UNIT-UNIT KOMPETENSI
JENJANG I
Kode Unit:
NAK.TU.01.001.01
Judul Unit :
Mengidentifikasi kondisi dan melaporkan di tempat kerja
Uraian Unit :
Memiliki pengetahuan dan penalaran tentang jenis-jenis kegiatan serta prosedur kerja
yang benar, yang ada di tempat kerja (kandang atau perusahaan).
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan pelaksanaan 1.1. Peralatan dan bahan yang digunakan
identifikasi kegiatan untuk identifikasi atau pencatatan
diidentifikasi dan dipersiapkan.
1.2. Peralatan diteliti fungsinya dan bila perlu
(misalkan ada penyimpangan
dikonsultasikan dengan atasan).
2. Mengamati dan mencatat 2.1. Semua kegiatan sehari-hari dan persoalan
kegiatan dan persoalan di yang terjadi di tempat kerja diidentifikasi
kandang secara teliti dan rinci.
2.2. Persoalan yang rumit dikonsultasikan
dengan atasan.
3. Melaporkan hasil pengamatan 3.1. Hasil pencatatan didokumentasikan
kepada pengawas secara teratur dan sistematis.
3.2. Persoalan yang rumit dan menuntut
perhatian khusus atau tindakan
secepatnya segera dilaporkan kepada
atasan.
3.3. Semua kegiatan yang telah dilakukan
dilaporkan langsung kepada atasan.
Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal di mana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur pelaksanaan kerja yang benar yang dapat menghindarkan
diri dari bahaya di tempat kerja.
Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
Seleksi dan penggunaan pakaian kerja yang cocok dan aman serta peralatan
yang sederhana untuk malaksanakan pekerjaan.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Peralatan keamanan yang sesuai:
Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari sinar matahari, debu dan gas.
Informasi yang harus dicatat di kandang:
Kondisi kandang secara umum
Temperatur dan kelembaban kandang
Keteraturan suasana kandang
Kondisi unggas
Kondisi karyawan di kandang
Kinerja umum dari karyawan di kandang.
Panduan Penilaian :
Kompetensi mengenai identifikasi dan pelaporan di tempat kerja membutuhkan
pengujian bahwa kelengkapan identifikasi dan sistematika pelaporan perlu selalu
menjadi panduan. Informasi identifikasi di kandang yang tidak lengkap dan sistematika
pelaporan yang jelek menimbulkan efek negatif dalam melakukan interpretasi untuk
mengambil keputusan dalam masa mendatang.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Batasan Variabel :
Unit kompetensi ini menguji unjuk kerja mengenai kemampuan kerja di farm dalam hal
mengopersikan peralatan-peralatan yang digunakan dalam budidaya unggas baik
peralatan manual maupun otomatis. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam mengoperasikan peralatan farm memerlukan pengujian bahwa fungsi
kerja atau fungsi mekanik dari peralatan yang ada di farm dapat berjalan secara normal
sehingga menjamin pasokan pakan atau minum dari depo kepada tempat pakan atau
minum secara normal, serta peralatan untuk sanitasi atau desinfeksi berfungsi secara
baik sehingga menjamin kerja kandang dengan baik.
Ketrampilan dan pengetahuan untuk mengoperasikan peralatan di farm ini harus dapat
ditransfer kepada semua jenis peralatan yang ada di farm.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman mengenai dasar budidaya unggas terutama mengenai
fase pertumbuhan, kebutuhan pakan dan minum. Kebutuhan pengetahuan untuk
standar kompetensi ini adalah:
Peranan kontinyuitas kerja dari peralatan farm dalam munsuplai pakan dan
minum terhadap efisiensi produksi unggas
Pengetahuan dan pemahaman prosedur kerja dan prosedur mengoperasikan
peralatan farm secara benar
Pengetahuan mengenai kebutuhan pakan dan air minum pada unggas
Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.
Uraian Unit :
Mampu melakukan pemeliharaan peralatan kandang secara tepat. Hasil kerja unit ini
berkaitan dengan kinerja dan efisiensi kerja dari peralatan yang dioperasikan sehingga
sangat menunjang efisiensi kegiatan farm.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan kegiatan peme- 1.1. Lembar kerja daftar penggunaan alat
liharaan dipersiapkan
1.2. Alat-alat yang sedang dan tidak
digunakan dicatat
2. Memeriksa dan memelihara 2.1. Peralatan harus digunakan sesuai
peralatan kandang dengan prosedur kerja serta tidak
melebihi kapasitas yang seharusnya
2.2. Peralatan diperiksa keadaannya
2.3. Peralatan yang rusak, aus diidentifikasi,
diperbaiki atau diganti dan dilaporkan
kepada pihak yang berwenang
2.4. Peralatan yang sedang tidak digunakan
dibersihkan dan disimpan sesuai dengan
prosedur
2.5. Peralatan yang baru selesai digunakan
dibersihkan dan selanjutnya disimpan di
tempat yang seharusnya
2.6. Peralatan yang sudah tidak bisa
digunakan lagi dibuang atau dimusnahkan
dengan memperhatikan K3LH
3. Melaporkan kegiatan 3.1. Peralatan yang tidak berfungsi bagus
dilaporkan kepada pihak berwenang
3.2. Hasil kerja dipersiapkan untuk
pemeriksaan
Batasan Variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam memelihara peralatan kandang secara
rutin yang harus ditangani setiap hari. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam perawatan peralatan kandang secara rutin membutuhkan pengujian
bahwa peralatan harus dipertahankan secara aseptis sehingga menjamin proses
produksi secara efisien dan efektif.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan peralatan
kandang harus dapat ditransfer kepada kondisi kerja lainnya misalnya menurut jenis
unggas, umur, tujuan produksi dan sifat produksi.
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
Pengetahuan dan pemahaman prosedur pemeliharaan peralatan kandang
secara umum
Pengetahuan mengenai cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan
peralatan yang selesai digunakan
Pengetahuan tentang cara pengisian lembar kerja dalam administrasi barang
atau peralatan kandang.
Peranan bahan antiseptik dalam membunuh kuman selama pencucian dan
penyimpanan peralatan
Hubungan antara tingkat aseptifitas peralatan dengan tingkat pertumbuhan dan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan penetasan telur dan pemyediaan bibit
unggas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan untuk 1.1. Peralatan untuk memilih telur tetas
memilih telur tetas. diidentifikasi sesuai dengan yang
ditetapkan.
1.2. Peralatan untuk memilih telur tetas
dipersiapkan
1.3. Peralatan dichek fungsinya sesuai
dengan prosedur
1.4. Kemungkinkan bahaya kerja dihindari
sesui dengan petunjuk yang
ditetapkan.
2. Mempersiapkan bahan-bahan untuk 2.1. Telur dan alat bantu dipersiapkan
memilih telur tetas. sesuai dengan prosedur
2.2. Bahan-bahan yang diperlukan
ditempatkan pada lokasi yang telah
ditetapkan.
2.3. Penyiapan bahan-bahan dilakukan
dengan tetap memperhatikan K3-LH.
3. Memilih telur tetas. 3.1. Kriteria telur tetas yang bagus
dipelajari.
3.2. Grading telur tetas dilakukan sesuai
dengan standar
3.3. Apabila dimungkinkan,
3.4. penyimpangan-penyimpangan bahan
dikonsultasikan kepada yang
berwenang.
