SKIZOFRENIA PARANOID
24 JUNI 2019
OLEH :
Aloysius Elyakim, S.Ked (1408010058)
PEMBIMBING
KUPANG
2019
0
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.YYK
Tempat, tgl lahir : Bangkono, 27 Januari 1992 (27 tahun)
Suku : Timor
Agama : Kristen Protestan
Status pernikahan : Belum menikah
Pendidikan : S1 PGSD
Pekerjaan : Guru Honor
Alamat : Bangkono, Amanuban Selatan
II. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
A. Keluhan Utama (didapat heteroanamnesis)
Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan bicara tidak
nyambung sejak kurang lebih 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Selain
itu, pasien suka marah-marah, susah tidur, jalan-jalan tanpa tujuan sambil
tangan pasien)
Pasien : “Selamat siang dokter.” (menjabat tangan sambil
tersenyum)
Pemeriksa: “Kak, saya dokter muda Aloysius, saya mau tanya-tanya
kak?”.
Pasien : “Iya bisa dokter.”
Pemeriksa : “Oh iya kak. Kak pung nama siapa ee?”
Pasien : “B pung nama Yina Kase ”
Pemeriksa : “Oh, tempat tanggal lahir kak?”
Pasien : “Bangkono, 27 Januari 1992”.
Pemeriksa : “kalau sekarang tinggal di mana kak?”
Pasien : “tinggal di jalur selatan dok, di Amanuban Selatan”.
Pemeriksa : “Oh, kalau kak pung agama?”
Pasien : “B agama Kristen Protestan dok”.
Pemeriksa : “kak sukunya apa ee?”
1
Pasien : “suku timor dok”.
Pemeriksa : “oh iya kak. Kak sudah menikah ko?”
Pasien : “belum dokter, tapi saya ni banyak yang naksir, Cuma saya
kak?”
Pasien :“namanya juga banyak orang jadi banyak pendapat, jadi
2
sore, biar saya punya kaka pesan travel ko jalan sore-sore
dari sini”.
Pemeriksa :“kak pernah sampe marah-marah atau sampe berkelahi
karmana?”
Pasien : “perasaan saya hari ini luar biasa dokter, karena sebentar
bisa pulang dan bisa balap motor lagi, yah namanya anak
karmana?”
Pasien : “seperti biasa dok, biasa-biasa saja”.
Pemeriksa : “oh kalau dibandingkan dengan hari ini kak,lebih
tidur saja.”
Pemeriksa : “senangnya seperti apa kak, senang sekali ko biasa-biasa
sa?”
Pasien : “mau dibilang senang sekali juga sonde dok”.
Pemeriksa : “jadi biasa-biasa sa kalau begitu kak?”
Pasien : “iya begitu su dok”.
Pemeriksa : “kalau minggu lalu kak, perasaannya karmana?”
Pasien :“biasa-biasa sa dok, hanya keluarga sa yang bilang sa ini
3
Pasien : “sonde pernah dok. Saya ini golongan darah O, jadi terbebas
Tahun lalu itu tanggal 9 Juli 2018 tu, saya dapat indera
keenam,”.
Pemeriksa : “oh itu kak dapat dari siapa?”.
Pasien : “dapat dari Tuhan dok, saya lagi berdoa, tiba-tiba Tuhan
kasih begitu”.
Pemeriksa : “kak rasa bagaimana waktu itu?
Pasien :“rasa kek luar biasa sekali dok, macam ada yang masuk
Pemeriksa :“oh, setelah itu apa ada perubahan begitu ko dalam kak
pung diri?”
Pasien :“sonde ada juga dok, hanya saya jadi lebih sabar saja”
Pemeriksa : “terus bagaimana kak tau kalau itu dari Tuhan?”
Pasien : “b dengar Tuhan omong bilang harus bertobat dok.”
Pemeriksa : “berarti kak bisa bicara langsung begitu dengan Tuhan
ko?”
4
Pasien :“bisa dok, lewat berdoa”.
Pemeriksa : “oh, itu kak betu-betul dengar suara Tuhan atau karna
perempuan kak?”
Pasien : “suara seperti malaikat kecil dok”.
Pemeriksa : “oh begitu e kak, berarti sampe sekarang kak masih bisa
orangnya?
Pasien : “sonde pernah dok”
Pemeriksa : “sama sekali sonde pernah ko kak?”
Pasien : “iya dok, sonde pernah sama sekali”.
Pemeriksa : “oh iya kak. Kak pernah ko lagi duduk begitu tiba-tiba
misalnya kak lagi pikir seuatu begitu, tapi kak rasa orang
5
Pasien : “tidak tau juga kalau begitu dokter, tergantung mereka,
pernah lagi.”
Pemeriksa : “oh dulu sering ko kak, sampe mengganggu kak ko
sonde?”
Pasien : “tidak sering dok, tidak mengganggu, saya kan orangnya
cuek dok, banyak yang suka dengan saya, tapi saya santai
tertawa)
Pemeriksa : “oh begitu ee kak. Kak pernah rasa ko kalau kak itu
kekuatan?”
Pasien : “sonde pernah dok, hanya tanggal 9 Juli tahun 2018 itu
6
Pasien : “sonde dok, berdoa dulu”.
Pemeriksa : “oh, kak sering ko kasih ubah cuaca begitu?”
Pasien : “iya dokter, sebelum saya ke sini, tergantung permintaan,
dokter.”
Pemeriksa : “oh begitu ee kak, sampe sekarang ju masih bisa ko
kak”.
Pasien : “iya dokter, masih bisa, Cuma sekarang lagi belum bisa
berdoa di sini?”
Pasien :“soalnya saya dapat kekuatanya dirumah dokter, sonde
bisa di sini.”
Pemeriksa : “tadi pagi kak makan apa sa?
Pasien : “makan nasi, telur dadar dengan sayurnya kacang panjang.”
Pemeriksa : “oh begitu ee kak. Kak tau ko sekarang lagi di mana?”
Pasien : “lagi di RSJ Naimata”
Pemeriksa : “kalau hari tanggal hari ini kak?”
Pasien : “hari kamis tanggal 20 Juni 2019 dok.”
Pemeriksa : “oh iya kak. Kak masih ingat ko yang antar kak itu hari
ke sini?”
Pasien : “kakak saya dengan kakak ipar dokter.”
Pemeriksa : “oh iya kak. Kak kalau eja kata DUNIA tapi dari
kak?”
Pasien : “kalau bola tidak bisa dimakan dok, kalau semangka bisa
7
Pemeriksa : “betul kak, kalau katong pung nama presiden sekarang
lakukan?”
Pasien :“lari keluar untuk menyelamatkan diri to dokter.”
Pemeriksa : “oh iya kak, kalau sekarang, kak rasa lagi sakit ko
sonde?”
Pasien : “sonde ada dok, saya ni baik-baik saja, mereka saja yang
selama ini?”.
Pasien :”be orangnya malas mau bertengkar dok, hanya gara-gara
ee?”
Pasien : “iya dok”
Pemeriksa : “kalau kak pung hobby apa sa?
Pasien : “bola voli, balap motor, dengar lagu pakai headset juga”.
Pemeriksa : ”kak minta tolong kak ikut be pung gambar yang ini
mirip)
Pemeriksa :”ok kak, sudah selesai ee tanta-tanyanya. Ada yang mau
8
Pasien :”oh iya dok, semoga saja RSJ Naimata semakin maju dan
kurang lebih Bulan Maret 2019. Awalnya pasien pergi ke rumah temannya
rumah dan berdiam diri di rumah selala beberapa bulan, sampai muncul
pasien juga tiba-tiba menjadi sangat sensitif dan mudah marah. Pasien
keluarganya.
9
a) Riwayat Gangguan Sebelumnya
mengatakan bahwa awal mulai sakit seperti saat ini adalah pada bulan
Maret tahun ini. Tiba-tiba pasien suka bicara sendiri, bicara tidak
bekas. Selain itu, pasien juga terlihat susah tidur dan suka menyendiri dan
mudah marah.
adalah orang yang agak pendiam, terlihat tomboy dan memiliki banyak
tuanya. Pasien lahir normal dan cukup bulan. Di tolong oleh dukun
pada pasien.
dengan makan bubur sun dan ASI sampai umur 2 tahun. Tidak ada
10
Pasien suka bergaul dengan teman-teman seumurnya dan
seperti laki-laki.
4) Masa Dewasa
o Riwayat Pendidikan
Pasien menyelesaikan studinya samapai strata satu (S1)
honorer.
o Riwayat Psikoseksual
o Riwayat Agama
Pasien adalah seorang yang taat beragama. Pasien selalu
11
Keterangan : : laki-laki
: perempuan
: pasien
A. Deskripsi Umum
Penampilan
Seorang perempuan tampak lebih tua dari usia, mengenakan baju
selama wawancara)
B. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif (dinyatakan dengan pasien menjawab dengan baik dan
12
Halusinasi audiotorik (+), Ilusi (-), Depersonalisasi (-), Derealisasi (-)
F. Proses Pikir
Bentuk : Tidak logis (dinyatakan dengan masih terdapatnya waham
cuaca)
Arus : asosiasi longgar (dinyatakan dengan ide yang berpindah-
pindah dari satu subjek ke subjek lain yang tidak berhubungan sama
sekali).
