Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

Di RW 01 KELUHARAN SRONDOL KULON

OLEH :

MAHASISWA PROFESI NERS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN SEMARANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Topik : Hipertensi

Sub Topik : Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Hipertensi

Sasaran : Warga yang menderita Hipertensi

Tempat :

Hari /Tanggal :

Waktu : 20 menit

Penyaji :

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering kita jumpai di


Indonesia. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi teruatama di
negara berekmbang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 200,
diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan
pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini.

Selain itu, survai penyakit jantung yang dilaksanakan Boedhi Darmojo,


menemukan prevalensi hipertensi tanpa atau dengan tanda penyakit jantung
hipertensi sebesar 33,3% ( 81 orang dari 243 orang tua 50 tahun ke atas ). Dari
hasil studi kasus, didapatkan 68,4% termasuk hipertensi ringan ( diastolik 95 –
104 mmHg ), 28,1% hipertensi sedang ( diastolik 105 – 129 mmHg ) dan
hanya 3,5% dengan hipertensi berat ( diastolik sama atau lebih besar dengan
130 mmHg ).

Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang membunuh secara diam –


diam karena tanda dan gejalanya adanya parameter yang pasti tentang
penyakit ini. Umumnya gejala dan tanda nya sering dialami oleh orang yang
tidak beresiko tau tidak menderita penyakit ini.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat


mengetahui dan paham tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga
kesehatannya.

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan


kembali :

1. Definisi Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Pengobatan Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi

D. Strategi Pelaksanaan

Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa :

1. Ceramah
2. Tanya jawab.

E. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Observer :
Fasilitator :
Demonstrasi :
Dokumentasi :
F. Setting Tempat

Penyaji Masyarakat

G. Pelaksanaan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 2 Menit Pembukaan :
Memberi Salam - Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran - Mendengarkan dan
Memperhatikan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan

2 15 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara - Menyimak dan
berurutan dan teratur memperhatikan

Materi : -Menyimak dan


memperhatikan
1. Definisi Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Pengobatan Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi

3 2 Menit Evaluasi :
-Meminta saudara menjelaskan atau -Bertanya,dan
menyebutkan kembali : menjawab pertanyaan
1. Pengertian Hipertensi
2. Gejala – Gejala Hipertensi
-Memberikan pujian atas keberhasilan ibu
menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.

4 1 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan -Menjawab salam
salam
H. Media Penyuluhan

Media Penyuluhan yang digunakan:

1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
3. Leaflet

I. Metode Evaluasi
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan

J. Kriteria Evaluasi
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian Hipertensi.
2. Masyarakat mengetahui dan memahami bagaimana penyebab
Hipertensi.
3. Masyarakat mahami dan mengetahui bagaimana gejala – gejala yang
ditimbulkan dari penyakit Hipertensi
4. Masyarakat mengetahui cara pengobatan dan pencegahan yang tepat dan
benar terhadap penyakit Hipertensi
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi
sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia.
Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik.
(Elizabeth J.Corwin,2000)

B. Penyebab
Hipertensi primer/esensial, tidak diketahui penyebabnya, biasanya
dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan
lemak tinggi, strees, merokok, bertambahnya usia, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII [1]

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg

Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg

Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg


C. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
 Pusing
 Rasa berat di tengkuk
 Mudah marah
 Telinga berdenging
 Sukar tidur
 Sesak nafas
 Mudah lelah
 Mata berkunang-kunang

D. Pencegahan
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam, ± 2gr/hari
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor
keturunan hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai
40 tahun.
E. Pengobatan
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas
ijin dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan :
 Mengurangi asupan garam dan lemak
 Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
 Berhenti merokok bagi yang merokok
 Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
 Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
 Istirahat cukup
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi . Yogyakarta:


Penerbit Kanisius

Kandi. 2006. Mengkudu Yang Multi Guna. Jakarta: Jasa Grafika Indonesia.

Purwaningtyas, hafifah. 2011. Asuhan keperawatan pada lansia dengan


hipertensi. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzane C dan Bare, Brenda G. 2002. Keperawatan Medikal Bedah


Vol.2 Edisi 8. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai