Skizofrenia Paranoid
Dokter Pembimbing:
dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ
Disusun oleh:
Gregorius William Liu
(11 2017 065)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus dengan judul:
Skizofrenia Paranoid
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Jiwa RSJD DR AMINOGONDOHUTOMO
Periode 8 Juli 2019 – 10 Agustus 2019
Disusun oleh:
Gregorius William Liu
11.2017.065
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ selaku dokter
pembimbing Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa RSJD DR
AMINOGONDOHUTOMO
..............................................
dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ
I. DATA PRIBADI
Nama : Tn. AN
Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku / warganegara : Jawa/ Indonesia
Alamat : Pekalongan
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Wirausaha
Tanggal Masuk : 20 Juli 2019
Tanggal pemeriksaan : 20 Juli 2019
Nomor C M : 00030647
Diperiksa oleh : Gregorius William Liu, S.Ked
D. Riwayat Premorbid
1. Prenatal dan perinatal
Pasien adalah anak yang diinginkan, merupakan anak kelima dari lima
bersaudara. Selama hamil ibu tidak pernah sakit, tidak mengkonsumsi
obat-obatan, alkohol atau merokok.
2. Masa anak awal ( 0 sampai 3 tahun )
Pasien diasuh oleh keluarganya. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan usia. Riwayat kejang saat panas tinggi disangkal. Riwayat
perkembangan pada masa balita normal.
3. Masa anak pertengahan ( 3 - 11 tahun )
Pasien dibiarkan bebas bermain, dan penurut. Pasien mudah bergaul dan
aktif bermain dengan teman sebayanya, pasien tidak pernah ada melanggar
peraturan ataupun melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Hubungan dengan orang tua dan saudaranya baik.
4. Masa Kanak Akhir dan Remaja ( 11-18 tahun)
Pasien mampu bergaul dengan baik, tidak bermasalah dengan teman-teman
yang seumur, hubungan dengan keluarga harmonis, tidak pernah berurusan
dengan kekerasan, dan pasien bukan termasuk pribadi yang emosional dan
lekas marah.
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja wirausaha menjual burung di pasar
b. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama islam sholat dijalankan 5 waktu,
c. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
d. Riwayat Militer
Pasien belum pernah melihat suatu peperangan maupun mengikuti
kemiliteran.
e. Riwayat pelanggaran hukum
Tidak pernah terlibat dalam pelanggaran hukum.
f. Aktivitas sosial
Hubungan dengan tetangga dan teman-temannya cukup baik.
g. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal sendirian.
5. Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak memilki kelainan dalam riwayat psikoseksual. Pasien
menyukai lawan jenis, tidak pernah mendapatkan pelecehan seksual atau
melakukan pelecehan seksual.
6. Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak kelima dari lima bersaudara, situasi dalam
keluarga cukup baik, dukungan dari keluarga selama pasien sakit cukup
baik. Tidak ada riwayat sakit seperti ini dalam keluarga.
Silsilah Keluarga
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
3 minggu 2 minggu 1 minggu Di RS
C. PEMBICARAAN
1. Kualitas : Nada bicara dan intonasi bicara cukup
2. Kuantitas : Menjawab pertanyaan dan bicara cukup
D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Ilusi : Tidak ada
2. Halusinasi : Akustik (+) Visual (+)
2. Isi pikiran
- Thought of echo : Ada
- Thought of insertion or withdrawal : Tidak ada
- Thought of broadcasting : Tidak ada
- Delusion of control : Tidak ada
- Delusion of influence : Tidak ada
- Delusion of passivity : Tidak ada
- Delusion of perception : Tidak ada
- Waham : Ada
Waham kebesaran : tidak ada
Waham curiga : Ada
Waham dikejar : tidak ada
Waham erotomania : tidak ada
Waham cemburu : tidak ada
Waham hipochondri : tidak ada
Waham magic mistik : tidak ada
Waham somatik : tidak ada
- Pola sentral : tidak ada
- Obsesi : tidak ada
- Pikiran bermusuhan : tidak ada
- Pikiran bersalah : tidak ada
- Rasa rendah diri : tidak ada
- Fobia : tidak ada
- Konfabulasi : tidak ada
- Rasa takut : tidak ada
- Hipokondri : tidak ada
- Preokupasi : tidak ada
- Kemiskinan isi pikiran : Tidak ada
H. TILIKAN :I
Pasien tidak menyadari sepenuhnya tentang penyakitnya baik kondisi
maupun penyebabnya.
J. DAYA NILAI : Baik (pasien dapat mengambil keputusan yang benar ketika
diberikan ilustrasi situasional )
Percakapan :
Coass : Bapak..Kalau ada dompet yang jatuh bagaimana reaksi bapak?
Pasien : Diambil cari pemiliknya.
Aksis I : Menurut PPDGJ III, pasien tersebut memenuhi kriteria skizofrenia paranoid
(F 20.0) ,skizofrenia paranoid terpenuhi kriterianya karena terdapat gejala berupa:
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
o Terdapat sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas ( dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas ):
o Terdapat “thought of echo” dan “thought of broadcasting”
o Terdapat halusinasi akustik
o Waham curiga
o Gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih
Adanya suara-suara halusinasi yang mengancam
Adanya “thought of echo” dan “thought of broadcasting”
Adanya waham curiga yang menetap
Pada pemeriksaan status mental didapatkan kerapihan dan kebersihan cukup,
penampilan sesuai usia, kesadaran pasien compos mentis, jernih, tingkah laku
normoaktif dan kooperatif, mood euthyme dan afek serasi, kualitas dan
kuantitas bicara cukup, persepsi didapatkan halusinasi akustik dan visual,
bentuk pikiran non realistik, arus pikir koheren, isi pikir terdapat “thought of
echo” dan terdapat waham berupa waham curiga, sensorium dan kognisi baik,
pasien mampu mengendalikan emosi sepanjang pemeriksaan, informasi dari
pasien tidak dapat dipercaya, tilikan derajat I dan daya nilai pasien baik.
Terdapat riwayat merokok, dan tidak terdapat riwayat konsumsi zat-zat
psikoaktif.
Aksis II : Berdasarkan anamnesis riwayat premorbid pasien dari masa kanak hingga
dewasa dapat disimpulkan pasien tidak memiliki gangguan kepribadian
maupun retardasi mental.
Aksis III: Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan gangguan
kondisi medis umum
Aksis IV : Masalah psikososial terutama faktor keluarga
Aksis V : GAF saat masuk RS 30
V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
F20.0 Skizofren Paranoid
Aksis II
Tidak ada diagnosis
Aksis III
Tidak ada diagnosis
Aksis IV
Masalah dengan psikososial terutama faktor keluarga
Aksis V
GAF saat masuk RS : 30
VI. TERAPI
1. Psikofarmaka
Risperidon 2 x 2 mg
2. Psikoterapi suportif
Memberi nasehat kepada pasien untuk minum obat secara teratur.
Memberi tahu untuk menjaga hygiene diri, dengan cuci tangan sebelum
makan, mandi dan gosok gigi
3. Sosioterapi
Memberikan pengertian kepada keluarga agar tetap memberikan
dukungan pada pasien untuk sembuh
Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di RSJD DR
Aminogondohutomo
Melibatkan pasien dalam kegiatan keagamaan di RSJD DR
Aminogondohutomo
VII. PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
Baik Buruk