id
BAB III
A. Penyajian Data
1. Data Informan
peneliti mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat fenomena yang
didukung dengan data-data dokumentasi yang diperoleh peneliti dari obyek wisata
dan lain-lain.
yang mana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat
dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya
menguasai masalah yang diteliti. Dari penelitian yang dilakukan, maka didapatkan
Sragen yaitu :
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Tabel 3.1
Data Informan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Sragen
Jenis
Nama Kelam Masa Pendidikan
Informan in Jabatan Kerja Umur Alamat Terakhir
Kepala
Bidang
Sri Promosi dan
Perem 20 Jln.Patimura No Magister
Wahyuni, Kerjasama 49 Tahun
puan Tahun 16 Solo Hukum
SH,MM Pariwisata
Kabupaten
Sragen
Kepala
Bidang
Pengembang
an Daya
Nunuk Sri
Perem Tarik dan 19 Jln.Ahmad Yani Magister
Rejeki,M 52 Tahun
puan Sarana Tahun No 70 Sragen Manajemen
M
Prasarana
Pariwisata
Kabupaten
Sragen
Pengembang
an Daya
Drs.Guna
Tarik
wan Laki- 17 Jln.Yos Sudarso
Pariwisata 49 Tahun Sarjana
Wijanarko Laki Tahun No 14 Sragen
Kebudayaan
,S.sn
Kabupaten
Sragen commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Tabel 3.2
Data Informan Wisatawan Museum Purbakala Sangiran
Frekuen
Jenis Pekerjaa si Masa Umu Pendidikan
Informan Alamat
Kelamin n Kunjung Kerja r Terakhir
an
Jl.Sam
38
Bambang Laki- 10 Ratulang Sarjana
Pns 3 Tahu
Murcitro Laki Tahun i No.71 Pendidikan
n
Solo
16 Jln.Raji
Andarini Perempu Kelas
Pelajar 2 Tahu man No SMP
Trisnasari an 2 SMA
n 183 Solo
45 Jl.Muwar
Nana Perempu 8 Sarjana
PNS 4 Tahu di No 68
Sukarna an Tahun Pendidikan
n Solo
48 Jl.Yudist
Janu Laki- 12
Swasta 2 Tahu ira No 3 SMA
Iswadi Laki Tahun
n Solo
20 Jl.Coyud
Anom Laki- Mahasis Semest
2 Tahu an No SMA
Prasetya Laki wa er V
n 108 Solo
B. Analisa Data
1. Aktivitas Komunikasi Pemasaran Obyek Wisata Museum Purbakala
Sangiran Kabupaten Sragen
Keberadaan obyek wisata yang berada disuatu tempat atau daerah tidak
akan diketahui secara luas oleh orang atau masyarakat apabila tidak diadakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
pihak-pihak yang terkait. Demikian juga halnya dengan obyek wisata Museum
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
yang mengatakan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
bahwa suatu aktivitas komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh pihak
Lebih jauh lagi, hal ini juga dapat memberikan suatu asumsi bahwa museum telah
pengalaman baru. Kenaikan jumlah pengunjung ini juga dialami oleh museum
pengunjungnya.
commit
museum purbakala Sangiran cukup to user
banyak khususnya pada saat weekend atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
pada hari libur terjadi jumlah peningkatan pengunjung terlihat lebih banyak dari
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
63
Tabel 3.3
tahun 2012
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung
di museum purbakala Sangiran pada bulan Maret, Oktober. Dan Desember terjadi
pertumbuhan di atas 50% dan bulan April dan Agustus terjadi pertumbuhan di
bawah 50% pada tahun 2012. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari usaha-usaha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
yang dilakukan oleh pihak-pihak museum purbakala Sangiran yang terlibat untuk
purbakala Sangiran sudah di tetapkan Dunia sebagai warisan dunia akan tetapi
museum purbakala Sangiran harus tetap terus berupaya dengan giat melakukan
pada obyek wisata museum purbakala Sangiran dilakukan oleh Seksi Promosi dan
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku Seksi
berpendapat bahwa:
yang mengatakan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Jadi tidak hanya Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata saja
juga seluruh pegawai disegala lapisan. Mereka juga ikut membantu dalam
Sangiran. Selain itu juga dengan cara melayani pengunjung dengan sebaik
mungkin, tidak hanya karyawan dibagian pelayanan pengunjung yang ada di front
desk saja tetapi juga seluruh karyawan dari museum purbakala Sangiran harus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
“Pelayanan yang prima hanya dapat diberikan oleh petugas museum yang
profesional, yaitu mereka yang selalu berorientasi kepada kepuasan
wisatawan, mas. Untuk dapat menjadi seorang petugas museum yang
profesional, selain harus memiliki pengalaman, juga harus selalu
memiliki kemampuan, baik secara teoritis maupun teknis dalam
pelayanan kepada wisatawan pada umumnya”.
(wawancara tanggal 4 November 2013).
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
museum purbakala Sangiran. Orang akan semakin banyak yang tahu tentang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
keberadaan museum purbakala Sangiran dan ingin berkunjung kesana tidak hanya
sekali saja tetapi berulang-ulang, karena merasa puas dengan pelayanan yang telah
pengunjung. Pelayanan yang baik diharapkan para pengunjung merasa puas dan
diungkapkan oleh salah satu pengunjung yaitu Bambang Murcitro, sebagai berikut
“Objek dan daya tarik wisata memiliki perbedaan yang prinsipil. Produk
usaha pariwisata meliputi keseluruhan pelayanan yang diperoleh,
dirasakan atau dinikmati wisatawan, hal sudah terjadi di museum
purbakala Sangiran, mas”.
(wawancara pada tanggal 10 November 2013).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nana Sukarna salah satu pengunjung
sebagai berikut:
68
“Disini tempatnya enak bisa buat menghibur dan dapat pengetahuan juga.
Disini enaknya waktu mengalami kesulitan bisa langsung tanya sama
petugasnya. Jadi langsung ada yang bisa membantu, mas. Petugas
memperlakukan kami dengan baik dan sabar. Ya maklumlah mas, kami
ini kan belum begitu ngerti dengan hal-hal seperti peninggalan
purbakala”.
(wawancara pada tanggal 10 November 2013).
pemasarannya. Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu yang menjadi
dorongan kepada pengunjung untuk menjalin hubungan yang baik dengan pihak
pengelola atau petugas. Pada saat ini, kualitas pelayanan dipandang sebagai salah
merupakan salah satu faktor utama yang menentukan pemilihan produk dan jasa
bagi pengunjung.
yang ada di Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah raga Kabupaten
69
bidang, yaitu:
Olah raga Kabupaten Sragen. Promosi merupakan salah satu bagian dari
pemasaran pariwisata.
kerakyatan (UKM).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata dan Kepala Seksi Pengembangan Daya
A. Advertising
Iklan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Ciri-ciri
khusus iklan adalah penampilan publik, daya serap tinggi karena diulang-ulang,
ungkapan perasaan yang jelas, tidak ada hubungan tatap muka. Keuntungan-
lain: biaya yang rendah per pemasangan, keragaman media (surat kabar, majalah,
TV, radio, surat-surat pos dan iklan di jalanan), pengendalian pemasangan, isi
pesan yang konsisten dan kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
Hal diatas juga diperkuat oleh Ibu Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala
informasi secara luas kepada khalayak. Sejauh ini Musium purbakala Sangiran
lokal.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
72
“Media televisi kami masih pakai lokal yaitu TATV ini yang untuk iklan,
karena nanti ada beberapa media yang bentuknya tayangan. Jadi mereka
yang ingin menayangkan sendiri, jadi lebih ke publikasi bukan
periklanan”.
(wawancara tanggal 6 November 2013).
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
Selain dari acara-acara yang disebutkan diatas adalah jelang siang yang disiarkan
oleh Trans TV yang isinya tentang liputan Musium purbakala Sangiran. Selain itu
juga di SCTV dalam program liputan 6 yang juga menayangkan tentang Musium
commit to
purbakala Sangiran sebagai tempat user pendidikan dengan berbagai
wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
keunggulannya yang bisa menjadi salah satu alternatif wisata yang menarik bagi
keluarga.
melakukan Promosi melalui media Radio, saluran radio yang mereka percaya
efektik dan gunakan diantaranya adalah Radio SoloPos FM serta Radio RRI
maupun acara-acara yang akan diadakan di Museum purbakala Sangiran. Hal ini
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
“Untuk iklan di radio, kami pakai Radio SoloPos FM dan RRI Surakarta.
Selain itu juga ketika kami mengadakan suatu event atau pihak lain
mengadakan event dengan meminjam tempat di Musium purbakala
Sangiran, dan ada stasiun radio yang meliput event tersebut, maka
melalui hal ini nama Musium purbakala Sangiran juga otomatis masuk ke
siaran acara Radio tersebut. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi
Musium purbakala Sangiran terutama dalam hal promosi”.
(wawancara pada tanggal 6 November 2013).
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
“Radio SoloPos FM dan RRI Surakarta terus pas kontes robot juga pake
radio Swaragama buat ngiklanin acaranya. Kami pakai lokal karena
budget kami terbatas jadi ya harus liat-liat dulu media mana yang paling
efektif dan disesuaikan dengan budget”.
