Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Algoritma

Pengertian Algoritma - Algoritma secara sederhana merupakan urutan


langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara
sistematis. Misalkan saja “algoritma aktifitas pagi hari ini sebelum berangkat
kerja” yaitu (1) turun dari tempat tidur, (2) melepas piiama, (3) mandi, (4)
berpakaian, (5) makan pagi, (6) pergi kerja. Secara umum algoritma dapat
digambarkan sebagai berikut :

Istilah algoritma berasal dari nama seorang pergarang berkengbangsaan arab


bernama Ja’fat Mohammed bin Musa al Khowarizmi (tahun 790 – 840), yang
sangat terkenal dengan sebutan bapak Aljabar. Supaya kawan mengerti saya
berikan contoh sederhana algoritma untuk menghitung keliling persegi panjang,
hal yang harus anda lakukan adalah

1. Untuk Menghitung keliling persegi panjang anda harus memperoleh nilai


panjang dan lebar persegi panjang.

2. Memperoleh rumus untuk menghitung keliling persegi panjang ( 2 x (panjang +


lebar)

3. Kemudian tampil nilai hasilnya.

Ada juga yang menyebutkan pengertian algortima adalah langkah detail yang
ditunjukan untuk komputer guna menyelesaikan suatu masalah. Namun, yang
disebut algoritma ini berbeda dengan program, karena algorima bersifat bebas
terhadap bahasa pemrogaraman

Algoritma dan
Pemrograman
Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode
dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program
ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa
disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa
pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan
sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa
pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi
kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
 Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada
bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma
independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang
melaksanakannya.
 Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa pemrograman.
 Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan
dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
 Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun
asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
 Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma
seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam
menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
 Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama
dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka
sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan
notasi bahasa pemrograman secara umum.
 Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena
itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh
komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam
notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam
notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang
yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya
dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
 Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam
mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa
pemrograman.
 Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya
dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan
ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam
penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa
pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada
saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis
dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil
yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika
mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam
kelompok compiler atau interpreter.

Diagram Alir (Flowchart)

Didalam pemrograman sangat dikenal dengan diagram alir (flowchart).


DiagramAlir (Flowchart) digunakan untuk membantu analis dan programmer
untuk memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram Alir (Flowchart)
adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-
algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah dari alur program.
Diagram Alir atau Flowchart adalah dasar dari pemrogramana. Mulai dari
pemrograman bahasa tingkat rendah sampai bahasa pemrograman tinggi.
Pemrograman Fungsional ataupun pemrograman berorientasi objek,
semuanya menggunakan Diagram Alir dalam analisis pembuatan desaiannya
maupun proses reverse engineeringnya.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan
diagram alir (flowchart):

Gambar1. Simbol-simbol diagram alir (flowchart)


Pedoman-Pedoman dalam Membuat Diagram Alir (Flowchart)
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan
dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja misalkanMENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati.Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas
yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang
sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan
pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Jenis-Jenis Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)


2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Contoh Penggunaan Diagram Alir (Flowchart)
• CONTOH DIAGRAM ALIR I
Buatlah flowchart untuk menentukan penjumlahan 2 (dua) buah bilangan bulat.
• CONTOH DIAGRAM ALIR II
Buatlah flowchart untuk menentukan bilangan genap dan bilangan negatif.
Unsur-unsur pemrograman yang ditampilkan di diagram alir antara lain
adalah percabangan danperulangan.

Diagram alir
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-
simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang
menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak,
beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah
tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi
selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam
proses atau algoritma tersebut.
Tujuan Flowchart

Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan


rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman
pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design
sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.

Simbol-Simbol

Gambar berikut adalah simbol flowchart yang umum digunakan.

Gambar Simbol untuk Keterangan

Proses /
Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam dia
Langkah

Proses / Langkah dimana perlu adanya keputusan ata


Titik Keputusan kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran unt
aliran kondisi yang berbeda.
Masukan /
Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data kelu
Keluaran Data

Terminasi Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses.

Garis alir Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma.

Kontrol / Menunjukkan proses / langkah dimana ada inspeksi at


Inspeksi pengontrolan.

Jenis-Jenis Diagram Alir

Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang


berbeda sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts
and clerks) sehingga dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum:

 Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran


dokumen.
 Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
 Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran
secara fisik.
 Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam
sebuah sistem.

Referensi
1. ^ SEVOCAB: Software and Systems Engineering Vocabulary. Term: Flow
chart. Retrieved 31 July 2008.
2. ^ Alan B. Sterneckert (2003)Critical Incident Management. p. 126

(Contoh diagram alir proses yang berhubungan dengan kerusakan lampu.)

simbol-simbol Flowchart dibagi 3 kelompok:

1.Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan
symbol lainnya. diataranya:
- Symbol Off-line Connector

- Symbol Connector

- Symbol Comunication Link

2.Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur.


diantaranya;

-Symbol Process

-Symbol Manual Operation

-Symbol Decision

-Symbol Predefined Process

-Symbol Terminal

-Symbol Off-line Storage

-Symbol Manual Input

-Symbol Keying Operation

3.Input-output symbols: menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input
atau output. diataranya :

-Symbol input/output
-Symbol magnetig-tape unit

-Symbol punched card

-Symbol disk and on-line storage

-Symbol display

-Symbol transmittal tape

-Symbol dokumen

Simbol-Simbol Diagram Alir


(Flow Chart)
Didalam pemrograman sangat dikenal dengan diagram alir
(flowchart). DiagramAlir (Flowchart) digunakan untuk membantu
analis dan programmer untuk memecahkan masalah dalam
pemrograman. Diagram Alir (Flowchart) adalah gambaran secara
grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam
suatu program, yang menyatakan arah dari alur program.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk
menggambarkan diagram alir (flowchart):
Pedoman-Pedoman dalam Membuat Diagram Alir (Flowchart)
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan


dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati
dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara
jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan
menggunakan deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG
PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang
benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak
berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Jenis-Jenis Diagram Alir (Flowchart)


Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)


2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document
Flowchart)
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Contoh Penggunaan Diagram Alir (Flowchart)


• CONTOH DIAGRAM ALIR I
Buatlah flowchart untuk menentukan penjumlahan 2 (dua) buah
bilangan bulat.
• CONTOH DIAGRAM ALIR II
Buatlah flowchart untuk menentukan bilangan genap dan bilangan
negatif.

Anda mungkin juga menyukai