Anda di halaman 1dari 37

BAB V

LAPORAN KEGIATAN

No Hari Tanggal Kegiatan

1 Senin 29 Januari 2018 - Melapor kepada Kepala Tata Usaha


Puskesmas Kedai Durian
- Perkenalan dengan semua staff di
Puskesmas Kedai Durian
- Melapor kepada Kepala Puskesmas
Kedai Durian
- Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
2 Selasa 30 Januari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
- Melapor ke CI dan dilanjutkan dengan
pretest
3 Rabu 31 Januari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
- Posyandu Lansia di Titi Kuning
- Penyuluhan DBD
- Kanker Serviks, Pemeeriksaan IVA dan
Kanker Payudara
Kamis 1 Februari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
5 Jumat 2 Februari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
Posyandu Lansia di Kedai Durian
- Melakukan Kegiatan Penanaman Obat
6 Sabtu 3 Februari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
7 Senin 5 Februari 2018 - Melakukan Kegiatan Pelayanan
Poliklinik, KIA, dan Penyediaan Obat.
8 Selasa 6 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 1
Penyediaan Obat.
- Pemberian Imunisasi Dasar dan
lanjutan

9 Rabu 7 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan


Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
10 Kamis 8 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
- Penyuluhan Imuninasai
11 Jumat 9 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
- Kesehatan Lansia
12 Sabtu 10 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
13 Senin 12 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
- Posyandu bayi balita gg Alim
14 Selasa 13 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.
- Penyuluhan KB
15 Rabu 14 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan
Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat.

16 Kamis 15 Februari 2018 - Membantu melakukan Kegiatan


Pelayanan Poliklinik, KIA, dan
Penyediaan Obat..

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 2


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : DBD

Tempat : Gang Batu

Hari/ Tanggal : Rabu, 31 Januari 2018

Waktu : 1 jam 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa KKS FK UISU

A. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat yang berada di Gang Batu dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang DBD.

Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan dapat:


a. Mengetahui tentang DBD.
b. Mengetahui tentang komplikasi dari DBD, mengetahui cara mencegah DBD
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat yang berada di Gang Batu.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya jawab

E. MEDIA
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 3
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet.

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian kegiatan Metode
1 Pembukaan 3 menit - Membuka kegiatan ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri
- Menyebutkan materi
yang diberikan
2 Isi 27 menit Menjelaskan tentang Ceramah
DBD
3 Evaluasi 20 menit - Melakukan tanya jawab Diskusi dan
ke peserta mengenai tanya jawab
materi yang diberikan
4 Pengobatan 35 menit - Memeriksa pasien dan Pemeriksaan
memberikan obat
5 Penutup 5 menit - Mengucapkan terima Ceramah
kasih kepada masyarakat
- Mengucapkan salam
penutup
G. MATERI PENYULUHAN
Tentang DBD yaitu:

a. Definisi DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,
sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan didaerah
tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia,
kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 4


dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri ;-) seringkali salah dalam
penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain
seperti Flu dan Tipes (Typhoid).

Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue Masa tunas / inkubasi selama 3 –
15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan
berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 – 40 derajat Celsius).
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis),
Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-
lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 – 7 terjadi penurunan trombosit dibawah
100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai
normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu
makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

Cara pengobatan penyakit DBD :


Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau
mengatasi keadaan syok / persyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum
sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu) penambahan
cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkinb di perlukan untuk mencegah dehidrasi dan
hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet di lakukan jika jumlah platelet menurun
drastis. Terhadap keluhan yang timbul, selanjutnya adalah pemberian obat – obatan misalnya :

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 5


• Parasetamol membantu menurunkan demam

• Garam elektrolit (oralit) jika di sertai diare

• Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder, lakukan kompres dingin, tidak perlu
dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres
dapat di lakukan dengan alkohol.Pengobatan alternatif yang umum di kenal adalah dengan
meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah di buktikan secara medis,
akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan
nilai trombosit darah.

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore,
karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di
lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD.

Modifikasi Lingkungan
Yaitu setiap kegiatan yang mengubah fisik lingkungan secara permanen agar tempat
perindukan nyamuk hilang. Kegiatan ini termasuk penimbunan, pengeringan, pembuatan
bangunan (pintu, tanggul dan sejenisnya) serta pengaturan sistem pengairan (irigasi). Kegiatan
ini di Indonesia populer dengan nama kegiatan pengendalian sarang nyamuk ”3M” yaitu dari
kata menutup, menguras dan menimbun berbagai tempat yang menjadi sarang nyamuk.
2. Manupulasi Lingkungan
Yaitu suatu bentuk kegiatan untuk menghasilkan suatu keadaan sementara yang tidak
menguntungkan bagi keberadaan nyamuk seperti pengangkatan lumut dari laguna,
pengubahan kadar garam dan juga sistem pengairan secara berkala di bidang pertanian.
3. Mengubah atau Memanipulasi Tempat Tinggal dan Tingkah Laku
Yaitu kegiatan yang bertujuan mencegah atau membatasi perkembangan vektor dan
mengurangi kontak dengan manusia. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menempatkan dan
memukimkan kembali penduduk yang berasal dari sumber nyamuk (serangga) penular
penyakit, perlindungan perseorangan (personal protection), pemasangan rintangan-rintangan

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 6


terhadap kontak dengan sumber serangga vektor, penyediaan fasilitas air, pembuangan air,
sampah dan buangan lainnya.

DAFTAR ABSENSI PESERTA


DALAM RANGKA KEGIATAN PELUYUHAN DBD di Gang Batu
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Tanggal : 31 Januari 2018


NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1 Yuniar Gg. Batu

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 7


2 Masrini Gg. Batu
3 Juminem Gg. Batu
4 Ida Gg. Batu
5 Vera Gg. Batu
6 Nurlena Gg. Batu
7 Farida Hanum Gg. Batu
8 Titin Gg. Batu
9 Siti Amnah Nst Gg. Batu
10 Rini Gg. Batu
11 Nurhayati Gg. Batu
12 Irham Rangkuti Gg. Batu
13 Nani Gg. Batu
14 Sulastri Gg. Batu
15 Nurhayati Gg. Batu
16 Hj. Murniati Tanjung Gg. Batu
17 Zahra Nst Gg. Batu
18 Ani Hanum Gg. Batu
19 Hj. Ulfa Gg. Batu
20 Arbaiah Gg. Batu
21 Purwani Gg. Batu

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 8


Media Leaflet

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 9


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 10
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan

Tempat : Kelurahan Titi Kuning

Hari/ Tanggal : Selasa, 6 Februari 2018

Waktu :1 x 30 menit

Penyuluh :Mahasiswa KKS FK UISU

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, ibu-ibu yang mengikuti penyuluhan dapat mengetahui
dan dapat mengerti tentang pentingnya pemberian Imunisasi dasar dan Imunisasi
Lanjutan

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:

a. Mengetahui tentang pentingnya pemberian Imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan

B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibi-ibu yang menyusui dan ibu-ibu yang mempunyai balita
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet Imunisasi

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 2 menit Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyebutkan materi yang

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 11


diberikan
2 Isi 15 menit Menjelaskan tentang Ceramah
pentingnya pemberian
Imunisasi Dasar dan
Imunisasi Lengkap
3 Evaluasi 11 menit Melakukan Tanya jawab Diskusi dan
ke peserta mengenai Tanya
materi yang diberikan jawab
4 Penutup 2 menit - Mengucapkan terimakasih Ceramah
kepada peserta penyuluhan
- Mengucapkan salam
penutup

G. MATERI PENYULUHAN
a. Definisi Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular, khususnya penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, yang diberikan tidak saja kepada anak sejak masih
bayi, namun hingga remaja dan dewasa.
b. cara kerja imunisasi
memberikan baktari atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan lalu meransang
sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi sehingga tubuh terhindar dari
penyakit.
c. manfaat pemberian imunisasi
- daya tahan tubuh bayi/anak akan meningkat
- akan terhindar dari penyakit yaitu Hepatitis B, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis (Batuk
rejan/batuk 100 hari), Campak.

d. siapa yang harus diberikan imunisasi


- Imunisasi dasar bayi dibawah 1 tahun
- Imunisasi lanjut Batita (Bayi tiga tahun)
- Awal usia sekolah
- Wanita Usia Subur

e. gejala setelah imunisasi


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 12
- imunisasi BCG selama 2 minggu akan ada pembengkakan kecil dan merah ditempat
suntikan setelah 2-3 minggu akan menjadi bisul kecil yang akan sembuh sendiri
- imunisasi DPT dan Campak akan timbul demam dan dijumpai kemerahan di daerah
penyuntikan

f. macam macam imunisai


1. Imunisasi dasar pada bayi
a. Imunisasi wajib
4x Hepatitis B
4x Polio
1x BCG
3x DPT/Hb/HIB
2. Imunisasi tambahan
3x PCV
3x Rotavirus Influenza

DOKUMENTASI PENYULUHAN IMUNISASI DI POSYANDU BALITA DI TITI


KUNING

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 13


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 14
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 15
Leafleat Imunisasi

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 16


DAFTAR ABSENSI PENYULUHAN IMUNISASI DASAR
DAN IMUNISASI LANJUTAN
DI KELURAHAN KEDAI DURIAN
PUSKESMAS KEDAI DURIAN

No Nama Alamat Tanda Tangan

1. Ani Titi Kuning

2. Windi Titi Kuning

3. Minah Titi Kuning

4. Putri Titi Kuning

5. Fitri Titi Kuning

6. Mardiani Titi Kuning

7. Iin Titi Kuning

8. Suyanti Titi Kuning

9. Eli Titi Kuning

10. Lili Titi Kuning

11. Ami Titi Kuning

12. Evi Titi Kuning

13. Kardina Titi Kuning

14. Eli Titi Kuning

15. Legianty Titi Kuning

16. Febby Titi Kuning

17 Fauziah Titi Kuning


18 Widi Titi Kuning

19. Asih

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi

Tempat : Posyandu Gang Sado


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 17
Hari/ Tanggal : Kamis , 08 Februari 2018

Waktu :1 jam

Penyuluh :Mahasiswa KKS FK UISU

A. TUJUAN
2. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, orang tua mengetahui tentang imunisasi dasar lengkap
untuk anak

Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan dapat:

a. Mengetahui tentang imunisasi dasar lengkap

B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah orang tua yang berada dilingkungan Posyandu.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 5 menit - Membuka kegiatan Ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri
- Menyebutkan materi yang
diberikan
2 Isi 20 menit - Menjelaskan tentang Ceramah
imunisasi dasar lengkap
3 Evaluasi 15 menit Melakukan Tanya jawab ke Diskusi dan

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 18


peserta mengenai materi yang Tanya
diberikan jawab
4 Penutup 5 menit - Mengucapkan terimakasih Ceramah
kepada peserta penyuluhan
- Mengucapkan salam
penutup
5 Pemberian 15 menit - Memberikan imunisasi Tindakan
Imunisasi sesuai kebutuhan pasien imunisasi

G. MATERI PENYULUHAN
Tentang Imunisasi lain yaitu:

a. Definisi Imunisasi
Imunisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
suatu penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya
yang telah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh sehingga merangsang sistem
kekebalan tubuh terhadap jenis antigen itu dimasa yang akan datang.Manfaat dari
imunisasi dasar lengkap : menjaga daya tahan tubuh sang bah hatiUntuk mencegah
bayi terkena penyakit-penyakit menular yang berbahayan. Untuk menjaga buah hati
agar selalu sehatsebagai upaya pencegahan dari kecacatan dan kematiansebagai
upaya untuk menjaga dan membantu perkembangan sang buah hati secara
optimalimunisasi Dasar.
BCG : Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakiti tuberkulosis berat. Misalnya TB
paru berat. Imunisasi ini sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 2-3 bulan. Dosis untuk
bayi kurang setahun adalah 0,05 ml dan anak 0,10 ml. Disuntikkan secara intra dermal di
bawah lengan kanan atas. Tidak dianjurkan BCG ulangan. Suntikan BCG akan meninggalkan
jaringan parut pada bekas suntikan. Apabila BCG diberikan pada usia lebih dari 3 bulan,
sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu.

HEPATITIS B : Imunisasi Hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir. Pemberian


imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir harus berdasarkan apakah ibu mengandung virus
Hepatitis B aktif atau tidak pada saat melahirkan. Ulangan imunisasi Hepatitis B dapat
dipertimbangkan pada umur 10-12 tahun. Apabila sampai usia 5 tahun anak belum pernah
memperoleh imunisasi Hepatitis B maka diberikan secepatnya.

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 19


DPT :Imunisasi DPT (dipteri, pertusis, dan tetanus) ialah imunisasi yang diberikan untuk
mencegah terjangkitnya penyakit dipteri, pertusis, dan tetanus. Iminusasi DPT diberikan
sebanyak 5 kali dan dilakukan secara bertahap. DPT diberikan pertama kali sejak anak
berusia 2 bulan, dengan interval 4-6 minggu. DPT 1 diberikan saat anak berusia 2-4 bulan,
DPT 2 ketika anak usia 3-5 bulan, dan DPT 3 saat usianya memasuki 4-6 bulan, DPT 4 dapat
diberikan 1 tahun setelah DPT 3 yaitu pada umur 18-24 bulan. Sedangkan DPT 5 diberikan
ketika anak memasuki sekolah yaitu 5-7 tahun berikutnya, tepatnya dalam kegiatan imunisasi
disekolah dasar dan diberikan pada usia anak 12 tahun.

POLIO : Untuk imunisasi dasar (3 kali pemberian) vaksin diberikan 2 tetes per oral dengan
interval tidak kurang dari dua minggu. Pemberian polio 1 saat bayi masih berada di rumah
sakit atau rumah bersalin dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya tak lain agar
tidak mencemari bayi lain oleh karena virus polio hidup dapat dikeuarkan melalui tinja.

CAMPAK : Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat disebabkan oleh
sebuah virus yang bernama virus campak. Vaksin campak diberikan dalam satu dosis 0,5 ml
pada usia 9 bulan. Hanya saja, mengingat kadar antibodi campak pada anak sekolah mulai
berkurang

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 20


Leafleat Imunisasi

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 21


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 22
DAFTAR ABSENSI PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DAN IMUNISASI
LANJUTAN DI KEDAI DURIAN

NO NAMA Alamat Tanda Tangan


1 Kamaliah Gg. Sado
2 Rini ulandari Gg. Sado
3 Vova Gg. Sado
4 Desi Permatasari Gg. Sado
5 Dahliar Gg. Sado
6 Ira Gg. Sado

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 23


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 24
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kanker Serviks, Pemeeriksaan IVA dan Kanker Payudara

Tempat : kantor lurah Kedai Durian

Hari/ Tanggal : Rabu, 31 Januari 2018

Waktu : 1 x 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa KKS FK UISU

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat yang berada di Kantor Lurah Kedai Durian
dapat mengetahui dan dapat mengerti tentang kanker serviks dan kanker payudara.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
a. Mengetahui apa itu kanker serviks dan kanker payudara
b. Mengetahui gejala dan komplikasi apa saja yang disebabkan oleh diabetes
mellitus.
c. Mengetahui cara melakukan iva test dan sadari

H. SASARAN

Sasaran penyuluhan adalah masyarakat yang berada di kelurahaan kedai durian.


I. MATERI
Terlampir
J. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya jawab
K. MEDIA
PPT

L. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 2 menit - Membuka kegiatan Ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 25


- Menyebutkan materi
yang diberikan
2 Isi 15 menit - Menjelaskan tentang Ceramah
kesehatan reproduksi
3 Evaluasi 11 menit - Melakukan Tanya Diskusi dan
jawab ke peserta Tanya
mengenai materi yang jawab
diberikan
4 Penutup 2 Menit - Mengucapkan Ceramah
terimakasih kepada
masyarakat
- Mengucapkan salam
penutup

M. MATERI PENYULUHAN
Tentang diabetes mellitus yaitu:

b. Definisi
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher
rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pada tahap
awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala.
Kanker payudara adalah tumor ganas. Kanker payudara terjadi ketika sel
payudara menjadi abnormal dan terbagi tanpa kendali.
c. Faktor resiko terkena kanker serviks
- Wanita perokok dan pecandu alcohol
- Wanita yang sering berganti pasangan
- Wanita yang melakukan hubungan seksual dibawah usia 16 tahun
- Wanita yang mendapat menstruasi pertama dibawah 10 tahun
- Wanita yang tidak pernah menjaga kebersihan alat kelamin
- Riwayat keluarga terkena kanker serviks
- Wanita yang telah menopouse

d. faktor resiko terkena kanker payudara


- usia lanjut
- faktor genetic
- riwayat keluarga dengan kanker payudara
- pemakaian terapi hormon

e. Gejala kanker serviks


- keputihan yang tidak normal
- menstruasi yang tidak normal
- saat melakukan hubungan seksual terasa sakit
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 26
- setelah melakukan hubungan seksuaal keluar cairan berupa darah dan nanah
- iritasi disekitar alat kelamin

f. gejala kanker payudara


- adanya benjolan di bagian payudara
- ada bintik-bintik berwarna merah di bagian kulit luar payudara
- timbul kutil dan bersisik di daerah putih dan areola
- bengkak pada bagian ketiak (KGB)
- rasa gatal dan nyeri pada payudara

g. Pencegahan
Kanker serviks dengan melakukan iva test
syarat untuk dilakukan iva adalah sebagai berikut:
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual
- Tidak sedang datang bulan/haid
- Tidak sedang hamil
- 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual

Kanker payudara dengan melakukan sadari

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 27


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 28
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 29
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 30
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lansia

Tempat : kantor lurah Kedai Durian

Hari/ Tanggal : Rabu, 09 Februari 2018

Waktu : 1 x 30 menit

Penyuluh : Mahasiswa KKS FK UISU

Lanjut Usia (Lansia)


1. Pengertian Lansia Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang
yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada
manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses
penuaan. Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan
-tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin
rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan ke
matian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah, pernafasan,
pencernaan, endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya
usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem
organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik
dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh p ada ekonomi dan sosial lansia.
Sehingga secara umum akan berpengaruh pada activity of daily living.

Batasan-batasan usia lanjut Batasan umur pada usia lanjut dari waktu ke waktu berbeda.
Menurut World Health Organitation (WHO) lansia meliputi :

a.Usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun


b.Lanjut usia (elderly) antara usia 60 sampai 74 tahun
c.Lanjut usia tua (old) antara usia 75 sampai 90 tahun

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 31


d.Usia sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun

Berbeda dengan WHO, menurut Departemen Kesehatan RI (2006) pengelompokkan lansia


menjadi :
a.Virilitas (prasenium) yaitu masa persiapan usia lanjut yang menampakkan kematangan jiwa
(usia 55- 59tahun)
b.Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut dini (usia
60-64 tahun)
c. Lansia berisiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif (usia >65 tahun)

Gizi lansia
1.Kebutuhan Gizi pada LansiaDiet dan penuaan mempunyai peran besar dalam meningkatkan
kualitas hidup dan proses penuaan. Pada percobaan tikus dengan pembatasan yang bersamaan
dengan usia lanjut karena akan menurunkan produksi radikal beban. Diet juga dapat
menurunkan penyakit kronis. Bila adanya peningkatan asupan protein dan lemak maka insiden
kanker (tumor ganas) meningkat dan terjadi gangguan organ dan mempercepat proses penuaan
secara fisik, biokimia dan imunologi.

2.Masalah Gizi pada Lansia


Masalah gizi pada lansia menurut Beck(2011) dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu
a.Malnutrisi Umum
Malnutrisi umum dapat diartikan sebagai diet tidak mengandung beberapa nutrien dalam
jumlah yang memadai. Keadaan ini disebabkan oleh ketidakacuhan secara umum yang
disebabkan oleh berbagai keadaan.
b.Defisiensi nutrien tertentu Defisiensi ini terjadi bila suatu makanan atau kelompok makanan
tertentu tidak ada dalam diet, seperti Vitamin C, Vitamin D, asam folat dan besi
c. Obesitas besarnya permasalahan ini akan meningkat bilamana masukan energi tidak
dikurangi saat aktivitas jasmaniah semakin menurun. Obesitas yang ekstrem jarang terjadi
begitu seseorang masuk usia pensiun. Obesitas biasanya disebabkan oleh kebiasaan makan
yang jelek sejak usia muda.

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 32


Dokumentasi Kesehatan Lansia

PUSKESMAS KEDAI DURIAN 33


PUSKESMAS KEDAI DURIAN 34
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 35
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 36

Anda mungkin juga menyukai