ASKEP KDP Kelompok-1
ASKEP KDP Kelompok-1
ASKEP KDP Kelompok-1
U DENGAN
DIABETES MELLITUS DI RUANG AR-ROYAN
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Disusun Oleh :
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Pola Persepsi Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan mengetahui pentingnya memeriksakan diri ke palayanan
kesehatan secara rutin karena penyakitnya tidak bisa disembuhkan tetapi harus
dikintrol kadar gulanya agar tidak tinggi. Tewtapi pasien mengatakan kadang lupa
malam tidak menyuntikkan insulin karena tertidur.
2. Pola Metabolisme-Nutrisi
Di rumah : makan tidak teratur, sedikit-sedikit tapi sering, sayur dan buah
tidak setiap hari, kalau sudah bekerja kadang lupa makan,
minum air putih 4-6 lt/hari.
Di rumah sakit : Diit pasien DM 1500kkal habis ¼ porsi, minum air putih 2 lt
dalam waktu 4 jam. Minum habis 6-8 gelas sehari. Terpasang
infus Nacl 0,9% 20 tpm.
3. Pola Eleminasi
Di rumah : sering BAK terutama malam hari 4-6x/mnt warna kuning jernih,
bau khas,bila teratur injeksi novomix sesuai malam BAK 2x,
BAB tidak teratur 1-2 hari sekali warna kuning kadang
kehijauan, konsistensi lunak, tidak ada keluhan saat BAK/BAB.
Di rumah sakit : BAK 2x sejak masuk rumah sakit, belum BAB
4. Pola Aktivitas-Latihan
Di rumah : pasien mampu beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain,
tidak memakai alat bantu, kadang pasien pingsan bila
kecapaian.
Di rumah sakit : belum mampu kekamar mandi masih lems, dibantu pkeluarga
dan perawat.
5. Pola Istirahat-Tidur
Di rumah : tidur setelah sholat isyak sekitar jam 20.00, sering terbangun
untuk BAK dan setiap hari bangun jam 02.00 membakar sate
untuk dijual setelah subuh di pasar.
Di rumah sakit : belum bisa tidur semenjak masuk rumah sakit.
6. Pola Kognitif-Persepsi
Pasien mengatakan sakit DM sudah 15 tahun, pasien mengerti hal-hal yang bisa
terjadi pada penderita DM, pasien tetap optimis untuk sehat agar tetrap bisa
membantu suami berjualan.
7. Pola Persepsi Diri-Konsep Diri
Pasien terkadang malu karena dibagian kaki sering ada luka yang sering muncul
dan lama sembuhnya. Sering ditanya orang karena badan yang semakin kurus.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien tinggal bersama suami dan anak bungsu, anak yang satunya sudah bekerja
dan mempunyai keluarga sendiri. Hubungan dengan keluarga dan tetangga baik,
peran sebagai ibu masih bisa dilakukan dengan baik.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Seksual menurun semenjak sakit DM, mempunyai 2 anak perempuan.
10. Pola Koping-Toleransi Terhadap Stress
Pasien disaat sedih selalu mengingat Allah SWT dan selalu menjalankan aktivitas
ibadahnya. Koping keluarga sangat mendukung pasien untuk berobat dengan rutin
di RS PKU Gamping. Keluarga sering mengingatkan agar tidak usah berjualan ke
pasar tetapi pasien walaupun kakinya sakitpun membantu suami berjualan. Suami
juga sering menyuntikkan insulin. Sewaktu dirawat anak dan suami menunggui
dan membantu segala keperluan pasien.
11. Pola Nilai Kepercayaan
Pasien adalah penganut Islam yang taat, baik di rumah maupun rumah sakit tidak
pernah meninggalkan sholat 5 waktunya. Pasien menyadari sepenuhnya bahwa
semua yang menimpa dirinya adalah ujian dari Allah.
