Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

UPTD DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS RAPAK MAHANG
KECAMATAN TENGGARONG
Jl Pesut No 1B Telp (0541) 662720 Fax: 0541 662720 Kode Pos: 75511
Email: puskesmasrapakmahang@ymail.com website: pkmrapakmahang.blogspot.com

PROGRAM : TB, KUSTA, HIV/AIDS, IMS

Tingkat Risiko
Pelaporan
Risiko yang mungkin (sangat Penyebab Upaya penanganan Penanggung
No Program Akibat Pencegahan Risiko jika terjadi
terjadi tinggi,tinggi, terjadinya jika terkena risiko Jawab
paparan
sedang,rendah)
1. Pemeriksaan Bagi Sasaran
kontak
serumah dan
tetangga
penderita
kusta
1. klien tidak ada Tinggi 1. Klien tidak 1. Target kegiatan 1. Sosialisasi 1. Reschedule ulang Koordinator Penanggung
dirumah pada mengetahui/lupa yang diharapkan program jadwal program TB, Jawab UKM
saat petugas jadwal tidak tercapai 2. Koordinasi 2. Menghubungi KUSTA,
datang kunjungan 2. Gambaran data lintas sektor kontak lain (bila HIV/AIDS, IMS
2. klien menolak 2. Petugas tidak hasil pemeriksaan 3. Data kontak ada)
diperiksa memberitahukan tidak maksimal klien dilengkapi 3. Menitipkan
petugas sebelumnya 3. Waktu dan pesan pada
3. Klien tidak 3. Belum ada pemeriksaan jadi dikonfirmasi tetangga atau
dalam keadaan sosialisasi terlambat dari sebelumnya ketua RT tentang
yang program yang dijadwalkan 4. Membuat kedatangan
memungkinkan 4. Klien sedang 4. Realisasi dana jadwal regular petugas
untuk diperiksa sakit, klien program tidak dengan 4. Pencatatan,
4. Tempat tinggaL marah-marah, optimal pembagian evaluasi dan
klien sulit klien stress , lagi 5. Peningkatan kasus tugas sesuai pelaporan serta
ditemukan ada acara di kusta serta angka RKT rencana tindak
rumah morbiditas lanjut

5. Data pasien salah


/tidak sesuai
dilapangan
6. Persepsi yang
salah terhadap
penyakit kusta
7. Klien berpindah-
pindah tempat
tinggal
Bagi Petugas
1. Petugas malas Tinggi  Jumlah SDM 1. Hasil data 1. Sosialisasi 1. Mencari petugas Koordinator
2. Petugas sakit nya kurang / pemeriksaan program pengganti yang UKM
3. Petugas tidak maksimal melalui linsek sudah terlatih Koordinator
tidak sebanding
terbentur dengan 2. Tidak bisa 2. Pelatihan 2. Segera program TB,
kegiatan lain cakupan yang mendapatkan petugas menghubungi KUSTA,
4. Petugas kurang didata gambaran data pendataan klien bila HIV/AIDS, IMS
ramah  Petugas belum yang optimal 3. Perencanaan kegiatan batal,
5. Kompetensi dapat pelatihan 3. Jadwal kegiatan dana program dan perjanjian
atau skill  Komitmen jadi tidak jelas yang baik dan untuk reschedule
petugas kurang petugas kurang 4. Laporan data terarah ulang
6. Petugas kurang  Reward terlambat / 4. Analisis beban 3. Meminta maaf
siap saat waktu petugas tidak terhambat kerja, evaluasi bia petugas salah
kegiatan sesuai beban 5. Klien kecewa, uraian tugas, 4. Sesama petugas
7. Dana program kerja marah atau tidak analisis saling menegur
kegiatan  Koordinasi puas kompetensi bila diperlukan
terbatas dengan 5. Analisis beban
penanggung kerja
jawab kurang 6. Koordinasi dan
baik komunikasi
 Beban kerja dengan Pak RT
terlalu banyak, dan klien
petugas sebelumnya
kewalahan ,
kelelahan, sakit
Bagi Lingkungan
-
Tingkat Risiko
Pelaporan jika
Risiko yang (sangat Penyebab Upaya penanganan Penanggung
No Program Akibat Pencegahan Risiko terjadi
mungkin terjadi tinggi,tinggi,seda terjadinya jika terkena risiko Jawab
paparan
ng,rendah)
2. Pemeriksaan Bagi Sasaran
kontak
serumah dan
tetangga
penderita
TBC
1. klien tidak ada Tinggi 1. Klien tidak 1. Target kegiatan 1. Sosialisasi 1. Reschedule Koordinator Penanggung
dirumah pada mengetahui yang diharapkan program ulang jadwal program TB, Jawab UKM
saat petugas jadwal tidak tercapai 2. Koordinasi 2. Menghubungi KUSTA,
datang kunjungan 2. Gambaran data lintas sektor kontak lain (bila HIV/AIDS, IMS
2. klien menolak 2. Petugas tidak hasil 3. Data kontak ada)
diperiksa memberitahu pemeriksaan klien dibuat 3. Menitipkan
petugas sebelumnya tidak maksimal lengkap dan pesan pada
3. Klien tidak 3. Belum ada 3. Waktu dikonfirmasi tetangga atau
dalam keadaan sosialisasi pemeriksaan jadi sebelumnya ketua RT
yang program terlambat dari 4. Membuat tentang
memungkinkan 4. Klien sedang yang dijadwalkan jadwal regular kedatangan
untuk sakit, klien 4. Realisasi dana dengan petugas
diperiksa marah-marah, program tidak pembagian 4. Pencatatan,
4. Tempat tinggal klien stress , optimal tugas sesuai evaluasi dan
klien sulit lagi ada acara di 5. Peningkatan RKT pelaporan serta
ditemukan rumah kasus TBC, angka rencana tindak
5. Klien tersangka 5. Alamat klien morbiditas dan lanjut
TBC tidak mau tidak sesuai mortalitas
diambil sampel dengan data
sputumnya 6. Klien tidak
6. Klien tersangka merasa sakit
TBC tidak bisa 7. Persepsi yang
mengeluarkan salah terhadap
dahak penyakit TBC
8. Klien
berpindah-
pindah tempat
tinggal
Bagi Petugas
1. Petugas malas Tinggi 1. Jumlah SDM 1. Hasil data 1. Sosialisasi 1. Mencari petugas Koordinator Koordinator
2. Petugas sakit nya kurang / pemeriksaan program pengganti yang program TB, UKM
3. Petugas tidak sebanding tidak maksimal melalui linsek sudah terlatih KUSTA,
terbentur dengan 2. Tidak bisa 2. Pelatihan 2. Segera HIV/AIDS, IMS
kegiatan lain cakupan yang mendapatkan petugas menghubungi
4. Petugas kurang didata gambaran data pendataan klien bila
ramah 2. Petugas belum yang optimal 3. Perencanaan kegiatan batal,
5. Kompetensi dapat pelatihan 3. Jadwal kegiatan dana program dan perjanjian
atau skill 3. Komitmen jadi tidak jelas yang baik dan untuk
petugas kurang petugas kurang 4. Laporan data terarah reschedule ulang
6. Petugas kurang 4. Reward terlambat / 4. Analisis beban 3. Meminta maaf
siap saat waktu petugas tidak terhambat kerja, evaluasi bia petugas
kegiatan sesuai beban 5. Klien kecewa, uraian tugas, salah
7. Dana program kerja marah atau tidak analisis 4. Sesama petugas
kegiatan 5. Koordinasi puas kompetensi saling menegur
terbatas dengan 6. Peningkatan 5. Analisis beban bila diperlukan
8. Petugas tidak penanggung kasus TBC, angka kerja
maksimal jawab kurang kematian dan 6. Koordinasi dan
dalam baik kecacatan komunikasi
melakukan 6. Beban kerja dengan Pak RT
pemeriksaan terlalu banyak, dan klien
petugas sebelumnya
kewalahan ,
kelelahan, sakit
7. Sarana
pendukung
kurang : Pot
sputum, alat
pemeriksaan
BTA dll
Bagi Lingkungan
1. Limbah infeksius Sangat tinggi  Petugas tidak Penularan SOP Segera Koordinator Penanggung
( sputum dan pot isi langsung penyakit TB bila penanganan mengamankan Program PTM jawab UKM
sputum ) membuang sputum positif limbah medis limbah medis
limbah medis kuman TBC dan dibuang ke
pada tempat tempat sampah
sampah medis medis
 Klien buang
dahak
sembarangan

Tingkat Risiko
Pelaporan
Risiko yang (sangat Penyebab Penanggung
No Program Akibat Pencegahan Risiko jika terjadi
mungkin terjadi tinggi,tinggi,sedan terjadinya Jawab
paparan
g,rendah)
3. Deteksi dini Bagi Sasaran
HIV/AIDS, TB,
hepatitis di
tempat
berisiko
tinggi
Kegiatan di 1. Klien menolak SANGAT TINGGI 1. Kurangnya 1. Target kegiatan 1. Sosialisasi 1. KIE kepada klien Koordinator Penanggung
LAPAS Anak untuk sosialisasi kegiatan yang diharapkan program mengenai program TB, Jawab UKM
dan diperiksa baik dari Petugas tidak tercapai 2. Koordinasi tim pentingnya KUSTA,
Perempuan 2. Klien tidak ataupun dari LAPAS 2. Gambaran data juga lintas kegiatan HIV/AIDS, IMS
dalam keadaan kepada klien hasil sector/pihak tersebut Koordinator
yang layak 2. Klien sedang pemeriksaan ke 3 sebelum 2. Menggandeng Hepatitis
untuk sakit/ tidak fit / tidak maksimal kegiatan agar Kepala LAPAS
diperiksa psiko-emosional 3. Waktu kegiatan lancer untuk
3. Klien tidak terganggu pemeriksaan jadi dan optimal memberikan
siap diperiksa 3. Kurangnya terlambat dari 3. Data klien tindakan
koordinasi antara yang dijadwalkan dibuat lengkap persuasive
puhak LAPAS – 4. Realisasi dana dan kepada klien
Petugas dan Klien program tidak dikonfirmasi yang menolak
optimal sebelumnya 3. Mengganti
5. Peningkatan 4. Membuat jadwal kegiatan
kasus penyakit jadwal regular bila batal atau
infeksius terkait dengan ditunda serta
khususnya di pembagian membuat
LAPAS tugas sesuain kesepakatan
6. Keterlambatan kesepakatan dengan klien /
penanganan dengan pihak pihak ke 3
7. Meningkatnya ke 3
angka kecacatan
dan kematian
akibat penyakit
terkait

Bagi Petugas
1. Petugas malas Tinggi 1. Jumlah SDM 1. Hasil data 1. Sosialisasi 1. Mencari petugas Koordinator Koordinator
2. Petugas sakit nya kurang / pemeriksaan program pengganti yang program TB, UKM
3. Petugas tidak sebanding tidak maksimal melalui linsek sudah terlatih KUSTA,
terbentur dengan 2. Tidak bisa 2. Pelatihan 2. Segera HIV/AIDS, IMS
kegiatan lain cakupan yang mendapatkan petugas menghubungi Koordinator
4. Petugas didata gambaran data pendataan klien bila Hepatitis
kurang ramah 2. Petugas belum yang optimal 3. Perencanaan kegiatan batal,
5. Kompetensi dapat pelatihan 3. Jadwal kegiatan dana program dan perjanjian
atau skill 3. Komitmen jadi tidak jelas yang baik dan untuk
petugas petugas kurang 4. Laporan data terarah reschedule ulang
kurang 4. Reward terlambat / 4. Analisis beban 3. Meminta maaf
6. Petugas petugas tidak terhambat kerja, evaluasi bia petugas
kurang siap sesuai beban 5. Klien kecewa, uraian tugas, salah
saat waktu kerja marah atau tidak analisis 4. Sesama petugas
kegiatan puas kompetensi saling menegur
7. Petugas tidak 5. Beban kerja 6. Keterlambatan 5. Analisis beban bila diperlukan
maksimal terlalu banyak, penanganan kerja 5. Pertemuan
dalam petugas 7. Meningkatnya 6. Koordinasi dan tertutup dengan
melakukan kewalahan , angka kecacatan komunikasi Pihak LAPAS
pemeriksaan kelelahan, sakit dan kematian dengan untuk mencapai
6. Sarana akibat penyakit DINKES, solusi dan
pendukung terkait LAPAS dan kesepakatan bila
kurang : Pot klien ada hal-hal yang
sputum, alat sebelumnya belum cocok
pemeriksaan 7. MOU dengan terkait kegiatan
BTA, reagen pihak LAPAS yang
HIV, Hepatitis dilaksanakan
dll
7. Waktu
pemeriksaan
yang dibatasi
sehingga buru-
buru dalam
pemeriksaan
8. Dukungan dan
perhatian pihak
LAPAS yang
kurang

Bagi Lingkungan
Limbah infeksius ( Sangat tinggi  Petugas tidak 1. Risiko Penularan SOP Segera Koordinator Penanggung
sputum dan pot isi langsung penyakit TB , HIV penanganan mengamankan program TB, jawab UKM
sputum, darah, membuang dan Hepatitis bila limbah medis limbah medis KUSTA,
spuit, jarum, bekas limbah medis sputum positif dan dibuang ke HIV/AIDS, IMS
sampel, kapas, dll ) pada tempat menderita tempat sampah Koordinator
tercecer / dibuang sampah medis penyakit – medis Hepatitis
sembarangan  Klien buang penyakit tersebut Pencatatan,
dahak , kapas ke lingkungan pelaporan dan
sembarangan sekitarnya evaluasi serta
RTL bersama
tim PMKP dan
PPI terkait KTD

