Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Sidang/Rapat : Rapat Sinkronisasi Data Rencana Pembangunan dan Pengembangan


Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Bontang.
Hari/Tanggal : Senin, 24 Juni 2019
Waktu Rapat : 09.00 Wita – Selesai

Agenda Rapat : Pembahasan Sinkronisasi Data Rencana Pembangunan dan


Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota
Bontang.
Pimpinan Rapat : Febtri Manik,S.Hut., M.Si (Kabid. Prasarana dan Pengembangan
Wilayah)
Notulis : Randa Praduta, ST
Peserta : Terlampir

A. Pembukaan : Pembukaan rapat dilakukan oleh Agung Santoso (Kabid. Prasarana dan
Pengembangan Wilayah)

B. Pembahasan dan Diskusi


1) Ir. Zulkifli.,MT. (Bapelitbang)
 Terkait rencana investasi kerjasama pengembangan SPAM ini untuk mengetahui
kelayakan rencana kegiatan tersebut.
 PT.Varsha akan mempresentasikan kajian ini ke Wali Kota Bontang Selasa,19 Maret
2019 pukul 20.00 WITA  selesai di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang dan dimohon
untuk mempersiapkan undangan.
 Terkait pemanfaatan bekas galian Indominco, mempertimbangkan unsur tanah yang
mengandung zat-zat berbahaya bekas galian tambang.
 Marangkayu rencana tahun 2022 baru bisa digunakan.
 Pembangunan tubuh bendung, akses jalan yang dilakukan Tahun 2019,
penggenangan tahun 2021.
 Suka Rahmat sudah tahap izin pinjam pakai lahan (IPPKH) tahun 2019.
 Hulu Sungai dari Suka Rahmat.

2) Marthinus,ST,M.Si (Bapelitbang)
 PT.Varsha Zamindo Lestari sebagai perusahaan yang akan melakukan kajian untuk
melakukan pengembangan SPAM Kota Bontang.
 Sumber air baku yang akan dimanfaatkan ada 3 lokasi ; Sungai Bontang, Waduk
Kanaan dan Sungai Nyerakat.
 Dari Tiga Lokasi hanya dua unit pelayanan yang dipaparkan yaitu Unit Bhayangkara
dan Bontang Lestari.
 Sumber air baku di Bontang Lestari dari Sungai Nyerakat , untuk unit bhayangkara dari
Sungai Bontang.
 Berdasarkan eksisting sungai-sungai di wilayah Kota Bontang dari air hujan jadi jika
tidak musim hujan tidak ada air.
 Pembiayaan pengembangan investasi dan biaya operasional telah
 Kerjasama pengembangan SPAM Kota diharapkan dapat berjalan

3) Agung Santoso (Bapelitbang)


 Pemanfaatan Sumber air baku dari Marangkayu (SPAM Regional) lahannya dari 600
ha hanya 400 ha yang telah dibebaskan yang akan dilakukan oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara.
 Harus bertemu dengan investor sebelum melakukan perjanjian kerjasama
 Konsultan disarankan untuk melakukan FS dulu untuk mengetahui kelayakan studi.

4) Suramin (PDAM)
 Bapelitbang sebagai pihak yang mengkoordinasi dan mendampingi kegiatan sampai
selesai.
 Perlu sinkronisasi data sambungan rumah dan kebutuhan air,
 Letak potensi air baku yang akan ditindaklanjuti untuk kajian studi SPAM Kota
Bontang.
 Perlu adanya koordinasi teknis internal terlebih dahulu untuk menyatukan persepsi
 Kontak
 Estuary DAM Kanaan bisa menjadi alternatif untuk air baku.
 Jangka Pendek yang di Bontang Lestari dan untuk jangka panjang alternatif di
Marangkayu

5) Karel
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum ada kajian untuk melakukan debit
air
 Titiknya dari Waduk Kanaan (dekat dengan jembatan) dari hasil investigasi investor.
 Investasinya 88 Milyar dengan kerjasama dengan Pemkot yaitu; pembagian biaya tarif
air bersih.
 Pihak Investor mengharapkan untuk tarif air bersih.

6) Aguswati (Setda Bidang Sosial)


 Permasalahan investor yang ada di Balikpapan untuk melakukan kajian karena
penyulingan air laut menjadi air tawar tidak bisa dilakukan.
 Permasalahan pembebasan lahan untuk sumber air baku di Marangkayu.
 Wali Kota Bontang menyarankan untuk memanfaatkan bekas galian tambang
Indominco, namun perlu adanya survey kondisi eksisting.
 Tupoksi untuk bidang ekonomi sebagai fasilitator kegiatan studi pengembangan SPAM
ini.
 Tidak terjadi tumpang tindih karena Marangkayu dari APBN

7) Dadi (PDAM)
 Lokasi nya di Bontang 1 untuk sumber air baku.
 Ada potensi sumber air baku dengan kapasitas 825 l/detik
 Kelanjutan Sungai Nyerakat agar bisa dilanjutkan kegiatannya
 Powerplant sudah dilayani dengan kapasitas... l/detik
 Kebutuhan di Bontang Lestari 100 liter/detik

8) Srie Mariyatini, ST.,MT (DLH)


 Lokasi untuk kajian kami belum mengetahui pasti
 Metode yang dilakukan untuk menghitung debit airnya.
 Kondisi sungai ini harus diketahui Hulunya (catchment area) kondisi kelesetariannya
sehingga mempengaruhi kondisi airnya.
 Perlu untuk mengetahui time series untuk lokasi dan debit air

C. Kesimpulan
1) Pembahasan lebih lanjut PT.Varsha Zamindo Lestari dengan Wali Kota Bontang
Selasa, 19 Maret 2019 pukul 20.00 WITA−selesai.
2) Perlunya sinkronisasi data yang dipaparkan dalam dokumen awal PT.Varsha
terhadap data eksisiting PDAM.

Mengetahui, Bontang, 19 Maret 2019


Kasubid. Prasarana dan Infrastruktur

Notulis,

Marthinus, ST, M.Si


NIP. 197303072002121005 Nurul Subhani Andini,ST

Anda mungkin juga menyukai