Anda di halaman 1dari 197

BAB III

UNIT-UNIT KOMPETENSI

JENJANG I

Kode Unit:
NAK.TU.01.001.01
Judul Unit :
Mengidentifikasi kondisi dan melaporkan di tempat kerja
Uraian Unit :
Memiliki pengetahuan dan penalaran tentang jenis-jenis kegiatan serta prosedur kerja
yang benar, yang ada di tempat kerja (kandang atau perusahaan).
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pelaksanaan 1.1. Peralatan dan bahan yang digunakan
identifikasi kegiatan untuk identifikasi atau pencatatan
diidentifikasi dan dipersiapkan.
1.2. Peralatan diteliti fungsinya dan bila perlu
(misalkan ada penyimpangan
dikonsultasikan dengan atasan).
2. Mengamati dan mencatat 2.1. Semua kegiatan sehari-hari dan persoalan
kegiatan dan persoalan di yang terjadi di tempat kerja diidentifikasi
kandang secara teliti dan rinci.
2.2. Persoalan yang rumit dikonsultasikan
dengan atasan.
3. Melaporkan hasil pengamatan 3.1. Hasil pencatatan didokumentasikan
kepada pengawas secara teratur dan sistematis.
3.2. Persoalan yang rumit dan menuntut
perhatian khusus atau tindakan
secepatnya segera dilaporkan kepada
atasan.
3.3. Semua kegiatan yang telah dilakukan
dilaporkan langsung kepada atasan.

Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal di mana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur pelaksanaan kerja yang benar yang dapat menghindarkan
diri dari bahaya di tempat kerja.
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
 Seleksi dan penggunaan pakaian kerja yang cocok dan aman serta peralatan
yang sederhana untuk malaksanakan pekerjaan.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Peralatan keamanan yang sesuai:
 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari sinar matahari, debu dan gas.
Informasi yang harus dicatat di kandang:
 Kondisi kandang secara umum
 Temperatur dan kelembaban kandang
 Keteraturan suasana kandang
 Kondisi unggas
 Kondisi karyawan di kandang
 Kinerja umum dari karyawan di kandang.

SKN Budidaya Unggas 14


 Peralatan dan kondisinya pada saat pencatatan

Panduan Penilaian :
Kompetensi mengenai identifikasi dan pelaporan di tempat kerja membutuhkan
pengujian bahwa kelengkapan identifikasi dan sistematika pelaporan perlu selalu
menjadi panduan. Informasi identifikasi di kandang yang tidak lengkap dan sistematika
pelaporan yang jelek menimbulkan efek negatif dalam melakukan interpretasi untuk
mengambil keputusan dalam masa mendatang.

Ketrampilan dan pengetahuan dalam melakukan identifikasi dan pelaporan di tempat


kerja harus dapat ditransfer kepada tempat kerja yang berbeda, misalkan dari kondisi
kandang yang berisi unggas petelur kepada kandang yang berisi unggas pedaging, atau
di tempat kerja dalam penetasan, atau di kantor.

Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah


pengetahuan dan pemahaman mengenai mekanisme dan prosedur kerja di kandang
atau tempat kerja, pengetahuan dasar budidaya unggas serta pengetahuan mengenai
monitoring dan evaluasi kondisi tempat kerja. Kebutuhan pengetahuan untuk standar
kompetensi ini diantaranya adalah:
 Pengetahuan mengenai perkandangan dan perlengkapannya secara ideal
 Mekanisme kerja yang standar baik personal atau karyawan ataupun peralatan-
peralatan yang perlu digunakan.
 Kondisi unggas yang sehat dan normal
 Teknik berkomunikasi yang efisien dan efektif dengan para karyawan.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa peraturan dan etika kerja.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar ini:
 Mengenali dengan mudah kondisi pekerjaan dan suasana kerja di dalam
kandang atau kantor
 Peka terhadap penyimpangan kerja atau disiplin karyawan
 Memiliki kemampuan tinggi dalam pembuatan matrik pekerjaan hubungannya
dengan hasil evaluasi di tempat kerja.
 Mampu melakukan kerja secara benar terhadap pekerjaan-pekerjaan yang
diamati dan diidentifikasi serta dilaporkan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 15


Kode Unit:
NAK.TU.02.001.01
Judul Unit :
Mengoperasikan peralatan farm
Uraian Unit :
Mampu mengoperasikan peralatan dalam farm secara benar dan teratur untuk mencapai
efisiensi dan keamanan kerja sesuai standar.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan farm 1.1. Peralatan yang akan digunakan di dalam
sebelum digunakan farm diidentifikasi secara rinci
1.2. Fungsi peralataan dicek satu demi Satu.
1.3. Peralatan yang rusak dibetulkan dan
apabila diperlukan dilaporkan kepada
atasan
2. Mengoperasikan peralatan pe- 2.1. Semua ketentuan penggunaan per-alatan
masok air minum, pakan dan di dalam perusahaan harus dipatuhi
sanitasi kandang unggas 2.2. Peralatan pemasok air minum
dioperasikan sesuai dengan kebutuhan
unggas dalam flok
2.3. Peralatan untuk pemberian pakan
digunakan sesuai dengan kapasitas yang
telah ditentukan serta dengan
memperhatikan ketentuan K3
2.4. Peralatan sanitasi digunakan sesuai
dengan petunjuk perusahaan dengan
memperhatikan K3LH
3. Melaporkan kegiatan 3.1 Semua persoalan atau penyimpangan
fungsi dari peralatan yang rusak berat
dilaporkan kepada atasan
3.2 Hasil kerja dipersiapkan untuk diperiksa
oleh petugas yang berwenang

Batasan Variabel :
Unit kompetensi ini menguji unjuk kerja mengenai kemampuan kerja di farm dalam hal
mengopersikan peralatan-peralatan yang digunakan dalam budidaya unggas baik
peralatan manual maupun otomatis. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari, pemadam
kebakaran serta alat deteksi aliran listrik.

SKN Budidaya Unggas 16


Informasi yang harus dicatat:
 Keadaan pakan dan minum dalam tempatnya pada saat pertama diamati
 Kondisi peralatan serta kelengkapannya
 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Jumlah pakan, minum atau kebutuhan sanitasi yang diperlukan pada saat
pelaksanaan pekerjaan.
 Jumlah pakan, minum bahan sanitasi yang diberikan menggunakan peralatan
otomatis

Situasi yang diamati:


 Keadaan tempat pakan serta pakan yang ada di dalamnya
 Keadaan tempat minum serta air minum yang ada di dalamnya
 Kondisi lingkungan di sekitar tempat pakan dan minum
 Kondisi keteraturan yang ada di sekitar kandang.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kecukupan pakan, air minum (termasuk yang telah mengandung obat-obatan
atau vitamin), bahan sanitasi atau desinfektan yang ada dalam kontainer
sebelum peralatan dioperasikan.

Prosedur kerja yang diterapkan:


Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik budidaya unggas yang
standar dan juga instruksi superviser baik tulis maupun lisan, program produksi
budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan, spesifikasi, jadwal peralatan rutin,
catatan kerja, label produk dan lembar data keamanan material, spesifikasi servis
produsen perlatan, peraturan kerja, pembuangan kotoran/limbah, petunjuk daur ulang
dan prosedur K3

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam mengoperasikan peralatan farm memerlukan pengujian bahwa fungsi
kerja atau fungsi mekanik dari peralatan yang ada di farm dapat berjalan secara normal
sehingga menjamin pasokan pakan atau minum dari depo kepada tempat pakan atau
minum secara normal, serta peralatan untuk sanitasi atau desinfeksi berfungsi secara
baik sehingga menjamin kerja kandang dengan baik.
Ketrampilan dan pengetahuan untuk mengoperasikan peralatan di farm ini harus dapat
ditransfer kepada semua jenis peralatan yang ada di farm.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman mengenai dasar budidaya unggas terutama mengenai
fase pertumbuhan, kebutuhan pakan dan minum. Kebutuhan pengetahuan untuk
standar kompetensi ini adalah:
 Peranan kontinyuitas kerja dari peralatan farm dalam munsuplai pakan dan
minum terhadap efisiensi produksi unggas
 Pengetahuan dan pemahaman prosedur kerja dan prosedur mengoperasikan
peralatan farm secara benar
 Pengetahuan mengenai kebutuhan pakan dan air minum pada unggas
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan:


 Mengenali dengan mudah volume pakan dan air minum yang tersedia ditempat
pakan atau minum serta memprediksi kekurangan yang harus ditambahkan
Mengenali dengan mudah prosedur kerja dan cara pengoperasian peralatan di farm
secara benar dan aman.

SKN Budidaya Unggas 17


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 18


Kode Unit:
NAK.TU.01.002.01
Judul Unit :
Memelihara peralatan farm secara rutin

Uraian Unit :
Mampu melakukan pemeliharaan peralatan kandang secara tepat. Hasil kerja unit ini
berkaitan dengan kinerja dan efisiensi kerja dari peralatan yang dioperasikan sehingga
sangat menunjang efisiensi kegiatan farm.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan kegiatan peme- 1.1. Lembar kerja daftar penggunaan alat
liharaan dipersiapkan
1.2. Alat-alat yang sedang dan tidak
digunakan dicatat
2. Memeriksa dan memelihara 2.1. Peralatan harus digunakan sesuai
peralatan kandang dengan prosedur kerja serta tidak
melebihi kapasitas yang seharusnya
2.2. Peralatan diperiksa keadaannya
2.3. Peralatan yang rusak, aus diidentifikasi,
diperbaiki atau diganti dan dilaporkan
kepada pihak yang berwenang
2.4. Peralatan yang sedang tidak digunakan
dibersihkan dan disimpan sesuai dengan
prosedur
2.5. Peralatan yang baru selesai digunakan
dibersihkan dan selanjutnya disimpan di
tempat yang seharusnya
2.6. Peralatan yang sudah tidak bisa
digunakan lagi dibuang atau dimusnahkan
dengan memperhatikan K3LH
3. Melaporkan kegiatan 3.1. Peralatan yang tidak berfungsi bagus
dilaporkan kepada pihak berwenang
3.2. Hasil kerja dipersiapkan untuk
pemeriksaan

Batasan Variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam memelihara peralatan kandang secara
rutin yang harus ditangani setiap hari. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari, pemadam

SKN Budidaya Unggas 19


kebakaran serta alat deteksi aliran listrik.

Informasi yang harus dicatat:


 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Jumlah dan kondisi peralatan yang sedang digunakan dan yang sedang berada
di gudang penyimpanan.

Situasi yang diamati:


 Keadaan fungsi dari peralatan yang sedang beroperasi (normal tidaknya)
 Keadaan fungsi dan susunan dari peralatan yang sedang disimpan
 Keadaan peralatan yang membutuhkan pencucian atau perawatan.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kebutuhan pokok dalam standar ini adalah bahan pencuci, air pencuci peralatan
atau bahan desinfektan, pengering peralatan bila diperlukan, tempat menyimpan
peralatan secara aman dan higines.

Mencuci dan menyimpan peralatan:


 Setiap selesai digunakan peralatan harus dicuci dengan air bersih serta
menggunakan deterjen atau desinfektan yang sesuai untuk menjamin
terhindarnhya peralatan dari kuman pengganggu.
 Setelah dilakukan pencucian aseptis peralatan dikeringkan baik dalam suhu
ruang maupun dengan menggunakan mesin pengering, kemudian dilakukan
penyimpanan dalam ruang sesuai dengan prosedur penyimpanan masing-
masing peralatan
 Jumlah dan kondisi peralatan yang ditangani perlu dicatat untuk ditunjukkan
kepada atasan atau supervisor.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja dalam unit ini didasarkan pada prinsip dan praktek teknik kerja
pemeliharaan peralatan kandang secara umum dan juga instruksi superviser
baik tulis maupun lisan, program produksi budidaya unggas, prosedur kerja
standar perusahaan, spesifikasi, jadwal peralatan rutin, catatan kerja, label
produk dan lembar data keamanan material, spesifikasi servis produsen perlatan,
peraturan kerja, pembuangan kotoran/limbah, petunjuk daur ulang dan prosedur
K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam perawatan peralatan kandang secara rutin membutuhkan pengujian
bahwa peralatan harus dipertahankan secara aseptis sehingga menjamin proses
produksi secara efisien dan efektif.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan peralatan
kandang harus dapat ditransfer kepada kondisi kerja lainnya misalnya menurut jenis
unggas, umur, tujuan produksi dan sifat produksi.
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
 Pengetahuan dan pemahaman prosedur pemeliharaan peralatan kandang
secara umum
 Pengetahuan mengenai cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan
peralatan yang selesai digunakan
 Pengetahuan tentang cara pengisian lembar kerja dalam administrasi barang
atau peralatan kandang.
 Peranan bahan antiseptik dalam membunuh kuman selama pencucian dan
penyimpanan peralatan
 Hubungan antara tingkat aseptifitas peralatan dengan tingkat pertumbuhan dan

SKN Budidaya Unggas 20


efisiensi usaha produksi unggas.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang diperlukan:


 Mengenali dengan mudah peralatan yang membutuhkan penggantian dan
pembersihan secara aseptis
 Melakukan perawatan yang berupa pencucian, pengeringan dan penyimpanan
peralatan kandang
 Menyediakan air jernih dan aseptis untuk kebutuhan pencucian peralatan
 Menyiapkan bahan antiseptik untuk kebutuhan pencucian peralatan
 Melakukan pengerian peralatan yang telah dicuci
 Melakukan penyimpanan terhadap peralatan yang telah dikeringkan
 Mengganti peralatan kandang yang memang seharusnya perlu diganti (rotasi)

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 21


Kode Unit:
NAK.TU.02.002.01
Judul Unit :
Memilih telur tetas

Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan penetasan telur dan pemyediaan bibit
unggas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan untuk 1.1. Peralatan untuk memilih telur tetas
memilih telur tetas. diidentifikasi sesuai dengan yang
ditetapkan.
1.2. Peralatan untuk memilih telur tetas
dipersiapkan
1.3. Peralatan dichek fungsinya sesuai
dengan prosedur
1.4. Kemungkinkan bahaya kerja dihindari
sesui dengan petunjuk yang
ditetapkan.
2. Mempersiapkan bahan-bahan untuk 2.1. Telur dan alat bantu dipersiapkan
memilih telur tetas. sesuai dengan prosedur
2.2. Bahan-bahan yang diperlukan
ditempatkan pada lokasi yang telah
ditetapkan.
2.3. Penyiapan bahan-bahan dilakukan
dengan tetap memperhatikan K3-LH.
3. Memilih telur tetas. 3.1. Kriteria telur tetas yang bagus
dipelajari.
3.2. Grading telur tetas dilakukan sesuai
dengan standar
3.3. Apabila dimungkinkan,
3.4. penyimpangan-penyimpangan bahan
dikonsultasikan kepada yang
berwenang.
4. Mengevaluasi hasil kerja. 4.1. Hasil kerja dievaluasi untuk
memperoleh akurasi yang tinggi.
5. Melaporkan pekerjaan. 5.1. Hasil kerja dilaporkan dengan format
yang telah ditetapkan.

Batasan Variabel :
Unit kompetensi ini berlaku dalam penyiapan penetasan telur sebelum ditetaskan
Unit kompetensi ini dapat dicapati dengan persyaratan atau merujuk pada:
 Standar telur tetas yang ditetapkan oleh STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
Perbibitan Unggas
 Manual peralatan yang terkait
 Bahan bantu.

Panduan Penilaian :
Untuk menguasai unit kompetensi ini harus memiliki/menguasai:
 Pengetahuan telur tetas yang baik
 Kemampuan membaca dan memahami manual/ prosedur pemilihan telur tetas
 Bekerja berdasar pada K3-LH

SKN Budidaya Unggas 22


Aspek kritis:
 akuras ukuran
 spesifikasi bahan
 ketaatan dalam mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan.

Pengetahuan yang dibutuhkan


 Mengetahui kriteria telur tetas
 Pengetahuan dasar penetasan

Ketrampilan yang dibutuhkan


 Ketrampilan dalam menangani telur tetas

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 23


Kode Unit:
NAK.TU.02.003.01
Judul Unit :
Menetaskan telur

Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi penetasan telur semua galur dan jenis unggas
yang dihasilkan dalam kondisi intensif.
Unit kompetensi ini meliputi monitoring ventilasi dan kondisi mesin tetas untuk menjamin
keberhasilan penetasan yang maksimal serta mengurangi mortalitas selama penetasan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan penetasan 1.1. Peralatan untuk penetasan yang
diperlukan diidentifikasi
1.2. Telur tetas diperhitungkan dan
diseleksi sesuai dengan prosedur
perusahaan.
1.3. Pakaian keselamatan kerja
diidentifikasi dan dipergunkan secara
benar.
1.4. Alat-alat penetasan dicek untuk
akurasi kerja
1.5. Peralatan difumigasi beserta ruang
yang ada untuk menjamin
keberhasilan penetasan
1.6. Kerja sesuai dengan standar K3
dipertahankan dan peraturan
perusahaan dipatuhi.

2. Melakukan penetasan telur 2.1. Kebersihan lingkungan, ruang


penetasan serta mesin tetas dijaga
2.2. Suhu dan kelembaban mesin tetas
diperiksan dan dipertahankan sesuai
dengan standar
2.3. Telur disusun sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan perusahaan dan
kapasitas mesin tetas harus
diperhatikan.
2.4. Pembalikan telur dilakukan secara
teratur sesuai dengan jadwal dan
teknik yang telah ditentukan.
2.5. Candling dilakukan sesuai dengan
peraturan kerja serta telur infertile
segera disingkirkan.
2.6. Suhu dan kelembaban mesin tetas
diperiksa secara rutin sesuai dengan
peraturan kerja penetasan.
3. Memeriksa hasil penetasan 3.1. Anak unggas yang telah menetas
dipisahkan sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
3.2. Sisa cangkang atau kotoran (debris)
dibersihkan dan dipisahkan dari anak
unggas
3.3. Telur yang tidak menetas segera

SKN Budidaya Unggas 24


disingkirkan dan dimusnahkan sesuai
dengan peraturan perusahaan.
3.4. Anak unggas yang baru menetas
ditangani lebih lanjut sesuai dengan
prosedur perusahaan.

4. Mengevalusi penetasan 4.1. Hasil penetasan dicatat dengan


mengisi lembar kerja yang telah ada
sesuai dengan prosedur perusahaan
4.2. Hasil penetasan bila perlu
didiskusikan dengan teman kerja atau
atasan
4.3. Beberapa permasalahan hasil segera
dicari alternatif pemecahannya.
4.4. Semua kegiatan didokumentasikan
untuk dipersiapkan dalam
pemeriksaan oleh atasan.

Batasan Variabel :
Rentang variabel inimenjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yag diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya di tempat dan ruang
penetasan.
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kacamata pelindung,
masker, pelindung rambut dan pelindung dari sinar berbahaya.

Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:


 Kondisi mesin tetas dan lingkungannya, kondisi telur, kelembaban dan
temperatur
 Kestabilan arus listrik dan hubungannya dengan temperatur mesin tetas yang
ada
 Jumlah telur yang masuk, jenis telur, jumlah telur fertil, jumlah telur yang
menetas.
Situasi yang diamati:
 Operator harus peka terhadap situasi dan kondisi yang mengganggu atau
mempengaruhi daya tetas, diantarannya meliputi: lingkungan yang kotor,
temperatur terlalu tinggi serta kelembaban yang terlalu rendah.
Kebutuhan pokok yang diperlukan:
 Kecukupan gas, sirkulasi air untuk mengatur kelembaban serta kestabilan listrik
untuk mengatur suhu.
Prosedur kerja yang diterapkan:
Prosedur kerja berdasarkan pada prinsip dan praktek teknik penetasan telur dan juga
instruksi supervisor baik tulis maupun lisan, prosedur kerja standar perusahaan, jadwal
perawatan rutin, catatan kerja, petunjuk daur ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :

SKN Budidaya Unggas 25


Pengetahuan untuk standar kompetensi yang dibutuhkan adalah:
 Hubungan antara temperatur dan kelembaban ruangan penetasan dengan daya
tetas.
 Pengaruh kebersihan lingkungan dengan daya tetas.
 Beberapa faktor umum yang mempengaruhi fertilitas dan daya tetas.
 Penanganan anak unggas
Ketrampilan yang dibutuhkan untuk standar kerja ini:
 Memilih telur tetas
 Mengoperasikan mesin tetas
 Memilih telur yang fertil dan tidak fertil (melakukan candling)
 Menganalisis fertilitas dan daya tetas
 Menangani unggas yang baru menetas

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 26


Kode Unit:
NAK.TU.02.004.01
Judul Unit :
Brooding anak unggas

Uraian Unit : Unit kompetensi ini mencakup brooding (perawatan) anak unggas dari
semua jenis unggas yang dihasilkan dalam kondisi intensif. Unit ini meliputi monitoring
ventilasi dan bangunan kandang untuk menjamin tumbuhnya anak unggas secara
optimal serta mengurangi kematian. Pada akhir pekerjaan diuraikan dalam unit ini
bahwa anak unggas harus memulai kehidupannya dengan baik untuk menjamin
kesehatan yang bagus, fungsi sistem kekebalan yang optimal serta performan
selanjutnya yang efisien.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan brooding 1.1. Berbagai jenis pekerjaan diidentifikasi
dari program kerja dan
dikonfirmasikan dengan atasan
1.2. Diskusi dilakukan dengan karyawan
lain yang terkait untuk menjamin kerja
yang bagus selama proses produksi.
1.3. Peralatan dan bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk kerja diseleksi, dicek
dan dilakukan perbaikan apabila
diperlukan.
1.4. Beberapa kegiatan K3 diidentifikasi,
berbagai resiko dihindari dan
pekerjaan yang cocok untuk
keselamatan kerja dilakukan sesuai
dengan petunjuk.
1.5. Peralatan-peralatan keamanan
individu yang cocok diseleksi ,
digunakan dan dipelihara.

2. Melakukan kegiatan brooding 2.1. Temperatur dimonitor, dan dicatat


secara teliti sesuai dengan instruksi
supervisor.
2.2. Anak unggas ditempatkan pada
kandang sesuai dengan instruksi
kerja dan ditangani secara hati-hati.
2.3. Temperatur kandang diatur sesuai
dengan instruksi supervisor dan
aktivitas anak unggas diamati.
2.4. Perubahan-perubahan yang ada
dicatat dan dilaporkan.
2.5. Anak unggas yang mati dan cacat
disingkirkan dan ditangani sesuai
petunjuk operasi dan etika
kenyamanan unggas, serta dicatat
sesuai dengan petunjuk.
2.6. Luasan brooding dilebarkan sesuai
dengan pertumbuhan anak unggas
berdasarkan aturan kerja yang ada

SKN Budidaya Unggas 27


untuk mencapai kepadatan yang
optimal dan menghindari kondisi
yang terlalu padat.
2.7. Pengurangan cahaya terhadap anak
unggas dilakukan secara bertahap
sesuai dengan petunjuk kerja.

3. Mengatur kandang 3.1. Semua sisa-sisa pakan dan kotoran


serta sampah disingkirkan dan
dibuang sesuai dengan ketentuan
kebersihan lingkungan hidup.
3.2. Alat bantu, mesin dan peralatan lain
dibersihkan, dirawat dan disimpan
sesuai dengan prosedur kerja
perusahaan.
3.3. Kebersihan dan keamanan area
dipertahankan selama kerja.
3.4. Seluruh kegiatan kerja dan hasilnya
dicatat dan dilaporkan kepada
supervisor sesuai dengan prosedur
kerja perusahaan.

Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur penanganan unggas yang sehat, yang meliputi pencegahan
infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik.
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual.
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Pakan memungkinkan didistribusikan dengan tangan atau ember.
 Berat ember yang berisi pakan tidak boleh melebihi standar K3.
Peralatan keamanan yang sesuai:
 Peralatan ini meliputi sepatu bood, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari sinar matahari
Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:
 Kondisi unggas saat datang dan setelah 1 jam.
 Tanggal, waktu dan periode kegiatan serta temperatur, kelembaban dan
kecepatan angin dalam kandang.
 Angka kematian harus dicatat secara teliti untuk melengkapi informasi tentang
transportasi dan penetasan, higine telur, penempatan peralatan awal dan reaksi
vaksin.
Situasi yang diamati:
 Operator harus peka terhadap situasi yang merusak kenyamanan unggas,
diantaranya meliputi: angin kencang, lingkungan terlalu panas, terlalu dingin,
kekurangan pakan, kekurangan minum, keracunan obat.
Kebutuhan pokok yang diperlukan:
 Kecukupan gas, air panas, peralatan brooding yang harus dipersiapkan sebelum
anak unggas datang.
Pengurangan cahaya dan suhu:

SKN Budidaya Unggas 28


 Pengurangan cahaya dan suhu harian dilakukan secara bertahap sesuai dengan
umur anak unggas untuk menghindari perubahan cahaya dan suhu yang tiba-
tiba.
Menciptakan suasana kandang yang bersih dan aman:
 Pekerjaan ini meliputi kebersihan umum dari sisa-sisa pakan, sampah, peralatan-
peralatan dan mesin, merapikan peralatan dan mesin setelah digunakan dan
membuang sisa-sisa pakan dan kotoran dari tempat kerja dengan cepat dan
efisien.
Prosedur kerja yang diterapkan:
 Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik budidaya unggas dan
juga instruksi superviser baik tulis maupun lisan, program produksi budidaya
unggas, prosedur kerja standar perusahaan, spesifikasi, jadwal perawatn rutin,
catatan kerja, label produk dan lembar data keamanan material, spesifikasi
servise produsen peralatan, peraturan kerja, pembuangan kotoran/limbah,
petunjuk daur ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam brooding unggas membutuhkan pengujiaj bahwa temperatur indukan
dipertahankan pada suhu yang cocok dan bahwa area brooding selalu dalam keadaan
higienis dan aman.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan brooding unggas
harus dapat ditransfer kepada lingkungan kerja yang berbeda, misalnya dengan tipe
kandang berbeda atau tipe dan jenis unggas yang berbeda.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kejadian-kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
 Hubungan antara tingkah laku unggas dan suhu brooding
 Pengaruh kualitas dan tebal litter terhadap aktifitas unggas dan atau
produktifitas.
 Pengaruh pakan, air minum dan luas alas kandang terhadap keseragaman
pertumbuhan dan selanjutnya terhadap performans flok.
 Seberapa jauh pengaruh vaksin hidup respiratoris terhadap tingkah laku unggas
dan bagaimana cara menanganinya.
 Usaha untuk memaksimalkan higinis dan kenyamanan unggas
 Pengawasan lingkungan dan kode-kode untuk aplikasi praktis perusahaan
 Organisasi produksi budidaya unggas dan perencanaan manajemen
 Manajemen praktis dan upaya untuk mengurangi suara berisik, bau busuk dan
bahan ceceran dari pelaksanaan produksi.
 Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan, dan
kesehatan serta kenyamanan unggas.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standard kerja: Untuk mencapai kriteria
performans yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan pendukung
diantaranya:
 Mengenali dengan mudah jenis-jenis pakan
 Mengamati, mengidenfifikasi dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
 Melaksanakan kegiatan pemeliharaan higinis rutin yang diperlukan oleh
perusahaan atau unit manajer atau unit yang membutuhkan.
 Monitoring dan mencatat suhu, waktu, kelembaban dan nomer unggas.
Menangani brooding anak unggas sesuai dengan kode etik kenyamanan unggas.

SKN Budidaya Unggas 29


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 30


Kode Unit:
NAK.TU.02.005.01
Judul Unit :
Mencegah penyakit unggas

Uraian Unit : Unit kompetensi ini mencakup pencegahan penyakit unggas pada semua
umur dan jenis unggas .

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menciptakan suasana bersih dan 1.1. Kandang karantina dikondisikan
higienis dalam kandang unggas sesuai dengan yang telah ditetapkan
untuk bisa meminimalkan resiko
terjangkitnya penyakit dalam kandang.
1.2. Kebersihan dan higienis kandang
unggas dipertahankan sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.

2. Mencatat informasi pencegahan 2.1. Kejadian penyakit, hilangnya unggas


penyakit dan prosedur perlakuan dan perlakuan dicatat secara akurat
sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan.
2.2. Informasi penyakit dilaporkan kepada
atasan sehingga strategi pencegahan
dapat direncanakan dan
diimplementasikan.

3. Koleksi sampel darah 3.1. Unggas diseleksi secara acak dari


kandang atau dikelompokkan kedalam
kandang sempit dengan perlahan-
lahan
3.2. Sampel darah dikoleksi sesuai dengan
kebutuhan
3.3. Sampel darah dilabel dan disiapkan
untuk dikirim ke laboratorium sesuai
dengan petunjuk staf kesehatan.

4. Memonitor dan menguji kesehatan dan 4.1. Berjalannya unggas secara


kenyamanan unggas teratur/normal di lantai diamati untuk
menguji kesehatannya dan unggas
yang mati disingkirkan,
4.2. Gejala gejala sakit dan penyakit yang
biasanya menyerang unggas atau
mengidap parasit dikenali dan
dilaporkan
4.3. Status kesehatan kandang dicatat
sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan

Batasan Variabel :
Praktek karantina meliputi:
 Tidak termasuk unggas liar
 Memasang umpan untuk tikus
 Mengganti alas kaki yang bersih dan sehat

SKN Budidaya Unggas 31


 Mencuci pakaian pelindung
 Menjaga kebersihan truk dan kendaraan yang lain
 Menjaga kebersihan kandang
 Menjaga kebersihan personal kandang
Kebersihan kandang unggas meliputi:
 Kebersihan fasilitas kandang
 Menyapu
 Menyulaki (membersihkan debu) di semua area kerja
 Membersihkan dan menyulaki ruang untuk menyimpan telur
 Menjaga kebersihan halaman dan lingkungan kandang
 Mengecek kebersihan alat-alat yang datang
Koleksi sampel darah meliputi:
 Menyeleksi unggas dalam kandang yang layak
 Menangkap unggas di luar kandang dengan alat tangkap yang layak
 Menangani unggas
 Pertanggungjawaban pengujian unggas dilakukan dengan memonitor tanda-
tanda
 Melakukan tindakan secara benar jika terjadi stress yang diakibatkan oleh
perlakuan yang terlalu kasar.

Dalam kasus terjadinya suatu penyakit eksotik maka pihak berwenang akan melakukan
karantina serta tindakan strategis harus dilakukan.
Status dan strategi pengawasan penyakit dapat bervariasi sesuai dengan perusahaan
masing-masing.
Penyakit kemungkinan juga bisa dipengaruhi oleh praktek manajemen.
Penyebab utam penyakit sering sulit dideteksi dan mungkin perlu dilakukan perlakuan
terhadap gejala yang ada.

Panduan Penilaian :
Karyawan kandang yang bekerja tidak dituntukt untuk melakukan diagnosis atau
perlakuan pengendalian penyakit khusus, tetapi mereka harus memiliki kemampuan
untuk melaporkan gejala-gejala secara teliti serta melakukan pengobatan sesuai dengan
instruksi manajer unit.
Outcome kunci: penyakit dikenali sedini mungkin dan pengaruhnya terhadap performan
flok perlu dianalisis.
Memperhatikan K3 yang berpengaruh terhadap performans unit ini: Melakukan
identifikasi bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol resiko.
Hal ini meliputi:
 Sistem dan prosedur keamanan penanganan unggas, termasuk juga
pencegahan infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur untuk mencegah bahaya gas dan debu organik.
 Sistem dan prosedur yang aman dalam menyimpan, menangani, dan
transportasi material yang berbahaya.
 Menghindari luka karena peralatan tajam, misalnya: jarum, pisau.
 Menghindari adanya infeksi karena benda tajam.
 Menghindari keracunan atau kebakaran bahan-bahan kimia.
 Sistem dan prosedur yang aman dalam menangani peralatan kesehatan unggas,
seperti: jarum, pisau.
Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
 tingkah laku unggas bila sakit
 Anatomi eksternal unggas
 Teknik higien
 Pengetahuan dasar karantina
 Kebutuhan untuk meningkatkan praktek higien dan kenyamanan.
 Mendeteksi kemungkinan penyakit melalui parameter, seperti: tingkah laku, lama

SKN Budidaya Unggas 32


waktu yang diperlukan untuk makan (nafsu makan).
 Pencatatan kehilangan unggas
 Mengkoleksi sampel darah untuk analisis rutin sesuai dengan instruksi manajer
unit atau sesuai kebutuhan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 33


Kode Unit:
NAK.TU.02.006.01
Judul Unit :
Membesarkan unggas
Uraian Unit :
Unit standar kompetensi ini berlaku untuk semua jenis dan tipe unggas dalam kondisi
pemeliharaan intensif. Disamping itu juga berlaku untuk tujuan pemeliharaan baik pada
unggas bibit maupun unggas komersial produksi konsumsi. Unit ini meliputi pengaturan
lingkungan kandang yang optimal bagi unggas, pengamatan unggas secara teratur serta
pengaturan keluar – masuknya unggas secara tepat dan efisien. Pada akhir pekerjaan
dari unit ini dilakukan evaluasi dan pengencekan ulang untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dilakukan secara benar sesuai dengan prosedur kerja.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengatur kondisi lingkungan yang 1.1. Lingkungan yang optimal dipersiapkan
optimal bagi unggas. dan disediakan secara benar dan aman
bagi unggas dengan melihat tanda-tanda
tingkah laku unggas.
1.2. Laju pertumbuhan dan keseragaman
ukuran tubuh unggas digunakan sebagai
patokan dalam mengrontrol kondisi
kandang yang optimal.
1.3. Sistem ventilasi, penghangat dan
pendingin ruang kandang dicek agar
fungsinya dapat berjalan sesuai dengan
spesifikasi peralatan yang bersangkutan.
1.4. Bahaya yang disebabkan oleh perubahan
lingkungan eksternal dihindari dan/atau
diatasi sesuai dengan instruksi kerja /
supervisor untuk memperkecil
pengaruhnya terhadap produksi dan
mencegah kematian unggas dalam flok.
1.5. Informasi kondisi lingkungan pada setiap
flok dicatat sebagaimana yang dibutuhkan
dalam suatu lembar catatan untuk setiap
flok.

2. Mengamati unggas secara teratur.


2.1. Mengamati keseluruhan unggas secara
hati-hati dan teratur dilakukan untuk setiap
flok untuk mengetahui kesehatan unggas
dalam flok dan menyingkirkan unggas
mati serta mengecek peralatan yang
digunakan.
2.2. Situasi yang tidak normal dideteksi,
dicatat dan dilaporkan secepatnya.
2.3. Kesehatan unggas yang tidak normal atau
kehilangan unggas segera diidentifikasi
dan segera dilaporkan.
3. Melaksanakan praktek budidaya 3.1. Unggas ditangani dengan baik sesuai
unggas secara baik. dengan dasar-dasar ilmu budidaya
unggas sesuai dengan kode etik
kenyamanan unggas yang sesuai.
3.2. Berbagai teknik pelaksanaan
pemeliharaan digunakan sesuai dengan

SKN Budidaya Unggas 34


tujuan aspek produksi dan tingkah laku
unggas.
3.3. Unggas diamati secara kontinyu untuk
tingkah laku dan kondisinya, serta
berbagai penyesuaian lingkungan dibuat
sesuai dengan keperluan.

Batasan Variabel :
Unit ini terutama ditujukan untuk menggambarkan kompetensi-kompetensi yang meliputi
sistem budidaya unggas yang baik dan dapat diterapkan untuk semua jenis unggas.
Lingkungan yang optimal meliputi:
 Pengamatan tingkah laku unggas dalam responnya terhadap temperatur
sekitarnya.
 Pengujian tingkah laku unggas dalam responnya terhadap perubahan angin
musiman dan variasi arah angin.
 Pengukuran respon laju pertumbuhan dan membandingkan dengan hasil yang
diharapkan.
 Pengukuran keseragaman unggas dalam flok dan hubungannya dengan pakan
yang diberikan.
Pencatatan data lingkungan meliputi:
 Data temperatur lingkungan
 Temperatur dalam kandang
 Kalibrasi terhadap termometer yang digunakan apabila diperlukan.
Aspek produksi dari tingkah laku unggas meliputi:
 Mengganti alas kandang.
 Pengamatan mengenai respon terhadap intensitas cahaya.
 Penyebaran dan distribusi sinar.
Persyaratan lingkungan yang optimal
Meliputi berbagai aspek mulai dari suhu dan kelembaban kandang dan alas kandang,
kepadatan unggas dalam flok, frekuensi pemberian pakan, jenis pakan dan jarak tempat
pakan dalam kandang.
Kriterian yang digunakan dalam seleksi.
Dapat meliputi jenis unggas, jenis kelamin, kondisi dan identifikasi tanda pada kaki atau
sayap. Pemeliharaan rekording untuk setiap unit kegiatan diperlukan untuk
melaksanakan prosedur manajemen yang efisien dan memungkinkan untuk melakukan
pembandingan terhadap performans flok dengan standar unit industri.

