Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

Skizofrenia Paranoid

Dokter Pembimbing:
dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ

Disusun oleh:
Gregorius William Liu
(11 2017 065)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo
Periode 8 Juli – 10 Agustus 2019

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus dengan judul:
Skizofrenia Paranoid

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Jiwa RSJD DR AMINOGONDOHUTOMO
Periode 8 Juli 2019 – 10 Agustus 2019

Disusun oleh:
Gregorius William Liu
11.2017.065

Telah diterima dan disetujui oleh dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ selaku dokter
pembimbing Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa RSJD DR
AMINOGONDOHUTOMO

Semarang, Juli 2019

..............................................
dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA


UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JL. TERUSAN ARJUNA NO. 6, KEBON JERUK, JAKARTA BARAT

STATUS ILMU KEDOKTERAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Nama : Gregorius William Liu Tanda Tangan :


NIM : 11 2017 065
Dokter Pembimbing : Dr. Endang Septiningsih, Sp.KJ

DPJP : Dr. Muflihatunnaimah, Sp.KJ, M.Kes,

I. DATA PRIBADI
Nama : Tn. AN
Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku / warganegara : Jawa/ Indonesia
Alamat : Pekalongan
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Wirausaha
Tanggal Masuk : 20 Juli 2019
Tanggal pemeriksaan : 20 Juli 2019
Nomor C M : 00030647
Diperiksa oleh : Gregorius William Liu, S.Ked

II. RIWAYAT PSIKIATRIK :


A. KELUHAN UTAMA
Alloanamnesis : Pasien dibawa ke RSJD DR AMINOGONDOHUTOMO
pada tanggal 20 Juli 2019, karena mengamuk dan bicara
sendiri sejak 3 minggu yang lalu
Autoanamnesis : Pasien merasa sakit di kepala.

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Tiga minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengamuk dan bicara
sendiri. Pasien tinggal sendiri dirumahnya, sehari-hari bekerja sebagai
pedagang burung dipasar. Pasien tidak memiliki istri maupun anak, menurut
keluarga pasien terakhir memiliki pacar 15 tahun yang lalu, namun putus
karena tidak disetujui oleh orang tua pacar pasien, selain itu juga pasien merasa
tidak dihargai dan dihina-hina oleh keluarga pacarnya.
Hubungan pasien dengan orang disekitar rumahnya kurang baik, pasien
sering mencurigai orang lain dan berpikir orang tidak suka dengan pasien dan
mau berbuat jahat terhadap pasien. Selain itu pasien juga menghambur-
hamburkan uang bukan untuk belanja atau membeli makan, tapi dibagi-
bagikan ke teman-teman, orang lain, anak-anak dengan tujuan menunjukkan
bahwa dia orang kaya, karena pasien merasa ingin dihormati.
Selama 3 minggu ini pasien tidak banyak beraktivitas, lebih sering
mengurung diri dikamar. Pasien jarang mau mandi sendiri, harus disuruh oleh
keluarga yang berkunjung kerumah baru mau mandi, makan dan minum juga
harus disuruh.
Dalam 2 minggu ini pasien mengatakan mulai sering mendengar suara-
suara bisikan seperti suara setan. Pasien juga mengatakan melihat sosok-sosok
seperti pocong, monster, dan setan gundul ketika sedang sendirian.
1 minggu ini pasien mengamuk semakin parah, pasien pernah memukul
tetangganya

C. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat Psikiatri
Pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa sebanyak 2
kali
2. Riwayat Medis Umum
a. Pasien memiliki riwayat asma
b. Riwayat kejang demam disangkal
c. Riwayat epilepsi disangkal
d. Riwayat trauma kepala disangkal
e. Riwayat pingsan / kehilangan kesadaran sebelumnya disangkal
f. Riwayat hipertensi disangkal
g. Riwayat diabetes melitus disangkal
h. Riwayat penyakit jantung disangkal
3. Riwayat obat-obatan dan alkohol
Riwayat pemakaian NAPZA dan minum minuman beralkohol disangkal.

D. Riwayat Premorbid
1. Prenatal dan perinatal
Pasien adalah anak yang diinginkan, merupakan anak kelima dari lima
bersaudara. Selama hamil ibu tidak pernah sakit, tidak mengkonsumsi
obat-obatan, alkohol atau merokok.
2. Masa anak awal ( 0 sampai 3 tahun )
Pasien diasuh oleh keluarganya. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan usia. Riwayat kejang saat panas tinggi disangkal. Riwayat
perkembangan pada masa balita normal.
3. Masa anak pertengahan ( 3 - 11 tahun )
Pasien dibiarkan bebas bermain, dan penurut. Pasien mudah bergaul dan
aktif bermain dengan teman sebayanya, pasien tidak pernah ada melanggar
peraturan ataupun melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Hubungan dengan orang tua dan saudaranya baik.
4. Masa Kanak Akhir dan Remaja ( 11-18 tahun)
Pasien mampu bergaul dengan baik, tidak bermasalah dengan teman-teman
yang seumur, hubungan dengan keluarga harmonis, tidak pernah berurusan
dengan kekerasan, dan pasien bukan termasuk pribadi yang emosional dan
lekas marah.
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja wirausaha menjual burung di pasar
b. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama islam sholat dijalankan 5 waktu,
c. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
d. Riwayat Militer
Pasien belum pernah melihat suatu peperangan maupun mengikuti
kemiliteran.
e. Riwayat pelanggaran hukum
Tidak pernah terlibat dalam pelanggaran hukum.
f. Aktivitas sosial
Hubungan dengan tetangga dan teman-temannya cukup baik.
g. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal sendirian.
5. Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak memilki kelainan dalam riwayat psikoseksual. Pasien
menyukai lawan jenis, tidak pernah mendapatkan pelecehan seksual atau
melakukan pelecehan seksual.
6. Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak kelima dari lima bersaudara, situasi dalam
keluarga cukup baik, dukungan dari keluarga selama pasien sakit cukup
baik. Tidak ada riwayat sakit seperti ini dalam keluarga.

Silsilah Keluarga

E. Kurva Perjalanan Penyakit

100
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
3 minggu 2 minggu 1 minggu Di RS

III. STATUS MENTAL


A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Kerapihan dan kebersihan cukup, dan penampilan sesuai usia
2. Kesadaran
Sensorium : Compos mentis
Psikiatri : Jernih
3. Perilaku dan aktifitas psikomotor
a. Tingkah Laku : Normoaktif
b. Sikap : Kooperatif

B. MOOD DAN AFEK


1. Mood : Euthym
2. Afek : Serasi

C. PEMBICARAAN
1. Kualitas : Nada bicara dan intonasi bicara cukup
2. Kuantitas : Menjawab pertanyaan dan bicara cukup

D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Ilusi : Tidak ada
2. Halusinasi : Akustik (+) Visual (+)

E. GANGGUAN POLA PIKIR


1. Bentuk Pikiran : Non Realistik
 Arus Pikiran : Koheren
 Flight of idea : Tidak ada
 Asosiasi longgar : Tidak ada
 Inkoherensi : Tidak ada
 Sirkumtansial : Tidak ada
 Tangensial : Tidak ada
 Perseverasi : Tidak ada
 Verbigerasi : Tidak ada
 Retardasi : Tidak ada
 Blocking : Tidak ada
 Neologisme : Tidak ada

2. Isi pikiran
- Thought of echo : Ada
- Thought of insertion or withdrawal : Tidak ada
- Thought of broadcasting : Tidak ada
- Delusion of control : Tidak ada
- Delusion of influence : Tidak ada
- Delusion of passivity : Tidak ada
- Delusion of perception : Tidak ada
- Waham : Ada
 Waham kebesaran : tidak ada
 Waham curiga : Ada
 Waham dikejar : tidak ada
 Waham erotomania : tidak ada
 Waham cemburu : tidak ada
 Waham hipochondri : tidak ada
 Waham magic mistik : tidak ada
 Waham somatik : tidak ada
- Pola sentral : tidak ada
- Obsesi : tidak ada
- Pikiran bermusuhan : tidak ada
- Pikiran bersalah : tidak ada
- Rasa rendah diri : tidak ada
- Fobia : tidak ada
- Konfabulasi : tidak ada
- Rasa takut : tidak ada
- Hipokondri : tidak ada
- Preokupasi : tidak ada
- Kemiskinan isi pikiran : Tidak ada

F. SENSORIUM DAN KOGNISI (FUNGSI INTELEKTUAL)


1. Kesadaran : Compos mentis, Jernih
2. Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
Situasi : Baik
3. Konsentrasi : Baik
4. Perhatian : Terganggu
5. Daya ingat
Segera : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Baik
6. Kemampuan baca-tulis : Baik
7. Kemampuan visuospasial :-
8. Berpikir abstrak :-

G. PENGENDALIAN IMPULS: Baik, pasien tidak emosi sepanjang wawancara


berlangsung

H. TILIKAN :I
 Pasien tidak menyadari sepenuhnya tentang penyakitnya baik kondisi
maupun penyebabnya.

I. RELIABILITAS : belum dapat dinilai

J. DAYA NILAI : Baik (pasien dapat mengambil keputusan yang benar ketika
diberikan ilustrasi situasional )
Percakapan :
Coass : Bapak..Kalau ada dompet yang jatuh bagaimana reaksi bapak?
Pasien : Diambil cari pemiliknya.

IV. FORMULASI DIAGNOSTIK


Seorang laki-laki usia 38 tahun, asal Pekalongan, Jawa Tengah, agama Islam, suku
Jawa, status belum menikah, pendidikan SMA, keseharian sebagai wirausaha penjual
burung, penampilan dan kerapian cukup dan penampilan sesuai usia, datang ke RSJD
Dr Amino Gondohutomo karena mengamuk dan bicara sendiri sejak 3 minggu SMRS.

Aksis I : Menurut PPDGJ III, pasien tersebut memenuhi kriteria skizofrenia paranoid
(F 20.0) ,skizofrenia paranoid terpenuhi kriterianya karena terdapat gejala berupa:
 Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
o Terdapat sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas ( dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas ):
o Terdapat “thought of echo” dan “thought of broadcasting”
o Terdapat halusinasi akustik
o Waham curiga
o Gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih
 Adanya suara-suara halusinasi yang mengancam
 Adanya “thought of echo” dan “thought of broadcasting”
 Adanya waham curiga yang menetap
 Pada pemeriksaan status mental didapatkan kerapihan dan kebersihan cukup,
penampilan sesuai usia, kesadaran pasien compos mentis, jernih, tingkah laku
normoaktif dan kooperatif, mood euthyme dan afek serasi, kualitas dan
kuantitas bicara cukup, persepsi didapatkan halusinasi akustik dan visual,
bentuk pikiran non realistik, arus pikir koheren, isi pikir terdapat “thought of
echo” dan terdapat waham berupa waham curiga, sensorium dan kognisi baik,
pasien mampu mengendalikan emosi sepanjang pemeriksaan, informasi dari
pasien tidak dapat dipercaya, tilikan derajat I dan daya nilai pasien baik.
Terdapat riwayat merokok, dan tidak terdapat riwayat konsumsi zat-zat
psikoaktif.
Aksis II : Berdasarkan anamnesis riwayat premorbid pasien dari masa kanak hingga
dewasa dapat disimpulkan pasien tidak memiliki gangguan kepribadian
maupun retardasi mental.
Aksis III: Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan gangguan
kondisi medis umum
Aksis IV : Masalah psikososial terutama faktor keluarga
Aksis V : GAF saat masuk RS 30

V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
F20.0 Skizofren Paranoid
Aksis II
Tidak ada diagnosis
Aksis III
Tidak ada diagnosis
Aksis IV
Masalah dengan psikososial terutama faktor keluarga
Aksis V
GAF saat masuk RS : 30

VI. TERAPI
1. Psikofarmaka
Risperidon 2 x 2 mg
2. Psikoterapi suportif
 Memberi nasehat kepada pasien untuk minum obat secara teratur.
 Memberi tahu untuk menjaga hygiene diri, dengan cuci tangan sebelum
makan, mandi dan gosok gigi
3. Sosioterapi
 Memberikan pengertian kepada keluarga agar tetap memberikan
dukungan pada pasien untuk sembuh
 Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di RSJD DR
Aminogondohutomo
 Melibatkan pasien dalam kegiatan keagamaan di RSJD DR
Aminogondohutomo

VII. PROGNOSIS

Dubia ad Bonam

Baik  Buruk

Onset Akut Onset Kronik 

Faktor Pencetus Jelas  Faktor Pencetus Tidak Jelas

Pendukung Sosial yang Baik  Pendukung Sosial yang Buruk

Gejala Positif Menonjol Gejala Negatif Menonjol 

Riwayat Premorbid Baik  Riwayat Premorbid Buruk

Menikah  Tidak Menikah

Psikoseksual Baik  Psikoseksual Buruk

Status Ekonomi Baik  Status Ekonomi Kurang

Tidak Ada Kekambuhan  Ada Kekambuhan

Faktor Genetik Tidak Ada  Faktor Genetik Ada

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasus Tinea
    Kasus Tinea
    Dokumen13 halaman
    Kasus Tinea
    Riska Maulida Erizal
    Belum ada peringkat
  • Ujian
    Ujian
    Dokumen12 halaman
    Ujian
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Herpes Simplek
    Herpes Simplek
    Dokumen14 halaman
    Herpes Simplek
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Mata
    Mata
    Dokumen24 halaman
    Mata
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Yoliyoli
    Yoliyoli
    Dokumen20 halaman
    Yoliyoli
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Mata
    Mata
    Dokumen24 halaman
    Mata
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Mata
    Mata
    Dokumen24 halaman
    Mata
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Kasus Tinea
    Kasus Tinea
    Dokumen13 halaman
    Kasus Tinea
    Riska Maulida Erizal
    Belum ada peringkat
  • Yoliyoli
    Yoliyoli
    Dokumen20 halaman
    Yoliyoli
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Kasus Tinea
    Kasus Tinea
    Dokumen13 halaman
    Kasus Tinea
    Riska Maulida Erizal
    Belum ada peringkat
  • Kasus Tinea
    Kasus Tinea
    Dokumen13 halaman
    Kasus Tinea
    Riska Maulida Erizal
    Belum ada peringkat
  • Labjag 13 Mei 2019
    Labjag 13 Mei 2019
    Dokumen20 halaman
    Labjag 13 Mei 2019
    Yolanda Erizal
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis 1
    Dermatitis 1
    Dokumen19 halaman
    Dermatitis 1
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Referat Bipolar Yoli
    Referat Bipolar Yoli
    Dokumen34 halaman
    Referat Bipolar Yoli
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat
  • Labjag 13 Mei 2019
    Labjag 13 Mei 2019
    Dokumen2 halaman
    Labjag 13 Mei 2019
    Yolanda 102014024
    Belum ada peringkat