Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN DIAGNOSIS HOLISTIK

HIPERTENSI KRONIS PADA KEHAMILAN DITINJAU DARI


POLA MAKAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS
KECAMATAN CEMPAKA PUTIH

Disusun oleh:

Fitri Annisah

1102014105

Pembimbing:

dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN KELUARGA

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI
2019

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “HIPERTENSI KRONIS PADA
KEHAMILAN DITINJAU DARI POLA MAKAN DAN KEPATUHAN
MINUM OBAT DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH” ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas
dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Juli 2019

Pembimbing

dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahii wa Barakatuuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa kami ucapkan


kehadirat Allah SWT yang telah. Memberikan rahmat dan karunia-Nya. Kepada
penulis sehingga Laporan Studi Kasus yang berjudul “HIPERTENSI KRONIS
PADA KEHAMILAN DITINJAU DARI POLA MAKAN DAN
KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH” ini
dapat diselesaikan.

Penulisan dan penyusun laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas


Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagai
salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan mengenai
Ilmu Kesehatan Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen


pembimbing, staf pengajar, dokter dan tenaga medis Puskesmas, serta orang-
orang sekitar yang terkait. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Yusnita, M.Kes, DipIDK selaku koordinator dan staf pengajar Kepaniteraan
Klinik Kedokteran Keluarga Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.

2. dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK selaku Kepala Bagian sekaligus dosen
pembimbing dan staf pengajar Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

3. DR. Kholis Ernawati, S.Si selaku staf pengajar Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Komunitas Universitas YARSI

5. dr. Dini Widianti, MKK, DipIDK selaku staf pengajar Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

6. dr. Dian Mardiyah,MKK selaku staf pengajar Kepaniteraan Klinik Ilmu


Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

7. Dr. Dicky Al Sadik selaku kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

8. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.

Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa


makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan baik dari segi materi maupun dari bahasa yang disajikan. Untuk itu
penulis mohon maaf atas segala kekhilafan, serta dengan tangan terbuka
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Jakarta, Juli 2019

Penulis
BAB I
BERKAS PASIEN

1.1. Identitas Pasien


Nama : Ny. M
Umur : 30 tahun
Alamat : Gg. Moh Ali IV No.28 RT/RW 11/05
Suku : Betawi
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tempat Berobat : Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Tanggal Berobat : 5 Juli 2019

1.2. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 5 Juli 2019

1) Keluhan Utama
Pasien hamil 37 minggu datang untuk kontrol kehamilan
2) Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan nyeri kepala
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G1P0A0 (Gravida 1 Partus 0 Abortus 0) dengan usia kehamilan 36-
37 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk kontrol
kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa lemas, namun tidak begitu
mengganggu. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi sebelum
dan selama hamil tetapi pasien tidak pernah memeriksakan tekanan
darahnya ketika tidak hamil. Keluhan juga disertai nyeri kepala yang
dialami sejak tadi pagi. Nyeri kepala dirasakan menyeluruh dan biasanya
sembuh bila meminum obat dari dokter. Pandangan kabur atau berkunang-
kunang dan nyeri ulu hati disangkal. Mules-mules belum dirasakan oleh
ibu. Nyeri pinggang yang menjalar ke perut bawah disangkal, keluar lendir
maupun darah dari kemaluan disangkal oleh pasien. Kaki bengkak saat
kehamilan sebelumnya disangkal. Keluhan pasien selama awal kehamilan
yaitu mual dan muntah.
Pasien mengaku jarang meminum obat darah tingginya dan hanya
meminum obat ketika pasien merasa nyeri kepala. Selama kehamilan
pasien rutin kontrol di bidan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.
Pasien khawatir jika keadaannya ini akan mengganggu proses persalinan.
Pasien berharap dengan berobat dapat mengetahui bagaimana agar tekanan
darahnya stabil dan membuat bayinya dalam kondisi sehat. Pasien
menganggap bahwa penyakitnya tidak berat dan tidak perlu meminum
obat. Keluarga pasien juga yakin keadaan pasien akan membaik dan
memberikan dukungan kepada pasien agar pasien segera sembuh.
Pasien percaya bahwa sakit adalah ujian dari Allah SWT. Penyakit
yang datang dari Allah SWT dan Allah SWT juga yang akan
menyembuhkan melalui perantara seorang dokter. Pasien selalu
menjalakan shalat 5 waktu namun jarang mengaji

4) Riwayat Penyakit Dahulu


a. Riwayat diabetes mellitus (DM) : (-)
b. Riwayat alergi : (-)
c. Riwayat asma : (-)
d. Riwayat hipertensi : (+)
e. Riwayat penyakit jantung : (-)
f. Riwayat penyakit yang sama : (-)
5) Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat hipertensi dalam keluarga : (+)
b. Riwayat DM dalam keluarga : (-)
c. Riwayat asma dalam keluarga : (-)
d. Riwayat alergi dalam keluarga : (-)

6) Riwayat Pengobatan
Pasien jarang mengkonsumsi obat untuk mengatasi keluhannya.

