Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen Keuangan merupakan salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya
untuk mencapai suatu tujuan organisasi termasuk Rumah Sakit. Oleh karena itu
Manajemen Keuangan harus di kelola dengan baik karena merupakan sumber
informasi keuangan yang sangat dibutuhkan oleh pihak Manajemen Rumah Sakit
untuk pengambilan keputusan sehubungan dengan pendapatan, pengeluaran,
pengendalian biaya dan pengembangan organisasi termasuk Rumah Sakit.

Akuntansi Keuangan merupakan alat pengukur yang memberikan kepastian


mengenai informasi yang akan membantu Manajemen membuat keputusan alokasi
sumber dana, perencanaan kegiatan operasional Rumah Sakit dan penghitungan
biaya, termasuk biaya pajak.

Kinerja yang dihasilkan oleh pelayanan bagian Keuangan dan Akuntansi adalah
laporan keuangan seperti : Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Laporan Aktivitas
(Rugi/Laba), Perubahan Ekuitas dan Arus Kas.

Agar setiap karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka perlulah
dibuat pedoman pelayanan untuk membantu setiap karyawan memudahkan dalam
memahami dan melaksanakan tugasnya.

B. TUJUAN PEDOMAN

Pedoman pelayanan bagian Akuntansi dan Keuangan secara umum sebagai dasar
pegangan, arahan serta pengendalian bagi setiap karyawan agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga terwujud suatu tatalaksana
pengelolaan Keuangan dan Akuntansi yang efektif dan efisien sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.

Secara khusus tujuan Pedoman Pelayanan Keuangan dan Akuntansi adalah :

1. Terciptanya tatakelola bagian Keuangan dan Akuntansi yang baik.


2. Terciptanya pelaporan keuangan yang akuntabel
3. Terciptanya efisiensi dan efektivitas sumber dana Rumah Sakit.
4. Menyajikan laporan keuangan yang akurat sebagai dasar pengambilan
keputusan dalan menentukan RAPB Rumah Sakit tahun berikutnya.
5. Dan akhirnya menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan kesejahteraaan
kepada karyawan.

1
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN

Ruang lingkup pelayanan bagian Keuangan dan Akuntansi meliputi :


A. Bagian Administrasi Keuangan.
1. Pelayanan Administrasi Keuangan meliputi:
1.1 Penerimaan setoran Kas dari Kasir
1.2 Penghitungan dan penyetoran Kas ke Bank
1.3 Membuat Permohonan Pembayaran (PP)
1.4 Membuat Temporary Payment (TP)
1.5 Mengecek dan menerima Close Temporary Payment (TP)
1.6 Membukukan pengeluaran Kas Besar (Proses booking)
1.7 Membuat dan mengirim surat transfer ke Bank
1.8 Pengecekan fisik saldo Kas setiap awal bulan
1.9 Pengarsipan dokumen piutang unit ke masing-masing file
1.10 Pengarsipan surat transfer dan data transfer pembayaran via Bank

B. Pelayanan Administrasi Pembukuan:


1. Memeriksa dan verifikasi kelengkapan dokumen Permohonan
Pembayaran (PP), Temporary Payment (TP), Close TP
2. Memeriksa dan mengontrol Kas Besar
3. Memeriksa dan mengontrol Bank dengan membuat Rekonsilisi Bank.
4. Memeriksa dan mengontrol piutang lain-lain
5. Membuat laporan penyusutan Inventaris dan Kendaraan
6. Memeriksa dan mengontrol pembayaran sementara, hutang usaha,
hutang lain-lain, pajak terhutang dan penerimaan sementara.
7. Membuat dan memeriksa dan mengontrol Gaji Karyawan Tetap,
Kontrak dan Harian
8. Memeriksa dan mengontrol uang titipan Dokter setiap akhir bulan
9. Memeriksa dan mengontrol Kas Sementara setiap akhir bulan
10. Memeriksa jurnal penerimaan baik pembayaran pasien tunai
11. Menjurnal Permohonan Pembayaran baik Kas maupun Bank
12. Menjurnal Temporary Payment dan Close Temprary Payment
13. Menjurnal Pemindahbukuan dari Kas ke Bank
14. Menjurnal Gaji Karyawan
15. Memproses Laporan Keuangan
16. Membuat Buku Laporan Keuangan bulanan untuk dilaporkan ke
Direktur dan Yayasan
17. Mengirim Laporan Keuangan ke Yayasan dan menuliskan di buku
ekspedisi
18. Mengumpulkan data dari bagian untuk pembuatan unit cost
19. Mengarsip semua bukti Permohonan Pembayaran baik Kas maupun
Bank
20. Mengarsip semua Rekening Bank dan Rekonsiliasi Bank

C. Pelayanan Perimaan Kas dan Bank


1. Mencocokan kelengkapan dokumen penerimaaan Kas Kecil dan bukti
pendukung laporan harian Rawat Jalan dan Rawat Inap.
2. Melakukan serah terima dokumen penerimaan Kas dan Bank dengan
bagian Administrasi dan Keuangan.
3. Melakukan verifikasi Administrasi Rawat Jalan dan Rawa Inap
2
4. Memeriksa rincian biaya Rawat Jalan dan Rawat Inap sekaligus
mencocokan dengan buku Kas dan Slip Bangsal
5. Membagi Jasa Medik Dokter Rawat Jalan dan Rawat Inap
6. Mencocokan dan verifikasi kelengkapan dokumen penagihan Rawat
Jalan dan Rawat Inap
7. Menjurnal semua penerimaan Kas Kecil dari pasien Rawat Inap –
Rawat Jalan tunai (uang titipan dokter, uang muka pasien, TP)
8. Menjurnal pelunasan piutang usaha, baik transfer maupun tunai (uang
titipan dokter, biaya bank, kas sementara, pendapatan administrasi
Bank).
9. Menjurnal pemindahan rincian biaya Rawat Jalan dan Rawat Inap
pasien Unit yang sudah selesai di verifikasi.
10. Mengarsip semua bukti penerimaan Kas maupun Bank.

D. Pelayanan Pasien BPJS


1. Melakukan verifikasi administrasi Rawat Jalan dan Rawat Inap pasien
BPJS
2. Memeriksa rincian biaya Rawat Jalan dan Rawat Inap sekaligus
mencocokkan jumlah pemakaian di slip bangsal
3. Membuat kwitansi biaya perawatan dan pelayanan pasien Rawat Inap
dan Rawat Jalan dan mengarsipkan pada bagian SJP

E. Pelayanan Penagihan/Rekening
1. Mengelompokkan berkas Rawat Jalan sesuai poli masing-masing
2. Mencocokkan nama dokter, tindakan, bon apotik serta jumlah rincian
biaya
3. Membagi jasa medik dokter Rawat Jalan dan Rawat Inap pasien
4. Menjurnal balik penerimaan Rawat Jalan dan Rawat Inap BPJS
5. Melengkapi dokumen BPJS yang masih menyusul (hasil dan bon
pemeriksaan penunjang).

F. Pelayanan Administrasi dan Kasir


1. Pelayanan Administrasi
1.1 Melakukan penghitungan biaya jasa dokter, pemeriksaan
penunjang medik (rontgen, laboratorium, ECG, farmasi),
administrasi kartu pasien dan administrasi jasa pelayanan di
bagian Rawat Jalan ( UGD dan Poliklinik).
1.2 Melakukan penghitungan biaya pengobatan dan perawatan pasien
Rawat Inap dan UGD.
1.3 Melakukan pengecekan jumlah biaya sebelum diserahkan
ditagihkan kepada pasien.

2. Pelayanan Kasir
2.1 Menerima pembayaran pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
2.2 Mengelola petty untuk keperluan:
Pengembalian pembayaran pasien, pembayaran kembali obat yang
tidak dipakai, memberikan bensin/solar mobil ambulance, biaya
perjalanan dinas sopir dan perawat yang merujuk pasien,
pembelian pulsa untuk unit terkait.

3
D. BATASAN OPERASIONAL

A. Bagian Administrasi Keuangan


Administrasi Keuangan melakukan proses penerimaan dan pengeluaran uang
secara kas atau melalui Bank untuk keperluan Rumah Sakit dan berkaitan
dengan pihak ke 3 (tiga) seperti Asuransi, Supplair dan Instansi Pemerintah
untuk pembayaran pajak, jamsostek dan lain-lain.

B. Bagian Administrasi Pembukuan


Melakukan proses Laporan Keuangan untuk kepentingan Rumah Sakit,
Yayasan dan Instansi Pemerintah sebagai dasar penyetoran pajak tahunan.

C. Bagian Penerimaan Kas dan Bank.


Melakukan perjurnalan penerimaan Kas dan Bank kemudian secara otomatis
program akuntansi akan mengelompokan ke pos masing-maing penerimaan
seperti penerimaan dari poli-poli, penunjang medik, perawatan, farmasi dan
lain-lain di Rumah Sakit.

D. Bagian Administrasi dan Kasir


Melakukan penghitungan biaya pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap serta
penerimaan pembayaran pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap.

E. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Undang-undang No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. PMK No. 76/PMK-05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Badan Layanan Umum
4. PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
5. Peraturan Yayasan Papa Miskin Keuskupan Larantuka
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bukit Lewoleba

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

No No. Nama Kualifikasi Jml JmlTe Te Te


Jabatan tenaga naga nag nag
Formal Informal yang yang a a
dibutuhk ada
an (+) (-)

1 Kepala Unit Min. DIII  Memiliki sertifikat BHD 1 org 1 org - -


Akuntansi & Ekonomi/  Pengalaman bekerja 1
Administrasi tahun di rumah sakit
Akuntansi
Keuangan  Berjiwa kepemimpinan,
komunikatif,
bertanggungjawab,
berdedikasi, loyal, jujur
dan teliti
2 Petugas Min. SLTA/  Memiliki sertifikat BHD 4 org 3 org - -
Administrasi  Komunikatif,
Sederajat
bertanggungjawab,
berdedikasi, loyal, jujur
dan teliti

Jumlah 5 org 4 org - 1

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Distribusi Ketenagaan di Unit Akuntansi dan Administrasi Keuangan adalah


sebagai berikut :

Jadwal Dinas Jenis tenaga Jml


Kepala Unit 1
Dinas Pagi Staf Administrasi Keuangan 1
Staf Administrasi Pembukuan 1
Dinas Sore Staf Administrasi Penerimaan Kas 1

5
C. PENGATURAN JAM KERJA

a. Jadwal Jaga Pada Hari Kerja:

Jadwal Jaga Waktu


Dinas Pagi 07.00 s/d 14.00
Dinas Sore 14.00 s/d 21.00

b. Jadwal Jaga Pada Hari Libur : hanya terjadi pada Shift Pagi (Pkl. 07.00-14.00
wita) dan pengganti hari libur akan diatur tersendiri di unit akuntansi dan
administrasi keuangan.

6
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG

1. Kantor Keuangan

2. Kasir

Keterangan :

: Meja Kerja : Meja Komputer

: Loket Administrasi : Batas Ruangan

: Lemari Arsip

7
B. STANDAR FASILITAS

1. Fasilitas Sarana dan Prasarana

No Sarana / Fasilitas Jumlah


1 Kantor Bidang 1
1 Ruang Kasir 1
2 Meja Komputer 1
3 Kursi tamu 1
4 Kursi Kerja 6
5 Komputer 1
6 Laptop 1
7 Printer 1
10 Almari Arsip 3
13 Stabiliser 1
17 Jam dinding 1
18 Brankar 1
19 Kalkulator 3

8
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Bagian Administrasi Keuangan:


1. Tata laksana pelayanan Administrasi Keuangan:
a. Penanggung jawab Kepala Unit Akuntansi dan Administasi Keuangan
b. Petugas Administrasi Keuangan

2. Perangkat Kerja terdiri dari :


a. Penerimaan kas dari bagian kasir
b. Penerimaan pembayaran piutang asuransi dan BPJS Kesehatan
c. Pembayaran pembelian tunai maupun transfer via Bank
d. Pembayaran gaji karyawan
e. Pembayaran pajak
f. Pembayaran rekening listrik dan telepon

3. Tata laksana pelayanan :


a. Pelayanan dalam penerimaan setoran dari bagian kasir
b. Pelayanan pembayaran pembelian tunai maupun kredit dari bagian logistik
maupun bagian lainnya
c. Pelayanan pemberian uang perjalanan dinas bagi karyawan yang diutus
untuk pelatihan, studi banding, seminar dan lain-lain
d. Pelayanan pemberian gaji karyawan tetap, kontrak, harian, jasa dokter
yang diajukan oleh bagian personalia.
e. Pelayanan pembayaran pajak karyawan, dokter, yang diajukan oleh bagian
personalia
f. Pelayanan pembayaran listrik dan telepon Rumah Sakit setiap bulan

B. Bagian Administrasi Pembukuan:


1. Tata laksana pelayanan Administrasi Pembukuan:
a. Penanggung jawab kepala unit Akuntansi dan Administasi Keuangan
b. Petugas Administrasi Pembukuan.

2. Perangkat Kerja terdiri dari :


a. Menyusun Laporan Keuangan
b. Menyusun Laporan Inventaris dan Penyusutannya
c. Menyusun Laporan Unit Cost untuk Penyusunan Tarif Rumah Sakit

3. Tata laksana pelayanan :


a. Pelayanan dalam proses penyusunan Laporan Keuangan (dokumen yang
diperlukan buku besar kas, bank, pendapatan dari pelayanan di Rawat
Jalan dan Rawat Inap, piutang, hutang, inventaris barang, biaya-biaya
Rumah Sakit dan lain-lain).
b. Pengumpulan daftar Inventaris dari semua bagian untuk dilaporkan di
Laporan Neraca Rumah Sakit dan dilakukan penghitungan biaya
penyusutan setiap bulan.
c. Pelayanan dalam proses penyusunan Unit Cost/Penyusunan Tarif (
dokumen yang diperlukan semua biaya yang di keluarkan oleh unit-unit
9
pelayanan di Rumah Sakit seperti biaya gaji karyawan, peralatan kantor,
peralatan medik, jumlah kunjungan di penunjang medik seperti rontgen,
laboratorium, biaya listrik, telepon dan lain-lain.

C. Bagian Administrasi Penerimaan Kas dan Bank:


1. Tata laksana pelayanan Penerimaan Kas dan Bank:
a. Penanggung jawab Kepala Unit Akuntansi dan Administasi Keuangan
b. Petugas Administrasi Penerimaan Kas dan Bank.

2. Perangkat Kerja terdiri dari :


a. Laporan Buku Besar Kas (Penerimaan)
b. Laporan Buku Besar Bank (Penerimaan)

3. Tata laksana pelayanan :


a. Pelayanan penerimaan berkas laporan pendapatan Rawat Jalan dan Rawat
Inap bagian Administrasi.
b. Penjurnalan pendapatan Rawat Jalan dan Rawat Inap.
c. Penjurnalan prosentase pembagian jasa dokter dan Rumah Sakit.
d. Penjurnalan penerimaan Bank dari piutang Instansi, Asuransi yang
bekerjasama dengan Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan.
e. Pengarsipan berkas-berkas penerimaan Kas dan Bank.

D. Bagian Administrasi Penagihan/Rekening


1. Tata laksana pelayanan Administrasi Penagihan/Rekening :

a. Penanggung jawab Kepala Unit Akuntansi dan Administasi Keuangan.

b. Petugas Administrasi Penagihan/Rekening

2. Perangkat Kerjanya adalah:

Input data piutang pasien BPJS untuk klaim.

3. Tata laksana pelayanan :

a. Mengelompokkan berkas Rawat Jalan sesuai poli masing-masing


b. Mencocokkan nama dokter, tindakan, bon apotik serta jumlah rincian
biaya
c. Mencatat kasus pasien BPJS selisih tunai yang tidak terbayar

E. Bagian Administrasi dan Kasir:


1. Tata laksana pelayanan Administrasi dan Kasir.
a. Penanggung jawab Kepala Unit Akuntansi dan Administrasi Keuangan.
b. Staf Administrasi dan Kasir.

2. Perangkat Kerja Administrasi adalah:


Membuat rincian biaya pengobatan dan perawatan pasien Rawat Jalan dan
Pasien Rawat Inap, baik pasien umum maupun pasien Asuransi, BPJS dan
lain-lain.

10
3. Perangkat Kerja Kasir adalah:
Menerima pembayaran biaya pengobatan biaya pengobatan dan perawatan
pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap, baik pasien umum maupun pasien
Asuransi, BPJS dan lain-lain.

4. Tata laksana pelayanan Administrasi:


a. Melakukan penghitungan biaya jasa dokter, pemeriksaan penunjang
medik (rontgen, laboratorium, ECG, farmasi), administrasi kartu pasien
dan administrasi jasa pelayanan di bagian Rawat Jalan ( UGD dan Rawat
Jalan).
b. Melakukan penghitungan biaya pengobatan dan perawatan pasien Rawat
Inap dan IGD.
c. Melakukan pengecekan jumlah biaya sebelum diserahkan ke bagian kasir.

5. Tata laksana pelayanan Kasir:


a. Menerima pembayaran pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap.
b. Mengelola petty cash untuk keperluan pengembalian pembayaran pasien,
pembayaran kembali obat yang tidak dipakai, memberikan uang
bensin/solar mobil ambulance, biaya perjalanan dinas sopir dan perawat
yang merujuk pasien.

11
BAB V
LOGISTIK

Logistik adalah segala sesuatu baik sarana dan prasarana yang semuanya diperlukan
untuk menunjang pelaksanaan tugas Bagian Keuangan dan Akuntansi.

1. Perencanaan
a. Staf bagian Keuangan dan Akuntansi menginventaris barang yang habis di
almari logistik barang
b. Melihat kebutuhan yang sudah diajukan dalam rencana kebutuhan sarana dan
prasarana tahunan sesuai dengan RKA Rumah Sakit

2. Permintaan / Penyediaan
a. Staf bagian Keuangan dan Akuntansi membuat daftar nama barang / alat yang
dibutuhkan dengan spesifikasi dan jumlah yang akan diminta kemudian
membuat permintaan ke bagian logistik.
b. Surat permintaan barang yang telah dicatat kemudian ditandatangani oleh
Kepala Unit.
c. Staf bagian Keuangan dan Akuntansi mengirim surat permintaan barang ke
bagian logistik setiap hari Selasa dan Kamis untuk diproses.
d. Pada hari Sabtu, Staf logistik bagian Keuanagan dan Akuntansi mengambil
barang yang diminta dan mengecek kembali apakah barang yang diminta telah
sesuai dengan pesanan. Apabila pada hari Sabtu merupakan hari libur maka
diganti hari berikutnya.

3. Penyimpanan
Barang yang telah diminta dan sesuai dengan permintaan maka disimpan di almari
logistik bagian Keuangan dan Akuntansi.

4. Pendistribusian
Dalam pendistribusian barang-barang di atur oleh petugas logistik.

5. Pengendalian
Pengendalian barang-barang diawasi oleh Kepala Unit dan bila ada karyawan
bagian Keuangan dan Akuntansi membutuhkan barang atau persediaan habis
langsung melaporkan kepada PJ Logistik untuk ditindaklanjuti.

Barang Logistik Rutin yang dibutuhkan di Unit Akuntansi dan Administrasi


keuangan adalah :

a) Kwitansi Pasien Rawat Jalan


b) Kwitansi Pasien Rawat Inap
c) Mutasi Harian
d) Kwitansi Pengeluaran Kas + Penerimaan Kas
e) Lembar Kas Harian
f) Slip Gaji Karyawan
g) Buku Besar
h) Buku Jurnal Rawat Jalan + Rawat Inap
12
i) Kertas Buffalo (Tanda Terima Gaji Karyawan)
j) Kertas F4
k) Kertas A4
l) ATK dan Tinta Printer

13
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan kerja yang dilaksanakan oleh bagian Keuangan dan Akuntansi walaupun
tidak kontak langsung dengan pasien akan tetapi tetap bekerja dan menjaga
keselamatan diri dan keselamatan pasien sesuai dengan program Tim Keselamatan dan
Kesehatan Rumah Sakit (K3RS) antara lain :
1. Program tujuh langkah melakukan kebersihan tangan
2. Program penanggulangan kebakaran
3. Penggunaan APD

Berkaitan dengan keselamatan pasien , maka bagian Keuangan secara spesifik


tidak ada yang berkaitan dengan Keselamatan Pasien.Namun dari Perspektif
Keuangan , bagian keuangan berusaha tidak membuat kesalahan sehingga :

 Saat Entry data biaya pasien

 Saat memberi informasi biaya

 dan meminta pasien untuk membayar biaya perawatan

maka petugas bagian Keuangan akan memastikan bahwa Identitas Pasien berupa :
Nama Pasien , Nomor Rekam Medis , Nomor Register Opname dan Alamat
pasien telah benar sehingga tidak terjadi kesalahan dengan demikian pasien dan
Rumah Sakit tidak dirugikan.

14
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

UU No 23 tahun 1992 menyatakan bahwa tempat kerja wajib menyelenggarakan upaya


kesehatan kerja adalah tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah
terjangkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang pekerja. Rumah Sakit adalah
tempat kerja yang termasuk dalam kategori seperti disebut diatas, berarti wajib menerapkan
upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Program keselamatan dan kesehatan kerja di Bagian
Keuangan dan Akuntansi bertujuan melindungi karyawan dan pelanggan dari kemungkinan
terjadinya kecelakaan di dalam dan di luar rumah sakit.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Dalam hal
ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat manusiawi, yang memungkinkan
pekerja berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia.

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan bagian integral dari perlindungan
terhadap pekerja. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit. Jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pegawai dan meningkatkan produktivitas
rumah sakit.

Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usaha-usaha


masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para pegawai
dari bahaya kerja. Sebab itu Pemerintah mengatur dan mengawasi pelaksanaan keselamatan
dan kesehatan kerja. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
dimaksudkan untuk menjamin:

a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat dan selamat.
b. Agar faktor-faktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien.
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.

Faktor-faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan
pada tiga kelompok, yaitu :

a. Kondisi dan lingkungan kerja


b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan
c. Peranan dan kualitas manajemen
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dapat terjadi bila :

a. Peralatan tidak memenuhi standar kualitas


b. Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi
c. Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas
atau terlalu dingin
d. Tidak tersedia alat-alat pengaman
e. Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di Bagian Keuangan dan Akuntansi:

a. Peraturan keselamatan harus terpampang dengan jelas di ruangan


b. Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas cidera ketika menjalankan
tugas
c. Ruangan luas, sehingga memudahkan untuk mobilisasi
d. Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pencegahan debu, dan
pencegahan bahaya kebakaran
e. Colokan listrik yang standar SNI
f. Tempat pembuangan sampah yang memadai

Fasilitas cuci tangan yang memadai.


Keselamatan kerja yang dilaksanakan oleh Bagian Keuangan dan Akuntansi sesuai dengan
program Tim Keselamatan dan Kesehatan Rumah Sakit (K3RS) antara lain :

a. Program tujuh langkah melakukan kebersihan tangan


b. Program penanggulangan kebakaran
a. Penggunaan APD
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

No. Jenis Pelayanan Indikator Standar

1. Administrasi 1. Ketepatan waktu pengiriman dokumen 100 %


Keuangan piutang Asuransi.
2. Ketepatan waktu pembayaran hutang ke 100 %
Supplair 100 %
3. Ketepatan waktu pembayaran gaji
karyawan. 100 %
4. Ketepatan pembayaran pajak karyawan
100 %
5. Ketepatan waktu pembayaran rekening
listrik dan telepon.
6. Ketepatan waktu pembayaran biaya
pelatihan dan perjalanan dinas karyawan. 100 %

2. Administrasi 1. Ketepatan waktu penyusunan laporan


Pembukuan. keuangan bulanan. 75 %
2. Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan tahunan. 75 %
3. Ketepatan waktu laporan inventaris 80 %
barang dan penyusutan.
4. Ketepatan waktu penyusunan unit cost 90 %
dan penyusunanTarip.

3. Administrasi 1. Ketepatan waktu penjurnalan buku besar 90 %


Penerimaan Kas kas.
dan Bank. 2. Ketepatan waktu penjurnalan buku besar 80 %
bank.

4. Administrasi Ketepatan waktu penjurnalan piutang 80 %


Penagihan/Rekeni pasien BPJS.
ng pasien BPJS

5. Administrasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan:


Ranap dan Rajal. 1. Lama waktu mengumpulkan bon-bon 90 %
biaya pemeriksaan penunjang medik
rata-rata per pasien.
2. Lama waktu membuat rincian biaya 3 menit
pengobatan pasien.
3. Lama waktu tunggu rata-rata per 5 menit
pasien.
4. Lama waktu koreksi sebelum bon
diserahkan ke kasir.
5. Lama waktu melayani komplain
pelanggan. 5 menit

Pelayanan Pasien Rawat Inap:


1. Lama waktu mengumpulkan bon-bon 90 %
pemeriksaan penunjang medik dan
dokumen-dokumen lainnnya rata-rata
per pasien.
2. Lama waktu membuat rincian biaya
pasien. 5 - 7 menit
3. Lama waktu tunggu rata-rata per
5 menit
pasien.
4. Lama waktu koreksi sebelum rincian
biaya diserahkan ke kasir.
5. Lama waktu melayani komplain 5 menit
pelanggan.

1. Lama waktu pelayanan pasien rawat 3 menit


jalan.
Kasir 2. Lama waktu pelayanan pasien rawat 5 – 7 menit
inap. 10 menit
3. Lama waktu melayani komplain
pelanggan.
BAB IX
PENUTUP

Dengan ditetapkannya pedomam pelayanan Bagian Akuntansi dan Administrasi


Keuangan di Rumah Sakit Bukit Lewoleba diharapkan pengelolaan Bagian Akuntansi
dan Administrasi Keuangan di Rumah Sakit Bukit Lewoleba dapat terlaksana dengan
baik, sehingga dapat mendukung tercapainya pelayanan dengan Sumber Daya manusia
yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya masing-masing, serta terwujudnya
kelancaran operasional pelayanan Rumah Sakit dengan lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai