Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU

PUSKESMAS SEKADAU

KECAMATAN SEKADAU HILIR

TAHUN 2017
Nota Kesepahaman
Memorandum of Understanding (MoU)

Antara
Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau Kecamatan Sekadau Hilir
Dengan
Bidan-bidan Kampong di Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau
Kecamatan Sekadau Hilir
Tahun 2017 

Tentang
KEMITRAAN BIDAN DESA DAN BIDAN KAMPONG 

Pada hari ini Kamis tanggal 09 bulan November tahun 2017 ,bertempat di Mess Pemda
Sekadau Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau   Provinsi Kalimantan Barat,
kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing:

1. Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten


Sekadau dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU .

2. Bidan-bidan Kampung di Wilayah Kerja Puskesmas Sekadau Kecamatan Sekadau


Hilir Kabupaten Sekadau, dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA .

PIHAK KESATU  dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK.Para Pihak
bersepakat untuk bekerjasama dalam rangka Pelaksanaan Kemitraan Bidan dan Bidan
Kampung yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan dan
kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Adapun Kemitraan Bidan dan Bidan Kampung ini diperkuat dengan dasar hukum
sebagai berikut :
1. Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.900 tahun 2002 tentang Registrasi dan Praktek
Bidan
5. Keputusan Menteri kesehatan No.1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
6. Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
7. Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan

Para pihak sepakat untuk berbagi peran didalam pelaksanaan kemitraan ini dengan
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Periode Kehamilan

Peran para pihak pada Periode Kehamilan adalah sebagai berikut ;


1. Peran pihak kesatu adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dalam hal :
- Keadaan Umum
- Menentukan Keadaan Janin dalam kandungan
- Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan
b. Melakukan tindakan pada ibu hamil dalam hal :
- Pemberian Imunisasi tetanus toksoid (TT)
- Pemberian tablet zat besi (Fe)
- Pemberian pengobatan/tindakan apabila ada komplikasi
c. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga mengenai:
-  Tanda-tanda persalinan
-  Tanda-tanda bahaya kehamilan
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Gizi
- Perencanaan persalinan (bersalin di fasilitas kesehatan, menyiapkan
transportasi, menggalang dalam menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor
darah dan melengkapi syarat-syarat administrasi ibu hamil untuk mendapatkan
 jaminan kesehatan)
- KB setelah melahirkan menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan
(ABPK)
d. Melakukan kunjungan rumah untuk :
- Penyuluhan/konseling pada keluarga tentang perencanaan persalinan
- Melihat kondisi rumah, untuk antisipasi jika persalinan terpaksa harus
dilakukan di rumah.
- Motivasi persalinan di bidan pada waktu menjelang taksiran partus
e. Melakukan rujukan apabila diperlukan
f. Melakukan pencatatan seperti :
- Kartu ibu
- Kohort (register) ibu
- Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Kantong Persalinan
g. Membuat Laporan cakupan selama masa kehamilan (ANC)

2. Peran pihak kedua adalah sebagai berikut :


a. Memotivasi ibu hamil untuk periksa ke Bidan desa/bidan puskesmas.
b. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga tentang ;
-  Tanda-tanda persalinan
-  Tanda-tanda bahaya kehamilan
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Gizi
- KB setelah melahirkan
- Perencanaan persalinan (bersalin di fasilitas kesehatan, menyiapkan
transportasi, menggalang dalam menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor
darah dan melengkapi syarat-syarat administrasi ibu hamil untuk mendapatkan
 jaminan kesehatan)
c. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat bila
keluarga meminta.
d. Melakukan motivasi pada waktu rujukan diperlukan.
e. Melaporkan ke Bidan desa/bidan puskesmas apabila ada ibu hamil baru yang
belum melakukan pemeriksaan kehamilannya
Pasal 2
Periode Persalinan

Peran para pihak pada Periode Persalinan adalah sebagai berikut ;