7) Riwayat Lingkungan dan Sosial Ekonomi


Ny. M tinggal dalam satu rumah bersama suami Tn. N. Rumah yang
ditempati Ny. M dan keluarganya merupakan rumah kontrakan. Ny. N
setiap hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suaminya bekerja sebagai
karyawan PPSU dan berpenghasilan Rp3.900.000/ bulan.

8) Riwayat Makan
Pasien mengatakan makan teratur sebanyak 3 kali sehari dan mengkonsumsi
air putih kurang lebih 1,8 liter per hari. Pasien jarang makan makanan yang
dimasaknya sendiri namun lebih sering beli dari warung. Pasien sering
memakan sayur dan buah-buahan. Pasien juga mengaku sering memakan
camilan karena pasien sering merasa lapar.

9) Riwayat Kebiasaan

Pasien sehari-hari bangun pagi pukul 05.00 untuk shalat subuh, kemudian
menyiapkan sarapan untuk suaminya. Sehari-hari pasien melakukan pekerjaan
rumah seperti menyapu rumah, mencuci baju, dan memasak.
Pasien biasa tidur malam pukul 21.30 dan terkadang tidurnya tidak pulas
terutama akhir- akhir ini karena kehamilan yang makin besar kadang sulit
terasa sesak saat tidur malam hari. Selama hamil, Pasien sudah 7 kali kontrol
kehamilan di Puskesmas dan 3 kali USG di dokter kandungan.
Riwayat Obstetri:

Riwayat kehamilan : Kehamilan Pertama


Riwayat pernikahan : Pertama (sejak 17 April 2014)
Menarche : 14 tahun
Nyeri : Tidak
Siklus : Teratur
HPHT : 22 Oktober 2018
TP : 24 Juli 2019
TUK : 37 minggu
ANC : 7x
Riwayat KB :-
1.3. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
2) Kesadaran : Compos Mentis
3) Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 135/90 mmHg
b. Nadi : 100x / menit
c. Suhu : 36,6 oC
d. Respirasi : 20 x / menit
4) Status Gizi
a. Berat Badan : 88 Kg
b. Tinggi Badan : 154 Cm
c. IMT
IMT = BB (kg)/TB(m2)  37 (obese 2)
d. Berat badan Ideal Ibu Hamil (menurut Arsyad Rahim Ali, 2009)
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
BBI = (TB – 100) = 154 – 100 = 54 kg, maka:
BBIH = 54 + (37 x 0,35) = 66,95 kg
5) Status Generalis
a. Kepala : Normocephal
b. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Reflek
Cahaya Langsung (+/+), Reflek Cahaya Tidak Langsung
(+/+), Pupil bulat dan isokor.
c. Telinga : Bentuk normal, serumen (-/-), keluar sekret dari telinga
(-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
d. Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-/-)
e. Tenggorokan : Faring hiperemis (-), Tonsil T1-T1 Hiperemis (-)
f. Leher : KGB tidak teraba membesar, retraksi suprasternal (-),
pembesaran kelenjar tiroid tidak tampak.
g. Thoraks :
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea mid clavicular
Sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (+), gallop (-)
Paru :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat sikatrik
Palpasi : Fremitus taktil dan fremitus vocal simetris kanan dan
kiri, tidak teraba masa dan pelabaran sela iga.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru, peranjakan paru – hati
(+)
Auskultasi : Suara napas utama vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(-/-)
h. Abdomen :
Inspeksi : Simetris, membuncit, kelainan kulit (-)
Auskultasi : Bising usus (-) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri ketuk (-),
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi : Timpani di semua lapang abdomen, nyeri ketuk (-)
i. Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
j. KGB : Tidak teraba pembesaran KGB
6) Status Lokalis / Pemeriksaan fisik obstetri
 Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (-)

Thorax : Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae

(+), Papila mammae menonjol

Abdomen :

a. Inspeksi : Cembung simetris

b. Palpasi

Leopold I : TFU setinggi pertengahan processus xyphideus


dan pusat

Leopold II : Punggung bayi di kanan perut ibu


Leopold III : Pada perut ibu bagian bawah teraba bulat keras dan
melenting (kepala)

Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP 4/5


c. Auskultasi : 139 x/menit, regular
Pemeriksaan Dalam :
Inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan fornices : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan
1.4. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Hematologi
Bumil
Darah Rutin
Hemoglobin 12,5 11,7 – 15,5 g/dl
Hematokrit 37,7 36 – 47 %
Leukosit 7260 3600 – 10000 /mm3
Trombosit 209000 150000 – 440000 /mm3
Eritrosit 4,62 3,8 – 5,2 juta/mm3
IMUNOLOGI
Anti HIV Non
Reaktif
Hepatitis B Non
Reaktif
RPR Non Negatif
Reaktif
Kimia Darah
Gula Darah
Sewaktu 72 < 180 mg/dl
Urin Lengkap
Warna Kuning Agak Kuning
Keruh
Kejernihan Agak keruh Jernih
Berat jenis 1,000 1,000-1,030
pH 5,5 5,0-7,0
Nitrit Negatif Negatif
Urobilinogen Positif Negatif
Protein Urin Negatif Negatif
Keton Positif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Darah samar Negatif Negatif
BAB II
BERKAS KELUARGA
2.1. Profil Keluarga
2.1.1. Karakteristik keluarga
1) Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. N
Usia : 27 tahun
2) Identitas Pasangan
Nama : Ny. M
Usia : 30 tahun
3) Struktur Komposisi Keluarga
Keluarga terdiri atas Tn. N sebagai kepala keluarga dan Ny. M sebagai
istri, sudah menikah sejak April 2014. Ny. M saat ini sedang mengandung
anak pertama mereka. Keluarga Tn. R tinggal bersama istrinya di
kontrakan. Penghasilan Tn. R sebesar Rp. 3.900.000 / bulan yang
digunakan untuk kebutuhan makan dan kebutuhan rumah tangga sehari-
hari.
Tabel 2. Daftar Anggota Keluarga Tn. M yang tinggal serumah

Kedudukan Jenis
Usia Pendi
No Nama dalam Kelamin Pekerjaan
(thn) dikan
Keluarga

1 Tn. N Suami Laki – Laki 27 SMA Karyawan

Ibu rumah
2 Ny. M Istri Perempuan 30 SMP
tangga
2.1.2. Genogram
1) Bentuk Keluarga
Keluarga Ny. M ini merupakan The Nuclear family yaitu keluarga terdiri
dari Tn. N sebagai suami dari Ny. M yang saat ini sedang mengandung
anak pertama mereka.
2) Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall
(1985) dan Miller (1998), keluarga Ny.N merupakan keluarga di tahap
kedua yaitu dimulai saat keluarga dengan kelahiran anak pertama.
3) Fungsi Keluarga
1. Biologis :
Tn. N dan Ny. M saat ini sedang menanti kelahiran anak kedua
mereka. Keluarga Ny. M merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan
makanan sehari-hari .

2. Psikologis :
Tn. N dan Ny. M saling menyayangi satu sama lain. Tn. N memiliki
semangat yang tinggi dalam mengurus istrinya baik dalam kegiatan
sehari-hari maupun menemani istrinya kontrol kehamilan.

3. Sosial :
Lingkungan tempat keluarga tinggal termasuk lingkungan padat
penduduk. Lingkungan rumah pasien bersih. Keluarga Ny. M dikenal
sebagai keluarga yang baik oleh tetangganya.

4. Ekonomi :
Penghasilan per bulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
Penghasilan keluarga ini didapat dari pendapatan Tn. N yang bekerja
sebagai karyawan PPSU dengan penghasilan Rp 3.900.000/bulan.
Keluarga Ny. M mempunyai BPJS sebagai asuransi kesehatan.
5. Pendidikan :
Keluarga Ny. M menyadari akan pentingnya mengenyam pendidikan
namun karena terbatasnya biaya mereka tidak mampu untuk
melanjtutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan
terakhir Tn. N dan Ny. M adalah SMA dan SMP.

6. Budaya
Sebagian besar penduduk di sekitar rumah Ny. M adalah suku Betawi
demikian pula dengan Tn. N dan Ny. M. Keluarga Ny. M dapat
tinggal dan bersosialisasi dengan baik kepada warga sekitar.

7. Fungsi Spiritual
Tn. N dan Ny. M rutin melaksanakan ibadah wajib dan kewajiban lain
sesuai syariat Islam tanpa adanya hambatan dalam keluarga. Tn. N
dan Ny. M sering melaksanakan sholat Maghrib berjamaah.

4) Dinamika Keluarga
Ny. M dan Tn. N terbiasa saling membantu satu sama lain jika ada
masalah. Jika ada masalah, pengambilan keputusan dengfan cara
berdiskusi. Tn. N sebagai suami senantiasa menenangkan, memberikan
kasih sayang dan membantu memberikan solusi jika ada masalah. Tn.
Sangat mendukung sekali saat istrinya sedang mengandung, beliau selalu
mengantar istrinya untuk kontrol kehamilan dan sering mengingatkan
pasien untuk kontrol. Dalam pembagian keuangan tidak ada masalah
karena Ny. M sebagai pengatur keuangan keluarga dapat membagi
keuangan sesuai kebutuhan.
5) Family Map

Tn. D ( 60 th) Ny. S (72th) - Ny. F (75th) Tn. G (67th) Ny. Y (65th) Tn. I (72th) Ny. I (65 th /stroke)

(Jantung) (usia) (hipertensi) (usia)

