Anda di halaman 1dari 10

Dalam kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 16 Makassar kelas X IIS 1, metode

pembelajaran yang digunakan oleh Guru adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

Ketiga metode diatas digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Untuk

menggabungkan ketiga metode diatas, guru mempunyai cara tersendiri. Langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru yang di deskripsikan secara naratif , yaitu:

a) Kegiatan Awal (15 Menit)

 Membuka pelajaran

Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik

memberikan salam kepada guru dan membaca do’a sebelum memulai proses pembelajaran.

 Mempersiapkan Perlengkapan Belajar Mengajar

Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta perlengkapan belajar

lainnya.

 Apersepsi

Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru mulai

memotivasi peserta didik dan mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya.

b) Kegiatan Inti (40 Menit)

 Guru menjelaskan materi pelajaran

Setelah membahas materi pelajaran sebelumnya, guru mulai menjelaskan materi pelajaran

selanjutnya. Saat observasi berlangsung, guru menjelaskan materi akhir pelajaran yang sudah

mendekati ulangan harian. Sehingga waktu yang diperlukan tidak begitu lama.

 Melakukan tanya jawab

Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru menjelaskan dan saat

guru telah selesai menjelaskan materi pelajaran.

 Guru memberikan soal latihan kepada semua kelompok


Guru membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri antara 4 – 5 orang siswa. Siswa

ditugasi mengerjakan soal latihan kelompok yang telah didektekan oleh guru. Dalam

pelaksanaan kerja kelompok siswa saling bertukar pikiran, mengajukan pendapat, sehingga

terjadi diskusi intern dalam kelompok siswa. Setelah waktu pengerjaan soal selesai, guru

menawarkan pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Namun

demikian, siswa terlihat malu dan kurang percaya diri untuk tampil di kelas, sehingga guru

menunjuk kelompok siswa untuk maju secara bergiliran.

Presentasi dilakukan oleh tiga kelompok secara bergiliran

 Presentasi dilanjutkan dengan diskusi. Guru mempersilahkan audience untuk mengajukan

pertanyaan.

Pada awalnya siswa terlihat kurang antusias dengan presentasi yang berlangsung. Setelah

mendapatkan beberapa pertanyaan pancingan dari observer, akhirnya beberapa siswa

memberikan pendapatnya, baik melalui pertanyaan maupun jawaban.

 Guru mengarahkan peserta didik

Apabila masih ditemui peserta didik yang belum pernah mengumpulkan jawaban latihan,

guru segera menghampiri dan mengarahkan peserta didik tersebut.

 Guru bersama peserta didik membahas soal bersama

Apabila ditemui soal latihan yang dianggap sulit dan perlu dijelaskan kembali, maka guru dan

peserta didik akan membahas soal tersebut bersama-sama.

c) Kegiatan Akhir (15 Menit)

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran

Diakhir pelajaran, guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali materi pelajaran yang

telah dipelajari sebelumnya.

 Menutup proses pembelajaran


Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan

diadakan ulangan harian. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan

memberikan salam.

C. HASIL WAWANCARA

a) Wawancara dengan Guru

Wawancara dilaksanakan pada guru matematika Drs. Junius Marpa Rego, M.Pd. dengan

hasil:

1. Bagaimanakah menurut Bapak tentang aktivitas belajar matematika siswa?

Jawaban:

“Aktivitas belajar matematika siswa tidak sama pada tiap kelas, secara umum dapat

dibedakan antara MIA dan IIS yang berlaku pada siswa Kelas X dan kelas XII untuk

kurikulum 2013. Siswa MIA pada umumnya aktivitas belajar lumayan tinggi, meski masih

ada sebagian yang belum berpartisipasi, namun pada siswa IIS masih kurang, dibawah siswa

MIA. Siswa IIS lebih banyak melaksanakan aktivitas negatif, malas mengerjakan tugas dan

tugas akan dikerjakan jika telah diberi sanksi”.

2. Menurut Bapak apa faktor yang menyebabkan tinggi/rendahnya aktivitas belajar siswa

tersebut?

Jawaban:

“Banyak faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, antara lain siswa kurang fokus

belajar karena faktor intern dan ekstern. Faktor intern biasanya karena kepribadian siswa

sendiri dan keluarga, sedangkan faktor ekstern karena lingkungan dan pengaruh teknologi

yang mana kebanyakan siswa menghabiskan waktunya dengan media sosial”.


3. Apa langkah/tindakan yang Bapak lakukan agar siswa aktif dalam belajar?

Jawaban:

“Langkah yang biasa dilakukan antara lain memberikan banyak latihan, menggunakan gaya

belajar yang bervariasi, mengkondisikan siswa belajar kelompok, menggunakan media

pembelajaran dan alat peraga dan sebagainya”.