Tingkat Risiko
Pelaporan
Risiko yang (sangat Penyebab Upaya penanganan Penanggung
No Program Akibat Pencegahan Risiko jika terjadi
mungkin terjadi tinggi,tinggi,sedan terjadinya jika terkena risiko Jawab
paparan
g,rendah)
4. Pengiriman Bagi Klien
dan ( Sampel slide )
pengambilan
sampel slide
BTA (cross
check)
1. tidak ada TINGGI 1. Tidak ada kasus 1. Tidak ada laporan 1. Perencanaan 1. Petugas kesehatan Koordinator Koordinator
sampel yang untuk diambil hasil kegiatan yang matang dan lebih aktif mencari program TB, UKM
dikirim sampel 2. Hasil cross check akurat sampel bila ada KUSTA,
2. Sampel slide 2. Petugas lupa tidak akurat / bias 2. SOP dan KAK indikasi HIV/AIDS, IMS
tidak memenuhi untuk mengambil 3. Laporan hasil dipersiapkan 2. Mengedukasi klien
syarat untuk sampel kegiatan terhambat 3. Koordinasi untuk mau diambil
dikirim 3. Klien tidak mau atau terlambat antara petugas sampel sputum nya
3. Sampel slide diambil sampel nya 4. Dana tidak dengan unit terkait 3. Mengajari klien
rusak 4. Klien tidak bisa terealisasi optimal dan keuangan / cara mengeluarkan
4. Sampel slide mengeluarkan PPTK dahak
gagal dikirim dahak, yang didapat 4. Koordinasi 4. Mencari petugas
5. Hasil cross ludah dengan pihak ke 3 pengganti bila
check terlalu lama 5. Alat ( tempat dilakukan petugas yang
keluar hasilnya penyimpanan cross check ) bertanggung jawab
sampel rusak 5. Penguatan tidak bisa pergi
6. Tidak ada pelatihan / 5. menghubungi Top
petugas yang bisa kompetensi Manajemen bila ada
mengirim sampel petugas masalah transport
7. Tidak ada 6. Sosialisasi dan atau dana
transportasi untuk selalu 6. Menghubungi
mengirim sampel mengingatkan pihak ke 3 bila batal
8. Kendala dana petugas2 terkait dilakukan
pengiriman sampel untuk active pengiriman
finding cases 7. Menguhubungi
bagian inventarisasi
terkait alat
pengiriman sampel
yang rusak
Bagi Petugas
1. Petugas tidak TINGGI 1. Petugas sibuk 1. Tidak ada laporan 1. Perencanaan 1. Mencari segera Koordinator Koordinator
bisa 2. Petugas ada hasil kegiatan yang matang dan pengganti petugas program TB, UKM
melakukan kegiatan lain 2. Hasil cross check akurat yang kompeten dan KUSTA,
pengiriman 3. Petugas lupa tidak akurat / bias 2. SOP dan KAK bisa melakukan HIV/AIDS, IMS
sampel 4. Petugas malas 3. Laporan hasil dipersiapkan pengiriman
2. Petugas tidak 5. Koordinasi kegiatan terhambat 3. Koordinasi 2. sesame petugas
kompeten petugas tidak atau terlambat antara petugas atau coordinator
dalam ada 4. Dana tidak dengan unit terkait UKM menegur
melakukan 6. Perencanaan terealisasi optimal dan keuangan / petugas yang
pengambilan petugas tidak PPTK bertanggung jawab
dan optimal 4. Koordinasi 3. Membatalkan dan
pengiriman 7. Petugas belum dengan pihak ke 3 segera mengganti
sampel terlatih ( tempat dilakukan jadwal pengiriman
cross check ) 4. Menghubungi
5. Penguatan pihak ke 3 terkait
pelatihan / pembatalan serta
rfreshing petugas reschedule jadwal
6. Sosialisasi dan pengiriman
selalu
mengingatkan
petugas2 terkait
untuk active
finding cases
Bagi Lingkungan
Limbah infeksius Sangat tinggi  Petugas tidak  Risiko Penularan  SOP  Segera Koordinator Penanggung
( sputum dan pot langsung penyakit TB , HIV penanganan mengamankan program TB, jawab UKM
isi sputum,, membuang dan Hepatitis bila limbah medis limbah medis KUSTA,
masker, tissue dll ) limbah medis sputum positif dan dibuang ke HIV/AIDS, IMS
tercecer / dibuang pada tempat menderita tempat sampah
sembarangan sampah medis penyakit – medis
 Klien buang penyakit tersebut  Menghubungi
dahak , kapas ke lingkungan PPI dan PMKP
sembarangan sekitarnya terkait KTD

Anda mungkin juga menyukai