Tn.S (57 th) Ny.. F (53th) Tn.M (55 th) Ny. L (52th)
(Jantung) (stroke) (stroke)

Ny. N(24 th) Tn. N(27 th) Ny. M(30 th) Ny.D(34th) Ny.N(25th)

Gambar 1. Genogram Keluarga Ny. N

Keterangan gambar:
2.2 Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan Tempat Tinggal

Gambar 2. Denah Rumah Ny. M

Kepemilikan Rumah : Kontrak


Daerah Pemukiman : Padat penduduk

WC

Dapur KAMAR

Skala 1 : 500
RUANG TAMU

TERAS

Tabel 3. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Rumah

KOMPONEN
RUMAH
No KRITERIA NILAI BOBOT
YANG
DINILAI
KOMPONEN
I 31
RUMAH
1 Langit-langit a.Tidak ada 0
b.Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan 1 62
c.Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a.Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang) 1
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
batu yang tidak diplester/papan yang tidak kedap air. 93
c.Permanen (Tembok/pasangan batu bata yang
3
diplester) papan kedap air.
3 Lantai a.Tanah 0
b.Papan/anyaman bambu dekat dengan tanah/plesteran
1 62
yang retak dan berdebu.
c.Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung). 2
KOMPONEN
RUMAH
No KRITERIA NILAI BOBOT
YANG
DINILAI
4 Jendela kamar a.Tidak ada 0
31
tidur b. Ada 1
5 Jendela ruang a.Tidak ada 0
31
keluarga b. Ada 1
6 Ventilasi a.Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai 1 31
c.Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2
7 Lubang asap a.Tidak ada 0
dapur b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai
1
dapur
0
c.Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai
dapur (asap keluar dengan sempurna) atau ada 2
exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis.
8 Pencahayaan a.Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk
0
membaca
b.Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1 62
membaca dengan normal
c.Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan
2
untuk membaca dengan normal.
TOTAL HASIL PENILAIAN 12 372
Tabel 4. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Sanitasi

KOMPONEN
No
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
SARANA
II 25
SANITASI
1 Sarana Air Bersih a.Tidak ada 0
(SGL/SPT/PP/KU/ b.Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1
PAH) syarat kesehatan.
c.Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
2
kesehatan. 100
d.Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat
3
kesehatan.
e.Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat
4
kesehatan.
2 Jamban (saran a.Tidak ada. 0
pembuangan b.Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
1
kotoran) disalurkan ke sungai / kolam 75
c.Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan
2
ke sungai atau kolam
KOMPONEN
No
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
d.Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank 3
e.Ada, leher angsa, septic tank. 4
3 Sarana a.Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
0
Pembuangan halaman
Air Limbah b.Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air
(SPAL) (jarak sumber air (jarak dengan sumber air < 1
10m).
75
c.Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d.Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber
3
air (jarak dengan sumber air > 10m).
e.Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran
4
kota) untuk diolah lebih lanjut.
4 Saran Pembuangan a. Tidak ada 0
Sampah/Tempat b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 1
75
Sampah c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup. 3
TOTAL HASIL PENILAIAN 13 325
Tabel 5. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Perilaku Penghuni

KOMPONEN
NO
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YG DINILAI
PERILAKU 44
III
PENGHUNI
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 88
Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 88
Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0 88
dan halaman b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
a.Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0 0
4 Membuang tinja bayi b. Kadang-kadang ke jamban 1
dan balita ke jamban c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam 88
0
5 Membuang sampah sembarangan
pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2
SUB TOTAL HASIL PENILAIAN 8 352
Keterangan :
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
Total = 1049
Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068
Kesimpulan : Rumah Ny.M (total skor 1049) tidak termasuk dalam kategori
rumah sehat.
b. Kepemilikan barang – barang berharga
 Kendaraaan : 1 buah sepeda motor
 Elektronik : 1 buah televisi, 2 buah kipas angin, 1 buah ac, 3 buah
handphone,1 buah DVD,1 buah komputer
 Peralatan RT : 1 buah kompor gas, 1 buah setrikaan, 1 buah rice
cooker, 1 buah dispenser, 1 buah kulkas
c. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
1) Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Tn. N sangat perhatian terhadap Ny. M. Tn. N selalu menyarankan istrinya
tersebut untuk memeriksakan diri ke bidan di Puskesmas. Tn. N selalu
meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny. M ke Puskesmas, apabila Tn.
N sedang tidak dapat mengantarkan Ny. M maka Tn. M akan meminta
tolong kepada kakak atau tetangganya untuk mengantarkan istrinya ke
puskesmas.
2) Perilaku terhadap Pelayanan Kesehatan
Tn. N dan Ny. M memiliki Jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
3) Perilaku terhadap Makanan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari.
Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan dari membeli lauk
di warung, terkadang dimasak sendiri oleh Ny. M
Lauk yang sering dikonsumsi keluarga seperti ayam, ikan, tempe, tahu,
telur, sayuran dan juga buah-buahan.
4) Perilaku terhadap Lingkungan
Ny. M tinggal di kontrakan yang berada pada gang sempit dengan
lingkungan yang padat. Rumah Ny. M memiliki 1 ruang kamar tidur. Satu
kamar tidur digunakan bersama dengan suaminya. Memiliki 1 kamar
mandi. Rumah Ny. M memiliki dua buah jendela di ruang tamu yang
selalu dibuka setiap pagi dan jendela di kamar tidur. Ny. M juga selalu
dibuka. Untuk pencahayaan rumah Ny. M baik, dan cahaya matahari yang
masuk ke dalam rumah juga baik. Keluarga Ny. M menggunakan air PAM
untuk mandi dan keperluan sehari-hari seperti mencuci baju atau piring.
Untuk pembuangan sampah, Ny. M biasa meletakkan sampah di depan
rumahnya yang nantinya akan diambil oleh petugas kebersihan di
lingkungan rumahnya.
d. Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel 6. Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan


Cara Mencapai Kendaraan Pasien berobat ke
Pelayanan pribadi atau Puskesmas
Kesehatan kendaraan umum Kecamatan
Badan Cempaka Putih
Tarif Pelayanan Penyelenggara dengan
Kesehatan Jaminan Sosial menggunakan
(BPJS) kendaraan
pribadi miliknya
(motor). Pasien
mengaku merasa
Kualitas
puas dengan
Pelayanan Memuaskan
pelayanan
Kesehatan
kesehatan yang
ada di
puskesmas.
e. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

1) Kebiasaan Makan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari.
Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari. Makanan yang
dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan dari membeli lauk di warung,
terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya.
Mereka jarang untuk mencuci tangan sebelum makan namun
membiasakan diri untuk mencuci tangan sesudah makan serta merapikan
dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.
2) Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Untuk penerapan pola gizi seimbang Ny. M sebaiknya mengikuti
Pedoman Gizi Seimbang yang dijabarkan menjadi 10 pesan dasar dari
Departemen Kesehatan, sebagai berikut :
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein
tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan Sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal
Keluarga Tn. N memahami bagaimana menerapkan pola gizi seimbang.
Gizi seimbang adalah makan yang cukup mengandung karbohidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun,
serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Keluarga Tn.N belum
menerapkan pola gizi seimbang karena dari 10 pesan gizi seimbang pada
poin 5,9,10 pasien belum memenuhi kriteria tersebut

Tabel 7. Food Recall Pola Makan Ny. M Selama Tiga Hari Terakhir

(2 Juli 2019)
 Pagi : 749 kal ,
Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi goreng 100 gr = 329 kal 12,45 gr 41,82 gr 11,96 gr
Telur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 gr
Teh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Pisang 105 kal 1,29 gr 26,95 gr 0,39 gr
Total 749 kal 24,74gr 68,77gr 12,35gr

 Siang : 641 kalori


JumlahGr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 gr
Tumis capcay 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Tempe goreng 1 buah = 34 kal 2 gr 1,79 gr 2,28 gr
Tahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 gr
Ikan goreng 100 gr = 200 kal 20, 95 gr 2,38 gr 11,41 gr
Air Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Pisang 105Kkal 1,29gr 26,95gr 0,39 gr
Total 641kal 32,74gr 67,32gr 38,85gr

Malam : 539 kalori


Jumlah Gr /kal protein karbohidrat Lemak
Nasi 100 gr = 175 kal 2,6 gr 27,9 gr 0,28 gr
Tumis capcay 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Ikan goreng 100 gr = 200 kal 20, 95 gr 2,38 gr 11,41 gr
Apel 1 buah = 72 kal 0,32 gr 18,8 gr 0,24 gr
Air putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 539kal 26,07gr 51,08gr 21,13gr
(3 Juli 2019)

 Pagi : 581 kal


Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi uduk 1 bungkus = 232 kal 3 gr 28 gr 12 gr
Gorengan 120 gr = 274 kal 3,97 gr 13,47 gr 23,18 gr
Teh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 581kal 6,97gr 41,37gr 35,18gr

 Siang : 649 kalori


JumlahGr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 gr
Tumis kangkung 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Ikan asin 1 buah = 142 kal 3,89 gr 0,37 gr 3,89 gr
Telur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 gr
Air Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 649kal 21,16gr 35,21 26,04gr

 Malam : 620 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat Lemak


Nasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 gr
Tumis kangkung 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Tempe goreng 1 buah = 34 kal 2 gr 1,79 gr 2,28 gr
Tahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 gr
Martabak telur 5 buah = 212 kal 14,2 gr 9,8 gr 12,6 gr
Apel 1 buah = 72 kal 0,32 gr 18,8 gr 0,24 gr
Air Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 620kal 25,02gr 66,59gr 39,89gr
(4 Juli 2019)

