Marisa Panie
Usia : 32 tahun
Diagnosa : Grave disease, Hipertensi, ISK
Terapi : PTU 1 x 100 mg, Amlodipin 1 x 5 mg, Natrium diklofenak 2 x 25 mg,
Cefadroxil 2 x 500 mg
Propiltiourasil
Sediaan Tablet 50 mg
Dosis Dewasa : 200-400 mg/ hari, dosis ini dipertahankan sampai pasien
mencapai keadaan eutiroid, lalu dosis diturunkan secara berangsur-
angsur sampai mencapai dosis pemeliharaan 50-15-mg/ hari
Dosis maksimal 400 mg/hari
Indikasi Hipertiroid
Efek samping Muntah, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam kulit dan
pruritus, nyeri sendi, mopati, alopesia, supresi sumsum tulang, ikterus,
leukopenia, gejala lupus eritematous
Cara Kerja PTU mencegah sintesis hormon dengan menghambat reaksi katalisi
peroksidasi tiroid dan menghambat organifikasi iodin.PTU juga
menghambat proses penggabungan iodotirosin, ptu mencegah deiodinasi
T3&T4 Perifer.
Reaksi dengan obat lain Obat propylthiouracil dapat berinteraksi apabila penggunaannya
bersama dengan obat lain seperti:Antikoagulan, Beta blocker dan
teofilin, Glikosida digitalis
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi
kedua dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan
mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen
S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium
bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan
kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu
berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di
sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi
efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan
simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan
otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Natrium Diclofenac
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan edek samping bila diberikan bersama OAINS lainnya
Cefadroxil
Sediaan Kapsul 500 mg, larutan suspensi 250 mg/5 ml, larutan suspensi 500
mg/ml, tablet 1 mg
Dosis 1-2 gram per hari selama 5-1o hari
Indikasi Mengatasi infeksi akibat bakteri yang terjadi pada beberapa bagian
tubuh, seperti sistem pernapasan (sinusitis, pneumonia dan bronkitis),
infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih, osteomielitis dan
septisemia
Kontraindikasi Pada penderita gangguan ginjal dan riwayat pernah mengalami reaksi
hipersensitivitas pada cefadroxil dan antibiotik golongan sefalosporin
lainnya
Efek samping Diare, sakit perut atau gangguan pencernaan, peradangan pada lidah,
mual dan muntah
Cara Kerja Menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak
dapat bertahan hidup.
Reaksi dengan obat lain Dapat menghambat keefektifan vaksin tifus dan BCG. Kadar cefadroxil
dalam darah akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan
probenecid. Cholestyramine dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk
menyerap cefadroxil.
Levemir
Sediaan Pen
Dosis maksimal Informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar
glukosadarah dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke)
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 12-24 jam, diabsorpsi lebih lambat, mengendalikan glukosa
darah basal
Metformin
Dosis Dosis harian : 500 – 3000mg/ hari ( diberikan dalam 2-3 dosis terbagi )
Obat diberikan bersama/ sesudah makan
Dosis maksimal 3000mg/ hari
Indikasi Diabetes melitus tipe 2, pilihan pertama pada pasien DM dengan berat
badan berlebih ), diabets yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi
sulfoniurea saja
Kontraindikasi Gangguan fungsi ginjal ( GFR < 30ml/menit/ 1,73 m2 ), ketoasidosis,
baru mengalami infark miokard, adanya gangguan hati berat, serta
pasien dengan kecenderungan hipoksemia, mengunakan kontras media
yang mengandung iodine, menggunakan anestesi umum, hamil dan
menyusui
Efek samping Anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri perut, rasa logam, asidosis laktat (
jarang ), penurunan penyerapan b12, eritema, pruritus, urtikaria dan
hepatitis
Cara Kerja Memiliki efek utama mengurangi produksi glukosa hati ( glukogenesis),
dan memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer. Metformiin
merupakan pilihan pertama pasien dengan berat badan berlebih dimana
diet ketat gagal untuk mengendalikan diabetes, jika sesuai bisa juga
digunakan sebagai pilihan pada pasien dengan berat badan normal
Alopurinol
Dosis Ringan 200-400mg sehari, 400-600 mg untuk penyakit yang lebih berat.
Untuk pasien dengan gangguan ginjal dosis 100-200mg sehari.
Indikasi untuk pengobatan untuk tanda dan gejala gout primer dan sekunder (ex:
serangan akut, topus, penghancuran sendi, batu asam urat, uric acid
nephropathy)
Kontraindikasi Reaksi kulit, reaksi alergi berupa demam, menggigil, leukopenia atau
leukositosis, eusinofilia, artalgia pernah dilaporkan. Gangguan saluran
cerna juga kadang-kadang dapat terjadi
Cara Kerja Kadar asam urat dalam plasma diharapkan akan menurun setelah
pemberian allopurinol melalui mekanisme sebagai berikut:
- Inhibisi Xantin-Oksidase
Allopurinol bekerja menginhibisi xantin-oksidase, enzim yang
mengonversi hipoxantin menjadi xantin, dan kemudian menjadi asam
urat, sehingga kadar asam urat menurun.
- Metabolit Allopurinol
Allopurinol dimetabolit menjadi oxipurinol dengan cepat, dan umumnya
tidak terdeteksi lagi dalam plasma 5 jam setelah pemberian. Sekitar 12%
dari allopurinol akan terekskresi tanpa termetabolisme, sementara 76%
akan terekskresi dalam bentuk oxipurinol. Oxipurinol ini juga bekerja
sebagai inhibitor dari xantin-oksidase.
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi
kedua dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan
mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen
S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium
bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan
kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu
berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di
sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi
efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan
simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan
otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
ISDN
Golongan Nitrat
-Sebagai obat tambahan untuk gagal jantung, bila obat yang biasanya
digunakan tidak memberikan hasil yang cukup.
Cara Kerja Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah pada tubuh,
sehingga mengurangi kerja yang harus dilakukan jantung untuk
memompa darah. Dengan berkurangnya kerja jantung maka kebutuhan
oksigen jantung juga akan berkurang dan nyeri dada pun berkurang
Miniaspi
Meloxicam
Dosis OA : 1 x 7,5 mg
RA, Ankilosisi spondilitis : 1x15mg
Dosis maksimal 15 mg/hari
Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, osteoarthritis yang memburuk
( jangka pendek ), ankilosing spondilitis
Kontraindikasi Pasien riwayat hipersensivitas terhadap meloxicam atau OAINS lain,
tukak peptik aktif, gangguan hati berat, gangguan ginjal berat, anak dan
remaja < 15 tahun, hamil, laktasi, perdarahan gastrointestinal,
perdarahan serebrovaskular atau perdarahan lainya
Efek samping Dispepsia, mualm muntah, nyeri perut, konstipasi, kembung, diare,
anemia, pruritus, ruam kulit, sakit kepala, edema, peningkatan
transaminase atau bilirubin serum
Cara Kerja Menghambat sintesis prostaglandin dengan hambatan pada enzim
siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2
terganggu
Reaksi dengan obat lain Bisphosphonates, cyclosporine, hydantoin, lithium, methotrexate,
kuinolon, sulfonamide, atau sulfonylurea; karena meloxicam berpotensi
meningkatkan efek samping obat-obatan tersebut.
ACE inhibitor, penghambat reseptor angiotensin, atau diuretik; karena
meloxicam dapat menurunkan keefektifannya obat-obatan tersebut dan
dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut,
stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 12-24 jam, diabsorpsi lebih lambat, mengendalikan glukosa
darah basal
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250
mcg
Dosis Dws: 1drag 2-3x/hr
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah
pada kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran
utama sebagai koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan
berperan dalam proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin
B1 banyak terdapat pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang,
jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki
peran utama membantu dalam proses metabolisme protein dan
asam empedu. Merupakan vitamin yang banyak terdapat pada
zat makanan daging - dagingan, kacang - kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki
peran utama dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada
pematangan sel dan pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin
ini banyak terdapat pada sereal, dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Simvastatin
Kontraindikasi hamil dan laktasi, penyakit hati aktif atau peningkatan persisten dari
transaminase serum.
