Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

ALAT BERAT
Minggu 4

Desyta Ulfiana, ST., MT.


Ir. EPF Eko Yuli Priyono M.S.
Ir. Supriyono M.T.
Dr. Ir. Hari Nugroho M.T.
Biaya Operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan
BIAYA
untuk keperluan operasi sebuah alat berat. Biaya ini
OPERASI memang tergantung pada beroperasi atau tidaknya
ALAT BERAT sebuah alat, berbeda dengan biaya pemilikan, biaya
operasi tidak akan dikeluarkan bila alat dalam
keadaan tidak beroperasi. Oleh karena itu biaya
operasi ini tergantung dari intensitas pemakaian
PENDAHULUAN alat. Sehingga besarnya biaya operasi yang harus
dikeluarkan sangat ditentukan dari jumlah bahan
bakar dan bahan-bahan yang lain serta
perlengkapan yang dikonsumsi oleh alat tersebut.
Secara teoritis biaya-biaya yang harus dihitung dalam bagian
BIAYA biaya operasi ini adalah :
OPERASI a. Biaya Bahan Bakar
ALAT BERAT b. Biaya Pelumas dan filter
c. Biaya Penggantian Ban
d. Biaya Penggantian Roda Rantai
PENDAHULUAN e. Biaya perlengkapan khusus
- Ripper Tip
- Blade
- Bucket
f. Biaya Reparasi
g. Biaya Operator dan Pembantu Operator.
Biaya bahan bakar dapat dihitung dengan mengalikan
BIAYA bahan bakar yang dikonsumsi oleh alat dengan harga
OPERASI satuannya. Menentukan harga satuan bahan bakar tidak
ALAT BERAT ada kesulitan, karena harga satuan bahan bakar berlaku
sama diseluruh Indonesia dan harganya ditetapkan oleh
pemerintah. Sedangkan untuk menentukan jumlah
konsumsi bahan bakar relatif agak sulit secara akurat,
mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya , antara
BIAYA BAHAN lain :
BAKAR - Horse Power ( HP mesin )
- Efisiensi Kerja
- Faktor Lapangan
- dan Faktor alat itu sendiri.
Berdasarkan beberapa referensi kebutuhan bahan bakar secara umum
BIAYA dapat ditentukan dengan angka teoritis sebagai berikut :
1. Untuk mesin yang berbahan bakar solar ( mesin diesel )
OPERASI
Membutuhkan bahan bakar 0,04 gal/Hp/jam = 0,15 liter/Hp/jam
ALAT BERAT
2. Untuk mesin yang berbahan bakar premium ( bensin )
Membutuhkan bahan bakar 0,06 gal/Hp/jam = 0,23 liter/Hp/jam
Dengan demikian kebutuhan bahan bakar yang diperlukan sebuah alat
dapat ditentukan dengan rumus :
BIAYA BAHAN
BAKAR
Mesin Diesel qf = Hp x f x 0,15
Mesin Bensin qf = Hp x f x 0,23

dimana qf = Jumlah bahan bakar yang diperlukan.


f = faktor Efisiensi
BIAYA
OPERASI
ALAT BERAT

Contoh BIAYA
BAHAN BAKAR
Biaya pelumas adalah biaya yang diperlukan untuk
BIAYA kebutuhan minyak pelumas dan gemuk lumas. Besarnya
OPERASI biaya yang dikeluarkan untuk ini sangat tergantung
ALAT BERAT jumlah minyak lumas dan gemuk lumas yang dikonsumsi
setiap jam. Kebutuhan pelumas bervariasi sesuai
dengan:
> ukuran Horse Power ( HP )
BIAYA PELUMAS > Kapasitas bak ( crankcase ) mesin
DAN FILTER > Kondisi rinn torak ( ringpiston condition )
> Interval penggantian pelumas
> Banyaknya bagian yang memerlukan
pelumas.
> Serta kondisi kerja.
Kebutuhan minyak pelumas dalam sebuah alat besar biasanya
BIAYA diberikan data-data secara lengkap. Bahkan bagian-bagian mana
yang perlu mendapatkan minyak pelumas secara rinci juga dijelaskan.
OPERASI Biasanya yang dihitung sebagai pengkonsumsi minyak lumas adalah
ALAT BERAT bagian bak mesin ( crankcase ), transmission, final drive dan
hydraulic control. Namun bila tidak ada data lengkap tentang
kebutuhan minyak lumas ini, maka dapat ditentukan dengan
persamaan berikut ini :
Hp x f x 0,006 lb per Hp − Hr c
BIAYA PELUMAS q= +
DAN FILTER 7,4 lb per gal t

dimana : q = jumlah minyak lumas yang dikonsumsi


Hp = Hourse power mesin
C = Kapasitas Crankcase ( gallon )
t = interval penggantian pelumas ( jam )
Rumus di atas menggunakan satuan english. Bila
BIAYA menggunakan satuan metrik sebagaimana yang berlaku
OPERASI dinegara kita, maka rumus tersebut akan berubah jadi:
ALAT BERAT 1,014 Hp x f x 0,002716 kg per Hp − jam C
q= +
0,8868 kg per liter t
Catatan
> angka 1,014 adalah berasal dari
BIAYA PELUMAS 1 Hp english unit = 1,014 metrik unit
DAN FILTER > angka 0,002716 kg adalah
hasil kali 0,006 dengan 0,4536
1 pound (lb) = 0,4536 kg
> angka 0,8868 kg adalah
1 pound (lb) = 0,4536 kg
1 US gallon = 3,785 liter
Interval waktu penggantian minyak pelumas untuk kondisi
BIAYA pekerjaan yang tidak berdebu biasanya berkisar antara
OPERASI 100 – 200 jam. Sedangkan untuk daerah yang banyak debu
ALAT BERAT diperlukan penggantian pelumas setiap 50 jam. Angka ini
merupakan angka pengalaman, karena tidak ada
ketentuan yang menyatakan setiap berapa jam pelumas
harus diganti.

BIAYA PELUMAS
DAN FILTER
BIAYA
OPERASI
ALAT BERAT

BIAYA PELUMAS
DAN FILTER
BIAYA Biaya ban dihitung untuk alat-alat yang beroda ban dan biasanya
dipengaruhi harga satuan ban dan usia pelayanan ban itu sendiri.
OPERASI Harga ban dapat diambil harga lokal sebagai patokan perhitungan.
ALAT BERAT Sedangkan untuk menentukan usia pelayanan ban memang agak
sulit. Karena usia ban ini banyak dipengaruhi oleh kondisi kerja
dilapangan, terutama untuk alat-alat angkut yang sering menemui
medan kerja yang sangat bervariasi.

BIAYA
PENGGANTIAN
BAN
Dengan mengetahui usia pelayanan ban maka biaya
BIAYA
ban dapat dihitung dengan rumus seperti biaya
OPERASI pemilikan alat, yaitu
ALAT BERAT
𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴 𝐵𝐴𝑁
𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑁𝐺𝐺𝐴𝑁𝑇𝐼𝐴𝑁 𝐵𝐴𝑁 =
𝑈𝑆𝐼𝐴 𝐸𝐾𝑂𝑁𝑂𝑀𝐼𝑆 𝐵𝐴𝑁
BIAYA
PENGGANTIAN
BAN
𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑅𝐴𝑊𝐴𝑇𝐴𝑁 𝐵𝐴𝑁
= 10% − 30% × 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑁𝐺𝐺𝐴𝑁𝑇𝐼𝐴𝑁 𝐵𝐴𝑁
BIAYA
OPERASI
ALAT BERAT
Dengan mengetahui usia pelayanan perlengkapan maka biaya dapat dihitung dengan
rumus seperti biaya pemilikan alat, yaitu

BIAYA 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑁𝐺𝐺𝐴𝑁𝑇𝐼𝐴𝑁 𝑃𝐸𝑅𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃𝐴𝑁 𝐾𝐻𝑈𝑆𝑈𝑆


𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴 𝑃𝐸𝑅𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃𝐴𝑁 𝐾𝐻𝑈𝑆𝑈𝑆
PERLENGKAPAN =
𝑈𝑆𝐼𝐴 𝐸𝐾𝑂𝑁𝑂𝑀𝐼𝑆
KHUSUS

𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑅𝐴𝑊𝐴𝑇𝐴𝑁 𝑃𝐸𝑅𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃𝐴𝑁 𝐾𝐻𝑈𝑆𝑈𝑆


= 10% − 30% × 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑁𝐺𝐺𝐴𝑁𝑇𝐼𝐴𝑁
BIAYA Untuk menentukan gaji/upah operator yang mempengaruhi
ialah :
OPERASI 1. kecakapan/pengalaman operator
ALAT BERAT 2. kemampuan pemilik alat
3. kondisi sosial negara yang bersangkutan

BIAYA OPERATOR
BIAYA Biaya total adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik alat untuk mengoperasikan
alat berat yang digunakan dalam perhitungan harga satuan pekerjaan (HSPK). Biaya
OPERASI total terdiri dari biaya pemilikan dan biaya operasional
ALAT BERAT
𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑃𝐸𝑀𝐼𝐿𝐼𝐾𝐴𝑁 + 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑂𝑃𝐸𝑅𝐴𝑆𝐼𝑂𝑁𝐴𝐿

BIAYA TOTAL
Sebuah kontraktor membeli alat dengan ketentuan berikut:
BIAYA - Mesin diesel 250 Hp
OPERASI - Kapasitas crankcase 14 gal, pelumas diganti setiap 80 jam
- Faktor pengoperasian 0,6
ALAT BERAT - Harga penyerahan alat Rp 200.000.000,- dan pada akhir umur ekonomis dapat
dijual kembali dengan harga 25% dari harga penyerahan, bunga 15%, asuransi
1%, pajak 1%
- Pemakaian gemuk per jam 0,25 kg (q = 0,25 kg/jam)
- Umur ekonomis alat 5 tahun (1 thn dipakai Hpy = 1400 jam)
- Harga ban Rp 25.000.000,- dengan masa pakai 5000 jam dan perawatan ban
CONTOH SOAL 15% dari harga ban
- Gaji operator Rp 10.000,-/jam
- Hitung :
a. Biaya pemilikan per jam?
b. Biaya pengoperasian per jam?
c. Biaya total per jam?
Diketahui :
Harga solar = Rp 7.000,-/liter
Harga pelumas = Rp 20.000,-/liter
Harga gemuk = Rp 25.000,-/kg

Anda mungkin juga menyukai