PTMK Bab I PDF
PTMK Bab I PDF
PENDAHULUAN
Sebelum tahun 1992, Pemerintah Indonesia menentukan United Tractor (UT) dan
Trakindo sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), yaitu untuk merk Komatsu
(Jepang) dan Caterpillar (USA). Namun sejak semua pengusaha bebas menjadi agen
tunggal, mulailah merk-merk alat berat baru bertebaran. Tahun 1996 jumlah ATPM
meningkat menjadi 50 Perusahaan dengan 200 merk alat berat. Kerena makin banyak alat
berat dan peralatan PTM (Pemindahan Tanah Mekanis) yang tersedia membuat semakin
banyak pilihan dalam menentukan kombinasi alat-alat PTM apa saja yang akan dipakai
dalam operasi pertambangan hingga bisa efektif dan memberikan output yang besar. Oleh
karena itu pada pekerjaan-pekerjaan di sektor pertambangan sangatlah penting :
1. Merencanakan sistem peralatan PTM yang akan dipakai.
2. Mengetahui persyaratan “engineering” dari peralatan PTM yang diminta.
Dalam merencanakan kombinasi peralatan PTM yang akan dipakai, urutan yang
dilakukan:
a. Menentukan terlebih dahulu (prediction) kemampuan (performance) peralatan
PTM yang dibutuhkan.
b. Kemudian melakukan pembandingan dari beberapa kombinasi peralatan yang
diterapkan pada pekerjaan PTM, mana yang lebih baik.
Untuk koreksi dan kontrol dari modifikasi kombinasi peralatan PTM tepat atau tidak, juga
perlu dilakukan ANALISA LAPANGAN (Field Analysis). Kegunaan analisa lapangan ini
adalah untuk mengetahui :
a. Dasar-dasar keteknikan (Engineering fundamentals) yang diminta oleh kondisi
lapangan terhadap mesin.
b. Spesifikasi peralatan PTM yang diminta sesuai dengan keadaan lapangan
sesungguhnya.
c. Produksi (Out put) sesungguhnya di lapangan yaitu produksi alat PTM yang
mungkin bisa dihasilkan sesuai dengan medan kerja.
Sehingga sangatlah berguna untuk membandingkan antara produksi sesungguhnya (actual
out put) dengan theoritical (perhitungan di atas kertas → atau yang diinginkan), apakah ada
perbedaannya. Kalau ada, apa yang menyebabkan; ini semua dianalisa, dengan demikian
dapat diperoleh efisiensi yang tinggi.
2400
1200
300
GAMBAR 1.1
OUTPUT SISTEM PERALATAN PTM vs COST OF OWNING AND
COST OF OPERATING
Contoh :
Setelah dilakukan perhitungan (kombinasi) alat PTM, dan setiap kombinasi peralatan PTM
sudah diketahui output dan cost of owning and cost of operating pada tambang batubara
yaitu (misalnya) :
Kombinasi peralatan PTM A : (Dozer shovel 5 CuYd & Truck 15 CuYd)
- Outputnya = 200 BCM/jam
- Cost of operating = $ 9.-/BCM
- Cost of owning = $ 6.-/BCM
Kombinasi peralatan PTM B : (Back hoe 21/2 CuYd & Truck 6 CuYd)
- Outputnya = 300 BCM/jam
- Cost of operating = $ 5.-/BCM
- Cost of owning = $ 8.-/BCM
Tentukan kombinasi peralatan PTM yang akan dipilih (pilih A atau B) bila digunakan untuk
pertambangan batubara dengan produksi (output), 400 BCM/jam. (Jawaban disertai grafik)
KOMBINASI A
KOMBINASI B
6000
Biaya pemilikan & Operasi ($)
5000
4000
3000
2000
1. Pada kegiatan penambangan batubara dengan produksi 3,500 Ton/hari, terdapat 3 (tiga)
kegiatan kerja yaitu
− kegiatan pengupasan tanah penutup dengan menggunakan bulldozer (1 shift/hari)
− kegiatan penggalian/penambangan batubara dengan menggunakan backhoe
(2 shift/hari)
− kegiatan pengangkutan batubara dengan menggunakan semi trailer dump truck
(2 shift/hari)
Keadaan topografi mendatar, lapisan batubara horizontal dengan ketebalan 3 M,
tertutup tanah penutup sandy clay loam setebal 0.5 M yang ditumbuhi semak-semak
rumput setinggi 5 s/d 10 Cm.
Berat jenis batubara = 1.3 Ton/BCM : berat jenis tanah penutup = 1.35 Ton/BCM (1700
lb/CuYd bm)
Swell Factor batubara = 0.77 : Percent of Swell tanah penutup = 25 % .1 Shift = 8 jam,
istirahat 1 (satu) jam EU = 83%. Berikut ada 2 kombinasi peralatan PTMk dgn load
factor semua peralatan 0.60 . Saudara diminta untuk memenuhi kombinasi peralatan
PTMk yang memberikan biaya paling rendah perjam nya.
Adapun ke dua kombinasi tersebut adalah :
KombinasiA Kombinasi B
Backhoe
HP BHP = 120 HP BHP =150
Efisiensi Mesin 0,9 0,9
Kapasitas Bucket 1.5 M3 2 M3
(Bucket factor = 1)
Harga FOB JKT-Tj.Priok Rp 1 milyar Rp 1.2 milyar
Berat Backhoe 8 Ton 8 Ton
Umur pakai 12.000 jam 12.000 jam
Harga gigi bucket (bucket teeth) Rp 5 juta Rp 7 juta
Umur pakai gigi bucket 1,000 jam 1,000 jam
Waktu edar (swing time) 1 menit 1 menit
Jumlah Backhoe yang dipakai ..... BH ..... BH
(untuk Backhoe disediakan cadangan dgn MA = 80%)
Backhoe :
Ongkos muat bongkar pasang Rp 20 juta, ongkos angkut Rp 100,000.-/cwt. Ongkos
reparasi dan perawatan Backhoe 100% dari biaya penyusutan (depresiasi) Bickhoe.
Ongkos bucket 80% dari biaya penggantian gigi bucket. BBM yang diperlukan adalah =
0.5 lb/HP jam; berat BBM = 7.2 lb/gallon. Harga BBM Rp. 15,000.-/gallon. Pemakaian
(berat) olie mesin 0.007 lb/HP jam: berat oli = 7.4 lb/gallon. Harga olie untuk Backhoe
Rp 150,000.-/gallon. Kapasitas karier (crankcase Capacity) 8 gallon ganti oli setiap 100
jam. Biaya Pengemudi/Operator Backhoe = Rp 50,000.-/jam