Anda di halaman 1dari 6

Kewirausahaan

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha.Arti kata wira


adalah perjuangan utama ,gagah,berani teladan dan jujur.Arti kata usaha
adalah kegiatan yang dilakukan .pengertian wirausaha adalaha orang yang
pandai atau berbakat mengenai produk baru , menentuka cara produksi
produk baru , menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru , mengatur
pemodalan serta memasarkannya.

Pelaku wirausaha disebut juga enterpreneur kegiatan yang bersifat


kewirausahan misanlnya seperti berikut:
1.menghasilkan produk baru dengan hasil yang baru pula
2.menentukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula
3.mengombinasikan faktor faktor produksi dengan cara yang baru
4.mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif
5.mendorong eksperimen dll

Dalam menerapkan kewirausahaan dengan baik dan benar , dengan


menentukan perencanaan akan suatu usaha tersebut , suatu usaha juga harus
menerapkan Amdal dan Andal , dimana Amdal adalah kajian menegnai
dampak besar dan penting suatu usaha kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan lingkungan hidup diperlukan proses pengambilan untuk
menyelenggarakan usaha kegiatan (wirausaha)sedang kan Andal ialah dampak
besar dan terpenting dari rencana atau usaha dan kegiatan yang biasanya
berupa tempat pembuangan limbah pada sebuah restoran misalnya.

Terdapat beberapa dasar hukum dan perturan tentang amdal yang saat ini
sudah tidak berlaku lagi.
Beberapa peraturan dan dasar hukum dimaksud antara lain:
Peraturan pemerintahan No.27 Thn 1999 tentang Amdal dan Andal,
keputusan menteri negara lingkungan hidup No.8 Thn 2006 tentang pedoman
penyusunan Amdal dan Andal,keputusan menteri negara lingkungan hidup
No.11 Thn 2006 tentang jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan Amdal dan Anda

ANDAL & AMDAL


Dalam hal ini, perlu diperhatikan perbedaan antara Anlisis Dampak Linkungan
(ANDAL) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Yang dimaksud
dengan AMDAL adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang
direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan pembuatan 5 dokumen
penting yang terdiri dari PIL (penyajian informasi lingkungan), KA (kerangka
acuan), ANDAL, RPL (rencana pemantauan lingkungan), dan RKL (rencana
pengelolaan lingkungan). Adapun ANDAL adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan. Arti
dampak penting disini adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar yang
diakibatkan oleh kegiatan. Pengertian diatas yang perlu digarisbawahi adalah
tidak semua rencana kegiatan harus dilengkapi dengan ANDAL, tetapi hanya
kegiatan yang dianggap akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
hidup.Pengelola proyek, seperti Pinpro perlu mengetahui porsedur atau tata
cara dan perundangan yang mengatur kegiatan yang berkaitan dengan
lingkungan, khususnya AMDAL. Kemudian Pinpro bertindak mewakili
pemrakarsa proyek membantu semua pihak yang berurusan dengan
pengkajian dampak lingkungan demi lancarnya mempersiapkan AMDAL
dengan mengsuplai data dan informasi lainnya.Dalam pada itu, bila
pemrakarsa sejak awal berpendapat bahwa usulan proyeknya akan memiliki
dampak penting, maka pemrakarsa bersama instansi yang bertanggung-jawab
dapat langsung membuat ANDAL dengan terlebih dahulu menyiapkan
kerangka acuan. Jadi, dalam hal ini tidak diperlukan PIL. Pada PP no.51 tahun
1993 ketentuan mengenai PIL tersebut ditiadakan. Bila instansi yang
bersangkutan memutuskan perlu membuat ANDAL, maka pemrakarsa bersama
instansi tersebut menyusun kerangka acuan TOR sesuai dengan pdoman yang
ditetapkan bagi analisis dampak lingkungan.Pemrakarsa membuat ANDAL
sesuai pedoman yang ditetapkan, kemudian diajukan kepada instansi yang
bertanggung jawab untuk dikaji dan mendapatkan keputusan. Terdapat 3
kemungkinan hasil penilainan. Pertama, ANDAL disetujui, kemudian
pemrakarsa melanjutkan membuat RKL dan RPL. Kedua, ditolak karena
dianggap kurang lengkap atau kurang sempurna. Untuk ini diperlukan
perbaikan dan diajukan kembali. Ketiga, ANDAL ditolak karena diperkirakan
dampak negatif yang tidak ditanggulangi oleh ilmu dan teknologi, yang telah
ada lebih besar dibandingkan dampak positifnya. Untuk butir ketiga ,
pemrakarsa diberi kesempatan mengajukan keberatan kepada instansi yang
berwenang.

Dampak Penting Telah disebutkan di atas bahwa hanya usulan poryek yang
diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan saja yang
diwajibkan membuat ANDAL. Dalam hubungan ini, indikasi dampak penting
suatu kegiatan terhadap lingkungan hidup ditandai oleh hal-hal sebagai
berikut; Jumlah manusia yang akan terkena dampak, Luas wilayah penyebaran
dampak, Lamanya dampak berlangsung, Intensitas dampak, Banyaknya
komponen lingkungan lain yang akan terkena, Sifat kumulatif dampak, dan
Berbalik atau tidaknya dampak.Lebih lanjut, berdasarkan pengalaman dan
tingkat perkembangan ilmu serta teknologi diidentifikasi 8 kategori kegiatan
yang potensial dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan,
yaitu; Pertama, pengubahan bentuk lahan dan bentang alam. Kedua, ekploitasi
sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tidak terbarui. Ketiga,
proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,
kerusakan dan kemerosotan pemanfaat sumber daya alam. Keempat, proses
dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan
budaya. Kelima, Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan /atau perlindungan
cagar budaya. Keenam, introduksi jenis tumbuhan; jenis hewan, jasad renik.
Ketujuh, pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati dan.
Kedelapan, penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar
mempengaruhi lingkungan.
Perencanaan produksi kerajinan skala besar
(souvenir)
Untuk membuat produksi kerajinan diperlukan perencanaan
yang matang , diperlukan juga ilmu yang berinteraksi dengan
pengetahuan alam masyarakat dari segi antropologi,sejarah ,
ukuran badan,warna kulit,agama,budaya dan gaya hidup,
misalnya:untuk memperbanyak produk kerajinan pakaina
,perancangan produk disesuaikan dengan:
 Moral,rekayasa,akivitas(design)
 Promosi/publikasi
 Marketing,kemasan,dan warna,ukuran
 Keterampilan yang efisien
Sedangkan pemenuhan fungsi lebih menekan pada
pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik fesiologis
Perencanaan produk kerajinan dititik beratkan pada:
1. Unsur estetika
2. Unsur egornomis

I. Unsur Estetika
Unsur keindahan yang di artikan sebagai pengalaman
esteris yang di peroleh ketika seseorang mencerap objek seni
yang memiliki yang dapat dipahami keindahan (estetik)
(unity),(harmony) (balance) (contrast).
II. Unsur ergonomis
Karya kerajinan yang dikaitkan denganaspek fungsi
kegunaan seperti:
a. Keamanan(security) :Jaminan tentang keamanan
orang yang mengunakan produk kerajinan tersebut
b. Kenyamanan(comfortable):jaminan tentang
kenyamanan,enak digunakan,terapan yang memiliki
nilai praktis tinggi.
c. Keruwesan(flexibility):keruwesan penggunaan yang
wujudnya sesuai dengan terapanya

Sistem produksi merupakan sistem integral yang memiliki


komponen struktural dan fungsional
komponen struktural :membentuk sistem
produksi,bahan,mesin,peralatan,tenaga
kerja,modal,informasi(som)
komponen
fungsional:supervisi,perencanaan,pengendalian,koordinasidan
kepemimpinan menegement yang terorganisasi
sistem produksi yangintegral komponen struktural dan
fungsional berada dalam lingkungan sesuai perkembangan
teknologi,sosoal,dan ekonomi serta kebijakan pemerintah produk
kerajinan umumnya diperoduksi ulang/dipebanyak dalam skala
home industri
Karya kerajinan souvenir
Hal hal/persyaratan yang harus di penuhi dalam prosess
perancangan souvenir
I. Merenung
1. Membuat rancangan/desaign yang akan di pasarkan
2. Rancangan dalam bentuk gambar
3. Rancangan/pola desaign dihiasi sesuai yang lagi
updet(masa kini)
4. Rancangan/pola desaign sesuai dengan sosial ekonomi
5. Rancangan/pola desaign sesuai dengan
pemasaran=pemesanan
6. Rancangan /pola desaign sifatnya unik ,berkesan dan ada
rasa untuk dimiliki
7. Rancangan/pola desaign memiliki nilai estetika artinya :
a. Ada nilai keindahan (estetika) yang uunik
b. Ada nilai prinsip kesatuan secara menyeluruh (unity)
c. Ada nilai kesetaraan ,warna,harga dan bahan-bahan
yang digunakan (harmoni)
d. Ada nilai timbal balik , keseimbangan antara
pengrajin dengan pasar (balance)
e. Ada nilai kontast sehingga menimbulkan rasa mau
,nikmat,bahagia,senang untuk memiliki
f. Racangan/pola desaign harus memiliki nilai
ergonomis
g. Rancangan/pola desaign harus dapat di gambarkan
dalam bentuk sketsa

Anda mungkin juga menyukai