Pasien :“namanya juga banyak orang jadi banyak pendapat, jadi
GCS : E4V5M6
Orientasi :
a) Waktu : baik (dinyatakan dengan pasien benar menjawab hari
13
a) Daya ingat jangka panjang :baik (dinyatakan dengan pasien masih
kakak iparnya)
c) Daya ingat jangka pendek: baik (dinyatakan dengan pasien masih
mengingat makanan yang pasien makan tadi pagi yaitu nasi, sayur
sendiri dengan cara mandi, makan, minum, berpakaian, toilet, tanpa ada
14
J. Pengendalian Impuls : Baik (dinyatakan dengan pasien yang tampak
pasien)
K. Daya Nilai dan Tilikan
Penilaian realita : terganggu (masih terdapat “waham bizzare”)
Tilikan : I (dinyatakan dengan penyangkalan total dari
pasien)
Pemeriksa : “oh iya kak, kalau sekarang, kak rasa lagi sakit ko
sonde?”
Pasien : “sonde ada dok, saya ni baik-baik saja, mereka saja yang
selama ini?”.
Pasien :”be orangnya malas mau bertengkar dok, hanya gara-gara
ee?”
Pasien : “iya dok”
L. Taraf Dapat Dipercaya : dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
A. Status Internistik
o TD : 130/90 mmHg
o Nadi : 82x/menit
o Suhu : 36 C
o RR : 16 x/menit
B. Status Neurologis
GCS E4V5M6
C. Laboratorium/Penunjang
Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Psikologi
Tidak dilakukan
V. TEMUAN-TEMUAN POSITIF
15
1. Pasien dibawa ke RSJ Naimata pada tanggal 15 Juni 2019 oleh kakak
cuaca”.
3. Halusinasi auditorik (+) dinyatakan dengan pasien mendengar
lansung suara Tuhan ketika berdoa, dan suaranya seperti malaikat kecil
4. Beberapa fungsi sensorium dan kognisi terganggu.
5. Awal masuk RS Jiwa pasien terkadang sering berbicara sendiri dan
kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbagan
PPDGJ-III :1
1. Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam
16
– Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari
dan mukjizat.
c. Halusional Auditorik ;
perilaku pasien.
– Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian
tubuh.
17
d. Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya
2. Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas:
d. Gejala negatif seperti sikap apatis, bicara yang jarang dan respons
18
menurunya kinerja sosial, tetapi harus jelas bahwa semua hal
kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase
nonpsikotik prodromal);
4. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self
Adapun jenis skizofrenia yang menjadi diagnosis pada kasus ini adalah
skizofrenia paranoid.
Sebagai tambahan :
19
o Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat
paling khas;
Dari gejala yang dialami pasien, tampak bahwa ada beberapa gejala
(delusion of influence)
2. Halusinasi audiotorik
3. Arus pikiran terputus, sehingga penbicaraan menjadi inkoheren
4. Muncul gejala negatif (menarik diri dari lingkungan sosial)
5. Muncul disabilitas
6. Gejala berlangsung lebih dari satu bulan
2. AXIS II : Ciri kepribadian histrionik
5. AXIS V : GAF saat ini : 80-70 (gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas
20
GAF 1 tahun terakhir : 90-81 (Gejala minimal, berfungsi baik,
jati tidak bisa dilanjutkan dan hubungan yang tidak wajar dengan
DAFTAR MASALAH
putus obat
Mengedukasi pasien agar kontrol secara teratur ketika sudah keluar
21
c. Psikoedukasi terhadap Keluarga Pasien
Edukasi secara sederhana mengenai penyebab penyakit gangguan
jiwa ini, dan dijelaskan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang
kimia di dalam otak yang apabila zat kimia ini tidak dihambat oleh
obat, maka pasien akan mengalami gejala yang lebih berat, yang jika
itu terjadi maka akan membahayakan pasien dan semakin sulit untuk
Dubia Ad bonam
22
bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
ritual, sangat ketol-tololan dan agresif serta perilaku seksual yang tak
pantas.
periode tersebut.
23
yaitu pembicaraan yang tidak nyambung, suka jalan-jalan tanpa tujuan,
mereka.2 Gejala skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau
dewasa muda. Awitan pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun, dan 25-
laki.2 Pada kasus ini, onset dimulainya gejala skizofrenia pada pasien yaitu
usia 27 tahun.
yaitu pelebaran ventrikel tiga dan lateral yang stabil yang kadang sudah
24
terjadinya psikosis akibat penggunaan amfetamin (amfetamin melepaskan
(10%), otrangtua (5%), anak dari salah satu orang tua skizofrenia (10-
(genetik). Selain itu juga, pasien tidak mengalami masalah dalam keluarga.
dapat berjalan dengan baik dan hubungan yang tidak wajar dengan teman
sesama jenis.
25
Ada beberapa klasifikasi skizofrenia yaitu, tipe paranoid,
lain :
dipenuhi)
4. Muncul disabilitas
5. Gejala berlangsung lebih dari satu bulan
DAFTAR PUSTAKA
26
1. Maslim, R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya.
2001.P:46-8,103.
2. Amir N. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
UI. 2010.Bab 12. Skizofrenia; P:170-7,194-5.
27