LAPORAN KEGIATAN
A. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat yang berada di Gang Batu dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang DBD.
Tujuan Khusus
E. MEDIA
PUSKESMAS KEDAI DURIAN 3
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet.
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian kegiatan Metode
1 Pembukaan 3 menit - Membuka kegiatan ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri
- Menyebutkan materi
yang diberikan
2 Isi 27 menit Menjelaskan tentang Ceramah
DBD
3 Evaluasi 20 menit - Melakukan tanya jawab Diskusi dan
ke peserta mengenai tanya jawab
materi yang diberikan
4 Pengobatan 35 menit - Memeriksa pasien dan Pemeriksaan
memberikan obat
5 Penutup 5 menit - Mengucapkan terima Ceramah
kasih kepada masyarakat
- Mengucapkan salam
penutup
G. MATERI PENYULUHAN
Tentang DBD yaitu:
a. Definisi DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,
sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan didaerah
tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia,
kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter
Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue Masa tunas / inkubasi selama 3 –
15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan
berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 – 40 derajat Celsius).
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis),
Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-
lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 – 7 terjadi penurunan trombosit dibawah
100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai
normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu
makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
• Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder, lakukan kompres dingin, tidak perlu
dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres
dapat di lakukan dengan alkohol.Pengobatan alternatif yang umum di kenal adalah dengan
meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah di buktikan secara medis,
akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan
nilai trombosit darah.
Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore,
karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di
lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD.
Modifikasi Lingkungan
Yaitu setiap kegiatan yang mengubah fisik lingkungan secara permanen agar tempat
perindukan nyamuk hilang. Kegiatan ini termasuk penimbunan, pengeringan, pembuatan
bangunan (pintu, tanggul dan sejenisnya) serta pengaturan sistem pengairan (irigasi). Kegiatan
ini di Indonesia populer dengan nama kegiatan pengendalian sarang nyamuk ”3M” yaitu dari
kata menutup, menguras dan menimbun berbagai tempat yang menjadi sarang nyamuk.
2. Manupulasi Lingkungan
Yaitu suatu bentuk kegiatan untuk menghasilkan suatu keadaan sementara yang tidak
menguntungkan bagi keberadaan nyamuk seperti pengangkatan lumut dari laguna,
pengubahan kadar garam dan juga sistem pengairan secara berkala di bidang pertanian.
3. Mengubah atau Memanipulasi Tempat Tinggal dan Tingkah Laku
Yaitu kegiatan yang bertujuan mencegah atau membatasi perkembangan vektor dan
mengurangi kontak dengan manusia. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menempatkan dan
memukimkan kembali penduduk yang berasal dari sumber nyamuk (serangga) penular
penyakit, perlindungan perseorangan (personal protection), pemasangan rintangan-rintangan
Waktu :1 x 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, ibu-ibu yang mengikuti penyuluhan dapat mengetahui
dan dapat mengerti tentang pentingnya pemberian Imunisasi dasar dan Imunisasi
Lanjutan
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibi-ibu yang menyusui dan ibu-ibu yang mempunyai balita
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet Imunisasi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 2 menit Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyebutkan materi yang
G. MATERI PENYULUHAN
a. Definisi Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular, khususnya penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, yang diberikan tidak saja kepada anak sejak masih
bayi, namun hingga remaja dan dewasa.
b. cara kerja imunisasi
memberikan baktari atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan lalu meransang
sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi sehingga tubuh terhindar dari
penyakit.
c. manfaat pemberian imunisasi
- daya tahan tubuh bayi/anak akan meningkat
- akan terhindar dari penyakit yaitu Hepatitis B, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis (Batuk
rejan/batuk 100 hari), Campak.