(wawancara pada tanggal 7 November 2013).
Dilihat dari kegiatan promosi melalui televisi, media tersebut jelas efektif
karena televisi tidak hanya menyampaikan pesan melalui suara tetapi juga
tampilan sehingga membuat orang ingin tahu tentang keberadaan obyek wisata
tersebut dan tertarik untuk mengunjunginya. Akan tetapi jika kegiatan tersebut
tidak dilakukan secara rutin, maka hal ini bisa membuat orang melupakannya.
sama dengan televisi yang sifatnya hanya sepintas lalu. Begitu sampai ditelinga
commit to user
pendengar dan atau muncul dilayar, saat itu pula siarannya hilang lagi. Apalagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
jika penyampaian pesannya tidak begitu menarik. Hal ini akan membuat orang
mendapat dorongan untuk mengikuti apa yang dianjurkan dalam iklan tersebut.
luar ruang yaitu out door dalam aktivitas komunikasi pemasarannya. Media ini
dilakukan melalui media luar ruang berupa spanduk, baliho yang mempunyai
titik-titik sendiri.
Kabupaten Sragen berisi tentang Tulisan serta Logo musium purbakala Sangiran
Sangiran. Selain itu juga menonjolkan sebagai tempat wisata yang mencerdaskan
tentang nama event tersebut, tempat dan waktu kapan akan diadakanya, contact
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
“Baliho bisa kita lihat di pintu masuk bagian depan musium purbakala
Sangiran serta di bagian samping musium purbakala Sangiran. Daerah ini
sudah termasuk kawasan yang strategis jadi kami pasang baliho disini
commit purbakala
untuk mempromosikan musium to user Sangiran”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
jalan yang dianggap strategis sehingga memungkinkan untuk bisa dilihat khalayak
sasaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
Gambar III.1
Gambar 3.1.
Baliho Situs Manusia Purbakala Sangiran
Foto diambil tanggal 21 September 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
Petunjuk Jalan
Sangiran. Penunjuk jalan yang berukuran kira-kira 0.4m x 1m ini berwarna coklat
Kalijambe. Informasi yang diberikan sangat jelas dan mudah dimengerti oleh
masyarakat.
3) Pembuatan Booklet
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ini dilakukan dengan maksud
79
pengamatan penulis, booklet ini cukup menarik untuk dibaca. Buku tersebut juga
Purbakala Sangiran.
4) Bentuk cetakan
Periklanan yang dilakukan musium purbakala Sangiran juga dalam
dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata sendiri melalui Pengembangan Daya Tarik
Pariwisata.
80
yang dimiliki oleh musium purbakala Sangiran yang dilengkapi dengan gambar-
itu juga dilengkapi dengan identitas Obyek Wisata musium purbakala Sangiran
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
81
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
sedikit sejarah Museum Purbakala Sangiran, informasi tiket, dan terdapat juga
informasi rute jalan menuju Museum Purbakala Sangiran. Leaflet yang memiliki 4
muka ini, menurut penulis leaflet ini sudah cukup menarik tampilannya dan
Sangiran, maka dalam brosur tersebut juga disertai dengan peta sebagai petunjuk
lokasi wisata serta pilihan transportasi umum yang bisa digunakan menuju ke
commit to user
lokasi musium purbakala Sangiran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
2. Promosi Penjualan
merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya
pembelian dalam waktu yang singkat. Aktivitas ini dilakukan dengan berbagai
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
yang mengatakan:
“Dinas Pariwisata juga bekerjasama dengan biro travel atau agen wisata,
commit mereka
karena tidak bisa dipungkiri to user juga sangat membantu dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
harga anak untuk semua usia tetapi hanya pada saat-saat tertentu saja bila ada
3. Hubungan Masyarakat
84
Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas
sasaran khalayak yang terkait. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra
positif (good image), kemauan baik (good will), saling menghargai (mutual
harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal
maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa
atau perusahaan.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
85
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
tercapai saling pengertian antara kedua belah pihak. Public relations bertindak
dengan media. Hubungan ini lebih dikenal dengan media relations, yakni
menjalin hubungan baik dengan pihak media massa dalam hal ini diwakili oleh
86
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
87
kegiatan media relations yang dilakukan public relations dapat memuat kegiatan
perusahaan kepada media baik, maka publisitas yang didapat perusahaan dan citra
yang dilakukan oleh perusahaan kepada media buruk, maka publisitas yang
hubungan baik dengan masyarakat sekitar perlu juga menjalin hubungan baik
kepada masyarakat luas pada umumnya. Jika sebuah usaha bisnis memiliki
menjadi lebih lancar karena penduduk sekitar mendukung keberadaan bisnis itu,
bayangkan saja jika pemilik usaha bisnis tidak akur dengan masyarakat setempat
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
88
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
89
Sangiran yang terletak di Sragen, Jawa Tengah dalam rangkaian pameran road
show museum manusia purba Sangiran di 5 Kota. Yogyakarta menjadi kota ketiga
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
“Dalam rangkaian pameran di lima (5) kota ini Mall dipilih sebagai
venue pameran karena dianggap lebih efektif menyampaikan pesan
pameran sebagai media sosialisasi dan publikasi koleksi dan keberadaan
museum manusia purba yang ada di Sangiran. Mall itu tempatnya orang
dari berbagai kalangan dan usia datang, berkumpul, berbelanja, dan
jalan-jalan. Jadi kami tidak perlu sewa gedung khusus untuk pameran dan
mengundang masyarakat untuk datang, mas”. (wawancara pada tanggal 6
November 2013).
