Disusun oleh:
Fitri Annisah
1102014105
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “HIPERTENSI KRONIS PADA
KEHAMILAN DITINJAU DARI POLA MAKAN DAN KEPATUHAN
MINUM OBAT DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH” ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas
dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Pembimbing
1. dr. Yusnita, M.Kes, DipIDK selaku koordinator dan staf pengajar Kepaniteraan
Klinik Kedokteran Keluarga Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
2. dr. Erlina Wijayanti, MPH, DipIDK selaku Kepala Bagian sekaligus dosen
pembimbing dan staf pengajar Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. DR. Kholis Ernawati, S.Si selaku staf pengajar Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Komunitas Universitas YARSI
5. dr. Dini Widianti, MKK, DipIDK selaku staf pengajar Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.
Penulis
BAB I
BERKAS PASIEN
1.2. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 5 Juli 2019
1) Keluhan Utama
Pasien hamil 37 minggu datang untuk kontrol kehamilan
2) Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan nyeri kepala
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G1P0A0 (Gravida 1 Partus 0 Abortus 0) dengan usia kehamilan 36-
37 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk kontrol
kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa lemas, namun tidak begitu
mengganggu. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi sebelum
dan selama hamil tetapi pasien tidak pernah memeriksakan tekanan
darahnya ketika tidak hamil. Keluhan juga disertai nyeri kepala yang
dialami sejak tadi pagi. Nyeri kepala dirasakan menyeluruh dan biasanya
sembuh bila meminum obat dari dokter. Pandangan kabur atau berkunang-
kunang dan nyeri ulu hati disangkal. Mules-mules belum dirasakan oleh
ibu. Nyeri pinggang yang menjalar ke perut bawah disangkal, keluar lendir
maupun darah dari kemaluan disangkal oleh pasien. Kaki bengkak saat
kehamilan sebelumnya disangkal. Keluhan pasien selama awal kehamilan
yaitu mual dan muntah.
Pasien mengaku jarang meminum obat darah tingginya dan hanya
meminum obat ketika pasien merasa nyeri kepala. Selama kehamilan
pasien rutin kontrol di bidan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.
Pasien khawatir jika keadaannya ini akan mengganggu proses persalinan.
Pasien berharap dengan berobat dapat mengetahui bagaimana agar tekanan
darahnya stabil dan membuat bayinya dalam kondisi sehat. Pasien
menganggap bahwa penyakitnya tidak berat dan tidak perlu meminum
obat. Keluarga pasien juga yakin keadaan pasien akan membaik dan
memberikan dukungan kepada pasien agar pasien segera sembuh.
Pasien percaya bahwa sakit adalah ujian dari Allah SWT. Penyakit
yang datang dari Allah SWT dan Allah SWT juga yang akan
menyembuhkan melalui perantara seorang dokter. Pasien selalu
menjalakan shalat 5 waktu namun jarang mengaji
6) Riwayat Pengobatan
Pasien jarang mengkonsumsi obat untuk mengatasi keluhannya.
8) Riwayat Makan
Pasien mengatakan makan teratur sebanyak 3 kali sehari dan mengkonsumsi
air putih kurang lebih 1,8 liter per hari. Pasien jarang makan makanan yang
dimasaknya sendiri namun lebih sering beli dari warung. Pasien sering
memakan sayur dan buah-buahan. Pasien juga mengaku sering memakan
camilan karena pasien sering merasa lapar.
9) Riwayat Kebiasaan
Pasien sehari-hari bangun pagi pukul 05.00 untuk shalat subuh, kemudian
menyiapkan sarapan untuk suaminya. Sehari-hari pasien melakukan pekerjaan
rumah seperti menyapu rumah, mencuci baju, dan memasak.
Pasien biasa tidur malam pukul 21.30 dan terkadang tidurnya tidak pulas
terutama akhir- akhir ini karena kehamilan yang makin besar kadang sulit
terasa sesak saat tidur malam hari. Selama hamil, Pasien sudah 7 kali kontrol
kehamilan di Puskesmas dan 3 kali USG di dokter kandungan.
