Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

PTYRIASIS VERSICOLOR

Pembimbing :
dr. Ayu Nur Ain H., Sp.KK

Disusun Oleh :
Sarah Rachmatia (1713020007)

KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD DR. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL
PERIODE 14 JANUARI – 16 FEBUARI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
LAPORAN KASUS
ACNE VULGARIS

Oleh : Sarah Rachmatia


Pembimbing : dr. Ayu Nur Ain H., Sp. KK

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 tahun
Alamat : Bulakwaru RT08/01
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta (Pekerja Bengkel)
Pendidikan : SMK
Status Pernikahan : Belum Menikah
Suku Bangsa : Jawa

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada hari Rabu, 23 Januari
2019 pukul 11.00 WIB di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr. Soeselo Slawi.
Keluhan Utama
Bercak warna coklat kehitaman di punggung
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang laki-laki usia 23 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin
RSUD dr. Soeselo Slawi dengan keluhan muncul bercak warna coklat
kehitaman di punggung sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengatakan, awalnya
bercak warna coklat kehitaman muncul di daerah punggung sebesar biji
jagung dan terasa gatal ketika sedang panas dan berkeringat. Semakin lama
bercak coklat kehitaman tersebut menyebar ke daerah lengan atas, dada, perut,
punggung, leher dan selangkangan. Pasien belum berobat ke dokter dan tidak
membeli salep atau obat di apotek tanpa resep dokter. Riwayat pernah
mengalami hal serupa ±6 tahun yang lalu, muncul bercak keputihan di bagian
perut dan terasa gatal ketika sedang berkeringat, sudah berobat ke dokter

2
umum dan diberi obat oles, setelah penggunaan obat tersebut pasien merasa
keluhan sudah membaik, sehingga pengobatan tidak dilanjutkan. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pernah mengalami keluhan kulit yang sama ±6
tahun yang lalu. Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat
keluarga dengan hipertensi, DM, asam urat, kolesterol, gangguan ginjal, asma,
alergi disangkal.

Riwayat Kebiasaan
Pasien mandi 2 kali sehari. Pasien terbiasa menggunakan kembali
pakaian kerja yang terkena keringat tanpa dicuci terlebih dahulu, pasien baru
mengganti pakaian kerja 2-3hari setelahnya. Pasien tidak menggunakan
handuk secara bersamaan.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal di rumah bersama kedua orangtua, seorang kakak dan
seorang adik. Cahaya matahari dan ventilasi di rumah cukup.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
a. Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Pernafasan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Berat badan : Tidak dilakukan pemeriksaan

3
Kepala : Rambut hitam , terdapat kelainan kulit pada wajah
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, alis
mata hitam.
Telinga : Normotia, terdapat kelainan kulit
Hidung : Normal, deviasi (-), sekret (-),terdapat kelainan kulit
Mulut : Bibir tidak pucat dan sianosis, tidak ada kelainan kulit
Thorax : Inspeksi: terdapat kelainan kulit
Abdomen : Inspeksi: terdapat kelainan kulit
Genitalia : Inspeksi: tidak terdapat kelainan kulit
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis,
terdapat kelainan kulit
Ekstremitas bawah : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis,
terdapat kelainan kulit
B. Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Facial
Lesi : Bentuk lesi tidak teratur, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran miliar sampai lentikular dengan ukuran terkecil
0,1 cm x 0,1 cm dan ukuran terbesar 0,3 cm x 0,3 cm.
Efloresensi : Makula hipopigmentasi berskuama halus, makula
hiperpigmentasi.

Foto 1. Regio Facial

4
Foto 2. Regio Facial

Foto 3. Regio Facial

5
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Collum
Lesi : Bentuk lesi tidak teratur, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran numular sampai plakat dengan ukuran terkecil 3
cm x 3 cm dan ukuran terbesar 6 cm x 4 cm
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi berskuama halus.

Foto 4. Regio Collum


Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Thorax Anterior
Lesi : Bentuk lesi polisiklik, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran lentikular sampai plakat dengan ukuran terkecil
0,3 cm x 0,3 cm dan ukuran terbesar 18 cm x 10 cm
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi berskuama halus.

Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Thorax Posterior
Lesi : Bentuk lesi polisiklik, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran lentikular sampai plakat dengan ukuran terkecil
0,3 cm x 0,3 cm dan ukuran terbesar 20 cm x 10 cm
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi berskuama halus.

6
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Abdomen
Lesi : Bentuk lesi polisiklik, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran lentikular sampai plakat dengan ukuran terkecil
0,3 cm x 0,3 cm dan ukuran terbesar 10 cm x 7 cm
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi.

Foto 5. Regio Thorax Anterior; Regio Abdomen

7
Foto 6. Regio Thorax Posterior

Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Antebrachii
Lesi : Bentuk lesi tidak teratur, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran miliar sampai lentikular dengan ukuran terkecil
0,1 cm x 0,1 cm dan ukuran terbesar 0,3 cm x 0,2 cm
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi berskuama halus, makula
hipopigmentasi berskuama halus.

8
Foto 7. Regio Antebrachii Dextra

Foto 8. Regio Antebrachii Sinistra

9
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Inguinal
Lesi : Bentuk lesi anular, sirkumskrip, tepi tidak timbul,
ukuran plakat.
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi berskuama halus.

Foto 9. Regio Inguinal

10
IV. RESUME
Seorang laki-laki usia 23 tahun datang dengan keluhan muncul bercak
warna coklat kehitaman di punggung sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan, awalnya bercak warna coklat kehitaman muncul di daerah
punggung sebesar biji jagung dan terasa gatal ketika sedang panas dan
berkeringat. Semakin lama bercak coklat kehitaman tersebut menyebar ke
daerah lengan atas, dada, perut, punggung, leher dan selangkangan. Pasien
belum berobat ke dokter dan tidak membeli salep atau obat di apotek tanpa
resep dokter. Riwayat pernah mengalami hal serupa ±6 tahun yang lalu,
muncul bercak keputihan di bagian perut dan terasa gatal ketika sedang
berkeringat, sudah berobat ke dokter umum dan diberi obat bedak cair, setelah
penggunaan obat tersebut pasien merasa keluhan sudah membaik, sehingga
pengobatan tidak dilanjutkan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi. Keluarga
dengan keluhan yang sama disangkal. Pasien mandi 2 kali sehari. Pasien
terbiasa menggunakan kembali pakaian kerja yang terkena keringat berlebih
tanpa dicuci terlebih dahulu, pasien baru mengganti pakaian kerja 2-3hari
setelahnya. Pasien tidak menggunakan handuk secara bersamaan.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan hari Rabu tanggal 23 Januari
2019, pemeriksaan dermatologikus pada regio facial didapatkan bentuk lesi
tidak teratur sirkumskrip, tepi tidak timbul, ukuran variatif dari miliar sampai
lentikular. Efloresensi berupa makula hipopigmentasi berskuama halus,
makula hiperpigmentasi. Pada regio Collum, didapatkan bentuk lesi tidak
teratur sirkumskrip, tepi tidak timbul, ukuran variatif dari numular sampai
plakat. Efloresensi makula hiperpigmentasi berskuama halus. Pada regio
Thorax dan regio Abdomen didapatkan bentuk lesi polisiklik sirkumskrip, tepi
tidak timbul, ukuran variatif dari lentikular sampai plakat. Efloresensi makula
hiperpigmentasi berskuama halus.
Pada regio Antebrachii didapatkan bentuk lesi tidak teratur,
sirkumskrip, tepi tidak timbul, ukuran variatif dari ukuran miliar sampai
lentikular. Efloresensi makula hiperpigmentasi berskuama halus, makula
hipopigmentasi hiperpigmentasi berskuama halus. Sedangkan pada regio
Inguinal didapatkan bentuk lesi anular sirkumskrip, tepi tidak timbul, ukuran
plakat. Efloresensi makula hiperpigmentasi berskuama halus.

11
V. DIAGNOSIS BANDING
Ptyriasis versicolor
Pityriasis rosea
Eritrasma

VI. DIAGNOSIS KERJA


Ptyriasis versicolor

VII. USULAN PEMERIKSAAN


Usulan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan diagnosis banding :
1. Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 20 %
2. Lampu wood

VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
a. Topikal
Shampo ketokonazol 2% 1x1 selama 3 hari
b. Sistemik
Ketokonazol 200mg/hari selama 10 hari
2. Nonmedikamentosa
a. Tidak menggaruk lesi
b. Tetap mandi
c. Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebih
d. Hindari penggunaan pakaian atau handuk secara bersamaan
e. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat
f. Makan makanan bergizi

IX. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada acne vulgaris adalah :
 Skin discoloration

12
X. PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Ad bonam
 Quo ad fungtionam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
 Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam

13

Anda mungkin juga menyukai