Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PENYELIDIKAN TANAH
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum

Longsoran terjadi pada lokasi dengan keadaan geologi, morpologi,


hidrologi dan iklim yang kurang menguntungkan. Longsoran secara
alami terjadi antara lain karena menurunnya kemantapan suatu
lereng, akibat degradasi tanah/batuan bersamaan waktu dan
usianya. Aktivitas manusia sering menyebabkan terganggunya
kemantapan lereng yang ada, sehingga terjadi longsoran yang
merusak prasarana dan sarana yang telah ada.

Kegiatan pelaksanaan pengeboran dan penyelidikan tanah


dilapangan dilakukan di kompleks gedung perkantoran dan Kantor
Bupati Toraja Utara karena terjadinya longsor, agar tidak
menimbulkan dampak yang lebih dari bangunan tersebut, maka
diperlukan penanangan yang lebih mendetail, oleh karena itu
pengendalian dan pengarahan dari proses pekerjaan penanganan
longsoran gedung kantor bupati Toraja Utara ini diperlukan sejak
dini.
1.2 Tujuan Penyelidikan
Tujuan umum pekerjaan ini adalah untuk mengetahui kedalaman tanah keras
serta daya dukung tanah pada kedalaman tertentu, serta sifat fisik dan
mekanis dari tanah yang ada di lokasi.
1.3 Lingkup Penyelidikan

Berdasarkan permintaan pihak pemberi pekerjaan, maka penyelidikan tanah ini


dilakukan dengan lingkup kegiatan sebagai berikut:

Penyelidikan Bor inti : Pengeboran dalam/bor inti dilaksanakan sebanyak 3 titik :


DH 1 = 16 m, DH 2 = 24 m, DH 3 = 24 m
Pengambilan contoh tanah interval 5,00 m

SPT (Standard Penetration Test) interval 2,00 m :


DH 1 = 5 tes, DH 2 = 5 tes, DH 3 = 5 tes

Deskripsi lapisan tanah dan Pengamatan muka air tanah

Penyelidikan Sondir (DCPT):


Penyelidikan dihentikan sampai mendapati kedalaman nilai tahanan konus (qc) > 150
kg/cm3
1.5 Lokasi Penyelidikan

SKETSA LOKASI
Perkantoran Dinas
Toraja Utara

B1 S1 B2
Kantor Bupati
Toraja Utara

Talud Pasangan Batu S2

S3

B3
BAB II METODE PENYELIDIKAN LAPANGAN

1.1 Bor Inti

Pemboran dilaksanakan dengan menggunakan


mesin bor putar (rotary drilling). Mata bor yang
dipakai adalah double core barrel yang
berukuran 70,00 mm. Pemboran ini dilakukan
dengan sistem coring.

Pada tiap jarak kedalaman tertentu dilakukan


pengambilan contoh tanah sesuai kondisi asli
ditempatnya (undisturbed sample / contoh
tanah tidak terganggu) untuk diteliti lebih
lanjut di laboratorium. Interpretasi lapisan
tanah dilakukan visualisasi langsung di lapangan
dari tanah yang dikeluarkan dari tabung
sampel, hasilnya disajikan pada Boring Log.
1.2 Standard Penetration Test (SPT)

Standard Penetration Test (SPT) dilakukan dengan memasukkan alat split


spoon atau split barrel sampler pada lubang bor, dan dengan memakai
sebuah beban penumbuk (drive weight) seberat 63,5 kg, dilakukan
penetrasi sedalam 45 cm, 15 cm pertama tidak diperhitungkan. Jumlah
pukulan ditentukan untuk memasukkan 30 cm berikutnya.

1.3 Pengambilan inti (coring)

Pengambilan inti digunakan core barrels, tabung luar berputar dengan mata
core pemahat diujung melakukan pemboran. Air dipompakan melalui lubang
dalam stang bor mengalir ke bawah diantara dinding tabung, lewat mata
core dan kembali ke atas melewati bagian luar barrel. Fungsi air sebagai
pendingin dan pelumas mata core serta sebagai pengangkut potongan-
potongan tanah ke atas permukaan boring.
Gambar 2. 2 Kegiatan Pemboran Inti dan Pengambilan Sampel
1.4 Dutch Cone Penetration Test/Sondir

Penyondiran dilakukan dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetration


Test (DCPT) dengan kapasitas 2,5 ton yang dilengkapi dengan “Adhesion
Jacket Cone”. Spesifikasi alat DCPT yang digunakan adalah :
Luas Konus = 10 cm2
Sudut puncak kerucut konus = 60 derajat
Luas mantel (selimut konus) = 150 cm2
Luas piston penekan = 10 cm2

Letak titik sondir tersebut telah ditentukan sedemikian hingga dapat


menggambarkan profil geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran
dilakukan hingga mencapai kedalaman permukaan tanah keras dengan
indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus (cone resistance) >150
kg/cm2. Pembacaan lokal friction (fs) dilakukan pada setiap interval
kedalaman 0,2 m.
Metode Pengujian tanah di Laboratorium

Sifat-sifat fisik tanah yang terdiri dari :


1. Kadar air asli
2. Berat volume asli
3. Berat jenis
4. Batas cair
5. Batas plastis
6. Batas susut
7. Analisa Saringan

Pengujian Sifat-sifat Mekanik


1. Konsolidasi
2. Direct Shear
BAB III HASIL DAN ANALISIS

Hasil Pengeboran dan kondisi tanah

Titik Kedalaman Deskripsi N-SPT


bor Pengeboran (m)

0.00 – 2.00 Lanau coklat kemerahan


2.00 – 3.00 Lanau berlempung berkerikil coklat 38
DH-01 kemerahan
3.00 – 5.00 Lanau berlempung coklat kemerahan 41

5.00 – 8.00 Lanau berlempung campur pasir coklat 29 - > 60

8.00 – 10.00 lempung coklat tua > 60


10.00 – 16.00 breksi keungu-unguan
0.00 – 4.00 Lempung coklat muda 6
DH-02 4.00 – 10.00 Lempung coklat kemerahan 23 - >60
10.00 – 24.00 breksi keungu-unguan > 60
0.00 – 5.00 Lanau coklat muda > 60
5.00 – 8.00 Lempung coklat kemerahan 22 - 32
8.00 – 10.00 Lempung coklat tua > 60
10.00 – 14.00 breksi keungu-unguan konsistensi keras > 60
DH-03
14.00 – 19.00 Lempung bercampur pasir coklat kehitam-
hitaman
19.00 – 24.00 Batu pasir padat kehijau-hijauan konsistensi
keras
Hasil Pengujian Sondir (DCPT)

Titik Kedalaman qc
Sondir Pengeboran (m) Deskripsi Kg/cm2

0.00 – 3.00 Lempung sangat lunak 0 - 10


3.00 – 7.20 Lempung atau lempung kelanauan agak 10 - 30
kenyal
S-01
7.20 – 8.00 Lempung kelanauan kenyal 30 - 60
8.00 – 10.00 Lempung padat dan kerikil kelempungan 60 - 150

0.00 – 2.80 Lempung sangat lunak 0 - 10


2.80 – 6.00 Lempung atau lempung kelanauan agak 10 - 30
kenyal
S-02
6.00 – 8.60 Lempung kelanauan kenyal 30 - 60
8.60 – 10.80 Lempung padat dan kerikil kelempungan 60 - 150

0.00 – 2.00 Lempung sangat lunak 0 - 10


2.00 – 8.40 Lempung atau lempung kelanauan agak 10 - 30
kenyal
S-03
8.40 – 8.80 Lempung kelanauan kenyal 30 - 60
8.80 – 11.00 Lempung padat dan kerikil kelempungan 60 - 150
Hasil Pengujian Laboratorium DH-01

LOKASI DRILL HOLE (DH-1)


SATUAN
KEDALAMAN (m) : 0,00 s.d 2,00 m : 2,00 s.d 3,00 m : 3,00 s.d 5,00 m : 5,00 s.d 8,00 m : 8,00 s.d 10,00 m 10.00 s.d. 16.00 m
Jenis Tanah
- USCS MH ML-CL ML-CL ML-CL CL
Indeks Properties
- Kadar Air (w) 54.70 52.37 51.82 43.78 58.72 %
- Berat Isi (γs) 1.74 1.49 1.84 2.02 1.41 gr/cm3

- Berat Jenis (Gs) 2.55 2.58 2.50 2.58 2.60


- Batas Cair (LL) 54.09 49.78 39.88 40.45 31.53 %
Breksi keungu-
- Batas Plastis (PL) 50.68 44.52 34.17 35.27 19.80 unguan konsistensi %
- Batas Susut (SL) 32.55 40.67 25.73 38.09 27.77 sangat keras

- Indeks Plastis (PI) 3.41 5.26 5.70 5.19 11.73 %


- Persentase lolos saringan no. 40 86.10 84.86 93.50 86.31 93.84 %
- Persentase lolos saringan no. 200 44.80 51.20 50.85 55.89 51.23 %
- Koefisien keseragaman (Cu) 9.34 10.54 6.94 9.12 6.83
- Koefisien gradasi (Cc) 0.11 0.09 0.14 0.11 0.15
Hasil Pengujian Laboratorium DH-02

LOKASI DRILL HOLE (DH-2)


SATUAN
KEDALAMAN (m) : 0,00 s.d 4,00 m : 4,00 s.d 10,00 m 10.00 s.d. 24.00 m
Jenis Tanah
- USCS CL CL
Indeks Properties
- Kadar Air (w) 51.22 49.22 %
3
- Berat Isi (γs) 1.79 1.82 gr/cm

- Berat Jenis (Gs) 2.58 2.53


- Berat Jenis (Gs) 2.58 2.53
Breksi keungu-
- Batas Cair (LL) 38.03 39.74 %
unguan konsistensi
- Batas Plastis (PL) 30.71 24.65 sangat keras %
- Batas Susut (SL) 32.65 11.12
- Indeks Plastis (PI) 7.32 15.09 %
- Persentase lolos saringan no. 40 99.08 98.06 mm
- Persentase lolos saringan no. 200 50.78 50.54 %
- Koefisien keseragaman (Cu) 6.41 7.10
- Koefisien gradasi (Cc) 0.16 0.14
Hasil Pengujian Laboratorium DH-03

LOKASI DRILL HOLE (DH-3)


SATUAN
KEDALAMAN (m) : 0,00 s.d 4,00 m : 5,00 s.d 8,00 m : 8,00 s.d 10,00 m : 10.00 s.d 14.00 m : 14,00 s.d 19,00 m : 19.00 s.d 24.00 m
Jenis Tanah
- USCS ML CL CH SC
Indeks Properties
- Kadar Air (w) 44.84 52.74 51.94 53.67 %
3
- Berat Isi (γs) 1.39 2.12 2.13 1.86 gr/cm

- Berat Jenis (Gs) 2.58 2.54 2.51 2.56


- Batas Cair (LL) 36.49 36.26 57.29 55.50 Batu Pasir kehijau- %
Breksi keungu-
- Batas Plastis (PL) 32.98 18.91 44.84 42.82 hijauan dengan %
unguan konsistensi
konsistensi sangat
- Batas Susut (SL) 20.33 13.66 38.82 sangat keras 38.52 %
keras
- Indeks Plastis (PI) 3.52 17.36 12.45 12.68
- Persentase lolos saringan no. 40 93.38 90.25 83.96 87.96 %
- Persentase lolos saringan no. 200 53.39 50.12 50.02 35.29 mm
- Koefisien keseragaman (Cu) 6.01 6.67 10.77 8.26 %
- Koefisien gradasi (Cc) 0.17 0.15 0.09 0.12
* KONSTRUKSI ASLI
* KONSTRUKSI ASLI DENGAN BEBAN MERATA
* KONSTRUKSI ALTERNATIF
* KONSTRUKSI ALTERNATIF DENGAN BEBAN MERATA

*
3.4 Kondisi Geologi

Peta Geologi daerah Makale dan sekitarnya, disederhanakan dari peta geologi regional
Lembar Majene dan Bagian Barat Lembar Palopo (Djuri, dkk. 1998).
Beberapa sungai mengalir sepanjang tahun dan umumnya bermuara di S.
Saddang di sebelah barat wilayah studi. Berdasarkan peta geologi regional
Lembar Majene dan Bagian Barat Palopo (Djuri dkk, 1998) menyebutkan bahwa
daerah studi tersusun oleh beberapa formasi batuan yang bervariasi yaitu :

1. Formasi Latimojong (Kls), didominasi oleh batuan metamorf


2. Formasi Toraja (Tets), tersusun umumnya oleh batuan sedimen klastik
(clastic sedimentary rocks)
3. Formasi Date (Tomd), merupakan batuan sedimen bersifat gampingan
(sedimentary rocks mixing with limestone)
4. Formasi Sekala (Tmps), didominasi oleh batuan sedimen (sedimentary rocks)
berumur Miosen Tengah – Pliosen (Middle Miocene - Pliocene).

Batuan ini tersebar di bagian tenggara hingga Gunung Rante Kambola. Formasi
Toraja (Toraja Formation) terdiri dari serpih (marls), batugamping (limestone),
batupasir kuarsa (quarztic sandstone), konglomerat (conglomerate) dan
setempat sisipan kuarsa (quarzt). Formasi Toraja (Toraja Formation) menyebar
luas di bagian timur wilayah studi dengan kemiringan perlapisan batuan
umumnya ke timur dengan besaran rata-rata 40O.
KESIMPULAN LONGSOR

Pada lokasi Perkantoran dan Kantor Bupati dari hasil pengeboran titik DH-
01, DH-02 dan DH-03 diperoleh penampang lapisan tanah keras
merupakan tanah lempung (CL) dengan nilai N-SPT > 60 pada kedalaman 8
m dengan ketebalan 2 m, pada kedalaman 10 m sampai dengan akhir
pengeboran pada kedalaman 20 – 24 m ditemukan breksi dan tanah pasir
yang padat (lapisan keras).

Pada lokasi titik DH-01 dekat rencana gedung kantor bupati dari hasil
pengeboran diperoleh penampang lapisan atas (timbunan) merupakan
lempung berlanau (ML-CL) konsistensi keras setebal 8 m dengan nilai N-
SPT berkisar 28 sampai dengan 41.

Pada lokasi titik DH-02 dekat dinding penahan yang rusak dari hasil
pengeboran diperoleh penampang lapisan atas merupakan tanah lempung
konsistensi sedang (N-SPT = 6) pada kedalaman 0,0 - 4,0 m, tanah
lempung konsistensi sangat kaku (N-SPT = 23 – 28) pada kedalaman 4,0 –
8,0 m, pada kedalaman 8 m merupakan lapisan tanah keras.
KESIMPULAN LONGSOR

Pondasi dangkal dalam hal ini gravity wall (dinding penahan tanah)
dapat diletakkan pada tanah lempung dengan konsistensi sangat
kaku. Selanjutnya perlu dilakukan analisis kembali stabilitas gravity
wall dengan menggunakan parameter-parameter tanah (sifat index
dan sifat mekanik) dari hasil laporan penyelidikan tanah ini. Analisis
stabilitas yang umum dilakukan untuk konstruksi gravity wall yaitu
stabil terhadap keruntuhan akibat bahaya guling, bahaya geser, kuat
dukung tanah ijin terlampaui dan pecahnya konstruksi akibat gaya-
gaya yang bekerja.

Gaya-gaya yang bekerja pada gravity wall selain berat dari gravity
wallnya sendiri yaitu tekanan tanah lateral tanah timbunan,
tekanan tanah lateral tanah asli, dan beban gedung perkantoran
dan isinya. Bilamana didapatkan kondisi dari ukuran gravity wall
yang ada dengan kestabilan tidak memenuhi syarat maka dimensi
perlu diperbesar.
*Untuk menghilangkan pengaruh beban bangunan
terhadap struktur penahan tanah disarankan agar
jarak bangunan ke struktur penahan tanah
minimal tiga kali (3x) dari tinggi struktur penahan
tanah.

*
*HASIL BOR LOG
*DATA SONDIR
*DOKUMENTASI PENGEBORAN

*
BORING LOG AND SPT TEST RESULT
PROYEK : KOMPLEKS PERKANTORAN DAN KANTOR BUPATI NO. TITIK BOR : DH - 1A ( 0.0 - 16.0 m)
LOKASI : TORAJA UTARA BORING METOD : CORING, SAMPLING
KOORDINAT : X = 0825388 ; Y = 9670902 SAMPLING METHOD : THIN WALL TUBE (SELBY)
ELEVASI MUKA TANAH : -12 m ( terhadap lantai rencana kantor ) SPT : CABLE HOISTED HAMMER
ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan JURU BOR : CHRISTIAN S
TANGGAL : JULI 2011 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH SUPRAPTI, ST. MT

Undisturbed Sample
Standard Penetration Test RQD

Elevation (m)

Boring Log
Depth (m)

Blows (blow /

RQD - Value
Number of
GWL

Depth (m)

Depth (m)
(N / foot)
N - Value
Deskripsi N - Value

cm)

(%)
0 10 20 30 40 50 60

-12.0 0.0

-12.5 0.5 Lanau coklat kemerahan, berat isi


1.74 gr/cm² , berat jenis 2.55,
-13.0 1.0 plastisitas rendah, berdasarkan
-13.5 1.5 USCS merupakan MH

-14.0 2.0 2.00 7 /15 38 /30


Lanau berlempung berkerikil coklat 2.30 15 /15
kemerahan, berat isi 1.49 gr/cm² , berat jenis 23 /15
-14.5 2.5 2.58, plastisitas rendah, berdasarkan USCS
merupakan ML-CL
-15.0 3.0
Lanau berlempung coklat
-15.5 3.5
kemerahan, berat isi 1.84 gr/cm² ,
-16.0 4.0 berat jenis 2.50, plastisitas rendah, 4.00 7 /15 41 /30
4.45 16 /15
berdasarkan USCS merupakan ML- 25 /15
-16.5 4.5
CL
-17.0 5.0
-17.5 5.5
Lanau berlempung campur pasir 6.00 5 /15
-18.0 6.0 29 /30
coklat, berat isi 2.02 gr/cm² , berat 6.45 11 /15
-18.5 6.5 jenis 2.58, plastisitas rendah, 18 /15
berdasarkan USCS merupakan ML-
-19.0 7.0
CL
-19.5 7.5

-20.0 8.0 8.00 35 /15 >60


8.25 40 /10
-20.5 8.5 lempung coklat tua, berat isi 1.41
gr/cm² , berat jenis 2.60, plastisitas
-21.0 9.0
rendah, berdasarkan USCS
-21.5 9.5 merupakan CL
-22.0 10.0 10.00 45 /15 >60
10.20 30 /05
-22.5 10.5
-23.0 11.0
-23.5 11.5

-24.0 12.0

-24.5 12.5

-25.0 13.0
-25.5 13.5
-26.0 14.0

-26.5 14.5

-27.0 15.0 breksi keungu-unguan, dengan


konsistensi sangat keras
-27.5 15.5
-28.0 16.0

-28.5 16.5
-29.0 17.0
-29.5 17.5

-30.0 18.0

-30.5 18.5
-31.0 19.0
-31.5 19.5
-32.0 20.0
END OF BORING
LEGEND :
BORING LOG AND SPT TEST RESULT BORING LOG AND SPT TEST RESULT
PROYEK : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK BOR : DH - 2A ( 0.0 - 20.0 m) PROYEK : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK BOR : DH - 2B (20 - 25)
LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA BORING METOD : CORING, SAMPLING LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA BORING METOD : CORING, SAMPLING
KOORDINAT : X = 0825431 ; Y = 9670895 SAMPLING METHOD : THIN WALL TUBE (SELBY) KOORDINAT : X = 0825431 ; Y = 9670895 SAMPLING METHOD : THIN WALL TUBE (SELBY)
ELEVASI MUKA TANAH : -6 m ( terhadap lantai rencana kantor ) SPT : CABLE HOISTED HAMMER ELEVASI MUKA TANAH : -6 m ( terhadap lantai rencana kantor ) SPT : CABLE HOISTED HAMMER
ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan JURU BOR : CHRISTIAN S ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan JURU BOR : CHRISTIAN S
TANGGAL : JULI 2011 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH SUPRAPTI, ST. MT TANGGAL : JULI 2011 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH SUPRAPTI, ST. MT

Undisturbed Sample
Undisturbed Sample
Standard Penetration Test RQD Standard Penetration Test RQD

Elevation (m)
Elevation (m)