Panduan Penilaian :
 Kemapunan menjalankan usaha budidaya unggas secara baik meliputi
ketrampilan individu karyawan dalam mengidentifikasi perubahan kesehatan dan
penampilan unggas, dan bertindak sebaik mungkin sesuai dengan standar kerja
bersama-sama dan dalam menangani unggas yang menjadi tanggung jawabnya.
 Mempertahankan kondisi lingkungan meliputi kenyamanan, pengamatan dan
kemampuan penyesuaian secara bertahap yang diperoleh sesuai dengan
pengalaman sebagai karyawan dalam kandang.
 Outcome kunci: keseragaman flok maksimum dan laju pertumbuhan diperoleh
melalui implementasi yang benar dari pengawasan lingkungan, pemberian pakan
dan kontrol terhadap penyakit.
 Memperhatikan K3 yang berpengaruh terhadap performans unit ini: Melakukan
identifikasi bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol
resiko. Hal ini meliputi:
 Keselamatan sistem dan prosedur penanganan unggas.
 Pencegahan terkenanya infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur untuk menghindari pencemaran gas dan debu organik.

SKN Budidaya Unggas 35


 Manual keamanan sistem dan prosedur penanganan unggas.
 Seleksi, penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Komponen penting dalam unit ini meliputi pengawasan untuk mempertahankan sinar
yang cukup selama bekerja dalam kandang. Karyawan harus selalu dalam keadaan
aman meskipun tiba-tiba keadaannya gelap selama pekerjaan berlangsung.

Holistik outcome
 Performans flok yang dapat diprediksi (kestabilan kondisi) harus dipertahankan
untuk menjamin tercapainya kebutuhan produksi bagi karyawan.
 Kebutuhan K3 harus dipenuhi untuk semua karyawan dan kebutuhan
kenyamanan harus terpenuhi untuk unggas yang ada.

Kebutuhan pengetahuan dan ketrampilan


a. Pengetahuan kerja dasar mengenai:
 Mekanika aliran udara (airflow)
 Pertukaran udara
 Kebutuhan udara sehubungan dengan kepadatan kandang
 Tipe kandang dan ventilasi
 Tingkah laku unggas
 Kemampuan untuk meningkatkan praktek higienis dan kenyamanan kerja.
b. Kemampuan yang diperlukan:
 Mengatur fentilasi kandang sesuai dengan kondisi lingkungan yang diperlukan.
 Mengatasi bahaya mendadak apabila terjadi gangguan.
 Mengawasi pakan.
 Program perawatan dan mengatur kontinyuitas perlengkapan air dan fentilasi.
 Mendeteksi beberapa penyimpangan , seperti: gejala penyakit dan rekording.
 Melakukan kalibrasi peralatan yang digunakan di kandang.
 Melengkapi kartu catatan yang diperlukan dan interpretasinya.
Melakukan aktivitas higienis rutin yang diperlukan oleh manajer unit atau sesuai dengan
kebutuhan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 36


Kode Unit:
NAK.TU.02.007.01
Judul Unit :
Menangani kotoran dan alas kandang

Uraian Unit :

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mempersiapkan peralatan 1.1. Peralatan yang digunakan untuk kerja
diidentifikasi
1.2. Peralatan yang telah diidentifikasi
dipersiapkan sesuai jumlah dan posisi
yang memungkinkan kerja secara efisien.
1.3. Perlatan diperiksan fungsinya, dan apabila
terjadi ketidak normalan fungsi dilaporkan,
serta apabila mungkin dilakukan
perbaikan seperlunya.
1.4. Kemungkinan bahanya kerja diidentifikasi
dan dimungkinkan untuk dicari teknik yang
lebih aman.

2. Melakukan penanganan kotoran 2.1. Pengumpulan kotoran dilakukan sesuai


dan alas kandang dengan prosedur.
2.2. Kotoran atau alas kandang ditempatkan
pada tempat yang telah disediakan.
2.3. Kotoran dimasukkan dlam alat angkut
sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
2.4. Kotoran dan alas kandang dibuang
dengan memperhatikan kenyamanan
lingkungan

3. Melakukan persiapan 3.1. Lembar isian pekerjaan diisi dan


pemeriksanaan dilaporkan kepada atasan untuk tujuan
pemeriksaan pekerjaan
3.2. Beberapa penyimpangan didiskusikan
dengan tim kerja dan dilaporkan kepada
atasan

Batasan Variabel :
Batasan Variabel dalam pekerjaan ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan
kebutuhan pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup Batasan Variabel
yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada pada
perusahaan.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah
 Sistem dan prosedur untuk melindungi bahaya gas dan debu organik
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
 Seleksi penggunaan dan peralatan apkaian serta peralatan pelindung yang
sesuai
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang
 Berat beban peralatan dan muatannya tidak boleh melebihi standar K3
Peralatan keamanan yang sesuai:
 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, sarung tangan, kaca mata

SKN Budidaya Unggas 37


pelindung, pelindung rambut, masker dan sistem pelindung terhadap gas organik
Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:
 Kondisi kotoran atau alas kandang
 Tanggal, waktu, temperatur , kelembaban, kecepatan angin dan periode
kegiatan dalam kandang
 Keberadaan unggas mati yang tertinggal
 Keberadaan telur yang pecah pada alas kandang
 Keberadan pakan dan air minum yang tercecer/tumpah
Situasi yang harus diamati:
 Karyawan harus peka terhadap kondisi kotoran atau alas kandang yang
mengganggu kesehatan unggas, misalnya: bau yang menyengat akrena
kandungan amoniak yang tinggi, suhu dan kelembaban kandang yang terlalu
tinggi.
Kebutuhan pokok yang diperlukan:
 Sejumlah peralatan dan pendukungnya yang diperlukan untuk membersihkan
dan menjaga higienis kandang
Prosedur kerja yang diterapkan:
Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik pekerjaan yang standar dan
juga instruksi supervisor baik tulis maupun lisan, progam produksi budidaya unggas,
prosedur kerja standar perusahaan, catatan kerja, peraturan kerja, pembuangan
kotoran/limbah, petunjuk daur ulang dan prosedur K3 LH.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam pembersihan kotoran dan alas kandang membutuhkan pengujian
yang berpatokan bahwa kebersihan dan higienies kandang berpengaruh terhadap
efisiensi produksi unggas dan kesehatan kerja.
Pengetahuan dan ketrampilan unit kompetensi ini harus dapat ditransfer kepada tenaga
kerja yang lain agar diperoleh keseragaman kemampuan kerja.
Pengetahuan yang diperlukan:
 Sifat-sifat alas kandang yang baik dan yang harus sudah diganti
 Karakteristik alas kandang atau kotoran pada unggas ayng sehat dan sakit
 Pengaruh kondisi alas kandang dengan kesehatan unggas
 Usaha untuk memaksimalkan higienis dan kenyamanan unggas
 Pengawasan lingkungan dan tata cara aplikasi praktis perusahaan
 Bahaya gas yang ditimbulkan oleh alas kandang dan debu organik
 Upaya untuk mengurangi bahaya K3
 Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan,
kesehatan serta kenyamanan unggas.
Ketrampilan yang diperlukan:
 Mengenali dengan mudah kotoran unggas sehat dan sakit
 Mengamati dan mengenali serta menginterpretasikan kondisi kandang yang
sehat
 Mengenali dengan mudah alas kandang yang sudah waktunya diganti
 Melaksanakan kegiatan pengumpulan kotoran dan alas kandang serta melkukan
pembuangan sesuai dengan prosedur perusahaan
 Mengamati, mengidentifikasi, dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
 Memonitor dan mencatat suhu, waktu, kelembaban dan kondisi kandang

SKN Budidaya Unggas 38


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 39


Kode Unit:
NAK.TU.03.001.01
Judul Unit :
Mengumpulkan dan menangani telur konsumsi

Uraian Unit :
Mampu mengumpulkan dan menangani telur konsumsi dengan baik
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan 1.1. Alat-alat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi diidentifikasi
1.2. Alat-alaat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi dipersiapkan
1.3. Alat-alaat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi diperiksa fungsinya
1.4. Alat-alat yang rusak diperbaiki dan bila
perlu diganti

2. Mengumpulkan telur konsumsi 2.1. Telur konsumsi yang dihasilkan oleh


unggas dikumpulkan dengan cara
meletakkan di egg tray
2.2. Telur dalam egg tray disimpan di ruang
tertentu

3. Menangani telur konsumsi 3.1. Telur dikelompokkan sesuai dengan


ukuran
3.2. Telur yang pecah dipisahkan
4. Mencatat hasil pengumpulan dan 4.1. Telur yang sudah dikumpulkan dicatat
penanganan telur konsumsi jumlahnya
4.2. Telur yang sudah dikelompokkan dicatat
sesuai dengan kelompok ukurannya
4.3. Telur yang rusak dicatat jumlahnya

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur koleksi dan penanganan telur yang benar, yang meliputi
pencegahan tertularnya zoonosis
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari gas dan debu organik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang
 Berat beban yang dilakukan tidak boleh melebihi standar K3.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari bahaya sinar matahari.

SKN Budidaya Unggas 40


Peralatan khusus yang harus disediakan:
 Egg tray (rak-rak telur)

Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:


 Kondisi dan situasi unggas saat awal dilihat (petugas masuk kandang)
 Adanya kelainan kondisi di kandang
 Jumlah telur dalam setiap flok
 Kondisi telur saat dikoleksi
 Jumlah egg tray yang sudah diisi telur
 Jumlah telur yang pecah dalam setiap flok
 Kondisi penyimpanan dan lama simpan

Situasi yang diamati:


 Operator harus peka terhadap sitausi yang merusak kenyamanan unggas,
diantaranya meliputi: angin kencang, lingkungan yang terlalu panas, terlalu
dingin, kekurangan pakan, kekurangan minum, kanibalisme, keracunan obat, dll.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kecukupan pakan dan air minum setiap hari (pakan dan minum harus disediakan
secara ad libitum).
 Kondisi dan situasi penyimpanan telur harus dijamin konsistensinya.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja didasarkan pada prinsip-prinsip dan praktek teknik budidaya
unggas yang standar dan juga instruksi supervisor baik tulis maupun lisan,
prosedur kerja perusahaan, jadwal kerja rutin, petunjuk daur ulang dan prosedur
K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi ini membutuhkan pengujian bahwa pengumpulan telur serta penangannya
secara baik akan menjamin kualitas telur yang akan dipasarkan, sehingga harga telur
konsumsi dapat dijamin dan bersaing dengan pasar.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan dalam standar ini:
 Hubungan antara kesalahan pengumpulan dan penyimpanan telur dengan
kualitas telur pada saat dipasarkan.
 Hubungan antara kegaduhan unggas saat pengumpulan telur dengan tingkat
produksi telur
 Pengetahuan dasar mengenai telur serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kualitas telur selama penanganan.
 Pengetahuan mengenai penggunaan egg tray dalam pengumpulan dan
penyimpanan telur.
 Pengetahuan mengenai bahaya K3 terutama tentang zoonosis.

Ketrampilan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:


 Teknik pengumpulan telur dalam egg tray
 Teknik mengenali kemampuan produksi dalam suatu baris atau flok unggas
Ketrampilan dalam kerja dengan memperhitungkan kode etik dan kenyamanan unggas.

SKN Budidaya Unggas 41


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 42


Kode Unit:
NAK.TU.02.008.01
Judul Unit :
Memindahkan, menghitung ketubuhan dan memberikan pakan unggas

Uraian Unit :
Mampu memindahkan, menghitung dan memberi pakan unggas sesuai kebutuhan

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mempersiapkan peralatan yang 1.1. Peralatan yang akan digunakan untuk
akan digunakan untuk memindahkan, menghitung dan memberi
memindahkan, menghitung dan pakan unggas diidentifikasi
memberi pakan unggas 1.2. Diskusi dilakukan dengan karyawan lain
yang terkait untuk menjamin kerja yang
bagus selama proses produksi
1.3. Peralatan dan bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk memindahkan,
menghitung dan memberi pakan unggas
diseleksi, dicek dan dilakukan perbaikan
apabila diperlukan
1.4. Kegiatan K3 diedentifikassi, pekerjaan
dilakukan sessuai petunjuk
1.5. Peralatan keamanan individu yang
dibutuhkan diseleksi, digunakan dan
dipelihara
2. Memindahkan pakan unggas 2.1. Pakan unggas yang baru datang dimonitor
dan dicatat secara teliti sesuai dengan
instruksi supervisor.
2.2. Pakan unggas dipindahkan secara hati-
hati ke tempat yang sesuai dengan
instruksi supervisor
3. Menghitung pakan unggas 3.1. Pakan unggas yang akan diberikan
dihitung sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan petunjuk supervisor
4. Memberi pakan unggas 4.1. Pakan unggas diberikan sesuai dengan
kebutuhan
4.2. Pakan diletakkan di tempat pakan sesuai
dengan petunjuk supervisor

Batasan variabel :
Kompetensi dalam memindahkan, menghitung kebutuhan dan memberikan pakan
unggas ini membutuhkan pengujian bahwa pakan yang diberikan pada sekelompok
unggas harus memenuhi kebutuhan serta tempat pakan tidak boleh kosong.
Ketrampilan dan pengetahuan kompetensi ini harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja dengan jenis unggas dan tujuan produksi yang berbeda.
Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari
situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur penanganan unggas yang sehat, yang meliputi pencegahan
infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.

SKN Budidaya Unggas 43


 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari.

Informasi yang harus dicatat:


 Keadaan pakan dan minum dalam tempatnya pada saat pertama diamati
 Kondisi peralatan serta kelengkapannya
 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Jumlah pakan, minum atau kebutuhan sanitasi yang diperlukan pada saat
pelaksanaan pekerjaan.
 Jumlah pakan, minum bahan sanitasi yang diberikan menggunakan peralatan
otomatis atau manual.

Situasi yang diamati:


 Keadaan tempat pakan serta pakan yang ada di dalamnya
 Keadaan tempat minum serta air minum yang ada di dalamnya
 Kondisi lingkungan di sekitar tempat pakan dan minum
 Kondisi keteraturan yang ada di sekitar kandang.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kecukupan pakan, air minum (termasuk yang telah mengandung obat-obatan
atau vitamin).
 Ember untuk memindahkan pakan dari kontainer kepada tempat pakan.
 Kalkulator untuk menghitung jumlah kebutuhan pakan.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik budidaya unggas
yang standar dan juga instruksi superviser baik tulis maupun lisan, program
produksi budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan, spesifikasi,
jadwal peralatan rutin, catatan kerja, label produk dan lembar data keamanan
material, spesifikasi servis produsen perlatan, peraturan kerja, pembuangan
kotoran/limbah, petunjuk daur ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memindahkan, menghitung
kebutuhan dan memberikan pakan unggas harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja yang berbeda, misalnya dengan tipe kandang berbeda atau tipe dan jenis unggas
yang lain.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kejadian-kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
 Hubungan antara ketersediaan pakan dengan tingkah laku unggas serta
kaitannya dengan kemampuan produksi
 Kebutuhan (jumlah) pakan unggas pada setiap jenis dan umur unggas secara
individu dan dalam suatu flok.
 Hubungan antara jumlah dan kualitas pakan yang diberikan terhadap tingkat
pertumbuhan dan produksi unggas dalam flok atau kandang.
 Organisasi produksi budidaya unggas dan perencanaan manajemen

SKN Budidaya Unggas 44


 Manajemen praktis dan upaya untuk mengurangi suara berisik, bau busuk dan
bahan ceceran dari pelaksanaan produksi.
 Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan, dan
kesehatan serta kenyamanan unggas
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja: Untuk mencapai kriteria
performans (unjuk kerja) yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan
pendukung diantaranya:
 Mengenali dengan mudah umur unggas serta memprediksi jumlah kebutuhan
pakan yang harus disediakan
 Menentukan mudah jenis dan kebutuhan pakan yang harus disediakan atau
diberikan kepada unggas.
 Mengidentifikasi, mengamati dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
 Melaksanakan kegiatan pemeliharaan higinis rutin yang diperlukan oleh
perusahaan atau unit manajer atau unit yang membutuhkan.
 Muatan ember atau karung pakan tidak boleh melebihi ketentuan standar kode
etik kerja.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 45


Kode Unit:
NAK.TU.02.009.01
Judul Unit :
Melakukan sanitasi kandang dan persiapan kedatangan anak unggas

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pelaksanaan sanitasi kandang dan persiapan kedatangan
anak unggas pada semua jenis unggas pada skala pemeliharaan komersial.
Keberhasilan pelaksanaan ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan
dan pertumbuhan dan kesehatan unggas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membersihkan kandang 1.1. Peralatan untuk membersihkan kandang
diidentifikasi
1.2. Kotoran, alas kandang dan benda-benda
lain yang tidak diperlukan disingkirkan

2. Fumigasi 2.1. Peralatan dan bahan-bahan untuk


fumigasi diidentifikasi
2.2. Peralatan dan bahan-bahan untuk
fumigasi dipersiapkan
2.3. Fumigasi dilakukan
3. Mempersiapkan kandang 3.1. Alas dan dinding kandang dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan
3.2. Temperatur kandang diatur sedemikian
rupa sesuai dengan kebutuhan
3.3. Tempat pakan dan minum dipersiapkan
sesuai kebutuhan
4. Mempersiapkan brooder 4.1. Brooder diidentifikasi
4.2. Brooder dipasang ditempat yang
dikehendaki
4.3. Brooder dioperasikan dengan
memperhatikan kondisi kenyamanan
anak unggas

Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan melakukan sanitasi kandang dan persiapan
kedatangan anak unggas. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan
pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari, pemadam
kebakaran serta alat deteksi aliran listrik.

SKN Budidaya Unggas 46


Informasi yang harus dicatat:
 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Kondisi kandang setelah dilakukan fumigasi dan sanitasi
 Kondisi kandang sehubungan dengan temperatur dan kelembaban
 Kondisi dan fungsi brooder

Situasi yang diamati:


 Keadaan fungsi dari peralatan yang sedang beroperasi (normal tidaknya)
 Keadaan fungsi dan susunan dari peralatan yang diperlukan
 Keadaan sebelum dan sesudah dipersiapkan untuk kedatangan anak unggas

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kebutuhan pokok dalam standar ini adalah bahan brooder, minyak atau gas
pembakar sebagai sumber panas, peralatan pembersih kandang dari kotoran
dan alas kandang, bahan fumigasi dan desinfektan, sprayer.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja dalam unit ini didasarkan pada prinsip dan praktek teknik kerja
budidaya unggas secara umum dan juga instruksi superviser baik tulis maupun
lisan, program produksi budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan,
spesifikasi, jadwal peralatan rutin, peraturan kerja, pembuangan kotoran/limbah,
petunjuk daur ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam melakukan sanitasi kandang dan mempersiapkan kedatangan anak
unggas membutuhkan pengujian bahwa kondisi kandang harus sesuai dengan
kebutuhan unggas kecil atau anak unggas serta suhu, kelembaban dan kecepatan
angin. Kondisi lingkungan kandang juga harus dipertahankan higienis dan aman.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan sanitasi kandang dan
mempersiapkan kedatangan anak unggas harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja yang berbeda, misalnya tidak memperhitungkan tipe unggas, atau jenis unggas.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kondisi serta kejadian-kejadian yang tidak
direncanakan. Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
 Dasar-dasar sanitasi kandang
 Manajemen perkandangan
 Manajemen indukan (brooder)
 Usaha untuk memaksimalkan higinis dan kenyamanan unggas
 Manajemen dan pertumbuhan anak unggas
 Hubungan antara kondisi lingkungan dengan tingkat pertumbuhan unggas
 Organisasi produksi budidaya unggas dan manajemen perusahaan
 Pengawasan lingkungan dan peraturan-peraturan untuk aplikasi praktis
perusahaan
 Manajemen praktis dan upaya untuk mengurangi suara berisik, bau busuk dan
bahan cecerandari pelaksanaan produksi
 Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan, dan
kesehatan serta kenyamanan unggas
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja: Untuk mencapai unjuk kerja
yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan pendukung diantaranya:
 Menangani kotoran dan bahan sisa atau alas kandang secara benar

SKN Budidaya Unggas 47


 Menangani daur ulang perusahaan
 Mengoperasikan peralatan untuk tujuan fumigasi dan sanitasi kandang
 Mengatur kandang untuk tujuan pemeliharaan anak unggas dan unggas kecil
 Mengenai dengan mudah kondisi dan situasi kandang yang cocok untuk
pemeliharaan anak unggas dan unggas kecil.
 Mengatur dan mengoperasikan brooder atau indukan untuk anak unggas
 Melaksanakan kegiatan pemeliharaan higinis rutin yang diperlukan oleh
perusahaan atau unit manajer atau unit yang membutuhkan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 48


Kode Unit:
NAK.TU.02.010.01
Judul Unit :
Menggunakan bahan VOVD

Uraian Unit :
Mampu menggunakan VOVD secara benar pada setiap jenis unggas sesuai dengan
jenis, umur atau fase pertumbuhan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan penggunaan 1.1. Jadwal penggunaan VOVD ditentukan
bahan VOVD dengan teliti
1.2. Jenis dan jumlah VOVD yang dibutuhkan
ditentukan sesuai dengan kebutuhan
1.3. Efektifitas kerja bahan aktif dan masa
kadaluwarsa VOVD diperhatikan
1.4. VOVD yang rusak atau kadaluwarsa
diganti dengan yang baru.
2. Memberikan vitamin 2.1. Jenis dan vitamin diberikan sesuai dengan
jadwal dan kebutuhan unggas
2.2. Pemberian vitamin dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
3. Memberikan obat pada unggas 3.1. Obat diberikan sesuai dengan jenis dan
kebutuhan unggas pada periode umur
yang sesuai.
3.2. Pemberian obat dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
4. Memberikan vaksin 4.1. Vaksin diberikan kepada unggas sesuai
dengan jenis dan dosis standar dengan
memperhatikan periode umur dan
pertumbuhan unggas.
4.2. Pemberian vaksin dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
5. Menggunakan desinfektan 5.1. Bahan desinfektan diberikan ke kandang
dan lingkungannya sesuai dengan
petunjuk yang telah ada.
5.2. Pemberian desinfektan dilakukan dengan
memperhatikan keamanan lingkungan
dan K3.

Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam menggunakan bahan VOVD untuk
unggas. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung
dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya keracunan
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.

SKN Budidaya Unggas 49


 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran kulit, saluran pernapasan dan
keracunan.
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti sepatu
boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut, masker dan
pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari, pemadam kebakaran serta alat
deteksi aliran listrik.

Informasi yang harus dicatat:


 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Jumlah dan kondisi peralatan yang sedang digunakan dan yang sedang berada
di gudang penyimpanan.

Situasi yang diamati:


 Keadaan fungsi dari peralatan yang sedang beroperasi (normal tidaknya)
 Keadaan fungsi dan susunan dari peralatan yang sedang disimpan
 Keadaan peralatan yang membutuhkan pencucian atau perawatan.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


Kebutuhan pokok dalam standar ini adalah bahan VOVD, peralatan untuk aplikaasi
VOVD, tangki sprayer.

Prosedur kerja yang diterapkan:


Prosedur kerja dalam unit ini didasarkan pada prinsip dan praktek teknik kerja
pemeliharaan peralatan kandang secara umum dan juga instruksi superviser baik tulis
maupun lisan, program produksi budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan,
spesifikasi, jadwal peralatan rutin, catatan kerja, label produk dan lembar data
keamanan material, spesifikasi servis produsen perlatan, peraturan kerja, petunjuk daur
ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam menggunakan bahan VOVD ini membutuhkan pengujian bahwa
bahan-bahan VOVD digunakan secara tepat, aman baik bagi manusia, unggas dan
lingkungan. Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggunakan bahan-
bahan VOVD harus dapat ditransfer untuk semua jenis unggas, umur dan tujuan
produksi dengan memperhatikan kebutuhan dan spesifikasi produk.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
 Pemahaman mengenai vaksinasi
 Gejalan unggas sehat dan tidak normal
 Manajemen desinfektan
 Sifat kadaluwarsa dari obat-obatan
 Penanganan kecelakaan kerja dan keracunan
 Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan serta
kesehatan dan kenyamanan unggas.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan untuk mencapai kriteria unjuk kerja yang
distandarkan:
 Ketrampilan melakukan vaksinasi baik secara oral maupun injeksi
 Kepekaan untuk menentukan unggas normal dan sakit
 Ketrampilan melakukan penanganan unggas sakit
 Ketrampilan menggunakan peralatan sprayer.

SKN Budidaya Unggas 50


 Mengamati, mengidentifikasi dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 51


Kode Unit :
NAK.TU.02.011.01
Judul Unit :
Membersihkan peralatan setelah penggunaan bahan VOVD

Uraian Unit :
Mampu menunjukkan kemampuan membersihkan berbagai peralatan maupun fasilitas
setelah penggunaan bahan VOVD.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengosongkan dan membersihkan 1.1. Peralatan dan cara pembersihan
peralatan sesuai label petunjuk bahan kimia dan biologis dipilih dan
penggunaan atau perintah supervisor digunakan secara tepat
1.2. Cara pemakaian disesuaikan dengan
label petunjuk
1.3. Pembuangan peralatan dan bahan
kimia / biologi yang tidak digunakan
harus aman untuk kesehatan,
keselamatan dan lingkungan

2. Menggunakan peralatan perlidungan 2.1 Peralatan dan alat perlidungan


diri personal personel dipilih dan digunakan sesuai
dengan tugas dan disesuaikan
dengan label petunjuk, lembaran data
keselamatan material, dan standar
perusahaan
2.2 Praktek keamanan kerja dan peraturan
dan perundangan yang relevan
dilaksanakan

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
 Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan VOVD.
 Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung diri
yang relevan
Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik pada tiap kondisi yang relevan yang
meliputi : kondisi kesehatan karyawan dan tindakan keselamatan, peraturan dan/atau kode
etik mengenai penanganan bahan-bahan kimia/ biologis yang berbahaya.

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :

 Pembersihan bahan kimia dan biologis setelah penggunaannya khususnya


kebutuhan dan tanggung jawabnya sesuai peraturan tentang penggunaan,
penyimpanan dan pembuangan bahan kimia untuk pertanian dan keunggasan
 Memiliki kemampuan untuk :
Bekerja dengan cara yang aman dan berwawasan lingkungan

SKN Budidaya Unggas 52


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 53


Kode Unit:
NAK.TU.01.003.01
Judul Unit :
Mengoperasikan kendaraan farm

Uraian Unit :
Mampu mengoperasikan kendaraan farm dengan baik
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan kendaraan farm 1.1. Kendaraan farm yang akan digunakan
diidentifikasi sesuai kebutuhan
1.2. Kendaraan farm yang dibutuhkan untuk
kerja diseleksi, dicek dan dilakukan
perbaikan apabila diperlukan
1.3. Beberapa kegiatan K3 diidentifikasi dan
berbagai resiko dihindari
1.4. Peralatan-peralatan keaamanan individu
yang cocok diseleksi, digunakan dan
dipelihara

2. Mengoperasikan kendaraan farm 2.1. Kendaraan farm dioperasikan sesuai


dengan ketentuan yang berlaku
2.2. Kendaraan farm dioperasikan tidak
melebihi kapasitas beban dan batas
kecepatan yang telah ditentukan
3. Melaporkan kegiatan 3.1. Hasil kegiatan dilaporkan dengan mengisi
format yang telah ditetapkan

Batasan Variabel :
Peralatan dan bahan yang digunakan :
Peralatan umum bengkel: dongkrak, kompresor, Bahan: minyak rem, bensin, dan
pelumas
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
 Sistem dan prosedur untuk keselamatan kerja dan pemeliharaan mesin serta
perlengkapan, termasuk alat hidrolika dan kewaspadaan terhadap bagian alat
yang bergerak tanpa pelindung
 Prosedur menjalankan alat angkut/kendaraan farm yang aman
 Prosedur pemeliharaan alat angkut/kendaraan farm yang aman
 Keamanan kerja dari kendaraan bermotor lain
 Sistem dan prosedur penanganan sesuai buku pertunjuk
 Perlindungan dari suara/kebisingan yang membahayakan alat pendengaran
 Pemilihan, penggunaan dan perawatan pakaian pelindung diri yang relevan
perundang-undangan K3 tempat kerja
Kebutuhan K3 untuk keamanan pengoperasian kendaraan bermotor farm

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Pengatahuan yang dibutuhkan :
 Fungsi utama dari kendaraan farm lapang
 Situasi aman dan bahaya dari kendaraan farm lapang
 Cara kontrol dan fungsinya kendaraan farm lapang
 Kebutuhan berdasarkan aturan resmi untuk operasi kendaraan farm baik didalam
farm maupun jalan umum
Ketrampilan yang dibutuhkan :

SKN Budidaya Unggas 54


 Mengidentifikasi pengendalian dan fungsi dari bermacam-macam kendaraan
farm
 Membaca, memahami dan mendiskusikan informasi dari buku petunjuk.
 Mengoperasikan kendaraan farm dan memasang peralatan pada medan yang
tidak rumit
 Memasang dan melepaskan bermacam alat
 Memasang dan melepaskan alat yang dioperasikan
 Menggunakan latihan kerja yang aman

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 55


Kode Unit:
NAK.TU.02.012.01
Judul Unit :
Mengumpulkan dan menyimpan telur tetas.
Uraian Unit :
Standar kompetensi ini berkaitan dengan mengumpulkan dan telur tetas untuk semua
jenis dan tipe unggas. Keberhasilan penanganan tetas sangat berpengaruh terhadap
daya tetas dan perkembangan embrio dan anak unggas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapakn pengumpulan 1.1. Peralatan dan bahan-bahan yang
dan penyimpanan telur tetas diperlukan dalam pengumpulan dan
penyimpanan diidentifikasi
1.2. Alat-alat dan bahan yang diperlukan
dalam pengumpulan dan penyimpanan
telur tetas dipersiapkan
1.3. Peralatan yang rusak atau tidak berfungsi
disingkirkan untuk diganti dengan yang
baru.
2. Mengumpulkan dan menyimpan 2.1. Telur di kandang dikumpulkan sesuai
telur tetas dengan jadwal dan prosedur yang telah
ditetapkan.
2.2. Telur yang telah dikumpulkan disimpan
pada ruang dalam susunan yang telah
ditentukan perusahaan.
2.3. Kelompok telur tetas disimpan dalam
tempat yang terpisah dari telur konsumsi
serta diberi etiket agar tidak tertukar.
2.4. Suhu dan kelembaban ruangan diperiksa
untuk menjamin kestabilan kualitas telur
sebelum ditetaskan.
2.5. Keamanan dan kesehatan kerja selalu
dipertahankan sesuai dengan prosedur
untuk menjamin kesejahteraan
(kesehatan) karyawan.
3. Melaporkan pekerjaan kandang 3.1. Lembar kerja diisi dengan benar dan
sistematis untuk dipersiapkan
pemeriksaan oleh atasan.
3.2. Hasil pekerjaan dicek kembali untuk
tujuan keamanan serta dilaporkan kepada
petugas yang berwenang.

Batasan variabel :
Kompetensi ini menjelaskan beberapa hal dimana kemampuan karyawan dalam
melakukan kegiatannya dalam mengumpulkan dan menyimpan telur tetas akan diuji.
Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari
situasi kerja yang ada.

Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:


 Sistem dan prosedur untuk bekerja untuk melindungi diri dari bahaya zoonosis
maupun bahaya kandang lainnya.
 Sistem dan prosedur untuk melindungi dari bahawa debu organik dan gas dalam
kandang.
 Seleksi dan penggunaan pakaian kerja yang aman serta peralatan pelindung

SKN Budidaya Unggas 56


yang digunakan.
 Berat telur yang diangkat tidak boleh melebihi ketentuan standar kerja.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kacamata pelindung,
pelindung rambut, masker, pelindung dari gas atau sinar berbahaya lainnya.

Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:


 Kondisi unggas dan lingkungannya.
 Kondisi telur tetas yang ada
 Kemampuan iniduk untu menghasilkan telur dalam setiap flok.
 Temperatur dan kelembaban kandang.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kebutuhan pokok yang diperlukan adalah egg tray dan ruang penyimpan telur
secara aman dan normal sehingga menjamin tidak terjadi penurunan kualitas
telur secara drastis. Disamping itu juga data umur induk harus perhatikan.
Penyimpanan telur tetas harus memperhatikan:
 Suhu dan kelembaban gudang penyimpan
 Tumpukan telur dalam egg tray tidak boleh melebihi batas atau standar
perusahaan.
 Bahaya dari unggas pengganggu dan bahaya akibat kerusakan fisik lainnya.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam pengumpulan dan penyimpanan telur tetas membutuhkan pengujian
bahwa kualitas telur selama penyimpanan harus tidak mengalami penurunan secara
dratstis serta menjamin daya tetas yang tinggi.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan kompetensi ini harus
dapat ditransfer kepada jenis dan tipe unggas yang berbeda.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
 Pengetahuan tentang peraturan K3 yang sesuai serta beberapa aturan dan etika
kerja.
 Sistem produksi telur pada unggas skala komersial.
 Karakteristik telur normal dan tidak normal.
 Hubungan antara suhu dan kelembaban ruang penyimpanan dengan daya tetas
serta kenormalan anak unggas yang dihasilkan.
 Pengetahuan tentang cara penyimpanan dan penyusunan telur dalam ruang
penyimpan.
Ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan standar kompetensi ini
adalah:
 Peka terhadap suasana kandang induk yang memproduksi telur.
 Peka dalam mengamati tingkat produktifitas telur dalam flok.
 Peka dalam mengklasifikasi telur tetas.
 Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyimpanan telur tetas secara
trampil dan cekatan sesuai dengan prosedur kerja perusahaan atau instruksi
atasan baik secara tulis maupun lisan.

SKN Budidaya Unggas 57


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 58


Kode Unit:
NAK.TU.02.013.01
Judul Unit :
Mengidentifikasi jenis kelamin unggas
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan melakukan identifiksi jenis kelamin
unggas baik pada anak unggas untuk tujuan pembesaran maupun untuk unggas besar
untuk tujuan perkawinan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi jenis kelamin Jadwal kegiatan penetasan telur dipelajari
anak unggas untuk unggas Prosedur kerja untuk penentuan jenis kelamin
petelur dipelajari secara cermat
Penentuan jenis kelamin untuk anak unggas
petelur dilakukan secara cermat sesuai
dengan prosedur kerja perusahaan.
Penanganan anak unggas unggas dilakukan
secara hati-hati untuk menghindari stress
akibat penanganan
Anak Unggas yang telah diidentifikasi jenis
kelaminnya (Sexing) ditempatkan secara
terpisah antara jantan dan betina dalam
suatu tempat dengan memperhatikan
kenyamanan unggas.
2. Mengidentifikasi jenis kelamin Fase dan pertumbuhan unggas dipelajari dari
unggas siap kawin atau unggas catatan yang ada
dewasa Jadwal pemisahan jenis kelamin dan
pemindahan unggas diidentifikasi secara
cermat sesuai dengan jadwal perusahaan.
Peralatan dan pakaian keamanan kerja yang
sesuai dipilih untuk menjamin kemanan
dan efisiensi kerja.
Unggas ditangkap dengan peralatan yang
sesuai satu per satu secara aman dan
dengan memperhatikan K3 serta
kenyamanan unggas.
Jenis kelamin unggas dara diidentifikasi secara
teliti satu per satu.
Identifikasi individu unggas dengan teknik yang
telah ditentukan oleh perusahaan
dilakukan apabila diperlukan untuk
mempermudah recording.
Unggas dengan jenis kelamin yang sama
dipisahkan dari yang lain.
3. Melaporkan kegiatan Berbagai persoalan pekerjaan di kandang
didiskusikan dengan teman kerja dan
apabila diperlukan dilaporkan kepada
atasan.
Lembar kerja diisi dengan benar dan lengkap
untuk dipersiapkan pemeriksaan.
Hasil kegiatan dicek kembali untuk akurasi dan
kemudian dilaporkan kepada atasan.

Batasan variabel :

SKN Budidaya Unggas 59


Batasan variabel dari standar kompetensi ini berkaitan dengan beberapa hal pokok
dimana kemampuan karyawan untuk melakukan indentifikasi jenis kelamin pada unggas
baik anak unggas petelur maupun unggas siap kawin akan diuji.
Beberapa sistem dan prosedur K3 yang diperlukan adalah:
 Sistem dan prosedur untuk menghindari atau meminimkan bahaya akibat zoonis
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahawa debu baik debu organik
maupun debu lingkungan.
 Prosedur kerja yang benar untuk menghindari bahaya kerja dalam penangkapan
dan identifikasi jenis kelamin dara.
 Seleksi dan penggunaan bahan peralatan atau pakaian yang aman.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan yang diperlukan adalah sepatu boot, ovarall, topi, penutup rambut,
masker, kacamata pelindung dan peralatan P3K.

