Anda di halaman 1dari 20

RESUME KEPERAWATAN PADA Tn B.

” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


TRUMA MAKSILO FASIAL INJURY DI RUANG
INSTALASI GAWAT DARURAT BEDAH

Nama Pasien : Tn. B


Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Ruang Rawat : IGD Bedah
No. RM : 982117
Diagnosa Medis : Trauma Maksilo Fasial Injury
Tanggal MRS : 12 - 08- 2019 Jam : 22. 30 Wita
Tanggal Pengkajian : 12 - 08- 2019 Jam : 22.40 Wita
Sumber Informasi : Dari Keluarga pasien
Cara Datang: Pasien di antar sama ke dua ke Rumah Sakit
Transport ke IGD: Memakai Kendaraan Ambulance
Tindakan Pra Hospital (bila ada): -
Pasien setelah tiba di Rumah Sakit dilakukan pemasanga infus Nacl 0,9 %
dengan faktor 20 tetes/ menit, pembrian obat CROM (Carbazochrome sodium
sulfonat) melalaui cairan parenteral drip dan pemberian Oksigen Nasal Canul 4
liter/ menit.
Keluhan Utama: Nyeri Kepala
Riwayat Keluhan Utama : Setalah di lakukan pengkjian pada tanggal 07-08-
2019, pada jam 10. 40 Wita pada saat masuk Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas kerena pasien telah menabrak tembok dan terjatuh tampa
sadar pasien sudah di bawah kerumah sakit dan pasien mengalami nyeri kepala
sudah 7 jam yang lalu, terjadi perdarahaan di bagian mulut kerena giginya
mengalami fraktur dan rahang bawah terjadi hematom,dan terjadi jejas seluruh
bagian mukanaya dan luka lecet di dahi dan kening mata kemudian pada
akhirnya pasien di bawah ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo.
PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan
A. Airway
 Jalan nafas tidak Bebas
 Ada sputum
 Perdarahan
Bunyi Suara Nafas
 Garling
 Stridor  Tidak ada suara nafas.
B. Breathing
Pola nafas:  Normal :  Apneu  Bradipneu  Dyspneu  Takipneu
 Frekuensi nafas: 20 x/menit
 SaO2: 98 %
Bunyi Nafas: Vesikuler  Wheewing  Stridor  Ronkhi
Irama Nafas:
 Teratur  Tidak teratur
Jenis pernapasan
 Dada  Perut
C. Circulation
 Akral :  Hangat  Dingin
 Pasien :  Pucat  tidak
 Sianosis  Ya  Tidak
 Pengisian Kapiler:  > 2 detik
 Nadi :  teraba  tidak teraba
 Frekuensi Nadi : 100 x/menit
 Irama :  Reguler  Irreguler
 Tekanan Darah: 119/60 MmHg
 Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar:  Diare 
Muntah  luka bakar
 Perdarahan:  Ya  Tidak ada
 Kelembaban kulit:  Lembab  Kering
 Turgor :  Normal  Kurang
 Edema :  Ya  Tidak ada
D. Disability
Tingkat Kesadaran:
 Nilai GCS : 15
 Pupil :  Normal  Tidak
 Respon cahaya: - / -
 Ukuran  Isokor  Anisokor
 Diameter :  1mm  2 mm  3 mm  4 mm  5 mm
 Penilaian Ekstrimitas
 Sensorik :  Ya  Tidak
 Motorik :  Ya  Tidak
 Kekuatan otot:

5 5

5 5
E. Exposure
 Kedalaman luka
 Pasien mengeluh nyeri
 Pengkajian Nyeri
P : Pada saat bergerak
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Kepala bagaian frontal
S : Selama 3-5 menit
T : Pasien tampak meringis
F. Farenheit (Suhu Tubuh)
 Suhu: 40, 7 0C
 Riwayat pemakaian obat: Tidak ada
 Riwayat penyakit: Diabetes Melitus
 Riwayat cedara kepala : Tidaka ada
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Penyakit : Tidak ada
2. Riwayat Alergi : Tidak ada
3. Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS:
 NaCl 0,9 %
4. Penyakit sebelumnya dan riwayat hospitalisasi : Tidak ada
5. Intake makanan per oral terakhir : Nasi dan Sayur dan Ikan
6. Hal-hal kejadian yang memicu terjadinya kecideraan / penyakit: Ya,
Kecelakaan lalu lintas
7. Pengkajian Fisik:
a. Kepala dan wajah: tidak simetris
b. Leher dan cervical sipne
c. Dada:
Inpeksi: Bentuk dada dan pergerekan dadanya Simetris
Palpasi: Setelah di raba tidak ada masa
Perkusi: Terdengar sonor
Auskultasi: tidak ada Bunyi tambahan napas
d. Perut dan pinggang (flanks):
Inpeksi: Perut tampak simetris
Palpasi: Tidak teraba adanya massa pada Abdomen
Perkusi: Terdengar timpani bagian pada abdomen
Auskultasi: Terdengar bunyi paristatic usus terdengar normal
e. Ekstremitas:
Inpeksi: Pasien nampak gelisah, dan lemah
Palpasi: Akralny panas
f. Punggung & tulang belakang
Inpeksi: Punggung tidak tanda jejas
Palpasi: Punggung tidak ada tanda jejas
8. Psikososial ( kecemasan dan ketakutan )
- Pasien mengatakan bahwa merasa cemas terhadap kondisi penyakitnya
sekarang karena pasien mengalami kecelakaan lalu lintas.
Mekanisme koping
- Keluarga Pasien mengatakan menerima kondisinya yang dia alami
sekarang mungkin semua ini musibah dari Allah Swt.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
WBC 9.5 4.00 - 10.0 10^3/ul
RBC 2.82 4.00 - 6.00 10^6/uL
HGB 8.2 12.0 – 16.0 gr/dl
HCT 25 37.0 – 48.0 %
MCV 87 80.0 – 97.0 fl
MCH 29.0 26.5 – 33.5 pg
MCHC 33 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 147 150 – 400 10^3/ul
RDW-SD - 37.0 – 54.0 fL
RDW-CV 12.4 10.0 – 15.0
PDW 12.3 10.0 – 18.0 fL
MPV 7.9 6.50 – 11.0 fL
P-LCR - 13.0 – 43.0 %
PCT 0.12 0.15 – 0.50 %
NEUT 76.2 52.0 – 75.0 %
LYMPH 14.8 20.0 – 40.0 %
MONO 7.5 2.00 – 8.00 10^3/ul
EO 1.1 1.00 – 3.00 10^3/ul
BASO 0.4 0.00 – 0.10 10^3/ul
GDS 82 140 mg/dl
Ureum 45 10 - 50 mg/dl
Kreatinin 0.80 L ( < 1.3) ; P(<1.1) mg/dl
SGOT 151 < 38 U/L
SGPT 37 < 41 U/L
Bilirubin Total 5.3 Dewasa(<1.1)
Albumin 3.1 3.5- 5.0 gr/dl
Kolesterol total 107 200 mg/dl
Kolesterol HDL 28 L(>55); P ( >65) mg/dl
Kolesterol LDL 56 < 130 mg/dl
Trigliserida 199 200 mg/dl
Hasil Radiologi

- Perdarahaan epidural disertai pneumocephal pada regio frontalis sinistra


- Multihematosinus
- Fraktur frontozygomatico sinitra, os nasal dan lamina papyricea bilateral,
dinding anterior sinus maxillaris pars dextra
- Soft tissue swelling disertai emfisema subcutis regio frontalis dan orbita

