Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sungai sebagai salah satu komponen lingkungan yang mempunyai fungsi penting bagi
kehidupan manusia termasuk untuk menunjang keseimbangan lingkungan. Sebagai akibat
adanya peningkatan kegiatan pembangunan di berbagai bidang maka baik secara langsung
maupun tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap kerusakan lingkungan termasuk
didalamnya pencemaran sungai yang berasal dari limbah domestik maupun non domestik
seperti pabrik dan industri. Oleh karena itu pencemaran air sungai dan lingkungan sekitarnya
perlu dikendalikan seiring dengan laju pembangunan agar fungsi sungai dapat dipertahankan
kelestariannya.

Sebanyak 13 aliran sungai yang melintas di wilayah Jakarta, 10 di antaranya bermuara


di Teluk Jakarta. Jakarta sebagai ibukota negara yang berpenduduk paling padat
dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Sejalan dengan peningkatan pembangunan dan
aktivitas kota Jakarta serta perkembangan penduduknya yang meningkat dari waktu ke
waktu, maka kebutuhan manusia akan air bersih juga meningkat. sementara dampak dari
kegiatan pembangunan yang membuang limbah domestiknya ke sungai akan menurunkan
kualitas air sungai tersebut. Jadi diperlukan pembangunan yang di khususkan untuk
memperbaiki sungai dan mutu air.

Kawasan sungai sering dicemari oleh logam-logam berat yang terdapat dalam air
buangan dari kawasan industri yang biasanya tidak diolah terlebih dahulu. Pencemaran logam
berat seperti Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Kadmium (Cd), Cromium (Cr), Tembaga
(Cu), Timbal (Pb), Nikel (Ni) dan Raksa (Hg), Berdasarkan sudut pandang tok sikologi,
logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di
mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun
dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah
Zn, Cu, Fe, Co, Mn, Ni dan sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak
esensial atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui
manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam
berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana
logam berat tersebut terikat dalam tubuh. Apabila kepekatan logam-logam ini tinggi dari
biasa, logam-logam ini akan menjadi suatu ancaman bagi kesehatan manusia jika memasuki
rantai makanan. Oleh karena itu pemantauan kadar logam berat dalam air sungai sangat perlu
dilakukan.

B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pencemaran air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan
Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang
dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau
mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas
penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms,
badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan
penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat
penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

Anda mungkin juga menyukai