Boring Log
Boring Log

Depth (m)
Depth (m)

Blows (blow /
Blows (blow /

RQD - Value
RQD - Value

Number of
GWL
Number of

Depth (m)

Depth (m)
GWL

(N / foot)
Depth (m)

Depth (m)

N - Value
(N / foot)
N - Value

N - Value
Deskripsi N - Value Deskripsi

cm)

(%)
cm)

(%)
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60

-6.0 0.0 -26.0 20.0

-6.5 0.5 -26.5 20.5

-7.0 1.0 -27.0 21.0

-7.5 1.5 Lempung coklat muda, berat isi -27.5 21.5


1.79 gr/cm² , berat jenis 2.58, Breksi keungu-unguan
-8.0 2.0 2.00 1 /15 6 /30 -28.0 22.0
plastisitas sedang, berdasarkan 2.30 2 /15
-8.5 2.5 USCS merupakan CL 4 /15 -28.5 22.5

-9.0 3.0 -29.0 23.0

-9.5 3.5 -29.5 23.5

-10.0 4.0 4.00 3 /15 23 /30 -30.0 24.0


4.45 8 /15 END OF BORING
-10.5 4.5 15 /15

-11.0 5.0
-11.5 5.5

-12.0 6.0 6.00 4 /15 28 /30


6.45 10 /15
-12.5 6.5 Lempung coklat kemerahan, berat 18 /15
isi 1.82 gr/cm² , berat jenis 2.53,
-13.0 7.0
plastisitas sedang, berdasarkan
-13.5 7.5 USCS merupakan CL
-14.0 8.0 8.00 37 /15 >60
8.20 25 /05
-14.5 8.5
-15.0 9.0

-15.5 9.5

-16.0 10.0 10.00 50 /15 >60


10.20 40 /05
-16.5 10.5
-17.0 11.0

-17.5 11.5

-18.0 12.0

-18.5 12.5

-19.0 13.0
-19.5 13.5
-20.0 14.0

-20.5 14.5

-21.0 15.0 breksi keungu-unguan, dengan


konsistensi sangat keras
-21.5 15.5

-22.0 16.0

-22.5 16.5
-23.0 17.0
-23.5 17.5

-24.0 18.0

-24.5 18.5

-25.0 19.0

-25.5 19.5
-26.0 20.0
LEGEND : LEGEND :
BORING LOG AND SPT TEST RESULT BORING LOG AND SPT TEST RESULT
PROYEK : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK BOR : DH - 3A ( 0.0 - 20.0 m) PROYEK : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK BOR : DH - 2B (20 - 25)
LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA BORING METOD : CORING, SAMPLING LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA BORING METOD : CORING, SAMPLING
KOORDINAT : X = 0825422 ; Y = 9670859 SAMPLING METHOD : THIN WALL TUBE (SELBY) KOORDINAT : X = 0825422 ; Y = 9670859 SAMPLING METHOD : THIN WALL TUBE (SELBY)
ELEVASI MUKA TANAH : -3 m ( terhadap lantai rencana kantor ) SPT : CABLE HOISTED HAMMER ELEVASI MUKA TANAH : -3 m ( terhadap lantai rencana kantor ) SPT : CABLE HOISTED HAMMER
ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan JURU BOR : CHRISTIAN S
ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan JURU BOR : CHRISTIAN S
TANGGAL : JULI 2011 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH SUPRAPTI, ST. MT
TANGGAL : JULI 2011 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH SUPRAPTI, ST. MT
Undisturbed Sample
Standard Penetration Test RQD

Undisturbed Sample
Standard Penetration Test RQD
Elevation (m)

Boring Log

Elevation (m)
Depth (m)

Blows (blow /

Boring Log

RQD - Value (%)


RQD - Value

Depth (m)
Number of

Blows (blow /
GWL

Depth (m)

Depth (m)
(N / foot)
N - Value
Deskripsi N - Value

Number of
GWL

Depth (m)

Depth (m)
(N / foot)
N - Value
Deskripsi N - Value

cm)