Informasi yang harus diamati dan dicatat:


 Jumlah dan kondisi anak unggas
 Rasio antara anak unggas jantan dan betina
 Kondisi unggas dara yang akan dan sedang diseleksi
 Rasio antara unggas jantan dan betina

Kebutuhan peralatan adalah:


 Peralatan untuk penampung unggas yang baru diseleksi jenis kelaminnya.
 Alat untuk menangkap unggas dara atau kawat ujungnya berkait (melengkung).
 Kandang untuk tempat unggas yang akan dan setelah dilakukan seleksi jenis
kelaminnya.

Panduan Penilaian :

SKN Budidaya Unggas 60


Pengetahuan yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Teknik seleksi atau pemilahan jenis kelamin pada anak unggas petelur
 Teknik identifikasi jenis kelamin pada unggas dara.
 Pengetahuan tentang anatomi atau morfolgi alat kelamin pada anak unggas dan
unggas dara.
 Sistem seleksi pada anak unggas dengan menggunakan autosexing.

Ketrampilan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan standar kompetensi ini


adalah:
 Identifikasi jenis kelamin anak unggas berdasarkan autocolor sexing.
 Identifikasi jenis kelamin anak unggas berdasarkan pengamatan organ
reproduksi luar pada kloaka.
 Identifikasi kelamin unggas dara berdasar penampilan morfologis dari organ
kelamin luar pada kloka.
 Penangkapan unggas dara secara aman dan memperhatikan animal welfare.
 Pengisian form atau lembar kerja yang telah disediakan perusahaan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 61


Kode Unit:
NAK.TU.02.014.01
Judul Unit :
Memelihara peralatan penetasan
Uraian Unit :
Mampu melakukan pemeliharaan peralatan penetasan untuk menjamin sterilitas,
keajegan fungsi serta selanjutnya daya tetas yang tinggi.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi peralatan Semua peralatan yang ada kaitannya dengan
penetasan kegiatan penetasan didaftar dan
diidentifikasi
Dilakukan klasifikasi peralatan utama,
penunjang dan pelengkap secara rinci.
Dibuat daftar komponen peralatan utama,
penunjang dan pelengkap dalam
penetasan.

2. Melakukan pemeliharaan Peralatan harus selalu dibersihkan dari debu


peralatan penetasan atau bahan lain pengganggu.
Sebelum digunakan untuk penetasan telur,
semua peralatan dicek kelengkapan dan
fungsinya serta apabila diperlukan,
dilakukan perbaikan seperlunya.
Selama dipergunakan, peralatan dicek fungsi
kerjanya serta efisiensinya.
Temperatur dan kelembaban hasil dari fungsi
kerja peralatan dicatat dan disesuaikan/
diatur sesuai dengan ketentuan kerja
perusahaan.
Peralatan yang rusak bila dimungkinkan
diperbaiki fungsinya serta peralatan yang
tidak berfungsi lagi segera dilaporkan
untuk diganti dengan yang lain.
Peralatan yang tidak digunakan ditempatkan
pada tempat yang aman dan harus dijaga
kebersihannya dari kotoran pengganggu
sehingga menjamin fungsi secara normal.
3. Melaporkan kegiatan Semua pekerjaan, dalam periode waktu yang
telah ditetapkan dicatat dalam lembar
kerja secara detail dan sistematis.
Hasil pekerjaan, dalam periode tertentu
dilaporkan kepada supervisor untuk
peninjauan ulang.

Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam memelihara peralatan kandang secara
rutin yang harus ditangani setiap hari. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
 Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang

SKN Budidaya Unggas 62


sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di tempat kerja.
 Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari, pemadam
kebakaran serta alat deteksi aliran listrik.

Informasi yang harus dicatat:


 Fungsi peralatan yang ada harus dicatat secara teliti serta kemungkinan alternatif
pemecahannya apabila terjadi penyimpangan.
 Jumlah dan kondisi peralatan yang sedang digunakan dan yang sedang berada
di gudang penyimpanan.

Situasi yang diamati:


 Keadaan fungsi dari peralatan yang sedang beroperasi (normal tidaknya)
 Keadaan fungsi dan susunan dari peralatan yang sedang disimpan
 Keadaan peralatan yang membutuhkan pencucian atau perawatan.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kebutuhan pokok dalam standar ini adalah bahan pencuci, air pencuci peralatan
atau bahan desinfektan, pengering peralatan bila diperlukan, tempat menyimpan
peralatan secara aman dan higines.

Mencuci dan menyimpan peralatan:


 Setiap selesai digunakan peralatan harus dicuci dengan air bersih serta
menggunakan deterjen atau desinfektan yang sesuai untuk menjamin
terhindarnhya peralatan dari kuman pengganggu.
 Setelah dilakukan pencucian aseptis peralatan dikeringkan baik dalam suhu
ruang maupun dengan menggunakan mesin pengering, kemudian dilakukan
penyimpanan dalam ruang sesuai dengan prosedur penyimpanan masing-
masing peralatan
 Jumlah dan kondisi peralatan yang ditangani perlu dicatat untuk ditunjukkan
kepada atasan atau supervisor.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja dalam unit ini didasarkan pada prinsip dan praktek teknik kerja
pemeliharaan peralatan kandang secara umum dan juga instruksi superviser
baik tulis maupun lisan, program produksi budidaya unggas, prosedur kerja
standar perusahaan, spesifikasi, jadwal peralatan rutin, catatan kerja, label
produk dan lembar data keamanan material, spesifikasi servis produsen perlatan,
peraturan kerja, pembuangan kotoran/limbah, petunjuk daur ulang dan prosedur
K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam perawatan peralatan kandang secara rutin membutuhkan pengujian
bahwa peralatan harus dipertahankan secara aseptis sehingga menjamin proses
produksi secara efisien dan efektif.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan peralatan
kandang harus dapat ditransfer kepada kondisi kerja lainnya misalnya menurut jenis
unggas, umur, tujuan produksi dan sifat produksi.
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:

SKN Budidaya Unggas 63


 Pengetahuan dan pemahaman prosedur pemeliharaan peralatan penetasan
secara umum
 Pengetahuan mengenai cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan
peralatan yang selesai digunakan
 Pengetahuan tentang cara pengisian lembar kerja dalam administrasi barang
atau peralatan penetasan.
 Peranan bahan antiseptik dalam membunuh kuman selama pencucian dan
penyimpanan peralatan
 Hubungan antara tingkat aseptifitas peralatan dengan daya tetas telur dan
kesehatan anak unggas yang dihasilkan.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang diperlukan:


 Mengenali dengan mudah peralatan yang membutuhkan penggantian dan
pembersihan secara aseptis
 Melakukan perawatan yang berupa pencucian, pengeringan dan penyimpanan
peralatan penetasan.
 Mengidentifikasi peralataan yang memerlukan perbaikan, atau penggantian.
 Menyediakan air jernih dan aseptis untuk kebutuhan pencucian peralatan
 Menyiapkan bahan antiseptik untuk kebutuhan pencucian peralatan
 Melakukan pengerian peralatan yang telah dicuci
 Melakukan penyimpanan terhadap peralatan yang telah dikeringkan
 Mengganti peralatan kandang yang memang seharusnya perlu diganti (rotasi)

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 64


Kode Unit:
NAK.TU.02.015.01
Judul Unit :
Melakukan seleksi dan pengepakan anak ayam (DOC = day old chick)
Uraian Unit :
Unit berkaitan dengan kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan seleksi anak ayam (DOC) yang sehat dan layak dipasarkan serta
menyingkirkan DOC yang cacat dan kurang sehat, dan juga melakukan pengepakan di
dalam karton pengepak.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan seleksi dan 1.1. Semua peralatan / perlengkapan yang
pengepakan DOC digunakan untuk seleksi dan pengepakan
DOC diidentifikasi dan dikumpulkan.
1.2. Bahan atau perlengkapan yang tidak
memenuhi syarat disingkirkan.

2. Melakukan seleksi dan 2.1. Anak ayam yang sehat dipilih / diseleksi
pengepakan DOC 2.2. Anak ayam yang memenuhi syarat untuk
dipasarkan dimasukkan ke dalam karton
pengemas.
2.3. Kriteria anak ayam sehat harus memenuhi
standar perusahaan.
2.4. Jumlah anak ayam dalam setiap karton
harus disesuaikan dengan kode etik
kenyamanan hewan.
2.5. Anak ayam yang tidak normal secara fisik
dan morfologis harus disingkirkan untuk
kemudian dihanguskan.
2.6. Anak ayam yang telah dikemas diberi
lebel perusahaan sesuai dengan standar
yang berlaku.

Batasan Variabel:
Unit ini berlaku untuk seluruh jenis unggas, terutama pada perusahaan dengan
pemeliharaan intensif dan komersial.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
 Kemanan kerja sesuai dengan prosedur K3
 Standar bibit sesuai dengan Standar nasional Indonesia (SNI)
 Kode etik kenyamanan hewan
 Keamanan dari bahaya zoonosis
 Prinsip dasar penawaran dan permintaan pada suatu produk perunggasan.
 Aspek perbibitan
 Aspek kesehatan bibit ayam

Panduan Penilaian:
Pengetahuan dan ketrampilan penunjang
 Mempersiapan peralatan yang diperlukan
 Kepekaan mengenali anak ayam sehat dan sakit atau anak ayam yang memiliki
morfologi normal dan tidak normal
 Kepekaan dalam memilih anak ayam layak dipasarkan dan tidak.
 Melakukan seleksi ayam yang normal
 Melakukan pengepakan di dalam karton pengepak

SKN Budidaya Unggas 65


Konteks penilaian
Unit dapat diterapkan pada semua jenis unggas yang berorientasi dengan penetasan
menggunakan mesin tetas telur. Unit ini harus ddidukung oleh serangkaian metode
untuk menilai pengetahuan penunjang.
Aspek penting penilaian yang harus diperhatikan:
 Kemampuan dan ketrampilan untuk memilih anak ayam yang sehat
 Kemampuan / ketrampilan untuk melakukan pengepakan anak ayam ke dalam
karton pengepak.
Kaitan dengan Unit-unit lain:
 Seleksi telur tetas
 Penetasan telur
 Seleksi jenis kelamin anak ayam
 Brooding anak ayam

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 66


JENJANG II

Kode Unit:
NAK.TU.02.016.01
Judul Unit :
Mengoperasikan peralatan bantu pekerjaan

Uraian Unit :
Mampu mengoperasikan peralatan bantu pekerjaan dengan baik

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengoperasikan trailer dan alat 1.1. Trailer dan alat pengangkat diidentifikasi
pengangkat sesuai dengan kebutuhan
1.2. Fungsi peralatan dicek untuk akurasi kerja
1.3. Keamanan kerja diperhatikan dan
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
1.4. Peralatan dioperasikan sessuai dengan
petunjuk penggunaan
1.5. Penggunaan peralatan diberlakukan tidak
melebihi kapasitas

2. Mengoperasikan peralatan tidak 2.1. Peralatan tidak bergerak diidentifikasi


bergerak sesuai dengan kebutuhan
2.2. Fungsi peralatan dicek untuk akurasi kerja
2.3. Keamanan kerja diperhatikan dan
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
2.4. Peralatan dioperasikan sessuai dengan
petunjuk penggunaan
2.5. Penggunaan peralatan diberlakukan tidak
melebihi kapasitas

3. Mengoperasikan alat bantu 3.1. Alat bantu bertenaaga manusia, misalnya:


bertenaga manusia alat dorong pengangkut pakan
diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan
3.2. Fungsi peralatan dicek untuk akurasi kerja
3.3. Keamanan kerja diperhatikan dan
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
3.4. Peralatan dioperasikan sessuai dengan
petunjuk penggunaan
3.5. Penggunaan peralatan diberlakukan tidak
melebihi beban kerja personal

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang
meliputi :
 Modifikasi bagian luar dari spesifikasi pabrik,
 Memakai Helm standar,
 Pemilihan kendaraan bermotor untuk farm yang sesuai dengan pekerja danyang
akan dilakukan, pengertian bahwasanya usia dapat menyebabkan kurangnya
penglihatan, reaksi yang lebih lambat dan kurangnya pendengaran,
 Pemilihan alat bantu yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
 Keramaian dan bahaya di sekitar

SKN Budidaya Unggas 67


Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengatahuan dasar tentang :
 Teknik pengoperasian alat bantu kendaraan farm
 Pemeliharaan rutin peralatan
 Teknik penanganan unggas yang mengalami pengaruh negatip dari kebisingan
dan kecepatan
 Ijin terkait dan kebutuhan akan keamanan peralatan sesuai dengan perundangan
yang berlaku
2. Memiliki kemampuan untuk :
 Mengendarai dan mengoperasikan kendaraan bermotor farm secara aman
dalam berbagai keadaan yang berbeda
 Menggunakan alat bantu sesuai dengan kebutuhan (baik alat bantu farm yang
bermotor maupun manual).
Melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor yang rutin dan teratur

Level Kompetensi
Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 68


Kode Unit:
NAK.TU.02.017.01
Judul Unit :
Mengawasi dan mencegah penyakit unggas

Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi pengawasan rutin dan melakukan pendugaan
berbagai penyakit unggas untuk mencegah terjadinya penyakit klinis, serta menangani
dan melakukan pencegahan penyakit.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Melakukan pencegahan rutin dan 1.1. Pencegahan rutin dan atau pengawasan
kegiatan diagnosis untuk penyakit dipersiapkan dengan aman dan
mencegah penyakit unggas. tepat serta dicatat sesuai dengan instruksi
kode kesehatan dan kesejahteraan
unggas menurut aturan yang sesuai.
1.2. Unggas sakit hati-hati dihancurkan dan
unggas mati dimusnahkan sesuai dengan
standar kesehatan industri dan etika
kesehatan unggas.
1.3. Unggas yang mati ditangani sesuai
dengan petunjuk yang telah ditetapkan.
1.4. Sampel bangkai untuk pengujian
laboratorium diambil dan dikemas sesuai
kebutuhan, yang meliputi darah dan
jaringan sesuai dengan petunjuk praktis
dan etika kesehatan unggas.

2. Menangani dan melakukan 2.1. Vaksin dan bahan-bahan kimia yang sesuai
pencegahan penyakit untuk kerja disimpan dan dilabel pada
kondisi yang terkontrol atau beku.
2.2. Vaksin hidup dan mati disimpan secara
terpisah untuk meningkatkan dan
mempertahankan efisiensi penggunaan
vaksin.
2.3. Hanya obatr-obatan yang terdaftar saja
yang digunakan dalam farm
3. Melaporkan kegiatan 3.1. Berbagai kegiatan dicatat dalam
buku/format yang sudah ditetapkan
3.2. Kemungkinan kondisi yang tidak normal
dikonsultasikan kepada atasan yang
berwenang.
3.3. Pengecekan kembali isian pencatan
dilakukan
3.4. Format yang sudah dicek kebenarannya
dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

Batasan Variabel :
Pencegahan penyakit pada unggas yang sehat harus dilakukan secara rutin.
Kegiatan ini meliputi:
 Vaksinasi
 Pemberian obat dalam air minum
 Penambahan obat yang diperlukan dalam pakan

SKN Budidaya Unggas 69


Variabel lain:
 Sampel yang dibutuhkan untuk diagnosis penyakit dapat berbeda
 Koleksi sampel sering hanya merupakan instruksi lisan dari atasan
 Jadwal dan pelaksanaan vaksinasi yang tepat sangat penting untuk mencegah
mewabahnya penyakit secara tidak terkontrol
 Perubahan jenis vaksin dan cara penyimpanan harus diperhatikan

Panduan Penilaian :
 Penyakit dicegah dan keadaan flok dimonitor dengan post mortem
 Melakukan program pencegahan penyakit yang disebabkan oleh organisme
target.
 Kemampuan unggas berjalan secara normal di atas lantai digunakan sebagai
panduan untuk memonitor kesehatan unggas.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap performan unit ini:: Melakukan identifikasi
bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol resiko. Hal ini meliputi:
 Keselamatan sistem dan prosedur penanganan unggas.
 Pencegahan terkenanya infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur untuk menghindari pencemaran gas dan debu organik.
 Manual keamanan sistem dan prosedur penanganan unggas.
 Seleksi, penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk penyimpanan, penanganan, dan
transportasi bahan-bahan kimia berbahaya.
 Vaksin mati mungkin dapat menyebabkan reaksi jaringan pada manusia jika
mengenai kulit pekerja.

Pengetahuan dasar yang dibutuhkan:


 Tipe vaksin dan cara kerjanya
 Anatomi unggas dan prosedur post mortem
 Perubahan-perubahan yang terjadi selama unggas terkena penyakit
 Pemberian obat
 Pengetahuan membaca laporan penyakit
 Pengetahuan peralatan higienis, seperti: spet, jarum.
 Penyakit unggas eksotik
 Upaya meningkatkan praktek higienis dan kenyamanan unggas
Ketrampilan yang duiperlukan:
 Berinteraksi dengan unggas
 Mengenali vaksin hidup dan mati
 Memonitor higin dan peralatan vaksinasi
 Melengkapi catatan kematian unggas serta memberikan informasi kondisi
abnormal dalam kandang atau farm
 Merawat peralatan vaksinasi.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 70


Kode Unit:
NAK.TU.02.018.01
Judul Unit :
Menyeleksi induk bibit berdasarkan performans

Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan seleksi terhadap unggas dara yang
siap dikawinkan untuk dijadikan bibit atau induk. Seleksi dilakukan berdasarkan
penampilan performans individu, dengan memperhatikan tanda-tanda eksterio serta
mengacu kepada derajat seleksi serta kebutuhan induk bibit.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan program seleksi Prosedur dan kriteria seleksi yang telah
ditetapkan perusahaan dipelajari.
Derajat seleksi dan jumlah induk atau jantan
yang diharapkan ditentukan.
Waktu pelaksanaan seleksi ditentukan.
Kesehatan unggas yang akan diidentifikasi
sesuai dengan ketentuan perusahaan
yang berlaku.
Kandang atau tempat unggas terseleksi
dipersiapkan.

2. Melakukan seleksi 2.1. Kondisi dan kesehatan unggas dipastikan


bahwa perlakuan seleksi tidak akan
mengganggu kenyamanan unggas.
2.2. Unggas yang memenuhi kriteria ditangkap
sesuai dengan prosedur perusahaan.
2.3. Unggas yang terseleksi dimasukkan
dalam kandang atau flok yang telah
dipersiapkan.
2.4. Unggas yang tidak ikut terseleksi segera
dipindahkan untuk program pemeliharaan
bukan bibit.
2.5. Unggas yang tidak normal atau sakit
segera disingkirkan sesuai dengan
petunjuk perusahaan dengan
memperhatikan K3-LH.

3. Memberi perlakuan terhadap 3.1. Unggas yang baru diseleksi diberikan


unggas terseleksi vitamin untuk mencegah terjadinya stress.
3.2. Tingkah laku unggas yang baru saja
dipindahkan diamati dan diidentifikasi
kenormalannya.
3.3. Kepadatan kandang harus mengacu
kepada peraturan perusahaan dan
mempertimbangkan kenyamanan unggas
(animal welfare)

Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:

SKN Budidaya Unggas 71


 Sistem dan prosedur penanganan unggas yang sehat, yang meliputi
pencegahan infeksi zoonosis.
 Sistem dan prosedur melindungi dari gas dan debu organik
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual.
 Selsksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kacamata pelindung,
pelindung rambut, masker, dan pelindung dari sinar matahari.

Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:


 Kondisi unggas secara umum
 Jumlah unggas jantan atau betina yang masuk dalam kriteria seleksi.
 Kondisi unggas terseleksi setelah dipindahkan ke dalam kandang baru.
 Jumlah unggas dengan performans tidak normal.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Lembar kerja dan kartu rekording
 Alat penangkap unggas dara.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik budidaya unggas
yang standar dan juga instruksi supervisor baik tulis maupun lisan, program
produksi budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan, catatan kerja,
lembar data keamanan material, peraturan kerja dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam menyeleksi induk bibit ini membutuhkan pengujian bahwa induk-
induk yang diseleksi harus berdasarkan kriteria seleksi untuk menjamin efisiensi
reproduksi dalam menghasilkan telur tetas dengan tingkat fertilitas yang tinggi.
Pengetahuan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini adalah:
 Teknik dan tujuan seleksi
 Dasar-dasar seleksi
 Performans unggas secara eksterior
 Kriteria unggas sehat dan sakit.
 Hubungan antara kondisi lingkungan dengan tingkah laku unggas
 Hubungan antara tingkah laku unggas dengan produksi dan reproduksi unggas

Ketrampilan yang diperlukan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah:


 Peka terhadap tanda-tanda unggas sehat dan sakit
 Peka terhadap identifikasi unggas yang masuk dalam kriteria seleksi
 Peka terhadap unggas yang memungkinkan untuk produksi telur tinggi
 Mengenali dengan mudah jantan yang memiliki kemampuan kawin dan adaptasi
lingkungan tinggi.
 Menangkap unggas dengan meminimkan stress.
 Memindahkan unggas dara
 Mengamati kondisi unggas dalam suatu flok atau kandang.

SKN Budidaya Unggas 72


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 73


Kode Unit:
NAK.TU.02.019.01
Judul Unit :
Menjaga kualitas produk untuk konsumen

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan upaya mempertahankan kualitas produk usaha budidaya
unggas dengan benar dan kontinyu. Pada bagian lain diuraikan upaya memasarkan
produksi serta upaya memenuhi target produksi dan pemasaran.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menetapkan produk yang akan 1.1. Pengetahuan umum tentang industri
dipasarkan unggas, distribusi, produksi dan harga
digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
1.2. Harga daging dan telur unggas yang
berlaku dibandingkan untuk menyeleksi
strategi pemasaran yang optimal.
1.3. Laporan kualitas karkas atau hasil
pengelompokan telur ditetapkan dan
dihubungkan dengan kondisi flok dan
penawaran pasar.

2. Memasarkan produk unggas 2.1. Produk yang akan dipasarkan untuk


kepentingan individu dievaluasi dan
diseleksi.
2.2. Target produksi distabilisasi dengan
mengkonsultasikan dengan manajer agar
bisa memaksimalkan data pasar yang ada
untuk mencapai keuntungan perusahaan
yang maksimum.
2.3. Kualitas produk difoto
2.4. Konsumen diidentifikasi untuk setiap
sistem perusahaan unggas.

Batasan Variabel :
Untuk mendukung kualitas, dokumen perlu dilengkapi:
 Persiapan program jaminan mutu (quality assurance, QA)
 Program mempertahankan kualitas produk
 Pemahaman terhadap ISO9000
 Pemahaman terhadap Hazard Analysis
 Sistem auditing yang digunakan
 Tanggapan terhadap permasalahan kualitas
 Pemahaman sifat dan sikap pelangan dalam sistem unit
 Memperoleh sertifikasi kualitas ISO atau SQF1100.

Prosedur K3 tidak terlalu diperlukan dalam kompetensi ini

Outcome Kunci: pengaruh ketelitian pekerjaan terhadap kualitas produk, biaya produk
dan persepsi pasar harus dipahami secara baik.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan dasar yang harus dimiliki:
 Dasar-dasar pemasaran

SKN Budidaya Unggas 74


 Hukum suplai – demand
 Spesifikasi barang atau produk
 Negoisasi
 Program dan standar mutu
 ISO 9000

Ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung standar ini adalah:


 Memahami pengaruh kualitas kerja terhadap daya jua produk
 Mengukur parameter kualitas
 Mempersiapkan spesifikasi produk
 Melakukan survai pasar
 Membentuk budaya pelangan
 Menyiapkan dan melakukan auditing terhadap bahaya batas terhadap kualitas di
farm
 Menguji informasi pasar di internet.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 75


Kode Unit:
NAK.TU.02.020.01
Judul Unit :
Memelihara pasokan vitamin/obat-obatan, vaksin dan desifektan (VOVD)

Uraian Unit :
Mampu memelihara pasokan vitamin/obat-obatan, vaksin dan desifektan dengan benar.
Unit ini berkaitan dengan kelangsungan dan menjamin rutinitas pelaksanaan pemberian
vaksin, vitamin dan obat-obatan serta upaya sanitasi kandang.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Memesan vitamin/obat-obatan, 1.1. Jenis dan jumlah kebutuhan VOVD
vaksin dan desifektan diedentifikasi
1.2. VOVD dipesan sesuai dengan jenis dan
jumlah yang dibutuhkan
2. Mengangkut pasokan vitamin/ 2.1. Alat angkut diidentifikasi sesuai dengan
obat-obatan, vaksin dan desin- kebutuhan
fektan 2.2. Alat angkut yang akan digunakan
diperiksa fungsinya untuk menjamin
keamanan pengangkutan
2.3. VOVD diangkut sesuai dengan jenis dan
jumlah yang dipesan

3. Menyimpan vitamin/obat-obatan, 3.1. VOVD disimpan pada tempat yang sesuai


vaksin dan desifektan 3.2. Penyimpanan dilakukan dengan
memperhatikan keamanan karyawan
3.3. Tempat penyimpanan dijaga keamannya
sesuai dengan petunjuk

4. Mencatat pembelian Jenis dan jumlah VOVD yang dipesan dicatat


untuk didokumentasikan secara rinci dan
sistematis

Batasan variabel :
Dalam kompetensi memelihara pasokan ini, pengujian diarahkan untuk menguji unjuk
kerja karyawan terhadap kemampuannya untuk: mengidentifikasi, menilai dan
mengendalikan resiko, yang meliputi:
 Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan VOVD.
 Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung
karyawan yang sesuai.
 Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik dalam tiap kondisi yang
relevan.

Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam memelihara pasokan bahan VOVD ini membutuhkan pengujian
bahwa ketersediaan VOVD dalam jenis dan jumlah yang cukup secara kontinyu harus
selalu dipertahankan.
Pengetahuan dasar yang dibutuhkan diantaranya adalah:
 Jenis dan jumlah bahan VOVD yang digunakan untuk operasionalisasi usaha
budidaya unggas.
 Kegunaan spesifik dari masing-masing VOVD
 Pemesanan, penerimaan, penggunaan dan penyimpanan bahan-bahan VOVD

SKN Budidaya Unggas 76


 Beberapa peraturan mengenai penggunaan VOVD dan bahaya yang mungkin
timbul bagi konsumsi apabila terjadi kesalahan penggunaan
Ketrampilan dasar yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan unit kompetensi ini
adalah:
 Teknik pemesanan (ordering) bahan VOVD sesuai dengan kebutuhan yang
dihubungkan dengan kualitas dan harga yang tepat.
 Melakukan pembukuan terhadap bahan-bahan VOVD baik yang akan dipesan,
yang digunakan, atau yang harus disimpan.
 Teknik penerimaan dan penyimpanan VOVD yang tepat sesuai dengan prosedur
perusahaan atau etiket label pabrik produsen.
 Teknik dan dosis penggunaan bahan VOVD yang sesuai bagi unggas sesuai
dengan kebutuhan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 77


Kode Unit:
NAK.TU.02.021.01
Judul Unit :
Mempersiapkan penggunaan VOVD

Uraian Unit :
Mampu mempersiapkan penggunaan VOVD dengan baik sesuai dengan kebutuhan di
farm

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengidentifikasi kebutuhan 1.1. Peralatan untuk penggunaan VOVD
diidentifikasi
1.2. Jenis dan jumlah VOVD yang diperlukan
ditentukan sesuai dengan petunjuk

2. Menyiapkan VOVD 2.1. VOVD dihitung dan dipersiapkan sesuai


dengan kebutuhan
2.2. VOVD dibawa ke tempat penggunaan
dengan memperhatikan K3LH
3. Melaporkan hasil kegiatan 3.1. Kesiapan penggunaan VOVD dilaporkan
kepada petugas yang berwenang
3.2. Persoalan yang timbul selama persiapan
didiskusikan dengan petugas terkait

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji.
 Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung
dari situasi yang ada.
 Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,
masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari.

Informasi yang harus dicatat dan diinformasikan:


 Kelompok atau flok unggas yang membutuhkan VOVD
 Umur dan jumlah kebutuhan VOVD yang dibutuhkan pada waktu tertentu.
 Jenis VOVD yang harus dipersiapkan
 Waktu pemberian VOVD

Situasi yang diamati:


 Keadaan VOVD yang akan digunanak
 Keadaan /kondisi unggas yang akan diberi perlakuan VOVD
 Kebutuhan pokok yang diperlukan:

SKN Budidaya Unggas 78


 Kecukupan VOVD yang akan diperlukan
Peralatan yang akan digunakan untuk aplikasi VOVD, sperti jarum suntik, spet, cairan
pelarut VOVD, serta sprayer.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja didasarkan pada prinsip dan praktek teknik budidaya unggas
yang standar dan juga instruksi superviser baik tulis maupun lisan, program
produksi budidaya unggas, prosedur kerja standar perusahaan, spesifikasi,
jadwal peralatan rutin, catatan kerja, label produk dan lembar data keamanan
material, spesifikasi servis produsen perlatan, peraturan kerja, pembuangan
kotoran/limbah, petunjuk daur ulang dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
 Pengetahuan dasar tentang budidaya unggas secara komersial
 Pengetahuan pemantauan dan evaluasi kondisi unggas
 Pengetahuan mengenai penggunaan dan indikasi VOVD dalam sistem fisiologi
unggas
 Pengetahuan tentang teknik penyimpanan dan kualitas VOVD selama
penyimpanan.

Ketrampilan yang dibutuhkan untu mendukung pelaksanaan kompetensi ini adalah:


 Kepekaan mengenai kualitas VOVD yang masih layak pakai atau sudah harus
dimusnahkan.
 Kepekaan mengenali unggas yang membutuhkan atau memungkinkan untuk
diberikan perlakuan VOVD
 Kepekaan untuk mempersiapkan berbagai peralatan yang diperlukan dalam
aplikasi VOVD.
 Mencampur dan menangani bahan-bahan VOVD secara aman dan terampil.
 Mengartikan label bahan-bahan VOVD dan standar penggunaan label.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 79


Kode Unit:
NAK.TU.02.022.01
Judul Unit :
Memelihara peralatan VOVD

Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam pemeriksaan dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan untuk aplikasi VOVD

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Memeriksa dan memelihara 1.1. Peralatan dipersiapkan dengan tepat dan
peralatan yang sesuai untuk disesuaikan dengan ketentuan
VOVD penggunaan
1.2. Peralatan yang rusak, aaus atau tidak
berfungsi diidentifikasi dan diperbaiki atau
diganti dan dilaporkan kepada petugas
yang berwenang
1.3. Beberapa kegiatan K3 diidentifikasi,
berbagai resiko dihindari dan pekerjaan
yang cocok untuk keselamatan kerja
dilakukan sesuai dengan petunjuk

2. Memeriksa dan memelihara 2.1. Peralatan keaamanan individu yang cocok


peralatan perlindungan personal diseleksi, digunakan dan dipelihara
2.2. Peralatan yang rusak, aus atau tidak
berfungsi diidentifikasi dan diperbaiki atau
diganti dan dilaporkan kepada petugas
yang berwenang
2.3. Peralatan perlindungan personal
diperiksa dan dipelihara sebelum dan
sesudah penggunaan
2.4. Setelah digunakan peralatan dibersihkan
dan disimpan sesuai dengan petunjuk
yang telah ditentukan

Batasan variabel :
Batasan variabel standar kompetensi ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja
dan ketubuhan pengetahuan serta ketrampilan standar ini akan diuji. Ruang lingkup
variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari situasi kerja yang
ada.

Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :


 Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan VOVD
 Sistem dan prosedur penanganan yang aman sesuai buku petunjuk
 Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung diri
yang sesuai
 Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik pada tiap kondisi yang relevan
yang meliputi : kondisi kesehatan karyawan dan tindakan keselamatan,
peraturan dan/atau kode etik penanganan bahan-bahan kimia yang berbahaya.
Peralatan yang digunakan antara lain :
 Perlengkapan pemeriksaan meliputi : selang pipa, alat pengatur/meteran, tabung
pernapasan, , alat penyemprot dan pemancar air, bak pencelup dan tempat

SKN Budidaya Unggas 80


penampung air.
 Perlengkapan pelindung diri meliputi : sepatu boot, baju kerja, sarung tangan anti
bahan kimia, pelindung wajah dan topi.

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :
 Cara penggunaan bahan VOVD
 Alat-alat perlindungan diri dan alat utama yang dibutuhkan dalam penggunaan
bahan VOVD
 Praktek yang dibutuhkan selama penggunaan VOVD dalam bidang pertanian
dan keunggasan untuk mencegah tercemarnya lingkungan termasuk saluran air
dan irigasi;
 Mekanisme masuknya racun ke dalam tubuh dan cara memperkecil
penyebarannya.
 Mampu untuk :
 Melengkapi prosedur perawatan peralatan yang dianjurkan dengan aman

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 81


Kode Unit:
NAK.TU.02.023.01
Judul Unit :
Mengelola dan melaporkan VOVD yang bocor dan tumpah

Uraian Unit :
Mampu mengelola dan melaporkan VOVD yang bocor dan tumpah secara benar dan
efisien.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengosongkan dan membersih- 1.1. Peralatan dan cara pembersihan yang
kan peralatan dan tempat sesuai tepat untuk VOVD dipilih dan diterapkan
label petunjuk penggunaan atau secara benar
perintah supervisor 1.2. Peralatan danm VOVD dipakai sesuai
dengan petunjuk yang ada
1.3. Wadah dan VOVD yang tidak digunakan
dibuang dengan mempertimbangkan
K3LH

2. Menggunakan peralatan pelin- 2.1. Peralatan pelindung personal dipilih dan


dung personal digunakan sesuai dengan petunjuk K3
dan standart perusahaan
2.2. Praktek keamanan kerja serta peraturan
perundangan yang relevan dilaksanakan
sesuai situasi yang ada

3. Membuat laporan terjadinya 3.1. Pejabat yang terkait dan berwenang


kebocoran VOVD kepada petugas menangani kebocoran VOVD diketahui
yang berwenang dan dihubungi secepatnya
3.2. Sebaran kebocoran dikenali /diidentifikasi
dan diupayakan tidak bertambah

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Karyawan yang mengerjakan kompetensi ini
harus memiliki kemampuan dalam hal:
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
 Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan kimia farm atau VOVD.
 Sistem dan prosedur penanganan yang aman sesuai buku petunjuk
 Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung diri
yang relevan
 Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik pada tiap kondisi yang relevan
yang meliputi : kondisi kesehatan karyawan dan tindakan keselamatan,
peraturan dan/atau kode etik mengenai penanganan bahan-bahan VOVD yang
berbahaya

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :
 Pembersihan bahan VOVD setelah penggunaannya khususnya kebutuhan dan
tanggung jawabnya sesuai perda tentang penggunaan, penyimpanan dan
pembuangan bahan kimia untuk pertanian dan keunggasan.
memiliki kemampuan untuk :

SKN Budidaya Unggas 82


 Melaksanakan prosedur pembersihan yang efisien
 Bekerja dengan cara yang aman dan berwawasan lingkungan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 83


Kode Unit:
NAK.TU.01.004.01
Judul Unit : Menunjukkan peran serta di tempat kerja

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan sikap dan peran di tempat kerja baik di kandang maupun di
kantor perusahaan unggas komersial.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengidentifkasi jenis dan beban 1.1. Semua keperluan pekerjaan dipersiapan
pekerjaan di tempat kerja sesuai dengan kebutuhan
1.2. Jenis dan beban pekerjaan diidentifikasi
dan didaftar untuk mempermudah
pekerjaan
1.3. Beberapa persoalan atau masalah teknis
didiskusikan dengan atasan atau teman
kerja

2. Melaksanakan tugas pekerjaan 2.1. Prosedur kerja diklasifikasi dan dipelajari


untuk dimengerti cara pengerjaannya
secara benar.
2.2. Kesulitan dalam pemahaman prosedur
pekerjaan dilaporkan dan didiskusikan
dengan atasan.
2.3. Pekerjaan yang merupakan bagian
tugasnya dikerjakan sesuai dengan
prosedur dengan memperhatikan
ketentuan K3.
2.4. Komunikasi dan keharmonisan kerja antar
sejawat perlu dilakukan dan
dipertahankan untuk memperoleh hasil
yang efisien.
3. Melaporkan hasil pekerjaan 3.1. Lembar kerja diisi secara benar, rinci dan
kepada atasan. sistematis.
3.2. Lembar evalusi diisi dan dipersiapakan
untuk pengecekan oleh atasan.
3.3. Hasil kerja dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang
meliputi :
 Hak-hak dan tanggungjawab para pimpinan dan karyawan dibawah kondisi yang
relevan dan perundang-undangan K3 tempat kerja
 Kode etik sesuai dengan buku pedoman
Prosedur K3 dapat melibatkan pembagian peralatan dan perabotan kantor yang sesuai
dengan kebutuhan K3.

