Anda di halaman 1dari 14

ISDN dan PSTN

Disusun oleh:

Reni Yurita / 1711025

Kholid Ma’sum / 1711033

Okky Wibowo / 1711046


Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya
kemajuan teknologi komputer dan informatika. Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk
komunikasi suara, sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk komunikasi data, teks dan
gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan komputer global yang disebut Internet,
perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan menjadikan dunia berada di
genggaman. Di samping itu juga pelanggan membutuhkan kesederhanaan konfigurasi,
fleksibilitas dan biaya yang murah kita dapat berkomunikasi dengan kolega yang berada di lain
benua, lewat sura, teks, data, citra dan bahkan video.
PSTN
Pengertian PSTN
PSTN (Public Switched telephone Network) atau sering juga disebut Wireline telephone system
jaringan telepon yang menggunakan kabel sebagai media trasmisi yang menghubungkan terminal
pelanggan dengan system jaringan telepon. System telepon wireline berkembang pada sekitar
tahun 1870-an. System ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai media tranmisi
yang menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di jaringan telepon milik
operator.
Secara umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah
:
 Sentral Telepon (switching unit)
 MDF (Main Distribution Frame)
 RK (Rumah Kabel)
 IDF (Intermediate Distribution Frame)
 TB (Terminal Box)
 Pesawat telepon pelanggan :

1. Komponen jaringan telepon terdiri dari :


- Terminal equipment (TE)
- Sentral (Switching)
- Saluran transmisi

TE

TE

Sentral Sentral TE

Sentral Saluran Sentral


transmisi
2. Diagram Blok
- Th. 1900 dikenal dengan POTS (Plain Old Telephone Service)
- Ciri utama PSTN : komponen/unsure jaringan mengacu pada pelayanan telapon
analog.
- Local Loop harus transmisi analog ( 0 – 4 KHz/kanal)
- Sentral (LE, TE, LDC dan ISC) dan jaringan hubung (local, nasional, internasional)
boleh digital
LE

( LE
ISC

Sentral Lokal
End Centre
ISC Jaringan Penghubung
Fax Local Exchang Internasional
(LE) TE
modem
LDC
Komputer

LDC
LDC

Jaringan Lokal Pelanggan/


local loop/ subscriber line Jaringan Penghubung
Nasional (trunk)
TE = Tandem Exchange (Sentral Tandem) Junction Line/
LDC = Long Di stance Centre Jaringan Penghubung Lokal
ISC = Internati onal Swi tchi ng Centre (SGI)

3. Lokal Loop PSTN


a. Jarlokat (Jaringan Akses Lokal Tembaga)
b. HDSL (High bit rate Digital Subscriber Loop)
c. Jarlokaf (Jaringan Akses Lokal Fiber)
d. Jarlokar (Jaringan Akses Lokal Radio)

4. Struktur Jaringan PSTN Indonesia


ISDN
Pengertian ISDN

ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network)
yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain secara
digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar. Pada umumnya
berkembang dari telepon IDN yang menyediakan konektivitas dari node tujuan ke node akhir
untuk mendukung berbagai layanan termasuk layanan suara dan non-suara (data dan video), yang
pengguna memiliki akses dengan seperangkat terbatas pengguna tujuan standar multi jaringan.

Gambar Ide Dasar Implementasi ISDN


Konsep ISDN dapat diamati dari berbagai sudut pandang tang berbeda-beda. Standar
ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T, standar tersebut menyatakan prinsip ISDN dari sudut pandang
ITU-T yaitu:

1. Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari
fasilitas-fasilitas yang sudah distandarkan.

2. Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.

3. Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.

4. Kecerdasan dalam jaringan.

5. Arsitektur protokol belapis.

6. Macam-macam Konfigurasi.

Rekomendasi I.120 ITU-T (1993)

1. Bentuk Utama ISDN adalah mendukung bermacam-macam aplikasi suara dan non-suara
pada jaringan yang sama. Elemen kunci integrasi layanan ISDN adalah ketetapan
jangkauan layanan jenis-jenis koneksi terbatas dan aturan interface pemakai-jaringan
multiguna.

2. ISDN mendukung aplikasi koneksi switched dan non-swicthed mencakup koneksi circuit-
switched dan packet-switched.

3. Layanan baru dapat dipraktekkan kedalam ISDN yang disesuaikan dengan koneksi digital
switched-64 kbps.

4. ISDN memuat kecerdasan untuk menyediakan bentuk-bentuk layanan, pemeliharaan, dan


fungsi-fungsi manajemen jaringan.
Model Referensi Akses ISDN

Koneksi fisik antara TE dan NT membutuhkan

 2 pasang kawat untuk transmisi arah forward dan backward

 2 kawat untuk pasokan daya dari power supply AC atau DC lokal

 2 kawat untuk distribusi daya dari NT ke TE

Gambar Model Referensi Akses ISDN

Keterangan

 TE2 (Terminal Equipment 2): terminal non ISDN, akses ISDN via TA

 TA (Terminal Adapter): penyesuai terminal non ISDN

 TE1 (Terminal Equipment 1): terminal yang dirancang untuk ISDN

 NT1 (Network Terminal 1): Melakukan fungsi layer 1 OSI

 NT2 (Network Terminal 2): Melakukan fungsi layer 2 OSI, contoh PBX

 LT (Line Termination): merupakan terminasi saluran pelanggan di sentral


User Network Interface ISDN

Gambar User Network Interface ISDN

 TE1

Terminal dengan kemampuan protokol yangrelevan dengan interface pada titik referensi
S & T dan dapatdihubungkan langsung ke sistem passive bus NT, contohnya adalah
telepon ISDN dan video phone.