1. Peran pihak kesatu adalah sebagai berikut ;


a. Mempersiapkan sarana prasarana persalinan aman dan alat alat untuk
membersihkan jalan nafas (resusitasi) bayi baru lahir, termasuk pencegahan
infeksi.
b. Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partograf (alat pemantau
persalinan).
c. Melakukan asuhan persalinan normal.
d. Melaksanakan inisiasi menyusu dini, kurang lebih selama 1 jam.
e. Suntikan(Injeksi) Vitamin K1, HB 0 dan salep mata antibiotik pada bayi baru lahir.
f. Melakukan perawatan bayi baru lahir.
g. Melakukan tindakan PPGDON (Pertolongan Pertama ke-Gawat-Darurat-an Obstetri
Neonatal) apabila mengalami komplikasi dan segera melakukan rujukan bila
diperlukan.
h. Melakukan pencatatan persalinan pada :
- Kartu ibu
- Partograf
- Register (Kohort) ibu dan bayi
- Register persalinan
- Kantong Persalinan
i. Melakukan pelaporan Cakupan persalinan

2. Peran Pihak Kedua adalah sebagai berikut :


a. Mengantar calon ibu bersalin ke fasilitas kesehatan.
b. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transport untuk pergi ke fasilitas
kesehatan.
c.  Jika terpaksa melakukan persalinan di rumah, pihak kedua mempersiapkan
sarana prasarana persalinan aman seperti ;
- Air bersih
- Kain bersih
d. Mendampingi ibu pada saat persalinan.
e. Membantu Bidan desa/puskesmas pada saat proses persalinan.
f. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat.
g. Membantu Bidan desa/puskesmas dalam perawatan bayi baru lahir.
h. Membantu ibu dalam inisiasi menyusu dini kurang lebih 1 jam.
i. Memotivasi rujukan bila diperlukan.
 j. Membantu Bidan desa/puskesmas membersihkan ibu, tempat dan alat setelah
persalinan.
k.  Tidak boleh melakukan hal-hal yang mengganggu dan membahayakan proses
persalinan, IMD serta kesehatan ibu dan bayi, seperti: mengoles perut ibu/bagian
tubuh lainnya dengan ramuan/minyak tanah.
Pasal 3
Periode Nifas

Peran para pihak pada Periode Nifas adalah sebagai berikut :

1. Peran Bidan Desa / Bidan Puskesmas adalah sebagai berikut :


a. Melakukan kunjungan Neonatal dan sekaligus pelayanan nifas (KN1, KN2 dan
KN3) ;
- Perawatan Ibu Nifas 3 kali
- Perawatan Neonatal 3 kali
- Pemberian Imunisasi HB 1
- Pemberian Vit A Ibu Nifas 2 kali
b. Perawatan Payudara Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu dan keluarga
mengenai ;
-  Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
-  Tanda-tanda bayi sakit
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Kesehatan & Gizi
- ASI Eksklusif
- Perawatan tali pusat
- KB setelah melahirkan
c. Melakukan rujukan apabila diperlukan.
d. Melakukan pencatatan pada ;
- Kohort bayi
- Buku KIA
e. Melakukan pelaporan ;
- Cakupan Kunjungan Neonatal dan Kunjungan Ibu Nifas.

2. Peran Pihak Kedua adalah sebagai berikut :


a. Memotivasi ibu dan keluarga untuk:
- Ber-KB setelah melahirkan.
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Kesehatan & Gizi
- ASI Eksklusif
b. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat.
c. Memotivasi rujukan bila diperlukan.

Pasal 4

PARA PIHAK sepakat bahwa Bidan Desa adalah tenaga kompeten yang melakukan
pertolongan persalinan sedangkan Bidan Kampong adalah tenaga non-profesional
pendamping persalinan.