Efek samping Berat : immune-mediated necrotizing myopathy/ Lambat,
rhabdomiolisis/ lambat ,atrial fibrilasi/dini
sedang : meningkatnya enzim hati/lambat , miopati/lambat,
katarak/lambat
ringan : sakit kepala/dini, infeksi/ lambat, diare/dini
Cara Kerja Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati,
dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan
sintesis kolesterol ini, maka SREBP yang terdapat pada membran
dipecah oleh protease lalu diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi
kemudian akan berkaitan dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi
peningkatan sintesis reseptor LDL. Peningkatan jumlah reseptor
LDLpada membran sel hepatosit akan menurunkan kadar kolesterol
darah lebih besar lagi.
Reaksi dengan obat lain Obat-obat seperti fenitoin, barbiturat, griseofluvin dan rimfapisin akan
mengurangi kadar plasma statin.
Natrium Diclofenak
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan edek samping bila diberikan bersama OAINS lainya
Dexamethason
Golongan Kortikosteroid
Omeprazole
Sediaan 20 dan 40 mg
Indikasi Terapi jangka pendek ulkus duodenal & lambung, refluks esofagitis,
sindroma Zollinger- Ellison.
Kontraindikasi Hipersensitivitas pada omeprazole atau golongan PPI lainnya
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
parastesia, nyeri otot da sendi, pandangan kabur, edema perifer,
perubahan hematologik, perubahan enzim hati
Cara Kerja Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole yang
tersubstitusi. Omeprazole menghambat sekresi asam lambung pada
tahap akhir dengan memblokir system enzim H+, K+-ATPase (Proton
Pump) dalam sel parietal lambung. Omeprazole yang berikatan dengan
proton (H+) secara cepat akan diubah menjadi sulfenamid, suatu
penghambat pompa proton yang aktif. Sulfenamid bereaksi secara cepat
dengan gugus merkapto (SH) dari H+, K+-ATPase, kemudian terbentuk
ikatan disulfide diantara inhibitor aktif dan enzim, dengan demikian
dapat menginaktifkan enzim secara efektif. Sehingga menghambat
pembentukan asam lambung baik dalam keadaan basal ataupun pada
saat adanya rangsangan
Reaksi dengan obat lain Menghambat aktivitas enzim yang dapat menurunkan klirens disulfiram,
fenitoin dan meneingkatkan klirens pada beberapa obat antipsikotik,
takrin dan teofilin.
Omeprazole
Sediaan 20 dan 40 mg
Indikasi Terapi jangka pendek ulkus duodenal & lambung, refluks esofagitis,
sindroma Zollinger- Ellison.
Kontraindikasi Hipersensitivitas pada omeprazole atau golongan PPI lainnya
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
parastesia, nyeri otot da sendi, pandangan kabur, edema perifer,
perubahan hematologik, perubahan enzim hati
Cara Kerja Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole yang
tersubstitusi. Omeprazole menghambat sekresi asam lambung pada
tahap akhir dengan memblokir system enzim H+, K+-ATPase (Proton
Pump) dalam sel parietal lambung. Omeprazole yang berikatan dengan
proton (H+) secara cepat akan diubah menjadi sulfenamid, suatu
penghambat pompa proton yang aktif. Sulfenamid bereaksi secara cepat
dengan gugus merkapto (SH) dari H+, K+-ATPase, kemudian terbentuk
ikatan disulfide diantara inhibitor aktif dan enzim, dengan demikian
dapat menginaktifkan enzim secara efektif. Sehingga menghambat
pembentukan asam lambung baik dalam keadaan basal ataupun pada
saat adanya rangsangan
Reaksi dengan obat lain Menghambat aktivitas enzim yang dapat menurunkan klirens disulfiram,
fenitoin dan meneingkatkan klirens pada beberapa obat antipsikotik,
takrin dan teofilin.
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250
mcg
Dosis Dws: 1drag 2-3x/hr
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah
pada kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran
utama sebagai koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan
berperan dalam proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin
B1 banyak terdapat pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang,
jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki
peran utama membantu dalam proses metabolisme protein dan
asam empedu. Merupakan vitamin yang banyak terdapat pada
zat makanan daging - dagingan, kacang - kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki
peran utama dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada
pematangan sel dan pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin
ini banyak terdapat pada sereal, dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Atorvastatin
Lansia
Dosis: Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan.
Lisinopril
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi
kedua dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan
mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen
S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium
bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan
kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu
berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di
sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi
efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan
simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan
otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Betaone
Golongan β-blocker
Kontraindikasi Pasien dengan syok kardiogenik, gagal jantung tidak stabil, blok nodus
sinoatrial, blok atrioventrikuler, asidosis metabolik, PPOK, asma berat,
pheocromosytoma
Efek samping Blok atrioventrikuler, bradikardia, hipotensi, pusing, fatigue, nyeri
kepala, mual dan muntah, diare
Cara Kerja Bekerja dengan menghambat reseptor adrenergik β1 kardioselektif
Reaksi dengan obat lain Berpotensi mengganggu aliran listrik dan meningkatkan efek
obat jika dikonsumsi dengan obat golongan antiaritmia kelas I
seperti phenytoin
Dapat meningkatkan aktivitas saraf simpatik seperti jantung
berdebar jika dikonsumsi dengan reserpine
Meningkatkan resiko terjadinya bradikardi jika dikonsumsi
dengan digoxin
Bisoprolol/ beta one + antiinflamasi non steroid dapat
menurunkan efektivitas obat bisoprolol
Natrium Diclofenak
Golongan Preferenial COX-2 inhibitor
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan edek samping bila diberikan bersama OAINS lainya
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi
kedua dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan
mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen
S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium
bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan
kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu
berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di
sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi
efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan
simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan
otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Ranitidin
Golongan Antihistamin
Metformin
Dosis Dosis harian : 500 – 3000mg/ hari ( diberikan dalam 2-3 dosis terbagi )
Obat diberikan bersama/ sesudah makan
Dosis maksimal 3000mg/ hari
Indikasi Diabetes melitus tipe 2, pilihan pertama pada pasien DM dengan berat
badan berlebih ), diabets yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi
sulfoniurea saja
Kontraindikasi Gangguan fungsi ginjal ( GFR < 30ml/menit/ 1,73 m2 ), ketoasidosis,
baru mengalami infark miokard, adanya gangguan hati berat, serta
pasien dengan kecenderungan hipoksemia, mengunakan kontras media
yang mengandung iodine, menggunakan anestesi umum, hamil dan
menyusui
Efek samping Anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri perut, rasa logam, asidosis laktat (
jarang ), penurunan penyerapan b12, eritema, pruritus, urtikaria dan
hepatitis
Cara Kerja Memiliki efek utama mengurangi produksi glukosa hati ( glukogenesis),
dan memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer. Metformiin
merupakan pilihan pertama pasien dengan berat badan berlebih dimana
diet ketat gagal untuk mengendalikan diabetes, jika sesuai bisa juga