19. Asih
Waktu :1 jam
A. TUJUAN
2. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, orang tua mengetahui tentang imunisasi dasar lengkap
untuk anak
Tujuan Khusus
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah orang tua yang berada dilingkungan Posyandu.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 5 menit - Membuka kegiatan Ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri
- Menyebutkan materi yang
diberikan
2 Isi 20 menit - Menjelaskan tentang Ceramah
imunisasi dasar lengkap
3 Evaluasi 15 menit Melakukan Tanya jawab ke Diskusi dan
G. MATERI PENYULUHAN
Tentang Imunisasi lain yaitu:
a. Definisi Imunisasi
Imunisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
suatu penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya
yang telah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh sehingga merangsang sistem
kekebalan tubuh terhadap jenis antigen itu dimasa yang akan datang.Manfaat dari
imunisasi dasar lengkap : menjaga daya tahan tubuh sang bah hatiUntuk mencegah
bayi terkena penyakit-penyakit menular yang berbahayan. Untuk menjaga buah hati
agar selalu sehatsebagai upaya pencegahan dari kecacatan dan kematiansebagai
upaya untuk menjaga dan membantu perkembangan sang buah hati secara
optimalimunisasi Dasar.
BCG : Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakiti tuberkulosis berat. Misalnya TB
paru berat. Imunisasi ini sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 2-3 bulan. Dosis untuk
bayi kurang setahun adalah 0,05 ml dan anak 0,10 ml. Disuntikkan secara intra dermal di
bawah lengan kanan atas. Tidak dianjurkan BCG ulangan. Suntikan BCG akan meninggalkan
jaringan parut pada bekas suntikan. Apabila BCG diberikan pada usia lebih dari 3 bulan,
sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu.
POLIO : Untuk imunisasi dasar (3 kali pemberian) vaksin diberikan 2 tetes per oral dengan
interval tidak kurang dari dua minggu. Pemberian polio 1 saat bayi masih berada di rumah
sakit atau rumah bersalin dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya tak lain agar
tidak mencemari bayi lain oleh karena virus polio hidup dapat dikeuarkan melalui tinja.
CAMPAK : Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat disebabkan oleh
sebuah virus yang bernama virus campak. Vaksin campak diberikan dalam satu dosis 0,5 ml
pada usia 9 bulan. Hanya saja, mengingat kadar antibodi campak pada anak sekolah mulai
berkurang
Waktu : 1 x 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat yang berada di Kantor Lurah Kedai Durian
dapat mengetahui dan dapat mengerti tentang kanker serviks dan kanker payudara.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
a. Mengetahui apa itu kanker serviks dan kanker payudara
b. Mengetahui gejala dan komplikasi apa saja yang disebabkan oleh diabetes
mellitus.
c. Mengetahui cara melakukan iva test dan sadari
H. SASARAN
L. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
1 Pembukaan 2 menit - Membuka kegiatan Ceramah
dengan mengucapkan
salam
- Memperkenalkan diri
M. MATERI PENYULUHAN
Tentang diabetes mellitus yaitu:
b. Definisi
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher
rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pada tahap
awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala.
Kanker payudara adalah tumor ganas. Kanker payudara terjadi ketika sel
payudara menjadi abnormal dan terbagi tanpa kendali.
c. Faktor resiko terkena kanker serviks
- Wanita perokok dan pecandu alcohol
- Wanita yang sering berganti pasangan
- Wanita yang melakukan hubungan seksual dibawah usia 16 tahun
- Wanita yang mendapat menstruasi pertama dibawah 10 tahun
- Wanita yang tidak pernah menjaga kebersihan alat kelamin
- Riwayat keluarga terkena kanker serviks
- Wanita yang telah menopouse
g. Pencegahan
Kanker serviks dengan melakukan iva test
syarat untuk dilakukan iva adalah sebagai berikut:
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual
- Tidak sedang datang bulan/haid
- Tidak sedang hamil
- 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
Waktu : 1 x 30 menit
Batasan-batasan usia lanjut Batasan umur pada usia lanjut dari waktu ke waktu berbeda.
Menurut World Health Organitation (WHO) lansia meliputi :
Gizi lansia
1.Kebutuhan Gizi pada LansiaDiet dan penuaan mempunyai peran besar dalam meningkatkan
kualitas hidup dan proses penuaan. Pada percobaan tikus dengan pembatasan yang bersamaan
dengan usia lanjut karena akan menurunkan produksi radikal beban. Diet juga dapat
menurunkan penyakit kronis. Bila adanya peningkatan asupan protein dan lemak maka insiden
kanker (tumor ganas) meningkat dan terjadi gangguan organ dan mempercepat proses penuaan
secara fisik, biokimia dan imunologi.