 Pagi : 581 kal


Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi uduk 1 bungkus = 232 kal 3 gr 28 gr 12 gr
Gorengan 120 gr = 274 kal 3,97 gr 13,47 gr 23,18 gr
Teh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 581 kal 6,97gr 41,47gr 35,18gr

 Siang : 456 kalori


JumlahGr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 gr
Sayur sop 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Ikan asin 1 buah = 142 kal 3,89 gr 0,37 gr 3,89 gr
Tahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 gr
Lalapan 100 gr = `12 kal 0,59 gr 2,16 gr 0,16 gr
Air Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 456 kal 12,98gr 38,73gr 28,82gr

 Malam : 610 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat Lemak


Nasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 gr
Sayur sop 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 gr
Tempe goreng 1 buah = 34 kal 2 gr 1,79 gr 2,28 gr
Tahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 gr
Ayam goreng 5 buah = 212 kal 14,2 gr 9,8 gr 12,6 gr
Jeruk 1 buah = 62 kal 1,23 gr 15,39 gr 0,16 gr
Air Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Total 610 25,93gr 63,18gr 39,81gr

Interpretasi terhadap food recall pasien Ny. M :

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Ny. M mendapat total kalori per hari:
 Tanggal 2 Juli 2019 : 1929 kkal, Protein 83,55 gr, Karbohidrat
187,17 gr, Lemak 72,33 gr
 Tanggal 3 Juli 2019 : 1850 kkal Protein 53,15 gr, Karbohidrat
143,17 gr, Lemak 101,11 gr
 Tanggal 4 Juli 2019 : 1647 kkal Protein 45,88 gr, Karbohidrat
143,38 gr, Lemak 103,81 gr

Rata-rata asupan pasien selama 3 hari, adalah 1808 kkal.


Keterangan : Rata-rata asupan kalori yang dikonsumsi adalah 1808 kkal, dengan
rata-rata asupan karbohidrat 157,9 gr, protein 60,86 gr, dan lemak 92,4 gr
 Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim
Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
BBI = (TB – 100) = 154 – 100 = 54 kg, maka:
BBIH = 54 + (37 x 0,35) = 66,95 kg
 Kebutuhan Kalori Basal (BBE) berdasarkan rumusan Broca adalah :
BEE = BBI x 25 kkal
BBE = 66,95 x 25 kkal = 1673 kkal/hari
Koreksi aktivitas ringan + 10%
1673 kkal x 10% = 167,3 kkal
Berat Badan Gemuk – 20%
1673 kkal x 20% = 334,6 kkal
Koreksi kehamilan
+ 300 kalori basal
Total Kebutuhan Kalori Harian = BEE + koreksi aktivitas sedang + korksi
overweight + koreksi kehamilan
Total Kebutuhan Kalori Harian = 1673 + 167,3 – 334,6 + 300
Total Kebutuhan Kalori Harian = 1805 kkal
 Kebutuhan Zat Gizi :
a. Protein 10% dari total kalori
= (10% x 1673) :4 = 41,8 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= (20% x 1673) :9 = 37,1 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi protein dan lemak
= (70% x 1673) : 4 = 292,7 gr
Interpretasi terhadap food recall pasien :
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food record
pasien selama 3 hari disimpulkan bahwa setiap hari menu makan pasien belum
sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuknya dan bayi yang
dikandungnya.

f. Pola Dukungan Keluarga


a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga
 Suami pasien memberikan saran atas penyakit pasien dengan cara :
o Mengingatkan bahwa penyakit Hipertensi tidak dapat sembuh
namun dapat dikontrol.
o Memotivasi pasien untuk menjaga pola makan dan meminum obat
o Mengingatkan ke pasien untuk selalu kontrol penyakitnya ke
dokter/puskesmas/RS.
o Mengantar pasien kontrol ke puskesmas
b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga
 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh
Ny. M, sehingga mereka tidak dapat mencegah faktor-faktor yang
dapat memperburuk atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan
berulangnya penyakit.

2.2. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam Keluarga


Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini,
yaitu:
1) Masalah dalam fungsi biologis: Saat ini pasien sedang menderita
penyakit hipertensi dalam kehamilan serta asupan gizi dalam makanan
yang kurang baik. Serta kebiasaan pasien yang jarang meminum obat.
2) Masalah dalam fungsi psikologis: Tn.N tidak selalu ada di tempat
karena bekerja sehingga tidak dapat selalu memperhatikan Ny.M
apabila ada keluhan.
3) Masalah lingkungan: Lingkungan tempat tinggal pasien tidak termasuk
kondisi rumah sehat dan merupakan lingkungan cukup padat penduduk
dengan letak rumah yang berdekatan satu sama lainnya.
4) Masalah perilaku kesehatan: Kurangnya pengetahuan Ny. M dan Tn. N
tentang penyakit yang diderita oleh Ny. M sehingga perilaku masih
kurang dalam menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kambuhnya penyakit juga kebiasaan Ny.M yang jarang meminum obat
hipertensinya.

