APTU.XII.2
MODUL
MENGANALISIS USAHA
PRODUKSI PAKAN TERNAK
UNGGAS
Waktu : 16 x 45 Menit
KODE MODUL
APTU.XII.2
MODUL
a. Tujuan
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan aspek-aspek produksi dalam usaha produksi pakan ternak unggas
2. Menghitung analisis ekonomi hasil usaha produksi pakan ternak unggas
b. Uraian materi
A. Aspek-aspek produksi dalam usaha produksi ternak unggas
Kapasitas produksi
Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai hasil produksi (output) maksimal dari sistem
pada periode tertentu atau suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode
tertentu, dan merupakan keluaran tertinggi yang mungkin selama periode tertentu. Kapasitas
produksi juga dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam
satuan waktu tertentu. Kapasitas produksi usaha pakan ternak diartikan sebagai kemampuan
suatu unit usaha untk dapa menghasilkan pakan dalam jumlah tertentu. Besarnya kapasias
produksi tergantung pada skala usaha yang akan dijalankan berdasaran pertimbangan
pertimbangan aspek pemodalan dan atau keuntungan yang direncanakan.
Untuk dapat mmenuhi target produksi diperlukan mesin produksi dan peralatal pendukung
lainnya yang memadai. Karna itu sebelum menentukan pilihan mesin produksi mana yng akan
dibeli perlu diketahui secar pasti spesifikasi serta kapasiaaas produksi setiap mesin. Dengan
demikian kita dapat menyeimbangkan kemampuan seluruh mesin supaya dapat beroperasi
tanpa ada waktu diam (idle), karena hal tersebut merupakan pemborosan secara tidak
langsung. Dengan keadaan seperti itu akan tercipta system kerja mesin yang efisien.
Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi pengadaan seluruh mesin produksi mulai mesin penggiling disc mill
atau Hammer Mill mesin pencampur mixer mesin pencetak pelet pelet Azhar mesin penjahit
karung dan alat penunjang lainnya dalam perhitungan analisis kuantitatif biaya investasi ini
akan disusutkan atau didepresiasikan berdasarkan selisih antara nilai beli dengan nilai residu
terhadap umur manfaat pakai dari mesin tersebut. Jika mesin telah mencapai batas umur
manfaat kita sudah memiliki cadangan dana untuk pembelian mesin baru. Besarnya biaya
penyusutan tergantung kepada kapasitas mesin produksi mesin dengan kapasitas produksi
besar biasanya nilai penyusutan per kg pakan akan lebih kecil dibandingkan kan dengan
mesin berkata karena kemampuan produksinya jauh lebih besar.
Dalam pembelian peralatan atau mesin, perlu mempertimbangkan rencana ata proyeksi
produksi dimsa yang akan dating. Dengan perimbangan tersebut relative lebih murah membeli
satu unit mesin daripada membeli dua unit mesin dengan total kapasitas produksi yang sama.
Namun, sebaliknya membeli mesin produksi diatas kebuuhan merupakan suatu pemborosan.
Karena itu diperlukan analisis yan matang dalam menentukan pilian terhadap mesin yang
akan digunakan.
Biaya Operasional
Untuk dapat menjalanka mesin produksi, diperlukann baha bakar dan enaga kerja yang
mengoperasikan produksi. Selain itu, diperlukan juga biaya untuk sewa tempat usaha,
transportasi, dan perawatan mesin-msien produksi. Sema komponen tersebut diperhitungakan
sebagai biaya operasional. Disisi lain, pemilihan jenis motor peggerak, baik moor lidtrik
maupun motor dengn bahan bakar untuk mesin mesin produksi juga menentukan besarnya
biaya operasional. Mesin dengan motor penggerak berbahan bakar bensin atau solar
membutuhkan investasi lebih rendah. Namun dalam operasionalnya, jenis mesin ini
membutuhkan biaya lebih besar yaitu untuk pembelian bahan bakar, penggantian oli mesin
dan penggantian suku cadang yang lain. Kelemahan lainnya adalah polusi suara yang
ditimbulkan. Berbeda dengan mesin penggerak motor listrik, invesasi awalnya akan besar
teapi biaya operasionalnya lebih ringan.
Meskipun demiian pemilihan motor listrik juga harus memperhitungkan ada atau tidaknya
jaringan lisrik yang menyediakan tegangn 38 Volt. Alasannya motor listrik berdaya besar
menggunakan tegangan 2 fasa. Pertimbangan lain adalah kestabilan listrik ditempat proses
pembuataan pakan itu berlangsung. Jika aliran listrik ditempat tersebut sering mati pilihan
tebaik adalah menggunakan motor bakar.
Faktor tenaga kerja sebagai salah satu komponen biaya produksi hendaknya
diperhitungkan sebagai beban biaya (calculated cost), walaupun itu dikerjakan oleh kita
sendiri. Begitu juga tenaga kerja yang ada, perlu dicarikan system penguphan yan ideal.
Artinya pemilik usaha di untungkan dan pekerjapun tidak dirugikan. Salah satu system
pengupahn yan bias diterpakan adalah upah borongan, pekerja akan dibayar sesuai dengan
produksi yang dihasilkan.
Kapasitas Produksi
Analisis Keuntungan
No Uraian Jumlah Pakan
( kg)
1 Harga jual pakan keluaran pabrik 8.000
2 Selisih harga jual pabrik dengan hpp 721,61
3 Total keuntungan perbulan ( margin X kapasitas produksi) 7216100
Casfflow
Asumsi produksi pakan ayam ras pedagig sebagai berikut:
1. Kapasitas produksi 2.400 kg setiap minggu
2. Penjualan dilakukan secara tunai
3. Persediaan bahan baku cuku untuk 1 minggu produksi ( 2.400 kg)
4. Biaya bahan baku tambahan(milling loss) sebesar Rp.6.357,3
5. Depresiasi biaya investasi Rp. 40,53/kg
6. Harga jual pakan Rp. 8.000/kg
7. Modal Rp. 29.315.000+ Rp. 2.077.552 + Rp. 15.106.560 + Rp. 8.295.165 = Rp.
47.326.245
Cashflow
B PENGELUARAN
1 Sewa tempat Tahun 5000000 5000000
2 Investasi peralatan 29315000 29315000
3 Biaya bahan baku 362557440 15106560 60426240 60426240 60426240 60426240 60426240 60426240
4 Biaya operasional 51844800 2073792 8295168 8295168 8295168 8295168 8295168 8295168
5 Depresiasi biaya investasi 4932000 197280 789120 789120 789120 789120 789120 789120
Total pengeluaran 468755800 34315000 23599005 94396020 94396020 94396020 94396020 94396020 94396020
Saldo akhir kas 11244200 -
34315000 1822368 7289472 7289472 7289472 7289472 7289472 7289472
Komulatif saldo akhir kas 11244200 - - - - -
34315000 32492632 25203160 17913688 10624216 -3334744 3954728 11244200
Perbandingan Pendapatan dan Biaya atau Benefit Cost Ratio (B/C)
Untuk mengukur kelayakan suatu usaha bisa digunakan B/C ratio yaitu perbandingan antara
penerimn kotor dan total baya yang dikeluarkan.
1. Biaya Tetap
Biaya investasi X 10.000 = Rp. 40,53 x 10.000
= Rp. 4.053.000
2. Biaya variable
Biaya bahan baku x 10.000 = Rp. 6.294,4 x 10.000
=Rp. 62.944.000
Biaya milling loss x 10000 = Rp. 62,9 x 10.000
=Rp. 629.000
Biaya operasional x 10.000 =Rp. 864,08 10.000
= Rp. 8.640.800
3. Hasil penjualan
Harga jual x 10.000 =Rp. 8.000 x 10.000
= Rp. 80.000.000
BEP = 4.053.000/1-(69.213.800:80.000.000)
= 31.176.923,077
Artinya pada tingkat penjualan Rp. 31.176.923,077 dicapai kondisi impas.
Efisiensi Penggunaan Modal atau Return of Investment (ROI)
Untuk mengetahui keuntuungan usaha sehubungan dengan modal yang telah dikeluarkan
digunakan analisis return of investment (ROI). Besaran ROI dientukan oleh tingkat
perputaran modal dan keuntungan bersih yang dicapai.
ROI = (Keuntungan bersih/Modal produksi) x 100%
c. Rangkuman
Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan : Peserta diklat dapat menganalisis usaha produksi pakan ternak unggas
dengan teliti dan benar.
Langkah Kerja.
1. Biasakanlah berdoa sebelum melakukan aktifitas
2. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan
baik
4. Identifikasilah peralatan apayang diperlukan dalam usaha produksi pakan ternak unggas.
5. Lengkapi hasil identifikasi dengan harga yang dapat dicari di internet.
6. Tentukan bahan baku dan formulasi pakan yang akan diproduksi.
7. Carilah harga masing-masing bahan baku di internet atau sumber lain yang up to date.
8. Tentukanlah jumlah pakan yang akan diproduksi dalam kuru waktu 1 bulan.
9. Hitunglah analisis biaya investasinya, biaya operasionalnya serta biaya bahan baku.
10. Hitunglah analisis ekonominya berupa HPP, Harga Jual, BEP, R/C dan ROI.
11. Buatlah laporan hasil analisis usaha produksi pakan ternak tersebut.
12. Kembalikan alat dan bahan sisa ke tempat semula.
13. Kumpulkan hasil pekerjaan pada guru.
e. Tugas
Carilah contoh analisis ekonomi suatu usaha, analisalah hal-hal apa saja yang dilakukan
analisis!
f. Test Formatif
Lengkapilah pernyataann berikut!
1. Kapasitas produksi adalah....
a. Kemampuan minimal mesin dalam menghasilkan produk
b. Kemampuan maksimal mesin dalam menghasilkan produk
c. Kemampuan mesin dalam menghasilakan produk dalam waktu singkat
d. Kemampuan mesin dalam menghasilakan produk dalam waktu lama
3. Idle menyebabkan...
a. Usaha untung
b. Usaha merugi
c. Usaha impas
d. Tenaga kerja libur
1.B
2.A
3.B
4.A
5.B
Kegiatan Belajar 2. Laporan hasil usaha produksi pakan ternak unggas
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Laporan merupakan bentuk suatu penyampaian data baik secara tulisan maupun secara lisan.
Laporan berisikan pertanggung jawaban kegiatan selama periode tertentu untuk diserahkan kepada
atasan. Dalam sebuah bisnis, adanya laporan merupakan hal yang penting. Selain itu dengan adanya
laporan anda bisa memanajemen toko anda dengan baik apalagi masalah keuangan.
Jika usaha tidak memiliki laporan, akan mengakibatkan ketidak sesuaian antara bisnis dengan
pendapatan yang diterima.
Banyak bisnis yang tidak berlanjut dikarenakan menyepelekan masalah laporan ini. Seperti tidak
pernah menulis kegiatan masukan yang terjadi di usaha.
Andaikan usaha toko pakaian, maka pakaian yang terjual tidak tertulis dan tidak terdata dengan
rapih. Pemasukan pun akan menjadi berantakan dan membuat kerugian pada akhirnya.
Berikut beberapa manfaat laporan diantaranya,
1. Memudahkan dalam memanajemen produk
Dalam memproduksi sebuah produk perlu digunakannya laporan barang untuk memanajemen stok
sesuai dengan variasi produk tersebut.
Jika memproduksi produk tanpa melakukan pendataan tersebut, akan kesulitan untuk membeli
supplier karena akan menjadikannya kerugian jika bahan baku yang anda beli melebihi pasaran
yang sedang terjadi.
Jika adanya laporan stok barang, dengan begitu dapat memesan bahan baku sesuai dengan
kebutuhannya tiap bulan.
2. Memudahkan dalam perhitungan keuntungan
Adanya laporan barang tiap bulannya dapat memudahkan kita untuk menghitung keuntungan yang
didapat setelah menjual produk .
Pastikan sebelumnya sudah menentukan harga produk lebih dari modal yang di keluarkan. Dengan
begitu setiap adanya laporan penjualan masuk, bisa menghitung berapa keuntungan yang
didapatkan.
3. Memudahkan dalam melacak kecurangan bawahan
Tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat.
4. Memudahkan untuk melihat perkembangan usaha
Tujuan utama dari dibuatnya laporan pastinya untuk memudahkan untuk melihat
perkembangan bisnis dari awal sampai sekarang.
Baik dari segi produksi, pendapatan, pengeluaran dan lain sebagainya. Juga bisa melihat dari
laporan produk apa yang paling diminati oleh pelanggan.
5. Hasil laporan dapat dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan
Manfaat terpenting membuat laporan adalah untuk pengambilan keputusan. Jika memiliki laporan
dapat melihat perkembangan usahanya.
Jika ada produk yang kurang diminati pelanggan bisa meminimalisir pemesanan bahan baku dari
produk tersebut dan memperbanyak bahan baku produk yang laris.
Dari sisi tersebut sudah dapat mengambil keputusan untuk menghindari kerugian dari berlebihnya
produksi yang tidak laku.
Laporan keuangan
Laporan keuangan menjadi hal penting bagi setiap usaha karena menggambarkan kondisi konkrit
keuangan usaha tersebut. Baik pada usaha kecil maupun yang sudah besar, tentu harus membuat
laporan keuangan.
1. Hutang lancar
Hutang lancar dikatakan juga sebagai utang jangka pendek adalah hutang hutang yang
pelunasannya menggunakan sumber-sumber yang digolongkan dalam aset atau aktiva lancar hutang
lancar memiliki jangka waktu pelunasan kurang dari 1 tahun yang termasuk ke dalam hutang lancar
antara lain utang dagang yaitu hutang hutang yang timbul dari pembelian barang barang dagangan
atau jasa utang wesel yaitu utang-utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan
untuk membayar pada tanggal tanggal tertentu utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi
beban tetapi belum dibayar contohnya Hutang gaji
b. Modal
Modal adalah hak milik dalam aset usaha yang tersisa sesudah dikurangi utang utang modal terdiri
atas modal disetor yakni sejumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham laba ditahan
merupakan modal yang berasal dari dalam usaha berupa kumpulan laba atau rugi sampai saat
tertentu sudah dikurangi dividen modal penilaian kembali modal sumbangan dan modal lain-lain
5. Pencatatan piutang
Piutang adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pihak lain kepada usaha kita karena
terjadi transaksi yang belum terselesaikan pembayarannya
Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu usaha pada periode tertentu
mempunyai dua sisi sisi dapat menunjukkan posisi kekayaan usaha yang terdiri atas aktiva lancar
dan aktiva tetap aktiva lancar adalah aktiva yang masa perputaran nya kurang atau maksimal 1
tahun aktiva lancar terdiri atas kas piutang dagang piutang wesel persediaan dan perlengkapan
aktiva tetap adalah aktiva yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun contohnya tanah mesin
peralatan kendaraan dan lain-lain pada sisi kredit terdiri atas hutang dan modal hutang terdiri atas
dua macam hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
Laporan Cash Flow
Laporan cash flow biasa dikenal dengan sebutan laporan aliran kas. Laporan ini merincikan
transaksi yakni biaya yang ke luar dan biaya yang masuk ke bagian keuangan usaha. Dengan
laporan ini, dapat melakukan penilaian terhadap arus kas periode sebelumnya karena semuanya
memang tercatat pada laporan ini. Selain itu, laporan ini juga dapat dijadikan sebagai indikator
terhadap perencanaan keuangan di periode selanjutnya karena pada dasarnya Anda dapat
mengevaluasi setiap transaksi yang pernah terjadi di periode sebelumnya.
Langkah Kerja.
1. Biasakanlah berdoa sebelum melakukan aktifitas
2. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan
baik
4. Dari hasil pengerjaan lembar kerja siswa materi belajar 1, buatlah laporan laba rugi,
laporan neraca, laporan perubahan modal dan laporan cash flownya!
Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan : Peserta diklat dapat membuat laporan usaha produksi pakan ternak unggas
dengan teliti dan benar.
Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember 2016 sebagai
berikut :
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi
single step.
f. Test Formatif
1. Pernyataan berikut yang paling tidak tepat mengenai manfaat pembuatan laporan hasil usaha
produksi adalah…
A. Memudahkan melihat keuntungan
B. Memudahkan pengawasan
C. Memudahkan dalam mengembangkan usaha
D. Menambah biaya tenaga kerja
Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba bersih Rp 33.800.000
1. D
2. A
3. D
4. C
5. A
BAB. III
EVALUASI
A. Pilihan Ganda
2. Berikut yang tidak termasuk manfaat penting laporan keuangan untuk sebuah usaha adalah…
A. Evaluasi bisnis
B. Pengambil keputusan
C. Mudah menetapkan merk dagang
D. Mudah dalam menetapkan pajak
5. Penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung berdasarkan pada…
A. Pencatatan hutang
B. Laporan laba rugi dan neraca
C. Pencatatan piutang
D. Pencatatan hutang
6. Penerimaan dari hasil penjualan secara tunai merupakan arus kas masuk yang bersifat…
A. Tidak lancer
B. Macet
C. Rutin
D. Tidak rutin
7. Pembayaran angsuran hutang merupakan arus kas keluar yang bersifat…
A. Tidak lancar
B. Rutin
C. Tidak rutin
D. Macet
8. Definisi sederhana dari hutang usaha adalah…
A. Kewajiban terhadap pihak luar usaha
B. Kewajiban terhadap pihak dalam usaha
C. Kewajiban terhadap keuangan usaha
D. Kewajiban piha pemilik usaha
9. Laporan yang menujukkan posisi keuangan suatu usaha pada saat terentu dan memiliki dua
sisi adalah…
A. Utang
B. Piutang
C. Arus kas
D. Neraca
10. Dibawah ini yang bukan manfaat dari laporan laba/rugi untuk usaha yaitu…
A. Mengevaluasi kinerja sebelumnya
B. Melihat resiko
C. Mengembangkan usaha
D. Meningkatkan penjualan
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. C
2. C
3. B
4. A
5. B
6. C
7. C
8. A
9. D
10. B
BAB. IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban
yang ada. Kemudian hitunglah jawaban yang benar lalu gunakanlah rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang baru saja Anda pelajari.
Rumus:
Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar x 100
10
Arti tingkat penguasaan materi yang Anda capai:
90%-100% = baik sekali
80%-89% = baik
75%-79% = cukup
Apabila penguasaan Anda telah sampai 75% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
mempelajari modul berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan materi Anda kurang dari
75%, Anda harus mempelajari kembali materi kegiatan belajar modul ini, khususnya
bagian yang belum Anda kuasai. Mintalah petunjuk kepada fasilitator atau guru Anda.
DAFTAR PUSTAKA