 TE2

Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke
NT denganbantuan terminal adapter, contohnya adalah telepon konvensional (terminal a/b)
atau kita kenal dengan Terminal X-25.
 NT1

Menyediakan fungsi-fungsi yang ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI, memastikan


bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai denganjaringan akses sentralisasi pemeliharaan,
contoh : titik terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat. NT2

Menyediakan fungsi-fungsi yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya, contohnya
adalah PABX dan LAN

 LT

Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN.LT dapat membentuk fungsi-
fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.

 ET

Titik terminasi jaringan akses dengan sentral ISDN dimana sinyal kontrol diproses,
dimana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas untuk menangani data
link layer protokol DSS 1, data yang diterima diubah kedalam format lain misal SS7
sebelum dikirim keluar

ET.

 Network Termination (NT)

Merupakan perangkat terminating dari network, menangani fungsi-fungsi

Layer 1 dan Layer 2 OSI. NT bisa berupa Modem atau perangkat PBX.

 Terminal Equipment 1 (TE1)

Perangkat terminal ISDN yang tersambung ke network ISDN pelanggan, contoh telepon
digital, Fax G4, video phone.
 Terminal Equipment 2 (TE2)

Merupakan perangkat non ISDN yang tersambung ke network ISDN melalui terminal
adaptor, contoh PC, FAX analog (G3), telepon analog

 Terminal Adapter (TA)

Merupakan Perangkat interface terminal non ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN.

Keuntungan ISDN
A. High Speed & Quality

Memungkinkan kecepatan 10 kali lebih cepat dari PSTN karena kecepatan transfer rate
data sekitar lebih dari 9,6 Kbps

B. Efficiency

Satu saluran untuk berbagai jenis layanan (voice, data dan video)

C. Flexibility

Single interface untuk terminal bervariasi

D. Cost Effective

Biaya pengeluaran bulanan relatif rendah dikarenakan hanya membutuhkan teminal


tunggal untuk audio dan video
Tipe Akses ISDN

Dikenal dua macam cara untuk akses ke ISDN yaitu Basic Access (Micro Access) dan Primary
Access (Macro Access).

Gambar Konfigurasi Akses ISDN

Gambar Tipe kanal Akses ISDN


ISDN BRA (Basic Access)

Basic Access memiliki dua kanal berkecepatan 64 Kbps, untuk transmisi suara, data, text,
dan grafik. Kanal ini disebut sebagai D-Channel. Dengan demikian akan terdapat jaringan dengan
kecepatan (64 Kbps x 2) + 16 Kbps = 144 Kbps.

Gambar Konfigurasi ISDN BRA

Dalam segi hardware, Basic Access mengenal dua macam interface yaitu UInterface yang
terpasang di antara sentral dan transmisi jaringan (Network Termination, NT) dan S-Interface
yang terpasang di antara NT dan terminal pelanggan. Basic Access masih menggunakan dua
kawat tembaga sebagai kanal transmisi yang menghubungkan DLU dengan NT (bagian U-
Interface).

ISDN PRA (Primary Access)


Primary Access terdiri atas 30 atau 23 B-Channel dan sebuah D-Channel 64

Kbps/detik dan dikenal dengan PCM30/PCM23. Pelanggan PABX (Privat Automatic Branch
Exchange) dapat mempergunakan Primary Access, yaitu lembaga yang memerlukan komunikasi
dengan transmisi berkecepatan tinggi. Kecepatan akses data melalui Primary Access bisa
mencapai (30 x 64 Kbps) + 64

Kbps = 2 Mbps untuk PCM30 atau (23 x 64 Kbps) + 64 Kbps = 1,5 Mbps untuk PCM23.

Gambar Konfigurasi ISDN PRA


Kesimpulan ISDN

1. Layanan ISDN banyak digunakan dan diminati pelanggan corporate Telkom dikarenakan
kesederhanaan konfigurasi, fleksibilitas dan biaya yang murah, dengan kemudahan
berkomunikasi dengan kolega yang berada di lain benua, lewat suara, teks, data, citra dan
bahkan video.

2. ISDN (Integrated Services Digital Network) memanfaatkan jaringan telekomunikasi


telepon yang sudah ada, yang bisa melewatkan berbagai paket dalam satu jaringan yang
sama menggunakan teknik digital pada bagian transmisi dan switching-nya (via TDM atau
via Softswitch)

3. Permasalahan yang muncul biasanya adalah masalah fisik transmisi, baik itu perangkat
card Pabx pelanggan hang, Trunking Telkom terimbas FO putus, switching, perangkat
Telkom (Omux) rusak, dan banyak lagi perlu dilakukan pengecekan seksama mulai dari
STO sampai node pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai