ABSES SUBMANDIBULA
Oleh
Preseptor
Dr. H. Muhammad Yunus, Sp.THT-KL
BAB 1
PENDAHULUAN
Kompleksitas anatomi Merupakan penyakit
membuat diagnosis dan kedua terbanyak pada
pengobatan infeksi pembagian abses leher
menjadi cenderung sulit dalam
Abses
submandibula
Tujuan Penulisan
Menambah pengetahuan dan penambahan mengenai anatomi
leher, defenisi, epidemiologi, etiologi, dan faktor risiko, patogenesis,
diagnosis, tatalaksana, komplikasi dan prognosis abses
submandibula
Metode Penulisan
Trauma
Infeksi gigi Infeksi faring saluran
nafas
Trauma Infeksi
Infeksi
organ cerna saluran
kelenjar liur
atas nafas atas
Intervensi
Tidak
Benda Asing alat-alat
diketahui
medis
ETIOLOGI
Bakteri anaerob :
peptostreptokokus, peptococus,
fusabacterium nukelatum
PATOFISIOLOGI
Pemeriksan
• CT Scan
Penunjang
KOMPLIKASI
Defisit neurologis
Emboli septik
Syok spesis
Penggunaaan antibiotik
IV memberikan prognosis
baik
Sesuai dengan penelitian Sakaguchi dan Yang dkk angka kejadian abses leher
dalam pada laki-laki>perempuan dan dalam rentang usia 1-81 tahun
Penyakit ini umumnya pada remaja dan dewasa muda (Rahman, 2013)
Kejadian terbanyak abses leher dalam : laki-laki dan golongan usia <65 tahun
(Rizzo dkk)
ANAMNESIS
Bengkak pada
rahang bawah
menjalar
sampai ke leher
dan dada atas
Khas pada
abses
submandibula
Trismus • Infeksi ruang mastikator
Palpasi : massa
hangat dan
fluktuatif KHAS
GAMBARAN
ABSES
Penyebaran abses leher
dalam
Limfatik
Trauma tembus
Evakuasi Pemberian
abses Antibiotik