2.3. Diagnosis Holistik


1) Aspek Personal
 Alasan Datang :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena ingin kontrol
kehamilannya. Pasien juga mengeluh badan terasa lemas dan nyeri
kepala
 Kekhawatiran :
Pasien sangat mengkhawatirkan pengaruh dari penyakitnya akan
mempersulit proses persalinannya
 Harapan :
Pasien berharap dapat mengetahui bagaimana agar tekanan darahnya
menjadi normal, serta bayi yang dikandungnya sehat.
 Persepsi Penyakit :
Pasien merasa sakit yang diderita pasien tidaklah berat dan dapat
sembuh meskipun tidak menggunakan obat.
 Aspek Religi :
Pasien percaya bahwa sakit adalah ujian dari Allah SWT. Penyakit
yang datang dari Allah SWT dan Allah SWT juga yang akan
menyembuhkan melalui perantara seorang dokter.
2) Aspek Klinis
 Diagnosis Kerja : G1P0A0 Gravida 37 minggu dengan Hipertensi
Kronis
- Obese 2
 Dasar Diagnosis : Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
 Diagnosis Banding : -

3) Aspek Risiko Internal:


Faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien adalah :
 Pola makan yang kurang baik karena asupan kalori, karbohidrat,
protein dan lemak lebih dari yang dibutuhkan setiap harinya
 Ny. N cenderung malas untuk meminum obatnya
4) Aspek Risiko Eksternal - Psikososial Keluarga
Faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien adalah :
 Kurangnya pengetahuan Tn. M mengenai penyakit yang diderita oleh
Ny. M
 Ny. N hanya sendiri dirumah sehingga jarang berbagi
kekhawatirannya mengenai penyakit yang ia alami dengan suaminya.
 Karena suami pasien bekerja, tidak bisa selalu ada untuk
memperhatikan pasien jika ada keluhan dan terutama untuk
mengingatkan pasien minum obat.
5) Aspek Fungsional
Secara fungsional pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 1 berdasarkan
ICPC-2 (International Classification of Primary Care) yaitu tidak ada
keterbatasan fungsi sehingga dapat melakukan semua aktivitas sehari-hari
secara mandiri.
2.4. Rencana Pelaksanaan

Tabel 8. Rencana Tatalaksana

Aspek Kegiatan Sasar Waktu Hasil yang diharapkan Follow up


Personal an

 Pasien datang  Mengedukasi pasien Pasien Saat  Pasien dapat memahami Pasien sudah mulai
berobat ke tentang penyakit yang berobat ke dengan baik tentang penyakit mengerti tentang
puskesmas karena dideritanya yakni puskesmas yang sedang dideritanya penyakitnya dan
ingin kontrol Hipertensi kronis dan saat sehingga di kemudian hari ia melakukan
kehamilannya. dalam kehamilan kunjungan dapat mengupayakan pengobatan dengan
Pasien juga (definisi, penyebab, ke rumah pencegahan untuk baik.
mengeluh badan gejala, serta cara pasien. penyakitnya.
terasa lemas dan penanganannya).
nyeri kepala

 Pasien sangat  Memberikan edukasi  Pasien tidak lagi khawatir


mengkhawatirkan bahwa proses tentang keluhan yang
pengaruh dari persalinannya tidak dialaminya
akan terganggu jika
penyakitnya akan
pasien rutin kontrol dan
mempersulit proses minum obat.
persalinannya
 Pasien berharap  Memberikan penjelasan  Pasien mengetahui bahwa
dapat mengetahui bahwa tekanan dengan rutin kontrol dan rutin
bagaimana agar darahnya dapat normal minum obat akan
tekanan darahnya apabila pasien rutin memprbaikinkeluhannya.
menjadi normal, kontrol dan minum
berharap agar dapat obat. Memotivasi
rutin meminum obat pasien untuk minum
dan berharap agar obat dengan cara
proses persalinan memasang alarm di
lancar serta bayi handphone agar pasien
yang dikandungnya tidak lupa. serta
sehat. merujuk pasien ke dr
Sp.OG untuk di USG
agar mengetahui
kondisi bayinya

 Pasien merasa sakit  Menjelaskan bahwa  Pasien mengetahui bahwa


yang diderita pasien penyakit pasien tidak penyakit nya tidak dapat
tidaklah berat dan bisa disembuhkan disembuhkan namun dapat
dapat sembuh namun dapat dikontrol. terkontrol dan mengetahui
meskipun tidak Dan menjelaskan bahwa wajib meminum obat
menggunakan obat. bahwa pasien harus untuk memperbaiki kondisi
minum obat secara pasien
teratur agar tekanan
darahnya dapat normal.
 Pasien percaya bahwa  Memberikan  Pasien dapat memahami
sakit adalah ujian dari pemahaman agama konsep datangnya penyakit
Allah SWT. Penyakit mengenai konsep dalam Islam dan meningkatkan
yang datang dari Allah datangnya penyakit ibadah wajib dan sunnah
SWT dan Allah SWT dalam Islam dan
juga yang akan meningkatkan ibadah
menyembuhkan wajib dan sunnah.
melalui perantara
seorang dokter.

Aspek Kegiatan Sasar Waktu Hasil yang diharapkan Follow up


an
Klinis  Menyiapkan Pasien Saat Pasien sudah siap dan mengerti Obat yang
persiapan kelahiran berobat ke untuk menjalani persalinannya diberikan dari
 Diagnosis Kerja : untuk pasien serta puskesmas apabila terjadi tanda-tanda yang puskesmas sudah
G1P0A0 Gravida 37 siap-siap merujuk buruk diminum dengan
ke rumah sakit bila Terapi yang diberikan dapat baik dan keluhan
minggu dengan
terdapat tanda-
Anemia, Obese 2 mengontrol keluhan yang dialami yang dirasakan
tanda yang lebuh
 Diagnosis Banding : - buruk dari
pasien. semakin membaik.
penyakitnya berupa
preeklamsi.
 Memberi obat-
obatan anti
hipertensi.
 Nifedipine 3 x 10
Mg / Hari
Risiko Internal  Diet Garam dari Pasien Saat  Pasien memahami bahwa Pasien sudah mulai
 Pola makan yang 18 gram perhari kunjungan salah-satu penyebab berusaha untuk
kurang baik karena menjadi 6 gram ke rumah penyakitnya adalah asupan menerapkan pola
asupan kalori, pasien gizi yang kurang. makan yang sesuai
perhari yaitu 1
karbohidrat, protein gizi seimbang dan
dan lemak lebih dari sendok teh  Pasien dapat mengkonsumsi diet rendah garam
yang dibutuhkan setiap perhari. makanan-makanan yang
harinya Memenuhi bergizi selama kehamilan yaitu
kebutuhan karbohidrat, protein hewani
kalorinya dan dan nabati, sayuran, buah dan
pola gizi susu. Serta mengurangi asupan
garamnya
seimbang dengan
cara memberitahu
daftar makanan
tambahan serta
kandungan
kalorinya.
Aspek Kegiatan Sasar Waktu Hasil yang diharapkan Follow up
an
Risiko Eksternal / Pasien Saat Suami pasien
Psikososial Keluarga dan kunjungan mendukung dengan
suami ke rumah berusaha untuk
 Kurangnya  Mengedukasi pasien  Suami pasien dapat memahami menerapkan pola
pengetahuan Tn. N keluarga pasien dengan baik tentang penyakit makan yang sehat,
mengenai penyakit tentang penyakit yang yang sedang diderita istrinya yaitu mengingatkan
yang diderita oleh Ny. dideritanya yakni sehingga di kemudian hari ia istrinya untuk
M Hipertensi dalam dapat mengupayakan selalu makan
kehamilan (definisi, pencegahan untuk penyakit makanan bergizi
penyebab, gejala, istrinya. setiap harinya,
serta cara mengingatkan
penanganannya) untuk diet rendah
garam dan rutin
 Ny. N hanya sendiri  Mengedukasi pasien  Pasien tidak lagi merasa minum obat agar
dan terkadang merasa untuk banyak kesepian dan mengalihkan kesehatan istri serta
sendiri dan sepi di bersosialisasi dengan pikirannya agar tidak terus anak yang
rumah sehingga tetangga sekitar agar khawatir tentang penyakitnya. dikandung istrinya
jarang berbagi tidak terlalu merasa tetap terjaga.
kekhawatirannya kesepian. Atau Pasien sudah mulai
mengenai penyakit mengisi dengan sering
yang ia alami. kegiatan positif bersosialisasi
seperti dengan
membaca,melakukan tetangganya untuk
olahraga ringan atau mengurangi
mengikuti kelas ibu kekhawatirannya
hamil
 Karena suami pasien  Mengedukasi suami  Pasien mendapatkan perhatian
bekerja, tidak bisa pasien untuk yang cukup dari suaminya dan
selalu ada untuk meluangkan termotivasi untuk rutin minum
memperhatikan waktunya selepas obat
pasien jika ada bekerja, juga
keluhan dan terutama mencoba
untuk mengingatkan mengingatkan pasien
pasien minum obat. untuk minum obat
meski hanya lewat
telepon atau sms
Fungsional Menyarankan kepada Pasien Saat Pasien menghindari Pasien sudah
pasien agar pasien dapat kunjungan aktivitas berat dan banyak menghindari
beristirahat sementara ke rumah istirahat. aktivitas berat dan
waktu. pasien banyak beristirahat
2.5. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
2.6 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai