Pasien belum
pernah
Di keluarga tidak
mengalami gejala
ada yang
seperti ini 2 hari yang lalu
mengalami gejala
sebelumnya. Os sudah
yang sama.
Riwayat penyakit diberikan obat
Terdapat Riwayat
asma tidak ada. penurun panas
asma pada kakek
Riwayat kejang dan microlax.
Os. Riwayat
tidak ada.
kejang tidak ada.
Riwayat infeksi
paru tidak ada.
6
Riwayat
Riwayat Alergi
Psikososial
Terdapat fogging di
sekitaran lingkungan
rumah Os minggu ini.
Tetangga ada yang
dirawat di Rs dengan Tidak ada alergi
diagnosis DBD.
Pemantauan jentik
nyamuk ke rumah
rutin dilakukan.
7
√ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
Asi Eksklusif
ini anak: 0-6 Pemeriksaan rutin
persalinan
Riwayat makanan
TANDA VITAL :
Suhu : 38,7 ◦c Frekuensi Pernapasan : 22x/menit
Nadi : 96x/menit Jenis Pernapasan : ThorakalAbdominal
Isi/tegangan : Cukup, teratur Tekanan Darah : 110/80 mmHg
BB : 37 kg
TB : 138 cm
Status Gizi
Kesimpulan Status Gizi :
BB/U : 37/33 x 100% = 112%
TB/U: 138/140 x 100% = 98%
BB/TB : 37/32 x 100% = 115 %
Kesan : Overweight
Kepala Mata : Mata merah tidak ada,
• Bentuk Kepala : Konjungtiva tidak Anemis, Sklera tidak
Normochepal ikterik, Pupil Ishokor, refleks cahaya
Hidung : Tidak ada
• Rambut : Hitam, normal. Kulit : Uji tourniquet :
epistaksis, sekret berwarna
tidak mudah positif (petekie > 20).
dicabut, bersih putih bening, cuping
Sianosis hidung
tidak ada.
Mulut Telinga
:
• Ubun-ubun :: sudah tidak ada.
Thorax (Paru dan
Normotia,
Bibir : mukosa
menutup
•Abdomen : bibir Jantung)
Leher : Tidak ada
nyeri: datar
kering,
Inspeksi tekan
sariawan, • Inspeksi : Simetris,
pembesaran kelenjar
daun telinga
sianosis
Auskultasi :tidak
Bisingada.
usus tidak ada retraksi.
•normaltidak
Lidah ada. tidak
: tremor • Palpasi : Tidak ada
ada, lidah
Palpasi : nyerikotor
tekan di bagian dinding thorax
tidak ada. perut
epigastrium, yang tertinggal, vocal
Tonsil
•kanan : tidak
atas, perutada
kiri fremitus simetris.
pembesaran
atas, tonsil
perut kiri bawah, • Perkusi :
Pharinx
•massa tidak: tidak
ada, turgor Paru : sonor
hiperemis
kulit baik, hepatomegali Jantung : pekak
Ekstremitas
tidak ada. : Akral • Auskultasi :
hangat
Perkusi pada kedua
: Timpani Paru : Vesikuler +/+,
ekstremitas, CRT < 2 dtk. Ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung : Bj I dan II
reguler
Resume
Anak Laki-laki usia 10 tahun 3 bulan 17 hari datang dengan
keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. 1 minggu yang lalu
pasien mengalami batuk dan pilek. Batuk berdahak
berwarna putih kekuningan. Pilek berwarna putih jernih. 4
hari yang lalu pasien demam tinggi. Demam terus-menerus,
demam hanya turun jika pasien minum obat ±5 jam
setelah minum obat. Demam disertai menggigil kemudian
berkeringat banyak dan disertai sakit kepala, tidak ada
mual dan muntah. Pasien juga mengeluh sariawan pada
bibir. 2 hari yang lalu pasien datang ke Rumah Sakit Islam
Pondok Kopi dengan keluhan demam hari ke-3 disertai sakit
kepala dan batuk pilek. belum BAB sejak kemarin dan
terdapat kembung. Saat di RS pasien tampak lemas, masih
demam, batuk dan pilek. napsu makan dan minum masih
mau tapi sedikit-sedikit. BAK lancar. BAB sudah lancar.
Resume
Pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum sakit sedang,
kesadaran compos mentis, suhu : 38,7 ◦c, frekuensi
pernapasan : 22x/ menit, nadi : 96x/menit. Mukosa bibir
kering. Conjungtiva dextra dan sinistra tidak anemis. Tidak
terdapat retraksi dan suara napas vesikuler, tidak terdengar
ronkhi pada kedua lapang paru, wheezing tidak ada. Suara
jantung Bj I dan II reguler.
Diagnosis Kerja
1. Dengue
2. Imunisasi
Hemorragic
tidak 3. Gizi Lebih
Fever derajat
lengkap
1 hari ke-4
Pemeriksaan Penunjang
• Routine Hematolgy (14 Juni 2016, Jam 10.59 wib )
Hematokrit 42 % 37-45
20/6/2016 Batuk (+), keluhan Ku : sakit ringan, DBD Derajat I hari Obat pulang :
Jam 08.30 wib klinis sudah kesadaran : Compos ke-9 membaik Parasetamol 4 dd 1
70x/menit RR : expektoran 4 dd 10
28x/menit TD : 110/80 ml
mmHg.
Pernapasan Vesikuler,
ada.
00.55 wib :
12,4/34/129/7,2
Demam Berdarah Dengue atau
Dengue Fever Hemorragic
Demam Hari ke-6 H2TL 17/6/2016 jam 01.21 wib : 15,5/ 44/ 19/6,6
Kegagalan
Hepatomegali peredaran
darah
++ Nyeri kepala +
+++ Muntah ++
+ Mual +
++ Nyeri otot +
++ Ruam kulit +
++ Diare +
Pada pasien ini didapatkan
+ Batuk
gejala batuk, pilek,
+
demam,
+ Pilek sakit kepala, obstipasi,
+ uji
++ tourniquet positif,
Limfodenopati + nyeri
+ Kejang perut dan trombositopenia
+
0 Kesadaran menurun ++
0 Obstipasi +
++ Hepatomegali +++
++ Trombositopenia ++++
0 Syok +++
Patokan diagnosis DBD berdasarkan
gejala klinis dan laboratorium.
Klinis : Laboratorium:
perdarahan lainnya.
Derajat penyakit DBD pada kasus ini termasuk
Derajat III Ditemukannya tanda kegagalan
kedalam Derajat I dimanasirkulasi
demamyaitu nadi cepat dan
disertai
gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
lembut, tekanan nadi menurun (≤ 20 mmHg) atau hipotensi
klinis perdarahan adalah uji tourniquet pada
pasien ini positif.
disertai kulit dingin, lembab, dan pasien menjadi gelisah.
Derajat IV Syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat
diukur.
DBD derajat I
dan II
dengan
peningkatan
Ht 20%
Tatalaksana awal pada Pada tatalaksana tidak
kasus : berdasarkan alogaritme
• IVFD Assering 150 tatalaksana kasus DBD derajat I
cc/jam dan II dengan peningkatan Ht 20%
• Parasetamol tab 500 mg . berdasarkan alur tatalaksana
• Ranitidin inj 1 amp untuk pasien ini terapi cairan
• Microlax supp 1 dd 1 yang diberikan dengan BB 37 kg
• Cek ulang H2TL 6 jam adalah 222 ml/jam – 259 ml/jam.
kemudian
Secara teori dosis Ranitidin 2-4
mg/kgbb/x, jika BB 37 kg maka
ranitidin diberikan 74-148 mg/x.
Sediaan amp Ranitidin yaitu 25mg/ml
(2ml) yang berarti dalam 1 amp hanya
mengandung 50 mg ranitidin. Jadi
secara teori dosis yang diberikan
belum mencukupi.
Rumus Kebutuhan Albumin :
{ 𝐚𝐥𝐛𝐮𝐦𝐢𝐧 𝐭𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 − 𝐚𝐥𝐛𝐮𝐦𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝒙 𝑩𝑩 𝑲𝒈 𝒙 𝟒𝟎𝒙𝟐
𝟏𝟎𝟎
Pengaturan
Mengubah pola
aktifitas hidup/perilaku
fisik
Peran serta
orang tua,
anggota Terapi
keluarga, intensif
teman dan
guru.
Harris Benedict yaitu
Male = 66,47 + 13,75 x Wt + 5,0 x Ht – 6,76x Age
= 66,47 + 13,75 x 37 + 5,0 x 138 – 6,76 x 10
= 1.197,62 kkal
Protein Lemak
10% x 1.163 : 4 = 29 gram/hr 20% x 1.163 : 9 = 25,8 gram/hr
Karbohidrat
70% x 1.163 : 4 = 203,5 gram/hr
Prognosis
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad Functional : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Thankyou