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :

SKN Budidaya Unggas 84


 Protokoler pada pertemuan
 Etika kerja
 Komunikasi ditempat kerja
 Prinsip-prinsip dalam penyelesaian protes umum
 Prosedur pengaduan ditempat kerja
 Perbedaan antara konflik dan debat
Petugas memiliki kemampuan untuk :
 Menggunakan waktu secara efisien
 Menggunakan pesawat telepon dan radio dua arah

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 85


Kode Unit:
NAK.TU.02.024.01
Judul Unit :
Mengirim unggas
Uraian Unit :
Unit berkaitan dengan mengirimkan unggas hidup dari produsen ke tempat pemasaran
atau konsumen yang memesan unggas, dalam skala perusahaan dengan menggunakan
kendaraan pengangkut. Unit ini sangat berkaitan dengan keberhasilan pemasaran serta
pelayanan konsumen, dan dengan demikian akan sangat mempengaruhi keberhasilan
perusahaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa fasilitas dan peralatan 1.1. Fasilitas dan peralatan yang diperlukan
untuk menjamin kondisi kerja diidentifikasi
yang efisien 1.2. Keadaan kerja, fasilitas dan peralatan
dicek untuk keamanan kerja dan bahaya
yang mungkin timbul
1.3. Perbaikan dan perawatan dari fasilitas
dan peralatan untuk pemuatan dan
penurunan unggas dilakukan bila
diperlukan.
1.4. Pakaian pelindung karyawan dan
peralatannya digunakan dan disimpan
secara baik bila tidak digunakan.

2. Memasukkan unggas ke dalam 2.1. Unggas dihalau, ditangkap secara hati-


kendaraan pengangkut hati, dipersiapkan untuk transport,
dimasukkan ke dalam kendaraan dan
dihitung dengan metode yang aman
sesuai dengan prosedur perusahaan.
2.2. Identifikasi secara detail mengenai
unggas, kelompok atau kandang transpor
dicatat sesuai dengan prosedur dan
kebutuhan perusahaan.
2.3. Unggas dimasukkan ke dalam kendaraan
pengangkut dengan memperhatikan kode
etik kenyamanan unggas serta peraturan
K3.
3. Menurunkan unggas dari ken- 3.1. Unggas diturunkan dari kendaraan
daraan dengan memperhatikan kode etik
kenyamanan unggas untuk menjamin
tidak adanya kesakitan atau cedera pada
unggas atau karyawan
3.2. Jumlah unggas yang diturunkan kembali
dicatat sesuai dengan prosedur
perusahaan
3.3. Persetujuan kondisi / keadaan unggas
saat diturunkan harus dicapai saat
penerimaan dan /atau memberikan
jaminan tambahan apabila jumlahnya
tidak sesuai dengan pesanan.
4. Melakukan penanganan kesehat- 4.1. Unggas yang diturunkan dilakukan sortasi
an unggas yang sesuai bila diperlukan.
4.2. Pemberian obat-obatan dan/atau vitamin

SKN Budidaya Unggas 86


dilakukan apabila diperlukan sesuai
dengan instruksi pengiriman
4.3. Kondisi unggas dipertahankan
kenyamannya, misalnya diberikan pakan
atau air sesuai dengan prosedur
perusahaan.

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan unjuk kerja dan pengetahuan yang diperlukan dalam
standar ini. Ruang lingkup variabel yang dipilih dan pengujian tergantung dari situasi
yang ada.
 Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan tergantung dari jenis unggas, seperti:
kendaraan pengangkut, sangkar dan timbangan.
 Kebutuhan keselamatan yang diidentifikasi meliputi: pemindahan dan
penanganan unggas, radiasi matahari, debu dan gas.
 Pakaian pengaman dan peralatan yang sesuai untuk standar ini meliputi: sepatu
boot, overals, glove, pelindung mata, pelindung rambut dan masker.
 Sistem dan prosedur keamanan diterapkan terhadap penanganan unggas
termasuk pengamtaan zoonosin, pengawasan bahaya dan resiko kerja di luar
kandang, termasuk perlindungan terhadap sinar matahari, debu dan suara.

Panduan Penilaian :
Kebutuhan unjuk kerja dalam standar ini meliputi: kemampuan untuk melakukan
bongkar muat unggas secara aman. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk
mengantisipasi tingkah laku unggas serta menjamin dan mempertahankan kesehatan
unggas dan kebutuhan pakan.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bongkar muat unggas harus dapat
ditransfer kepada lingkungan kerja yang lain. Misalnya: untuk unggas yang berbeda tipe
atau kandangnya atau jenis alat transportasinya.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan meliputi:
 Penanganan unggas dan teknik pemindahan unggas serta penanganan dasar
kesehatan dan pakan.
 Pengenalan tingkah laku dan kode etik kenyamanan unggas di tempat kerja.
 Bekerja sesuai dengan peraturan K3 dan peraturan kenyamanan unggas.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan meliputi:
 Kemampuan menangani unggas secara aman
 Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk penanganan unggas
 Memonitor tingkah laku unggas
 Menguji dan menghitung kebutuhan pakan dan air

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 87


Kode Unit:
NAK.TU.02.025.01
Judul Unit:
Mengatur sanitasi dalam proses penetasan
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan upaya sanitasi pada mesin tetas dan sekitarnya
untuk menjamin tingkat keberhasilan penetasan yang tinggi. Unit ini dapat diterapkan
pada berbagai jenis mesin tetas serta jenis telur tetas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan dan Berbagai jenis pekerjaan diidentifikasi dari
bahan untuk keperluan sanitasi program kerja (jadwal) dan
penetasan. dikonfirmasikan dengan atasan
Diskusi dilakukan dengan karyawan terkait
untuk menjamin kerja yang bagus selama
proses sanitasi.
Peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan
diseleksi, dicek dan dilakukan perbaikan
apabila diperlukan.
Beberapa kegiatan K3 diidentifikasi, berbagai
resiko dihindari dan pekerjaan yang cocok
untuk keselamatan kerja dilakukan sesuai
dengan peraturan perusahaan.
Peralatan-peralatan keamanan individu yang
cocok diseleksi, digunakan dan dipelihara.

2. Melaksanakan sanitasi Bahan-bahan sanitasi dipilih dan digunakan


sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan.
Peralatan digunakan sesuai dengan petunjuk
kerja pabrik dan aturan intern perusahaan
Peralatan digunakan dengan tidak melebihi
kapasitas dan batas kemampuan alat.
Operasionalisasi peralatan dan bahan
dilakukan dengan tidak melebihi beban
/kapasitas personal.
Opersionalisasi pekerjaan harus selalu dengan
memperhitungkan K3 – LH.
Dihindarkan adanya kontak langsung antara
bahan berbahaya dengan bagian tubuh
karyawan.
Dihindarkan adanya kebocoran atau bahan
berbahaya tumpah
Adanya bahaya kerja harus segera dilaporkan
kepada pihak berwenang untuk segera
memperoleh pertolongan dan perawatan
kesehatan.

3. Mengemas kembali peralatan dan Peralatan dan bahan yang telah digunakan
bahan. dikemas kembali secara rapi dan aman
untuk dikembalikan/ disimpan di tempat
semula.
Kebersihan dan keamanan area dipertahankan
selama dan sesudah kerja.

SKN Budidaya Unggas 88


Lembar kerja diisi secara benar dan lengkap
untuk dipersiapkan pemeriksaan serta
dilaporkan kepada pihak terkait.

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menejelaskan pokok-pokok penting dimana unjuk kerja dan
kebutuhan pengetahuan karyawan untuk standar ini akan diuji.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindung bahaya bahan desinfeksi yang berbaya.
 Sistem dan prosedur untuk melindungi dari bahaya listrik.
 Upaya untuk menghindari dan meminimkan kecelakaan dan bahaya kerja.
 Sism dan prosedur untuk menangani bahaya kerja di tempat dan ruang
penetasan.
 Seleksi dan penggunaan pakaian dan peralatan pelindung yang sesuai.
 Berat peralatan, misalnya tanki spreyer yang telah terisi bahan desinfeksi tidak
boleh melebihi standara kemanan dan kesehatan kerja.

Peralatan keamanan yang diperlukan:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, sarung tangan atau glove, topi, masker,
kacamata, pakaian pelindung tubuh atau overall, pelindung dari bahaya gas
organik atau desinfektan, peralatan P3K.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kecukupan bahan desinfektan, air pelarut, gas atau udara penekan spreyer serta
peralatan spreyer.

Pengamatan dan tindakan yang harus dilakukan:


 Bahan-bahan sisa penetasan harus disingkirkan sesuai dengan prosedur daur
ulang dengan memperhatikan LH.
 Bahaya yang terjadi harus segera dilaporkan kepada teman kerja lain atau
atasan.
 Bahan berbahaya yang tumpah atau bocor harus segera ditangani sesuai
dengan prosedur yang ada.

Panduan Penilaian :
Beberapa pengetahuan yang diperlukan oleh karyawan dalam melakukan standar
kompetensi ini adalah:
 Bahaya keracunan akibat bahan desifektan
 Bahaya mikroorganisme terhadap proses penetasan dan bahaya zoonis
 Hubungan antara tingkat sanitasi ruang dan peralatan penetasan dengan daya
tetas dan kualitas hasil penetasan.
Ketrampilan yang diperlukan untuk mendukung standar kompetensi ini adalah:
 Peka terhadap kondisi lingkungan baik dalam ruang penetasan maupun dalam
inkubator.
 Melakukan program sanitasi secara benar berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan dengan menggunakan bahan dan dosis bahan desinfeksi yang tepat.
 Bekerja dengan memperhatikan kemanan lingkungan dan keamanan karyawan.
Tidak menimbulkan bahan-bahan yang berbahaya tumpah.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1

SKN Budidaya Unggas 89


Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 90


Kode Unit:
NAK.TU.02.026.01
Judul Unit :
Mengatur perkawinan unggas
Uraian Unit :
Unit standar kompetensi ini berkaitan dengan upaya melakukan pengaturan perkawinan
antara unggas jantan yang siap kawin dengan sejumlah betina dalam flok serta
mengatur rotasi perkawinan antara kelompok jantan dan kelompok betina.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. mengidentifikasi jantan dan Pengamatan dan identifikasi unggas jantan
betina yang siap dikawinkan. dan betina yang siap untuk dikawinkan
dilakukan.
Jumlah unggas jantan dan betina yang siap
kawin ditandai atau dipisahkan dengan
yang lain.

2. Menentukan jumlah betina yang Unggas jantan yang telah siap kawin
dapat dikawini oleh seekor jantan dipindahkan atau dimasukkan ke dalam
(rasio jantan : betina) flok unggas betina yang siap kawin.
Jumlah unggas jantan yang dimasukkan harus
mengikuti ratio jumlah betina sesuai
dengan ketentuan perusahaan atau
instruksi dari atasan.
Pengamatan terhadap tingkah laku unggas
jantan dalam flok betina dilakukan.
Unggas jantan yang memiliki tingkah laku tidak
normal (dominasi atau kanibal)
disingkirkan.
3. Menguji tingkat fertilitas pejantan Fertilitas telur hasil perkawinan yang disusun
dikonfirmasikan dengan pihak penetasan
untuk menyusun pengaturan pejatan yang
lebih manjamin fertilitas tinggi.
Penyimpanan fertiitas yang nyata segera
dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.
Lembar isian kerja diisi untuk pekerjaan dan
analisis selanjutnya.

Batasan variabel :
Karyawan yang mengerjakan unit standar kompetensi ini harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
 Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan bagi unggas.
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
 Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di tempat kerja.
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi peralatan dasar pakaian kerja di kandang atau farm seperti
sepatu boot, topi, helm, overall, glove, kaca mata pelindung, pelindung rambut,

SKN Budidaya Unggas 91


masker dan pelindung dari kilatan listrik atau sinar matahari.

Informasi dan situasi yang harus dicatat:


 Kondisi pejantan dan betina sebelum dicampur untuk dikawinkan
 Tingkah laku pejantan dan betina setelah dicampur
 Adanya pejantan yang memiliki tingkah laku tidak normal
 Tingkat fertilitas berdasarkan informasi dari pihak penetasan.

Kebutuhan pokok yang diperlukan:


 Kebutuhan pokok dalam standar ini adalah alat penangkap unggas serta
tersedianya informasi fertilitas dari pihak penetasan.
Menangkap dan memasukkan pejantan kedalam kelompok betina:
 Unggas ditangkap dengan memperhatikan upaya untuk menghindari stress yang
berat.
 Unggas jantan dimasukkan ke dalam flok unggas betina dengan memperhatikan
kondisi unggas betina sehingga tidak menimbulkan gaduh atau kericuhan dalam
flok.

Prosedur kerja yang diterapkan:


 Prosedur kerja dalam unit ini didasarkan pada prinsip dan praktek teknik kerja
pemeliharaan peralatan kandang secara umum dan juga instruksi superviser
baik tulis maupun lisan, program produksi budidaya unggas, prosedur kerja
standar perusahaan, spesifikasi, jadwal peralatan rutin, catatan kerja dan lembar
data keamanan material, spesifikasi servis produsen perlatan, peraturan kerja
dan prosedur K3.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam standar kompetensi ini adalah:
 Ciri-ciri unggas jantan dan betina yang siap dikawinkan
 Rasio jumlah jantan dan betina dalam flok untuk tujuan perkawinan yang efisien
 Hubungan antara rasio jantan : betina serta kualitas pejantan dengan fertilitas
telur yang dihasilkan
 Tingkah laku unggas jantan atau betina yang normal dan tidak normal.

Ketrampilan yang menunjang pelaksanaan standara ini adalah:


 Peka terhadap tanda-tanda unggas yang siap kawin
 Ketrampilan dalam pembacaan jadwal perkawinan dan flok betina yang menjadi
sasaran perkawinan.
 Menangkap unggas
 Memindahkan unggas
 Memasukkan unggas jantan ke dalam flok unggas betina
 Mengamati dan mengidentifikasi tingkah laku tidak normal pada unggas jantan.

SKN Budidaya Unggas 92


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 93


Kode Unit:
NAK.TU.02.027.01
Judul Unit :
Mengoperasikan sistem daur ulang limbah
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sistem daur ulang
limbah farm unggas terutama limbah kandang tanpa memperhitungkan jenis dan umur
unggas. Unit ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyaman lingkungan
sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kesehatan karyawan dan
kesehatan unggas dalam perusahaan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapan operasionalisasi 1.1. Jenis limbah dalam kandang diidentitikasi
sistem daur ulang limbah 1.2. Jumlah limbah per satuan waktu
diperhitungkan dan didokumentasi
1.3. Waktu pengumpulan limbah dijadwal
1.4. Partner kerja dalam pengumpulan limbah
seerta penurunannya ditentukan dan
personal yang bersangkutan diajak diskusi
serta diinformasikan kegiatannya.
1.5. Peralatan pelindung personal diidentifikasi
1.6. Prosedur kerja dalam pengiriman dan
pendaurulang limbah dibuat dan
dikonsultasikan dengan atasan yang
berwenang.

2. Mengirim limbah kandang ke 2.1. Peralatan untuk mengirim limbah


tempat proses daur ulang diidentifikasi serta dilakukan pengecekan
funsinya
2.2. Prosedur kerja dalam pemasukan
(loading) limbah kepada kendaraan
pengangkut dicermati dan ditaati
2.3. Peralatan pelindung kesehatan personal
digunakan secara benar dang kontinyu.
2.4. Pelaksanaan loading limbah ke dalam
kendaraan pengangkut didasarkan pada
kode K3 – LH.
2.5. Pengiriman limbah menuju tempat daur
ulang dilakukan dengan memperhatikan
kemampuan beban kendaraan
pengangkut.
2.6. Pengiriman limbah dalam kendaraan
pengangkut dilakukan dengan
memperhitungkan K3 –LH serta
masyarakat setempat.

3. Melaksanakan proses daur ulang 3.1. Kapasitas peralatan atau instalasi daur
ulang diperhitungkan secara cermat
dalam satuan waktu tertentu
3.2. Peralatan dan prosedur pembongkaran/
penurunan limbah (unloading) dari
kendaraan dibuat dengan memperhatikan
K3 – LH.
3.3. Limbah diturunkan dari kendaraan

SKN Budidaya Unggas 94


pengangkut secara aman dengan
memperhatikan K3-LH
3.4. Peralatan atau permesinan pengolah
limbah dioperasikan dengan
memperhatikan K3 – LH sesuai dengan
prosedur penggunaann peralatan serta
ketentuan perusahaan.
4. Melaporkan kegiatan 4.1. Lembar kerja yang telah disediakan diisi
dengan benar dan teliti
4.2. Permasalahan dalam pelaksanaan kerja
didiskusikan dengan teman kerja serta
dikonsultasikan kepada atasan.
4.3. Hasil kegiatan dipersiapkan untuk
pemeriksaan oleh atasan
4.4. Hasil kegiatan dilaporkan kepada atasan
yang berwenang

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
 Sistem dan prosedur penanganan limbah yang aman dan sehat
 Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik
 Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
 Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai
 Sistem dan prosedur kemanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
 Berat ember atau pengangkut kotoran atau limbah tidak boleh melebihi standar
K3.

Peralatan keamanan yang sesuai:


 Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari sinar matahari, pemadam
kebakaran.

Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:


 Tanggal dan waktu pengambilan dan daru ulang limbah dan periode berikutnya
yang harus dilakukan.
 Kondisi kotoran yang ada, yang mencerminkan atau berkorelasi dengan
kesehatan unggas.

Situasi yang diamati:


 Karyawan harus peka terhadap kondisi dan ciri-ciri kotoran unggas yang
mencerminkan kondisi kesehatan unggas
 Peka memprediksi jumlah limbah yang ada

Pemasukan limbah kandang ke dalam kendaraan pengangkut:


 Kotoran limbah kandang dimasukkan ke dalam kendaraan pengangkut dengan
memperhatikan keamanan personal dan mengikuti prosedur K3.

Pengangkutan limbah menuju tempat pemrosesan:


 Limbah yang sudah berada di dalam kendaraan diangkut dengan kendaraan
yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ada di perusahaan , serta
memperhatikan keamanan lingkungan.

SKN Budidaya Unggas 95


Pembongkaran limbah dari kendaraan:
 Limbah dikeluarkan dari kendaraan pengangkut secara hati-hati dan aman
dengan memperhatikan K3-LH.
Kebutuhan pokok yang dibutuhkan:
 Kendaraan pengangkut yang aman, peralatan untuk menaikkan dan menurunkan
limbah ke dan dari kendaraan pengangkut, pengetahuan dan ketrampilan untuk
sistem dan proses daur ulang limbah.
Prosedur kerja yang diterapkan:
 Prosedur kerja yang berlaku didasarkan pada sistem daur ulang limbah farm
secara umum dengan memperhatikan keamanan kerja dan lingkungan hidup.
Limbah harus didaur ulang secara aman serta menghasilkan produksi yang
memiliki niali tambah tinggi dan berlangsung secara efisien.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini adalah:
 Prosedur K3-LH
 Keamanan dan sanitasi farm
 Pengangkutan limbah kandang
 Sistem daur ulang limbah
 Penggunaan produk prosessing limbah kandang

Ketrampilan yang dibutuhkan dalam mendukung kompetensi ini adalah:


 Bongkar muat limbah farm
 Teknik pengangkutan limbah secar aman
 Mengoperasikan sistem daur ulang limbah farm secara benar sehingga
dihasilkan produk daur ulang yang berkualita bagus.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 96


Kode Unit:
NAK.TU.02.028.01
Judul Unit :
Mengoperasikan peralatan otomatis di farm
Uraian Unit :
Unit ini berhubungan dengan operasionalisasi peralatan-peralatan otomatis yang
digunakan di farm. Unit ini sangat penting untuk menjami kerja yang efisien serta
kontinyuitas fungsi dari masing-masing sistem kerja yang berkaitan dengan
berlangsungnya proses produksi.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pekerjaan 1.1. Jenis peralatan otomatis yang harus
dioperasikan dalam farm diidentifikasi
1.2. Lokasi/instalasi peralatan dimengerti
secara jelas
1.3. Prosedur operasionalisasi peralatan untuk
masing-masing alat diketahui dan
dipahami untuk dapat dilakukan secara
benar dikuasai
1.4. Jadwal operasionalisasi peralatan
dicermati secara jelas dan pasti
1.5. Kapasitas peralatan dipahami untuk
dilaksanakan secara benar
1.6. Peralatan / pakaian pelindung kesehatan
diidentifikasi dan dipersiapkan serta
dimengerti cara penggunannya.

2. Mengoperasikan peralatan 2.1. Peralatan dan pelindung keamanan


personal digunakan sesuai prosedur
2.2. Peralatan otomatis farm untuk pakan, air
minum, pemanas, blower dan sprinkel
dioperasikan sesuai dengan prosedur dan
jadwal yang telah ditentukan oleh
peraturan perusahaan
2.3. Operasionalisasi peralatan tidak boleh
melanggar kapasitas kemampuan kerja
alat
2.4. Resiko dan kemungkinan bahaya kerja
selalu dihindari dan diminimalkan.
2.5. Setelah digunakan, peralatan yang
digunakan harus dirawat kembali dan
dicek fungsinya sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan.

3. Melaporkan kegiatan kerja 3.1. Berbagai permasalahan kerja didiskusikan


dengan teman kerja atau atasan langsung
3.2. Kelainan fungsi atau kerusakan peralatan
otomatis harus segera dilaporkan kepada
atasan / petugas yang berwenag pada
saat itu juga
3.3. Setelah selai malakukan kerja, hasil
pekerjaan dilaporkan dengan mengisi
lembar kerja yang telah dipersiapkan
sebelumnya, untuk tujuan pemeriksaan

SKN Budidaya Unggas 97


oleh atas yang berwenang.

Batasan variabel :
Standar ini menguji pekerja atau karyawan dalam kemampuannya mengoperasikan
peralatan otomatis di suatu perusahaan unggas yang intensif.
Sistem dan prosedur K3 yang dibutuhkan dalam standar ini meliputi:
 Sistem dan prosedur dalam menghindari bahaya listrik
 Sistem dan prosedur dalam menghindari bahaya mekanik atau mesin otomat
 Upaya untuk menghindari bahaya asap dan debu kandang
 Pemilihan pakaian dan peralatan yang aman digunakan dalam kerja.
 Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya dalam keadaan darurat.

Peralatan keamanan yang digunakan:


 Pakaian keamanan berupa sepatu boot, glove, overall, topi pengaman (helm),
pelindung rambut, kacamata pengaman; test pen.
Informasi yang harus diamati dan dicatat:
 Keadaan pakan, minum, suhu kandang, kecepatan angin serta sistem kerja dari
peralatan.
 Kondisi unggas dan sekitarnya.
Prosedur kerja yang diterapkan:
 adalah prosedur kerja farm standar atau sesuai dengan ketentuan dan aturan
perusahaan; petunjuk pemeliharaan unggas secara benar, sanitasi lingkungan
dan pengaturan kondisi lingkungan secara benar. Pekerjaan dilakukan sesuai
dengan instruksi supervisor baik secara tulis maupun lisan, serta berdasarkan
undang-undang keselamatan kerja yang berlaku.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan:
 Pengetahuan pemeliharaan unggas secara umum
 Pengetahuan mengenai sistem mekanik atau otomatis peralatan yang digunakan
dalam memasok bahan-bahan di farm
 Pengetahuan mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan (misalnya
kekurangan pakan atau minum) dengan tingkah laku unggas
 Pengetahuan penanganan awal bahaya kerja.

Ketrampilan spesifik yang diperlukan:


 Mengenali tingkah laku unggas normal dan unggas yang stress akibat
kekurangan pakan atau minum
 Mengoperasikan peralatan otomatis yang ada di farm
 Bertindak menangani awal bahaya kerja serta berkomunikasi untuk penanganan
lebih lanjut.
 Memperbaiki peralatan farm dalam keadaan darurat apabila diperlukan.
Menangani pasok pakan dan minum secara kontinyu apabila terjadi gangguan kerja
peralatan otomatis.

SKN Budidaya Unggas 98


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 99


Kode Unit :
NAK.TU.02.029.01
Judul Unit :
Mengamati kondisi cuaca
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mamaksimalkan fungsi aset perusahaan pada segala
kemungkinan keadaan cuaca
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mendapatkan informasi cuaca 1.1. Informasi cuaca diakses berdasarkan
sumber regular
1.2. Informasi cuaca dilaporkan pada staf jika
perlu
1.3. Informasi cuaca dicatat untuk referensi
masa mendatang

2. Menentukan implikasi dari informasi 2.1. Informasi cuaca dipertimbangkan dalam


cuaca yang diperoleh hubungannya dengan situasi operasional
secara langsung
2.2. Pengaruh cuaca dilaporkan kepada staf
dan ditaksir untuk unggas, dan properti.
2.3. Ditentukan tindakan untuk meminimalkan
kehilangan atau kerusakan unggas,
pakan, produksi dan sumber daya fisik
2.4. Program kerja diperbaiki sebagai respon
perubahan kondisi cuaca

3. Mengimplikasikan berbagai kegiatan 3.1. Staf dinasehati untuk bertindak sebagai


untuk mengantisipasi adanya respon dari perubahan kondisi cuaca
perubahan cuaca 3.2. Dilakukan tindakan untuk melindungi staf,
unggas, tanaman pelindung, pakan dan
properti
3.3. Pembaharuan regular diadakan selama
cuaca kritis
3.4. Tindakan yang tepat dilakukan ketika
krisis berlalu

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja :


Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi
 Sistem dan prosedur penanganan manual yang aman
 Sistem dan prosedur penanganan unggas yang aman termasuk kontrol zoonosis

2. Peralatan dan bahan yang digunakan: termometer, hygrometer, data ikilim dan cuaca

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakannya pekerjaanya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
 Pengetahuan ilkim dan cuaca
 Dampak kondisi cuaca terhadap budidaya unggas dan aktifitas makan
 Efek angin dan hujan terhadap metabolisme unggas
Memiliki kemampuan untuk : menghubungkan pengaruh cuaca terhadap pertumbuhan dan
produksi unggas

SKN Budidaya Unggas 100


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 101


Kode Unit :
NAK.TU.02.030.01
Judul Unit :
Mencampur pakan dan mengoperasikan alat
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini mampu memcampur pakan dan mengoperasi peralatan
pencampuran pakan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan metode pencampuran 1.1. Pencampuran secara manual atau dengan
peralatan mixer ditentukan
1.2. Jumlah dan cara pencampuran ditentukan

2. Mengoperasikan peralatan mixer 2.1. Standar kerja ditetapkan


2.2. Waktu pencampuran ditentukan
2.3. Kerja peralatan mesin dimonitor
2.4. Koreksi dibuat untuk memberlakukan
prosedur-prosedur yang diperlukan

3. Menetapkan dan memonitor 3.1. Metode kalibrasi dan penyesuaian


standar operasi peralatan mixer peralatan mixer ditetapkan
3.2. Kalibrasi dan penyesuaian diperiksa
3.3. Koreksi kalibrasi dan penyesuaian dibuat
bila diperlukan

Batasan Variabel :
1. Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
2. Paralatan dan bahan yang digunakan:
timbangan pakan, mesin giling, mesin pencampur, jahit karung, alat angkut pakan,
formulasi pakan, bahan pakan
3. Kebutuhan mencampur pakan dan mengoperasikan alat :
 Mengatur pemasukan dan pengambilan bahan pakan
 Menghitung dan menimbang jumlah masing-masing bahan pakan
 Mengetahui prosedur penggilingan bahan pakan
 Mengetahui prosedur pencampuran bahan pakan
 Membuat pakan dengan bentuk yang sudah ditentukan atasan

Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
 Pengaturan dan penyimpanan bahan pakan dan pakan
 Teknik pencampuran
 Pengoperasian mesin
 Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
 Melakukan pencampuran sesuai prosedur
 Mengatur pengambilan bahan pakan dan penyimpanan pakan

SKN Budidaya Unggas 102


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 103


JENJANG III

Kode Unit:
NAK.TU.01.005.01
Judul Unit :
Mengkoordinasi dan menganalisis kemampuan kerja unit

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan kemampuan melakukan koordinasi dan menganalisis
kemampuan unjuk kerja dalam suatu unit kerja baik di dalam kandang maupun di
perkantoran perusahaan suatu perusahaan perunggasan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengkoordinasi aktivitas kerja 1.1. Komunikasi dilakukan dengan jelas, tidak
membingungkan dan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
1.2. Jadwal kerja, perencanaan dan prioritas
disusun sesuai dengan kebutuhan kerja
dan perusahaan.
1.3. Tanggung jawab supervisor dikerjakan
sesuai dengan jadwal perusahaan dan
hak untuk digunakan secara bijaksana.
1.4. Umpan balik diberikan pada staf dan
karyawan lain sesuai dengan permintaan
atau keperluan menurut standar
perusahaan yang telah ditetapkan.

2. Mencatat dan menganalisis data 2.1. Data performan flok disusun secara
unggas manual atau menggunakan bantuan
komputer.
2.2. Informasi dipilahkan dan ditampilkan
untuk memudahkan pembacaan serta
analisis data.
2.3. Ketrampilan investigasi digunakan untuk
memecahkan masalah dan membuat
alternatif sistem produksi

Batasan Variabel :
Umpan balik meliputi:
 Diskusi staf dalam kelompok secara teratur
 Mereview performan dengan setiap anggota staf
 Memberi semangat kepada para staf
 Mendifinisikan tanggung jawab secara jelas untuk setiap posisi karyawan
 Melakukan pencatatan secara teliti
 Memberikan informasi mengenai performan unit bagus atau jelek.
Deteksi performan jelek secara cepat dan alasannya merupakan hal yang penting untuk
memperkecil kerugian ekonomi dalam unit produksi unggas.
Deteksi harus diikuti oleh analisis dan diharapkan dengan tindakan yang benar dan
cepat.

Panduan Penilaian :
Perlu diperhatikan bahwa kemampuan supervisor untuk memberikan penghargaan
kepada karyawan bawahannya merupakan hal yang penting untuk mendukung
peningkatan karir karyawan dalam perusahaan tersebut.

SKN Budidaya Unggas 104


Outcome kunci:
 Pengertian karyawan mengenai pekerjaan mereka memegang peranan penting
untuk menjaga kualitas produk.
 Jadwal kerja harus dilengkapi dengan teliti
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap performan unit:
 Tenaga kerja seharusnya tidak diberi tugas yang bukan bidangnya.
 Identifikasi kecelakaan kerja secara teratur . pengujian dan pengawasan resiko
kecelakaan merupakan bagian integral dari pelaksanaan produksi.
Pengetahuan dasar yang diperlukan:
 Sistem produksi unggas
 Biaya, penurunan harga, pengukuran performan unggas secara ekonomis
 Menggunakan statistika untuk mengatasi permasalahan
 Kompetensi (level pengujian)
Ketrampilan yang diperlukan:
 Membaca lembar biaya dasar
 Mengaudit kemampuan kerja sesuai dengan tugas masing-masing
 Mempresentasikan data kemampuan kerja yang dapat dipahami karyawan
 Membuat lembar data dan input data dalam komputer
Mengenali penyimpangan kemampuan kerja, menginvestigasi dan melaporkan secara
tertulis.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 105


Kode Unit:
NAK.TU.02.031.01
Judul Unit :
Mengawasi sistem manajemen budidaya unggas

Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi kegiatan pengawasan manajemen budidaya
unggas yang berlaku pada berbagai macam dan jenis unggas serta tujuan produksi
dalam budidaya unggas intensif. Unit kompetensi ini meliputi pengawasan dan analisis
data produksi untuk memaksimalkan kemampuan kerja kelompok, mengawasi
perkandangan unggas yang sesuai, menangani kotoran dan alas kandang serta
merencanakan siklus unggas. Pada akhir pekerjaan dilakukan tabulasi dan analisis data
serta melakukan kemungkinan perencanaan lebih lanjut.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengawasi dan menganalisis 1.1. Data produksi yang penting diidentifikasi
data produksi untuk dan dianalisis untuk dibandingkan antara
memaksimalkan kemampuan kemampuan kerja kelompok yang
kerja kelompok. ditangani dengan kemampuan kerja total
dan standar industri.
1.2. Beberapa keputusan penting untuk
meningkatkan produksi keseluruhan dan
keuntungan dilakukan sesuai dengan hasil
analisis data.
1.3. Keputusan yang telah ditetapkan
diterapkan kepada karyawan untuk
dilaksanakan sesuai dengan instruksi
yang telah ditetapkan.
1.4. Peningkatan kemampuan karyawan
dicatat dan dianalisis untuk menentukan
perencanaan berikutnya.

2. Melakukan seleksi sistem 2.1. Kebutuhan perkandangan diperhitungkan


perkandangan yang cocok untuk sesuai standard industri dan sesuai
unggas dengan kebutuhan ruang.
2.2. Aspek fisik dan lingkungan untuk
kenyamanan unggas diidentifikasi.
2.3. Konstruksi alternatif dan sistem peralatan
dievaluasi dan pilihan yang paling optimal
diseleksi.
2.4. Beberapa permasalahan konstruksi dan
kapasitas didiskusikan dengan manajer
unit.
3. Memeriksa kotoran, pengelolaan 3.1. Komposisi dan karakter limbah unggas
alas kandang dan sistem diuji.
pembuangan unggas mati. 3.2. Penyimpanan dan sistem penempatan
kotoran unggas diidentifikasi, diuraikan
dan dievaluasi.
3.3. Sistem penempatan alternatif dievaluasi
dan sistem yang diberlakukan oleh
perusahaan diseleksi

Batasan Variabel :
Kebutuhan perkandangan meliputi:

SKN Budidaya Unggas 106


 Kepadatan
 Jarak tempat pakan
 Keleluasaan udara
 Keleluasaan unggas
 Jumlah tempat bertelur (petelur)
 Pasok air minum
 Waktu pemberian pakan
 Intensitas cahaya

Panduan Penilaian :
 Tenaga pada level ini diharapkan memiliki pengetahuan mengenai industri yang
nantinya akan menerima laporan dari karyawan dibawah pengawasannya dan
mampu mengambil keputusan serta bertindak secara efektif sehubungan dengan
informasi-informasi yang diterima berkaitan dengan produksi, sistem budidaya
unggas dan hubungan kemanusiaan.
 Tenaga pada level ini harus sensitif terhadap lingkungan dan aktif
mempromosikan dan membentuk program kerja kepada publik.
Outcome kunci: pengelolaan unggas dan karyawan berpengaruh terhadap kestabilan
industri.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap unit kemampuan kerja ini: identifikasi bahaya
kecelakaan yang sesuai, pengujian kecelakaan dan antisipasi pengawasan kecelakaan.
Hal ini meliputi:
 Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan program K3.
 Menempatkan tenaga yang sesuai untuk mengawasi dan melaporkan isue K3
Pengetahuan yang diperlukan:
 Perhitungan ekonomis sistem produksi unggas
 Auditing sistem a unggas
 Kode etik kenyamanan, praktek dan prosedur pemeliharaan unggas
 Mampu membedakan sistem produksi unggas pedaging dan petelur
 Kemampuan meningkatkan praktek higienis dan kesadaran K3 dan LH
Ketrampilan yang diperlukan:
 Melakukan interpretasi, pembetulan dan tindakan pencegahan bahaya kerja
 Melatih tenaga kerja dan menanggapi umpan balik
 Menyiapkan, mengimplementasikan dan melakukan tindakan terhadap jadwal
audit
 Melakukan perhitungan penenmpatan tenaga kerja
Melakukan kegiatan menjaga higienis secara rutin sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 107


Kode Unit:
NAK.TU.02.032.01
Judul Unit :
Mengelola lingkungan dan kenyamanan unggas

Uraian Unit :
Unit ini berkaintan dengan kemampuan dalam menciptakan lingkungan farm yang
memenuhi syarat dalam rangka menjamin kenyamanan unggas yang dipelihara secara
kontinyu.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Merencanakan siklus unggas 1.1. Jumlah unggas diestimasi secara tepat
dan diatur sesuai dengan siklus produksi
yang direncanakan.
1.2. Semua input produksi dihitung dan
diurutkan sesuai dengan kepentingan
produksi.
1.3. Semua karyawan yang menjadi tanggung
jawabnya diorganisir
1.4. Jadwal pengeluaran dan pemasukan
unggas ditentukan secara cermat sesuai
dengan perhitungan yang telah dibuat
menurut standar perusahaan dan
keadaan permintaan pasar.

