PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan
menjadi ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan penting dalam
menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat yang profesional untuk
membantu mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk
menjadikan kelima nilai dasar menjadi aktual / nyata terjadi /
sesungguhnya ada sesuai dengan tugas fungsi pokok sebagai tenaga
pendidik. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA
dan mata diklat lain, tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi unit
kerja, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di unit kerja, modifikasi agar
terjadi peningkatan kualitas pelayanan dan dapat juga berupa inovasi
yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PNS
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta
mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
1
2
Tabel 1.1
Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Keadaan Saat Ini
Diharapkan
1 Belum Manajemen 1. ada ruangan Terdapat
dilaksanakanny ASN tersendiri ruangan
a Asuhan Gizi untuk konseling gizi
rawat Jalan konseling gizi untuk
2. tenaga gizi
berupa asuhan pelaksanaan
yang ada baru
gizi terstandar asuhan gizi
4
1 orang
1. Penetapan Isu
Tabel 1.2
ANALIS APKL
INDIKATOR
NO IDENTIFIKASI ISU KETERANGAN
A P K L
1 Belum Optimalnya
Pelaksanaan
Tidak Memenuhi
Asuhan gizi + + - +
syarat
terstandar pada
pasien rawat inap
2 Belum Optimalnya
Pelaksanaan
Tidak Memenuhui
Asuhan gizi + + - +
syarat
terstandar pada
pasien rawat inap
3 Rendahnya
prosentase D/S + + + + Memenuhi syarat
4 Masih banyaknya
balita gizi buruk
BB/U dan gizi
+ + + + Memenuhi syarat
Kurang BB/TB di
wilayah Puskesmas
Cimanggu II
5 Masih banyaknya
balita stunting
(pendek dan sangat
+ + + + Memenuhi syarat
pendek) di wilayah
kerja Puskesmas
Cimanggu II
Keterangan:
Masih banyaknya balita gizi buruk dan gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Cimanggu II, Masih banyaknya balita Stunting di
wilayah kerja Puskesmas Cimanggu II.
Beberapa isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan rentang penilaian 1-5. Urgency yaitu seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan. Growth didefinisikan sebagai
seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
dengan segera. Tabel indikator analisis USG dapat dilihat pada
tabel 1.3 dan parameter analisis USG dapat dilihat pada tabel 1.4
berikut:
Tabel 1.3
Tabel penjelasan USG
No Komponen Keterangan
1 2 3
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
demgan waktu yang tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain kalu
masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
Tabel 1.4
Tabel parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak Isu tidak begitu serius
mendesak untuk untuk di bahas karena Isu lamban
1
segera tidak berdampak ke hal berkembang
diselesaikan yang lain
Isu kurang Isu kurang serius untuk
mendesak untuk segera dibahas karena Isu kurang cepat
2
segera tidak kurang berdampak berkembang
diselesaiakn ke hal yang lain
Isu cukup Isu cukup serius untuk
Isu cukup cepat
mendesak untuk segera dibahas karena
3 berkembang,
segera akan berdampak ke hal
segera dicegah
diselesaikan yang lain
Isu serius untuk segera Isu cepat
Isu mendesak
dibahas karena akan berkembang
4 untuk segera
berdampak ke hal yang untuk segera
diselesaikan
lain dicegah
Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
mendesak untuk segera dibahas karena berkembang
5
segera akan berdampak ke hal untuk segera
diselesaikan yang lain dicegah
Tabel 1.5
Indikator USG
Parameter
No Identifikasi Isue Total Peringkat
U S G
Rendahnya 2 2 2 6 3
1 prosentase D/S
Masih 4 3 3 10 2
banyaknya balita
gizi buruk BB/U
2 dan gizi Kurang
BB/TB di wilayah
Puskesmas
Cimanggu II
8
Masih 5 5 4 14 1
banyaknya balita
stunting (pendek
dan sangat
3
pendek) di
wilayah kerja
Puskesmas
Cimanggu II
Keterangan: berdasarkan Skala Likert: 1 – 5
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada rancangan aktualisasi ini adalah
Bagaimana rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi sesuai
nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi, serta prinsip peran dan
kedudukan ASN dalam upaya mengoptimalkan pencegahan
stunting di wilayah kerja Puskesmas Cimanggu II Kabupaten
Cilacap?
C. Tujuan
D. Manfaat