Anda di halaman 1dari 6

Kokoh Maju Bersama menggunakan mesin power thresher:

Diketahui:
Luas Lahan : 5 ha
Waktu : 35 jam Kapasitas
kerja efektif : 4,28 ton/hari
Kapasitas kerja efektif: 4.280 kg/hari
Kapasitas kerja efektif: 4.280 kg/5jam
Kapasitas kerja efektif: 856 kg/jam
Kapasitas kerja : 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
1 ℎ𝑎
Kapasitas kerja :
7 𝑗𝑎𝑚
Kapasitas kerja : 0,143 ha/jam
Maka didapat kapasitas perontok padi di UPJA Kokoh Maju Bersama
sebesar 0,143 ha/jam dan untuk hasil perontokan efektif sebesar 856 kg/jam.
Dari hasil analisis kinerja mesin Power Thresher yang telah dilakukan,
berikut adalah kelayakan` analisis dan uji kinerja pada mesin Power Thresher
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 10 Analisis kelayakan teknis Power Thresher
Parameter Spesifikasi Hasil penghitungan Keterangan Simpulan
teoritis efektif di lapangan
Kapasitas 998 kg/jam 856 kg/jam Berdasarkan hasil Kapasitas
kerja penghitungan teoritis lebih
teoritis mesin besar dari
power thresher kapasitas kerja
sebesar 998 efektif, sehingga
kg/jam, namun mesin akan
pada aktualnya bekerja lebih
mesin ini bekerja ringan dari
dengan kapasitas semestinya.
856 kg/jam.

Kelayakan teknis mesin perontok padi milik UPJA Kokoh Maju Bersama
menunjukkan hasil penghitungan kapasitas kerja efektif di lapangan hanya 85,7%
dari total kapasitas kerja teoritis, yang berarti Power Thresher milik UPJA memiliki
kinerja efektif yang lebih ringan dari kinerja teoritis . Hasil analisis kelayakan kinerja
Power Thresher berdasarkan hasil prontokan yang dihasilkan dari penghitungan
teoritis lebih banyak 142 Kg dari hasil kapasitas kerja efektif.

Analisis Kelayakan Usaha Penyewaan Power Thresher


Analisis kelayakan usaha penyewaan jasa power thresher di bawah ini
berdasarkan pada power thresher merek. Analisis biaya yang dilakukan adalah dengan
menghitung biaya tetap (isi tipe power trashernya ya ayaanggg) dan biaya tidak tetap
pengoperasian power thresher. Biaya tetap meliputi penghitungan biaya penyusutan,
biaya bunga modal, dan biaya garasi. Biaya tidak tetap meliputi penghitungan biaya
bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan biaya operator. Berikut ini adalah hasil
perhitungan dari jenis alsintan power thresher. Hasil perhitungan biaya power thresher
disajikan dalam Tabel 28. Tabel 28 Analisis biaya power thresher

No. Parameter Nilai Satuan


1 Harga awal 5.000.000 Rp
2 Nilai akhir 500.000 Rp
3 Umur ekonomis 5 tahun
4 Jam kerja per tahun 70 Jam/tahun
5 Kapasitas kerja 0,143 ha/jam
6 Tingkat suku bunga 12 %
7 Jam Kerja Perhari 5 Jam
8 Daya motor 6,5 HP
9 Hari kerja per tahun 14 hari hari/tahun
10 Konsumsi bahan bakar 0,5 l/jam
No. Parameter Nilai Satuan
11 Harga bahan bakar 10.000 Rp/l
12 Konsumsi pelumas 0,025 l/HP/jam
13 Harga pelumas 35.000 Rp/l
14 Upah operator 12.000 Rp/jam
15 Biaya sewa power thresher 800.000 Rp/ha

Tabel 28 berisi parameter yang digunakan untuk menganalisis kelayakan


usaha penyewaan power thresher dalam menghitung biaya tetap seperti yang
disajikan dalam Tabel 29.
Tabel 29 Biaya tetap power thresher
No. Parameter Nilai Satuan
1 Biaya penyusutan 900.000 Rp/tahun
2 Biaya bunga modal 360.000 Rp/tahun
3 Biaya garasi 1.200.000 Rp/tahun
Total biaya tetap 2.460.000 Rp/tahun

Biaya tetap adalah jenis biaya yang selama satu periode kerja jumlahnya
tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan (jumlah jam kerja
suatu mesin), dan besarnya biaya tetap relatif tetap seperti yang ditunjukkan pada
Tabel
29. Total biaya tetap yang dikeluarkan setiap tahunnya adalah Rp.2.460.000.
Penghitungan biaya tidak tetap power thresher disajikan pada Tabel 30.
Tabel 30 Biaya tidak tetap power thresher
No. Parameter Nilai Nilai (Rp/tahun)
(Rp/jam)
1 Bahan bakar 2.000 140.000
2 Pelumas 2.000 140.000
3 Perbaikan dan pemeliharaan 2.143 150.000
4 Suku cadang 12.857 900.000
5 Operator 12.000 1.968.000
Total biaya tidak tetap 31.000 3.298.000
Biaya tidak tetap per hektar 217.000

Biaya tidak tetap yang dikeluarkan pada mesin sedang beroperasi dan
besarnya tergantung dari jumlah jam kerja pemakaian. biaya tidak tetap yang
dikeluarkan power thresher dalam setahun adalah Rp.3.298.000 seperti yang
ditunjukkan dalam Tabel 30. Penghitungan biaya total yang terdiri dari
penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap disajikan dalam Tabel 31.
Tabel 31 Biaya total power thresher
No. Uraian Nilai (Rp) Presentase (%)
1 Biaya tetap 2.460.000 42,72%
2 Biaya tidak tetap 3.298.000 57,28%
Total 5.758.000 100%

Berdasarkan penghitungan biaya tetap dan biaya tidak tetap power thresher,
maka biaya total power thresher adalah sebesar Rp. 5.758.000 per tahun dengan
toal luas lahan yang dikelola selama per tahun adalah 10 Ha. Dalam satu tahun
power thresher memiliki pendapatan sebesar Rp. 8.000.000. Sehingga dalam satu
tahun power thresher memiliki laba sebesar Rp. 2.242.000. Dalam jangka waktu
2,23 tahun, penyewaan power thresher sudah mampu mengembalikan modal
investasi awal. Penghitungan nilai BEP dilakukan untuk mengetahui pada tingkat
output berapa suatu usaha tidak mendapatkan keuntungan dan tidak pula
mengalami kerugian dari usaha sewa power thresher. Nilai BEP volume output
didapatkan dengan penghitungan berikut:
𝑎
𝐵𝐸𝑃:
𝑝−𝑏
𝐵𝐸𝑃: 𝑅𝑝. 2.460.000

𝑅𝑝. 800.000 − 𝑅𝑝. 31.000


𝐵𝐸𝑃: 3,15 𝐻𝑎 (Volume)
𝐵𝐸𝑃: 3,15 𝐻𝑎 x 800.000
𝐵𝐸𝑃: Rp. 2.520.000 (Rupiah)
Usaha penyewaan power thresher akan mencapai titik impas pada perolehan
atau pemanenan pada lahan seluas 3,15 Ha atau dengan pendapatan Rp.
2.520.000. Analisis kelayakan power thresher diperlukan untuk mengetahui
kelayakan dari aspek finansial. Analisis yang dilakukan yaitu dengan menghitung
NPV dan B/C Rasio.
Analisis NPV, B/C dan IRR Mesin Power Tresher UPJA Kokoh Maju Bersama (dalam ribuan)
Th Penerimaan Penerimaan PV Penerimaan PV Penerimaan
Pengeluaran Biaya (Rp) DF PV Biaya PV Penerimaan DF
ke (Revenue) Bersih Bersih Bersih
Investasi Operasional Total 12% 12% 12% 12% 35% 35%
1 2 3 (4=2+3)) 5 (6=5-4) 7 (8=4x7) (9=5x7) (10=6x7 or 9-8) 11 (12=6x11)
0 5.000 - 5.000 - (5.000) 1 5.000 - (5.000) 1 (5.000)
1 - 5.758 5.758 8.000 2.242 0,892857143 5.141,07 7.142,86 2.001,79 0,740740741 1.660,74
2 - 5.758 5.758 8.000 2.242 0,797193878 4.590,24 6.377,55 1.787,31 0,548696845 1.230,18
3 - 5.758 5.758 8.000 2.242 0,711780248 4.098,43 5.694,24 1.595,81 0,406442107 911,24
4 - 5.758 5.758 8.000 2.242 0,635518078 3.659,31 5.084,14 1.424,83 0,301068228 674,99
5 - 5.758 5.758 8.000 2.242 0,567426856 3.267,24 4.539,41 1.272,17 0,223013502 500,00
Jumlah 25.756,30 28.838,21 3.081,91 Jumlah - 22,85

INDIKATOR
Gross B/C 12%
Net B/C 12%
IRR 34,83

NPV 12%
NPV 35%
Berdasarkan penghitungan tersebut, diperoleh NPV sebesar 3.081.910; IRR
sebesar 34,83% dan B/C rasio sebesar 1,62. Jadi dapat disimpulkan bahwa power
thresher di UPJA Kokoh Maju Bersama dapat dinyatakan layak secara finansial
untuk terus dikembangkan menjadi usaha pelayanan jasa alsintan dalam kegiatan
pemanenan karena, memiliki nilai NPV bernilai positif atau lebih besar dari nol,
dan B/C rasio lebih besar dari satu yakni 1,62.
Tabel 18 Analisis kelayakan usaha Power Trasher
No Variabel Nilai Satuan
1 Biaya Penerimaan 8.000.000 Rp
2 Biaya Pendapatan/Laba 2.242.000 Rp
3 BEP Volume 3,15 Ha
4 BEP Rupiah 2.520.000 Rp
5 R/C Ratio 1,39 -
6 B/C Ratio 0,39 -
7 NPV 3.081.910 Rp
8 IRR 34,83 %
9 Gross B/C 1,12 -
10 Net B/C 1,62 -
Sumber: Data olah primer (2022)

Anda mungkin juga menyukai