Pasal 5

PARA PIHAK menyetujui untuk bekerjasama/ bermitra untuk meningkatkan partisipasi


masyarakat terhadap akses pelayanan kebidanan yang berkualitas untuk ibu dan bayi
dalam hal pertolongan persalinan dan perawatan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
Pasal6

Berdasarkan hasil kesepakatan antara PIHAK KE SATU dan PIHAK KE DUA dan
disetujui oleh semua pihak terkait ( Camat,Kepala Puskesmas,Kepala Desa, beserta
Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat ) besaran tarif Persalinan Pasien Umum ( Non
Pengguna Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) ) sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu Juta Rupiah )
Dengan Rincian :
1.  Jasa Bidan Rp. 450.000,- ( Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )
2.  Jasa Dukun Rp. 200.000,- ( Dua Ratus Ribu Rupiah )
3. Retribusi PERDA Rp. 350.000,- ( Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )

Pasal 7

Kepala Desa beserta Perangkat Desa atau Tokoh Masyarakat sepakat bekerjasama untuk
memotivasi setiap Ibu Hamil,Ibu Bersalin,dan Ibu Nifas untuk melakukan Pemeriksaan
Kesehatan secara teratur di Tenaga Kesehatan.

Pasal 8

1. Dengan adanya perjanjian kerjasama yang disepakati oleh masing-masing pihak


terkait dengan peran sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1,2, dan 3 diatas
2. PIHAK KE DUA berhak mendapat imbalan KEMITRAAN berupa bantuan transport
dari PIHAK KE SATU
3. Besaran Imbalan Rp. 200.000,- ( Dua Ratus Ribu Rupiah ) berdasarkan hasil
kesepakatan antara PIHAK KE SATU dan PIHAK KE DUA ,dan diberikan segera
setelah PIHAK KE SATU mendapat pembayaran dari Ibu Bersalin
4. Setiap Ibu Bersalin pengguna Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) tidak ditarik biaya dan
Persalinan harus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jasa Bidan Kampong sebagai
Pendamping Bidan dibebankan kepada Pasien sebesar Rp. 200.000,- ( dua Ratus
Ribu Rupiah )

Pasal 9

1. PerjanjianKerjasama ini dinyatakan berlaku terhitung sejak ditandatangani oleh


PARA PIHAK, pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awalKerjasama
ini.
2. Perjanjian Kerjasama ini dapat diubah dan/atau diakhiri dengan persetujuan
PARA PIHAK.

Pasal 10

 Jika terjadi perselisihan terhadap isi Nota Kesepahaman ini, maka PARA
PIHAKsepakatuntuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat dengan difasilitasi oleh
Kepala Puskesmas dan Kepala Desa

Pasal 11

Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK, pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut diatas, dibuat dengan dibubuhi materai senilai Rp. 6.000,- dan
mempunyai kekuatan hukum.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

1. Roslina Manurung,A.Md.Keb 1. Herkulana Enot ..........


(Bidan Polindes Sungai Kunyit) ...............
2.Apai ..........
2. Kikit Emerensiana,A.Md.Keb
(Bidan Polindes Serampuk) .............. 3. Ango ..........

3. Herkulana Rita Sari,A.Md.Keb 4. Antonius Mincong ...........


(Bidan Polindes Serirang) ................
5.Awat ............

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU ............


6. Kateng

7. Samen ............

Saksi –  saksi :
1. Fatimah, A. Md. Keb
Bidan Senior Puskesmas Sekadau 1. .....................................

2. Olivia, A.Md.Keb
Bidan Koordinator Puskesmas Sekadau 2. .....................................

3. Agustinus Semadi
Kepala Desa Sungai Kunyit 3. .....................................

4. Yakobus
Sekdes Desa Sungai Kunyit 4. .....................................
PUSKESMAS SEI. AYAK
5. Marlina
Ketua PKK Desa Sungai Kunyit 5. .....................................

6. Samen
 Tokoh Masyarakat Sungai Kunyit 6. .....................................
 JALAN..................................................................................
Kepala Desa Kepala Puskesmas Sekadau
KECAMATAN BELITANG HILIR
RADIOK
NIP.19640903 198503 2 001

TAHUN 2013

Mengetahui,
Camat Sekadau Hilir

H. Syafi’i, SE.,M.Si
NIP.

Anda mungkin juga menyukai