2. Mempertahankan lingkungan 2.1. Kriteria lingkungan kandang dan peralatan


unggas yang optimal diatur dan disesuaikan untuk
menghasilkan kondisi yang nyaman bagi
unggas.
2.2. Program penyinaran yang sesuai diatur
untuk setiap unit sesuai dengan keperluan
standar perusahaan.
2.3. Peralatan yang memerlukan kalibrasi
diidentifikasi dan jadwal pemeriksanaan
peralatan selalu diperhatikan untuk
dikerjakan.
2.4. Kebersihan dan ventilasi kandang selalu
dipertahankan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di perusahaan.
3. Memprogram rontok bulu pada 3.1. Jadwal pelaksanaan rontok bulu secara
unggas petelur tepat ditentukan
3.2. Rontok bulu secara buatan untuk
memperpanjang periode bertelur dimulai
dengan menggunakan pemberian pakan
dan pencahayaan yang sesuai
3.3. Induksi rontok bulu dilakukan dengan
mengacu pada peraturan praktek
kenyamanan unggas

4. Mengembangkan kesadaran 4.1. Kotoran padat ditempatkan secara


lingkungan higienis
4.2. Kontainer yang digunakan disingkirkan
dari farm setiap hari

SKN Budidaya Unggas 108


4.3. Dilarang membuat gaduh dan merokok di
kandang dan sekitarnya
4.4. Suasana teduh dan lingkungan yang
nyaman dipertahankan disepanjang
musim

Batasan Variabel :
Batasan Variabel yang diperlukan dari unit kompetensi ini meliputi: pengujian unjuk
kerja mengenai kemampuan merencanakan pengaturan siklus unggas dalam kandang,
mengatur kondisi lingkungan yang sesuai untuk produksi dan kesehatan kerja serta
kondisi disekitar kandang. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
 Umur dan kepadatan unggas
 Fase pertumbuhan dan produksi
 Keperluan pakan dan minum
 Kondisi lingkungan kandang
 Program pencahayaan
 Program rontok bulu
 Program kenyamanan unggas

Panduan Penilaian :
Tenaga kerja pada level ini harus memiliki pengetahuan mengenai kondisi industri serta
mampu menginterpretasikan dan bertindak sesuai dengan data laporan dari karyawan
yang berada dibawah pengawasannya. Disamping itu juga harus mampu membuat
keputusan berdasarkan informasi yang diterima sehubungan untuk tujuan produksi,
pengembangan perusahaan dan hubungan manusia.
Outcome kunci: kondisi unggas dan situasi kerja yang baik berpengaruh terhadap
efisiensi produksi.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap kemampuan kerja: identifikasi bahaya K3 yang
sesuai, pengujian resiko kerja, dan pengukuran pengawasan bahaya.. Hal ini meliputi:
2.1. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan program K3
2.2. Menempatkan tenaga kerja yang sesuai untuk memonitor dan melaporkan kegiatan
k3
Pengetahuan kerja dasar yang dibutuhkan:
 Perhitungan ekonomis, sistem produksi unggas
 Auditing siklus unggas
 Pengetahuan rontok bulu dalam meningkatkan produksi unggas
 Peraturan kenyamanan unggas
 Pengetahuan K3 dan LH
 Pengetahuan pengendalian kondisi lingkungan
Ketrampilan yang diperlukan:
 Menginterpretasi dan merancang secara cepat serta melakukan tindakan yang
benar
 Melatih tenaga kerja dan berkomunikasi dengan karyawan
 Menyiapkan, mengimplementasikan dan melakukan auditing
 Menghitung kebutuhan tenaga kerja sesuai kebutuhan
 Menjaga higienis lingkungan sesuai dengan ketentuan perusahaan
 Menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat

SKN Budidaya Unggas 109


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 110


Kode Unit:
NAK.TU.02.033.01
Judul Unit :
Memeriksa kondisi dan produk unggas

Uraian Unit :
Mampu melakukan pemeriksaan unggas di kandang secara benar.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengidentifikasi kondisi unggas 1.1. Karakteristik anatomi unggas
diidentifikasi.
1.2. Tanda-tanda kondisi umum dan cacat
diidentifikasi.
1.3. Tanda-tanda dan gejala penyakit serta
faktor utama yang bisa mempengaruhi
penyakit unggas diidentifikasi.
1.4. Tahapan awal yang cukup untuk
memeriksa/menyelidiki unggas
diidentifikasi sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan.

2. Mengidentifikasi standar 2.1. Standar prosesing yang relevan untuk


prosesing penting yang relevan. unggas diidentifikasi.
2.2. Kebersihan dan sanitasi yang dibutuhkan
untuk setiap tahapan prosesing
diidentifikasi.
2.3. Persiapan jaminan mutu diidentifikasi
dengan memonitor dan mengaudit
kebutuhan yang ada.

Batasan Variabel :
Kegiatan K3 yang dibutuhkan meliputi:
 Kebutuhan K3 sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
 Kebijakan prosedur dan program K3 perusahaan
 Kebutuhan –kebutuhan dasar yang diperlukan perusahaan, peraturan
penggunaan, dan lain-lain.
 Uraian kebutuhan-kebutuhan mengenai “Petunjuk Nasional tentang Kesehatan
dan Keselamatan Industri Daging”

Kebutuhan peraturan dapat meliputi:


 Uraian kebutuhan Standar Nasional tentang higinis produk daging untuk
konsumsi manusia.
 Kebutuhan tentang Standar Nasional mengenai transpor daging untuk konsumsi
manusia.
 Peraturan-peraturan mengenai pengolahan daging
 Peraturan-peraturan lain yang relevan
 Tindakan pengawasan ekspor.

Kebutuhan higinis dan sanitasi meliputi:


 Peraturan Pemerintah yang relevan
 Peraturan-peraturan di tempat kerja.

Peralatan keamanan individu meliputi:

SKN Budidaya Unggas 111


 Pakaian seragam
 Pakaian anti air
 Sepatu anti air
 Pelindung kepala dan penutup rambut
 Perlindungan mata dan muka
 Pelindung tangan dan penutup lengan

Kebutuhan di tempat kerja meliputi:


 Instruksi kerja
 Prosedur pelaksanaan kerja standar
 Prosedur khusus perusahaan
 Kebutuhan K3
 Kebutuhan jaminan kualitas
 Kemampuan menyusun tugas untuk operasional produksi

Lingkungan kerja meliputi:


 Area jalan cepat
 Tempat kerja umum

Pelaporan dan rekording dapat:


 Berupa lisan maupun tertulis (dengan uraian yang rinci dan benar)
 Lengkap dan mengandung informasi dari berbagai sumber
 Meliputi tempat kerja teknis, bahasa matematik dan data.
 Meliputi grafik, tabel, alur atu diagram.

Panduan Penilaian :
Pemahaman dan pengetahuan berikut ini sangat penting untuk mendukung unjuk kerja
unit standar ini:
 Mendiskripsikan tahapan kerja dan proses dalam budidaya unggas
 Peka terhadap kondisi dan situasi unggas yang memerlukan segera penanganan
 Jenis-jenis penyakit dan cara penanganannya
 Mengidentifikasi bahaya keamanan pangan dalam setiap tahapan pemrosesan
daging unggas
 Mengidentifikasi dan menguraikan program jaminan kualitas yang diterapkan di
perusahaan
 Mengidentifikasi dan menjelaskan gejala-gejala penyakit eksotik
 Mendeskripsikan prosedur untuk pelaporan penyakit pada unggas.

Ketrampilan (aspek kritis) berikut ini penting untuk menunjukkan kemampuan unjuk kerja
dalam unit ini:
 Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomis dasar dari unggas.
 Mengidentifikasi higinis khusus dan kebutuhan sanitasi untuk prosesing
daging unggas
 Membuat daftar penyakit utama dan kelainnan / cacat yang ditemukan
dalam daging unggas
 Mengidentifkasi gejala dan tanda-tanda penyakit eksotik
 Melakukan inspeksi daging unggas sesuai dengan petunjuk dan
kebutuhan tempat kerja.Melaporkan penyakit unggas secara tangkas, cepat,
tepat dan jelas.

SKN Budidaya Unggas 112


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 113


Kode Unit:
NAK.TU.02.034.01
Judul Unit :
Mengawasi program kesehatan dalam flok

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan unggas dalam flok, dan oleh
karenanya membahas strategi pengamatan kesehatan unggas dalam flok, pelaksanaan
program vaksinasi serta mengawasi unggas sakit yang berada dalam unit karantina.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Strategi mengamati kesehatan 1.1. Kemampuan flok dimonitor berdasarkan
flok analisis catatan flok untuk mengetahui
penyimpangan dari keadaan normall
1.2. Komponen program kesehataan flok
diidentifikasi dan diuji
1.3. Program kesehatan flok diawasi dan
keputusan untuk memecahkan masalah
diterapkan sesuai dengan ketentuan
perusahaan
1.4. Keadaan penyakit dan pengaruhnyaa
terhadap perusahaan dikenali, dicatat dan
dilaporkan
2. Melakukan program vaksinasi 2.1. Program vaksinasi direncaanakan dan
dilaksanakan dengan menghindarkan
stress dalam flok
2.2. Kebutuhan-kebutuhan higienis diamati
2.3. Vaksin dan obet-obatan dipesan dan
disimpan sesuai dengan rekomendasi
pabrik
3. Mengawasi unit karantina unggas 3.1. Proogram unit karantina direncaanakan,
dicatat dan diterapkan
3.2. Tenaga medis dihubungi dan diajak
diskusi sesuai dengan kebutuhan
3.3. Tindakan pencegahan penyakit dilakukan
sesuai dengan kondisi yang ada

4. Menginterpretasikan hasil 4.1. Sampel darah dikirim ke laaboratorium


pengujian darah untuk pengujian
4.2. Hasil pengujian darah diinterpretasi
dengan tenaga professional

Batasan Variabel :
Tenaga kerja setingkat operator tidak diperlukan untuk melakukan diagnosis atau
melakukan perlakuan pengawasan terhadap penyakit tertentu, namun diharuskan
memiliki kemampuan untuk melaporkan gejala-gejala penyakit secara akurat dan
melakukan pemberian vaksi atau obat. Atau pada level yang lebih tinggi, diharuskan
melakukan pengawasan pelaksanaan vaksinasi dan program pengawasan penyakit
sebagaimana instruksi dari manajer atau ketentuan perusahaan.

Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap unjuk kerja unit ini: Melakukan identifikasi
bahaya K3 yang sesuai, pengujian resiko dan pengukuran pengawasan resiko. Hal ini
meliputi:

SKN Budidaya Unggas 114


 Sistem dan prosedur penanganan unggas secara aman, termasuk antisipasi
terhaadap zoonosis
 Sistem dan prosedur secara aman untuk penanganan atau kerja manual
 Sistem dan prosedur yang aman untuk menangani produk kesehatan unggas
seperti jarum suntik, spet dan pisau bedah
 Seleksi, penggunaan dan mempertahankan pakaian dan peralatan personal
yang sesuai.

Outcome holistic
 Unggas harus terlindungi dari ancaman penyakit yang tidak diharapkan

Tambahan pengetahuan:
 Vaksin yang dibutuhkan dapat bervariasi antara perusahaan
 Jenis vaksin dapat berubah sesuai dengan dosis, cara pemberian dan teknik
pemberian
 Umur unggas divaksin dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang
berbahaya pada suatu farm

Panduan Penilaian :
Pengetahuan dasar yang dibutuhkan:
 Anatomi unggas
 Virus unggas, fungi dan bakteri patogen
 Respon antibodi dan fungsi sistem imun
 Higinis vaksinasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya
 Metode ELISA
 Teknik isolasi virus
 Detail label termasuk nomor batch
 Kebutuhan untuk memaksimalkan praktek higinis dan kenyamanan

Ketrampilan yang diperlukan:


 Memesan, menyimpan dan menghitung jumlah dosis dan melakukan vaksinasi
serta mencatat aktifitas kerja.
 Mengumpulkan sampel darah dan mengirim ke laboratorium
 Mengaudit unit higin dan kebutuhan karantina dan bertindak secara benar
apabila ada penyimpangan.
 Merubah/memperbaiki prosedur vaksinasi sesuai dengan dosis yang digunakan.
 Mempertahankan higinis dan penyimpanan vaksin secara aman dan efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau unit manajer.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 115


Kode Unit:
NAK.TU.01.006.01
Judul Unit :
Memonitor dan mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pelaksanaan monitoring dan implementasi K3 di tempat kerja
terhadap seluruh karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memonitor atau mengawasi K3 1.1. Jadwal pekerjaan di tempat kerja
dipelajari.
1.2. Jenis pekerjaan beserta kemungkinan
resiko / bahaya kerja di tempat kerja
diidentifikasi dan diklasifikasikan
berdasarkan kemungkinan terjadinya
resiko banya.
1.3. Kesesuaian pelaksanaan kerja
dibandingkan dengan prosedur kerja
standar dicatat serta prediksi
kemungkinan bahaya kerja dilakukan.
1.4. Penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
dari prosedur K3 segera dibetulkan atau
ditegus sesuai dengan prosedur yang
telah ada, dan apabila diperlukan
diadakan penyegaran pelaksanaan teknis
yang sesuai.
1.5. Apabila terjadi bahaya atau kecelakaan
segera diambil tindakan sesuai dengan
prosedur yang benar.

2. Mengimplementasi kegiatan K3 2.1. Semua kegiatan harus dilakukan sesuai


dengan prosedur K3
2.2. Semua kemungkinan resiko bahaya kerja
harus diminimkan
2.3. Peralatan dan pakaian pelindung personal
harus dipergunakan sesuai dengan
prosedur kerja perusahaan

3. Membuat laporan kegiatan 3.1. Semua permasalahan bidang K3 harus


didiskusikan dengan teman sejawat dan
segera dilaporkan kepada atasan.
3.2. Semua lembar kerja yang telah
disediakan diisi mengenai hasil kegiatan
secara benar dan rinci untuk dipersiapkan
sebagai bahan pemeriksaan serta untuk
merencanakan dan mengembangkan
pekerjaan lain yang relevan.

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
 Perundang-undangan K3
 Peraturan dan kode etik yang relevan pada setiap kondisi

SKN Budidaya Unggas 116


Mengambil tindakan secara cepat dan tepat apabila kecelakaan kerja.

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
 Aturan-aturan yang relevan dengan K3 dan aturan pelaksanaanya
 Hirarki pengendalian resiko K3
 Tehnik komunikasi

Ketrampilan yang diperlukan:


 Menggunakan peralatan K3
 Menggunakan peralatan untuk mencegah bahaya kerja
 Memberikan pertolongan apabila terjadi kecelakaan kerja
 Menghubungkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi kecelakaan kerja.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 117


Kode Unit:
NAK.TU.02.035.01
Judul Unit :
Merencanakan perkawinan

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pembuatan perencanaan perkawinan unggas dalam suatu
farm untuk menjamin kontinyuitas produksi telur tetas dan selanjutnya dalam
memproduksi anak unggas baik untuk unggas petelur maupun unggas pedaging.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengidentifikasi umur unggas Umur dan jumlah unggas yang memproduksi
yang sedang memproduksi telur telur tetas diidentifikasi dalam setiap
tetas. floknya
Jumlah telur yang diproduksi dalam satuan
waktu, fertilitas dan daya tetas dalam
menghasilkan anak unggas ditentukan
berdasarkan catatan-catatan atau laporan
yang ada.

2. Membuat perencanaan waktu Unggas tua dan tidak mampu menghasilkan


dan jumlah perkawinan pada telur yang layak untuk penetasan
unggas muda. diidentifikasi, serta dibuat perencanaan
waktu pengeluarannya.
Perencanaan waktu dan jumlah unggas muda
yang akan dikawinkan dibuat.
Hasil perencanaan dikonfirmasikan dengan
pihak atas, untuk selanjutnya
diinformasikan kepada karyawan yang
bersangkutan.

Batasan variabel :
Kompetensi dalam merencanakan perkawinan unggas ini membutuhkan pengujian
bahwa kontinyuitas produksi telur tetas serta pengembangannya baik untuk replecement
induk maupun untuk produksi anak unggas komersial dapat dijamin.

Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
 Pengetahuan sistem produksi unggas dalam suatu farm.
 Efisiensi dan efektifitas untuk menghasilkan anak unggas berdasarkan induk dan
produksi telur yang ada.

Ketrampilan yang dibutuhkan dalam mendukung unit kompetensi ini adalah:


 Analisis kebutuhan anak unggas setiap satuan waktu
 Analisis produksi telur tetas berdasarkan unggas produktif yang ada.
 Kemampuan memprediksi kebutuhan anak unggas yang akan datang
 Memprediksi kebutuhan unggas dara yang harus dipersiapkan untuk
menghasilkan sejumlah anak unggas yang dibutuhkan.

SKN Budidaya Unggas 118


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 119


Kode Unit:
NAK.TU.02.036.01
Judul Unit :
Merencanakan pembersihan dan mensucihamakan farm
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan pembersihan kandang serta pensuci
hamaan kandang setelah kandang digunakan untuk pemeliharaan unggas atau kandang
akan digunakan untuk pemeliharaan periode berikutnya. Kebersihan dan tingkat bebas
hama dalam kandang sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan unggas yang
dipelihara yang berlanjut kepada tingkat efisiensi produksi.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi siklus keluar 1.1. Daftar dan jadwal siklus keluar masuk
masuk unggas dalam flok unggas dalam setiap flok diidentfikasi.
1.2. Ditentukan nomor kandang/ flok yang
segera memerlukan pembersihan dan
pembebashamaan sebelum unggas
dimasukkan untuk periode pemeliharaan.
1.3. Diskusi dilakukan dengan karyawan lain
untuk menjamin kerja yang bagus selama
kegiatan pembersihan dan
pembebashamaan dilakukan.
1.4. Kegiatan K3 diidentifikasi serta
kemungkinan bahaya kerja didaftar
2. Membuat perencanaan 2.1. Diskusi antar karyawan dilakukan untuk
pembersihan kandang dalam flok konfirmasi mengenai siklus keluar masuk
unggas.
2.2. Membuat perhitungan waktu dan jumlah
pembersihan kandang dalam flok dalam
satuan waktu.
2.3 Dibuat daftar kebutuhan peralatan /pakaian
keamanan atau pelindung personal .
2.4 Prosedur kerja pembersihan kandang
secara benar, efisien, aman dan ramah
lingkungan dibuat secara detail dan tidak
terlalu rumit sehingga mudah dipahami
dan diaplikasikan oleh karyawan.
2.5 Jadwal pembersihan kandang secara
teratur dan rutin dibuat sesuai dengan
siklus keluar masuk unggas.
2.6 Apabila diperlukan dibuat jadwal
pembersihan kandang alternatif untuk
keadaan darurat yang diperlukan.
2.7 Prosedur cara menghindari atau
mengurangi bahaya kerja dibuat secara
rinci dan dikomuniksikan kepada
karyawan.
2.8 Dibuat prosedur penanganan pertama
terhadap kecelakaan kerja yang mudah
dilakukan oleh karyaman lain.
3. Membuat perencanaan 3.1. Diskusi antar karyawan dilakukan untuk
pembebashamaan kandang/flok konfirmasi mengenai siklus keluar masuk
unggas.
3.2. Dibuat daftar kebutuhan peralatan

SKN Budidaya Unggas 120


/pakaian keamanan atau pelindung
personal .
3.3. Prosedur kerja pembebashaan kandang/
flok secara benar, efisien, aman dan
ramah lingkungan dibuat secara detail dan
tidak terlalu rumit sehingga mudah
dipahami dan diaplikasikan oleh
karyawan.
3.4. Jadwal pembebashamaan kandang /flok
secara teratur dan rutin dibuat sesuai
dengan siklus keluar masuk unggas.
3.5. Apabila diperlukan dibuat jadwal
pembebashaan kandang/flok alternatif
untuk keadaan darurat yang diperlukan.
3.6. Prosedur cara menghindari atau
mengurangi bahaya kerja dibuat secara
rinci dan dikomuniksikan kepada
karyawan.
3.7. Dibuat prosedur penanganan pertama
terhadap kecelakaan kerja yang mudah
dilakukan oleh karyaman lain.

4. Membuat laporan kegiatan 4.1. Hasil kegiatan pembuatan perencanaan


pembersihan dan pembebashamaan
kandang dilaporkan dan didiskusikan
kepada atasan untuk akurasi prosedur
dan jadwal.
4.2. Jadwal yang telah disusun diinformasikan
kepada karyawan terkait dalam bentuk
yang sederhana.

SKN Budidaya Unggas 121


Batasan Variabel
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur penggunaan bahan untuk mensucihamakan
 Sistem dan prosedur pengenalan bahan pensucihama dan aplikasinya
 Sistem dan prosedur penanggulangan kesalahan obat atau aplikasinya
 Sistem dan prosedur K3 dalam pelaksanaan pensucihama kandang dan
peralatan

Peralatan keamanan yang perlu


 Peralatan meliputi sarung tangan penutup kepala, masker hidung, sprayer,
tempat pembersihan alat

Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan


 Ketersediaan bahan penyucihama serta kondisi kemasannya serta aplikasi
masing masing bahan
 Jumlah, macam serta luasan yang dapat dicapai untuk disucihamakan
 Tanggal perencanaan serta lama istirahat kandang sebelum unggas dimasukkan
dalam kandang

Situasi yang diamati


 Suhu dan kelembaban, kecepatan angin, aliran udara dalam kandang serta
komposisi udara dalam kandang
 Lama dan intensitas sinar matahari yang bisa masuk dalam kandang

Prosedur kerja yang diterapkan


 Prosedur kerja yang diterapkan sesuai dengan prinsip dan praktek usaha
pensucihamaan kandang dituangkan dalam kartu instruksi; program persiapan,
pelaksanaan dan pasca pensucimakaan, dengan tidak meninggalkan prinsip
kerja K3 guna menjamin keselamatan pelaksana serta lingkungan

Panduan Penilaian
Kompetensi dalam pensucihamaan kandang membutuhkan pengujian sebelum dan
sesudah aktifitas untuk dapat menentukan efektifitas kerja yang diharapkan secara
optimal
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pensucihamaan dapat ditransfer
untuk kegiatan kerja lain misalnya kegiatan vaksinasi dan pengobatan dan lain-lain
Pengetahuan yang spesifik yang dibutuhkan dalam pensucihamaan kandang dan
peralatan adalah mengenali obat anti hama dan aplikasinya serta lingkungan yang
mendukung berhasilnya proses tersebut
Kebutuhan standar untuk kompetensi ini adalah :
 Pengaruh dosis dan aplikasi obat pensucihama terhadap kemungkinan timbulnya
penyakit dalam batasan waktu tertentu
 Pengaruh lama istirahat kandang setelah disucihamakan terhadap mortilitas
unggas
 Peraturan K3 yang menjamin pekerja kandang aman setelah pelaksanaan
pensucihamaan

Ketrampilan spsifik yang dibutuhkan untuk standar kerja


Ketrampilan pendukung diantaranya
 Mengenal dengan mudah jenis-jenis bahan pensucihama serta cara aplikasinya
 Mengenal dengan mudah alat perlengkan penyemprotan, alat pelindung
pelaksana kerja

SKN Budidaya Unggas 122


 Mengenal arah angin serta kondisi suhu, kelembaban udara untguk optimalisasi
hasil kerja

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

Kode Unit:
NAK.TU.02.037.01
Judul Unit :
Merencanakan kedatangan anak unggas (DOC)
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan penyusunan perencanaan kedatangan anak unggas dalam
suatu flok atau kandang. Ketepatan waktu dalam perencanaan merupakan hal yang vital
untuk diperhitungkan karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan lainnya.
Disamping itu juga diperhitungkan jumlah dan jenis unggas yang akan dimasukkan,
sehingga tidak berdekatan dengan flok dari jenis lain, selain kesesuaian dengan
karyawan yang bekerja langsung menangani anak unggas di kandang.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat jadwal pembersihan 1.1. Jadwal keluar unggas dari dalam flok atau
dan pensucihamaan kandang kandang dicermati secara teratur
1.2. Jadwal pembersihan dan
pembebashamaan kandang
diperhitungkan dan diinformasikan kepada
karyawan

2. Membuat jadwal kedatangan anak 2.1. Jadwal kedatangan anak unggas dalam
unggas kandang tertentu dibuat
2.2. Jenis (tipe tujuan produksi) dan jumlah
Anak Unggas yang akan masuk
diperhitungkan
2.3. Jadwal yang telah disusun didiskusikan
dengan atasan, serta dengan para

SKN Budidaya Unggas 123


karyawan (ketua kelompok kerja kandang)
untuk menjamin keakuratan waktu, tipe
unggas serta jumlah anak unggas yang
akan masuk.
2.4. Jadwal yang telah dibuat
didokumentasikan dan diinformasikan
kepada karyawan.

3. Merencanakan karyawan 3.1. Jumlah karyawan yang akan


mempersiapkan kedangan anak unggas
ditentukan
3.2. Personal yang akan bertanggung jawab
melaksanakan kegiatan persiapan
kedatangan anak unggas ditentukan
3.3. Informasikan kedatangan anak unggas
diinformasikan secara jelas kepada
personal yang telah ditentukan.
3.4. Prosedur kerja untuk karyawan
penanggung jawab diinformasikan secara
jelas sehingga dimengerti oleh yang
bersangkutan dengan memperhatikan K3
– LH.
4. Membuat lembar kerja 4.1. Lembar kerja yang akan digunakan untuk
karyawan di kandang dirancang dan
dibuat
4.2. Lembar kerja dibuat secara sederhana
dan mudah dipahami oleh karyawan
namun telah mencakup hal-hal penting
yang dibutuhkan untuk kelengkapan data
kerja
4.3. Lembar kerja yang telah dibuat
diinformasikan kepada karyawan
/personal penanggungjawab kerja untu
dipahami dan dimengerti pengisiannya.
4.4. Membuat lembar pengisian perencanaan
umum mengenai kegiatan persiapan
kedatangan anak unggas untuk dilaporan
kepada atasan yang berwenang.

Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur persiapan kandang
 Sistem dan prosedur pensucihamaan kandang
 Sistem dan prosedur penempatan anak unggas sesuai dengan daya tampung
 Sistem dan prosedur penempatan anak kandang
 Sistem dan prosedur pengamanan K3 apabila unggas sudah datang

Peralatan keamanan yang sesuai


 Deteksi keamanan aliran listrik, perlengkapan kandang apabila anak unggas
datang
 Perlindungan tubuh karyawan terhadap debu litter serta runtuhan bulu-bulu bayi

SKN Budidaya Unggas 124


unggas anak unggas
 Alat pengamanan K3 untuk menanggulangi kejadian yang tidak terduga

Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan


 Kelengkapan persiapan kedatangan anak unggas misalnya kandang, pakan dan
desifektan
 Spesifikasi anak unggas yang akan datang dicatat misalnya Strain, sexing atau
unsex, tanggal lahir serta rencana pengiriman
 Kriteria karyawan yang akan dipekerjakan meliputi umur, jenjang pendidikan
alamat serta statusnya

Situasi yang diamati :


 Perubahan kondisi lingkungan sebelum anak unggas datang
 Data-data iklim mikro yaitu meliputi suhu, kelembaban serta komposisi udara
 Adanya predator yang mungkin dapat mengganggu ketenangan unggas serta
kemanan bahan pakan terhadap pencemaran

Kondisi pokok yang diperlukan


 Kondisi tempat dimana anak unggas akan ditempatkan (kandang dan
perlengkapannya
 Iklim mikro dalam kandang relatif konstan tanpa adanya perubahan mendadak

Prosedur kerja yang diterapkan


Prosedur kerja yang ditetapkan sesuai dengan prinsip dan praktek usaha budidaya
unggas dituangkan dalam kartu instruksi dan lisan ; Program pemeliharaan anak unggas
direncanakan mulai dari jadwal kedatangan, persiapan kandang termasuk
perlengkapannya yang telah disucihamakan, ventilasi dan sinar matahari yang masuk,
perencanaan pakan yang akan diberikan, program pencegahan penyakit, seleksi dan
culling serta repalacement disesuaikan dengan standar K-3

Panduan Penilaian :
Kompetensi perencanaan kedatangan anak unggas membutuhkan informasi awal
tentang kualitas anak unggas yang dipesan, pemantauan dilapangan peunggas yang
menggunakan strain anak unggas yang sama bagaimana performansnya. Luasan
kandang tempat anak unggas ditempatkan harus optimal. Kondisi iklim mikro dalam
kandang perlu dicek ulang guna menjamin kenyamanan aunggas yang akan
menempatinya.
Ketrampilan dan pengetahuan anak kandang yang akan mengelola anak unggas yang
akan datang perlu distandarisir melalui uji kelayakan
Kebutuhan untuk standar kompetensi ini adalah :
 Informasi performans Strain yang dipesan
 Informasi jumlah peunggas yang menggunakan strain anak unggas yang dipesan
 Kelengkapan kandang dan perlengkapannya yang telah disucihamakan
 Kapasitas kandang yang memadai
 Kualitas pakan yang disiapkan
 Pengetahuan dan ketrampilan pekerja kandang telah diuji
 Persiapan apabila terjadi hal diluar perencaan misalnya perlengkapan K-3, anti
stress

Ketrampilan spesifik untuk standar kerja


 Untuk mencapai kriteria performans yang distandarkan dibutuhkan ketrampilan
pekerja kandang yang memadai dalam hal :
 Mengenal dengan mudah tanda-tanda umum ANAK UNGGAS yang sehat atau
kurang sehat dan sakit
 Memahami prosedur yang dilaksanakan andaikata ANAK UNGGAS datang

SKN Budidaya Unggas 125


Mengenal dengan mudah kelengkapan-kelangkapan yang diperlukan andaikata ANAK
UNGGAS datang dengan melihat atau membaca tabel yang dibuat sehubungan dengan
pemeliharaan unggas mulai ANAK UNGGAS

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

Kode Unit:
NAK.TU.02.038.01
Judul Unit:
Merencanakan pemberian pakan
Uraian unit:
Unit berkaitan dengan pekerjaan perencanaan pemberian pakan pada unggas, baik
petelur maupun pedaging pada skala pemeliharaan intensif.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan daftar kebutuhan 1.1. Daftar-daftar yang berkaitan dengan
pakan kebutuhan pakan diidentifikasi sesuai
dengan umur dan tujuan pemeliharaan
1.2. Daftar-daftar tersebut dicek kelayakan
serta akurasinya
1.3. Peralatan-peralatan yang berkaitan
dengan perencanaan pemberian pakan
diidentifikasi dan disiapkan
1.4. Penyimpangan alat perlu dilaporkan
dan ditangani
2. Membuat perencanaan bahan 2.1. Daftar bahan-bahan yang ada
pakan yang akan digunakanan dipasaran yang akan dipakai sebagai
campuran bahan pakan disiapkan
2.2. Bahan-bahan yang ada dalam daftar
dicek kelayakannya sebagai bahan
pakan
2.3. Alat-alat yang akan dipakai sebagai
alat uji kelayakan bahan pakan

SKN Budidaya Unggas 126


disiapkan
3. Membuat perencanaan 3.1. kebutuhan pakan ditentukan menurut
pemberian pakan bobot badan , umur serta periodenya
3.2. Daftar kebutuhan pakan dibuat sesuai
dengan jumlah serta spesifikasi
penggunaannya.
4. Membuat perencanaan tempat 4.1. Daftar fasilitas serta komponen yang
penyimpanan pakan mempengaruhi ketahanan bahan
pakan dibuat
5. Membuat laporan 5.1. Format pelaporan dibuat
5.2. Hasil kerja dipersiapkan untuk
dievaluasi atasan
5.3. Hasil akhir kerja dilaporakan

SKN Budidaya Unggas 127


Batasan Variabel
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur mengindentifikasi bahan pakan untuk unggas
 Sistem dan prosedur penanganan bahan supaya tidak tercampur dengan
bahan pakan lain atau bahan lain yang berbahaya untuk unggas
 Sistem dan prosedur formulasi pakan harus sesuai dengan peruntukan
unggas menurut strain, umur dan jenis kelamin
 Pakan yang telah diformulasi dari bahan pakan yang ada siap untuk
diedarkan baik manual atau mesinal (ban berjalan)
Peralatan keamanan yang sesuai :
 Peralatan yang diperlukan : sepatu boot, topi, masker, sekop, karung
kemasan, alat angkut, alat timbang
Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan
 Jenis bahan pakan, jumlah serta masing-masing kondisinya
 Formulasi serta proses pencampuran yang telah dilakukan
 Tanggal pencampuran, jumlah dan dugaan lama daya simpan
 Identitas masing-masing kemasan serta peruntukannya
Situasi yang diamati :
 Operator harus peka terhadap kondisi bahan pakan dan segera melaporkan
apabila ada tanda-tanda kerusakan atau penurunan kualitas bahan pakan
 Adanya kerusakan atau penyusutan yang diduga adanya unggas lain yang
memanfaatkan pakan tersebut misalnya tikus dll.
 Menciptakan kondisi tempat penyimpanan bahan pakan yang sesuai:
 Pekerjaan ini dimulai dari konstruksi bangunan tempat bahan pakan disimpan
meliputi ukuran panjang, lebar dan tinggi bangunan serta pengaturan ventilasi
 Tiap bahan pakan dan pakan yang telah diformulasi dikemas menurut aturan
guna menstabilkan kualitas
 Tersedianya perlengkapan K3 guna menjaga keselamatan kerja pagawai
Prosedur kerja yang diterapkan :
 Prosedur kerja diterapkan sesuai dengan prinsip dan praktek usaha budidaya
unggas dituangkan dalam kartu instruksi baik lisan maupun tetulis ; program
formulasi pakan, pengenalan bahan pakan dan stabilisasi kualitas bahan,
label bahan, ukuran partikel serta bobot, ukuran suhu dan kelembaban tempat
penyimpanan. Semua prosedur kerja disusun sesuai dengan standar K3

Panduan Penilaian:
Kompetensi perencanan pemberian pakan pada unggas kondisi kuantitas dan
kualitas bahan pakan tetap terjaga dengan pengaturan kondisi bangunan
penyimpanan yang memungkinkan didapat suhu dan kelembaban yang
dipersaratkan
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam perencanaan pemberian
pakan harus dapat ditransfer pada lingkungan kerja yang berbeda misalnya dengan
jenis dan umur unggas yang berbeda, keadaan lokasi, tinggi tempat dan iklim yang
berbeda
Pengetahuan spesifik yang diperlukan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan, ketrampilan serta pemahaman dasar-dasar peunggasan untuk
mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak direncanakan.

Kebutuhan pengetahuan untuk memenuhi standar kompetensi ini adalah :


 Hubungan antara tingkat zat makanan dengan performans unggas
 Perbedaan satuan zat makanan tiap bahan pakan terhadap efisiensi pakan
 Pengaruh penyimpanan pakan terhadap dayatahan dan nilai nutrisi bahan

SKN Budidaya Unggas 128


pakan
 Pengaruh suhu dan kelembaban ruang penyimpanan terhadap kestabilan nilai
nutrtif bahan pakan
 Pengaruh berbagai jenis kapang dalam bahan pakan yang disimpan terhadap
performans unggas
 Pengaruh jenis kemasan terhadap nilai nutritif bahan pakan
 Peraturan K3 yang sesuai, aturan dan etika kerja.

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja guna mencapai kriteria
performans yang distandarkan beberapa ketrampilan pendukung diantaranya :
 Mengenali dengan mudah jenis bahan yang dapat dipakai sebagai bahan
pakan unggas
 Mengenali kondisi kualitas bahan pakan yang akan dipakai sebagai campuran
pakan
 Labelisasi untuk jenis bahan pakan sesuai dengan sumber gizi masing-
masing
 Monitoring suhu, kelembaban dan komposisi udara tempat penyimpanan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 129


Kode Unit:
NAK.TU.02.039.01
Judul Unit :
Merencanakan jadwal pemberian vaksin dan obat-obatan

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan perencanaan pemberian vaksin dan obat-obatan

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan daftar alat dan 1.1. Daftar alat dan bahan berupa vaksin
bahan vaksin serta obat-obatan dan obat-obatan disiapkan
1.2. Daftar yang ada dicek kelengkapannya
1.3. Tempat penyimpanan vaksin dan obat-
obatan dicek sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan
2. Menyiapkan materi vaksin dan 2.1. Kondisi vaksin dan obat-obatan dicek,
obat dicatat dan dilaporkan
2.2. Label komposisi, dosis dan aplikasi
dicek sesuai dengan kebutuhan
unggas yang tersedia
3. Menyiapkan unggas yang akan 3.1. Urutan unggas dalam petak kandang
diberi vaksin dan obat ditentukan dan diberi kode urutan
3.2. Unggas yang akan divaksin dan diobati
diamati dan dihitung sesuai dengan
umur dan tipenya
3.3. Unggas yang tidak boleh divaksin
dicatat dan dilaporkan kondisinya
4. Membuat laporan 4.1. Hasil pengamatan jumlah dengan
spesifikasi masing-masing unggas
yang akan divaksin dan diobati
dilaporkan dengan memberikan
catatan penandaan yang dilakukan

SKN Budidaya Unggas 130


Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur penyimpanan vaksin dan obat-obatan
 Sistem dan prosedur penanganan kebocoran vaksin dan obat-obatan
 Sistem dan prosedur perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang sesuai
 Sistem dan prosedur keamanan distribusi vaksin dan obat-obatan dari tempat
penyimpanan ke kandang
 Sistem dan prosedur keamanan kemasan serta sisa vaksin dan obat-obatan

Peralatan keamanan yang sesuai :


 Peralatan meliputi lemari penyimpanan sesuai dengan sarat suhu
penyimpanan rak biasa atau kulkas atau freezer, injeksi spuit, gunting, beaker
glas sampai ember penampungan , pelindung mata, hidung dan tutup kepala,
sarung tangan sepatu boot

Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan


 Kondisi kemasan vaksin dan obat-obatan
 Kondisi unggas yang akan divaksin atau diberi obat
 Tanggal, waktu penerimaan vaksin dan obat-obatan dicatat serta tanggal
kadaluwarsanya

Situasi yang diamati


 Operator harus peka terhadap kondisi suhu, kelembaban ruangan atau rak
atau lemari pendingin tempat penyimpanan obat atau vaksin
 Operrator harus paham tentang kondisi unggas yang dapat diberikan vaksin
dan atau unggas yang seharusnya diobati dengan cara melaporkan kepada
atasan
Kebutuhan pokok yang diperlukan
 Kondisi tempat penyimpanan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang
tercantum dalam kemasanan vaksin atau obat-obatan.

Prosedur kerja yang diterapkan :


 Prosedur kerja diterapkan sesuai dengan prinsip dan praktek usaha budidaya
unggas dituangkan dalam kartu instruksi baik lisan maupun tetulis ; program
formulasi pakan, pengenalan bahan pakan dan stabilisasi kualitas bahan,
label bahan, ukuran partikel serta bobot, ukuran suhu dan kelembaban tempat
penyimpanan. Semua prosedur kerja disusun sesuai dengan standar K3

Panduan Penilaian
Kompetensi dalam perencanaan pemberian vaksin dan obat-obatan membutuhkan
pengujian kondisi vaksin dan obat untuk memberikan manfaat yang diharapkan
secara optimal
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi dan
pengobatan unggas harus dapat ditransfer pada lingkungan kerja yang berbeda
misalnya dengan jenis unggas atau aneka unggas lainnya.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar tentang kesehatan unggas dan kesehatan
masyarakat veteriner sehingga dapat berantisipasi terhadap kejadian yang tidak
direncanakan.
Kebutuhan untuk standar kompetensi ini adalah :
 Pengaruh pemberian obat atau vaksin terhadap performans unggas
 Pengaruh jumlah konsumsi pakan pasca vaksinasi terhadap performans

SKN Budidaya Unggas 131


unggas
 Pengaruh under dan over dosis terhadap kinerja unggas
 Pengaruh bobot badan terhadap performnas unggas pasca vaksinasi
 Bagaimana pengaruh vaksinasi terhadap tingkah laku unggas serta
performansnya
 Performans unggas setelah sembuh melalui pengobatan dibandingkan
dengan yang sehat.
 Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan misalnya UUPK

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja


Untuk mencapai kriteria performans yang distandarkan dibutuhkan beberapa
ketrampilan pendukung diantaranya :
 Mengenal dengan mudah umur unggas yang seharusnya diberikan vaksin
 Mengenal dengan mudah tanda-tanda umum unggas yang sakit atau
kondisinya kurang sehat
 Mengenal dengan mudah peralatan yang dibutuhkan dalam penanggulangan
atau pertolongan pertama bagi unggas yang sakit atau kurang sehat
 Mengenal dengan mudah cara membaca label yang tertulis pada jenis vaksin
maupun obat

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 132


Kode Unit :
NAK.TU.01.007.01
Judul Unit :
Mengorganisir sumber daya manusia

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan mengorganisir sumber daya manusia sebelum
dipekerjakan dalam kegiatan tertentu
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan kriteria sumber daya 1.1. Daftar kriteria sumber daya manusia
manusia yang dibutuhkan yang susuai dengan tugas pekerjaan
yang akan dikerjakan diidentifikasi
menurut kebutuhan yang diperlukan
1.2. Kriteria yang cocok dengan tugas
pekerjaan dipilih
1.3. Orang yang sesuai dengan kriteria
didaftar dan diklasifikasi
2. Menyiapkan daftar sumber daya 2.1. Bagan dan alur kerja disiapkan
manusia 2.2. Spesifikasi kinerja masing masing
alur/bagian kerja disiapkan
2.3. Sumber daya manusia yang ada dicek
sesuai dengan spesifikasi masing
masing alur kerja
3. Melakukan penandaan kinerja 3.1. Alat penandaan spesifikasi kinerja
yang sesuai dengan disiapkan
spesifikasinya 3.2. Gambar alur kerja dipelajari sesuai
dengan instruksi kerja
3.3. Kecocokan fungsi kerja masing masing
kinerja dicek dan dilaporkan
4. Mempersiapkan simulasi kinerja 4.1. Bahan-bahan dan alat simulasi disiapkan
pada masing-masing alur kerja 4.2. Mekanisme simulasi diatur
4.3. Ketidakcocokan kinerja pada masing-
masing alur dilaporkan
5. Menentukan jumlah kinerja yang 5.1. Bagan alur kerja dibuat
dibutuhkan 5.2. Pos-pos yang dipandang perlu diisi serta
jumlahnya ditentukan
5.3. Kualifikasi tiap pos ditentukan
5.4. Jumlah kinerja yang dibutuhkan dihitung
dan dilaporkan untuk mendapat
persetujuan
6. Sosialisasi program dan 6.1. Program kerja serta mekanisme kerja
mekanisme kerja dalam unit atau diserahkan kepada tiap unit untuk
antar unit horizontal maupun dipelajari
vertikal 6.2. Hal-hal yang tidak mengerti di tanyakan
dan dicatat
6.3. Penjelasan yang lebih rinci diberikan
7. Pelaksanaan kerja 7.1. Program kerja dan mekanisme kerja
dilaksanakan
7.2. Mekanisme kerja yang tidak harmonis
seperti yang diinginkan dicatat dan
dilaporkan

SKN Budidaya Unggas 133


7.3. penyimpangan program segera dibenahi
8. Evaluasi 8.1. Pencapaian target program dengan
mekanisme yang ditentukan dicatat dan
dilaporkan
8.2. Pengembangan mekanisme kerja uantuk
pencapaian program yang lebih tepat
dipersiapkan dan didiskusikan dengan
atasan

SKN Budidaya Unggas 134


Batasan variabel
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur seleksi sumberdaya manusia
 Sistem dan prosedur kewenangan, hak dan kuwajiban
 Sistem dan prosedur pelimpahan wewenang
 Sistem dan prosedur penanganan human error
 Sistem dan prosedur pengerahan tenaga kerja

Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan


 Ketersediaan tenaga kerja pada setiap seksi atau sektor yang ada di struktur
organisasi kerja
 Macam hubungan yang ada pada setiap seksi dalam struktur dikonfirmasikan
dan dicatat untuk dilaporkan
 Mekanisme kerja yang menyimpang dari yang direncanakan dicatat dan dicari
sebab-sebabnya
 Pencapaian target program kerja dengan mekanisme yang telah ditentukan

Situasi yang diamati


 Manajer meneliti kembali program kerja dan mekanisme kerja
 Manajer mencatat hal-hal yang tidak dimengerti bawahan dan melengkapi
penjelasan dalam program dan mekanisme kerja yang telah dibuat
 Manajer mengamati kemungkinan tidak efektifnya mekanisme kerja masing-
masing seksi maupun sektor
 Adanya penyimpangan atas program kerja yang ditentukan

Kondisi pokok yang yang diperlukan


 Struktur dan mekanisme kerja yang dibuat telah dirancang dengan seksama
 Peraturan-peraturan telah dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan yang rinci
 Kinerja sesuai dengan kriteria yang telah direncanakan.

Prosedur kerja yang diterapkan


 Prosedur kerja yang diterapkan sesuai dengan prinsip dan praktek kerja sesuai
untuk suatu usaha budidaya unggas yang dituangkan dalam kartu instruksi
secara tertulis ; mulai dari jadwal kerja, mekanisme kerja, penyimpangan yang
masih bisa ditolerir, kerja secara bersama saling menunjang serta menciptakan
suasana kerja yang mendukung.
 Mekanisme kerja disusun sesuai dengan standar K3

Panduan Penilaian
Kompetensi dalam mengorganisir tenaga kerja membutuhkan keserasian hubungan
antara buruh bawahan dengan atasan yang mengkerucut sampai pada Manajer
bahkan sampai pada Direktur.
Pengetahuan spesifik untuk dapat menerapkan standar ini adalah kemampuan
manajerial dari atasan sangat diperlukan untuk mencapai situasi yang kondusif
dilandasi saling pengertian dan tanggungjawab bersama, merasa memiliki sehingga
dapat berantisipasi terhadap kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan untuk Standar kompetensi ini adalah :
 Kemampuan manajerial pimpinan seksi , sektor sampai kepada manajer dan
direktur
 Komunikasi secara horizontal dan vertikal baik secara instruksional maupun
konsultatif
 Pengaruh alur administratif dan tata letak lokasi perunit yang berkaitan terhadap

SKN Budidaya Unggas 135


efisiensi waktu pencapaian target program

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja.


 Untuk mencapai kriteria performans yang distandarkan dibutuhkan ketrampilan
pendukung diantaranya :
 Mudah berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan
 Mempunyai komitmen dan loyalitas yang tinggi
 Disiplin dan bertanggungjawab

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 136


Kode unit :
NAK.TU.02.040.01
Judul Unit :
Mendeterminasi status kesehatan dan strategi penanganannya

Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan menentukan status kesehatan serta strategi
penanganannya.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan brosur tentang 1.1. Daftar penyakit dilengkapi tanda-tanda
indikasi serta strtegi serta aplikasi penanganannya disiapkan
penanganannya 1.2. Macam penyakit yang mungkin
menyerang pada saat kondisi yang
bersangkutan dipelajari.
1.3. Strategi vaksinasi atau pengobatan
direncanakan
2. Menyiapkan vaksin dan obat 2.1. vaksin dan obat yang ada disiapkan
yang dapat digunakan pada 2.2. Indikasi serta aplikasi vaksin dan obat
kondisi lingkungan yang yang ada dicatat
bersangkutan 2.3. Vaksin dan obat diperiksa tanggal dan
tahun experasinya dan dilaporkan
3. Mengamati kondisi dan status 3.1. Klasifikasi unggas sesuai dengan umur
unggas yang ada dan tipe serta jumlahnya dicatat dan
dilaporkan
3.2. Indikasi status sehat, sakit atau dubius
dicatat dan dilaporkan
4. Melakukan penandaan unggas 4.1. Alat dan bahan penandaan dipilih dan
sesuai status kesehatannya disiapkan
4.2. Cara atau metode penandaan dipilih
untuk dilaksanakan

Batasan variabel
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
 Sistem dan prosedur pengamatan status kesehatan unggas pada umumnya
 Sistem dan prosedur pengamatan status kesehatan unggas
 Sistem dan prosedur diagnosis penyakit pada unggas
 Sistem dan prosedur kesehatan masyarakat veteriner
 Sistem dan prosedur vaksinasi, stamping out, culling dan seleksi
 Sistem dan prosedur penanganan unggas pasca pengobatan dan vaksinasi
Peralatan keamanan yang diperlukan
 Peralatan ini diantaranya adalah : sarung tangan, masker hidung dan mata,
tutup kepala, sepatu dan bahan pensucihama
Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan
 Kondisi unggas atau status tiap kelompok
 Kejadian kematian
 Tanggal waktu pemberian vaksin
Situasi yang diamati
 Operator harus peka terhadap tingkah laku unggas yang menunjukkan kelainan
yang berkaitan dengan kurang sehatnya unggas

SKN Budidaya Unggas 137


 Operator harus peka dengan perubahan kondisi lingkungan yang mendadak
yang akan berefek terhadap ketahanan tubuh unggas
Kebutuhan pokok yang diperlukan
 Kecukupan atau keseimbangan zat zat makanan yang diberikan dan
dikonsumsi unggas
 Suhu, kelembaban serta komposisi udara dalam kandang dalam ambang
normal
Prosedur kerja yang diterapkan
 Prosedur kerja diterapkan sesuai dengan prinsip dan praktek usaha budidaya
unggas dituangkan dalam kartu instruksi baik lisan maupun tetulis ; program
formulasi pakan, pengenalan bahan pakan dan stabilisasi kualitas bahan, label
bahan, ukuran partikel serta bobot, ukuran suhu dan kelembaban tempat
penyimpanan. Semua prosedur kerja disusun sesuai dengan standar K3

Panduan Penilaian
Kompetensi dalam penentuan status kesehatan dan strategi penanganannya adalah
penanganan kondisi intrinsik dan ekstrinsik secara baik dan benar
Ketrampilan dan pengetahuan dalam menentukan status kesehatan unggas dapat
ditransfer terhadap unggas unggas lain dalam kondisi yang berbeda
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan dalam standar pelaksanaan kompetensi ini
adalah pengetahuan dasar diagnosis penyakit, vaksinasi dan kesehatan masyarakat
veteriner
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah :
 Tanda-tanda umum unggas yang sehat dan sakit
 Pengaruh sanitasi, vaksinasi dan pengobatan terhadap kinerja unggas
 Pengaruh cekaman lingkungan (pakan dan lingkungan) terhadap performans
unggas
 Pengaruh variasi bobot badan unggas dalam kelompok terhadap performans
unggas
 Peraturan K3 yang menyangkut keselamatan kerja kesehatan pekerja dan
masyarakat umum

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja


Untuk Mencapai kriteria performans yang distandarkan dibutuhkan ketrampilan
pendukung diantaranya :
 Mengenal dengan mudah tanda-tanda unggas yang sakit atau kurang sehat
 Memahami bagian tubuh mana saja yang diamati dalam mendeterminasi status
unggas
 Memahami langkah-langkah awal yang dilakukan dalam usaha penangkalan
penularan penyakit unggas
 Memahami langkah yang diambil apabila terdapat kematian unggas

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 138


Kode Unit :
NAK.TU.02.041.01
Judul Unit :
Mengimplementasikan program kontrol parasit internal.
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu memaksimakan implementasi kontrol parasit internal
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengambil dan menguji sampel 1.1. Peralatan pengambilan sampel feses
feses disiapkan
1.2. Pengambilan sampel feses dikendalikan
1.3. Proses pengambilan sampel feses
dijamin tidak melukai unggas
1.4. Sampel feses disiapkan dan diangkut
pada tempat yang memadai

2. Menganalisa hasil tes sampel 2.1. Parasit internal diidentifikasi


2.2. Program pengendalian disusun
2.3. Penyemprotan dilakukan sesuai dengan
program pengawasan

3. Memasang dan menguji peralatan 3.1. Peralatan penyemprotan dirawat dan diuji
penyemprotan sesuai dengan anjuran pabrik
3.2. Peralatan penyemprotan disesuaikan
untuk memeriksa tingkat ketelitian dosis

4. Mendeterminasi tingkat ketelitian 4.1. Sampel yang representative


dosis dipertimbangkan dan ditaksir untuk
menentukan tingkat dosis.
4.2. Jenis dan jumlah penyemprotan
ditentukan sesuai dengan anjuran pabrik.
4.3. Rotasi penyemprotan dilakukan untuk
menghindari resistensi parasit
4.4. Anjuran pabrik ditaati dalam menghitung
tingkat dosis

5. Menyediakan material veteriner 5.1. Bahan dipesan sesuai dengan jenis dan
jumlah penyemprotan
5.2. Bahan penyemprotan dibeli, diangkut dan
disimpan sesuai dengan aturan yang
berlaku

6. Melakukan prosedur penyemprotan 6.1. Kondisi cuaca yang layak dicek untuk
penyemprotan
6.2. Gerak unggas dibatasi agar
penyemprotan efektif
6.3. Unggas dikendalikan agar tidak terluka
6.4. Peralatan disesuaikan untuk masing-
masing jenis penyemprotan
6.5. Unggas pasca penyemprotan
diidentifikasi
6.6. Kegiatan penyemprotan dicatat untuk
menjamin kesesuaian dengan kebijakan
perusahaan

SKN Budidaya Unggas 139


6.7. Unggas yang terinfeksi diidentifikasi dan
diisolasi
6.8. Pelaksanaan penyemprotan dilakukan
secara higienis dan konsisten terhadap
seluruh unggas, dan sesuai dengan
anjuran pabrik serta peraturan yang
berlaku

7. Membersihkan dan menyimpan 7.1. Peralatan dibersihkan dan disimpan


peralatan dan bahan sesuai dengan peraturan perusahaan.
7.2. Perawatan kesehatan dilakukan sesuai
dengan anjuran pabrik dan peraturan
yang berlaku

8. Mengembalikan unggas pada 8.1. Jumlah unggas dihitung dan dicatat.


kandang yang bersih 8.2. Dilakukan pengembalian unggas dengan
meminimumkan stres dan terjadinya luka
8.3. Kumpulan unggas dikembalikan ke
kandang yang telah dibersihkan

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja :


Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
 Prosedur penanganan unggas yang aman, termasuk pengendalian zoonosis
 Sistem dan prosedur penanganan manual yang aman
 Sistem dan prosedur untuk kerja diluar, termasuk perlindungan dari radiasi sinar
matahari
 Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan bahan kimia – air minum,
vaksin, pakan
 Seleksi, penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan perlindungan personal
yang sesuai
2. Peralatan yang digunakan:
 Peralatan umum: jarum suntik, spuit, alat penyemprot, tangki penyemprot, plastik
tempat sampel feses, mikroskop, pompa air, kandang sementara, kolam
desinfektan
 Bahan: vaksin, antibiotik, kapas, alcohol, desinfektan

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
 Arti label bahan kimia dan kesehatan veteriner
 Aplikasikan bahan kimia veteriner parasit internal
 Metode pengendalian parasit internal
Memiliki kemampuan untuk :
 Menggunakan bahan kimia untuk perlakuan parasit internal
 Menggunakan peralatan dan fasilitas untuk pengendalian parasit
 Menyiapkan tempat perawatan unggas
 Merawat unggasyang terserang
 Membersihkan tempat perawatan sesuai peraturan
 Mengelola unggas setelah perawatan

SKN Budidaya Unggas 140


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 141


Kode Unit :
NAK.TU.02.042.01
Judul Unit :
Mengimplementasikan program control parasit eksternal
Uraian Unit :
Petugas unit ini harus mampu memaksimalkan pengendalian parasit eksternal
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi parasit eksternal 1.1. Unggas diinspeksi terhadap kemungkinan
adanya parasit eksternal
1.2. Parasit eksternal diidentifikasi
1.3. Dosis perlakuan dideterminasi sesuai
infeksi

2. Mendeterminasi perlakuan 2.1. Konsultasi dilakukan pada experts bila


diperlukan
2.2. Bahan kimia yang dibutuhkan
diidentifikasi agar tidak terjadi
kontaminasi
2.3. Jenis perlakuan kimiawi diseleksi
2.4. Tempat perlakuan ditentukan

3. Memasang peralatan dan 3.1. Peralatan diuji dan dirawat sesuai dengan
mempersiapkan bahan bagi anjuran pabrik
perawatan kesehatan unggas 3.2. Peralatan disesuaikan dengan anjuran
pabrik dan standar perusahaan
3.3. Tanggal kedaluwarsa dicek
3.4. Kuantitas persiapan kesehatan
dideterminasi

4. Menyiapkan tempat perlakuan 4.1. Peralatan dipasang dan bahan disiapkan


pada lokasi perlakuan
4.2. Jenis drainase pada lokasi perlakuan
dideterminasi
4.3. Lokasi dibersihkan dan disiapkan untuk
perlakuan setiap saat
5. Menangani unggas yang terinfeksi 5.1. Penanganan unggas dilakukan dengan
cara menghindari terjadinya resiko luka
dan stress
5.2. Prosedur penggunaan bahan kimia
dilakukan sesuai anjuran pabrik
5.3. Unggas yang terinfeksi diisolasi
5.4. Aspek keamanan penggunaan bahan
kimia diinformasikan agar operator
terhindar dari bahaya keracunan
5.5. Prosedur perlakukan disusun sesuai
dengan anjuran pabrik
5.6. 5.6. Kegiatan perlakukan unggas
dilakukan secara higienis dan konsisten
sesuai dengan anjuran pabrik dan
peraturan yang berlaku
6. Membersihkan lokasi perlakuan 6.1. Residu unggas diambil atau bila perlu
dimusnahkan
6.2. Peralatan dibersihkan sesuai dengan

SKN Budidaya Unggas 142


anjuran pabrik
6.3. Prosedur penanganan kesehatan unggas
dicatat sesuai dengan anjuran pabrik dan
peraturan yang berlaku

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi
 Sistem dan prosedur yang aman untuk kerja di lapang, termasuk pelindungan dari
radiasi matahari
 Seleksi, penggunaan, dan perawatan pakaian dan peralatan perlindungan
personal yang sesuai Prosedur yang aman untuk penanganan bahan kimia farm
untuk pengendalian parasit internal dan eksternal
 Sistem dan prosedur penanganan unggas yang aman, termasuk pengendalian
zoonosis
Peralatan yang dipergunakan meliputi :Pompa air, kandang sementara, kolam desinfektan,
tangki semprotan desinfektan

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakannya pekerjaanya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
 Arti label bahan kimia dan kesehatan veteriner
 Bagaimana untuk mengaplikasikan bahan kimia veteriner eksternal parasit
 Metode pengendalian parasit eksternal
Memiliki kemampuan untuk :
 Menggunakan bahan kimia untuk perlakuan parasit eksternal
 Menggunakan peralatan dan fasilitas untuk pengendalian parasit
 Menyiapkan tempat perawatan
 Merawat unggas yang terserang parasit eksternal
 Membersihkan tempat perawatan sesuai peraturan
 Mengelola unggas setelah perawatan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 143


Kode Unit:
NAK.TU.01.008.01
Judul Unit :
Mengelola sumberdaya fisik dan sumberdaya alam
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu menggunakan sumber daya fisik dan alam yang
berkelanjutan, mengatur sumber daya yang tidak dapat diperbarui dan meningkatkan
produktivitas dan nilai tambah perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menghitung luas wilayah dan 1.1. Luas wilayah dihitung dan wilayah yang
mengidentifikasi wilayah yang rusak diidentifikasi
rusak 1.2. Potensi dan sumberdaya alam dipetakan

2. Membuat peta tanah, topografi 2.1. Foto udara dan peta tipe countor tanah
dan sumber daya alamnya dibuat
2.2. Pemetaan sumber daya hayati dibuat
2.3. Pemetaan perbaikan lahan dibuat
3. Membuat suatu perencanaan 3.1. Perlindungan sumber daya alam
perusahaan yang menyeluruh dikembangkan
atas dasar penguasaan 3.2. Lahan yang rusak diperbaiki
sumberdaya fisik yang dikuasai 3.3. Pengaturan vegetasi diperbaiki

4. Mengimplementasikan rencana- 4.1. Perbaikan/pengembangan yang sedang


rencana perbaikan dan berjalan dipelihara agar dapat dipastikan
pengembangan aset/ modal/ semuanya berjalan efektif
property 4.2. Perbaikan/pengembangan yang spesifik
dalam merencanakan bisnis disusun
dengan memperhatikan pelaksanaan,
pertimbangan ekonomi dan dampak
lingkungan
4.3. Rencana bila diperlukan dilihat kembali
dan direvisi
4.4. Pelaksanaan inovasi dalam perbaikan/
pengembangan farm dimonitor dan
dievaluasi agar lebih menguntungkan

5. Memahami apa yang harus 5.1. Peralatan-peralatan untuk mencegah


dilakukan untuk melindungi kebakaran dibeli dan dipelihara
aset/modal/property 5.2. Aliran air dipelihara
5.3. Aset yang berisiko diasuransikan
5.4. Penyakit tanaman dan unggas dikontrol
dan dibasmi
6. Mengikuti aturan-aturan dan 6.1. Menejemen dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku aturan-aturan hukum yang berlaku

Batasan variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
 Menggunakan sumber daya fisik dan alam yang berkelanjutan, mengatur sumber
daya yang tidak dapat diperbaruhi dan meningkatkan produktivitas dan nilai
tambah perusahaan
 Karakteristik fisik tanah

SKN Budidaya Unggas 144


 Pengaturan konservasi tanah
 Pengaturan konservasi air
 Rencana farm menyeluruh
 Perbaikan lahan
 Peralatan dan bahan yang dipergunakan: peralatan foto udara, peralatan peta
tanah, pestisida, alat penyemprot , obat-obatan veteriner sederhana
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar :
 Membuat/memanfaatkan foto udara
 Membuat peta tanah
 Konservasi tanah dan air
 Dasardasar pengelolaan lingkungan hidup
Mempunyai kemampuan untuk;
 Menyiapkan dan mengimplementasikan rencana keseluruah farm/rencana
perusahaan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 145


Kode Unit :
NAK.TU.02.043.01
Judul Unit :
Mengumpulkan informasi dan memberikan saran pengembangan perusahaan

Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mengumpulkan informasi dan memberi saran secara
teratur dan akurat untuk menejemen
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan pencatatan segala 1.1. Kebutuhan farm dicatat Rencana / metode
sesuatu dengan baik untuk dicatat, Persetujuan tanggung jawab
perusahaan dicatat
1.2. Disampaikan pencatatan pada pengelola

2. Mempersiapkan laporan produksi 2.1. Analisis dilakukan terhadap performan


dan performans perusahaan tampilan produksi fisik
secara tepat waktu
3. Mempersiapkan laporan keuangan 3.1. Dilakukan penyajian data kepada
perusahaan secara tepat waktu menejemen dan urusan-urusan yang
berkaitan dengan pajak

4. Mengamati dan mengkaji jalannya 4.1. Lingkungan eksternal dimonitoring


bisnis serta lingkungan eksternal, 4.2. Kesehatan bisnis internal diinformasikan
kemudian membuat rancangan
saran

Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Memberi advis/saran secara teratur dan akurat untuk menejemen
2. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
 Sistem pencatatan fisik dan finansial
 Sistem standart pengarsipan
 Perlengkapan kantor
 Peralatan komunikasi
 Dokumentasi finansial

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
 Program komputer
 Administrasi keuangan
 Administrasi perusahaan
2. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan:
 Identifikasi fisik dan dokumen keuangan
 Menyiapkan data , observasi secara akurat
 Melaporkan, menyimpan dan mengambil kembali data dari sistem komputer

SKN Budidaya Unggas 146


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 147


Kode Unit :
NAK.TU.01.009.01
Judul Unit :
Menetapkan dan memelihara program Keselamatan dan Kesehatan Kerja perusahaan
Uraian Unit :
Petugas unit ini harus mampu meminimalkan resiko manajemen K3 dan mengetahui dasar
manajemen resiko K3 serta perundang-undangan K3, peraturan yang relevan dan undang-
undang yang dijalankan setiap jenjang.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menetapkan dan memelihara Rencana dan program K3 dikembangkan bagi
program dan perencanaan K3 perusahaan dan dikonsultasikan dengan
perusahaan pemilik atau manajer.
Tanggung jawab kesehatan dan keamanan kerja
untuk farm dirumuskan dengan jelas
termasuk kewajiban-kewajiban seluruh
keluarga
Sumber daya manusia diupayakan agar dapat
mengimplementasikan program K3 farm
tepat waktu dan konsisten

2. Menetapkan dan menjaga 2.1. Kesepakatan – kesepakatan yang


kesepakatan untuk memastikan memungkinkan seluruh pekerja farm dapat
karyawan terlibat dalam memberikan masukan kepada K3
manajemen K3 dikembangkan
2.2. Permasalahan yang muncul dibicarakan,
diatasi secara cepat dengan melibatkan
dan mendiskusikannya dengan para
pekerja farm.

3. Menetapan dan memelihara 3.1. Bahaya K3 yang ada diidentifikasi dan


prosedur untuk mengidentifikasi ditetapkan secara tepat dan yang potensial
ancaman terhadap K3 perusahaan, sesuai dengan praktek K3 yang baik dalam
mengkaji resiko dan menemukan bidang budidaya unggas dan yang relevan
teknik pengendalian secara tepat. dengan perundang-undang K3
3.2. Resiko-resiko yang berhubungan dengan
bahaya-bahaya K3 dikaji secara saksama
berdasarkan catatan K3 dan industri serta
aturan dan perundangan yang berlaku.
3.3. Proses dan prosedur kerja dirancang untuk
menurunkan dan meniadakan atau
menggantikan proses-proses yang berisiko
3.4. Prosedur-prosedur yang cocok untuk
melaksanakan dan memonitor manajemen
resiko K3 yang sedang berjalan digunakan
3.5. Monitoring harus dilakukan terhadap
praktek-praktek di farm untuk menjamin
adanya penerapan prosedur yang aman
dapat ditaati.
3.6. Identifikasi terhadap ancaman dan resiko
yang sedang berjalan dilakukan secara
terjadual
3.7. Jika penyelenggaraan kontrol terhadap
resiko tidak dapat diselenggarakan dalam

SKN Budidaya Unggas 148


waktu singkat, harus ditemukan solusi
jangka pendek

4. Menetapkan dan menjaga 4.1. Potensi-potensi kondisi darurat yang


prosedur yang berhubungan membahayakan kesehatan dan keamanan
dengan emergensi-emergensi K3 kerja di farm diidentifikasi.
dalam farm 4.2. Prosedur untuk menangani resiko harus
dikonsultasikan dengan badan-badan yang
relevan.
4.3. Prosedur penanganan kondisi darurat harus
diinformasikan kepada seluruh pekerja
farm.
4.4. Prinsip-prinsip pertolongan pertama harus
dimiliki oleh sejumlah pekerja untuk upaya
penyelamatan

5. Menetapkan dan menjaga 5.1. Program pelatihan dan induksi K3


programa palatihan wajib tentang dikembangkan sebagai bagian dari program
K3 bagi seluruh karyawan pelatihan umum pekerja untuk memenuhi
perusahaan keselamatan dan kesehatan pekerjaan
yang diperlukan oleh semua pekerja dan
supervisor farm.

Batasan Variabel:
 Resiko menejemen K3 adalah dasar unit ini. Semua aturan pelaksanaan dan
perundangan K3 pada masing-masing negara.
 Inspeksi dan audit K3
 Pelatihan dan induksi K3 bagi pekerja
 Daftar senyawa yang berbahaya termasuk pestisida
 Pekerja-pekerja yang sakit dan luka dalam kerja

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang:
 Resiko yang signifikan pada tempat kerja.
 Perundang-undangan yang sesuai dengan konsisten dengan hirarki untuk
diimplementasikan
 Teknik komunikasi
Mampu untuk :
 melakukan pendekatan sesuai pelaksanaan kerja yang aman
 Berkomunikasi dengan pekerja

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 149


JENJANG IV

Kode Unit :
NAK.TU.02.044.01
Judul Unit :
Mengidentifikasi dan menentukan pakan yang digunakan
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam mengidentifikasi dan
menentukan pakan yang sesuai untuk unggas untuk memaksimumkan hasil produksi
sesuai rencana perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengamati jenis, umur kondisi 1.1. Jenis dan umur unggas didentifikasi
unggas unggas 1.2. Kondisi pertumbuhan ideal unggas
diidentifikasi
1.3. Kebutuhan pakan ditaksir
1.4. Dilakukan pencatatan

2. Mengidentifikasi pakan 2.1. Karakteristik pakan secara


makroskopik dan mikroskopik diketahui
2.2. Kandungan zat makanan pakan
diketahui
2.3. Kandungan zat anti nutrisi
pakan diketahui
2.4. Ciri-ciri kualitas pakan yang baik
diketahui
2.5. Daya simpan pakan diketahui

3. Menentukan pakan 3.1. Kebutuhan zat makanan ditaksir


sesuai dengan target produksi
3.2. Kebutuhan zat makanan dan
pakan disesuaikan
3.3. Kandungan zat makanan pakan
dicatat
3.4. Harga pakan ditaksir

Batasan Variabel :
1. Paralatan dan bahan yang digunakan:
peralatan analisis kandungan zat makanan praktis dilapangan maupun laboratorium,
standar dan karakteristik masing-masing bahan pakan, daftar kandungan zat makanan
bahan pakan, daftar kebutuhan zat makanan
2. Kebutuhan identifikasi dan penentuan bahan pakan
 Identifikasi karakteristik bahan pakan
 Kandungan zat makanan bahan pakan termasuk zat anti nutrisi
 Meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan
 Pengaturan dan menentukan bahan pakan sesuai jenis unggas dan periode
pemeliharaan
 Kualitas bahan pakan yang digunakan dapat dijamin keamanannya
 Bahan pakan yang ada dipasaran dan disekitar area farm baik dari segi kualitas
maupun kontiyuitas ketersediannya dijadikan patokan untuk dapat mengestimasi
per bulan dalam satu tahun
 Harga bahan pakan riel dan absolut

SKN Budidaya Unggas 150


Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
 Kebutuhan nutrisi dan pakan unggas sesuai dengan jenis unggas dan periode
pemeliharaan
 Ciri-ciri karakteristik masing-masing bahan pakan baik secara kasat mata maupun
struktur jaringan
 Kontrol kualitas terhadap pemalsuan bahan pakan
 Teknologi pengolahan bahan pakan
 Faktor -faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan
 Tujuan pengawetan pakan dalam kaitannya dengan pasok dan kebutuhan pakan
unggas
 Ilmu bahan pakan unggas
 Ilmu fisiologi unggas
 Manajemen pemebrian pakan
 Harga bahan pakan
 Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
 Melakukan analisa harga bahan pakan riel sesuai kandungan zat makanan yang
menguntungkan
 Mengembangkan peningkatan nilai nutrisi bahan pakan dengan memanfaatkan
teknologi pengolahan
 Menerapkan kontrol kualitas bahan pakan
 Menyiapkan anggaran bahan pakan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 151


Kode Unit :
NAK.TU.02.045.01
Judul Unit :
Merencanakan pemberian pakan
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam merencanakan dan
mengkoordinasikan pemberian pakan pada unggas untuk memaksimumkan hasil produksi
sesuai rencana perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyusun program pemberian 1.1. Target produksi ditaksir
pakan 1.2. Kebutuhan pakan ditaksir sesuai dengan
target produksi
1.3. Pemberian pakan dilakukan sesuai
kebutuhan
1.4. Kebutuhan anggaran pakan disusun
1.5. Dilakukan pencacatan pelaksanaan
pemberian pakan

2. Mendeterminasi kebutuhan 2.1. Kebutuhan dan skedul pemberian


imbuhan pakan imbuhan pakan dideterminasi
2.2. Dilakukan perhitungan biaya imbuhan
pakan
2.3. Kualitas imbuhan pakan dievaluasi
2.4. Efektivitas pemberian imbuhan pakan
dievaluasi

Batasan Variabel :
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas , praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
Paralatan dan bahan yang digunakan:
timbangan pakan dan tempat pakan, pakan konsentrat, imbuhan pakan (vitamin dan
mineral mix), daftar komposisi zat makanan dan nilai nutrisi pakan, daftar kebutuhan
zat makanan
Kebutuhan perencanaan pemberian pakan :
 Mengukur kesiapan pakan
 Menghitung kebutuhan pakan sesuai dengan target produksi
 Pengaturan prosedur dan frekuensi pemberian pakan
 Menentukan metode pemberian pakan

SKN Budidaya Unggas 152


Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
 Kebutuhan zat makanan dan pakan unggas sesuai dengan jenis unggas dan
periode pemeliharaan
 Indikator dalam pengawasan pemberian pakan
 Perbedaan tipe pakan unggas berdasarkan jenis unggas dan periode pemeliharaan
 Faktor -faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan
 Tujuan pengawetan pakan dalam kaitannya dengan pasok dan kebutuhan pakan
unggas
 Ilmu bahan pakan unggas
 Ilmu fisiologi unggas
 Manajemen pemebrian pakan
 Biaya pakan
 Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
 Melakukan analisa biaya keuntungan berbagai pakan
 Mengembangkan perencanaan pakan
 Menerapkan perencanaan pemberian pakan
 Menyiapkan anggaran pakan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 153


Kode Unit :
NAK.TU.01.010.01
Judul Unit :
Menghasilkan dan mengevaluasi pelatihan
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam melatih karyawan
yang ada dalam berbagai aspek dan melakukan supervisi dalam meningkatkan keahlian
karyawan lama maupun baru
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menetapkan keperluan-keperluan 1.1. Kebutuhan pelatihan khusus diidentifikasi
pelatihan dan diusulkan kepada manajemen
1.2. Kebutuhan pelatihan khusus
dikonfirmasikan dengan manajemen
1.3. Tujuan pelatihan mengambarkan
kebutuhan pelatihan khusus

2. Merencanakan dan 2.1. Hasil-hasil pelatihan dinyatakan secara


mendokumentasi sessi pelatihan jelas
2.2. Langkah-langkah dalam pelatihan
mengikuti urutan yang logis
2.3. Metode-metode pelatihan yang dipilih
sesuai dengan hasil pelatihan,
karakteristik peserta pelatihan,
ketersediannya sarana dan sumber daya
2.4. Rancangan untuk latihan peserta
pelatihan dibuat
2.5. Cara penilaian dan pengumpulannya di
kemukakan

3. Mengatur lokasi dan sumberdaya 3.1. Sumber daya yang diperlukan dalam
pelatihan diidentifikasi dan disetujui oleh
pimpinan
3.2. Lokasi pelatihan yang tepat dipersiapkan
3.3. Perlengkapan, serta sumber-sumber
lainnya yang diperlukan diatur sehingga
tersedia kapanpun diperlukan
3.4. Suasana pelatihan dirancang aman dan
mudah diikuti

4. Memberitahu peserta pelatihan 4.1. Para peserta pelatihan diberitahu tentang


tempat dan waktu pelatihan
4.2. Para pengawas dan peserta pelatihan
diberi tahu tempat dan waktu pelatihan
serta berbagai kelengkapan yang
dibutuhkan pelatihan
4.3. Tujuan pelatihan diberitahukan kepada
semua yang terlibat

5. Mengajar peserta pelatihan 5.1. Pendekatan sistematik ditempuh


berdasarkan instruksi, pertimbangan,
penjelasan, demonstrasi, review,
penjabaran oleh peserta pelatihan

SKN Budidaya Unggas 154


5.2. Proses pengajaran direvisi dan
dimodifikasi bila perlu agar sesuai dengan
kebutuhan pengajaran peserta pelatihan
5.3. Para peserta pelatihan didorong dengan
hal-hal positif oleh pelatih
5.4. Umpan balik selama pengajaran didesain
untuk membantu para peserta pelatihan
belajar dari kesalahan mereka
5.5. Para peserta didorong dan dipandu
mengevaluasi keberhasilan mereka
sendiri dan menilai kemajuannnya
6. Memberikan kesempatan untuk 6.1. Peluang kerja disediakan berdasarkan
praktek pembelajaran tertentu dan tujuan dari
pelatihan
6.2. Umpan balik yang bersifat membangun
dan memperkokoh disediakan selama
kerja
6.3. Kesiapan para peserta untuk penilaian
dimonitor
7. Menetapkan peserta pelatihan 7.1. Bukti-bukti performan yang memuaskan
mempunyai standar penampilan dari para peserta pelatihan dikumpulkan
yang harus dicapai sesuai dengan perencanaan pelatihan
7.2. Peserta pelatihan diberitahu bahwa dia
telah mencapai standar performan yang
diinginkan
7.3. Orang lainnya yang berhak juga
diberitahu bahwasanya para peserta
pelatihan telah mencapai standar
performan
8. Mengevaluasi pelajaran pelatihan 8.1. Para peserta pelatihan didorong untuk
mengemukakan permasalahan
-permasalahan atau kesulitan-kesulitan
berbagai aspek dalam pelatihan
8.2. Para peserta diminta mendiskusikan
dengan menerapkan hasil pelatihan
8.3. Reaksi para peserta pelatihan
ditemukan
8.4. Review tentang ulasan - ulasan
dikumpulkan
8.5. Hasil evaluasi digunakan untuk
pedoman pelatihan berikutnya
9. Melatih dan mencatat 9.1. Para peserta pelatihan yang telah
menyelesaikan pelatihan secara
sempurna dicatat secermat mungkin
sesuai dengan kebutuhan organisasi
9.2. Catatan-catatan lainnya sebagimana
diharapkan oleh ketentuan-ketentuan
dipelihara
9.3. Dokumen-dokumen diedarkan hanya
kepada orang-orang terkait
9.4. Dokumen-dokumen disimpan dengan
aman

SKN Budidaya Unggas 155


10. Memberikan informasi pelatihan 10.1. Informasi pelatihan yang diusulkan ,
sepenuhnya, disediakan oleh
manajemen
10.2. Informasi pelatihan yang diusulkan
disediakan untuk para peserta pelatihan
berdasarkan permintaan

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Menggunakan perlengkapan workshop meliputi :
 Kelengkapan untuk pendidikan para karyawan baru tentang tanggungjawab dan
peranan K3
 Perlengkapan untuk program manajemen resiko K3 perusahaan

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang:
 Keamanan dan standar kesehatan yang relevan harus diamati
 Pengaturan catatan organisasi dan keamanan dan akses prosedur
 Prosedur pelatihan dan prosesnya.
2. Memiliki kemampuan untuk :
 Menjelaskan kebutuhan pelatihan khusus
 Menyiapkan outline pelatihan
 Menerapkan metode pelatihan
 Mengenali karakteristik para peserta pelatihan, seperti kemampuan berbahasa,
membaca/menghitung, latar belakang budaya, pengalaman sebelumnya, yang
mungkin berpengaruh dalam proses belajar
 Menyediakan bukti bahwa para peserta pelatihan dan pengawasnya tahu tentang
susunan pelatihan yang dibuat

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 156


Kode Unit :
NAK.TU.02.046.01

Judul Unit :
Mengoperasikan Kerangka Anggaran Biaya

Uraian Unit :
Petugas pada unit ini bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanan harian, melaporkan pada manajemen,mengambil bagian dalam prosedur
pembiayaan dan pemberian input serta memberikan laporan yang sesuai kepada
manajemen

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Berperan dalam penyusunan anggaran 1.1. Pengeluaran disusun dalam neraca
anggaran
1.2. Neraca anggaran diikuti dan
dikonsultasikan
1.3. Variasi neraca anggaran dimintakan
pertimbangan pada yang
berwenang.
2. Implementasi anggaran 2.1. Pengeluaran dibayar sesuai
kerangka anggaran.
2.2. Keragaman dari perencanaan di
identifikasi dan dampak kerugian
dan keuntungan dihitung.
3. Mengawasi transaksi keuangan 3.1. Pengeluaran dicatat untuk
keperluan perusahaan.
3.2. Laporan keuangan dan neraca
anggaran perusahaan diperiksa.

Batasan Variabel :
Unit kompentensi ini bertujuan untuk melakukan kinerja perusahaan dalam
mengoperasikan agar anggaran yang keluar sesuai dengan rencana-rencana yang telah
ditetapkan. Untuk ini perlu prosedur-prosedur sebagai berikut :
 Program investasi yang tepat.
 Sistem analisa rugi laba.
 Sistem dan prosedur pengeluaran biaya.
 Monitoring terhadap pengeluaran.

Analisa Penilaian
Petugas yang berhubungan dalam kerangka anggaran biaya harus memiliki :
 Pengetahuan dasar akuntasi biaya.
 Pengetahuan perencanaan perusahaan.
 Pengetahuan Analisa Investasi.

Ketrampilan :
 Ketrampilan dalam mengantisipasi pengeluaran.
 Ketrampilan pembukuan .

SKN Budidaya Unggas 157


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 158


Kode Unit :
NAK.TU.01.011.01

Judul Unit :
Mengelola satu program kesehatan kelompok unggas
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam memelihara
kesehatan dan produktivitas kelompok unggas melalui program pencegahan,
pengawasan dan pemberian perlakuan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan satu program 1.1. Masalah - masalah kesehatan yang
kesehatan kelompok unggas mewabah secara lokal pada unggas
diidentifikasi
1.2. Potensi penyakit yang luar biasa dengan
dampak ekonomi yang signifikan
diidentifikasi
1.3. Pelaksanaan usaha budidaya unggas
yang pencegahan dan mengontrol
masalah-masalah kesehatan diidentifikasi
sesuai dengan pelaksanaan industri
1.4. Pelaksanaan jadual tahunan
dikembangkan sesuai dengan strategi
budidaya unggas yang menyeluruh
1.5. Rutinitas harian untuk perawatan
kesehatan unggas dikembangkan sesuai
dengan prinsip dokter hewan
1.6. Tindakan-tindakan pengawasan yang
bertujuan untuk mencegah masuknya
penyakit ke dalam perusahaan dilakukan
1.7. Perencanaan didokumentasikan sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
2. Mengimplemantasikan satu 2.1. Perencanaan dikomunikasikan dengan
program kesehatan kelompok jelas kepada semua yang terlibat dan
unggas pemahaman ditetapkan
2.2. Perencanaan dimonitor untuk efektifitas
dan dimodifikasi dengan tepat
3. Mendiagnosa tanda-tanda dan 3.1. Kesehatan unggas dimonitor sesuai
mengobati tanda-tanda penyakit dengan kebijakan perusahaan
3.2. Unggas yang sakit didiagnosa dan
diperiksa atas saran spesialis
3.3. Penyebaran penyakit dan kematian
unggas yang dilaporkan diinvestigasi
sesuai dengan kebijakan perusahaan
3.4. Tindakan yang diambil dan pengobatan
yang diberikan sesuai dengan petunjuk
dari dokter hewan dan kebijakan
perusahaan
3.5. Catatan-catatan dijaga dengan cermat
sesuai dengan kebutuhan industri dan
kebijakan perusahaan
3.6. Penyakit-penyakit yang dapat ditengarai
diidentifikasi dan kebutuhan peraturan

SKN Budidaya Unggas 159


disesuaikan.

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk:
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, pelaksanaan kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
sesuai dengan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan perusahaan meliputi penanganan unggas, keselamatan unggas, higienitas
manusia, penyakit akibat unggas

Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang:
 Tujuan program kesehatan kelompok
 Masalah kesehatan unggas
 Tanda-tanda penyakit eksotis yang secara ekonomis penting
 Pencegahan penyakit
 Masalah kesehatan reproduksi unggas
 Tanda-tanda unggas sehat seperti kecepatan pernafasan, suhu rektal
 Tanda tanda stres pada unggas yang mengalami cekaman pakan dan iklim
 Rekording industri dan perusahaan dan prosedur pelaporan dan kebutuhannya
 Undang-undang dan peraturan terkait kesehatan unggas.
2. Memiliki kemampuan untuk :
 Mengembangkan kegiatan agenda tahunan untuk pelaksanaan kesehatan
kelompok
 Mengembangkan rutinitas harian untuk pengendalian kesehatan dan pencegahan
penyakit
 Mendiagnosa masalah kesehatan unggas
 Mengoperasikan alat dan perlengkapan yang aman sesuai dengan persyaratan K3

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 160


Kode Unit:
NAK.TU.02.047.01

Judul Unit :
Mengelola Hasil Panenan daging dan telur unggas
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstarsikan kemampuan dalam mengelola hasil
unggas yaitu daging atau telur sedemikain rupa sehingga pendapatan dapat maksimum
dan berkelanjutan.
Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memelihara kualitas daging atau telur 1.1. Bobot badan dipertahankan dalam
unggas kisaran bobot tanpa banyak lemak
abdominal
1.2. Berat telur bobot dan ketebalan
kerabang telur dipertahankan
1.3. Prosedur higinitas untuk
pencegahan terhadap masuknya
infeksi ditetapkan berdasarkan
standar industri
1.4. Penyebab buruknya kualitas
daging/ telur ditelusuri
1.5. Penyebab buruknya kualitas
daging/ telur diatasi
2. Proses pengepakan 2.1. Produk dipilah sesuai grade
2.2. Produk dikemas sesuai standar
2.3. Pelabelan produk
3. Proses penyimpanan produk 3.1. Alat penyimpanan dipersiapkan
3.2. Produk disimpan sesuai standar
penyimpanan.
3.3. Resiko - resiko kerusakan
diminimalkan

Batasan Variabel
Mengelola panenan daging dan telur unggas
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji sistem dan prosedur mengelola panen daging dan
telur unggas adalah :
 Standar kualitas produk sesuai SNI
 Standar berat sesuai kehendak konsumen
 Standar harga
 Standar pengepakan sesuai dengan K3
 Proses penyimpanan
 Sistem/prosedur pemilihan produk
 Prosedur penyembelihan

Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan ini :


 Timbangan
 Tempat penyimpanan
 Alat pengepakan
 Alat uji kualitas
 Alat penyebelihan

SKN Budidaya Unggas 161


Panduan Penilaian
Kompentensi dalam menentukan pengelolaan hasil panenan membutuhkan pengujian
nilai Produk ada tidaknya kerusakan produk, kemungkinan adanya microorganisme
dalam produk.
Pengetahuan yang harus dimiliki :
 Pengetahuan tentang cara penyembelihan
 Pengetahuan kesukaan konsumen
 Pengetahuan tentang bahan pengepakan
 Pengetahuan prosedur penyimpanan

Ketrampilan yang dimiliki :


 Ketrampilan pembersihan produk
 Ketrampilan penimbangan
 Ketrampilan pengepakan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 162


Kode Unit:
NAK.TU.02.048.01
Judul Unit :
Mengatur pemasaran
Uraian Unit :
Petugas unit ini mampu memaksimalkan penjualan dan pemasaran hasil dari produk
usaha.

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menentukan spesifikasi dan harga 1.1. Para pembeli produk yang
pasaran potensial dicatat dan diidentifikasi
1.2. Spesifikasi-spesifikasi produk/pasar
diidentifikasi
1.3. Struktur harga untuk produk tertentu
dengan para pembeli yang potensial
ditetapkan
1.4. 1.4. Skema jaminan kualitas yang
dapat dikerjakan diidentifikasi.
2. Mengidentifikasi outlets (toko-toko) 2.1. Informasi toko penjaualan diperoleh
penjualan 2.2. Toko-toko penjualan ditentukan
2.3. 2.3. Ongkos-ongkos dan syarat-
syarat penjualan ditentukan
3. Memilih cara-cara penjualan 3.1. Rencana pemasaran dalam
hubungan dengan situasi pasar
langsung ditentukan
3.2. Prospek penjualan dan situasi pasar
dikonsultasikan.
3.3. Toko penjualan dengan metode
penjualan yang dipilih bagi produk
diinformasikan.
4. Mempersiapkan unggas pedaging atau 4.1. Unggas pedaging atau
unggas petelur afkir untuk dipasarkan unggas petelur afkir dikumpulkan
dan dipersiapkan untuk dijual
4.2. Unggas pedaging atau
unggas petelur afkir diberi
perlakuan jika diperlukan.
4.3. Unggas pedaging atau
unggas petelur afkir ditimbang
dan diberi skor sebagaimana
dikehendaki untuk menetapkan
spesifikasi produk.
4.4. Dokumen yang diperlukan
diidentifikasi dan dilengkapi.
5. Mengatur transportasi 5.1. Transpor ke toko
pemasaran diatur.
5.2. Produk dimuat dan dikirim.
6. Menjual hasil 6.1. Harga produk yang diperoleh
diperkirakan.
6.2. Trend harga diidentifikasi.
6.3. Negosiasi dengan agen dan
pembeli/ pelanggan dilengkapi.

SKN Budidaya Unggas 163


6.4. Pembayaran diatur dan diproses.
7. Mengevaluasi penampilan penjualan 7.1. Data penjualan dan dianalisa.
7.2. Performans penjualan dimonitor
sesuai dengan rencana pemasaran.
7.3. Aspek-aspek negatif dan positif dari
performans pemasaran dicatat.
7.4. Catatan-catatan pemasaran
disimpan untuk referensi waktu
yang akan datang.

Batasan Variabel:
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja data.
Kebutuhan mengatur pemasaran bisa memaksimalkan penjualan. Unit
kompentensi ini harus memenuhi standar/prosedur sebagai berikut :
 Merancang cara penawaran produk
 Standar harga di pasar
 Prosedur pengiriman produk
 Sistem saluran pemasaran
 Prosedur pembayaran
 Sistem keamanan
 Sistem pengepakan

Prosedur kerja yang diterapkan


 Prosedur kerja dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip penjualan antara lain
sasaran penjualan, transportasasi yang digunakan, volume penjualan, sistem
pembayaran, biaya pemasaran, pengepakan, pelabelan, jadwal pengiriman,
pengaturan petugas pemasaran.

Panduan Penilaian
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompentensi ini adalah pengetahuan tentang
cara mengatur pemasaran produk yang ditawarkan agar pemasaran berjalan lancar dan
produk selalu siap sesuai dengan kebutuhan. Pengetahuan yang berkaitan dengan
kompetensi ini antara lain :
 Pengetahuan kesukaan konsumen
 Pengetahuan harga produk
 Pengetahuan cara promosi
 Pengetahuan kualitas produksi

Ketrampilan yang mendukung proses tersebut adalah :


 Ketrampilan mempersiapkan produk
 Ketrampilan pengepakan
 Ketrampilan pencatatan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 164


Kode Unit:
NAK.TU.02.049.01
Judul Unit :
Mengatur pembelian unggas

Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu memaksimalkan hasil budidaya unggas dari pembelian bibit
unggas/Pullet

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menentukan keperluan - keperluan 1.1. Jenis unggas yang dibeli diidenti-
untuk pembelian fikasi.
1.2. Jumlah masing-masing jenis
unggas ditentukan.
1.3. Pembelian umur bibit anak unggas
atau Pullet ditentukan.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber bibit 2.1. Sumber - sumber bibit unggas
unggas diidentifikasi.
2.2. Agen diidentifikasi dan
digunakan jika pantas/cocok.
2.3. Agen diberitahu tentang jumlah
dan jenis unggas yang dikehendaki.
2.4. Pemeriksaan awal pada unggas
dilaksanakan
3. Menentukan status kesehatan 3.1. Recording tentang kesehatan
unggas dikumpulkan.
3.2. Sertifikat - sertifikat yang berlaku
diteliti.
3.3. Status kesehatan dicari dari
pemiliknya atau agen.
4. Memeriksa unggas yang akan dibeli 4.1. Harga ditentukan dan pengaturan
keuangan diselesaikan.
4.2. Jumlah unggas diperiksa.
5. Melaksanakan strategi kesehatan pada 5.1. Unggas yang sakit diafkir.
saat kedatangan 5.2. Status kesehatan semua unggas
diberi perlakukan sebagaimana di-
kehendaki sesuai kebijakan
perusahaan.

Batasan Variabel:
Unit kompentensi ini mendukung untuk memaksimalkan hasil usaha disebabkan karena
ketepatan pembelian pullet. Ruang lingkup variabel yang diperlukan untuk situasi kerja
ini adalah
 Rencana jadwal pembelian.
 Pemahaman strain yang digunakan.
 Sistem pembelanjaan / auditing.
 Pemahaman agen.
 Pemahaman kesehatan unggas.
 Sistem recording yang dilaksanakan.

SKN Budidaya Unggas 165


Kebutuhan pokok yang diperlukan:
 Tenaga penseleksi.
 Penyediaan tempat saat unggas datang.

Prosedur kerja yang diterapkan/disiapkan :


 Mengidentifikasi sumber bibit.
 Merencanakan jenis unggas.
 Merencanakan jumlah pembelian.
 Persiapan anggaran.
 Mempersiapkan tempat dan tenaga seleksi dan vaksinasi.

Panduan Penilaian
Kompentensi dalam mengatur pembelian unggas perlu memprogram dengan cermat
kapan saat pembelian, persiapan saat unggas datang dan sebagainya. Pengetahuan
yang harus dimiliki adalah :
 Kemampuan recording.
 Kemampuan menseleksi.
 Kemampuan mengenal tanda-tanda unggas sakit.
 Kemampuan mengenal jenis unggas.

Ketrampilan pendukung :
 Ketrampilan mempersiapkan tempat dan peralatan.
 Ketrampilan mencari informasi harga.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 166


Kode Unit :
NAK.TU.02.050.01
Judul Unit :
Memformulasikan pakan sendiri
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini mampu memformulasikan pakan sesuai dengan kebutuhan zat
makanan unggas dan mampu mengoptimalkan hasil usaha
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan kebutuhan zat 1.1. Kebutuhan zat makanan baik makro
makanan maupun mikro bagi unggas diidentifikasi
1.2. Kebutuhan dan keseimbangan zat
makanan ditentukan

2. Menetapkan bahan pakan yang 2.1. Bahan pakan yang tersedia dilapang
dipakai dan ketersediaannya kontiyu digunakan
2.2. Kondisi dan kualitas bahan pakan
diketahui
2.3. Ada tidaknya zat anti nutrisi diidentifikasi
2.4. Kandungan zat makanan dari bahan
pakan yang digunakan diketahui
2.5. Batasan penggunaan masing-masing
bahan pakan diketahui
2.6. Harga masing-masing bahan pakan
diperhatikan
2.7. Pengaturan pengunaan bahan pakan
diperhatikan
3. Memformulasikan pakan 3.1. Bahan pakan disusun menjadi pakan
sesuai dengan kebutuhan zat makanan
3.2. Premix dan imbuhan pakan digunakan
sesuai kebutuhan ditentukan
3.3. Bentuk pakan yang dihasilkan ditentukan
3.4. Jaminan kehomogenan pakan
diperhatikan
3.5. Jaminan kualitas dan daya simpan
pakan ditetapkan

4. Produk pakan jadi 4.1. Proses produksi dimonitoring


4.2. Produk pakan jadi dimonitoring
4.3. Harga pakan jadi dimonitoring
4.4. Pengambilan sampel pakan jadi
dilakukan untuk dianalisis

Batasan Variabel :
Paralatan dan bahan yang digunakan:
program formulasi pakan, peralatan analisis kandungan zat makanan, kandungan zat
makanan bahan pakan, daftar kebutuhan zat makanan
Kebutuhan formulasi pakan
 Kebutuhan zat makanan masing-masing jenis unggas dan periode pemeliharaan
 Kandungan zat makanan bahan pakan termasuk asam amino
 Pembatasan penggunaan masing-masing bahan pakan
 Pengaturan dan menentukan bahan pakan sesuai jenis unggas dan periode
pemeliharaan
 Pengaturan imbuhan pakan, premik, antioksidan dan lain-lain

SKN Budidaya Unggas 167


 Menentukan bentuk pakan
 Kualitas bahan pakan yang digunakan dapat dijamin keamanannya
 Bahan pakan yang ada dipasaran dan disekitar area farm baik dari segi kualitas
maupun kontiyuitas ketersediannya dijadikan patokan untuk memformulasi pakan
 Harga bahan pakan dan pakan yang diformulasi

Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
 Formulasi pakan
 Kebutuhan zat makanan dan pakan unggas sesuai dengan jenis unggas dan
periode pemeliharaan termasuk kebutuhan dan keseimbangan asam amino
 Kandungan zat makanan masing-masing bahan pakan
 Batasan penggunaan masing-masing bahan pakan
 Kontrol kualitas terhadap pemalsuan bahan pakan
 Faktor -faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan
 Tujuan pengawetan pakan dalam kaitannya dengan pasok dan kebutuhan pakan
unggas
 Ilmu bahan pakan unggas
 Ilmu fisiologi unggas
 Harga bahan pakan dan pakan hasil formulasi
 Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
 Melakukan analisa harga pakan termurah dengan kualitas sesuai kebutuhan
unggas
 Mengembangkan pakan yang mempunyai efisiensi pakan tinggi
 Mengetahui interaksi bahan pakan/zat makanan termasuk daya simpan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 168


Kode Unit :
NAK.TU.02.051.01
Judul Unit :
Mengimplementasikan rencana-rencana perbaikan aset/modal/property
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu melakukan perbaikan dan pemeliharaan
perusahaan secara efisien sesuai dengan rencana farm jangka panjang
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyetujui perbaikan-perbaikan 1.1. Perbaikan-perbaikan yang spesifik
yang perlu dilakukan didiskusikan dan disetujui sesuai
periode perencanaan
1.2. Perbaikan pengelolaan ditentukan
1.3. Budget dialokasikan untuk rencana
perbaikan

2. Membuat rancangan dan lay-out 2.1. Rencana-rencana alternatif dan


aset/modal/property yang akan layout dipertimbangkan
diperbaiki 2.2. Rancangan akhir diseleksi
2.3. Rencana dituangkan dalam
perbaikan-perbaikan

3. Memesan material yang diperlukan 3.1. Quota ditentukan sesuai dengan


untuk perbaikan aset/modal/property jumlah material yang dibutuhkan
3.2. Supplier diseleksi
3.3. Dipesan sesuai dengan prosedur
perusahaan

4. Mempersiapkan tempat untuk 4.1. Tempat yang akan diperbaiki


instalasi dikunjungi
4.2. Dilakuan pengamatan persiapan
lahan untuk kontruksi

5. Mengawasi pengerjaan perbaikan 5.1. Proses perbaikan dimulai


aset/modal/property 5.2. Kesesuaian rencana dengan
pekerjaan yang sedang berjalan
diperiksa
5.3. Koreksi dilakukan bila diperlukan

6. Merencanakan pemeliharaan 6.1. Perencanaan pemeliharaan


dilakukan

SKN Budidaya Unggas 169


Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Melakukan perbaikan dan pemeliharaan perusahaan secara efisien sesuai dengan
rencana farm jangka panjang .
Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
 Konstruksi kandang
 Konservasi tanah
 Tempat penyimpanan pakan
 Fasilitas halaman unggas
 Konstruksi bangunan
 Irigasi
 Penanaman pohon pelindung
 Suplai air

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang: administrasi perusahaan dan konstruksi
rencana sumber daya fisik
2. Memiliki kemampuan mengorganisir pengelolaan sumber daya fisik

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 170


Kode Unit :
NAK.TU.02.052.01
Judul Unit :
Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi breeding
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam penentuan strategi breeding pada
unggas komersial. Kemampuan unjuk kerja dalam unit tidak dipengaruhi jenis unggas atau
tujuan pemeliharaan. Aspek pasar maupun efisiensi dan benefit merupakan tolok ukur
utama dalam pengambilan kebijakan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1.Menetapkan tujuan program breeding Breeding dan catatan produksi digunakan
sebagai dasar pengem-bangan program
Program breeding disesuaikan dengan potensi
yang ada
Dilakukan studi kelayakan pada setiap program
breeding
Kebutuhan dalam strategi breeding diidentifikasi

2. Menetapkan kriteria seleksi 2.1. Metode visual dan metode tujuan


ditetapkan
2.2. Kondisi-kondisi unggas diuji berdasarkan
prinsip-prinsip ilmiah
2.3. Kriteria seleksi untuk unggas jantan dan
betina ditetapkan

3. Melaksanakan program breeding 3.1. Metode perkawinan disesuaikan dengan


tujuan-tujuan breeding
3.2. Sumber bibit unggas jantan dan betina
serta materi genetik diidentifikasi
3.3. Dilakukan pemeriksaan terhadap
kesehatan unggas
3.4. Unggas yang siap dikawinkan sesuai
dengan umur dipisahkan dan
dilaksanakan perkawinan berdasarkan
strategi breeding yang telah dibuat
3.5. Rasio jantan : betina diperhitungkan
dengan tepat sesuai dengan standar
perusahan untuk menjamin tingkat
fertilitas yang tinggi.
Batasan Variabel:
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh
karyawan dalam unit ini adalah:
 Memaksimalkan hasil breeding perusahaan
 Meningkatkan mutu genetic secara efisien dengan memperhatikan aspek pasar.
 Perhitungan ekonomi dari karakteristik produksi
 Teknik breeding dan program yang memaksimalkan peningkatan mutu genetik
 Menejemen perkawinan
Peralatan dan bahan yang dipergunakan: catatan reproduksi unggas, catatan kesehatan
unggas, catatan produksi unggas

SKN Budidaya Unggas 171


Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1.Memiliki pengetahuan :
 Dasar ilmu pemuliaan unggas
 Dasar ilmu reproduksi
 Seleksi pejantan
 Seleksi induk
 Seleksi sumber genetik
 Menghitung nilai tambah perbaikan genetik

2. Ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan unit kompetensi ini adalah:
 membuat perencanaan program breeding
 memprediksi kebutuhan reprelcement induk dan pejantan
 memprediksi tipe unggas yang dibutuhkan di pasaran
 memprediksi tipe unggas yang dihasilkan dari kombinasi suatu perkawinan
 melakukan perkawinan pada unggas secara benar.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 172


Kode Unit :
NAK.TU.02.053.01
Judul Unit :
Memaksimalkan pengelolaan produksi unggas
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu Merencanakan produksi untuk menghasilkan unggas
yang sustain dari aspek lingkungan. biologi dan ekonomi
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat strategi produksi unggas 1.1. Target produksi jangka pendek dan
menengah ditetapkan
1.2. Dilakukan pengkajian terhadap kualitas
air
1.3. Fasilitas produksi dipasang
1.4. Dilakukan pengendalian terhadap
dampak lingkungan
1.5. Ditetapkan sistem pemberian pakan
berdasarkan umur unggas dan cost
benefit analisis
1.6. Pencegahan penyakit ditetapkan
berdasarkan analisis keuntungan dan
biaya

2. Mencari inovasi yang relevan untuk 2.1. Sumber – sumber informas i dan inovasi
pengembangan potensi yang ada diidentifikasi
dalam farm 2.2. Kelayakan inovasi dikaji

3. Menguji inovasi tersebut dalam farm 3.1. Inovasi dicoba untuk mengetahui
ketepatan penggunaannya pada farm dan
kesesuaian pada pekerja
3.2. Dilakukan analisis biaya dan keuntungan
terhadap inovasi

4. Melaksanakan, memantau dan 4.1. Rencana produksi diimplementasikan dan


mengevaluasi rencana produksi dimonitor sesuai dengan jadwal operasi
unggas yang dibuat 4.2. Dilakukan evaluasi terhadap
pertumbuhan dan produksi unggas
4.3. Dilakukan analisis performan produksi
untuk kepentingan perpajakan
4.4. Dilakukan evaluasi untuk menentukan
kelangsungan dan profitabilitas usaha

5. Mengikuti aturan-aturan dan hukum 4.1. Ditentukan status pemilikan lahan dan
yang berlaku unggas serta aturan yang berlaku
4.2. Dilakukan perijinan transport unggas dan
peralatan kandang

SKN Budidaya Unggas 173


Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
 Merencanakan produksi untuk menghasilkan unggas yang berkelanjutan dari aspek
lingkungan, biologi dan ekonomi
 Pengelolaan praktis sesuai dengan perundangan yang berlaku
 Peralatan dan bahan yang digunakan: catatan produksi unggas, catatan kesehatan
unggas, catatan biaya pakan, catatan status fisiologi unggas

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
 Nutrisi unggas
 Breeding unggas
 Kesehatan unggas
 Dasar pengelolaan lingkungan hidup
2. Memiliki ketrampilan untuk:
 Mengimplementasi rencana produksi unggas
 Mengoperasikan sesuai kaidah budidaya unggas
 Memonitor kesehatan dan kenyamanan unggas
 Menganalisis biaya, dan mengadopsi inovasi yang menguntungkan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 174


Kode Unit :
NAK.TU.02.054.01
Judul Unit :
Mengembangkan perencanaan pasar
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mengembangkan suatu perencanaan pasar untuk
memaksimalkan hasil dari perusahaan tersebut
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan usaha dan kebutuhan 1.1. Kepasitas aliran dana (cash flow)
finansial masing-masing pilihan produksi untuk
perusahaan ditentukan
1.2. Potensi keuntungan pada masing-
masing pilihan dan kombinasi dari
pilihan-pilihan yang ada ditentukan
1.3. Harga break even ditentukan
1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
diidentifikasi

2. Mengamati dan menganalisis 2.1. Perilaku yang mempengaruhi harga,


informasi pasar besarnya permintaan dan penawaran
dimonitor
2.2. Informasi yang diperoleh untuk membuat
keputusan diorganisir
2.3. Jangka waktu realisasi diperkirakan
2.4. Semua informasi sebagai dasar
membuat kesimpulan sementara
dianalisa
2.5. Informasi terakhir tentang faktor-faktor
yang mempunyai relevansi dengan
harga, permintaan dan penawaran
dianalisa.

3. Mengembangkan rencana 3.1. Kualitas dan kuantitas produk diestimasi


pemasaran 3.2. Pasar dan organisasi yang mempunyai
kemampuan untuk menjual produk
diidentifikasi
3.3. Area pemasaran yang beresiko
diidentifikasi dan ditentukan metode
untuk mengindari resiko tersebut
3.4. Perencanaan pemasaran
didokumentasikan
3.5. 3.5. Organisasi - organisasi yang
membantu menjual produksi farm
diidentifikasi.

SKN Budidaya Unggas 175


4. Mengimplementasikan rencana 4.1. Kondisi pasar dimonitor untuk
pemasaran merencanakan pemasaran
4.2. Target pemasaran direncanakan
4.3. Kemampuan pembelian diperkirakan
sesuai dengan hasil analisis informasi
yang diperoleh
4.4. Periode pembayaran didapatkan dari
masing-masing buyer, dilakukan
negosiasi dan dianalisa finansial farm
4.5. Negosiasi kontrak atau perjanjian
dilakukan sesuai dengan garis
pemasaran yang telah direncanakan
4.6. Produk-produk dijual sesuai dengan
garis pemasaran yang telah
direncanakan

5. Mengevaluasi rencana pemasaran 5.1. Indikator performan diidentifikasi


5.2. Hasil pemasaran yang ada dibandingkan
dengan perencanaan yang telah dibuat
5.3. Tindakan diambil untuk memperbaiki
area yang dirasakan lesu
5.4. Area yang potensial diidentifikasi
5.5. Strategi untuk pemasaran baru disusun
pada daerah-daerah yang potensial

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiaannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini harus memiki kemampuan :
1. Mengetahui trend / kecenderungan konsumen terhadap jenis dan kualitas produk
2. Mampu memprediksi kebutuhan pasar terhadap kualitas, kuantitas dan distribusi di
wialyah.
3. Resiko pemasaran termasuk resiko kesehatan dan keselamatan pada pekerja,
pembawa, pelaksana dan konsumen

SKN Budidaya Unggas 176


Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar meliputi :
 Mengorganisir budidaya unggas ( melalui jaringan pemasaran komoditas dan
infrasturktur pedesaan)
 Menejemen harga
 Kontrol kualitas produk
 Perencanaan pasar
 Masa pembayaran
 Cara bernegoisasi
 Penyimpanan
 Kesepakatan agen penjual
 Pasar dan analisa pasar
 Pengorganisasian pemasaran
 Pembelian bahan baku
 Perencanaan pengiriman
 Pemberian kontrak serta metode penjualan

2. Memiliki kemampuan untuk :


 Mengevaluasi perencanaan, implementasi sebuah rencana atau strategi
pemasaran
 Negosiasi
 Komunikasi

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 177


Kode Unit :
NAK.TU.02.055.01
Judul Unit :
Memasarkan produk.
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mencari pasar dan meningkatkan pemasaran.

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menganalisa dan mengevaluasi 1.1. Sumber informasi atas penjualan
karakteristik pasar untuk eksistensi dan yang relevan domestik dan atau
potensi produk. ekspor diidentifikasi dan diakses.
1.2. Manajemen sistem kualitas dikenali
1.3. Karakteristik produk yang lebih
disukai dikenali untuk masing –
masing langkah rantai pemasaran,
dari para pembeli produk farm ke
konsumen.
1.4. Kecenderungan harga yang
lampau diteliti untuk menentukan
variabilitas pasar dan sebagai
basis untuk pelaksanaan analisis
kepekaan pendapatan dan
profitabilitas pada masa depan.
1.5. Faktor yang menyebabkan
variabilitas di- ( dalam ) harga
produk dikenali dan diteliti
perbaikan yang sesuai diambil.
2. Menentukan strategi pemasaran yang 2.1. Alternatif dan sistem pemasaran
digunakan untuk setiap produk. inovatif dikenali dan dibandingkan
untuk masing -masing produk
dengan sistem yang berjalan
2.2. Keuntungan dan kerugian
ditetapkan organisasi petani yang
memasarkan ditaksir dan
keseluruhan biaya untuk masing -
masing keanggotaan ditentukan.
2.3. Saluran penjualan dikenali dalam
kaitan dengan jenis, penempatan
dan metoda penjualan yang
digunakan dan saluran yang paling
hemat biaya untuk masing -
masing produk terpilih.
2.4. Kebutuhan pelanggan dan
kebutuhan promosi ditentukan.
2.5. Penanganan kebutuhan pasca
panen dan pilihan pengangkutan
diteliti untuk memaksimalkan laba
dengan mempertemukan mutu
produk terhadap biaya.
2.6. Sistem jaminan kualitas dievaluasi /
merk produk dikenalkan
2.7. Resiko harga diperhatikan.
3. Mengembangkan rencana pemasaran 3.1. Informasi diperoleh d ari penilaian

SKN Budidaya Unggas 178


untuk setiap produk strategi, pemasaran alternatif di
tafsirkan untuk mengidentifikasi
target dan metoda pemasaran.
3.2. Faktor yang mempengaruhi
capaian target dikenali dan
strategi untuk menangani
masing - masing di dokumentasikan
untuk memandu proses produksi,
pemanen dan pemasaran.
3.3. Kelayakan kredit pelanggan
ditaksir dan suatu sistem
pengendalian kredit yang sesuai
diterapkan.
4. Menerapkan, memonitor dan 4.1. Pemasaran dimonitor ke arah
mengevaluasi rencana pemasaran. pencapaian target selama produksi,
perubahan, penjualan dan
pemanenan dibuat seperti yang
diperlukan untuk memastikan
pencapaian mutu, ukuran
memaksimalkan capaian
penjualan.
4.2. Umpan balik atas corak mutu produk
diperoleh dari pemasaran, para
agen dan personil.
4.3. Pemasaran hasil direkam, diteliti
dan dibandingkan dengan target.
4.4. Hasil evaluasi dan perubahan
dalam lingkungan pemasaran
digunakan untuk meninjau ulang dan
meninjau kembali rencana.

Batasan Variabel
Unjuk kerja dan kebutuhan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini agar
pemasaran produk dapat mencapai tujuan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
 Standar kualitas produk.
 Standar hanya produk.
 Sistem kontrak penjualan.
 Sistem promosi.
 Target pemasaran.
 Sistem komunikasi.
 Prosedur/jalur perdagangan.

Peralatan untuk pemasaran


 Peralatan yang diperlukan untuk memasarkan produk adalah egg try, alat
pendingin, peti/box, bahan pengepakan, peralatan angkut.

Prosedur kerja yang diterapkan


Prosedur kerja yang diterapkan dalam memasarkan produk adalah : mengenal
sasaran, pembagian petugas pemasaran, pengecekan kendaraan, pengecekan
produk, surat-surat jalan, resiko kerusakan.

Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan untuk memasarkan produk yang harus dikuasai
meliputi :

SKN Budidaya Unggas 179


 Pengetahuan dasar tentang produk.
 Pengetahuan tentang pesaing.
 Pengetahuan target pemasaran.
 Pengetahuan jenis-jenis promosi.
 Pengurangan hambatan non tarif unggas.

Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan:


 Mengenal dengan baik daerah sasaran/survai pasar.
 Keluwesan menghadapai konsumen.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 180


Kode Unit :
NAK.TU.02.056.01
Judul Unit :
Mengatur sistem produksi
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu memaksimalkan sistem produksi
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan secara terpadu 1.1. Rencana produksi diuji untuk
tanaman pangan dan unggas mengidentifikasi interaksi antara
perusahaan.
1.2. 1.2. Jenis interaksi dan dampak
mereka dari waktu ke waktu, atas sumber
daya dan capaian sistem produksi
ditentukan.
1.3. Interaksi yang menguntungkan ditaksir
dan potensi manfaat tambahan dikenali
dan diaplikasikan lebih lanjut untuk
meningkatkan efisiensi sistem
pengoperasian .
1.4. Interaksi yang merugikan ditaksir dan
kerugian akibat penyesuaian sistem
diminimalkan .

2. Mengembangkan dan 2.1. Rencana darurat dikembangkan untuk


mengimplementasikan strategi meminimalkan ancaman dan
manajemen resiko memaksimalkan peluang akibat fluktuasi
kondisi cuaca, proses produksi dan
kondisi pasar dan untuk melindungi dan
memelihara sumber alam dan asset
bisnis farm, serta profitabilitas dan
stabilitas bisnis dipastikan.

3. Menganalisis performan 3.1. Sumber daya fisik dan analisa keuangan


keseluruhan dari sistem produksi dikerjakan untuk menentukan profitabilitas
dan ketahanan jangka panjang,
menyangkut sistem produksi

4. Berpartisipasi memandu penelitian, 4.1. Informasi dari hasil kegiatan penelitian


pengembangan dan latihan perusa- dan pengembangan proses industri yang
haan relevan , diperoleh dan ditafsirkan untuk
memungkinkan keikutsertaan hasil
penelitian dalam memandu, pelatihan dan
pengembangan.
4.2. Informasi yang dibutuhkan untuk inovasi
disajikan pada kelompok industri, riset
dan pengembangan organisasi dan
institusi bidang pendidikan.
4.3. Informasi pada riset dan prioritas
pengembangan industri diperoleh dan
umpan balik disajikan.

Batasan Variabel:

SKN Budidaya Unggas 181


Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Mempertimbangan sistem pertanian terhadap tanah, air, vegetasi alamiah dan sumber
daya lainnya
2. Mengintegrasikan rencana-rencana untuk beberapa perubahan dalam rangka menuju
sistem pertanian yang berkelanjutan

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
 Pengelolaan lahan budidaya unggas
 Manajemen sistem produksi di farm
 Kemampuan untuk melakukan pengembangan dan penelitian sistem produksi
serta kode praktis dan peraturan produksi budidaya unggas yang relevan
2. Mampu untuk :
 Mengintegrasikan rencana pada beberapa perusahaan yang berbeda menjadi
sistem peternakan yang berkelanjutan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 182


Kode Unit :
NAK.TU.02.057.01
Judul Unit :
Menetapkan sistem Manajemen Total Kualitas (TQM)
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu menerapkan sistem Manajemen Total Kualitas
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mendefinisikan kebutuhan standar 1.1. Standar mutu untuk produk di-set .
kualitas 1.2. Standar mutu untuk proses produksi
digambarkan.
1.3. Standar mutu untuk sumber daya
manusia ditentukan.
1.4. Standar mutu untuk sumber daya phisik
dikenali.

2. Menentukan karakteristik performan 2.1. Benchmarks industri untuk produk, dan


metode produksi diperoleh.
2.2. Benchmarks untuk manajemen sumber
daya manusia diperoleh.
2.3. Benchmarks untuk peralatan dan sumber
daya phisik diperoleh.
2.4. Benchmarks didokumentasikan.

3. Menegakkan indikator performan 3.1. Operator dilatih mengenai sistem kualitas


dan sistem monitoring 3.2. Pelaporan prosedur dibentuk.

4. Melatih operator untuk pemenuhan 4.1. Operator dilatih mengenai Sistem


ukuran kualitas kualitas.
4.2. Pelaporan prosedur dibentuk.

Batasan Variabel :
Benchmark dan standar termasuk kesehatan dan keselamatan kerja.

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
 Standar kualitas
 Peraturan kualitas yang relevan
 Membuat indikator kualitas
 Kode praktis pelayanan kualitas
 Pelatihan standar kualitas
2. Mampu untuk :
 Mengevaluasi peningkatan yang disarankan
 Mengetahui prosedur dokumen
 Melatih staff
 Mengukur performans dan hasil
 Mencari dan mengevaluasi inovasi

SKN Budidaya Unggas 183


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 184


JENJANG V

Kode Unit :
NAK.TU.02.058.01
Judul Unit :
Mengelola keuangan Farm

Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam
mengelola pembiayaan farm secara efisien dengan membuat laporan yang cepat dan
efektif

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mempersiapkan satu pembiayaan farm 1.1. Pengeluaran dan tanda pene-
rimaan di waktu yang akan
datang diestimasi dari catatan
sebelumnya
1.2. Neraca anggaran disiapkan untuk
suatu periode.
1.3. Tanggung jawab membayar
pajak serta keuntungan dari
pemotongan pajak ditentu kan
dan dianalisa
1.4. Neraca keuangan diuji berdasar-
kan asumsi-asumsi hasil, biaya
dan harga.
2. Melaksanakan dan memonitor satu 2.1. Pembayaran dan tanda peneri-
pembiayaan farm maan perusahan dimonitor dan
direkonsialisasi terhadap neraca
keuangan yang semula.
2.2. Keragaman dari perencanaan
semula diidentifikasi dan dam-
pak pada keuntungan/rugi serta
arus keuangan dihitung.
2.3. Penyesuaian-penyesuaian yang
perlu untuk merespon keragaman
dibuat.
3. Mempersiapkan laporan-laporan Informasi dan dokumen disusun
keuangan berdasarkan kebutuhan.
Dokumentasi disiapkan d engan cara
efisien dan tepat waktu.

Batasan Variabel
Untuk mendukung pengelolaan keuangan farm perlu dilengkapi :
 Perencanaan pengeluaran perusahaan
 Neraca anggaran/keuangan
 Sistem auditing yang digunakan
 Pemahaman tentang akuntansi perusahaan
 Prosedur analisa investasi usaha

Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh adalah :
 Pengetahuan tentang harga-harga di pasar.

SKN Budidaya Unggas 185


 Pengetahuan analisis investasi usaha.
 Pengetahuan neraca keuangan.
 Pengetahuan tentang spesifikasi barang.

Ketrampilan yang dimilki :


 Ketrampilan menggunakan komputer.
 Melakukan pembukuan.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 186


Kode Unit:
NAK.TU.02.059.01
Judul Unit :
Menetapkan jaminan kualitas

Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstarsikan kemampuan dalam meningkatkan
kualitas daging atau telur unggas.

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menetapkan standar-standar yang 1.1. Spesifikasi pasar daging/ telur
diperlukan unggas ditentukan.
1.2. Standar pasar daging/ telur
unggas yang berdampak pada
produksi dan penyimpanan
ditentukan.
1.3. Kebutuhan perundang - undangan
diindentifikasi.
2. Melaksanakan prosedur – prosedur 2.1. Tanggung jawab untuk melakukan
yang menjamin kualitas. prosedur dialokasikan pada staf.
2.2. Staf baru diberi pelatihan
pengenalan pada kebijakan jaminan
kualitas.
2.3. Semua staf diberi pelayanan dalam
melakukan prosedur yang
dialokasikan.
2.4. Efektifitas jaminan kualitas
dimonitor dan disesuaikan dengan
prosedur.
3. Operasionalisasi standar kualitas Dibuat grade dan standardisasi
produk.
Alat pengemas produk disiapkan.
Penetapan harga produksi sesuai grade.
Masa kadaluwarsa dicantumkan.

Batasan Variabel
Dalam melaksanakan praktek unjuk kerja dalam meningkatkan kualitas produk dibidang
Perunggasan (telur dan daging) pada jenjang ini harus mengetahui tentang :
 Prosedur penanganan produk setelah pasca panen.
 Sistem uji kualitas.
 Prosedur pengemasan produk.
 Prosedur standardisasi dan grade.
 Perkiraan masa berlalunya produk (Expeted).
 Prosedur perijinan ke BPOM.
 Prosedur/sistem penyimpanan yang sesuai standar.
 Prosedur/sistem pemberian pakan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas.

Panduan Penilaian
Para karyawan/petugas dalam usaha ini perlu memiliki pengetahuan dan ketrampilan
sebagai berikut :
 Pengetahuan dan pemahaman tentang microorganisme yang ada di daging dan
telur.
 Pengetahuan bahan pakan.

SKN Budidaya Unggas 187


 Pengetahuan sistem penyimpanan.
 Pengetahuan dan keahlian menguji kualitas.

Ketrampilan yang perlu dimiliki adalah :


 Pengurusan ijin ke balai POM.
 Ketrampilan mencari informasi produk-produk yang expeted.
 Ketrampilan dalam melakukan kegiatan packing.

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 188


Kode Unit :
NAK.TU.01.012.01
Judul Unit :
Melaksanakan suatu rencana perbaikan bangunan kandang
Uraian Unit :
Petugas unit ini mampu mengadakan perbaikan bangunan kandang untuk efisiensi
pemeliharaan dan kekuatan bangunan sesuai dengan rencana jangka panjang.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyetujui perbaikan yang akan 1.1. Perbaikan khusus untuk periode
dikerjakan perencanaan didiskusikan dan disetujui
1.2. Ongkos perbaikan ditentukan
1.3. Anggaran biaya dialokasikan untuk
perbaikan sesuai yang direncanakan.
2. Mengatur rancangan dan Alternatif rencana dan susunan dipikirkan
tataruang dari perbaikan Rancangan-rancangan akhir dipilih
bangunan kandang Rencana-rencana digambarkan untuk perbaikan
yang dijadualkan

3. Memesan barang-barang untuk Kebutuhan barang-barang yang diperlukan


perbaikan bangunan kandang diperoleh
Pemasok dipilih
Barang-barang untuk perusahaan dipesan.

4. Mempersiapkan tempat-tempat Letak untuk perbaikan tempat yang direncanakan


pemasangan diperiksa
Letak tempat yang dipilih diukur dan dipancang
Sebelum membangun tanah dipersiapkan

5. Mengawasi pemasangan dan Installasi perbaikan dimulai


operasi perbaikan bangunan Letak kerja diperiksa secara teratur sesuai
kandang rencana
Kerja perbaikan diprakarsai sebagaimana
dikehendaki

Batasan Variabel :
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
2. Paralatan dan bahan yang digunakan:
alat pertukangan, bahan pertukangan
3. Kebutuhan perbaikan kandang :
 Mengatahui kondisi kandang
 Memprediksi kekuatan bangunan dan penyusutan kandang
 Mengetahui prosedur perbaikan kandang

Panduan Penilaan :
Pengetahuan yang dibutuhkan:
 Konservasi tanah
 Konstruksi bangunan
 Tata letak dan pengaturan bangunan

SKN Budidaya Unggas 189


 Penanaman pohon
 Penyediaan air
 Sistem pembiayaan
Ketrampilan yang dibutuhkan:
 Merancang rencana perbaikan bangunan kandang
 Mengatur pelaksanaan perbaikan kandang

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 190


Kode Unit :
NAK.TU.02.060.01
Judul Unit :
Mengembangkan rencana pemberian pakan
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini mampu mengatur sumber-sumber pakan untuk mengoptimalkan
hasil usaha (perusahaan)
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menilai kebutuhan zat makanan 1.1. Kebutuhan zat makanan yang esensial bagi
unggas diidentifikasi
1.2. Proses-proses yang berpengaruh pada
pencernaan unggas diidentifikasi
1.3. Efek-efek fisiologis zat makanan
diidentifikasi
1.4. Pengaruh musim pada pasok zat makanan
diidentifikasi

2. Mengembangkan rencana Faktor ekonomi penggunaan imbuhan pakan


pemberian imbuhan pakan ditentukan
Bahan pakan ditentukan
Kebutuhan zat makanan dari semua periode
umur unggas ditentukan
Jumlah pakan yang diperlukan ditentukan
Efek bahaya pakan diidentifikasi
Pola pemberian pakan ditentukan

Batasan Variabel:
1. Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Identifikasi resiko K3, penilaian resiko dan pengukuran kontrol resiko yang meliputi
prosedur kesehatan dan keselamatan diidentifikasi untuk perencanaan program
pemberian pakan
2. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
timbangan pakan, timbangan unggas, vaksin, antibiotik, imbuhan pakan, vitamin,
mineral, daftar kebutuhan zat makanan, daftar kandungan zat makanan pada bahan
pakan.
3. Informasi yang harus dikembangkan :
Bahan pakan yang ada dipasaran dan disekitar area farm baik dari segi kualitas
maupun kontiyuitas ketersediannya dicatat dan diinformasikan serta dapat
mengestimasi per bulan dalam satu tahun
Efektifitas frekuensi pemberian pakan

Panduan Penilaan :
Pengetahun yang dibutuhkan adalah :
 Kebutuhan zat makanan unggas sesuai jenis unggas dan periode pemeliharaan
 Toleransi unggas terhadap kandungan zat makanan dari berbagai jenis pakan
 Pengaturan tempat pakan dan minum
 Hubungan antara zat makanan dan produksi unggas
 Sistem pencernaan unggas
 Batasan penggunaan bahan pakan
 Frekuensi pemberian pakan
 Fungsi imbuhan pakan, vitamin, mineral
Ketrampilan yang dibutuhkan :
 Menentukan pemberian imbuhan pakan
 Menetapkan jenis imbuhan pakan

SKN Budidaya Unggas 191


 Menyesuaikan suplai dan permintaan pakan
 Menentukan frekuensi pemberian pakan yang dapat memperbaiki efisiensi pakan

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 192


Kode Unit:
NAK.TU.02.061.01

Judul Unit:
Menyusun Rencana Pembelian dan Penjualan
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu menguasai prosedur rutin pembelian dan penjualan
yang tepat dan effisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan kebutuhan pembelian dan 1.1. Jenis, jumlah, ketepatan waktu dan
penjualan tempat pembelian
1.2. Jenis, jumlah, ketepatan waktu
sasaran penjualan ditentukan .
2. Mendapatkan informasi pasar 2.1. Sumber-sumber input dan
output ditentukan
2.2. Pengamatan terhadap
harga output dan input
2.3. Kualitas dan volume input
dan output
3. Mendapatkan quota 3.1. Qouta dari adanya variasi
input pelayanan suplier diperhatikan
3.2. Quota penjualan yang
terakhir diamati dan perbandingan
dilakukan.
4. Negosiasi perjanjian tentang 4.1. Pembelanjaan input
pembelian dan penjualan dinegosiasi
4.2. Persetujuan/perjanjian dan
kontrak penjualan dilakukan
5. Menyelesaikan secara tuntas urusan 5.1. Pemelanjaan pesanan
pembelian dan penjualan ditetapkan
5.2. Input - input dicatat
kedatangannya untuk dirujuk dengan
persetujuan pembelanjaan
5.3. Produksi penjualan dirinci
5.4. Produk dikirim sesuai jadwal

Batasan Variabel
Unit kompentensi ini berlaku untuk menyiapkan rencana pembelian dan penjualan. Unit
ini tercapai dengan merujuk pada :
 Prosedur pembelian dan penjualan
 Standar kualitas produk
 Sistem kontrak pembelian dan penjualan
 Pemahaman tentang harga
 Prioritas kebutuhan
 Alokasi budget

Peralatan yang diperlukan :


 Kendaraan angkut
 Tempat untuk packing produk
 Tempat penyimpanan
 Timbangan
Informasi yang harus dicatat :
 Sumber input dan output

SKN Budidaya Unggas 193


 Sumber informasi harga, volume, kualitas produk, selera konsumen
 Peran pesaing
 Pesanan dari konsumen

Panduan Penilaian
Petugas kompentensi ini harus memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang :
Kualitas produk yang akan dibeli/dijual
Ketrampilan pencarian informasi harga
Teknik komunikasi

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 194


Kode Unit:
NAK.TU.02.062.01
Judul Unit :
Mengelola Bisnis
Uraian Unit :
Petugas unit ini harus mampu memaksimalkan pengelolaan tentang alur informasi yang
efisien untuk pihak manajemen, akuntansi, penasehat hukum, pemasok dan pihak lain
yang terkait dengan bisnis.
Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan pentingnya informasi 1.1. Kebutuhan informasi
dalam pengelolaan bisnis. perencanaan, implementasi,
monitoring, dan evaluasi operasi
bisnis yang didukung oleh sistem
pengarsipan, analisis catatan dan
pengaturan sistem manajemen
informasi ditetapkan.
1.2. Pelayanan yang tepat waktu
dijamin, diikuti manajemen
informasi tata cara pengelolaan dan
pelaporan.
2. Menentukan lokasikantor lay-out dan 2.1. Ruang untuk perkantoran
peralatan yang dibutuhkan dipisah dengan kegiatan-kegiatan
farm.
2.2. Peralatan - peralatan kantor
direkam secara administrasi.
3. Mengiplementasikan prosedur 3.1. Tugas - tugas administrasi
administrasi yang relevan. dilakukan pada mereka yang
terlibat dalam bisnis.
3.2. Sistem surat – menyurat
ditetapkan untuk menjamin surat
dan informasi yang masuk di proses
tepat waktu.
3.3. Supervisi dilakukan
terhadap pelaporan kondisi fisik
dan finansial untuk menjamin
relevansi informasi pada operasi
bisnis.
3.4. Gaji staf yang
dibayarkan serta catatan- catatan
tentang pajak pendapatan,
kompensasi bagi karyawan,
tunjangan dicatat.
3.5. Pinjaman, penerimaan
dan account terus dipantau.
3.6. Kewajiban - kewajiban
terhadap pajak dipenuhi sebaik
mungkin.
3.7. Status badan hukum
perusahaan serta informasi tentang
perusahaan yang dibutuhkan oleh
badan statistik dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan.

SKN Budidaya Unggas 195


3.8. Prosedur dan fungsi
pengadministrasian di upayakan
menggunakan inovasi-inovasi baru
yang tepat.
4. Melakukan komunikasi dengan orang- 4.3. Informasi dan gagasan
orang yang kompeten dalam bidang disampaikan secara verbal dan
perusahaan sejenis tertulis pada situasi-situasi bisnis
tertentu untuk menjamin dapat
dipahami oleh audien serta
memperoleh respon sebagaimana
yang diinginkan.
4.4. Pesan - pesan verbal dan
informasi tertulis diinterprestasikan
secara benar dan direspon tepat
waktu.
5. Mendapatkan informasi yang 5.1. Informasi yang relevan
bermanfaat langsung bagi perusahaan dengan operasi bisnis diakses,
disimpan dan
dimusnahkanmanakala kadaluarsa.

Batasan Variabel
Variabel dalam mengelola bisnis didasarkan pada prosedur perencanaan, implementasi
monitoring dan evaluasi bisnis. Dalam kaitan tersebut juga memperhatikan standar
pengupahan, prosedur administrasi, sistem informasi. Standar uji kerja yang diperlukan
untuk menunjang pengelolaan usaha adalah :
 sistem standar pengarsipan.
 Sistem pencatatan.
 Prosedur perencanaan.
 Prosedur monitoring.
 Sistem /prosedur penggunaan sumber daya.
 Prosedur pembiyaan dan akunting perusahaan.
 Standar pengupahan tenaga kerja.

Peralatan yang digunakan dalam mengelola bisnis :


 Peralatan kantor.
 Recording baik untuk usaha maupun pembiayaan menyeluruh.
 Layout perkantoran.

Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan untuk menentukan pengelolaan usaha agar dapat
tetap eksis antara lain memiliki :
 Pengetahuan perencanaan usaha.
 Pengetahuan manajemen secara fisik mencari pasar.
 Pengetahuan akuntasi perusahaan.
 Pengetahuan komunikasi.
 Pengetahuan pemasaran.

Ketrampilan yang dimiliki :


 Ketrampilan mengelola secara fisik.
 Ketrampilan pembukuan.

SKN Budidaya Unggas 196


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2

SKN Budidaya Unggas 197


Kode Unit:
NAK.TU.02.063.01
Judul Unit :
Mengembangkan rencana bisnis
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mengintegrasikan rencana bisnis dengan
perencanaan global farm dan strategi jangka panjang dan kondisi pemasaran
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat tujuan dan target bisnis 1.1. Tujuan dan target jangka pendek dan
yang spesifik menengah yang merupakan refleksi dari
keinginan pemilik dirumuskan
1.2. Tujuan-tujuan harus konsisten dengan
tujuan umum bisnis seperti tertera pada
rencana strategis dan dituangkan dalam
suatu bentuk dimana progress
pencapaian tujuan dapat diamati dan
diukur

2. Mempersiapkan dan mengkaji 2.1. Informasi tentang penerimaan dan


bugget cash-flow dalam satu pengeluaran pada masa yang sudah lewat
periode dibandingkan dengan trend harga dan
biaya sekarang untuk memperkirakan
penerimaan dan pengeluaran pada masa
mendatang
2.2. Rencana disusun dengan memperhatikan
siklus produksi fisik dan pelaporan
finansial
2.3. Rencana penerimaan dibuat dan
pembayaran didasarkan pada tingkat
produksi, harga dan biaya yang berlaku.
2.4. Pajak diperkirakan dengan benar
2.5. Dirumuskan cash flow anggaran sesuai
dengan produksi, pembiayaan dan asumsi
harga

3. Membuat sejenis tes atau 3.1. Anggaran parsial dibuat pada berbagai
simulasi yang bervariasi untuk altermatif untuk menguji pengaruhnya
mengkaji performans bisnis terhadap peforman bisnis
perusahaan 3.2. Faktor-faktor non-finansial baik internal
dan ekternal yang mempengaruhi
keputusan diidentifikasi dan dikaji
berdasarkan parsial budget

4. Mempersiapkan laporan rugi-laba 4.1. Neraca rugi-laba dibuat dengan mengikuti


dan neraca perusahaan konvensi-konvensi akutansi yang berlaku

5. Mengidentifikasi dan Potensi dan jenis resiko yang akan muncul dan
merencanakan strategi akibat yang ditimbulkannya diidentifikasi.
pengelolaan dan konsekwensinya Strategi produksi, pemasaran dan resiko
finansial diidentifikasi
Diatur kesepakatan terhadap badan-badan
asuransi antara lain, kendaraan bermotor

SKN Budidaya Unggas 198


dan asuransi pekerja
Ditetapkan asuransi kecelakaan kerja,
kesehatan dan asuransi resiko public
Ditetapkan asuransi terhadap aset serta
kerugian-kerugian yang dialami selama
operasi

6. Menentukan dan 6.1. Program-program konservasi sumber


mengimplementasikan daya alam diidentifikasi
perencanaan bisnis lanjutan 6.2. Diidentifikasi program-program perbaikan
dan pengembangan yang baru yang
dibiayai dan dilaksanakan oleh proyek.

7. Menentukan kebutuhan tenaga 7.1. Informasi harus didapatkan dari sumber-


kerja pada periode perencanaan sumber yang benar dan tidak melanggar
tertentu hukum

Batasan variabel :
Unit ini akan menguji unjuk kerja dalam mengembangkan rencana bisnis pada
perusahaan unggas komersial petelur maupun pedaging. Personal pada jenjang ini
memiliki kemampuan untuk :
1. Mengintegrasikan rencana bisnis dengan perencanaan global farm dan strategi
jangka panjang dan kondisi pemasaran yang meliputi: :
 Budgeting
 Neraca rugi laba dan cash flow
2. Mampu memprediksi kebutuhan pasar secara efisien dalam satuan waktu tertentu.

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar :
 Administrasi keuangan
 Perencanaan bisnis
Memiliki kemampuan untuk:
 Mengatur tujuan yang realistis
 Mempertimbangkan dan mengevaluasi alternatif

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 199


Kode Unit :
NAK.TU.01.013.01
Judul Unit :
Merencanakan sistem daur ulang bagi perusahaan
Uraian Unit :
Merencanakan dan merancang menejemen limbah untuk memaksimalkan produksi
yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan sesuai tujuan
perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat suatu studi kelayakan 1.1. Rencana global yang mempengaruhi
bagi sistem pengelolaan limbah sistem pengelolaan limbah
perusahaan / farm diidentifikasi
1.2. Pesyaratan yang dibutuhkan untuk
pengelolaan limbah diidentifikasi
1.3. Pembuangan limbah terhadap
dampak lingkungan diidentifikasi
1.4. Pilihan-pilihan pengelolaan limbah
dievaluasi yang sesuai dengan
rencana farm
1.5. Penetapan sistem pengelolaan
limbah didasarkan pada cost benefit
analisis

2. Membuat desain sebuah sistem 2.1. Perhitungan terhadap limbah unggas


pengelolaan limbah perusahaan / berdasarkan petunjuk yang sesuai
farm 2.2. Perhitungan volume air yang terlibat
dalam sistem pengelolaan limbah
2.3. Perhitungan tandon air

Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Merencanakan dan merancang menejemen limbah untuk memaksimalkan
produksi yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan
sesuai tujuan perusahaan
2. Sistem pengelolaan limbah yang sesuai dengan memperhatikan
perundangan yang berlaku
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan: timbangan, tempat pembuangan
limbah

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
 Memiliki pengetahuan dasar
 Metode pengolahan limbah
 Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup
 Estimasi produksi limbah farm
Memiliki kemampuan untuk::
 Mengidentifikasi semua faktor yang berpengaruh
 Merancang sistem menejemen limbah
 Mengevaluasi sistem menejemen limbah yang efektif

SKN Budidaya Unggas 200


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 201


Kode Unit :
NAK.TU.01.014.01
Judul Unit :
Membuat suatu perencanaan farm yang menyeluruh
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu memprediksi secara akurat sumber daya fisik dan
alam dan konsisten dengan perencanaan bisnis untuk menghindari resiko kerusakan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat 1.1. Asset dipetakan
profil fisik farm 1.2. Pemetaan didasarkan pada klasifikasi tanah
1.3. Pembatasan penggunaan tanah dikaji

2. Menentukan aspek-aspek kunci 2.1. Identifikasi lahan yang rusak


bagi degradasi lahan dan air 2.2. Identifikasi kerusakan dan kerugian akibat
kondisi tanah
2.3. Pengujian kualitas air
2.4. Pemetaan resiko kerusakan lahan

3. Membuat suatu rencana 3.1. Penetapan menejemen untuk


pengelolaan elemen-elemen farm mengatasi kerusakan sumber daya air
3.2. Penetapan menejemen untuk
mengatasi kerusakan sumber daya tanah
3.3. Modifikasi perencanaan
pengembangan
3.4. Peneapan prioritas pengembangan
farm
3.5. Pengembangan farm harus
diintegrasikan dengan pengembangan
wilayah dan pengembangan daerah
tangkapan air.

Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Memprediksi secara akurat sumber daya fisik dan alam dan konsisten dengan
perencanaan bisnis untuk menghindari resiko kerusakan
2. Penyebab dan pengaruhnya kerusakan air dan tanah
3. Klasifikasi tanah
4. Peralatan dan bahan yang dipergunakan: alat uji kualitas air, pH meter, kertas
lakmus, tempat sampel

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan membuat perencanaan farm harus menguasai harus
:
 Pengetahuan dasar tentang farm
 Pengetahuan tentang factor internak dan eksternal
 Pengetahuan cash flow
 Ketrampilan dalam menggunakan teknologi

SKN Budidaya Unggas 202


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 203


Kode Unit :
NAK.TU.01.015.01
Judul Unit :
Memilih tipe perusahaan
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu menjaga kelangsungan keberadaan perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengkaji sumber daya yang dimiliki 1.1. Bobot penilaian dicatat pada kondisi
perusahaan dan lingkungan lingkungan alam setempat
setempat 1.2. upaya-upaya perbaikan dicatat dan
diidentifikasi
1.3. Sumber daya manusia, ketrampilan dan
kemampuannya dikenali
1.4. Asal usul sumber daya manusia dicatat
dan dievaluasi

2. Mengkaji kondisi pasar 2.1. Lokasi pasar yang berhubungan dengan


perusahaan dicatat
2.2. Spesifikasi pasar untuk produksi
diidentifikasi
2.3. Pertimbangan-pertimbangan transportasi
diidentifikasi
2.4. Kelenturan-kelenturan dalam strategi
pemasaran diidentifikasi
3. Menentukan tipe perusahaan 3.1. Kesinambungan/kelanjutan perusahaan
diidentifikasi
3.2. Analisis ekonomi dilakukan
3.3. Kebutuhan disesuaikan dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan
3.4. Jenis stock diidentifikasi

Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiaannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini harus memiki kemampuan :
Semua bahaya utama pada kesehatan dan keselamatan kerja yang mutahir dan potensial
dalam perusahaan harus dikenali dan rencana seleksi disesuaikan dengan kebutuhan K3
perusahan

SKN Budidaya Unggas 204


Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki dasar pengetahuan tentang :
 Pengetahuan ilmu budidaya unggas,
 Mampu meningkatkan kemampunan perusahaan,
 Paham kondisi pasar,
 Sumberdaya manusia,
 Kondisi lingkungan dan transportasi untuk melancarkan aktivitas perusahaan

Memiliki kemampuan/ketrampilan untuk :


 Melakukan analisis revenue, anggaran aliran dana
 Kelengkapan keuangan dan analisis ekonomi
 Membuat keputusan
 Mengelola sumber daya fisik
 Mengevaluasi kemampuan lahan dan sumber daya alam
 Menganalisis kebutuhan pasar
 Menyesuaikan usaha dengan sumber daya

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 205


Kode Unit :
NAK.TU.02.064.01
Judul Unit :
Memonitor dan Mengevaluasi performan bisnis
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini mampu mengetahui dimana semua anggota keluarga mereka berdiri
dan saling menghormati untuk mengatur masa depan, pengunduran diri pada generasi tua
dan warisan bila terjadi kematian
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memonitor performan aliran 1.1. Uang masuk dan pembayaran direkam
keuangan dalam bisnis dan dibandingkan dengan arus kas
anggaran.
1.2. Arsip uang masuk dan pembayaran
dicocokkan dengan rekening bank
masing-masing bulan atau mingguan.

2. Memeriksa dan memperbaiki 2.1. Perencanaan bisnis disesuaikan seperti


rencana bisnis selama periode diperlukan sepanjang periode
perencanaan perencanaan untuk dipertimbangkan
dalam mengubah peluang dan kondisi-
kondisi bisnis.

3. Mengembangkan dan 3.1. Tanggapan fleksibel ditentukan dalam


mengimplementasikan jawaban mengelolah produksi, pemasaran,
secara fleksibel terhadap perubahan keuangan, susunan kepegawaian dan
situasi didalam periode masukan lain untuk memastikan
perencanaan profitabilitas dan stabilitas bisnis.

4. Memeriksa dan memperbaiki 4.1. Efektivitas manajemen resiko strategi


strategi manajemen resiko ditaksir dalam kaitan dengan
pemeliharaan profitabilitas dan stabilitas
bisnis.

5. Menentukan perubahan dalam 5.1. Keputusan dibuat atas


perencanaan, target dan kondisi perubahan ke rencana, sasaran hasil dan
yang dibutuhkan target sebagai basis untuk masa depan
perencanaan.

6. Menentukan alternatif investasi 6.1. Peluang investasi on-farm dan off-farm


didalam maupun diluar farm dan diidentifikasi dan diuji untuk menentukan
levelnya masing-masing secara kecocokan dengan sasaran hasil dari
tepat bisnis, perencanaan lahan dan kebutuhan
akan kelangsungan hidup dan stabilitas
bisnis ditingkatkan.
6.2. Alternatif investasi dibandingkan dengan
menggunakan ukuran-ukuran yang
sesuai.

Batasan Variabel:

Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya


unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Memonitor cash-flow dan menganalisis neraca rugi/laba, untung atau rugi, merubah

SKN Budidaya Unggas 206


rencana bila situasi memerlukannya
2. Memonitor pengeluaran
3. Rencana investasi diluar farm
4. Memanfaatkan kelebihan untuk keuntungan
5. Investasi yang bijaksana
6. Mengendalikan krisis finansial atau ketidaktentuan

Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan :
 Dasar komunikasi dengan seluruah anggota keluarga, penasehat hukum, akuntan
dan penasehat keuangan
Mampu untuk :
 Memonitor anggaran
 Menginvestasi rencana

Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3

SKN Budidaya Unggas 207


Kode Unit :
NAK.TU.02.065.01
Judul Unit :
Mengatur Keuangan ( peminjaman dan persediaan modal )
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mengatur keuangan baik yang berasal dari
peminjaman dan prersediaan (milik sendiri ).

Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menghitung modal yang ada. 1.1. Jenis dan besarnya modal dirinci.
1.2. Asal usul modal dicatat.
1.3. 1.3.Pemeriksaan /checking modal
dilaksanakan.
2. Melaksanakan penggunaan modal. 2.1. Perencanaan penggunaan modal
diinformasikan.
2.2. Modal digunakan sesuai dengan
rencana yang dibuat.
2.3. Pencatatan dan monitoring semua
pembiayaan.
2.4. Pinjaman diangsur sesuai
kesepakatan.
3. Mempersiapkan laporan. 3.1. Pembukuan disusun tepat waktu.
3.2. Analisa investasi usaha
dilaksanakan untuk menghitung arus
keuangan.

Batasan Variabel:
Untuk mendukung pengaturan keuangan / modal perlu dilengkapi :
 Pemahaman jenis modal.
 Sistem perhitungan modal.
 Pemahaman analisa usaha/investasi.
 Prosedur /kontrak peminjaman.
 Sistem pembukuan.

Pengetahuan dan ketrampilan untuk standar kompentensi ini adalah :


 Pengetahuan dasar akuntasi.
 Pengetahuan analisa investasi.
 Pengetahuan untuk perencanaan strategis.
 Mengestimasi keperluan dana.
 Cara negosiasi dan pembayaran.
 Kemampuan menyesuaikan usaha dengan dana yang ada.

SKN Budidaya Unggas 208


Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1

SKN Budidaya Unggas 209


SKN Budidaya Unggas 210

Anda mungkin juga menyukai