C. HASIL PENGKAJIAN
a. Keadaan Umum
Keadaan umum lemah
b. Kesadaran
CM (Composmentis) E4-V5-M6
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 145/81 mmHg S : 36,5°C SPO2 : 99%
N : 93 x/menit RR : 18 x/menit TB/BB : 160/48
BB sebelum sakit 80 kg
d. Kepala
Kulit Kepala
Bentuk normal, tidak ada benjolan, tidak ada luka bekas operasi, ramput
tampak rontok dan tipis sudah ada ubannya, bersih
Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada luka, tidak ada edema.
Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
Hidung
Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan.
Telinga
Bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Mulut
Bibir kering pecah-pecah, gigi bersih, mulut berbau, tidak ada perdarahan
dan pembengkakan gusi, geraham sudah tanggal 4.
e. Leher
Tidak terdapat pembesaran tiroid.
f. Dada dan Thorak
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : suara jantung pekak, suara paru sonor
Auskultasi : bunyi paru vesikuler, bunyi jantung normal (S1,S2)
g. Abdomen
Inspeksi : simetris, datar
Palpasi : nyeri tekan di epigastrik dan sekitar umbical skala nyeri 7
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit
h. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Tidak ada lesi, tidak terdapat oedem.
Ekstremitas bawah : Terdapat luka merah kehitaman di kedua digit 1,
tampak bekas luka lama yang sudah sembuh di
kedua kaki, nyeri dari pangkal paha ke bawah ,
tidak oedem. Selama menderita DM pasien kadang
merasakan nyeri di bagian kedua kakinya dan akan
berkurang/hilang bila untuk istirahat (tiduran)
5 5
5 5
i. Genetalia
Kadang terasa gatal, dan kadang keputihan
j. Anus
Taka da keluhan, tak ada haemoroid.
D. Pemeriksaan Laboratorium
HB : 12,6
AL : 12640
AT : 340
AE : 4,08
HMT : 37
Ureum : 38
Kreatinin : 1,22
GDS : jam 05.45 : 512
jam 06.30 :320
jam 07.00 : 339
Cek GDS jam 11.00,17.00,23.00,06.00
E. Pemeriksaan Penunjang
Thorax : pulmo dan besar cor normal.
F. Obat-obatan
- Infus Nacl 0,9% 20 tpm
- Injeksi Cefriaxone 1gr/12 jam
- Injeksi Antrain 1 gr/8jam
- injeksi Pantoprazole 1ap\ 12jam
- Injeksi Humolog 3x15 unit
G. ANALISA DATA
No. Tanggal / Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 08/04/2019 DS : Agen cidera fisik Nyeri kronis
- pasien mengatakan nyeri di anggota gerak
bawah kanan dan kiri dari pangkal paha ke
bawah, nyeri hilang timbul. Selama menderita
DM pasien kadang merasakan nyeri di bagian
kedua kakinya dan akan berkurang/hilang bila
untuk istirahat (tiduran)
DO :
- Ekspresi wajah tampak menahan nyeri, skala
nyeri 7
Injeksi antrain 1 gram / 8 jam
Siti Jo
44 Senin 08/04/2019 Kerusakan Integritas 08/04/2019 Jam 10.00 08/04/2019 Jam 13.45
Jaringan berhubungan
Jam 10.00 · Menganjurkan pasien memakai pakain S: pasien mengatakan sudah menganti
dengan Perubahan
yang tidak membatasi gerak/longgar
Sirkulasi, Kurang posisi tidur 2x, dan setelah dari kamar
· Menganjurkan untuk tidak melakukan
Pengetahuan, Faktor
tekanan pada bagian tubuh yang sakit, mandi segera mengeringkan kedua
Mekanik (tekanan,
miring kanan kiri bergantian setiap dua
benturan, gesekan) kakinya, dan memberi lation pada kulit
jam sekali.