(%)

cm)
0 10 20 30 40 50 60
0 10 20 30 40 50 60

-3.0 0.0
-23.0 20.0
-3.5 0.5
-23.5 20.5
-4.0 1.0
-24.0 21.0
-4.5 1.5
-24.5 21.5
-5.0 2.0 Lanau coklat muda, berat isi 1.39 2.00 13 /15 >60 Batu pasir padat kehijau-hijauan
gr/cm² , berat jenis 2.58, plastisitas 2.30 27 /15 -25.0 22.0 konsistensi keras
-5.5 2.5 38 /15
rendah, berdasarkan USCS -25.5 22.5
-6.0 3.0 merupakan ML
-26.0 23.0
-6.5 3.5
-26.5 23.5
-7.0 4.0 4.00 3 /15 22 /30
4.45 7 /15 -27.0 24.0
-7.5 4.5 15 /15 END OF BORING

-8.0 5.0
-8.5 5.5
-9.0 6.0 Lempung coklat kemerahan, berat 6.00 5 /15 32 /30
6.45 12 /15
isi 2.12 gr/cm² , berat jenis 2.54, 20 /15
-9.5 6.5
plastisitas sedang, berdasarkan
-10.0 7.0 USCS merupakan CL
-10.5 7.5
-11.0 8.0 8.00 38 /15 >60
8.45 30 /05
-11.5 8.5 Lempung coklat tua, berat isi 2.13
gr/cm² , berat jenis 2.51, plastisitas
-12.0 9.0
sedang, berdasarkan USCS
-12.5 9.5 merupakan CH
-13.0 10.0 10.00 45 /15 >60
10.45 20 /05
-13.5 10.5
-14.0 11.0
-14.5 11.5
breksi keungu-unguan konsistensi
-15.0 12.0
keras
-15.5 12.5

-16.0 13.0
-16.5 13.5

-17.0 14.0
-17.5 14.5

-18.0 15.0
-18.5 15.5
Lempung bercampur pasir coklat
-19.0 16.0
kehitam-hitaman, berat isi 1.86
-19.5 16.5 gr/cm² , berat jenis 2.56, plastisitas
sedang, berdasarkan USCS
-20.0 17.0
merupakan SC
-20.5 17.5
-21.0 18.0
-21.5 18.5

-22.0 19.0
-22.5 19.5 Batu pasir padat kehijau-hijauan
konsistensi keras
-23.0 20.0
LEGEND : LEGEND :

BACK
DATA SONDIR DIAGRAM SONDIR
PEKERJAAN : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK SONDIR : S-01 PEKERJAAN : PENYELIDIKAN TANAH LONGSOR NO. TITIK SONDIR : S-01
LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA SURVEYOR : CHRISTIAN S LOKASI : RUMAH JABATAN BUPATI TANA TORAJA SURVEYOR : CHRISTIAN S
KOORDINAT : X = 0825428 ; Y = 9670891 DIPERIKSA OLEH : ARININGSIH S, ST. MT KOORDINAT : X = 0825428 ; Y = 9670891 DIKERJAKAN OLEH : IKA APRIYANI
ELEVASI MUKA TANAH ASLI : -6 m (terhadap lantai rencana kantor) TANGGAL : JUNI 2011 ELEVASI MUKA TANAH ASLI : -6 m (terhadap lantai rencana kantor) TANGGAL : JUNI 2011
ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan ELEVASI MUKA AIR TANAH : belum ditemukan

Setempat /20

Setempat /20
Perlawanan

Perlawanan

Perlawanan

Perlawanan

Perlawanan

Perlawanan
Rasio Geser
Kedalaman

Kedalaman
Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan

Hambatan
Terkoreksi

Terkoreksi
Setempat

Setempat

Setempat

Setempat

Setempat

Setempat
Konus

Konus

Konus

Konus

Rasio
Perlawanan Konus, qc (kg/cm²) Rasio Hambatan, Rf (%)

Total

Total
Total

Total
Unit

Unit
cm

cm
0 50 100 150 200 250
Cw Tw Kw qc Lf 20 Lf Tf Rf Cw Tw Kw qc Lf 20 Lf Tf Rf 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (kg/cm) % (m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (kg/cm) % 0.0
0.0
0.00 0 0 0 0 0 0 0 0 0.5
0.20 1 2 1 1 0.1 1.3 1 6.7 0.5
1.0
0.40 1 2 1 1 0.1 1.3 3 6.7 1.0
0.60 2 3 1 2 0.1 1.3 4 3.3 1.5
1.5
0.80 2 4 2 2 0.1 2.7 7 6.7 2.0
1.00 2 4 2 2 0.1 2.7 9 6.7
2.0
2.5
1.20 2 5 3 2 0.2 4.0 13 10.0 2.5
1.40 3 6 3 3 0.2 4.0 17 6.7 3.0
3.0
1.60 4 6 2 4 0.1 2.7 20 3.3 3.5
3.5
1.80 4 7 3 4 0.2 4.0 24 5.0 4.0
2.00 4 7 3 4 0.2 4.0 28 5.0 4.0
2.20 5 8 3 5 0.2 4.0 32 4.0 4.5
4.5
2.40 5 7 2 5 0.1 2.7 35 2.7 5.0
5.0
2.60 5 9 4 5 0.3 5.3 40 5.3 5.5
2.80 6 10 4 6 0.3 5.3 45 4.5 5.5
6 10
6.0
3.00 4 6 0.3 5.3 51 4.5 6.0
3.20 11 17 6 11 0.4 8.0 59 3.6 6.5
6.5
3.40 16 24 8 16 0.5 10.7 70 3.3 7.0
3.60 15 24 9 15 0.6 12.0 82 4.0 7.0
7.5
3.80 16 24 8 16 0.5 10.7 92 3.3 7.5

Kedalaman (m)
4.00 14 22 8 14 0.5 10.7 103 3.8 8.0
8.0
4.20 16 27 11 16 0.7 14.7 118 4.6 8.5
4.40 16 28 12 16 0.8 16.0 134 5.0 8.5
9.0
4.60 16 28 12 16 0.8 16.0 150 5.0 9.0
4.80 18 30 12 18 0.8 16.0 166 4.5 9.5
9.5
5.00 14 22 8 14 0.5 10.7 176 3.8 10.0
13 20 10.0
5.20 7 13 0.5 9.4 186 3.6 10.5
5.40 13 20 7 13 0.5 9.4 195 3.6 10.5
5.60 14 21 7 14 0.5 9.4 205 3.3 11.0
11.0
5.80 16 23 7 16 0.5 9.4 214 2.9 11.5
11.5
6.00 20 29 9 20 0.6 12.0 226 3.0 12.0
6.20 18 28 10 18 0.7 13.4 239 3.7 12.0
6.40 18 28 10 18 0.7 13.4 253 3.7
12.5
12.5
6.60 18 24 6 18 0.4 8.0 261 2.2 13.0
13.0
6.80 12 20 8 12 0.5 10.7 271 4.5 13.5
7.00 25 38 13 25 0.9 17.4 289 3.5 13.5
32 41
14.0
7.20 9 32 0.6 12.0 301 1.9 14.0
7.40 35 46 11 35 0.7 14.7 316 2.1 14.5
14.5
7.60 35 46 11 35 0.7 14.7 330 2.1 15.0
7.80 36 48 12 36 0.8 16.0 346 2.2 15.0
15.5
8.00 60 80 20 60 1.3 26.7 373 2.2 15.5
8.20 80 105 25 80 1.7 33.4 406 2.1 16.0
16.0
8.40 105 140 35 105 2.3 46.8 453 2.2 16.5
8.60 115 160 45 115 3.0 60.2 513 2.6 16.5
17.0
8.80 125 180 55 125 3.7 73.5 587 2.9 17.0
9.00 135 195 60 135 4.0 80.2 667 3.0 17.5
17.5
9.20 140 210 70 140 4.7 93.6 761 3.3 18.0
145 225
18.0
9.40 80 145 5.3 107.0 868 3.7 18.5
9.60 150 235 85 150 5.7 113.7 981 3.8 18.5
9.80 150 235 85 150 5.7 113.7 1095 3.8 19.0 qc (kg/cm²) 19.0
10.00 150 235 85 150 5.7 113.7 1209 3.8 19.5
Tf (kg/cm) 19.5
20.0
Sketsa Lokasi : S1 20.0
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500

S2 Total Hambatan Setempat, Tf (kg/cm)

S3

BACK
BACK

Anda mungkin juga menyukai