Terdapat beberapa dasar hukum dan perturan tentang amdal yang saat ini
sudah tidak berlaku lagi.
Beberapa peraturan dan dasar hukum dimaksud antara lain:
Peraturan pemerintahan No.27 Thn 1999 tentang Amdal dan Andal,
keputusan menteri negara lingkungan hidup No.8 Thn 2006 tentang pedoman
penyusunan Amdal dan Andal,keputusan menteri negara lingkungan hidup
No.11 Thn 2006 tentang jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan Amdal dan Anda
Dampak Penting Telah disebutkan di atas bahwa hanya usulan poryek yang
diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan saja yang
diwajibkan membuat ANDAL. Dalam hubungan ini, indikasi dampak penting
suatu kegiatan terhadap lingkungan hidup ditandai oleh hal-hal sebagai
berikut; Jumlah manusia yang akan terkena dampak, Luas wilayah penyebaran
dampak, Lamanya dampak berlangsung, Intensitas dampak, Banyaknya
komponen lingkungan lain yang akan terkena, Sifat kumulatif dampak, dan
Berbalik atau tidaknya dampak.Lebih lanjut, berdasarkan pengalaman dan
tingkat perkembangan ilmu serta teknologi diidentifikasi 8 kategori kegiatan
yang potensial dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan,
yaitu; Pertama, pengubahan bentuk lahan dan bentang alam. Kedua, ekploitasi
sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak terbarui. Ketiga,
proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,
kerusakan dan kemerosotan pemanfaat sumber daya alam. Keempat, proses
dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan
budaya. Kelima, Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan /atau perlindungan
cagar budaya. Keenam, introduksi jenis tumbuhan; jenis hewan, jasad renik.
Ketujuh, pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati dan.
Kedelapan, penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar
mempengaruhi lingkungan.
Perencanaan produksi kerajinan skala besar
(souvenir)
Untuk membuat produksi kerajinan diperlukan perencanaan
yang matang , diperlukan juga ilmu yang berinteraksi dengan
pengetahuan alam masyarakat dari segi antropologi,sejarah ,
ukuran badan,warna kulit,agama,budaya dan gaya hidup,
misalnya:untuk memperbanyak produk kerajinan pakaina
,perancangan produk disesuaikan dengan:
Moral,rekayasa,akivitas(design)
Promosi/publikasi
Marketing,kemasan,dan warna,ukuran
Keterampilan yang efisien
Sedangkan pemenuhan fungsi lebih menekan pada
pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik fesiologis
Perencanaan produk kerajinan dititik beratkan pada:
1. Unsur estetika
2. Unsur egornomis
I. Unsur Estetika
Unsur keindahan yang di artikan sebagai pengalaman
esteris yang di peroleh ketika seseorang mencerap objek seni
yang memiliki yang dapat dipahami keindahan (estetik)
(unity),(harmony) (balance) (contrast).
II. Unsur ergonomis
Karya kerajinan yang dikaitkan denganaspek fungsi
kegunaan seperti:
a. Keamanan(security) :Jaminan tentang keamanan
orang yang mengunakan produk kerajinan tersebut
b. Kenyamanan(comfortable):jaminan tentang
kenyamanan,enak digunakan,terapan yang memiliki
nilai praktis tinggi.
c. Keruwesan(flexibility):keruwesan penggunaan yang
wujudnya sesuai dengan terapanya