· Meninggikan ektremitas yang terluka, kaki yang tidak luka.
kaki diganjal bantal
O: Pasien tampak memakai pakaian
· Monitor area kulit yang kemerahan atau
rusak
· Monitor mobilisasi dan aktifitas pasien longgar, kaki diganjal bantal, tidur
· Monitor status nutrisi pasien
miring ke kanan, kaki bebas dari
· Monitor sumber tekanan dan geseran
· Mencatat karakteristik luka termasuk tekanan, digit 1 kanan tampak
warna, 18aud an ukuran
kehitaman, tidak bernanah,digit 1 kiri
· Membersihkan dengan larutan saline
· Mengurut sekitar luka untuk merangsang tampak kemerahan, luka bersih dan
sirkulasi
kering. Hasil laboratorium AL: 12.640
· Mempertahankan teknik pensterilan
perban ketika merawat luka ( injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam)
· Memeriksa luka setiap mengganti perban
A: Kerusakan Integritas Jaringan
· Menjauhkan tekanan pada luka
· Memelihara kenyamanan tempat tidur P: Lanjutkan intervensi
· Menempatkan dalam posisi yang
Kolaborasi injeksi Ceftriaxone 1 gr jam
terapeutik
· Posisi dalam mempersiapkan kesajajaran 20.00 dengan NaCl 0,9% 100 ml.
tubuh
· Menghindari tempat yang akan melukai.
Siti Jo
11 Senin,08/04/2019
Kerusakan Integritas 08/04/2019 Jam 23.00
Jam 23.00 08/04/2019 Jam 06.45
Jaringan berhubungan
dengan Perubahan · Menganjurkan pasien memakai pakain S: pasien mengatakan sudah menganti
Sirkulasi, Kurang yang tidak membatasi gerak/longgar
· Menganjurkan untuk tidak melakukan posisi tidur 2x, dan setelah dari kamar
Pengetahuan, Faktor
Mekanik (tekanan, tekanan pada bagian tubuh yang sakit, mandi segera mengeringkan kedua
benturan, gesekan) miring kanan kiri bergantian setiap dua
jam sekali. kakinya.Psien mengatakan tidak ada
· Meninggikan ektremitas yang terluka,
gatal-gatal pada saat pemberian obat
kaki diganjal bantal
· Monitor area kulit yang kemerahan atau antibiotik.
rusak
O: Pasien tampak memakai pakaian
· Monitor mobilisasi dan aktifitas pasien
· Monitor status nutrisi pasien longgar, kaki diganjal bantal, tidur
· Monitor sumber tekanan dan geseran
miring ke kanan, kaki bebas dari
· Mencatat karakteristik luka termasuk
warna, 24aud an ukuran tekanan, digit 1 kanan tampak
· Menjauhkan tekanan pada luka
kehitaman, tidak bernanah,digit 1 kiri
· Memelihara kenyamanan tempat tidur
· Menempatkan dalam posisi yang tampak kemerahan, luka bersih dan
terapeutik
kering. Ceftriaxone tidak allergi.
· Menghindari tempat yang akan melukai.
A: Kerusakan Integritas Jaringan
P: Lanjutkan intervensi
Medikasi luka, Injeksi Ceftriaxone 1 gr
IV jam 08.00.
12 Selasa 09/04/2019 Nyeri kronis 09/04/2019 jam 08.30 09/04/2019 jam 13.00
Jam 07.37 berhubungan dengan - Melakukan pengkajian nyeri yang S : klien mengatakan rasa nyeri
agen cidera fisik komprehensif yang meliputi lokasi, berkurang, sudah bisa tidur nyenyak
karakteristik, onset/ durasi, frekuensi, O : klien mengatakan lebih nyaman
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan TD 104/65 Hr : 95x/mnt, Sb: 36°C,
factor pencetus RR:18x/mnt
- Mengobservasi adanya petunjuk non P: agen cidera fisik
verbal mengenai ketidaknyamanan Q: nyeri seperti ditusuk tusuk, dan
- Mendorong pasien untuk memonitor nyeri terasa baal
dan menanganai nyeri dengan tepat R: lutut ke bawah
- Mengajarkan penggunaan tehnik non S: 3
farmakologi : nafas dalam, istirahat cukup T: hilang timbul sudah jarang sakit
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk A : Nyeri kronis terkontrol
pemberian analgetik antrain injeksi 1 gr IV P : Lanjutkan intervensi
(cek riwayat alergi obat, cek obat, dosis, - Observas TTV tiap 6 jam
frekuensi,cara pemberian, monitor tanda-tanda - Kolaborasi pemberian antrain 1ap
vital sebelum dan sesudah pemberian 25aud
jam 16.00
an).
