Anda di halaman 1dari 31

KODE MODUL

APTU.XII.2

MODUL

MENGANALISIS USAHA
PRODUKSI PAKAN TERNAK
UNGGAS

Waktu : 16 x 45 Menit
KODE MODUL
APTU.XII.2

MODUL

MENGANALISIS USAHA PRODUKSI


PAKAN TERNAK UNGGAS
A. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. Analisis ekonomi usaha produksi pakan ternak


unggas

a. Tujuan
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan aspek-aspek produksi dalam usaha produksi pakan ternak unggas
2. Menghitung analisis ekonomi hasil usaha produksi pakan ternak unggas

b. Uraian materi
A. Aspek-aspek produksi dalam usaha produksi ternak unggas

Kapasitas produksi
Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai hasil produksi (output) maksimal dari sistem
pada periode tertentu atau suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode
tertentu, dan merupakan keluaran tertinggi yang mungkin selama periode tertentu. Kapasitas
produksi juga dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat diproduksi dalam
satuan waktu tertentu. Kapasitas produksi usaha pakan ternak diartikan sebagai kemampuan
suatu unit usaha untk dapa menghasilkan pakan dalam jumlah tertentu. Besarnya kapasias
produksi tergantung pada skala usaha yang akan dijalankan berdasaran pertimbangan
pertimbangan aspek pemodalan dan atau keuntungan yang direncanakan.
Untuk dapat mmenuhi target produksi diperlukan mesin produksi dan peralatal pendukung
lainnya yang memadai. Karna itu sebelum menentukan pilihan mesin produksi mana yng akan
dibeli perlu diketahui secar pasti spesifikasi serta kapasiaaas produksi setiap mesin. Dengan
demikian kita dapat menyeimbangkan kemampuan seluruh mesin supaya dapat beroperasi
tanpa ada waktu diam (idle), karena hal tersebut merupakan pemborosan secara tidak
langsung. Dengan keadaan seperti itu akan tercipta system kerja mesin yang efisien.

Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi pengadaan seluruh mesin produksi mulai mesin penggiling disc mill
atau Hammer Mill mesin pencampur mixer mesin pencetak pelet pelet Azhar mesin penjahit
karung dan alat penunjang lainnya dalam perhitungan analisis kuantitatif biaya investasi ini
akan disusutkan atau didepresiasikan berdasarkan selisih antara nilai beli dengan nilai residu
terhadap umur manfaat pakai dari mesin tersebut. Jika mesin telah mencapai batas umur
manfaat kita sudah memiliki cadangan dana untuk pembelian mesin baru. Besarnya biaya
penyusutan tergantung kepada kapasitas mesin produksi mesin dengan kapasitas produksi
besar biasanya nilai penyusutan per kg pakan akan lebih kecil dibandingkan kan dengan
mesin berkata karena kemampuan produksinya jauh lebih besar.
Dalam pembelian peralatan atau mesin, perlu mempertimbangkan rencana ata proyeksi
produksi dimsa yang akan dating. Dengan perimbangan tersebut relative lebih murah membeli
satu unit mesin daripada membeli dua unit mesin dengan total kapasitas produksi yang sama.
Namun, sebaliknya membeli mesin produksi diatas kebuuhan merupakan suatu pemborosan.
Karena itu diperlukan analisis yan matang dalam menentukan pilian terhadap mesin yang
akan digunakan.

Biaya Operasional
Untuk dapat menjalanka mesin produksi, diperlukann baha bakar dan enaga kerja yang
mengoperasikan produksi. Selain itu, diperlukan juga biaya untuk sewa tempat usaha,
transportasi, dan perawatan mesin-msien produksi. Sema komponen tersebut diperhitungakan
sebagai biaya operasional. Disisi lain, pemilihan jenis motor peggerak, baik moor lidtrik
maupun motor dengn bahan bakar untuk mesin mesin produksi juga menentukan besarnya
biaya operasional. Mesin dengan motor penggerak berbahan bakar bensin atau solar
membutuhkan investasi lebih rendah. Namun dalam operasionalnya, jenis mesin ini
membutuhkan biaya lebih besar yaitu untuk pembelian bahan bakar, penggantian oli mesin
dan penggantian suku cadang yang lain. Kelemahan lainnya adalah polusi suara yang
ditimbulkan. Berbeda dengan mesin penggerak motor listrik, invesasi awalnya akan besar
teapi biaya operasionalnya lebih ringan.
Meskipun demiian pemilihan motor listrik juga harus memperhitungkan ada atau tidaknya
jaringan lisrik yang menyediakan tegangn 38 Volt. Alasannya motor listrik berdaya besar
menggunakan tegangan 2 fasa. Pertimbangan lain adalah kestabilan listrik ditempat proses
pembuataan pakan itu berlangsung. Jika aliran listrik ditempat tersebut sering mati pilihan
tebaik adalah menggunakan motor bakar.
Faktor tenaga kerja sebagai salah satu komponen biaya produksi hendaknya
diperhitungkan sebagai beban biaya (calculated cost), walaupun itu dikerjakan oleh kita
sendiri. Begitu juga tenaga kerja yang ada, perlu dicarikan system penguphan yan ideal.
Artinya pemilik usaha di untungkan dan pekerjapun tidak dirugikan. Salah satu system
pengupahn yan bias diterpakan adalah upah borongan, pekerja akan dibayar sesuai dengan
produksi yang dihasilkan.

Biaya Bahan Baku


Kekuatan usaha pembuatan pakan sebenarnya ada di formula pakannya, dituntut untuk bisa
menciptakan formula yang tangguh, tetapi harganya relative murah. Tentu saja untuk itu
sangat diperlukan wawasan tentang ketersediaan bahan baku local yang bisa didapatkan denga
murah, mudah, dan tersedia terus menerus. Selain itu hendaknya mengetahui sentra sentra
produksi bahan baku pakan dan penjual bahan baku yang murah. Pembelian bahan baku
berupa feed additive dan feed supplement secara langsung mengubungi sales representative
dari perusahaan, importir atau produsen obat tertentu. Akan banyak pilihan dalam
menentukan jenis maupun merk yang akan digunakan. Namun perlu dianalisis lebih jauh
berdasarkan harga ,komposisi dan dosis anjuranya, sehingga diketahu harga perkilogram
pakan termurah.

B. Analisis Ekonomi Pembuatan Pakan

Kapasitas Produksi

No Uraian Jumlah Pakan


( kg)
1 Kapasitas produksi per jam 50
2 Kapasitas produksi per hari ( 8 jam kerja) 400
3 Kapasitas produksi per bulan ( 25 hari kerja) 10.000

Analisis Biaya Investasi


No Nama Mesin atau Alat Harga (Rp)
1 Penepung (diskmill) dan penggerak motor diesel 8 PK 4.275.000
2 Timbangan kpasitas 50 kg 1.900.000
3 Pencampur (mixer) dan penggerak motor listrik 1 PK 3.500.000
4 Pencetk pellet ( screw pellet mill) dan penggerak motor bensin 5.550.000
5 PK
5 Alat semprot bahan baku cair ( sryer) 1.000.000
6 Alat penguapan (steam boiler sederhana) 2.500.000
7 Pengering ( dryer) 2.500.000
8 Pemecah pellet( digunakan gilingan kopi 0.5 PK) 900.000
9 Mesin jahit karung 1.190.000
10 Peralatan penunjang 1.000.000
Biaya Investasi mesin 24.315.000

Nilai residu pada tahun ke-5 =0


Umur manfaat mesin selama tahun
Penyusutan atau depresiasi mesin pada perkilogram pakan
adalah
Total biaya investasi ; Total hasil produksi selama kurun
waktu tertentu
= 24.315.000 ; ( 5 tahun X 12 bulan x 10.000 kg)
=Rp. 40,53 per kg
11 Sewa tempat atau pabrik 5.000.000
Penyusutan atau depresiasi tempat pada per kg pakan
= Rp. 5.000.000 ; (1 tahun x 12 bulan x 10.000)
= Rp. 41,67 per kg
(Beban biaya Rp. 82,21/kg 29.315.000
Total Investasi

Analisis Biaya Operasional


No Uraian Biaya
Per kg pakan
(Rp)
1 Transportasi bahan baku dari lokasi pembelian 100
2 Tenaga kerja 2 orang @Rp 50.000/hari 250
=2X50.000X25:10.000
3 Pembelian karung pakan Rp. 1.000 /lembar untuk 50 kg 20
=1.000 X (10.000/50):10.000
4 Mesin penepung 37,5
Koonsumsi baha bakar = 1 l/jam
Harga bahan bakar = Rp. 6.000/l
Kapasitas penepungan:
Jagung 40 kg/jam ( 49,5% dari total formula)
Bungkil 60 kg/jam (27,79% dari total formula)
Dedak 60 kg/jam (2% dari total formula)
Biaya untuk menggiling 1 kg bahan baku:
=1(L/jam) X Rp 6.000 : (40+60+60)
=Rp. 37,5

5 Mesin pencampur (mixer) 6,75


Konsumsi listrik = 1,5 kwh per jam (Rp. 1.350/kwh)
Kapasitas per batch = 75 kg
Waktu per batch =1/4 jam
Biaya yang diperlukan untuk mencampur 1 kg pakan
=1,5 X 1.350 X ¼ ; 75
=Rp. 6,75
6 Mesin pencetak pellet 116,7
Konsumsi bahan bakar bensin = 1 liter/jam
Harga bahan bakar = Rp. 7.000/liter
Kapasitas produksi = 60 kg/jam
Biaya yang diperlukan untuk mencetak 1 kg pakan
=1 liter/kg X 7.000 :60
=Rp. 116,7
7 Mesin pengering pellet 110,25
Unit roller:
Konsumsi listrik = 1,5 kwh/jam
Unit dryer:
Konsumsi bahan bakar minyak tanah = 1 liter/jam
Harga minyak tanah = Rp. 9.000/l
Kapasitas produksi = 10 kg/jam
Biaya yang diperlukan untuk mengeringkan 1 kg pellet
=(1,5) X 1.350 + 9.000 :100
=Rp. 110,25
8 Mesin pemecah pellet 20,25
Konsumsi listrik = 0,75 kwh/jam
Kapsitas produksi = 50 kg/jam
Biaya yang diperlukan untuk memecah 1 k pellet
=0,75 X 1.350 : 50
=Rp. 20,25
9 Biaya perawatan mesin atau alat 202,63
Diperlukan untuk mengganti sparepart dan oli=5% X Rp
=24.315.000 : 12 bulan X 10.000
=Rp. 202,63
Total biaya operasional 864,08

Analisis Biaya Bahan Baku


No Bahan Baku Volume Harga Satuan Jumlah Harga
(%) (Rp) (Rp)
1 Jagung 49,50 5.000 2.475
2 Dedak halus 2 2.500 50
3 Tepun ikan 5 7.000 350
4 Bungkil kedelai 27,79 7.000 1.954,3
5 Bungkil kelapa 1 6.500 650
6 Minyak kelapa 3 10.000 300
7 Kalsium karbonat 0,60 1.000 6
8 Mineral-mi 1 10.000 100
9 NaCl 0,25 3.000 7,5
10 Lisin 0,02 40.000 8
11 Methionine 0,28 40.000 112
12 Peremix 0,30 27.000 81
14 Koksidiostat 0,05 110.000 55
15 Anti jamur 0,10 25.000 25
16 Antioksidan 0,0125 205.000 25,6
Biaya bahan baku 6.294,4
Harga Pokok Penjualan
No Uraian Jumlah ( Rp)
1 Biaya bahan baku 6.294,4
2 Faktor kehilangan 1% 62,9
3 Biaya investasi 82,21
Biaya operasional 864,08
HPP 7.278,39

Analisis Keuntungan
No Uraian Jumlah Pakan
( kg)
1 Harga jual pakan keluaran pabrik 8.000
2 Selisih harga jual pabrik dengan hpp 721,61
3 Total keuntungan perbulan ( margin X kapasitas produksi) 7216100

Casfflow
Asumsi produksi pakan ayam ras pedagig sebagai berikut:
1. Kapasitas produksi 2.400 kg setiap minggu
2. Penjualan dilakukan secara tunai
3. Persediaan bahan baku cuku untuk 1 minggu produksi ( 2.400 kg)
4. Biaya bahan baku tambahan(milling loss) sebesar Rp.6.357,3
5. Depresiasi biaya investasi Rp. 40,53/kg
6. Harga jual pakan Rp. 8.000/kg
7. Modal Rp. 29.315.000+ Rp. 2.077.552 + Rp. 15.106.560 + Rp. 8.295.165 = Rp.
47.326.245
Cashflow

No Uraian Satuan Jumlah Minggu ke


1 2 6 10 14 18 22 26
A PENERIMAAN
1 Penjualan pakan kg 0 2400 9600 9600 9600 9600 9600 9600
Harga Jual /kg 8000 8000 8000 8000 8000 8000 8000 8000
Total penerimaan 480000000 0 19200000 76800000 76800000 76800000 76800000 76800000 76800000

B PENGELUARAN
1 Sewa tempat Tahun 5000000 5000000
2 Investasi peralatan 29315000 29315000
3 Biaya bahan baku 362557440 15106560 60426240 60426240 60426240 60426240 60426240 60426240
4 Biaya operasional 51844800 2073792 8295168 8295168 8295168 8295168 8295168 8295168
5 Depresiasi biaya investasi 4932000 197280 789120 789120 789120 789120 789120 789120
Total pengeluaran 468755800 34315000 23599005 94396020 94396020 94396020 94396020 94396020 94396020
Saldo akhir kas 11244200 -
34315000 1822368 7289472 7289472 7289472 7289472 7289472 7289472
Komulatif saldo akhir kas 11244200 - - - - -
34315000 32492632 25203160 17913688 10624216 -3334744 3954728 11244200
Perbandingan Pendapatan dan Biaya atau Benefit Cost Ratio (B/C)

Untuk mengukur kelayakan suatu usaha bisa digunakan B/C ratio yaitu perbandingan antara
penerimn kotor dan total baya yang dikeluarkan.

B/C = Penerimaan kotor/total biaya produksi


=Rp. 8.000/kg x 10.000/ Rp. 7278,39 x 10.000
=1,1

Titik Balik Modal atau Break Event Point ( BEP)

BEP = Biaya Tetap/ 1- (biaya variable: hasil penjualan)

1. Biaya Tetap
Biaya investasi X 10.000 = Rp. 40,53 x 10.000
= Rp. 4.053.000
2. Biaya variable
Biaya bahan baku x 10.000 = Rp. 6.294,4 x 10.000
=Rp. 62.944.000
Biaya milling loss x 10000 = Rp. 62,9 x 10.000
=Rp. 629.000
Biaya operasional x 10.000 =Rp. 864,08 10.000
= Rp. 8.640.800
3. Hasil penjualan
Harga jual x 10.000 =Rp. 8.000 x 10.000
= Rp. 80.000.000

BEP = 4.053.000/1-(69.213.800:80.000.000)

= 31.176.923,077
Artinya pada tingkat penjualan Rp. 31.176.923,077 dicapai kondisi impas.
Efisiensi Penggunaan Modal atau Return of Investment (ROI)

Untuk mengetahui keuntuungan usaha sehubungan dengan modal yang telah dikeluarkan
digunakan analisis return of investment (ROI). Besaran ROI dientukan oleh tingkat
perputaran modal dan keuntungan bersih yang dicapai.
ROI = (Keuntungan bersih/Modal produksi) x 100%

= (Rp. 7.216.100/Rp. 47.326.245) 100%


= 15,24
Artinya setiap penanaman modal sebesar Rp. 100 diperoleh keuntungan sebesar Rp. 15, 24.

c. Rangkuman

Aspek-aspek produksi dalam usaha produksi pakan ternak unggas meliputi


kapasitas produksi yakni kemampuan suatu unit usah untuk dapat menghasilkan
pakan dalam jumlah tertentu, biaya investasi meliputi pengadaan sarana dan
prasarana usaha seperti mesin penggiling sampai dengan alat penunjang
lainnya. Biaya opersional yakni biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan mesin
produksi, pembelian bahan bakar serta tenaga kerja. Biaya bahan baku adalah
biaya yang dikeluarka untuk pengadaan bahan baku produksi. Analsisi ekonomi
usaha produksi pakan ternak meliputi analisi cashflow, analisis B/C, analisis BEP
dan analisis ROI (Return of Investment).
d. Lembar Kerja Siswa

Judul : Menganalisis Usaha Produksi Pakan Ternak Unggas

Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan : Peserta diklat dapat menganalisis usaha produksi pakan ternak unggas
dengan teliti dan benar.

Alat dan Bahan


Alat : 1. ATK
2. Soal
Bahan : 1. Buku.
2. Internet
3. Sumber-sumber lain yang relevan
K3 :  Gunakan pakaian kerja
 Gunakan APD yang sesuai
 Hati-hati ketika menggunakan peralatan.

Langkah Kerja.
1. Biasakanlah berdoa sebelum melakukan aktifitas
2. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan
baik
4. Identifikasilah peralatan apayang diperlukan dalam usaha produksi pakan ternak unggas.
5. Lengkapi hasil identifikasi dengan harga yang dapat dicari di internet.
6. Tentukan bahan baku dan formulasi pakan yang akan diproduksi.
7. Carilah harga masing-masing bahan baku di internet atau sumber lain yang up to date.
8. Tentukanlah jumlah pakan yang akan diproduksi dalam kuru waktu 1 bulan.
9. Hitunglah analisis biaya investasinya, biaya operasionalnya serta biaya bahan baku.
10. Hitunglah analisis ekonominya berupa HPP, Harga Jual, BEP, R/C dan ROI.
11. Buatlah laporan hasil analisis usaha produksi pakan ternak tersebut.
12. Kembalikan alat dan bahan sisa ke tempat semula.
13. Kumpulkan hasil pekerjaan pada guru.
e. Tugas

Carilah contoh analisis ekonomi suatu usaha, analisalah hal-hal apa saja yang dilakukan
analisis!

f. Test Formatif
Lengkapilah pernyataann berikut!
1. Kapasitas produksi adalah....
a. Kemampuan minimal mesin dalam menghasilkan produk
b. Kemampuan maksimal mesin dalam menghasilkan produk
c. Kemampuan mesin dalam menghasilakan produk dalam waktu singkat
d. Kemampuan mesin dalam menghasilakan produk dalam waktu lama

2. Yang dimaksud dengan waktu diam atau idle adalah…


a. Waktu dimana mesin tidak beroperasi karena gangguan
b. Waktu istirahat pekerja
c. Waktu mesin diistirahatkan

3. Idle menyebabkan...
a. Usaha untung
b. Usaha merugi
c. Usaha impas
d. Tenaga kerja libur

4. Upah tenaga kerja termasuk kedalam biaya...


a. Operasional
b. Bahan baku
c. Investasi
d. Penyusutan

5. Berikut yang termasuk kedalam biaya investasi adalah…


a. Pembelian jagung
b. Pembelian mesin produksi
c. Pembelian jagung dan dedak
d. Pembuatan banner
f. Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tugas

Kondisional sesuai dengan hasil wawancara .

Kunci Jawaban Test Formatif

1.B
2.A
3.B
4.A
5.B
Kegiatan Belajar 2. Laporan hasil usaha produksi pakan ternak unggas

a. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapakan Anda dapat:


1. Membuat laporan hasil usaha produksi pakan ternak unggas.
2. Menganalisis laporan hasil usaha produksi pakan ternak unggas.

b. Uraian Materi

Laporan merupakan bentuk suatu penyampaian data baik secara tulisan maupun secara lisan.
Laporan berisikan pertanggung jawaban kegiatan selama periode tertentu untuk diserahkan kepada
atasan. Dalam sebuah bisnis, adanya laporan merupakan hal yang penting. Selain itu dengan adanya
laporan anda bisa memanajemen toko anda dengan baik apalagi masalah keuangan.
Jika usaha tidak memiliki laporan, akan mengakibatkan ketidak sesuaian antara bisnis dengan
pendapatan yang diterima.
Banyak bisnis yang tidak berlanjut dikarenakan menyepelekan masalah laporan ini. Seperti tidak
pernah menulis kegiatan masukan yang terjadi di usaha.
Andaikan usaha toko pakaian, maka pakaian yang terjual tidak tertulis dan tidak terdata dengan
rapih. Pemasukan pun akan menjadi berantakan dan membuat kerugian pada akhirnya.
Berikut beberapa manfaat laporan diantaranya,
1. Memudahkan dalam memanajemen produk
Dalam memproduksi sebuah produk perlu digunakannya laporan barang untuk memanajemen stok
sesuai dengan variasi produk tersebut.
Jika memproduksi produk tanpa melakukan pendataan tersebut, akan kesulitan untuk membeli
supplier karena akan menjadikannya kerugian jika bahan baku yang anda beli melebihi pasaran
yang sedang terjadi.
Jika adanya laporan stok barang, dengan begitu dapat memesan bahan baku sesuai dengan
kebutuhannya tiap bulan.
2. Memudahkan dalam perhitungan keuntungan
Adanya laporan barang tiap bulannya dapat memudahkan kita untuk menghitung keuntungan yang
didapat setelah menjual produk .
Pastikan sebelumnya sudah menentukan harga produk lebih dari modal yang di keluarkan. Dengan
begitu setiap adanya laporan penjualan masuk, bisa menghitung berapa keuntungan yang
didapatkan.
3. Memudahkan dalam melacak kecurangan bawahan
Tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat.
4. Memudahkan untuk melihat perkembangan usaha
Tujuan utama dari dibuatnya laporan pastinya untuk memudahkan untuk melihat
perkembangan bisnis  dari awal sampai sekarang.
Baik dari segi produksi, pendapatan, pengeluaran dan lain sebagainya. Juga bisa melihat dari
laporan produk apa yang paling diminati oleh pelanggan.
5. Hasil laporan dapat dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan
Manfaat terpenting membuat laporan adalah untuk pengambilan keputusan. Jika memiliki laporan
dapat melihat perkembangan usahanya.
Jika ada produk yang kurang diminati pelanggan bisa meminimalisir pemesanan bahan baku dari
produk tersebut dan memperbanyak bahan baku produk yang laris.
Dari sisi tersebut sudah dapat mengambil keputusan untuk menghindari kerugian dari berlebihnya
produksi yang tidak laku.

Laporan keuangan

Laporan keuangan menjadi hal penting bagi setiap usaha karena menggambarkan kondisi konkrit
keuangan usaha tersebut. Baik pada usaha kecil maupun yang sudah besar, tentu harus membuat
laporan keuangan.

Persiapan pencatatan keuangan usaha

1. Penyusunan laporan arus kas


Arus kas merupakan arus masuk dan keluarnya sejumlah kas dan setara kas. Dalam penyusunan
laporan arus kas terdapat 2 metode metode langsung yakni mtode yang penyusunannya dilakukan
berdasarkan pada buku kas. Sedangkan metode tidak langsung penyusunannya dilakukan
berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.
2. Pencatatan kas masuk
Transaksi pemasukan kas yang umum dapat bersifat rutin maupun tidak rutin. Transaksi kas bersifat
rutin misalnya penerimaan dari hasil penjualan secara tunai, penerimaan piutang yang telah
dijadwalkan, dan lain-lain. Sedangkan transaksi pemasukan kas yang bersifat tidak rutin misalnya
penerimaan uang pendapatan iklan, penerimaan modal saham, penerimaan pinjaman dan lain-lain.
3. Pencatatan kas keluar
Pengeluaran kas yang umum terjadi pada sebuah usaha juga bisa bersifat rutin maupun tidak rutin..
Transaksi pengeluaran kas yang bersifat rutin misalnya pembelian bahan baku, bahan pembantu,
membayar upah dan gaji karyawan, membeli perlengkapan usaha dan lain-lain. Sedangkan
pengeluaran kas yang bersifat tidak rutin meliputi pembelian aktiva tetap, pembayaran angsuran
utang.

4. Pencatatan utang dan modal


Utang dan modal adalah bagian dari kelompok pasiva pada neraca, utang secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai kewajiban kepada pihak luar usaha sementara modal adalah kewajiban
terhadap pemilik usaha

a.  Pengertian Hutang


Pengertian utang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan
datang yang timbul karena adanya kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari usaha yang akan
dipenuhi dengan memindahkan aset atau memberikan jasa kepada usaha lain di masa mendatang
sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah lalu yang terdiri atas utang lancar utang jangka
panjang dan utang lain-lain.

1. Hutang lancar
Hutang lancar dikatakan juga sebagai utang jangka pendek adalah hutang hutang yang
pelunasannya menggunakan sumber-sumber yang digolongkan dalam aset atau aktiva lancar hutang
lancar memiliki jangka waktu pelunasan kurang dari 1 tahun yang termasuk ke dalam hutang lancar
antara lain utang dagang yaitu hutang hutang yang timbul dari pembelian barang barang dagangan
atau jasa utang wesel yaitu utang-utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan
untuk membayar pada tanggal tanggal tertentu utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi
beban tetapi belum dibayar contohnya Hutang gaji

2. Hutang jangka panjang


Hutang jangka panjang adalah utang-utang yang pelunasannya memiliki jangka waktu lebih dari 1
tahun contohnya adalah utang obligasi utang wesel jangka panjang dan utang-utang lainnya.

b. Modal
Modal adalah hak milik dalam aset usaha yang tersisa sesudah dikurangi utang utang modal terdiri
atas modal disetor yakni sejumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham laba ditahan
merupakan modal yang berasal dari dalam usaha berupa kumpulan laba atau rugi sampai saat
tertentu sudah dikurangi dividen modal penilaian kembali modal sumbangan dan modal lain-lain

5. Pencatatan piutang

Piutang adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pihak lain kepada usaha kita karena
terjadi transaksi yang belum terselesaikan pembayarannya

Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu usaha pada periode tertentu
mempunyai dua sisi sisi dapat menunjukkan posisi kekayaan usaha yang terdiri atas aktiva lancar
dan aktiva tetap aktiva lancar adalah aktiva yang masa perputaran nya kurang atau maksimal 1
tahun aktiva lancar terdiri atas kas piutang dagang piutang wesel persediaan dan perlengkapan
aktiva tetap adalah aktiva yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun contohnya tanah mesin
peralatan kendaraan dan lain-lain pada sisi kredit terdiri atas hutang dan modal hutang terdiri atas
dua macam hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang

Laporan laba rugi


Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan hasil kegiatan usaha dalam jangka waktu
tertentu laporan ini bisa digunakan sebagai indikator keberhasilan usaha
1. Komponen laporan laba rugi
a) Pendapatan atau revenue pendapatan adalah nilai penjualan barang yang didapat selama
periode laporan berlangsung
b) harga pokok penjualan HPP adalah total harga yang harus dibayar untuk produk yang terjual
pada periode laporan ditambah biaya pengiriman produk
c) laba kotor laba kotor adalah selisih antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan
beban merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha misalkan biaya telepon
listrik gaji karyawan promosi dan lain-lain laba operasi laba operasi adalah selisih antara
laba kotor dan biaya-biaya yang terkait dengan operasi usaha pajak penghasilan usaha
adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh usaha kepada negara atau otoritas pajak
pendapatan bersih pendapatan bersih adalah hasil akhir yang diperoleh setelah dikurangi
tagihan dan pajak deviden dividen merupakan pembagian laba kepada para pemilik usaha

Laporan Cash Flow
Laporan cash flow biasa dikenal dengan sebutan laporan aliran kas. Laporan ini merincikan
transaksi yakni biaya yang ke luar dan biaya yang masuk ke bagian keuangan usaha. Dengan
laporan ini, dapat melakukan penilaian terhadap arus kas periode sebelumnya karena semuanya
memang tercatat pada laporan ini. Selain itu, laporan ini juga dapat dijadikan sebagai indikator
terhadap perencanaan keuangan di periode selanjutnya karena pada dasarnya Anda dapat
mengevaluasi setiap transaksi yang pernah terjadi di periode sebelumnya.

Laporan Perubahan Modal


Setiap usaha tentunya berharap mengeluarkan modal yang lebih kecil dibandingkan periode
sebelumnya. Akan tetapi, masih ada kemungkinan akan dikeluarkannya modal yang lebih banyak
dibandingkan modal sebelumnya, Oleh sebab itu, sebelum menyusun laporan keuangan modal,
harus diselesaikan terlebih dahulu laporan keuagan laba rugi.
Dengan laporan laba rugi, dapat membantu sebuah usaha untuk mendeteksi apakah terjadi
keuntungan atau justru kerugian. Setelah itu disusunlah laporan perubahan modal.
Selanjutnya, perusahaan dapat menganalisis apa sebenarnya penyebab modal tersebut bertambah
banyak. Apakah kesalahan terjadi pada bahan baku, tingkat kenyamanan pekerja, atau kompetensi
pekerja atau lain sebagainya.
Jika memang terjadi penyusutan modal, maka dicari penyebabnya sehingga dipertimbangkan untuk
dilakukan ulang agar modal di periode selanjutnya bisa berkurang juga.
c. Rangkuman

Laporan berisikan pertanggung jawaban kegiatan selama periode tertentu untuk


diserahkan kepada atasan. Dalam sebuah bisnis, adanya laporan merupakan hal yang
penting. Selain itu dengan adanya laporan bisa memanajemen usaha dengan baik
apalagi masalah keuangan. Selain laporan laba rugi, ada juga laporan neraca usaha.
Laporan neraca adalah laporan yang dapat menjelaskan keseimbangan transaksi yang
terjadi selama periode terkait. Laporan cash flow biasa dikenal dengan sebutan
laporan aliran kas. Laporan ini merincikan transaksi yakni biaya yang ke luar dan
biaya yang masuk ke bagian keuangan usaha.

d. Lembar Kerja Siswa

Langkah Kerja.
1. Biasakanlah berdoa sebelum melakukan aktifitas
2. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan
baik
4. Dari hasil pengerjaan lembar kerja siswa materi belajar 1, buatlah laporan laba rugi,
laporan neraca, laporan perubahan modal dan laporan cash flownya!

Judul : Meembuat Laporan Usaha Produksi Pakan Ternak Unggas

Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan : Peserta diklat dapat membuat laporan usaha produksi pakan ternak unggas
dengan teliti dan benar.

Alat dan Bahan


Alat : 3. ATK
4. Soal
e. Tugas

 Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember 2016 sebagai
berikut :
Pendapatan jasa                     Rp 50.000.000
Pendapatan bunga                  Rp      500.000
Beban gaji                              Rp 10.000.000
Beban sewa                            Rp   2.500.000
Beban perlengkapan               Rp   1.000.000
Beban iklan                            Rp      500.000
Beban penyusutan                  Rp      400.000
Beban pantry                          Rp      300.000
Beban premi asuransi             Rp    1.000.000
Beban listrik dan air               Rp       500.000
Beban administrasi                 Rp       300.000
Beban bunga                           Rp       200.000

Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi
single step.
f. Test Formatif

1. Pernyataan berikut yang paling tidak tepat mengenai manfaat pembuatan laporan hasil usaha
produksi adalah…
A. Memudahkan melihat keuntungan
B. Memudahkan pengawasan
C. Memudahkan dalam mengembangkan usaha
D. Menambah biaya tenaga kerja

2. Hasil dari laporan usaha produksi dpat digunakan sebagai..


A. Dasar dalam mengambil keputusan terkait penegmbangan usaha
B. Patokan dalam melakukan penggajian tenaga kerja
C. Rahasia yang harus disimpan oleh pemilik usaha
D. Pertanggungjawaban tenaga kerja saja

3. Berikut hal-hal yang terdapat dalam laporan laba rugi adalah…


A. Pendapatan
B. Pengeluaran
C. Penyusutan
D. Daftar karyawan

4. Laporan neraca adalah…


A. Laporan yang berisi arus kas masuk dan keluar
B. Laporan yang berisi laba rugi usaha
C. Laporan yang berisi keseimbangan transaksi yang terjadi
D. Laporan yang berisi asset-as yang dimiliki

5. Sedangkan cashflow adalah….


A. Laporan yang berisi arus kas masuk dan keluar
B. Laporan yang berisi laa rugi usaha
C. Laporan yang berisi keseimbangan transaksi yang terjadi
D. Laporan yang berisi asset-as yang dimiliki
F. Kunci Jawaban

 Kunci Jawaban Tugas

 PT Sun Service


                                       Laporan Laba Rugi
                                    Per 31 Desember 2016
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa                                                 Rp 50.000.000
Pendapatan bunga                                              Rp      500.000
                                                                         Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji                           Rp 10.000.000
Beban sewa                         Rp   2.500.000
Beban perlengkapan           Rp   1.000.000
Beban premi asuransi         Rp   1.000.000
Beban iklan                         Rp      500.000
Beban listrik dan air            Rp      500.000
Beban penyusutan               Rp      400.000
Beban pantry                       Rp      300.000
Beban administrasi              Rp      300.000
Beban bunga                       Rp      200.000
                                                                           (Rp 16.700.000)
Laba bersih                                                        Rp 33.800.000

 Kunci Jawaban Test Formatif

1. D
2. A
3. D
4. C
5. A
BAB. III
EVALUASI

A. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi….suatu usaha
kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
A. Pemasaran
B. Produksi
C. Keuangan
D. Sumber daya manusia

2. Berikut yang tidak termasuk manfaat penting laporan keuangan untuk sebuah usaha adalah…
A. Evaluasi bisnis
B. Pengambil keputusan
C. Mudah menetapkan merk dagang
D. Mudah dalam menetapkan pajak

3. Untuk mengurusi arus kas, sebuah usaha harus memiliki…


A. Neraca
B. Laporan arus kas
C. Laporan laba rugi
D. Laporan hutang

4. Penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung berdasarkan…


A. Buku kas
B. Buku persediaan
C. Kartu stock
D. Buku produksi

5. Penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung berdasarkan pada…
A. Pencatatan hutang
B. Laporan laba rugi dan neraca
C. Pencatatan piutang
D. Pencatatan hutang

6. Penerimaan dari hasil penjualan secara tunai merupakan arus kas masuk yang bersifat…
A. Tidak lancer
B. Macet
C. Rutin
D. Tidak rutin
7. Pembayaran angsuran hutang merupakan arus kas keluar yang bersifat…
A. Tidak lancar
B. Rutin
C. Tidak rutin
D. Macet
8. Definisi sederhana dari hutang usaha adalah…
A. Kewajiban terhadap pihak luar usaha
B. Kewajiban terhadap pihak dalam usaha
C. Kewajiban terhadap keuangan usaha
D. Kewajiban piha pemilik usaha

9. Laporan yang menujukkan posisi keuangan suatu usaha pada saat terentu dan memiliki dua
sisi adalah…
A. Utang
B. Piutang
C. Arus kas
D. Neraca

10. Dibawah ini yang bukan manfaat dari laporan laba/rugi untuk usaha yaitu…
A. Mengevaluasi kinerja sebelumnya
B. Melihat resiko
C. Mengembangkan usaha
D. Meningkatkan penjualan
KUNCI JAWABAN EVALUASI

1. C
2. C
3. B
4. A
5. B
6. C
7. C
8. A
9. D
10. B
BAB. IV
PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban
yang ada. Kemudian hitunglah jawaban yang benar lalu gunakanlah rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang baru saja Anda pelajari.

Rumus:
Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban Anda yang benar x 100
10
Arti tingkat penguasaan materi yang Anda capai:
90%-100% = baik sekali
80%-89% = baik
75%-79% = cukup

Apabila penguasaan Anda telah sampai 75% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
mempelajari modul berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan materi Anda kurang dari
75%, Anda harus mempelajari kembali materi kegiatan belajar modul ini, khususnya
bagian yang belum Anda kuasai. Mintalah petunjuk kepada fasilitator atau guru Anda.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Margi Suci.2012.Pakan Ayam. Jakarta. Penebar Swadaya


Muhammad Halim Natsir dkk. 2018 .Industri Pakan Ternak.Malang. UB Press
Wawan Mochamad Ichwan .2004 .Membuat pakan ayam ras pedaging. Depok
Agromedia Pustaka
M. Rasyaf. 2007. Penyajian makanan ayam petelur. Yogyakarta. Kanisius

Anda mungkin juga menyukai