35
16,22 0,43
19,95 17.286,45
17.580,55 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.397,57
3.624,07 17.282,93
18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.285,67
17.544,37 0,35
16,22 0,43
19,95 (17.492,96)
(18.689,39)
Agus
SeptI II 17.282,13
17.455,46 0,13
10,77 0,16
13,24 17.282,42
17.479,47 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.282,13
17.455,46 0,13
10,77 0,16
13,24 (17.496,99)
(17.299,95)
Agus
Okt III 17.764,35
17.280,07 29,72
0,00 36,55
0,01 17.830,62
17.280,08 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.764,35
17.280,07 29,72
0,00 36,55
0,01 (16.948,79)
(18.989,86)
Sept
Okt III 17.395,72
17.285,67 7,10
0,35 8,73
0,43 17.411,55
17.286,45 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 17.395,72
17.285,67 7,10
0,35 8,73
0,43 (18.858,39)
(17.492,96)
Sept
NopIII 18.589,34
17.282,13 80,35
0,13 98,81
0,16 18.768,50
17.282,42 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 18.589,34
17.282,13 80,35
0,13 98,81
0,16 (16.010,91)
(17.496,99)
Nop
Okt I II 46.872,71
17.764,35 1.815,98
29,72 2.233,22
36,55 50.921,91
17.830,62 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 46.872,71
17.764,35 1.815,98
29,72 2.233,22
36,55 16.142,50
(16.948,79)
Okt
DesII I 44.756,25
17.395,72 1.686,10
7,10 2.073,51
8,73 48.515,85
17.411,55 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 44.756,25
17.395,72 1.686,10
7,10 2.073,51
8,73 13.736,44
(18.858,39)
Nop
DesI II 53.510,10
18.589,34 2.223,28
80,35 2.734,12
98,81 58.467,50
18.768,50 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 53.510,10
18.589,34 2.223,28
80,35 2.734,12
98,81 22.197,56
(16.010,91)
Nop II Total 747.028,12
46.872,71 20.392,30
1.815,98 25.077,75
2.233,22 792.498,18
50.921,91 258.255,72
10.613,25 3.272,12 3.397,57 420.551,34
17.282,93 4.613,61 11.292,28 38.297,17
1.590,59 841.820,21
34.779,41 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 747.028,12
46.872,71 20.392,30
1.815,98 25.077,75
2.233,22 (49.322,03)
16.142,50
Sumber
Des I : Hasil44.756,25
Perhitungan 1.686,10 2.073,51 48.515,85 10.613,25 3.272,12 3.397,57 17.282,93 4.613,61 11.292,28 1.590,59 34.779,41 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 44.756,25 1.686,10 2.073,51 13.736,44
Des II 53.510,10 2.223,28 2.734,12 58.467,50 11.320,80 3.490,26 3.624,07 18.435,13 4.921,19 11.292,28 1.621,35 36.269,94 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 53.510,10 2.223,28 2.734,12 22.197,56
Total 747.028,12 20.392,30 25.077,75 792.498,18 258.255,72 420.551,34 38.297,17 841.820,21 747.028,12 20.392,30 25.077,75 (49.322,03)
Sumber : Hasil Perhitungan Grafik 3-27. Kesetimbangan Air pada Lokasi Embung Ajakkang, Salesso Kanan dan Salesso Kiri untuk Debit Andalan 80 %
80.000
90.000
70.000
80.000
Potensi Air (m3)
60.000 Kebutuhan (m3)
70.000
Potensi Air (m3)
50.000
60.000 Kebutuhan (m3)
40.000
50.000
30.000
40.000
20.000
30.000
10.000
20.000
10.0000
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
1 0
1
0
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
0
1
0
1
Tabel 3-41. Kesetimbangan Air di Lokasi Embung Ajakkang, Salesso Kanan dan Salesso Kiri untuk Debit Andalan
Tampungan Karena Kebutuhan (Vu) 99% Tamp. Terpilih
Potensi Air Jumlah T. Topo
Bulan Vs Embung Embung Embung Water Balance
S.Ajakkang S.S.Kanan S.S kiri (Vb) Total E.S Kanan S.S Kiri E. Tepoe Vs Total Vu1 Vu2 Vi Vs + Vu S. Kanan S. Kiri S. Tepoe Vp Total Salesso Kanan Salesso Kiri Tepoe
Jan I 63.334,07 2.826,14 3.475,49 69.635,70 10.613,25 3.272,12 Tampungan
3.397,57 Karena
17.282,93 (Vu)
Kebutuhan4.613,61 11.292,28 1.590,59 34.779,41 258.255,72 79.621,52 420.551,34 2.826,14 Tamp. Terpilih
3.475,49 63.334,07 34.856,29
Potensi Air Jumlah T. Topo82.674,10
Jan IIBulan 43.350,96 1.599,86 1.967,45 46.918,27 11.320,80 3.490,26 Vs 3.624,07 18.435,13 4.613,61 11.292,28 1.590,59 35.931,61 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 Embung
1.599,86 Embung
1.967,45 Embung
43.350,96 Water Balance
10.986,67
Feb I S.Ajakkang
18.708,77 S.S.Kanan
87,68 S.S kiri
107,82 (Vb) Total
18.904,27 E.S Kanan
10.613,25 S.S Kiri
3.272,12 Tepoe
E.3.397,57 Vs Total
17.282,93 Vu1
4.613,61 Vu2
11.292,28 Vi
1.590,59 Vs + Vu
34.779,41 S. Kanan
258.255,72 S. Kiri
79.621,52 S. Tepoe
82.674,10 Vp Total
420.551,34 Kanan Salesso
Salesso 87,68 Kiri
107,82 Tepoe
18.708,77 (15.875,14)
Feb
JanIII 63.334,07
28.618,52 2.826,14
695,80 3.475,49
855,67 69.635,70
30.169,98 10.613,25
9.198,15 3.272,12
2.835,83 2.944,56 17.282,93
3.397,57 14.978,54 4.613,61
3.998,46 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.529,07 34.779,41
31.798,36 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 2.826,14
695,80 3.475,49
855,67 63.334,07
28.618,52 34.856,29
(1.628,38)
Mar
JanI II 43.350,96
18.219,52 1.599,86
57,65 1.967,45
70,90 46.918,27
18.348,08 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 35.931,61
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 1.599,86
57,65 1.967,45
70,90 43.350,96
18.219,52 10.986,67
(16.431,34)
Feb
Mar II I 18.708,77
20.395,54 87,68
191,19 107,82
235,12 18.904,27
20.821,84 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 87,68
191,19 107,82
235,12 18.708,77
20.395,54 (15.875,14)
(15.448,10)
Feb
Apr I II 28.618,52
24.803,41 695,80
461,68 855,67
567,76 30.169,98
25.832,84 9.198,15
10.613,25 2.835,83
3.272,12 3.397,57 14.978,54
2.944,56 17.282,93 3.998,46
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.529,07
1.590,59 31.798,36
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 695,80
461,68 855,67
567,76 28.618,52
24.803,41 (1.628,38)
(8.946,57)
Mar
Apr II I 18.219,52
17.977,84 57,65
42,82 70,90
52,66 18.348,08
18.073,33 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 57,65
42,82 70,90
52,66 18.219,52
17.977,84 (16.431,34)
(16.706,08)
Mar
Mei I II 20.395,54
22.227,80 191,19
303,62 235,12
373,39 20.821,84
22.904,81 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 191,19
303,62 235,12
373,39 20.395,54
22.227,80 (15.448,10)
(11.874,60)
Mei
AprII I 24.803,41
17.658,00 461,68
23,20 567,76
28,53 25.832,84
17.709,72 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 461,68
23,20 567,76
28,53 24.803,41
17.658,00 (8.946,57)
(18.560,22)
Jun
AprI II 17.977,84
17.656,24 42,82
23,09 52,66
28,39 18.073,33
17.707,72 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 42,82
23,09 52,66
28,39 17.977,84
17.656,24 (16.706,08)
(17.071,70)
Jun
MeiII I 22.227,80
17.433,82 303,62
9,44 373,39
11,61 22.904,81
17.454,87 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 303,62
9,44 373,39
11,61 22.227,80
17.433,82 (11.874,60)
(17.324,55)
Mei
Jul I II 17.658,00
17.340,39 23,20
3,71 28,53
4,56 17.709,72
17.348,66 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.624,07
3.397,57 18.435,13
17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 23,20
3,71 28,53
4,56 17.658,00
17.340,39 (18.560,22)
(17.430,75)
Jun
Jul II I 17.656,24
17.280,24 23,09
0,01 28,39
0,02 17.707,72
17.280,28 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 23,09
0,01 28,39
0,02 17.656,24
17.280,24 (17.071,70)
(18.989,66)
Jun
Agus I II 17.433,82
17.281,80 9,44
0,11 11,61
0,14 17.454,87
17.282,05 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57
3.397,57 17.282,93
17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 9,44
0,11 11,61
0,14 17.433,82
17.281,80 (17.324,55)
(17.497,37)
Agus
Jul I II 17.340,39
17.280,00 3,71
0,00 4,56
0,00 17.348,66
17.280,00 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 3,71
0,00 4,56
0,00 17.340,39
17.280,00 (17.430,75)
(18.989,94)
Jul
Sept I II 17.280,24
17.280,00 0,01
0,00 0,02
0,00 17.280,28
17.280,00 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.624,07
3.397,57 18.435,13
17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,01
0,00 0,02
0,00 17.280,24
17.280,00 (18.989,66)
(17.499,41)
Agus
Sept II I 17.281,80
17.280,00 0,11
0,00 0,14
0,00 17.282,05
17.280,00 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,11
0,00 0,14
0,00 17.281,80
17.280,00 (17.497,37)
(17.499,41)
Agus
Okt I II 17.280,00
17.280,00 0,00
0,00 0,00
0,00 17.280,00
17.280,00 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,00
0,00 0,00
0,00 17.280,00
17.280,00 (18.989,94)
(17.499,41)
Sept
Okt II I 17.280,00
17.280,00 0,00
0,00 0,00
0,00 17.280,00
17.280,00 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.624,07 17.282,93
3.397,57 18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,00
0,00 0,00
0,00 17.280,00
17.280,00 (17.499,41)
(18.989,94)
Sept
Nop I II 17.280,00
17.518,21 0,00
14,62 0,00
17,98 17.280,00
17.550,81 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,00
14,62 0,00
17,98 17.280,00
17.518,21 (17.499,41)
(17.228,61)
Nop
OktIII 17.280,00
22.512,64 0,00
321,10 0,00
394,88 17.280,00
23.228,63 10.613,25
10.613,25 3.272,12
3.272,12 3.397,57 17.282,93
3.397,57 17.282,93 4.613,61
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.590,59 34.779,41
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,00
321,10 0,00
394,88 17.280,00
22.512,64 (17.499,41)
(11.550,79)
Des
OktI II 17.280,00
23.455,20 0,00
378,94 0,00
466,01 17.280,00
24.300,15 11.320,80
10.613,25 3.490,26
3.272,12 3.397,57 18.435,13
3.624,07 17.282,93 4.921,19
4.613,61 11.292,28
11.292,28 1.621,35
1.590,59 36.269,94
34.779,41 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 0,00
378,94 0,00
466,01 17.280,00
23.455,20 (18.989,94)
(10.479,26)
Nop
Des II I 17.518,21
22.339,41 14,62
310,47 17,98
381,81 17.550,81
23.031,69 10.613,25
11.320,80 3.272,12
3.490,26 3.397,57
3.624,07 17.282,93
18.435,13 4.613,61
4.921,19 11.292,28
11.292,28 1.590,59
1.621,35 34.779,41
36.269,94 258.255,72
258.255,72 79.621,52
79.621,52 82.674,10
82.674,10 420.551,34
420.551,34 14,62
310,47 17,98
381,81 17.518,21
22.339,41 (17.228,61)
(13.238,25)
NopTotal II 22.512,64
534.512,37 321,10
7.351,14 394,88
9.040,18 23.228,63
550.903,68 10.613,25
258.255,72 3.272,12
79.621,52 82.674,10
3.397,57 420.551,34 4.613,61
17.282,93 111.957,01 271.014,69 1.590,59
11.292,28 38.297,17 841.820,21
34.779,41 6.198.137,34
258.255,72 1.910.916,48 82.674,10
79.621,52 1.984.178,29 420.551,34 321,10 394,88 22.512,64
534.512,37 (11.550,79)
