HEMOROID
Oleh:
M. Alif Qisthi Abi Rafdhi 1740312274
Preseptor
dr. Taufandi, Sp.B
ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M ALI HANAFIAH BATUSANGKAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
terdiri atas pleksus arter-vena, berfungsi sebagai katup di dalam saluran anus
untuk membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinesia flatus dan cairan.
tindakan.1
Hemoroid dibedakan antara interna dan eksterna. Hemoroid interna adalah
pleksus vena hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh
submukosa pada rektum sebelah bawah. Hemoroid sering dijumpai pada tiga
epitel anus.1
Kedua plekus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan
secara longgar dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali dari rektum
sebelah bawah dan anus. Pleksus hemoroid internus mengalirkan darah ke vena
mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha
ke vena iliaka.1
Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak hal. Faktor yang
2
Tujuan penulisan Case Report Session ini adalah menambah pengetahuan
Metode penulisan Case Report Session ini adalah tinjauan teori dari
berbagai kepustakaan, laporan kasus dari pasien, serta pembahasan antara teori
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
Hemoroid berbeda dengan varises; hemoroid merupakan kelompok
Treitz), dan jaringan ikat yang dilapisi oleh epitel dari kanal anal. Hemoroid
menunjukkan bahwa pendarahan hemoroid berasal dari arteri, bukan vena. Hal ini
didukung oleh darah hemoroid yang berwarna merah segar dan pH menyerupai
arteri.2
Hemoroid diklasifikasikan berdasarkan asal anatomis di dalam kanal anal
dan posisi relatif terhadap linea dentata; sehingga dikategorikan menjadi hemoroid
4
Hemoroid eksterna terbentuk dari ektoderm dan dilapisi oleh epitel
dilapisi oleh epitel kolumnar dari mukosa anal. Hemoroid eksterna dipersarafi
oleh saraf kulit yang memasok daerah perianal. Saraf ini termasuk n. pudendus
dan pleksus sakral. Hemoroid interna tidak dipersarafi oleh saraf sensorik somatik
sehingga tidak menyebabkan nyeri. Pada linea dentata, hemoroid interna bertaut
manusia dan berasal dari jaringan ikat subepitel di dalam kanal anal. Hemoroid
interna memiliki 3 bantalan utama, yang terletak di lateral kiri, posterior kanan
(paling sering), dan anterior kanan kanal anal. Namun, kombinasi ini hanya
ditemukan pada 19% pasien; hemoroid dapat ditemukan di setiap posisi dalam
rektum superior dengan v. rektum superior, media, dan inferior sejak dalam
normal adalah sekitar 15 - 20% dari tekanan anal saat istirahat dan dapat
5
banyak terdapat di antara dua vena tersebut dan v. rektum media, yang
4,4% pada populasi umum. Di Amerika Serikat, lebih dari sepertiga dari 10 juta
orang dengan hemoroid mencari pengobatan medis dan menghasilkan 1,5 juta
status sosial ekonomi yang lebih tinggi, dan dari daerah pedesaan. Tidak ada
dapat menekan vena kava inferior dan menyebabkan penurunan aliran balik vena
hemoroid sudah ada sejak di dalam kandungan. Ketika bantalan vaskular ini
6
pembengkakan pleksus arteriovenosa. Hal ini menyebabkan peregangan otot
suspensor dan akhirnya terjadi prolaps jaringan rektum melalui kanal anal.
perdarahan rektal yang berwarna merah terang karena kandungan oksigen darah
strangulasi.2
Meskipun banyak pasien dan dokter percaya bahwa hemoroid disebabkan
oleh konstipasi kronis, duduk terlalu lama, atau mengejan terlalu kuat, sedikit
berukuran kecil, yang menyebabkan usaha mengejan saat buang air besar
hemoroid yang dapat mengganggu aliran balik vena. Kehamilan dan pengingkatan
Hal ini bisa benar, bisa juga tidak. 4–6 Pasien yang mengeluh hemoroid memiliki
tonus kanal istirahat yang lebih tinggi dari normal. Setelah dibedah, tonus istirahat
menjadi lebih rendah. Perubahan tonus istirahat ini merupakan mekanisme aksi
7
dilatasi Lord, prosedur bedah untuk keluhan anorektal yang paling umum
dilakukan di Inggris.
2.3.3 Kehamilan
Kehamilan jelas memengaruhi wanita terhadap gejala hemoroid, meskipun
gejala hemoroid tidak lebih sering terjadi pada pasien dengan hipertensi portal
daripada pada mereka yang tidak, dan perdarahan dari hemoroid pada pasien ini
Varises dapat terjadi di midrektum, pada koneksi antara sistem portal dengan v.
rektum media dan inferior. Varises lebih sering terjadi pada pasien nonsirosis, dan
diare kronik, kanker kolon, penyakit hepar, obesitas, peningkatan tekanan anal
episiotomi, seks anal, penyakit usus inflamasi (kolitis ulseratif dan peyakit
Crohn).
2.4 Patofisiologi
2.4.1 Hemoroid Interna
8
Hemoroid interna tidak menyebabkan nyeri kutan karena letaknya berada
di atas linea dentata dan tidak dipersarafi oleh saraf kulit. Namun, hemoroid
interna dapat berdarah, prolaps, serta menyebabkan gatal dan iritasi perianal
akibat dari pengendapan iritan pada kulit perianal yang sensitif. Hemoroid interna
inkarserasi dan strangulasi. Nyeri ini juga berkaitan dengan spasme kompleks
nyaman. Ketika hal ini terjadi, spasme sfingter juga sering dapat menyebabkan
Gabungan gejala ini disebut sebagai krisis hemoroid akut dan biasanya
buang air besar. Lapisan epitel rusak oleh proses buang air besar yang keras, dan
vena di dasarnya menjadi berdarah. Vena hemoroid interna dapat pecah karena
yang disebut pruritus ani. Umumnya, hemoroid hanyalah sarana bagi mukus untuk
trombosis akut pada dasar vena hemoroid eksterna. Trombosis akut biasanya
9
dikaitkan dengan etiologi tertentu, seperti latihan keras, mengejan dengan
konstipasi, diare, atau perubahan diet. Hal ini dapat menyebabkan nyeri akut.2
Nyeri timbul karena distensi cepat saraf kulit oleh trombosis dan edema di
jaringan sekitar. Nyeri dapat menetap selama 7 – 14 hari dan menghilang dengan
lokasi yang sama karena kerusakan vena yang telah terjadi sebelumnya.
Mengambil bekuan darah dan membiarkan vena yang telah rusak merupakan
predisposisi rekurensi, sehingga disarankan untuk eksisi vena yang telah rusak
higienitas karena sisa kulit yang terjadi setelah trombosis akut. V. hemoroid
pasien.2
2.5 Diagnosis
2.5.1 Anamnesis
Pasien sering mengeluh menderita hemoroid atau wasir tanpa ada
hubungannya dengan gejala rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat
jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada
trauma oleh feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
bercampur dengan feses, dapat hanya berupa garis pada feses atau kertas
pembersih sampai pada perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai air toilet
menjadi merah. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah
10
segar karena pleksus vena berhubungan dengan cabang arteri langsung (pintas
arteri vena) tanpa melewati kapiler. Pendarahan luas dan intensif di pleksus
berat. Hemoroid yang membesar secara perlahan akhirnya dapat menonjol ke luar
dan menyebabkan prolaps. Pada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi sewaktu
defekasi dan disusul oleh reduksi spontan sesudah selesai defekasi. Pada stadium
lebih lanjut, hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah defekasi agar
masuk ke dalam anus. Akhirnya, hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang
mengalami prolaps menetap dan tidak dapat didorong masuk lagi. Keluarnya
mukus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang
mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal
yang dikenal sebagai pruritus anus, dan ini disebabkan oleh kelembapan yang
menonjol ke luar ini mengeluarkan mukus yang dapat dilihat apabila penderita
diminta mengedan. Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna tidak dapat
diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak cukup tinggi dan biasanya tidak
rektum.1
2.5.3 Pemeriksaan Penunjang
Penilaian dengan anoskop diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang
11
menonjol ke dalam lumen. Apabila penderita diminta mengedan sedikit, ukuran
hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata.1
Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan bahwa keluhan
bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih
tinggi; hemoroid merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai.
pertama, hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa nyeri pada waktu
defekasi. Pada stadium awal seperti ini tidak terdapat prolaps, dan pada
lumen. Hemoroid interna derajat kedua menonjol melalui kanalis analis pada saat
mengedan ringan tetapi dapat masuk kembali secara spontan. Pada derajat ketiga,
hemoroid menonjol saat mengedan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
ulserosa, dan penyakit lain yang tidak begitu sering terdapat di kolorektum.
perlu dipilih secara selektif bergantung pada keluhan dan gejala penderita.1
Prolaps rektum harus juga dibedakan dari prolaps mukosa akibat hemoroid
interna.
Kondiloma perianal dan tumor anorektum lainnya biasanya tidak sulit
dibedakan dari hemoroid yang mengalami prolaps. Lipatan kulit luar yang lunak
12
lipatan kulit sentinel pada garis tengah dorsal, yang disebut umabi kulit, dapat
perorangan. Hemoroid merupakan suatu hal yang normal sehingga tujuan terapi
keluhan.1
Kebanyak pasien hemoroid derajat pertama dan kedua dapat ditolong
dengan tindakan lokal yang sederhana disertai nasihat tentang makanan. Makanan
sebaiknya terdiri atas makanan berserat tinggi, yang membuat gumpalan isi usus
dimasukkan kembali secara perlahan disusul dengan istirahat baring dan kompres
juga dapat meringankan nyeri. Apabila ada penyakit radang usus besar yang
dengan jarum yang panjang melalui anuskop. Penyuntikan yang dilakukan pada
tempat yang tepat tidak akan menimbulkan nyeri. Penyulit penyuntikan antara lain
13
infeksi, misalnya prostatitis akut (jika penyuntikan dilakukan melalui prostat) dan
ligasi gelang karet menurut Barron. Dengan bantuan anuskop, mukosa di atas
hemoroid yang menonjol dijepit dan ditarik atau diisap ke dalam tabung ligator
khusus. Gelang karet didorong dari ligator dan ditempatkan dengan rapat di
dalam beberapa hari. Mukosa bersama karet akan lepas sendiri. Fibrosis dan parut
akan terjadi pada pangkal hemoroid tersebut. Pada satu kali terapi hanya diikat
mukokutan. Untuk menghindari ini, gelang ditempatkan cukup jauh dari garis
mukokutan. Nyeri hebat dapat pula disebabkan oleh infeksi. Perdarahan dapat
sepuluh hari.1
2.8.3 Bedah Beku
Hemoroid dapat pula dibekukan dengan pendinginan pada suhu yang
sangat rendah. Bedah beku atau bedah krio ini tidak dipakai secara luas karena
mukosa yang nekrotik sukar ditentukan luasnya. Bedah krio lebih cocok untuk
dan pada penderita hemoroid derajat III atau IV. Terapi bedah juga dapat
dilakukan pada penderita dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak
14
sembuh dengan cara terapi lainnya yang lebih sederhana. Penderita hemoroid
derajat IV yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat dapat ditolong segera
dengan hemoroidektomi.1
Prinsip yang harus diperhatikan pada hemoroidektomi adalah eksisi hanya
dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter
anus.1
2.8.5 Hemoroidopeksi dengan Stapler
Karena bantalan hemoroid merupakan jaringan normal yang berfungsi
sebagai katup untuk mencegah inkontinensia flatus dan cairan, pada hemoroid
derajat III dan IV tidak usah dilakukan hemoroidektomi, tetapi cukup menarik
mukosa dan jaringan submukosa rektum distal ke atas (arah oral) dengan
stapler, dan nyeri pescabedah pada tindakan ini sangat minimal. Hemorrhoid
rektalis superior dengan bimbingan Doppler dan fiksasi mukosa yang prolaps ke
arash atas dengan jahitan jelujur. Metode ini memberikan rasa sakit pascabedah
yang paling minimal dibandingkan dengan metode yang lain, tetapi risiko
jaringan ikat yang diduga menyebabkan obstruksi jalan ke luar anus atau spasme
15
Dengan terapi yang sesuai, semua hemorois simtomatis dapat dibuat
yang baik. Sesudah terapi, penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi
mengakibatkan edema dan tromnbosis. Keadaan yang agak jarang ini dapat
berlanjut menjadi trombosis melingkar pada hemoroid interna dan eksterna secara
menyebabkan nekrosis mukosa dan kulit yang menutupinya. Emboli septik dapat
terjadi melalui sistem portal dan dapat menyebabkan abses hati. Anemia dapat
portal, dan apabila hemoroid semacam ini mengalami perdarahan, darah yang
kurang dari 5% kasus. Komplikasi yang dapat terjadi adalah stenosis, perdarahan,
infeksi, rekurensi, luka tidak sembuh, dan pembentukan fistula. Retensi urin
16
berkaitan dengan teknik anestesi yang digunakan dan cairan perioperatif yang
17
BAB 3
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Batusangkar
Tanggal masuk : 26 Desember 2018
3.2. Anamnesis
3.2.1. Keluhan Utama
Massa keluar dari anus dan tidak dapat dimasukkan kembali sejak 1 bulan
SMRS
Massa keluar dari anus dan tidak dapat dimasukkan kembali sejak 1 bulan
SMRS. Awalnya massa keluar saat BAB dan dapat dimasukkan kembali 2
bulan SMRS.
18
Nyeri di sekitar anus (-).
berdarah dan tidak terdapat massa yang keluar dari anus. Pasien berobat ke
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang serupa dengan pasien
rendah serat.
3.3. Pemeriksaan Fisik
3.3.1. Umum
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 160/110 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Frekuensi napas : 19 x/menit
Suhu : 36,5°C
Edema :-
Ikterus :-
Anemis :+
Sianosis :-
3.3.2. Khusus
Kulit : Hangat, turgor baik
Kelenjar getah bening : Pembesaran (-)
Kepala : Bulat, simetris, normosefal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, uban (-)
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
19
Gigi dan mulut : Mukosa bibir dan mulut basah
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O
Toraks
o Paru
Inspeksi : Simetris kiri = kanan, retraksi (-)
Palpasi : Fremitus simetris kiri = kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
o Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS
RIC V
Perkusi : Batas jantung kanan: LPS kanan, atas: RIC
massa -/-
Punggung : Tidak ditemukan kelainan
Genitalia : U/V tenang, PPV (-)
Rektal : Tampak massa keluar dari anus dari arah jam 1, 3,
20
Hemoroid interna derajat IV
21
BAB 4
DISKUSI
pada tanggal 26 Desember 2018 dengan keluhan massa keluar dari anus dan tidak
dapat dimasukkan kembali sejak 1 bulan SMRS. Awalnya massa keluar saat BAB
dan dapat dimasukkan kembali 2 bulan SMRS. Massa yang keluar dari anus perlu
diidentifikasi lokasinya. Apakah berasal dari dalam atau luar anus. Perlu juga
diidentifikasi asal jaringanya. Apakah berasal dari kulit anus, mukosa anus, atau
rektum.
Gatal di sekitar anus pada pasien dapat disebabkan oleh produksi lendir
yang dihasilkan oleh mukosa anorektal. Lendir yang dihasilkan bersifat iritan
terhadap kulit perianal sehingga dapat menyebabkan rasa gatal atau pruritus.
Ketika mukosa anorektal mengalami prolaps, maka lendir akan semakin mudah
perdarahan pada saluran cerna. Darah yang berwarna merah segar menandakan
lokasi perdarahan berada di saluran cerna bagian bawah. Darah yang menetes dan
anorektal.
kronis. Meskipun perdarahan tidak banyak, namun jika terjadi terus menerus
22
Pasien tidak mengeluhkan nyeri di sekitar anus. Nyeri di sekitar anus
eksternal bersifat akut dan dapat menyebabkan krisis hemoroid akut. Hal ini
terjadi karena pada hemoroid eksternal dilapisi oleh kulit yang dipersarafi oleh
saraf kutan.
Pasien memiliki riwayat wasir 13 tahun yang lalu dengan gejala BAB
berdarah dan tidak terdapat massa yang keluar dari anus. Pasien berobat ke
Puskesmas dan sembuh. Rekurensi dapat terjadi pada pasien yang mengalami
hemoroid dan ditata laksana secara nonbedah. Angka rekurensi dengan teknik
sakit sedang, hipertensi, dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan anus, tampak
massa keluar dari anus dari arah jam 1, 3, 5, 9, berwarna merah muda, konsistensi
kenyal, permukaan licin, dan massa tidak dapat dimasukkan kembali. Temuan
massa yang keluar dari anus dan dilapisi oleh mukosa mengarahkan diagnosis ke
23
Pada pemeriksaan darah rutin, didapatkan Hb pasien 10,0 g/dL.
Didapatkan kesan berupa anemia ringan. Anemia ringan dari pemeriksaan darah
dilakukan pada penderita hemoroid derajat III dan IV. Eksisi dilakukan sehemat
mungkin pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter
anus.1
Pascabedah, pasien diberi diet MB TKTP tinggi serat dan Ringer laktat 24
tinggi serat perlu diberikan lebih dari 25 g per hari untuk memperlancar BAB. 2
24
DAFTAR PUSTAKA
25