Cuci Tangan
Penelitian lain menyebutkan bahwa faktor hygiene merupakan salah satu faktor
determinan stunting. Perilaku mencuci tangan sebelum menyiapkan atau memberi
makan anaknya berpengaruh dengan proporsi kejadian stunting yang lebih rendah yaitu
sebesar 16,7 % dibandingkan dengan kebiasaan tidak mencuci tangan. Hasil yang
sejalan diperlihatkan pula oleh penelitian Rah yang menunjukan bahwa kebiasaan ibu
atau pengasuh anak mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan atau
setelah buang air besar terkait dengan penurunan 15 % resiko stunting (Oktarina, 2013).
Berdasarkan penelitian Dewi (2010), menunjukkan hasil ada hubungan sikap ibu
dengan pemenuhan kecakupan gizi pada balita (p= 0,038). Hal ini di dukung pula pada
penelitian yang dilakukan oleh Prof Dr. Ir. Faisal Anwar, et al (2014) dalam bukunya
yang menunjukkan hasil bahwa sikap ibu balita stunting jika anak menolak makanan
cenderung memaksa agar anak tersebut mau makan (40,4%), tetapi cukup banyak pula
ibu yang tetap memberikan makanan tetapi di waktu yang lain (34,0%) ataupun
mengenalkan makanan lain pada anak (25,5%). Di sisi lain, pada balita normal, sikap
ibu lebih memilih untuk mengenalkan makanan lain (39,5%) maupun memberikan
makanan tetapi diwaktu lain (37,2%). Hanya sedikit ibu (23,3%) yang memaksa anak
untuk mau makan pada balita normal.
32. IMD
Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa inisiasi menyusui dini dan ASI
eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada anak 6-24 bulan di Kabupaten
Boyolali. Penelitian yang dilakuan oleh Aini (2013) pada 50 anak stunting dan tidak
stunting disimpulkan bahwa pemberian IMD saat lahir berhubungan dengan kejadian
stunting pada balita 0-24 bulan. Inisiasi menyusui dini merupakan faktor yang dapat
mencegah kejadian stunting pada balita. Penelitian yang menganalisis hubungan
pemberian ASI dengan status gizi di Naerobi Kenya menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara penundaan pemberian IMD dengan kejadian stunting
pada anak usia 0-24 bulan (Muchina, 2010).
1. Skoring
a. Cuci Tangan
Cuci tangan diukur dengan kuesioner apakah anggota keluarga sudah
melakukan cuci tangan sebelum makan. Penilaian cuci tangan
dikategorikan menjadi :
1) Cuci tangan : Apabila melakukan cuci tangan
2) Tidak cuci tangan : apabila tidak melakukan cuci tangan
e. Sikap Ibu
Penilaian data sikap ibudengan memberi skor pada kuesioner, yaitu
jika pernyataan yang tepat adalah sangat setuju maka pernyataan sangat
setuju diberi skor 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1. Tetapi
jika penyataan yang tepat sangat tidak setuju maka, pernyataan sangat
setuju diberi skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju
4.Selanjutnya untuk perhitungan pengkategorian digunakan rumus sebagai
berikut :
a. Pengetahuan Ibu
Menurut Arikunto (2006) tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi 3
yaitu baik, sedang dan kurang,
1) Baik : jika pertanyaan di jawab benar ≥ 76 % dari total skor, diberi
kode 2
2) Sedang : jika pertanyaan di jawab benar 56% - 75% dari total skor,
diberi kode 1
3) Kurang : jika pertanyaan di jawab benar ≤ 55 % dari total skor.
b. Sikap Ibu balita
1) Tidak mendukung : jika skor total <50%, diberi Kode 0
2) Mendukung : jika skor total ≥50%, diberi Kode 1
c. Sikap Ayah
1) Merokok : Apabila ayah merokok minimal 1 batang setiap hari, diberi
Kode 0
2) Tidak merokok : apabila ayah tidak merokok, diberi Kode 1
d. Cuci Tangan
1) Cuci Tangan : Apabila melakukan cuci tangan, diberi Kode 1
2) Tidak cuci tangan : apabila tidak melakukan cuci tangan Kode 0
e. Akses Air Minum
1) Terjangkau : apabila akses air mudah dan aman, diberi Kode 1
2) Tidak Terjangkau : apabila akses air sulit, diberi Kode 0
f. Inisiasi Menyusui Dini
1) Dilakukan : apabila ibu melakukan IMD, diberi Kode 1
2) Tidak Melakukan : Apabila ibu tidak melakukan IMD, diberi Kode 0
NB :
Kepada :
Yth. PJ PPG
ditempat,
Sebelumnya maaf pj, kami dari kelompok 4 utk variabel SIKAP IBU tidak menemukan cara
skoring dari jurnal, adanya dari sumber TESIS, dan itu sama dengan punya kakak tingkat.
Jadi, dengan terpaksa kelompok kami memakai sumber yang sama yakni TESIS. Dan pada
bagian Tinjauan Pustaka (VARIABEL SIKAP) kami menemukan hasil penelitian mengenai
hubungan sikap dgn stunting, namun dalam penelitian tersbeut hanya menginformasikan
HASIL PENELITIAN saja secara singkat, dan tidak ada metode penelitian maupun alat
ukurnya. Sekian
Sincerely,
Kelompok 4