(290.916,52)
Des I 23.455,20
Sumber : Hasil Perhitungan 378,94 466,01 24.300,15 10.613,25 3.272,12 3.397,57 17.282,93 4.613,61 11.292,28 1.590,59 34.779,41 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 378,94 466,01 23.455,20 (10.479,26)
Des II 22.339,41 310,47 381,81 23.031,69 11.320,80 3.490,26 3.624,07 18.435,13 4.921,19 11.292,28 1.621,35 36.269,94 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 310,47 381,81 22.339,41 (13.238,25)
Total 534.512,37 7.351,14 9.040,18 550.903,68 258.255,72 79.621,52 82.674,10 420.551,34 111.957,01 271.014,69 38.297,17 841.820,21 6.198.137,34 1.910.916,48 1.984.178,29 534.512,37 (290.916,52)
Sumber : Hasil Perhitungan Grafik 3-28. Kesetimbangan Air pada Lokasi Embung Ajakkang, Salesso Kanan dan Salesso Kiri untuk Debit Andalan 99 %
80.000 99%
70.000
70.000
60.000 Potensi Air (m3)
Kebutuhan (m3)
60.000
50.000 Potensi Air (m3)
Kebutuhan (m3)
50.000
40.000
40.000
30.000
30.000
20.000
20.000
10.000
10.000
0
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
0
1
1 Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II Jul I Jul II Agus I Agus II Sept I Sept II Okt I Okt II Nop I Nop II Des I Des II
1
0
1
0
1
3.9. Analisis Hidrometri
3.9.1. Umum
Dalam kaitannya dengan Pekerjaan “DD DPS Balusu Kabupaten Barru” maka harus
ditentukan pengaruh pasang surut air laut terhadap cakupan lahan tambak yang ada serta
kaitannya dengan penyediaan air asin dan air tawar, penyelidikan dilakukan di bagian hulu
dan hilir. Dari hasil pengukuran ini diharapkan adanya kesesuaian hubungan fluktuasi antara
elevasi, salinitas dan kecepatan air pada runtun waktu yang sama.
Hasil pengamatan secara umum dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
3.00
2.50
1.50
1.00
0.50
10 Agustus 2006
11 Agustus 2006
12 Agustus 2006
13 Agustus 2006
14 Agustus 2006
15 Agustus 2006
16 Agustus 2006
17 Agustus 2006
18 Agustus 2006
19 Agustus 2006
20 Agustus 2006
21 Agustus 2006
22 Agustus 2006
23 Agustus 2006
24 Agustus 2006
25 Agustus 2006
26 Agustus 2006
27 Agustus 2006
28 Agustus 2006
Tanggal Pengamatan
PENGAMATAN MSL
Cara yang digunakan adalah dengan komputasi grafik terhadap serangkaian data
pengamatan. Trend tersebut merupakan hasil computed moving average dari komputer
terhadap data pengamatan. Hasil yang didapatkan dari komputasi grafik dapat dilihat dalam
grafik di bawah ini.
3.00
2.50
Elevasi Muka Air Pasang Dan Surut (m)
2.00
1.50
1.00
0.50
10 Agustus 2006
11 Agustus 2006
12 Agustus 2006
13 Agustus 2006
14 Agustus 2006
15 Agustus 2006
16 Agustus 2006
17 Agustus 2006
18 Agustus 2006
19 Agustus 2006
20 Agustus 2006
21 Agustus 2006
22 Agustus 2006
23 Agustus 2006
24 Agustus 2006
25 Agustus 2006
26 Agustus 2006
27 Agustus 2006
28 Agustus 2006
Tanggal Pengamatan
Parameter S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
A (cm) 179,31 40,15 41,11 11,11 20,69 10,12 1,39 1,55 11,10 6,83
g° 336,47 99,31 113,12 308,89 195,50 186,09 168,21 99,31 308,89
Dari hasil peramalan pasang surut yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa
parameter Pasang Surut Pada Sungai Lampoko antara lain :
Highest Astronomical Tide (HAT) = + 3,025 m
Mean High Water Spring (MHWS) = + 2,568 m
Mean High Water Neap (MHWN) = + 2,264 m
Mean Sea Level (MSL) = + 1,793 m
Mean Low Water Neap (MLWN) = + 1,440 m
Mean Low Water Spring (MLWS) = + 0,969 m
Lowest Astronomical Tide (LAT) = + 0,561