bilateral

Uaraian kesan pemeriksaan


- Tidak tampak kelainan radiologik pada foto thorakx ini
- Tulang-tulang intak
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Kelurga Pasien mengatakan nyeri  Pengkajian Nyeri
kepala bagian frontal P : Pada saat bergerak
2. Nyeri dirasakan sejak 7 jam yang Q : Nyeri seperti tertekan
lalu R : Kepala bagian frontal
3. Kelurga pasien mengatakan S : Skala sedang 4 ( NRS )
bahwa gigi patah atas bawah T : Durasi 2-4 menit hilang timbul
bagian depan  Pasien tampak meringgis
4. Keluarga pasien mengatakan  Pasien tampak pucat
selalu mengeluarkan darah dari  Pasien tampak lemah
mulutnya  Pasien tampak perdarahan
5. Keluarga pasien mengatakan  Pasien tampak suara Garling
bahwa cedera pada bagian rongga  Pasien tampak giginya patah
mulut
 Pasien tampak ada jejas di bagian
6. Keluarga pasien mengatakan
mukanya
bahwa terjadi cedera bagian bibir
 Pasien tampak asimetris mukanya.
dan jaringan lunak
 Pasien tampak lebah di mukanya.s
 TTV :
TD: 119 / 60 mmHg
N: 100 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 40.7 0C
 Hasil Loboratorium
- HB: 8.2 gr/dl
- HTC : 25 %
- RBC : 2. 82
- LYMPH : 14.8
- SGOT : 151
- Bilirubin Total : 5.3
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. Ds:
 Pasien mengatakan nyeri
Agens cedera biologis Nyeri Akut
kepala bagian frontal
 Nyeri dirasakan sejak 7
jam yang lalu
Do:
 Pasien tampak gelisah
 Ekspresi wajah Pasien
tampak meringgis.
P : Pada saat bergerak
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Kepala Frontalis
S : Skala nyeri Sedang 4
(NRS )
T : Selama 2- 5 menit hilang
timbul
2 Ds:
- Keluarga pasien Penumpukan darah Ketidakefektifan
mengatakan jalan nafas jalan nafas
tidak bebas
Ds :
- Pasien tampak ada
penumpukan darah di
dalam mulut
- Pasien tampak ada suara
Garling
3 Ds : Keluarga pasien mengatakan
selalu mengeluarkan darah Riwayat jatuh Resiko Perdarahan
dari mulutnya
Do :
- Pasien tampak perdarahan
di bagian oral
- Pasien ada jejas di
seluruh wajahnya
- Pasien tampak ada luka di
bagian alis mata
4 Ds : Keluarga pasien mengatakan
bahwa cedera pada bagian Trauma kecelakaan Kerusakan integritas
rongga mulut membran mukosa
- Keluarga pasien
bibir oral
mengatakan bahwa terjadi
cedera bagian bibir dan
jaringan lunak
Ds : - Pasien tampak perdarahan
- Pasien tampak nyeri di
bagian mulut
- Pasien tampak adanya
luka
5 Ds:
- Keluarga Pasien
Ancaman pada status terkini Ansietas
menagatakan merasa cemas
terhadap kondisinya
saudaranya
Do :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak gelisah
- TTV :
TD: 119 / 60 mmHg
N: 93 x/menit
RR: 26 x/menit
S: 41.1 0C
6 Ds : -
Hemoglobin menurun Resiko gangguan
Do :
perfusi jaringan
- Hasil Loboratorium
perifer
- HB: 8.2 gr/dl
- HTC : 25 %
- RBC : 2. 82
- LYMPH : 14.8
- SGOT : 151
- Bilirubin Total : 5.3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens cedera biologis


2. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan darah
3. Resiko perdarahan berhubungan dengan riwayat jatuh
4. Kerusakan integritas membran mukosa oral berhubungan dengan trauma
kecelakaan
5. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
6. Resiko gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
hemoglobin menurun
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan NOC: NIC:

dengan Agens cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan observasi nyeri


Asuhan Keperawatan selama 1x8 secara komprehensif yang
biologis meliputi lokasi,krateristik,
jam nyeri hilang atau berkurang
onset durasi frekuensi,kualitas,
Kriteria Hasil :
intensitas atau beratnya nyeri
1. Pasien mengatakan nyeri
dan faktor pencetus
dapat dikontrol. 2. Observasi Tanda-tanda Vital
2. Skala nyeri berkurang dengan 3. Ajarkan pasien posisi semi
skala 2 ( NRS ) fowler
3. Pasien tidak menujukan 4. Ajurkan pasien untuk
melakukan teknik relaksasi
ekspresi gelisah
napas dalam
4. TTV dalam batal normal :
5. Gunakan strategi terapeutik
TD : 120/ 80 MmHg untuk mengetahui pengalaman
N : 84 X / Mnt nyeri dan sampaikan
P : 20 x/ Mnt penerimaan pasien terhadap
S : 36,60 C nyeri
6. Kolaborasi pemberian
analgesik
2 Ketidakefektifan jalan NOC : NIC :
nafas berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor vital Sign
dengan penumpukan asuhan keperawatan selama 1x8 b. Dengarkan suara napas
darah jam di harapkan ketidakefektifan c. Atur posisi yang
jalan nafas kembali normal memungkinkan ventilasi
dengan kriteria hasil : maximum
- TTV dalam batas normal d. Atur posisi pasien
- Jalan nafas bebas tidur/duduk dengan kepala
- Penumpukan darah tidak fleksi, otot bahu rileks dan
ada lutut melekuk.
- Tidak ada suara tambahan e. Berikan terapi sesuai
indikasi
3 Resiko perdarahan NOC NIC :
berhubungan dengan
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dengan ketat resiko
riwayat jatuh
keperawatan selama 1x8 jam terjadi perdarahan pada pasien
pasien diharapkan tidak terjadi 2. Catat nilai homoglobin dan
resiko perdarahan Kriteria hasil : hematokrit sebelum dan
sesudah pasien kehilanagan
- Pasien tidak ada tanda
darah sesuai indikasi
perdarahaan
3. Monitor tanda dan gejala
- Tidak ada tanda jejas
perdarahan menetap
4. Lindungi pasien dari trauma
yang dapat menyebabakan
perdarahan
5. Intruksikan pemberian obat
vitamin K sesuai indikasi
4 Kerusakan integritas NOC NIC :
membran mukosa bibir 1. Kaji kondisi mulut pasien
Setelah dilakukan tindakan
oral berhubungan dengan misalnya bibir, lidah,
keperawatan selama 1x8 jam
trauma Kecelakaan membrane mukosa dan gigi
pasien diharapkan tidak terjadi
2. Bantu pasien melakukan
membran mukosa bibir oral perawatan mulutnya sesuia
Kriteria hasil : kebutuhan
3. Bersihkan mulut pasien
- Tidak terjadi kerusakan
menggunakan kassa kering
perdarahaan
4. Intruksikan pasien dan
- Tidak terjadi nyeri pada
keluarga pasien mengenai
mulut.
frekuensi dan perawatan
mulut.
5 Ansietas berhubungan NOC NIC
dengan ancaman pada Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan pasien
status terkini keperawatan selama 1x8 jam 2. Dorong pasien untuk perasaan
pasien diharapkan Ansientas ketakutan
3. Bantu pasien untuk mengenal
dapat berkurang denagan
situasi yang menimbulkan
kecemasan
Kriteria hasil : 4. Memberikan informasi tentang
- Pasien tidak menunjukan diagnosa, prognosis, dan
gelisah tindakan
- Pasien tampak tenang 5. Intruksikan kepada pasien
untuk menggunakan teknik
relaksasi
6 Resiko ganguan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji penilaian sirkulari
asuhan perawatan selama 1 x 8 perifer secara konprehensif
jaringan perifer
jam diharapkan resiko gangguan seperti nadi, pengisian
berhubungan dengan
perfusi jaringan perifer dapat kapiler
hemoglobin menurun teratasi dengan Kteria hasil : 2. Observasi tanda-tanda
hemolisisis dalam darah,
Kriteira hasil :
peningakatan HB harian,
 CRT : < 2 detik perdarahaan
 Tidak ada perdarahan 3. Monitor ketidaknyaman
 Akral pasien hangat pasien
4. Intruksikan pasien mengenai
faktor-faktor yang
menggangu sirkulasi darah
misalnya merkok, pakaian
ketatat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/ TGL DX Kep JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI ( SOAP ) Paraf
Senin, I 9.00 1. Mengobservasi Tanda-tanda Vital Kamis 07-08-2019
Hasil : 13.00 S : Pasien mengatakan masih
 TD : 119/60 MmHg nyeri
 N : 80 x/Menit
O : Klien nampak meringis
 RR : 20 x /Menit
 Skala nyerinya 4 (NRS )
 S : 36,50 C
10:15  TTV :
2. Mengajarkan posisi semi flowler
Hasil : Setelah setelah mengajarkan TD : 119/60 MmHg
posisi miring kiri dan kanan pasien N : 80 x/ Menit
merasa nayaman RR : 20 x / Menit
11:00 3. Mengajurkan pasien untuk S : 36,20 C
melakukan teknik relaksasi napas
A : Masalah Nyeri belum teratasi
dalam
P : Intervensi dilanjutkan
Hasil : Pasien dapat melakukan
1. Melakukan observasi nyeri
teknik napas dalam dengan sendiri.
11:30 4. Menggunakan strategi terapeutik secara komprehensif
untuk mengetahui pengalaman 2. Mengobservasi tanda-tanda
nyeri dan sampaikan penerimaan vital
pasien terhadap nyeri
Hasil : 3. Mengajarkan posisi semi
Pasien dapat mengikuti yang saya fowler
ajarakan untuk berbicara dengan 4. Mengajarkan teknik relasasi
cara mengalikan perhatiannya napas dalam
11.35 5. Kolaborasi pemberian analgetik 5. Kolaborasi pemberian
Hasil : Santagesik / 8 jam / IV analgesik
Senin, 07-08- II 9.00 1. Monitor vital Sign 13.15 S:
2019 Hasil : - Keluarga pasien mengatakan
 TD : 119/60 MmHg jalan nafas tidak bebas
 N : 80 x/Menit
O:
 RR : 20 x /Menit
- Pasien tampak ada
 S : 40,70 C
penumpukan darah di dalam
10:15 2. Dengarkan suara napas
Hasil : Pasien masih terdengar suara mulut
garling - Pasien tampak ada suara
11:00 3. Mengatur posisi yang Garling
memungkinkan ventilasi maximum A: Masalah belum teratasi
Hasil : Mengatur posisi pasien
miring kiri kanan pada tiap 2 jam
11:30 4. Atur posisi pasien tidur/duduk P: Intervensi dilanjutkan
dengan kepala fleksi, otot bahu 1. Monitor vital Sign
rileks dan lutut melekuk. 2. Dengarkan suara napas
Hasil : Pasien dalam posisi 3. Atur posisi yang
berbaring dengan posisi kepala di memungkinkan ventilasi
tinggikan maximum
11.40 5. Berikan terapi sesuai indikasi 4. Atur posisi pasien tidur/duduk
Hasil : pemebrian oksigen nasal dengan kepala fleksi, otot
canul 4 liter / menit bahu rileks dan lutut melekuk.
5. Berikan terapi sesuai indikasi
III 9.00 1. Mengkaji dengan ketat resiko 13.00 S : Keluarga pasien mengatakan
terjadi perdarahan pada pasien selalu mengeluarkan darah dari
Hasil : Pasien masih mengalami mulutnya
O :
perdarahan di dalam mulut
- Pasien tampak perdarahan di
10:15 2. Mencatat nilai homoglobin dan
bagian oral
hematokrit sebelum dan sesudah - Pasien ada jejas di seluruh
pasien kehilangan darah sesuai wajahnya
indikasi - Pasien tampak ada luka di
Hasil: Hb : 8.2 gr/ dl bagian alis mata
11:00 3. Memonitor tanda dan gejala A : Masalah belum teratasi
perdarahan menetap P : Lanjutkan intervensi
Hasil : pasien masih mengalami 1. Kaji dengan ketat resiko terjadi

perdarahan disebabkan karena perdarahan pada pasien

adanya luka di dalam mulut dan 2. Catat nilai homoglobin dan

terjadi fraktur gigi. hematokrit sebelum dan

11:30 4. Melindungi pasien dari trauma sesudah pasien kehilanagan

yang dapat menyebabakan darah sesuai indikasi

perdarahan 3. Monitor tanda dan gejala

Hasil : Pasien dapat di lakukan perdarahan menetap

lindungi perdarahanya dengan 4. Lindungi pasien dari trauma

menekan perdarahan dengan yang dapat menyebabakan

menggunakan kain kassa. perdarahan

11.40 5. Intruksikan pemberian obat 5. Intruksikan pemberian obat

vitamin K sesuai indikasi vitamin K sesuai indikasi

Hasil : Pemberian obat injeksi


Adona drip melalaui infus.
IV 9.00 1. Mengkaji kondisi mulut pasien 13.20 S : Keluarga pasien mengatakan
misalnya bibir, lidah, membrane bahwa cedera pada bagian
mukosa dan gigi rongga mulut
Hasil : Pasien kondisi bibirnya - Keluarga pasien mengatakan
tampak luka, lidahnya tampak bahwa terjadi cedera bagian
kotor, dan giginya tampak terjadi bibir dan jaringan lunak
fraktur O : - Pasien tampak perdarahan
10:15 2. Membantu pasien melakukan - Pasien tampak nyeri di bagian
perawatan mulutnya sesuai mulut
kebutuhan
- Pasien tampak adanya luka
Hasil : Pasien dapat dilakukan
A : Masalah belum teratasi
perawatan dengan menggunakan
P : Intervensi di lanjutkan
kain kasa steril
1. Kaji kondisi mulut pasien
11:00 3. Membersihkan mulut pasien
misalnya bibir, lidah,
menggunakan kassa kering
Hasil : membrane mukosa dan gigi
Pasien dibersihkan dengan kain 2. Bantu pasien melakukan
kasa kering perawatan mulutnya sesuia
4. Mengintruksikan pasien dan kebutuhan
11:30
keluarga pasien mengenai 3. Bersihkan mulut pasien
frekuensi dan perawatan mulut. menggunakan kassa kering
Hasil : keluarga mengikuti saran 4. Intruksikan pasien dan
dari perawat tentang frekensi keluarga pasien mengenai
perawatan selama di Rumah sakit frekuensi dan perawatan
mulut.
Senin 05-08- V 10:00 1. Mengkaji tingkat kecemasan pasien 13.40 S : Pasien merasa cemas terhadap
2019 Hasil: Pasien selalu memikirkan kondisinya penyakitnya
kondisi penyakitnya pada saat O : Pasien tampak cemas
sakit
12:10 2. Mendorong pasien untuk A :Masalah kecemasan belum
mengkukapkan perasaan takut
teratasi
Hasil : Pasien masih tetap cemas
P : Lanjutkan intervensi
terhadap kesehatan kerena sudah 2
1. Kaji tingkat kecemasan pasien
kali masuk Rumah Sakit
12:20 3. Memberikan informasi tentang 2. Dorong pasien untuk perasaan
diagnosa, prognosis, dan tindakan ketakutan
Hasil : Pasien mendengarkan 3. Bantu pasien untuk mengenal
pengarahan perawat situasi yang menimbulkan
13.30 4. Menginstruksikan pasien untuk kecemasan
menggunakan metode/ teknik 4. Memberikan informasi
relaksasi tentang diagnosa, prognosis,
Hasil : Pasien dengan menarik dan tindakan
nafas lewat hidung dan 5. Intruksikan kepada ibu pasien
menghembuskan lewat mulut
untuk menggunakan teknik
relaksasi
Kamis 07-08- VI 11.00 1. Mengkaji penilaian sirkulari 13.20 S:
2019 perifer secara konprehensif seperti O :
nadi, pengisian kapiler - Hasil Loboratorium
Hasil : - HB: 8.2 gr/dl
11:15 Nadi : - HTC : 25 %
CRT : > 2 detik - RBC : 2. 82
2. Mengobservasi tanda-tanda - LYMPH : 14.8
hemolisisis dalam darah, - SGOT : 151
11:30 peningakatan HB harian, - Bilirubin Total : 5.3
perdarahaan A : Masalah belum teratasi
Hasil : HB : 8.2 gr/dl dam masit P : Intervensi di lanjutkan
terjadi perdarahan 1. Kaji penilaian sirkulari
11.35 3. Memonitor ketidaknyaman pasien perifer secara konprehensif
Hasil : Pasien tampak gelisah seperti nadi, pengisian kapiler
disebakan karena pada nyeri 2. Observasi tanda-tanda
kepala bagaian frontal hemolisisis dalam darah,
peningakatan HB harian,
perdarahaan
12.00 4. Mengintruksikan pasien mengenai 3. Monitor ketidaknyaman pasien
faktor-faktor yang menggangu 4. Intruksikan pasien mengenai
sirkulasi darah misalnya merokok, faktor-faktor yang menggangu
pakaian ketatat dll. sirkulasi darah misalnya
Hasil : Pasien tidak memakai merkok, pakaian ketatat
pakaian ketat dan pasien tidak
merokok.

Anda mungkin juga menyukai