Riwayat Obstetri:
Abdomen :
b. Palpasi
Kedudukan Jenis
Usia Pendi
No Nama dalam Kelamin Pekerjaan
(thn) dikan
Keluarga
Ibu rumah
2 Ny. M Istri Perempuan 30 SMP
tangga
2.1.2. Genogram
1) Bentuk Keluarga
Keluarga Ny. M ini merupakan The Nuclear family yaitu keluarga terdiri
dari Tn. N sebagai suami dari Ny. M yang saat ini sedang mengandung
anak pertama mereka.
2) Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall
(1985) dan Miller (1998), keluarga Ny.N merupakan keluarga di tahap
kedua yaitu dimulai saat keluarga dengan kelahiran anak pertama.
3) Fungsi Keluarga
1. Biologis :
Tn. N dan Ny. M saat ini sedang menanti kelahiran anak kedua
mereka. Keluarga Ny. M merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan
makanan sehari-hari .
2. Psikologis :
Tn. N dan Ny. M saling menyayangi satu sama lain. Tn. N memiliki
semangat yang tinggi dalam mengurus istrinya baik dalam kegiatan
sehari-hari maupun menemani istrinya kontrol kehamilan.
3. Sosial :
Lingkungan tempat keluarga tinggal termasuk lingkungan padat
penduduk. Lingkungan rumah pasien bersih. Keluarga Ny. M dikenal
sebagai keluarga yang baik oleh tetangganya.
4. Ekonomi :
Penghasilan per bulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
Penghasilan keluarga ini didapat dari pendapatan Tn. N yang bekerja
sebagai karyawan PPSU dengan penghasilan Rp 3.900.000/bulan.
Keluarga Ny. M mempunyai BPJS sebagai asuransi kesehatan.
5. Pendidikan :
Keluarga Ny. M menyadari akan pentingnya mengenyam pendidikan
namun karena terbatasnya biaya mereka tidak mampu untuk
melanjtutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan
terakhir Tn. N dan Ny. M adalah SMA dan SMP.
6. Budaya
Sebagian besar penduduk di sekitar rumah Ny. M adalah suku Betawi
demikian pula dengan Tn. N dan Ny. M. Keluarga Ny. M dapat
tinggal dan bersosialisasi dengan baik kepada warga sekitar.
7. Fungsi Spiritual
Tn. N dan Ny. M rutin melaksanakan ibadah wajib dan kewajiban lain
sesuai syariat Islam tanpa adanya hambatan dalam keluarga. Tn. N
dan Ny. M sering melaksanakan sholat Maghrib berjamaah.
4) Dinamika Keluarga
Ny. M dan Tn. N terbiasa saling membantu satu sama lain jika ada
masalah. Jika ada masalah, pengambilan keputusan dengfan cara
berdiskusi. Tn. N sebagai suami senantiasa menenangkan, memberikan
kasih sayang dan membantu memberikan solusi jika ada masalah. Tn.
Sangat mendukung sekali saat istrinya sedang mengandung, beliau selalu
mengantar istrinya untuk kontrol kehamilan dan sering mengingatkan
pasien untuk kontrol. Dalam pembagian keuangan tidak ada masalah
karena Ny. M sebagai pengatur keuangan keluarga dapat membagi
keuangan sesuai kebutuhan.
5) Family Map
Tn. D ( 60 th) Ny. S (72th) - Ny. F (75th) Tn. G (67th) Ny. Y (65th) Tn. I (72th) Ny. I (65 th /stroke)
Tn.S (57 th) Ny.. F (53th) Tn.M (55 th) Ny. L (52th)
(Jantung) (stroke) (stroke)
Ny. N(24 th) Tn. N(27 th) Ny. M(30 th) Ny.D(34th) Ny.N(25th)
Keterangan gambar:
2.2 Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan Tempat Tinggal
WC
Dapur KAMAR
Skala 1 : 500
RUANG TAMU
TERAS
KOMPONEN
RUMAH
No KRITERIA NILAI BOBOT
YANG
DINILAI
KOMPONEN
I 31
RUMAH
1 Langit-langit a.Tidak ada 0
b.Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan 1 62
c.Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a.Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang) 1
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
batu yang tidak diplester/papan yang tidak kedap air. 93
c.Permanen (Tembok/pasangan batu bata yang
3
diplester) papan kedap air.
3 Lantai a.Tanah 0
b.Papan/anyaman bambu dekat dengan tanah/plesteran
1 62
yang retak dan berdebu.
c.Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung). 2
KOMPONEN
RUMAH
No KRITERIA NILAI BOBOT
YANG
DINILAI
4 Jendela kamar a.Tidak ada 0
31
tidur b. Ada 1
5 Jendela ruang a.Tidak ada 0
31
keluarga b. Ada 1
6 Ventilasi a.Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai 1 31
c.Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2
7 Lubang asap a.Tidak ada 0
dapur b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai
1
dapur
0
c.Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai
dapur (asap keluar dengan sempurna) atau ada 2
exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis.
8 Pencahayaan a.Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk
0
membaca
b.Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1 62
membaca dengan normal
c.Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan
2
untuk membaca dengan normal.
TOTAL HASIL PENILAIAN 12 372
Tabel 4. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Sanitasi
KOMPONEN
No
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
SARANA
II 25
SANITASI
1 Sarana Air Bersih a.Tidak ada 0
(SGL/SPT/PP/KU/ b.Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1
PAH) syarat kesehatan.
c.Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
2
kesehatan. 100
d.Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat
3
kesehatan.
e.Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat
4
kesehatan.
2 Jamban (saran a.Tidak ada. 0
pembuangan b.Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
1
kotoran) disalurkan ke sungai / kolam 75
c.Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan
2
ke sungai atau kolam
KOMPONEN
No
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
d.Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank 3
e.Ada, leher angsa, septic tank. 4
3 Sarana a.Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
0
Pembuangan halaman
Air Limbah b.Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air
(SPAL) (jarak sumber air (jarak dengan sumber air < 1
10m).
75
c.Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d.Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber
3
air (jarak dengan sumber air > 10m).
e.Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran
4
kota) untuk diolah lebih lanjut.
4 Saran Pembuangan a. Tidak ada 0
Sampah/Tempat b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 1
75
Sampah c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup. 3
TOTAL HASIL PENILAIAN 13 325
Tabel 5. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Perilaku Penghuni
KOMPONEN
NO
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YG DINILAI
PERILAKU 44
III
PENGHUNI
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 88
Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 88
Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0 88
dan halaman b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
a.Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0 0
4 Membuang tinja bayi b. Kadang-kadang ke jamban 1
dan balita ke jamban c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam 88
0
5 Membuang sampah sembarangan
pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2
SUB TOTAL HASIL PENILAIAN 8 352
Keterangan :
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
Total = 1049
Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068
Kesimpulan : Rumah Ny.M (total skor 1049) tidak termasuk dalam kategori
rumah sehat.
b. Kepemilikan barang – barang berharga
Kendaraaan : 1 buah sepeda motor
Elektronik : 1 buah televisi, 2 buah kipas angin, 1 buah ac, 3 buah
handphone,1 buah DVD,1 buah komputer
Peralatan RT : 1 buah kompor gas, 1 buah setrikaan, 1 buah rice
cooker, 1 buah dispenser, 1 buah kulkas
c. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
1) Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Tn. N sangat perhatian terhadap Ny. M. Tn. N selalu menyarankan istrinya
tersebut untuk memeriksakan diri ke bidan di Puskesmas. Tn. N selalu
meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny. M ke Puskesmas, apabila Tn.
N sedang tidak dapat mengantarkan Ny. M maka Tn. M akan meminta
tolong kepada kakak atau tetangganya untuk mengantarkan istrinya ke
puskesmas.
2) Perilaku terhadap Pelayanan Kesehatan
Tn. N dan Ny. M memiliki Jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
3) Perilaku terhadap Makanan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari.
Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan dari membeli lauk
di warung, terkadang dimasak sendiri oleh Ny. M
Lauk yang sering dikonsumsi keluarga seperti ayam, ikan, tempe, tahu,
telur, sayuran dan juga buah-buahan.
4) Perilaku terhadap Lingkungan
Ny. M tinggal di kontrakan yang berada pada gang sempit dengan
lingkungan yang padat. Rumah Ny. M memiliki 1 ruang kamar tidur. Satu
kamar tidur digunakan bersama dengan suaminya. Memiliki 1 kamar
mandi. Rumah Ny. M memiliki dua buah jendela di ruang tamu yang
selalu dibuka setiap pagi dan jendela di kamar tidur. Ny. M juga selalu
dibuka. Untuk pencahayaan rumah Ny. M baik, dan cahaya matahari yang
masuk ke dalam rumah juga baik. Keluarga Ny. M menggunakan air PAM
untuk mandi dan keperluan sehari-hari seperti mencuci baju atau piring.
Untuk pembuangan sampah, Ny. M biasa meletakkan sampah di depan
rumahnya yang nantinya akan diambil oleh petugas kebersihan di
lingkungan rumahnya.
d. Sarana Pelayanan Kesehatan
1) Kebiasaan Makan
Keluarga Tn. N mempunyai kebiasaan makan sebanyak tiga kali sehari.
Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari. Makanan yang
dimakan oleh keluarga Tn. N didapatkan dari membeli lauk di warung,
terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya.
Mereka jarang untuk mencuci tangan sebelum makan namun
membiasakan diri untuk mencuci tangan sesudah makan serta merapikan
dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.
2) Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Untuk penerapan pola gizi seimbang Ny. M sebaiknya mengikuti
Pedoman Gizi Seimbang yang dijabarkan menjadi 10 pesan dasar dari
Departemen Kesehatan, sebagai berikut :
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein
tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan Sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal
Keluarga Tn. N memahami bagaimana menerapkan pola gizi seimbang.
Gizi seimbang adalah makan yang cukup mengandung karbohidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun,
serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Keluarga Tn.N belum
menerapkan pola gizi seimbang karena dari 10 pesan gizi seimbang pada
poin 5,9,10 pasien belum memenuhi kriteria tersebut
Tabel 7. Food Recall Pola Makan Ny. M Selama Tiga Hari Terakhir
(2 Juli 2019)
Pagi : 749 kal ,
Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat Lemak
Nasi goreng 100 gr = 329 kal 12,45 gr 41,82 gr 11,96 gr
Telur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 gr
Teh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr
Pisang 105 kal 1,29 gr 26,95 gr 0,39 gr
Total 749 kal 24,74gr 68,77gr 12,35gr
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Ny. M mendapat total kalori per hari:
Tanggal 2 Juli 2019 : 1929 kkal, Protein 83,55 gr, Karbohidrat
187,17 gr, Lemak 72,33 gr
Tanggal 3 Juli 2019 : 1850 kkal Protein 53,15 gr, Karbohidrat
143,17 gr, Lemak 101,11 gr
Tanggal 4 Juli 2019 : 1647 kkal Protein 45,88 gr, Karbohidrat
143,38 gr, Lemak 103,81 gr
Pasien datang Mengedukasi pasien Pasien Saat Pasien dapat memahami Pasien sudah mulai
berobat ke tentang penyakit yang berobat ke dengan baik tentang penyakit mengerti tentang
puskesmas karena dideritanya yakni puskesmas yang sedang dideritanya penyakitnya dan
ingin kontrol Hipertensi kronis dan saat sehingga di kemudian hari ia melakukan
kehamilannya. dalam kehamilan kunjungan dapat mengupayakan pengobatan dengan
Pasien juga (definisi, penyebab, ke rumah pencegahan untuk baik.
mengeluh badan gejala, serta cara pasien. penyakitnya.
terasa lemas dan penanganannya).
nyeri kepala