4. Apakah langkah/tindakan yang Bapak lakukan tersebut berhasil meningkatkan aktivitas

belajar siswa?

Jawaban:

“Biasanya berhasil, ada perubahan”.

5. Apa kendala yang Bapak temui dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa?

Jawaban:

“Kendala yang umum biasanya ada pada watak dan kepribadian siswa yang keras dan susah

untuk dibuat mengerti”.

6. Apakah aktivitas belajar siswa mempengaruhi prestasi dan hasil belajar siswa?

Jawaban:

“Aktivitas belajar siswa di kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar atau prestasi

siswa, namun juga ada siswa yang biasa diam di kelas tapi hasil belajarnya bagus,

kemungkinan siswa tersebut rajin mengulang pelajaran di rumah”.

7. Menurut yang Bapak ketahui, apakah siswa yang aktif/tidak aktif pada pembelajaran

matematika juga aktif/tidak aktif pada mata pelajaran lain?

Jawaban:

“Siswa yang belajar dan prestasi matematikanya bagus biasanya juga bagus pada mata

pelajaran lain, namun juga ada siswa yang biasa saja pada pembelajaran matematika tapi

bagus pada mata pelajaran lain seperti agama dan olahraga”.


8. Apakah siswa yang aktif dalam belajar selalu orang yang sama setiap pertemuan/materi

pelajaran atau berbeda?

Jawaban:

“Siswa yang tidak aktif maupun yang aktif biasanya sama pada setiap pertemuan atau materi

pelajaran”.

9. Apa harapan Ibu terhadap peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika di

masa mendatang?

Jawaban:

“Diharapkan minat belajar siswa meningkat dan siswa tidak takut bertanya jika tidak

memahami materi pelajaran serta siswa makin rajin mengerjaan tugas yang diberikan”.

b) Wawancara dengan Siswa

Berdasakan wawancara pada 4 orang perwakilan siswa dapat disimpulkan jawaban siswa

sebagai berikut.

1. Suka belajar matematika?

Jawaban:

“Suka”.

2. Apa alasan suka/tidak suka belajar matematika?

Jawaban:

“Suka belajar matematika karena pelajaran matematika menantang, gurunya bisa menjelaskan

materi dan guru matematika dekat dengan siswa”.

3. Bagaimana tanggapannya terhadap pembelajaran matematika selama ini?

menyenangkan/tidak?

Jawaban:

”Pelajaran matematika sebenarnya menyenangkan apalagi jika mengerti, tapi jika tidak

paham matematika jadi membosankan”.


4. Apa kendala yang dihadapi selama belajar matematika?

Jawaban:

”Kurangnya buku sumber belajar, kurangnya waktu, kadang rumus matematika sulit

dipahami dan kadang penjelasan guru tidak jelas,

5. Bagaimana nilai matematikanya selama ini ?

Jawaban:

“Nilai matematika bervariasi, kadang baik dan kadang rendah”.

6. Dalam belajar matematika suka terlibat/tidak? Seperti :

 Menjawab pertanyaan guru?

Jawaban:

“Suka”.

 Bertanya kepada guru?

Jawaban:

“Suka, jika tidak paham”.

 Berdiskusi dengan teman?

Jawaban:

“Suka”.

 Mencatat kesimpulan materi?

Jawaban:

“Selalu”.

 Mengerjakan tugas/latihan?

Jawaban:

“Selalu”.
 Mengerjakan latihan di papan tulis?

Jawaban:

“Suka, jika bisa”.

7. Kenapa tidak mau/sering melakukan hal tersebut?

Jawaban:

“Jika pelajarannya mengerti suka, jika kurang paham suka bertanya agar jadi paham, namun

jika pelajaran sulit jadi agak malas”.

8. Bagaimana terhadap mata pelajaran lain?

Jawaban:

“Hampir semuanya suka”.

9. Keterlibatan pada pembelajaran matematika dari waktu ke waktu terjadi peningkatan,

penurunan atau tetap?

Jawaban:

“Tergantung materi pelajaran dan gurunya, jika materinya mangerti dan gurunya asyik makin

rajin, tapi jika makin payah malah menurun, tapi secara umum sama saja”.

10. Kenapa terjadi peningkatan/penurunan/tetap?

Jawaban:

“Karena tergantung pada materi pelajaran dan proses belajarnya”.

11. Apa saran untuk pembelajaran matematika selanjutnya?

Jawaban:

“Agar pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan mengasikkan, guru mejelaskan

dengan deail dan jangan terlalu cepat dengan suara yang lantang dan menyediakan buku

pelajaran yang lengkap dengan contoh soal dan latihan yang banyak”.

D. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer saat proses pembelajaran

Matematika berlangsung dan wawancara dengan guru, yaitu Bapak Drs. Junius Marpa Rego

M.Pd, diperoleh informasi bahwa aktivitas belajar matematika siswa SMAN 16 Makassar

khususnya kelas X IIS 1 secara umum tergolong baik, hanya saja pada kelas IIS lebih banyak

siswa yang melakukan aktivitas negatif dan aktivitas positif kelas MIA lebih baik dari kelas

IIS. Siswa MIA lebih rajin mencatat materi pelajaran, selalu mengerjakan tugas dan juga rajin

bertanya jika tidak paham serta pada setiap pertemuan hampir semua siswa mengikui

pelajaran dengan baik, hanya beberapa siswa yang sesekali tidak mengikuti pelajaran.

Aktivitas negatif yang dilaksanakan siswa MIA antara lain keluar kelas, bercerita, main HP

dan tidak menyalin materi pelajaran. Siswa IIS lebih banyak mengerjakan aktivitas negatif

dan juga ada yang keluar masuk serta malas mencatat materi dan mengerjakan latihan, latihan

dikerjakan jika diberi sanksi.

Rendahnya aktivitas belajar siswa dan banyaknya aktivitas negatif disebabkan karena

kurangnya motivasi belajar siswa khususnya belajar matematika. Juga disebabkan oleh

berbagai faktor, baik faktor yang datang dari dalam siswa seperti tidak suka matematika,

kepribadian siswa yang kurang baik dan pengaruh dari luar seperti keluarga, lingkungan dan

sebagainya.

Guru telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan aktivitas positif dan

mengurangi aktivitas negatif siswa, seperti menggunakan variasi dalam pembelajaran,

memotivasi siswa dengan berbagai media dan memberi penguatan dan sanksi. Usaha yang

dilakukan guru suatu waktu dapat meningkatkan aktivitas positif dan mengurangi aktivitas

negatif, namun kadangkala tidak banyak perubahan.

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung yang dilakukan observer dan

wawancara oleh beberapa siswa kelas X IIS 1 pada pembelajaran yang dilakukan guru

matematika di SMA NEGERI 16 Makassar adalah sebagai berikut :


No Kreteria Guru
1. Kejelasan dalam menerangkan
Selain guru menguasai materi yang diajarkan kepada siswa, dalam
menyampaikan materi suara guru sangat nyaring sehingga terdengar jelas
oleh seluruh siswa. Selain itu susuan materi yang disampaikan kepada siswa
berurutan mulai dari konsep materi, contoh soal sampai memberikan latihan.
2. Interaksi dengan siswa
Guru berinteraksi dengan siswa melalui tanya jawab. Guru sering
melontarkan pertanyaan kepada siswa, guru juga sering menunjuk salah satu
siswa untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan tersebut. Jika siswa
tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka guru meminta siswa untuk
menyebutkan bagian mana yang dia tidak mengerti. Kemudian guru akan
menjelaskan sekali lagi materi yang diajarkan tersebut.
3. Suasana kegiatan belajar mengajar
Suasana kegiatanan belajar mengajarnya santai dan menyenangkan. Suasana
dikelas menjadi semangat, selain guru yang semangat dalam mengajar, guru
juga sering membangkitkan semangat siswa jika siswa jenuh dalam belajar.
Cara guru dalam membangkitkan semangat siswa yaitu menceritakan
pengalamannya sewaktu masih sekolah.
4. Sikap guru terhadap penguasan materi siswa

Guru akan menjelaskan materi sampai dengan contoh soal. Untuk mengetes
kemampuan siswa, maka guru melontarkan pertanyaan. Jika tidak satupun
siswa yang menjawab, maka guru akan menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Jika siswa tetap tidak bisa menjawab, maka
guru akan menjelaskan materi yang dipelajari tersebut dalam bentuk contoh
soal.
6. Penerapan prinsip pembelajaran di kelas
Prinsip yang diterapkan guru di kelas yaitu prinsip umpan balik. Prinsip
umpan balik yaitu guru melontarkan pertanyaan dan meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
7. Pemanfatan pelajaran yang digunakan
Guru memanfatkan pembelajaran secara efektif, baik dalam penyampaian isi
materi maupun waktu pembelajaran. Selama jam pelajaran guru
memanfatkan waktu untuk menyampaikan materi sampai contoh soal, dan
jika ada waktu lagi maka guru akan memberikan latihan atau kuis.

Anda mungkin juga menyukai