Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Program Studi : D-IV Keperawatan Poltekkes Palembang


Topik : Pentingnya bersalin di fasilitas kesehatan
Sasaran : Ibu Hamil
Jam :
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Keluarga

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa diingat dalam
kehidupan wanita. Tempat bersalin termasuk salah satu faktor yang dapat
memengaruhi psikologis ibu bersalin. Pemilihan tempat bersalin dan penolong
persalinan yang tidak tepat akan berdampak secara langsung pada kesehatan ibu.
Setidaknya ada dua pilihan tempat bersalin yaitu di rumah Ibu atau di unit
pelayanan kesehatan (Rohmah, 2010).
Persalinan difasilitas kesehatan dengan perlengkapan dan tenaga yang siap
menolong sewaktu-waktu terjadi komplikasi persalinan. Minimal di fasilitas
kesehatan seperti puskesmas yang mampu memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal emergensi dasar (PONED).

B. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya bersalinan oleh tenaga
kesehatan diharapkan audiens dapat mengetahui dan memahami pentingnya
bersalin ke tenaga kesehatan.
Pada akhir pertemuan, peserta mampu:
1. Memahami dan menjelaskan kembali tentang Persalinan, tanda-tanda
persalinan dan tanda bahaya persalinan.
2. Memahami manfaat dari pentingnya bersalin oleh tenaga kesehatan.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Tanya Jawab dan Ceramah

E. Media
Infokus, Laptop
Materi dengan Power Point
Leaflet untuk audience

F. Penutup
Pengertian persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter,dan tenaga para medis lainnya).
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat
diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah
sakit.Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

G. Kegiatan

No Materi Kegiatan

1. Pembukaan (5 menit) a. Membuka pertemuan dengan


mengucapkan salam
b. Menjelaskan tujuan umum dan khusus
pertemuan kali ini
c. Menyampaikan waktu atau kontak waktu
yang akan digunakan dan
mendiskusikannya dengan peserta pada
pertemuan kali ini
d. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari
ini
2. Proses (15 menit) Isi Materi Penyuluhan
- Menjelaskan tentang pengertian
persalinan
- Menjelaskan tentang tanda-tanda
persalinan.
- Menjelaskan tentang tanda bahaya
persalinan
- Menjelaskan tentang pentingnya
bersalin oleh tenaga kesehatan
3. Evaluasi (8 menit) - Menyimpukan isi penyuluhan
- Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
- Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan
- Peserta mengerti seluruh materi yang
telah disampaikan.
4. Penutup (2 menit) - Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian peserta.
- Penyuluh mengucapkan salam penutup.
H. Pengesahan

Palembang,
Mahasiswa,

( )

Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Penyuluhan

( ) ( )
PERSALINAN TENAGA KESEHATAN

Apa itu persalinan ?

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
selama 18 jam produk konsepsi dikeluarkan sebagai akibat kontraksi teratur,
progresif, sering dan kuat yang nampaknya tidak saling berhubungan bekerja dalam
keharmonisan untuk melahirkan bayi.

Apa itu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan?


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih seperti : bidan,
dokter,dan tenaga para medis lainnya

Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?


 Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
 Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau rumah sakit.
 Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

Apa tanda-tanda persalinan?

 Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.

 Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.

 Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.

 Keluar cairan ketuban yangberwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.


 Merasa seperti mau buang airbesar.

Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:

 Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)

 Tetap tenang dan tidak bingung ataupun panik

 Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan
mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

Apa tanda-tanda bahaya persalinan?


 Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
 Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
 Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
 Tidak kuat mengejan .
 Mengalami kejang-kejang.
 Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
 Air ketuban keruh dan berbau.
 Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
 Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
 Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.

Apa peran kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan?
 Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya dengan
memberi tanda seperti menempelkan stiker.
 Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannyadi bidan/dokter.
 Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan,misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu,
arisan,pengajian, dan kunjungan rumah.
 Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat
dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti dana
sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans desa, calon donordarah, warga
dan suami Siap Antar Jaga, dan sebagainya.
 Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke bidan/dokter
selama masa nifas (40 harisetelah melahirkan) sedikitnya tiga kali pada minggu
pertama,ketiga, dan keenam setelah melahirkan.
 Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkan.
 Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) sajasampai bayi berumur 6
bulan (ASI Eksklusif).

Anda mungkin juga menyukai