Intan
- Menjadwalkan tindakan dan pengobatan Makan ( snak, buah, air kacang hijau).
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni
Siti Jo
28 Selasa 09/04/2019 Ketidakseimbangan 09/04/2019 Jam 19.00 09/04/2019 Jam 19.00.
Nutrisi : Kurang Dari
Jam 19.00 · Membantu pasien untuk menerima S: Tidak mual , nafsu makan sudah
Kebutuhan Tubuh
program gizi yang dibutuhkan
berhubungan dengan baik,nyeri uluhati berkurang tinggal
Ketidakmampuan · Berikan penkes kepada keluarga dan sedikit, memakan 1 porsi dan
Untuk Mengabsorbsi pasien secara tertulis contoh diet yang
Nutrisi dianjurkan makanan tambahan .
O: Ku cukup, nyeri tekan didaerah
Epigastrik berkurang skala 2,
Siti Jo
Keluarga dan pasien mampu
menjelaskan sebagian dari yang sudah
diajarkan.
A: Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
P: Penjelasan tentang:
control tepat waktu minum.
obat teratur Panthoprazole 1x1 sebelum
29 Rabu 10/04/2019 makan,
Kerusakan Integritas 09/04/2019 Jam 19.00
Jam 19.00 melaksanakan program diit yang
Jaringan berhubungan
Memberi penkes tentang:
dengan Perubahan disarankan
Sirkulasi, Kurang · Menganjurkan pasien memakai pakain
Pengetahuan, Faktor yang tidak membatasi gerak/longgar
Mekanik (tekanan, · Menganjurkan untuk tidak melakukan
benturan, gesekan) tekanan pada bagian tubuh yang sakit,
miring kanan kiri bergantian setiap dua
jam sekali.
· Meninggikan ektremitas yang terluka,
kaki diganjal bantal
· Monitor area kulit yang kemerahan atau
rusak
· Monitor sumber tekanan dan geseran
· Mencatat karakteristik luka termasuk 09/04/2019 Jam 20.45
warna, dan ukuran
S: pasien mengatakan sudah menganti
· Menjauhkan tekanan pada luka
· Memelihara kenyamanan tempat tidur posisi tidur, dan setelah dari kamar
· Menghindari tempat yang akan melukai.
mandi segera mengeringkan kedua
· Membersihkan dengan larutan saline atau
nontoksik yang sesuai kakinya, dan memberi lation pada kulit
· Memberikan pemeliharaan kulit luka
kaki yang tidak luka.
bernanah sesuai kebutuhan
· Mengurut sekitar luka untuk merangsang O: Pasien tampak memakai pakaian
sirkulasi
· Menggunakan salep yang cocok pada longgar, digit 1 kanan tampak
kulit/ lesi, yang sesuai
kehitaman, tidak bernanah,digit 1 kiri
tampak kemerahan berkurang, luka
Siti Jo
bersih dan kering.
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
sebagian yang dijelaskan.
A: Kerusakan Integritas Jaringan
P: Lanjutkan intervensi
- Menjaga kebersihan
- Perawatan luka dengan cara yang benar
- Mencegah terjadinya luka
- Segera berobat bila ada luka.
Yogyakarta, 08April 2019
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan Mahasiswa