Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana mendiagnosis HEPATITIS B

Hepatitis B Mencegah Hepatitis B Waspadai tanda & gejala


Hepatitis B
 Tes darah untuk mendeteksi protein pada per- Untuk menurunkan angka kesakitan maupun ke-
mukaan virus yang disebut Hepatitis B antigen matian akibat infeksi HBV perlu dilakukan pencega-
permukaan (HbsAg) han yang meliputi:
 Tes fungsi hati untuk mengukur aktivitas kimia 1. Imunisasi/vaksinasi
enzim dan zat lain yang dibuat di hati. Hal ini
memberikan gambaran apakah hati meradang 2. Pencegahan pasca pajanan
dan seberapa baik hati bekerja. 3. Mencegah infeksi pada bayi baru lahir yang
 USG/CT scan/MRI Abdomen berisiko.

 Tes-tes lain mungkin dilakukan jika dicurigai


terdapat komplikasi.

Disampaikan Oleh:
Shinta Pedia Dinanti
110100324

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2016
Hepatitis B Penularan Faktor Resiko
Hepatitis berarti radang hati. Salah satu  Penularan infeksi HBV dai ibu hamil kepada bayi yang Setiap orang tidak tergantung kepada umur, ras,
virus yang menyebabkan hepatitis disebut dilahirkannya.(disebut transmisi vertical). Hal ini kebangsaan, jenis kelamin dapat terinfeksi hepatitis
Virus Hepatitis B. terjadi saat melahirkan. B, akan tetapi risiko terbesar adalah apabila:
 Penularan melalui kulit dan melalui selaput lender 1. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita Hep. B
(disebut transmisi horizontal)
Tanda dan Gejala 2. Mempunyai hubungan kelamin yang tidak aman
dengan orang yang sudah terinfeksi Hep. B
1. Infeksi Akut 3. Lingkungan penderita dengan Hep. B terutama
Periode inkubasi dalam 1-6 bulan, yang anggota keluarga yang berhubungan langsung
merupakan periode inkubasi. Gejala meli- 4. Tenaga Kesehatan yang selalu kontak langsung
puti: nyeri perut, mual, muntah, demam, dengan para penderita Hep. B.
urin menjadi gelap, dan kotoran (feses)
pucat. Secara khusu, bayi yang terinfeksi 5. Penderita bedah gigi, penerima transfuse
dari ibu mereka saat melahirkan biasanya darah, pasien hemodialisa
tidak memiliki gejala pada awalnya.
6. Mereka yang hidup di daerah endemis Hep. B
2. Infeksi Kronis (virus menetap dalam dengan prevalensi tinggi
jangka panjang)

Gelaja meliputi nyeri otot, kelelahan, ku-


rang nafsu makan, nyeri perut, penyakit
kuning dan depresi. Gejala bervariasi
sesuai tingkat keparahan.

Anda mungkin juga menyukai