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
90
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
91
tidak bersentuhan langsung pun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
yang mengatakan:
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
92
proses bisnis.
a) Travel Dialog
Sragen rutin melakukan kegiatan ini dalam setahun minimal dua kali dengan
cp
93
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
harapan wisatawan yang diwakili oleh motivator pasar dengan pengalaman yang
94
penting, khususnya dalam komunikasi pemasaran bidang jasa. Hal ini dikarenakan
terjadi sebuah proses komunikasi secara langsung antara individu selaku penjual
jasa kepada pelangganya atau calon konsumen. Secara langsung, penjual jasa
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
yang mengatakan:
95
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
musium purbakala Sangiran adalah lebih kepada event-event program yang harus
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Sri Wahyuni selaku
berpendapat bahwa:
yang mengatakan:
96
Kepala Seksi Promosi dan Usaha Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sragen, yang
mengatakan:
Sangiran juga sudah mulai menggunakan media on-line /internet sebagai sarana
informasi tentang musium purbakala Sangiran dari segala penjuru. Orang hanya
dimiliki isinya lebih lengkap, mulai dari profil, berita-berita update, album
97
purbakala sangiran ini selain dari bentuk komunikasi pemasaran itu sendiri juga
komunikasi salah satunya akan sangat tergantung kepada seberapa besar hambatan
Karena pada pada komunikasi massa jenis hambatannya relatif lebih kompleks
yang kurang jelas. Hal ini sering terjadi karena kurangnya focus pada produk jasa
wisata yang ditawarkan. kegagalan dalam tahap ini bisa berdampak pada
wisatawan/konsumen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
encoding.
Seperti copy writer dan perancang iklan lebih terobsesi membuat iklan kreatif
yang orisinil dari pada focus pada penyampaian produk wisatanya. Iklan yang
dalam proses encoding karena sejak awal berusaha menyesatkan konsumen dari
Pemilihan media yang tidak cocok bisa membuat pemasang iklan gagal
Pertama, banyak produk baru yang muncul membuat permintaan waktu melonjak
daripada penjualan.
Apa yang dapat dilakukan pemasar untuk mengatasi kekusutan yang ditimbulkan
competitive clutter? Cara yang mudah adalah frekuensi iklan digencarkan agar
kesan tertancap lebih lama. Hal ini dibenarkan kalau pesan betul-betul berkaitan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
dengan kebutuhan konsumen (artinya, pesan tak punya masalah hambatan sumber
Konsumen juga akan menolak pesan apabila sumber pesan dianggap tidak
transmisi, juga mengganggu proses decoding karena bisa membuat pemirsa makin
karena kebosenan pemirsa dan konsumen yang sudah merasa familiar dengan
sekali hambatan yang didapatkan seperti dari segi budgeting atau dana untuk
komunikasi pemasaran seperti yang disampaikan oleh dengan Sri Wahyuni selaku
mengatakan bahwa:
Hal diatas juga diperkuat oleh Nunuk Sri Rejeki selaku Kepala Bidang
100
mengatakan bahwa :
“ Selain budget dari pemerintah yang relative sedikit kendala lain yang
kami peroleh disini ialah melihat Museum Purbakala Sangiran itu sendiri
dalam hal ini ada 2 Instansi yang menjalankan aktivitas komunikasi
pemasaran wisata tetapi dalam hal budget dan kekuasaan dalam aktivitas
ini dari pemerintah lebih mempercayakan dan memberi porsi yang lebih
kepada Balai Pelestari situs Manusia Purba Sangiran jadi kami disini
hanya sekedar mencover dan menunggu perintah dari pusat”.
(wawancara pada tanggal 7 November 2013).
maka dari sinilah diperlukan peran serta tugas yang maksimal dari semua pihak
Sragen.
commit to user