digunakan sebagai pilihan pada pasien dengan berat badan normal
Glimipiride
Golongan Sulfonulurea
Sediaan Tablet 1, 2, 3, 4 mg
Kontraindikasi Gangguan fungsi hati, gagal ginjal, porfiria, ketoasidosis, kehamilan dan
menyusui
Efek samping Efek samping utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Mual,muntah, diare, konstipasi, gangguan fungsi hati, reaksi
hipersensivitas, gangguan darah, agranulositosis, pansitopenia
Cara Kerja Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin
oleh sel beta pankreas
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan resiko hipoglikemia jika diberikan bersama dengan
insulin, alkohol, fenformin, sulphonamide, salsilat dosis besar,
phenybutazone, oksifenbutazone, probenecid, dikumarol,
chlorampehicol, penghambat MAO, guanetidin, anabolik steroid,
fenfluramin dan klofibrat
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom
neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi
kedua dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan
mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen
S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium
bermuatan di sel otot polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan
kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif tanpa mampu
berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di
sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi
efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan
simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan
otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Propiltiourasil
Dosis Dewasa : 200-400 mg/ hari, dosis ini dipertahankan sampai pasien
mencapai keadaan eutiroid, lalu dosis diturunkan secara berangsur-
angsur sampai mencapai dosis pemeliharaan 50-15-mg/ hari
Dosis maksimal 400 mg/hari
Indikasi Hipertiroid
Efek samping Muntah, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam kulit dan
pruritus, nyeri sendi, mopati, alopesia, supresi sumsum tulang, ikterus,
leukopenia, gejala lupus eritematous
Cara Kerja PTU mencegah sintesis hormon dengan menghambat reaksi katalisi
peroksidasi tiroid dan menghambat organifikasi iodin.PTU juga
menghambat proses penggabungan iodotirosin, ptu mencegah deiodinasi
T3&T4 Perifer.
Reaksi dengan obat lain Obat propylthiouracil dapat berinteraksi apabila penggunaannya
bersama dengan obat lain seperti:Antikoagulan, Beta blocker dan
teofilin, Glikosida digitalis
Propanolol
Golongan β-blocker
Cara Kerja Propranolol bekerja dengan cara menghambat kerja dari epinefrin atau
adrenalin, yaitu zat di dalam tubuh yang dapat menyempitkan pembuluh
darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan denyut jantung.
Reaksi dengan obat lain Menyebabkan perubahan irama dan detak jantung atau
perubahan kekuatan otot jantung, jika dikonsumsi bersamaan
dengan amiodarone atau antagonis kalsium.
Berisiko menimbulkan depresi, jika dikonsumsi secara
berkelanjutan dengan obat reserpine.
Menurunkan efek antihipertensi, jika dikonsumsi dengan
OAINS.
Meningkatkan kadar propranolol dalam darah dan berisiko
menimbulkan perdarahan, jika dikonsumsi bersama dengan
warfarin.
Menurunkan efek menurunkan gula darah, jika digunakan
dengan obat antidiabetes atau insulin.
Heplav
Golongan Antivirus
Cara Kerja Bekerja menghambat virus untuk berkembang biak di dalam tubuh
dengan cara mencegah enzim yang berperan dalam perkembangbiakan
virus di dalam tubuh.
Reaksi dengan obat lain Trimethoprim, dapat menurunkan pembuangan lamivudine,
sehingga menumpuk dalam darah.
Sediaan Tablet 25 mg
Golongan β-blocker
Cara Kerja Propranolol bekerja dengan cara menghambat kerja dari epinefrin atau
adrenalin, yaitu zat di dalam tubuh yang dapat menyempitkan pembuluh
darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan denyut jantung.
Reaksi dengan obat lain Menyebabkan perubahan irama dan detak jantung atau
perubahan kekuatan otot jantung, jika dikonsumsi bersamaan
dengan amiodarone atau antagonis kalsium.
Berisiko menimbulkan depresi, jika dikonsumsi secara
berkelanjutan dengan obat reserpine.
Menurunkan efek antihipertensi, jika dikonsumsi dengan
OAINS.
Meningkatkan kadar propranolol dalam darah dan berisiko
menimbulkan perdarahan, jika dikonsumsi bersama dengan
warfarin.
Menurunkan efek menurunkan gula darah, jika digunakan
dengan obat antidiabetes atau insulin.
Meningkatkan risiko hipotensi, jika digunakan dengan obat bius.