KELOMPOK : IX (SEMBILAN)
HELEN RENALDY
INDRASARI
SAFIRA AFRIANI
VIOLA PUTRIKA ALVIONITA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sabun mandi merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia
dengan fungsi utamanya sebagai pengangkat kotoran yang menempel ditubuh. Dewasa
ini sabun dibuat praktis sama dengan teknik yang digunakan pada zaman lampau.
Lelehan lemak sapi atau lemak lain dipanaskan dengan lindi (natrium hidroksida)
sehingga terhidrolisis menjadi gliserol dan garam natrium dari asam lemak. Dulu
digunakan abu kayu (yang mengandung basa seperti kalium karbonat) sebagai ganti
Keberagaman sabun yang dijual secara komersial terlihat pada jenis warna, wangi dan
manfaat yang ditawarkan. Berdasarkan jenisnya, sabun dibedakan atas dua macam
Produk sabun mandi berbasis bahan alam masih jarang ditemukan di pasaran.
Kebanyakan masih menggunakan bahan sintetik sebagai bahan aktifnya. Contoh bahan
aktif sintetik yang berbahaya bagi kulit manusia dan banyak disorot saat ini adalah
sodium lauryl sulfate (SLS), dietanolamin (DEA), trietanolamin (TEA) serta triklosan
mengangkat kotoran yang menempel pada kulit, SLS juga mengangkat minyak - minyak
alami yang dihasilkan oleh kulit yang berfungsi sebagai pelembab alami yang
mengakibatkan kulit menjadi kering. Pada kondisi tertentu, SLS dapat mengakibatkan
terjadinya iritasi pada kulit, mata, dan membran mukosa. Untuk bahan DEA dan TEA,
selain menyebabkan alergi senyawa ini juga dapat membentuk nitrosamine yang
Sabun natural berbeda dengan sabun biasa lainnya karena bahan aktif sintetik
yang digunakan, diganti dengan minyak alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa dan
minyak sawit. Kotoran biasanya cenderung bersifat non-polar dan minyak juga bersifat
non-polar. Memanfaatkan sifat kepolaran yang mirip maka minyak dapat mengangkat
kotoran. Tampilan sabun natural akan menarik, mewah dan berkelas sehingga
menyebabkan sabun ini dijual dengan harga yang relatif lebih mahal. Pendirian industri
sabun natural merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan mengingat
pasar sabun natural belum jenuh dan masih terbuka lebar (Herbal. 2012).
Pada praktikum kali ini digunakan susu sapi sebagai bahan pembuatan sabun
padat yang dimana susu sampai memiliki manfaat untuk mengembalikan sel-sel kulit
baru dan membersihkan kulit secara alami, susu memiliki asam laktat yang
mendapatkan kulit yang bersinar, untuk mengobati masalah kulit kering dan untuk
B. Maksud Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami cara pembuatan formulasi sabun susu sapi.
B. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci dan mengemulsi, terdiri dari
dua komponen utama yaitu asam lemak dengan rantai karbon C16 dan sodium atau
potasium. Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium
atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun yang
dibuat dengan NaOH dikenal dengan sabun keras, sedangkan sabun yang dibuat
Sabun dibuat dengan dua cara yaitu proses saponifikasi dan proses netralisasi
minyak. Proses saponifikasi minyak akan memperoleh produk sampingan yaitu gliserol,
terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali, sedangkan proses netralisasi
terjadi karena reaksi asam lemak bebas dengan alkali (Zulkifili. 2014).
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Pada
umumnya sabun ditambahkan zat pewangi atau antiseptik. Kegunaan sabun ialah
pembilasan. Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun. Pertama, rantai
hidrokarbon sebuah molekul sabun larut dalam zat-zat non-polar, seperti tetesan-
tetesan minyak. Kedua, ujung anion molekul sabun, yang tertarik pada air, ditolak oleh
ujung anion molekul-molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak lain. Karena
tolak-menolak antara tetes-tetes sabun-minyak, maka minyak itu tidak dapat saling
B. Uraian Bahan
rasa.
Kegunaan : Pelarut
membeku.
3. Minyak Sawit
Berat molekul : 40
Pemerian : Bentuk batang massa hablur air keping-keping, keras dan rapuh
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%)P,
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna atau agak kuning, bau seperti
Berat molekul : 40
rapuh dan menunjukkan susunan hablur putih mudah meleleh basa sangat katalis dan
C. Klasifikasi Hewan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Bos
D. Morfologi Hewan
Sapi pada umum nya memiliki tubuh yang besar, namun ada perbedaan antara
sapi yang hidup di daerah dingin dengan sapi yang hidup di daerah panas. Pada umum
nya sapi hidup di daerah dingin lebih gemuk dari pada sapi yang hidup di daerah panas
hal ini di sebab kan oleh karena tubuh yang kecil sangat di butuhkan oleh sapi yang
hidup di daerah tropis atau panas sebagai konservatif dari pengaruh kecaman
panas.Sapi memiliki rambut, rambut pada sapi yang berbeda-beda, jika ia hidup di
daerah panas ia memiliki rambut yang tipis di banding kan sapi yang hidup di daerah
musim dingin.Warna sapi cenderung cerah dan bermacam-macam. Sapi pada umum
nya makan rumput. Pada sapi di daerah dingin akan banyak bergerak karena untuk
memperlambat metabolism.
Susu sapi disebut juga darah putih bagi tubuh karena kandungan susu memiliki
banyak vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh.
Kandungan gizi susu terdapat vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat
Kandungan susu juga terdapat kolin yang melimpah; nutrisi penting yang
ditemukan untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin membantu
Kandungan gizi susu lainnya seperti potasium yang dapat menurunkan risiko
stroke, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, perlindungan terhadap hilangnya massa
memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan fungsi kekebalan tubuh.
F. Manfaat Susu Sapi
Manfaat susu sapi yang pertama adalah bahwa susu sapi baik untuk tulang
karena sebagai sumber kalsium yang kaya, mineral yang penting untuk kesehatan
tulang dan gigi. Susu sapi diperkaya dengan vitamin D, yang juga bermanfaat bagi
mencegah osteoporosis. Susu sapi adalah sumber potasium, yang dapat meningkatkan
METODE KERJA
A. Alat
Panci stainless, mixer atau pengaduk kayu, kompor, cetakan, spatula, gelas
B. Bahan
Asam stearat, minyak zaitun, minyak sawit, NaOH, susu sapi, EDTA, aquadest,
essent orange.
C. Cara Kerja
3. Mencampurkan minyak sawit dan minyak zaitun kemudian dimixer hingga homogen
jeruk
campuran
A. Hasil Pengamatan
1. Organoleptik
Warna : Putih
Teksur :
2. Formulasi asli
4. Caustik soda 38 Be 80 g
5. Garan halus 35 g
7. Minyak serai 5g
8. Parfum ( Pilihan ) 20 g
9. Dektrin alba 20 g
4. Aquadest 70 ml Pelarut
menstabilkan busa
7. NaOH 27 g Saponifikasi
8. Essent 1 ml Pengaroma
4. Perhitungan
1. Asam stearat 10 g
10
x 100 = 4 x 5 = 20 g
250
10
10% = x 20 g = 2 g
100
Jadi 20 + 2 = 22 g
2. EDTA 0,23 g
0,23
x 100 = 0,092 x 5 = 0,46 g
250
10
10% = x 0,46 g = 0,046 g
100
Jadi 0,46 + 0,046 = 0,506 g
3. NaOH 27 g
27
x 100 = 10,8 x 5 = 54 g
250
10
10% = x 54 g = 5,4 g
100
Jadi 54 + 5,4 = 59,4 g
4. Minyak zaitun 10 ml
10
x 100 = 4 x 5 = 20 ml
250
10
10% = x 20 ml = 2 ml
100
Jadi 20 + 2 = 22 ml
5. Minyak sawit 130 ml
130
x 100 = 52 x 5 = 260 ml
250
10
10% = x 260 ml = 26 ml
100
Jadi 260 + 26 = 286 ml
Total minyak yang dipakai
Minyak sawit + minyak zaitun = 286 + 22 = 305 ml
6. Susu sapi 15 ml
15
x 100 = 6 x 5 = 30
250
10
10% = x 30 ml = 3 ml
100
Jadi 30 + 3 = 33 ml
7. Essent orange 1 ml
1
x 100 = 0,4 x 5 = 2 ml
250
10
10% = x 2 ml = 0,2 ml
100
Jadi 2 + 0,2 = 2,2 ml
8. Aquadest 70 ml
70
x 100 = 28 x 5 = 140 ml
250
10
10% = x 140 ml = 14 ml
100
Jadi 140 + 14 = 154 ml
59,4
9. % NaOH = x 100 % = 19,47 %
305
19,47
= x 20 tetes = 3,89 ml
100
5. Penimbangan bahan
No Nama bahan Bobot timbangan atau volume
2. Minyak zaitun 22 ml
4. Aquadest 154 ml
5. Asam stearat 22 9
6. EDTA 0,506 g
7. NaOH 59,4 g
8. Essent 2,2 ml
B. Pembahasan
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Pada
Pada praktikum kali ini pertama-tama menyiapkan alat dan bahan, kemudian
menimbang dan mengukur bahan yang akan digunakan. Setelah itu bahan minyak
asam stearat yang terlebih dahulu sudah dipanaskan kedalam campuran, mixer sampai
Kemudian campuran tersebut dituang kedalam cetakan sabun yang sudah diolesi
Dari hasil praktikum didapatkan hasil sabun memiliki aroma jeruk berwarna putih
susu, namun sabun yang terbentuk belum sempurna dikarenakan saat proses
Penutup
A. Kesimpulan
1. Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium
atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani.
2. Dari hasil praktikum didapatkan hasil sabun memiliki aroma jeruk dan berwarna putih
susu, namun sabun yang terbentuk belum sempurna dikarenakan saat proses
B. Saran
1. Praktikan
2. Asisten
Austin. Gorge T. 1984. Shereve’s Chemical Process Industries. 5th ed. McGra- Hill Book
Co: Singapura
https://doktersehat.com/manfaat-dan-kandungan-susu-sapi-bagi-kesehatan/
http://grosirherbalhawa.blogspot.com/2012/07/manfaat-sabun-susu-untuk-kulit.html