Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DIRUANG KENANGA RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Manajemen Keperawatan

Program Pendidikan Profesi Ners

Disusun Oleh :

1. Andika Indah Pratiwi


2. Rista Hernidawati
3. Rafika Trianaputri
4. Aanisah Kusuma Wardani
5. Ika Dwi Rachmawati
6. Eva Kurniasari
7. Nevy Kusuma Danarti
8. Pawiti Lejaring Tyas
9. Nurul Dwi Fatima
10. Melinda Anggardini

PRODI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2018 / 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang

pelayanannnya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan laiinya

(Sabarguna, 2008) . Suatu rumah sakit memerlukan pengorganisasian dan pemimpin

maupun staf yang bergerak dibidangnya agar organisasi di rumah sakit dapat memberikan

pelayanan dengan optimal.

Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui upaya

orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan manajemen keperawatan dapat

diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk

memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.Pengorganisasian dalam manajemen keperawatan mempunyai

banyak aktivitas penting, antara lain bagaimana asuhan keperawatan dikelola secara efektif

dan efisien untuk sejumlah pasien di rumah sakit dengan jumlah staf keperawatan dan

fasilitas yang ada. Untuk dilakukan pembagian tugas, kerja sama, dan koordinasi sehingga

semua pasien mendapatkan pelayanan yang optimal.

Struktur organisasi di suatu bangsal harus dapat mengetahui, memahami, serta

menerapkan strategi yang baik. Analisis Strenght, Weakness, Oppotunities, dan Threats

(SWOT) dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu organisasi bangsal

serta peluang dan ancaman yang mungkin ada dalam suatu sistem organisasi bangsal.

Analisi SWOT ini penting sebagai bagian organisasi untuk perumusan manajemen strategi

yang akan dijalankan untuk memaksimalkan dalam pemberian asuhan keperawatan.


Dari hasil analisa menggunakan SWOT yang dilakukan oleh Mahasiswa Profesi

Ners Poltekkes Kemenkes Semarang di bangsal Gladiol RSUD Tidar Kota Magelang,

didapatkan bangsal memiliki kekuatan (Strengths) salah satunya memiliki sarana dan

prasarana yang cukup memadai untuk menunjang pemberian asuhan keperawatan.

Sementara kelemahan (Weaknesses) yang ada dan dapat menjadi prioritas masalah adalah

struktur organisasi yang belum paten dan penerapan metode keperawatan di ruangan. Hal

ini dikarenakan jumlah tenaga perawat yang juga kurang mencukupi. Hal tersebut mampu

diatasi dengan melihat peluang (Opportunities) yang ada dan mengantisipasi adanya

ancaman (Threats) yang mungkin muncul.

Dengan adanya harapan semua anggota kesehatan khususnya tenaga keperawatan

dapat bersikap professional dalam memberikan asuhan keperawatannya, sehingga

mahasiswa diharapkan mampu melakukan fungsi perawat professional dengan

menerapkan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan melalui praktek belajar

klinik diruang Gladiol RSUD Tidar Kota Magelang.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Setelah melaksanakan Praktik manajemen keperawatan, mahasiswa diharapkan

dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dengan menggunakan

Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP), secara bertanggung jawab dan

menunjukan sikap kepemimpinan yang professional serta langkah-langkah manajemen

keperawatan

2. Tujuan Khusus :
Setelah menyelesaikan kegiatan psraktek kepemimpinan dan manajemen, peserta

mampu :

a. Melaksanakan pengkajian di Ruang rawat inap keperawatan.

b. Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah manajemen keperawatan

c. Melakukan kegiatan manajemen keperawatan diruangan dalam bentuk :

1) Mampu membuat fungsi perencanaan model praktek keperawatan professional

di ruangan

2) Mampu melaksanakan fungsi pengorganisasian di ruangan model praktek

keperawatan professional

3) Membuat struktur organisasi di ruang model praktek keperawatan professional

a) Membuat daftar dinas ruangan berdasarkan Tim di ruang model praktek

keperawatan professional

b) Mampu melakukan komunikasi efektif antara lain :

1) Operan

2) Pre conference

3) Post conference

4) Ronde keperawatan

5) Supervisi Keperawatan

6) Discharge planning

7) Dokumentasi Keperawatan.

4) Melaksanakan fungsi pengendalian dalam bentuk audit hasil di ruangan model

praktek keperawatan professional antara lain :


a) Mampu memperhitungkan (BOR: bed occupancy rate), yaitu pemakaian

tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu

b) Mampu menghitung (ALOS: average length of stay), yaitu rata-rata lama

rawat seorang pasien

C. MANFAAT

a. Mahasiswa

Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam menerapkan teori manajemen

keperawatan

b. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan untuk perencanaan managemen asuhan keperawatan di masa

yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai