Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Penyimpangan KDM Demam Typhoid

    Diunggah oleh

    La Ali
    48 tayangan2 halaman
    Salmonella typhosa dapat menginfeksi saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah, menyebabkan demam, nyeri, dan peningkatan suhu tubuh. Infeksi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ seperti hati dan limpa serta menurunkan fungsi sistem imun. Gejala demam tifoid meliputi hipertermi, konstipasi, dan gangguan pola tidur.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    PENYIMPANGAN KDM DEMAM TYPHOID.doc

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Salmonella typhosa dapat menginfeksi saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah, menyebabkan demam, nyeri, dan peningkatan suhu tubuh. Infeksi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ seperti hati dan limpa serta menurunkan fungsi sistem imun. Gejala demam tifoid meliputi hipertermi, konstipasi, dan gangguan pola tidur.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    48 tayangan2 halaman

    Penyimpangan KDM Demam Typhoid

    Diunggah oleh

    La Ali
    Salmonella typhosa dapat menginfeksi saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah, menyebabkan demam, nyeri, dan peningkatan suhu tubuh. Infeksi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ seperti hati dan limpa serta menurunkan fungsi sistem imun. Gejala demam tifoid meliputi hipertermi, konstipasi, dan gangguan pola tidur.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    PATOFISIOLOGI SESUAI PENYIMPANGAN KDM DEMAM TYPHOID

    Menghasilkan mediator kimia Kuman mengeluarkan endotoksin Salmonella typhosa Pada lambung
    (histamine, bradikinin & serotonin)
    Proses inflamasi pada jaringan tempat Mengkontaminasi makanan dan air Peningkatan HCl lambung
    Merangsang ujung saraf kuman berkembangbiak
    Masuk ke dalam saluran pencernaan Merangsang N. Vagal
    Nyeri dipresepsikan Merangsang pengeluaran / sintesis zat
    pirogen oleh leukosit pada jaringan Sebagian makanan dimusnahkan di Merangsang CTZ di hypothalamus
    yang meradang lambung
    Nyeri Mual / muntah
    Melepaskan zat IL-1, prostaglandin E2 Sebagian mencapai usus halus dan
    (pirogen leukosit dan pirogen mencapai jaringan lymphoid Rasa tidak enak pada mulut
    endogen) (berkembang biak)
    Perubahan status kesehatan Nutrisi < dari
    Mencapai hypothalamus Kuman masuk ke aliran darah dan
    Kurang terpajan informasi / kurang (merangsang set point) mencapai sel-sel retikuloendoteal kebutuhan
    pembelajaran organ visera (bakteremia I) tubuh
    Reaksi peningkatan suhu tubuh Nekrosis pada lapisan mukosa & sub
    Salah interpretasi informasi Kuman dilepaskan ke dalam mukosa
    peredaran darah (bakteremia II)
    Tidak mengenal sumber informasi Hipertermi Ulkus
    Kuman masuk ke jaringan / organ
    Metabolisme tubuh menurun tubuh terutama limpa dan hati Erosi pembuluh darah
    Kurang Pengetahuan
    Kelemahan Infiltrasi limfosit, sel plasma, sel Perdarahan dan perforasi
    mononucklear & necrosis fokal
    Motalitas usus menurun Anemia
    RAS diaktifkan Hyperplasia kelenjar mesentrial
    Peristaltik usus menurun Penghentian tahap pematangan
    REM menurun Hepatomegali dan splenomegali erirosit/kerusakan langsung erirosit
    Pergerakan faeces lambat (Hemolisis Ringan)
    Susah tidur Peregangan kapsul yang membungkus
    hati dan limpa Depresi sum-sum tulang
    Konstipasi
    Gangguan Leucopenia & trombositopenia
    Resiko
    Pola Tidur
    Perubahan psikologis Stress Cemas Infeksi Imunitas menurun

    Anda mungkin juga menyukai