4. Mengevaluasi hasil kerja. 4.1. Hasil kerja dievaluasi untuk
memperoleh akurasi yang tinggi.
5. Melaporkan pekerjaan. 5.1. Hasil kerja dilaporkan dengan format
yang telah ditetapkan.
Batasan Variabel :
Unit kompetensi ini berlaku dalam penyiapan penetasan telur sebelum ditetaskan
Unit kompetensi ini dapat dicapati dengan persyaratan atau merujuk pada:
Standar telur tetas yang ditetapkan oleh STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
Perbibitan Unggas
Manual peralatan yang terkait
Bahan bantu.
Panduan Penilaian :
Untuk menguasai unit kompetensi ini harus memiliki/menguasai:
Pengetahuan telur tetas yang baik
Kemampuan membaca dan memahami manual/ prosedur pemilihan telur tetas
Bekerja berdasar pada K3-LH
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi penetasan telur semua galur dan jenis unggas
yang dihasilkan dalam kondisi intensif.
Unit kompetensi ini meliputi monitoring ventilasi dan kondisi mesin tetas untuk menjamin
keberhasilan penetasan yang maksimal serta mengurangi mortalitas selama penetasan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan penetasan 1.1. Peralatan untuk penetasan yang
diperlukan diidentifikasi
1.2. Telur tetas diperhitungkan dan
diseleksi sesuai dengan prosedur
perusahaan.
1.3. Pakaian keselamatan kerja
diidentifikasi dan dipergunkan secara
benar.
1.4. Alat-alat penetasan dicek untuk
akurasi kerja
1.5. Peralatan difumigasi beserta ruang
yang ada untuk menjamin
keberhasilan penetasan
1.6. Kerja sesuai dengan standar K3
dipertahankan dan peraturan
perusahaan dipatuhi.
Batasan Variabel :
Rentang variabel inimenjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yag diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik
Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya di tempat dan ruang
penetasan.
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Panduan Penilaian :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit : Unit kompetensi ini mencakup brooding (perawatan) anak unggas dari
semua jenis unggas yang dihasilkan dalam kondisi intensif. Unit ini meliputi monitoring
ventilasi dan bangunan kandang untuk menjamin tumbuhnya anak unggas secara
optimal serta mengurangi kematian. Pada akhir pekerjaan diuraikan dalam unit ini
bahwa anak unggas harus memulai kehidupannya dengan baik untuk menjamin
kesehatan yang bagus, fungsi sistem kekebalan yang optimal serta performan
selanjutnya yang efisien.
Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur penanganan unggas yang sehat, yang meliputi pencegahan
infeksi zoonosis.
Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik.
Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual.
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Pakan memungkinkan didistribusikan dengan tangan atau ember.
Berat ember yang berisi pakan tidak boleh melebihi standar K3.
Peralatan keamanan yang sesuai:
Peralatan ini meliputi sepatu bood, topi, overall, glove, kaca mata pelindung,
pelindung rambut, masker dan pelindung dari sinar matahari
Informasi yang harus dicatat dan dilaporkan:
Kondisi unggas saat datang dan setelah 1 jam.
Tanggal, waktu dan periode kegiatan serta temperatur, kelembaban dan
kecepatan angin dalam kandang.
Angka kematian harus dicatat secara teliti untuk melengkapi informasi tentang
transportasi dan penetasan, higine telur, penempatan peralatan awal dan reaksi
vaksin.
Situasi yang diamati:
Operator harus peka terhadap situasi yang merusak kenyamanan unggas,
diantaranya meliputi: angin kencang, lingkungan terlalu panas, terlalu dingin,
kekurangan pakan, kekurangan minum, keracunan obat.
Kebutuhan pokok yang diperlukan:
Kecukupan gas, air panas, peralatan brooding yang harus dipersiapkan sebelum
anak unggas datang.
Pengurangan cahaya dan suhu:
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam brooding unggas membutuhkan pengujiaj bahwa temperatur indukan
dipertahankan pada suhu yang cocok dan bahwa area brooding selalu dalam keadaan
higienis dan aman.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan brooding unggas
harus dapat ditransfer kepada lingkungan kerja yang berbeda, misalnya dengan tipe
kandang berbeda atau tipe dan jenis unggas yang berbeda.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kejadian-kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
Hubungan antara tingkah laku unggas dan suhu brooding
Pengaruh kualitas dan tebal litter terhadap aktifitas unggas dan atau
produktifitas.
Pengaruh pakan, air minum dan luas alas kandang terhadap keseragaman
pertumbuhan dan selanjutnya terhadap performans flok.
Seberapa jauh pengaruh vaksin hidup respiratoris terhadap tingkah laku unggas
dan bagaimana cara menanganinya.
Usaha untuk memaksimalkan higinis dan kenyamanan unggas
Pengawasan lingkungan dan kode-kode untuk aplikasi praktis perusahaan
Organisasi produksi budidaya unggas dan perencanaan manajemen
Manajemen praktis dan upaya untuk mengurangi suara berisik, bau busuk dan
bahan ceceran dari pelaksanaan produksi.
Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan, dan
kesehatan serta kenyamanan unggas.
Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standard kerja: Untuk mencapai kriteria
performans yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan pendukung
diantaranya:
Mengenali dengan mudah jenis-jenis pakan
Mengamati, mengidenfifikasi dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan higinis rutin yang diperlukan oleh
perusahaan atau unit manajer atau unit yang membutuhkan.
Monitoring dan mencatat suhu, waktu, kelembaban dan nomer unggas.
Menangani brooding anak unggas sesuai dengan kode etik kenyamanan unggas.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini mencakup pencegahan penyakit unggas pada semua
umur dan jenis unggas .
Batasan Variabel :
Praktek karantina meliputi:
Tidak termasuk unggas liar
Memasang umpan untuk tikus
Mengganti alas kaki yang bersih dan sehat
Dalam kasus terjadinya suatu penyakit eksotik maka pihak berwenang akan melakukan
karantina serta tindakan strategis harus dilakukan.
Status dan strategi pengawasan penyakit dapat bervariasi sesuai dengan perusahaan
masing-masing.
Penyakit kemungkinan juga bisa dipengaruhi oleh praktek manajemen.
Penyebab utam penyakit sering sulit dideteksi dan mungkin perlu dilakukan perlakuan
terhadap gejala yang ada.
Panduan Penilaian :
Karyawan kandang yang bekerja tidak dituntukt untuk melakukan diagnosis atau
perlakuan pengendalian penyakit khusus, tetapi mereka harus memiliki kemampuan
untuk melaporkan gejala-gejala secara teliti serta melakukan pengobatan sesuai dengan
instruksi manajer unit.
Outcome kunci: penyakit dikenali sedini mungkin dan pengaruhnya terhadap performan
flok perlu dianalisis.
Memperhatikan K3 yang berpengaruh terhadap performans unit ini: Melakukan
identifikasi bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol resiko.
Hal ini meliputi:
Sistem dan prosedur keamanan penanganan unggas, termasuk juga
pencegahan infeksi zoonosis.
Sistem dan prosedur untuk mencegah bahaya gas dan debu organik.
Sistem dan prosedur yang aman dalam menyimpan, menangani, dan
transportasi material yang berbahaya.
Menghindari luka karena peralatan tajam, misalnya: jarum, pisau.
Menghindari adanya infeksi karena benda tajam.
Menghindari keracunan atau kebakaran bahan-bahan kimia.
Sistem dan prosedur yang aman dalam menangani peralatan kesehatan unggas,
seperti: jarum, pisau.
Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
tingkah laku unggas bila sakit
Anatomi eksternal unggas
Teknik higien
Pengetahuan dasar karantina
Kebutuhan untuk meningkatkan praktek higien dan kenyamanan.
Mendeteksi kemungkinan penyakit melalui parameter, seperti: tingkah laku, lama
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2
Batasan Variabel :
Unit ini terutama ditujukan untuk menggambarkan kompetensi-kompetensi yang meliputi
sistem budidaya unggas yang baik dan dapat diterapkan untuk semua jenis unggas.
Lingkungan yang optimal meliputi:
Pengamatan tingkah laku unggas dalam responnya terhadap temperatur
sekitarnya.
Pengujian tingkah laku unggas dalam responnya terhadap perubahan angin
musiman dan variasi arah angin.
Pengukuran respon laju pertumbuhan dan membandingkan dengan hasil yang
diharapkan.
Pengukuran keseragaman unggas dalam flok dan hubungannya dengan pakan
yang diberikan.
Pencatatan data lingkungan meliputi:
Data temperatur lingkungan
Temperatur dalam kandang
Kalibrasi terhadap termometer yang digunakan apabila diperlukan.
Aspek produksi dari tingkah laku unggas meliputi:
Mengganti alas kandang.
Pengamatan mengenai respon terhadap intensitas cahaya.
Penyebaran dan distribusi sinar.
Persyaratan lingkungan yang optimal
Meliputi berbagai aspek mulai dari suhu dan kelembaban kandang dan alas kandang,
kepadatan unggas dalam flok, frekuensi pemberian pakan, jenis pakan dan jarak tempat
pakan dalam kandang.
Kriterian yang digunakan dalam seleksi.
Dapat meliputi jenis unggas, jenis kelamin, kondisi dan identifikasi tanda pada kaki atau
sayap. Pemeliharaan rekording untuk setiap unit kegiatan diperlukan untuk
melaksanakan prosedur manajemen yang efisien dan memungkinkan untuk melakukan
pembandingan terhadap performans flok dengan standar unit industri.
Panduan Penilaian :
Kemapunan menjalankan usaha budidaya unggas secara baik meliputi
ketrampilan individu karyawan dalam mengidentifikasi perubahan kesehatan dan
penampilan unggas, dan bertindak sebaik mungkin sesuai dengan standar kerja
bersama-sama dan dalam menangani unggas yang menjadi tanggung jawabnya.
Mempertahankan kondisi lingkungan meliputi kenyamanan, pengamatan dan
kemampuan penyesuaian secara bertahap yang diperoleh sesuai dengan
pengalaman sebagai karyawan dalam kandang.
Outcome kunci: keseragaman flok maksimum dan laju pertumbuhan diperoleh
melalui implementasi yang benar dari pengawasan lingkungan, pemberian pakan
dan kontrol terhadap penyakit.
Memperhatikan K3 yang berpengaruh terhadap performans unit ini: Melakukan
identifikasi bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol
resiko. Hal ini meliputi:
Keselamatan sistem dan prosedur penanganan unggas.
Pencegahan terkenanya infeksi zoonosis.
Sistem dan prosedur untuk menghindari pencemaran gas dan debu organik.
Holistik outcome
Performans flok yang dapat diprediksi (kestabilan kondisi) harus dipertahankan
untuk menjamin tercapainya kebutuhan produksi bagi karyawan.
Kebutuhan K3 harus dipenuhi untuk semua karyawan dan kebutuhan
kenyamanan harus terpenuhi untuk unggas yang ada.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Batasan Variabel :
Batasan Variabel dalam pekerjaan ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan
kebutuhan pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup Batasan Variabel
yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada pada
perusahaan.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah
Sistem dan prosedur untuk melindungi bahaya gas dan debu organik
Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
Seleksi penggunaan dan peralatan apkaian serta peralatan pelindung yang
sesuai
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang
Berat beban peralatan dan muatannya tidak boleh melebihi standar K3
Peralatan keamanan yang sesuai:
Peralatan ini meliputi sepatu boot, topi, overall, sarung tangan, kaca mata
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam pembersihan kotoran dan alas kandang membutuhkan pengujian
yang berpatokan bahwa kebersihan dan higienies kandang berpengaruh terhadap
efisiensi produksi unggas dan kesehatan kerja.
Pengetahuan dan ketrampilan unit kompetensi ini harus dapat ditransfer kepada tenaga
kerja yang lain agar diperoleh keseragaman kemampuan kerja.
Pengetahuan yang diperlukan:
Sifat-sifat alas kandang yang baik dan yang harus sudah diganti
Karakteristik alas kandang atau kotoran pada unggas ayng sehat dan sakit
Pengaruh kondisi alas kandang dengan kesehatan unggas
Usaha untuk memaksimalkan higienis dan kenyamanan unggas
Pengawasan lingkungan dan tata cara aplikasi praktis perusahaan
Bahaya gas yang ditimbulkan oleh alas kandang dan debu organik
Upaya untuk mengurangi bahaya K3
Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan,
kesehatan serta kenyamanan unggas.
Ketrampilan yang diperlukan:
Mengenali dengan mudah kotoran unggas sehat dan sakit
Mengamati dan mengenali serta menginterpretasikan kondisi kandang yang
sehat
Mengenali dengan mudah alas kandang yang sudah waktunya diganti
Melaksanakan kegiatan pengumpulan kotoran dan alas kandang serta melkukan
pembuangan sesuai dengan prosedur perusahaan
Mengamati, mengidentifikasi, dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
Memonitor dan mencatat suhu, waktu, kelembaban dan kondisi kandang
Uraian Unit :
Mampu mengumpulkan dan menangani telur konsumsi dengan baik
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan peralatan 1.1. Alat-alat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi diidentifikasi
1.2. Alat-alaat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi dipersiapkan
1.3. Alat-alaat yang diperlukan untuk
mengumpulkan dan menangani telur
konsumsi diperiksa fungsinya
1.4. Alat-alat yang rusak diperbaiki dan bila
perlu diganti
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur koleksi dan penanganan telur yang benar, yang meliputi
pencegahan tertularnya zoonosis
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari gas dan debu organik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang
Berat beban yang dilakukan tidak boleh melebihi standar K3.
Panduan Penilaian :
Kompetensi ini membutuhkan pengujian bahwa pengumpulan telur serta penangannya
secara baik akan menjamin kualitas telur yang akan dipasarkan, sehingga harga telur
konsumsi dapat dijamin dan bersaing dengan pasar.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan dalam standar ini:
Hubungan antara kesalahan pengumpulan dan penyimpanan telur dengan
kualitas telur pada saat dipasarkan.
Hubungan antara kegaduhan unggas saat pengumpulan telur dengan tingkat
produksi telur
Pengetahuan dasar mengenai telur serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kualitas telur selama penanganan.
Pengetahuan mengenai penggunaan egg tray dalam pengumpulan dan
penyimpanan telur.
Pengetahuan mengenai bahaya K3 terutama tentang zoonosis.
Uraian Unit :
Mampu memindahkan, menghitung dan memberi pakan unggas sesuai kebutuhan
Batasan variabel :
Kompetensi dalam memindahkan, menghitung kebutuhan dan memberikan pakan
unggas ini membutuhkan pengujian bahwa pakan yang diberikan pada sekelompok
unggas harus memenuhi kebutuhan serta tempat pakan tidak boleh kosong.
Ketrampilan dan pengetahuan kompetensi ini harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja dengan jenis unggas dan tujuan produksi yang berbeda.
Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari
situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur penanganan unggas yang sehat, yang meliputi pencegahan
infeksi zoonosis.
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Panduan Penilaian :
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memindahkan, menghitung
kebutuhan dan memberikan pakan unggas harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja yang berbeda, misalnya dengan tipe kandang berbeda atau tipe dan jenis unggas
yang lain.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kejadian-kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
Hubungan antara ketersediaan pakan dengan tingkah laku unggas serta
kaitannya dengan kemampuan produksi
Kebutuhan (jumlah) pakan unggas pada setiap jenis dan umur unggas secara
individu dan dalam suatu flok.
Hubungan antara jumlah dan kualitas pakan yang diberikan terhadap tingkat
pertumbuhan dan produksi unggas dalam flok atau kandang.
Organisasi produksi budidaya unggas dan perencanaan manajemen
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja: Untuk mencapai kriteria
performans (unjuk kerja) yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan
pendukung diantaranya:
Mengenali dengan mudah umur unggas serta memprediksi jumlah kebutuhan
pakan yang harus disediakan
Menentukan mudah jenis dan kebutuhan pakan yang harus disediakan atau
diberikan kepada unggas.
Mengidentifikasi, mengamati dan peka terhadap keadaan lingkungan serta K3
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan higinis rutin yang diperlukan oleh
perusahaan atau unit manajer atau unit yang membutuhkan.
Muatan ember atau karung pakan tidak boleh melebihi ketentuan standar kode
etik kerja.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pelaksanaan sanitasi kandang dan persiapan kedatangan
anak unggas pada semua jenis unggas pada skala pemeliharaan komersial.
Keberhasilan pelaksanaan ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan
dan pertumbuhan dan kesehatan unggas.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membersihkan kandang 1.1. Peralatan untuk membersihkan kandang
diidentifikasi
1.2. Kotoran, alas kandang dan benda-benda
lain yang tidak diperlukan disingkirkan
Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan melakukan sanitasi kandang dan persiapan
kedatangan anak unggas. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan
pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Sistem dan prosedur terhadap bahaya kebakaran
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam melakukan sanitasi kandang dan mempersiapkan kedatangan anak
unggas membutuhkan pengujian bahwa kondisi kandang harus sesuai dengan
kebutuhan unggas kecil atau anak unggas serta suhu, kelembaban dan kecepatan
angin. Kondisi lingkungan kandang juga harus dipertahankan higienis dan aman.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan sanitasi kandang dan
mempersiapkan kedatangan anak unggas harus dapat ditransfer kepada lingkungan
kerja yang berbeda, misalnya tidak memperhitungkan tipe unggas, atau jenis unggas.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar budidaya unggas agar dapat mentransfer
ketrampilan pada jenis pekerjaan lain atau kondisi serta kejadian-kejadian yang tidak
direncanakan. Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
Dasar-dasar sanitasi kandang
Manajemen perkandangan
Manajemen indukan (brooder)
Usaha untuk memaksimalkan higinis dan kenyamanan unggas
Manajemen dan pertumbuhan anak unggas
Hubungan antara kondisi lingkungan dengan tingkat pertumbuhan unggas
Organisasi produksi budidaya unggas dan manajemen perusahaan
Pengawasan lingkungan dan peraturan-peraturan untuk aplikasi praktis
perusahaan
Manajemen praktis dan upaya untuk mengurangi suara berisik, bau busuk dan
bahan cecerandari pelaksanaan produksi
Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan, dan
kesehatan serta kenyamanan unggas
Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja: Untuk mencapai unjuk kerja
yang distandarkan, dibutuhkan beberapa ketrampilan pendukung diantaranya:
Menangani kotoran dan bahan sisa atau alas kandang secara benar
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Mampu menggunakan VOVD secara benar pada setiap jenis unggas sesuai dengan
jenis, umur atau fase pertumbuhan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan penggunaan 1.1. Jadwal penggunaan VOVD ditentukan
bahan VOVD dengan teliti
1.2. Jenis dan jumlah VOVD yang dibutuhkan
ditentukan sesuai dengan kebutuhan
1.3. Efektifitas kerja bahan aktif dan masa
kadaluwarsa VOVD diperhatikan
1.4. VOVD yang rusak atau kadaluwarsa
diganti dengan yang baru.
2. Memberikan vitamin 2.1. Jenis dan vitamin diberikan sesuai dengan
jadwal dan kebutuhan unggas
2.2. Pemberian vitamin dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
3. Memberikan obat pada unggas 3.1. Obat diberikan sesuai dengan jenis dan
kebutuhan unggas pada periode umur
yang sesuai.
3.2. Pemberian obat dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
4. Memberikan vaksin 4.1. Vaksin diberikan kepada unggas sesuai
dengan jenis dan dosis standar dengan
memperhatikan periode umur dan
pertumbuhan unggas.
4.2. Pemberian vaksin dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang
memperhatikan kenyamanan unggas.
5. Menggunakan desinfektan 5.1. Bahan desinfektan diberikan ke kandang
dan lingkungannya sesuai dengan
petunjuk yang telah ada.
5.2. Pemberian desinfektan dilakukan dengan
memperhatikan keamanan lingkungan
dan K3.
Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam menggunakan bahan VOVD untuk
unggas. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung
dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya keracunan
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam menggunakan bahan VOVD ini membutuhkan pengujian bahwa
bahan-bahan VOVD digunakan secara tepat, aman baik bagi manusia, unggas dan
lingkungan. Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggunakan bahan-
bahan VOVD harus dapat ditransfer untuk semua jenis unggas, umur dan tujuan
produksi dengan memperhatikan kebutuhan dan spesifikasi produk.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
Pemahaman mengenai vaksinasi
Gejalan unggas sehat dan tidak normal
Manajemen desinfektan
Sifat kadaluwarsa dari obat-obatan
Penanganan kecelakaan kerja dan keracunan
Prosedur yang berhubungan dengan manajemen limbah dan lingkungan serta
kesehatan dan kenyamanan unggas.
Peraturan K3 yang sesuai, beberapa aturan dan etika kerja.
Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan untuk mencapai kriteria unjuk kerja yang
distandarkan:
Ketrampilan melakukan vaksinasi baik secara oral maupun injeksi
Kepekaan untuk menentukan unggas normal dan sakit
Ketrampilan melakukan penanganan unggas sakit
Ketrampilan menggunakan peralatan sprayer.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Mampu menunjukkan kemampuan membersihkan berbagai peralatan maupun fasilitas
setelah penggunaan bahan VOVD.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengosongkan dan membersihkan 1.1. Peralatan dan cara pembersihan
peralatan sesuai label petunjuk bahan kimia dan biologis dipilih dan
penggunaan atau perintah supervisor digunakan secara tepat
1.2. Cara pemakaian disesuaikan dengan
label petunjuk
1.3. Pembuangan peralatan dan bahan
kimia / biologi yang tidak digunakan
harus aman untuk kesehatan,
keselamatan dan lingkungan
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan VOVD.
Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung diri
yang relevan
Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik pada tiap kondisi yang relevan yang
meliputi : kondisi kesehatan karyawan dan tindakan keselamatan, peraturan dan/atau kode
etik mengenai penanganan bahan-bahan kimia/ biologis yang berbahaya.
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Uraian Unit :
Mampu mengoperasikan kendaraan farm dengan baik
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan kendaraan farm 1.1. Kendaraan farm yang akan digunakan
diidentifikasi sesuai kebutuhan
1.2. Kendaraan farm yang dibutuhkan untuk
kerja diseleksi, dicek dan dilakukan
perbaikan apabila diperlukan
1.3. Beberapa kegiatan K3 diidentifikasi dan
berbagai resiko dihindari
1.4. Peralatan-peralatan keaamanan individu
yang cocok diseleksi, digunakan dan
dipelihara
Batasan Variabel :
Peralatan dan bahan yang digunakan :
Peralatan umum bengkel: dongkrak, kompresor, Bahan: minyak rem, bensin, dan
pelumas
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
Sistem dan prosedur untuk keselamatan kerja dan pemeliharaan mesin serta
perlengkapan, termasuk alat hidrolika dan kewaspadaan terhadap bagian alat
yang bergerak tanpa pelindung
Prosedur menjalankan alat angkut/kendaraan farm yang aman
Prosedur pemeliharaan alat angkut/kendaraan farm yang aman
Keamanan kerja dari kendaraan bermotor lain
Sistem dan prosedur penanganan sesuai buku pertunjuk
Perlindungan dari suara/kebisingan yang membahayakan alat pendengaran
Pemilihan, penggunaan dan perawatan pakaian pelindung diri yang relevan
perundang-undangan K3 tempat kerja
Kebutuhan K3 untuk keamanan pengoperasian kendaraan bermotor farm
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Pengatahuan yang dibutuhkan :
Fungsi utama dari kendaraan farm lapang
Situasi aman dan bahaya dari kendaraan farm lapang
Cara kontrol dan fungsinya kendaraan farm lapang
Kebutuhan berdasarkan aturan resmi untuk operasi kendaraan farm baik didalam
farm maupun jalan umum
Ketrampilan yang dibutuhkan :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Batasan variabel :
Kompetensi ini menjelaskan beberapa hal dimana kemampuan karyawan dalam
melakukan kegiatannya dalam mengumpulkan dan menyimpan telur tetas akan diuji.
Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari
situasi kerja yang ada.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam pengumpulan dan penyimpanan telur tetas membutuhkan pengujian
bahwa kualitas telur selama penyimpanan harus tidak mengalami penurunan secara
dratstis serta menjamin daya tetas yang tinggi.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan kompetensi ini harus
dapat ditransfer kepada jenis dan tipe unggas yang berbeda.
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah:
Pengetahuan tentang peraturan K3 yang sesuai serta beberapa aturan dan etika
kerja.
Sistem produksi telur pada unggas skala komersial.
Karakteristik telur normal dan tidak normal.
Hubungan antara suhu dan kelembaban ruang penyimpanan dengan daya tetas
serta kenormalan anak unggas yang dihasilkan.
Pengetahuan tentang cara penyimpanan dan penyusunan telur dalam ruang
penyimpan.
Ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan standar kompetensi ini
adalah:
Peka terhadap suasana kandang induk yang memproduksi telur.
Peka dalam mengamati tingkat produktifitas telur dalam flok.
Peka dalam mengklasifikasi telur tetas.
Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyimpanan telur tetas secara
trampil dan cekatan sesuai dengan prosedur kerja perusahaan atau instruksi
atasan baik secara tulis maupun lisan.
Batasan variabel :
Panduan Penilaian :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Batasan variabel :
Standar ini menguji kemampuan karyawan dalam memelihara peralatan kandang secara
rutin yang harus ditangani setiap hari. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam perawatan peralatan kandang secara rutin membutuhkan pengujian
bahwa peralatan harus dipertahankan secara aseptis sehingga menjamin proses
produksi secara efisien dan efektif.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan peralatan
kandang harus dapat ditransfer kepada kondisi kerja lainnya misalnya menurut jenis
unggas, umur, tujuan produksi dan sifat produksi.
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
2. Melakukan seleksi dan 2.1. Anak ayam yang sehat dipilih / diseleksi
pengepakan DOC 2.2. Anak ayam yang memenuhi syarat untuk
dipasarkan dimasukkan ke dalam karton
pengemas.
2.3. Kriteria anak ayam sehat harus memenuhi
standar perusahaan.
2.4. Jumlah anak ayam dalam setiap karton
harus disesuaikan dengan kode etik
kenyamanan hewan.
2.5. Anak ayam yang tidak normal secara fisik
dan morfologis harus disingkirkan untuk
kemudian dihanguskan.
2.6. Anak ayam yang telah dikemas diberi
lebel perusahaan sesuai dengan standar
yang berlaku.
Batasan Variabel:
Unit ini berlaku untuk seluruh jenis unggas, terutama pada perusahaan dengan
pemeliharaan intensif dan komersial.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Kemanan kerja sesuai dengan prosedur K3
Standar bibit sesuai dengan Standar nasional Indonesia (SNI)
Kode etik kenyamanan hewan
Keamanan dari bahaya zoonosis
Prinsip dasar penawaran dan permintaan pada suatu produk perunggasan.
Aspek perbibitan
Aspek kesehatan bibit ayam
Panduan Penilaian:
Pengetahuan dan ketrampilan penunjang
Mempersiapan peralatan yang diperlukan
Kepekaan mengenali anak ayam sehat dan sakit atau anak ayam yang memiliki
morfologi normal dan tidak normal
Kepekaan dalam memilih anak ayam layak dipasarkan dan tidak.
Melakukan seleksi ayam yang normal
Melakukan pengepakan di dalam karton pengepak
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Kode Unit:
NAK.TU.02.016.01
Judul Unit :
Mengoperasikan peralatan bantu pekerjaan
Uraian Unit :
Mampu mengoperasikan peralatan bantu pekerjaan dengan baik
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang
meliputi :
Modifikasi bagian luar dari spesifikasi pabrik,
Memakai Helm standar,
Pemilihan kendaraan bermotor untuk farm yang sesuai dengan pekerja danyang
akan dilakukan, pengertian bahwasanya usia dapat menyebabkan kurangnya
penglihatan, reaksi yang lebih lambat dan kurangnya pendengaran,
Pemilihan alat bantu yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
Keramaian dan bahaya di sekitar
Level Kompetensi
Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi pengawasan rutin dan melakukan pendugaan
berbagai penyakit unggas untuk mencegah terjadinya penyakit klinis, serta menangani
dan melakukan pencegahan penyakit.
2. Menangani dan melakukan 2.1. Vaksin dan bahan-bahan kimia yang sesuai
pencegahan penyakit untuk kerja disimpan dan dilabel pada
kondisi yang terkontrol atau beku.
2.2. Vaksin hidup dan mati disimpan secara
terpisah untuk meningkatkan dan
mempertahankan efisiensi penggunaan
vaksin.
2.3. Hanya obatr-obatan yang terdaftar saja
yang digunakan dalam farm
3. Melaporkan kegiatan 3.1. Berbagai kegiatan dicatat dalam
buku/format yang sudah ditetapkan
3.2. Kemungkinan kondisi yang tidak normal
dikonsultasikan kepada atasan yang
berwenang.
3.3. Pengecekan kembali isian pencatan
dilakukan
3.4. Format yang sudah dicek kebenarannya
dilaporkan kepada atasan yang
berwenang
Batasan Variabel :
Pencegahan penyakit pada unggas yang sehat harus dilakukan secara rutin.
Kegiatan ini meliputi:
Vaksinasi
Pemberian obat dalam air minum
Penambahan obat yang diperlukan dalam pakan
Panduan Penilaian :
Penyakit dicegah dan keadaan flok dimonitor dengan post mortem
Melakukan program pencegahan penyakit yang disebabkan oleh organisme
target.
Kemampuan unggas berjalan secara normal di atas lantai digunakan sebagai
panduan untuk memonitor kesehatan unggas.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap performan unit ini:: Melakukan identifikasi
bahaya Kecelakaan, pengujian resiko serta pengukuran kontrol resiko. Hal ini meliputi:
Keselamatan sistem dan prosedur penanganan unggas.
Pencegahan terkenanya infeksi zoonosis.
Sistem dan prosedur untuk menghindari pencemaran gas dan debu organik.
Manual keamanan sistem dan prosedur penanganan unggas.
Seleksi, penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk penyimpanan, penanganan, dan
transportasi bahan-bahan kimia berbahaya.
Vaksin mati mungkin dapat menyebabkan reaksi jaringan pada manusia jika
mengenai kulit pekerja.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan seleksi terhadap unggas dara yang
siap dikawinkan untuk dijadikan bibit atau induk. Seleksi dilakukan berdasarkan
penampilan performans individu, dengan memperhatikan tanda-tanda eksterio serta
mengacu kepada derajat seleksi serta kebutuhan induk bibit.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan program seleksi Prosedur dan kriteria seleksi yang telah
ditetapkan perusahaan dipelajari.
Derajat seleksi dan jumlah induk atau jantan
yang diharapkan ditentukan.
Waktu pelaksanaan seleksi ditentukan.
Kesehatan unggas yang akan diidentifikasi
sesuai dengan ketentuan perusahaan
yang berlaku.
Kandang atau tempat unggas terseleksi
dipersiapkan.
Batasan Variabel :
Batasan Variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam menyeleksi induk bibit ini membutuhkan pengujian bahwa induk-
induk yang diseleksi harus berdasarkan kriteria seleksi untuk menjamin efisiensi
reproduksi dalam menghasilkan telur tetas dengan tingkat fertilitas yang tinggi.
Pengetahuan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini adalah:
Teknik dan tujuan seleksi
Dasar-dasar seleksi
Performans unggas secara eksterior
Kriteria unggas sehat dan sakit.
Hubungan antara kondisi lingkungan dengan tingkah laku unggas
Hubungan antara tingkah laku unggas dengan produksi dan reproduksi unggas
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan upaya mempertahankan kualitas produk usaha budidaya
unggas dengan benar dan kontinyu. Pada bagian lain diuraikan upaya memasarkan
produksi serta upaya memenuhi target produksi dan pemasaran.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menetapkan produk yang akan 1.1. Pengetahuan umum tentang industri
dipasarkan unggas, distribusi, produksi dan harga
digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
1.2. Harga daging dan telur unggas yang
berlaku dibandingkan untuk menyeleksi
strategi pemasaran yang optimal.
1.3. Laporan kualitas karkas atau hasil
pengelompokan telur ditetapkan dan
dihubungkan dengan kondisi flok dan
penawaran pasar.
Batasan Variabel :
Untuk mendukung kualitas, dokumen perlu dilengkapi:
Persiapan program jaminan mutu (quality assurance, QA)
Program mempertahankan kualitas produk
Pemahaman terhadap ISO9000
Pemahaman terhadap Hazard Analysis
Sistem auditing yang digunakan
Tanggapan terhadap permasalahan kualitas
Pemahaman sifat dan sikap pelangan dalam sistem unit
Memperoleh sertifikasi kualitas ISO atau SQF1100.
Outcome Kunci: pengaruh ketelitian pekerjaan terhadap kualitas produk, biaya produk
dan persepsi pasar harus dipahami secara baik.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan dasar yang harus dimiliki:
Dasar-dasar pemasaran
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Mampu memelihara pasokan vitamin/obat-obatan, vaksin dan desifektan dengan benar.
Unit ini berkaitan dengan kelangsungan dan menjamin rutinitas pelaksanaan pemberian
vaksin, vitamin dan obat-obatan serta upaya sanitasi kandang.
Batasan variabel :
Dalam kompetensi memelihara pasokan ini, pengujian diarahkan untuk menguji unjuk
kerja karyawan terhadap kemampuannya untuk: mengidentifikasi, menilai dan
mengendalikan resiko, yang meliputi:
Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan VOVD.
Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung
karyawan yang sesuai.
Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik dalam tiap kondisi yang
relevan.
Panduan Penilaian :
Kompetensi dalam memelihara pasokan bahan VOVD ini membutuhkan pengujian
bahwa ketersediaan VOVD dalam jenis dan jumlah yang cukup secara kontinyu harus
selalu dipertahankan.
Pengetahuan dasar yang dibutuhkan diantaranya adalah:
Jenis dan jumlah bahan VOVD yang digunakan untuk operasionalisasi usaha
budidaya unggas.
Kegunaan spesifik dari masing-masing VOVD
Pemesanan, penerimaan, penggunaan dan penyimpanan bahan-bahan VOVD
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Mampu mempersiapkan penggunaan VOVD dengan baik sesuai dengan kebutuhan di
farm
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji.
Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung
dari situasi yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan maupun
bahaya kontak listrik
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
Pengetahuan dasar tentang budidaya unggas secara komersial
Pengetahuan pemantauan dan evaluasi kondisi unggas
Pengetahuan mengenai penggunaan dan indikasi VOVD dalam sistem fisiologi
unggas
Pengetahuan tentang teknik penyimpanan dan kualitas VOVD selama
penyimpanan.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam pemeriksaan dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan untuk aplikasi VOVD
Batasan variabel :
Batasan variabel standar kompetensi ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja
dan ketubuhan pengetahuan serta ketrampilan standar ini akan diuji. Ruang lingkup
variabel yang akan dipilih dan kebutuhan pengujian tergantung dari situasi kerja yang
ada.
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :
Cara penggunaan bahan VOVD
Alat-alat perlindungan diri dan alat utama yang dibutuhkan dalam penggunaan
bahan VOVD
Praktek yang dibutuhkan selama penggunaan VOVD dalam bidang pertanian
dan keunggasan untuk mencegah tercemarnya lingkungan termasuk saluran air
dan irigasi;
Mekanisme masuknya racun ke dalam tubuh dan cara memperkecil
penyebarannya.
Mampu untuk :
Melengkapi prosedur perawatan peralatan yang dianjurkan dengan aman
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Mampu mengelola dan melaporkan VOVD yang bocor dan tumpah secara benar dan
efisien.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengosongkan dan membersih- 1.1. Peralatan dan cara pembersihan yang
kan peralatan dan tempat sesuai tepat untuk VOVD dipilih dan diterapkan
label petunjuk penggunaan atau secara benar
perintah supervisor 1.2. Peralatan danm VOVD dipakai sesuai
dengan petunjuk yang ada
1.3. Wadah dan VOVD yang tidak digunakan
dibuang dengan mempertimbangkan
K3LH
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Karyawan yang mengerjakan kompetensi ini
harus memiliki kemampuan dalam hal:
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
Sistem dan prosedur yang aman untuk penanganan, pengangkutan dan
penyimpanan bahan-bahan kimia farm atau VOVD.
Sistem dan prosedur penanganan yang aman sesuai buku petunjuk
Pemilihan, penggunaan dan perawatan perlengkapan dan pakaian pelindung diri
yang relevan
Perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik pada tiap kondisi yang relevan
yang meliputi : kondisi kesehatan karyawan dan tindakan keselamatan,
peraturan dan/atau kode etik mengenai penanganan bahan-bahan VOVD yang
berbahaya
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :
Pembersihan bahan VOVD setelah penggunaannya khususnya kebutuhan dan
tanggung jawabnya sesuai perda tentang penggunaan, penyimpanan dan
pembuangan bahan kimia untuk pertanian dan keunggasan.
memiliki kemampuan untuk :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan sikap dan peran di tempat kerja baik di kandang maupun di
kantor perusahaan unggas komersial.
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Identifikasi, menilai dan mengendalikan resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang
meliputi :
Hak-hak dan tanggungjawab para pimpinan dan karyawan dibawah kondisi yang
relevan dan perundang-undangan K3 tempat kerja
Kode etik sesuai dengan buku pedoman
Prosedur K3 dapat melibatkan pembagian peralatan dan perabotan kantor yang sesuai
dengan kebutuhan K3.
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengatahuan dasar tentang :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan unjuk kerja dan pengetahuan yang diperlukan dalam
standar ini. Ruang lingkup variabel yang dipilih dan pengujian tergantung dari situasi
yang ada.
Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan tergantung dari jenis unggas, seperti:
kendaraan pengangkut, sangkar dan timbangan.
Kebutuhan keselamatan yang diidentifikasi meliputi: pemindahan dan
penanganan unggas, radiasi matahari, debu dan gas.
Pakaian pengaman dan peralatan yang sesuai untuk standar ini meliputi: sepatu
boot, overals, glove, pelindung mata, pelindung rambut dan masker.
Sistem dan prosedur keamanan diterapkan terhadap penanganan unggas
termasuk pengamtaan zoonosin, pengawasan bahaya dan resiko kerja di luar
kandang, termasuk perlindungan terhadap sinar matahari, debu dan suara.
Panduan Penilaian :
Kebutuhan unjuk kerja dalam standar ini meliputi: kemampuan untuk melakukan
bongkar muat unggas secara aman. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk
mengantisipasi tingkah laku unggas serta menjamin dan mempertahankan kesehatan
unggas dan kebutuhan pakan.
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bongkar muat unggas harus dapat
ditransfer kepada lingkungan kerja yang lain. Misalnya: untuk unggas yang berbeda tipe
atau kandangnya atau jenis alat transportasinya.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan meliputi:
Penanganan unggas dan teknik pemindahan unggas serta penanganan dasar
kesehatan dan pakan.
Pengenalan tingkah laku dan kode etik kenyamanan unggas di tempat kerja.
Bekerja sesuai dengan peraturan K3 dan peraturan kenyamanan unggas.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan meliputi:
Kemampuan menangani unggas secara aman
Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk penanganan unggas
Memonitor tingkah laku unggas
Menguji dan menghitung kebutuhan pakan dan air
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
3. Mengemas kembali peralatan dan Peralatan dan bahan yang telah digunakan
bahan. dikemas kembali secara rapi dan aman
untuk dikembalikan/ disimpan di tempat
semula.
Kebersihan dan keamanan area dipertahankan
selama dan sesudah kerja.
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menejelaskan pokok-pokok penting dimana unjuk kerja dan
kebutuhan pengetahuan karyawan untuk standar ini akan diuji.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindung bahaya bahan desinfeksi yang berbaya.
Sistem dan prosedur untuk melindungi dari bahaya listrik.
Upaya untuk menghindari dan meminimkan kecelakaan dan bahaya kerja.
Sism dan prosedur untuk menangani bahaya kerja di tempat dan ruang
penetasan.
Seleksi dan penggunaan pakaian dan peralatan pelindung yang sesuai.
Berat peralatan, misalnya tanki spreyer yang telah terisi bahan desinfeksi tidak
boleh melebihi standara kemanan dan kesehatan kerja.
Panduan Penilaian :
Beberapa pengetahuan yang diperlukan oleh karyawan dalam melakukan standar
kompetensi ini adalah:
Bahaya keracunan akibat bahan desifektan
Bahaya mikroorganisme terhadap proses penetasan dan bahaya zoonis
Hubungan antara tingkat sanitasi ruang dan peralatan penetasan dengan daya
tetas dan kualitas hasil penetasan.
Ketrampilan yang diperlukan untuk mendukung standar kompetensi ini adalah:
Peka terhadap kondisi lingkungan baik dalam ruang penetasan maupun dalam
inkubator.
Melakukan program sanitasi secara benar berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan dengan menggunakan bahan dan dosis bahan desinfeksi yang tepat.
Bekerja dengan memperhatikan kemanan lingkungan dan keamanan karyawan.
Tidak menimbulkan bahan-bahan yang berbahaya tumpah.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
2. Menentukan jumlah betina yang Unggas jantan yang telah siap kawin
dapat dikawini oleh seekor jantan dipindahkan atau dimasukkan ke dalam
(rasio jantan : betina) flok unggas betina yang siap kawin.
Jumlah unggas jantan yang dimasukkan harus
mengikuti ratio jumlah betina sesuai
dengan ketentuan perusahaan atau
instruksi dari atasan.
Pengamatan terhadap tingkah laku unggas
jantan dalam flok betina dilakukan.
Unggas jantan yang memiliki tingkah laku tidak
normal (dominasi atau kanibal)
disingkirkan.
3. Menguji tingkat fertilitas pejantan Fertilitas telur hasil perkawinan yang disusun
dikonfirmasikan dengan pihak penetasan
untuk menyusun pengaturan pejatan yang
lebih manjamin fertilitas tinggi.
Penyimpanan fertiitas yang nyata segera
dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.
Lembar isian kerja diisi untuk pekerjaan dan
analisis selanjutnya.
Batasan variabel :
Karyawan yang mengerjakan unit standar kompetensi ini harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur untuk melindungi diri dari bahaya gas, asap dan debu
Sistem dan prosedur untuk menghindari bahaya cekaman, kejutan bagi unggas.
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai.
Sistem dan prosedur keamanan untuk mencegah bahaya kerja di tempat kerja.
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya kerja secara darurat.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam standar kompetensi ini adalah:
Ciri-ciri unggas jantan dan betina yang siap dikawinkan
Rasio jumlah jantan dan betina dalam flok untuk tujuan perkawinan yang efisien
Hubungan antara rasio jantan : betina serta kualitas pejantan dengan fertilitas
telur yang dihasilkan
Tingkah laku unggas jantan atau betina yang normal dan tidak normal.
3. Melaksanakan proses daur ulang 3.1. Kapasitas peralatan atau instalasi daur
ulang diperhitungkan secara cermat
dalam satuan waktu tertentu
3.2. Peralatan dan prosedur pembongkaran/
penurunan limbah (unloading) dari
kendaraan dibuat dengan memperhatikan
K3 – LH.
3.3. Limbah diturunkan dari kendaraan
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini akan diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah:
Sistem dan prosedur penanganan limbah yang aman dan sehat
Sistem dan prosedur untuk melindungi dari gas dan debu organik
Sistem dan prosedur penanganan keamanan secara manual
Seleksi penggunaan dan perawatan pakaian dan peralatan pelindung yang
sesuai
Sistem dan prosedur kemanan untuk mencegah bahaya kerja di kandang.
Berat ember atau pengangkut kotoran atau limbah tidak boleh melebihi standar
K3.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini adalah:
Prosedur K3-LH
Keamanan dan sanitasi farm
Pengangkutan limbah kandang
Sistem daur ulang limbah
Penggunaan produk prosessing limbah kandang
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2
Batasan variabel :
Standar ini menguji pekerja atau karyawan dalam kemampuannya mengoperasikan
peralatan otomatis di suatu perusahaan unggas yang intensif.
Sistem dan prosedur K3 yang dibutuhkan dalam standar ini meliputi:
Sistem dan prosedur dalam menghindari bahaya listrik
Sistem dan prosedur dalam menghindari bahaya mekanik atau mesin otomat
Upaya untuk menghindari bahaya asap dan debu kandang
Pemilihan pakaian dan peralatan yang aman digunakan dalam kerja.
Sistem dan prosedur untuk menangani bahaya dalam keadaan darurat.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan:
Pengetahuan pemeliharaan unggas secara umum
Pengetahuan mengenai sistem mekanik atau otomatis peralatan yang digunakan
dalam memasok bahan-bahan di farm
Pengetahuan mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan (misalnya
kekurangan pakan atau minum) dengan tingkah laku unggas
Pengetahuan penanganan awal bahaya kerja.
2. Peralatan dan bahan yang digunakan: termometer, hygrometer, data ikilim dan cuaca
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakannya pekerjaanya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
Pengetahuan ilkim dan cuaca
Dampak kondisi cuaca terhadap budidaya unggas dan aktifitas makan
Efek angin dan hujan terhadap metabolisme unggas
Memiliki kemampuan untuk : menghubungkan pengaruh cuaca terhadap pertumbuhan dan
produksi unggas
Batasan Variabel :
1. Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
2. Paralatan dan bahan yang digunakan:
timbangan pakan, mesin giling, mesin pencampur, jahit karung, alat angkut pakan,
formulasi pakan, bahan pakan
3. Kebutuhan mencampur pakan dan mengoperasikan alat :
Mengatur pemasukan dan pengambilan bahan pakan
Menghitung dan menimbang jumlah masing-masing bahan pakan
Mengetahui prosedur penggilingan bahan pakan
Mengetahui prosedur pencampuran bahan pakan
Membuat pakan dengan bentuk yang sudah ditentukan atasan
Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
Pengaturan dan penyimpanan bahan pakan dan pakan
Teknik pencampuran
Pengoperasian mesin
Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
Melakukan pencampuran sesuai prosedur
Mengatur pengambilan bahan pakan dan penyimpanan pakan
Kode Unit:
NAK.TU.01.005.01
Judul Unit :
Mengkoordinasi dan menganalisis kemampuan kerja unit
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan kemampuan melakukan koordinasi dan menganalisis
kemampuan unjuk kerja dalam suatu unit kerja baik di dalam kandang maupun di
perkantoran perusahaan suatu perusahaan perunggasan.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengkoordinasi aktivitas kerja 1.1. Komunikasi dilakukan dengan jelas, tidak
membingungkan dan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
1.2. Jadwal kerja, perencanaan dan prioritas
disusun sesuai dengan kebutuhan kerja
dan perusahaan.
1.3. Tanggung jawab supervisor dikerjakan
sesuai dengan jadwal perusahaan dan
hak untuk digunakan secara bijaksana.
1.4. Umpan balik diberikan pada staf dan
karyawan lain sesuai dengan permintaan
atau keperluan menurut standar
perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Mencatat dan menganalisis data 2.1. Data performan flok disusun secara
unggas manual atau menggunakan bantuan
komputer.
2.2. Informasi dipilahkan dan ditampilkan
untuk memudahkan pembacaan serta
analisis data.
2.3. Ketrampilan investigasi digunakan untuk
memecahkan masalah dan membuat
alternatif sistem produksi
Batasan Variabel :
Umpan balik meliputi:
Diskusi staf dalam kelompok secara teratur
Mereview performan dengan setiap anggota staf
Memberi semangat kepada para staf
Mendifinisikan tanggung jawab secara jelas untuk setiap posisi karyawan
Melakukan pencatatan secara teliti
Memberikan informasi mengenai performan unit bagus atau jelek.
Deteksi performan jelek secara cepat dan alasannya merupakan hal yang penting untuk
memperkecil kerugian ekonomi dalam unit produksi unggas.
Deteksi harus diikuti oleh analisis dan diharapkan dengan tindakan yang benar dan
cepat.
Panduan Penilaian :
Perlu diperhatikan bahwa kemampuan supervisor untuk memberikan penghargaan
kepada karyawan bawahannya merupakan hal yang penting untuk mendukung
peningkatan karir karyawan dalam perusahaan tersebut.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 3
Uraian Unit : Unit kompetensi ini meliputi kegiatan pengawasan manajemen budidaya
unggas yang berlaku pada berbagai macam dan jenis unggas serta tujuan produksi
dalam budidaya unggas intensif. Unit kompetensi ini meliputi pengawasan dan analisis
data produksi untuk memaksimalkan kemampuan kerja kelompok, mengawasi
perkandangan unggas yang sesuai, menangani kotoran dan alas kandang serta
merencanakan siklus unggas. Pada akhir pekerjaan dilakukan tabulasi dan analisis data
serta melakukan kemungkinan perencanaan lebih lanjut.
Batasan Variabel :
Kebutuhan perkandangan meliputi:
Panduan Penilaian :
Tenaga pada level ini diharapkan memiliki pengetahuan mengenai industri yang
nantinya akan menerima laporan dari karyawan dibawah pengawasannya dan
mampu mengambil keputusan serta bertindak secara efektif sehubungan dengan
informasi-informasi yang diterima berkaitan dengan produksi, sistem budidaya
unggas dan hubungan kemanusiaan.
Tenaga pada level ini harus sensitif terhadap lingkungan dan aktif
mempromosikan dan membentuk program kerja kepada publik.
Outcome kunci: pengelolaan unggas dan karyawan berpengaruh terhadap kestabilan
industri.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap unit kemampuan kerja ini: identifikasi bahaya
kecelakaan yang sesuai, pengujian kecelakaan dan antisipasi pengawasan kecelakaan.
Hal ini meliputi:
Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan program K3.
Menempatkan tenaga yang sesuai untuk mengawasi dan melaporkan isue K3
Pengetahuan yang diperlukan:
Perhitungan ekonomis sistem produksi unggas
Auditing sistem a unggas
Kode etik kenyamanan, praktek dan prosedur pemeliharaan unggas
Mampu membedakan sistem produksi unggas pedaging dan petelur
Kemampuan meningkatkan praktek higienis dan kesadaran K3 dan LH
Ketrampilan yang diperlukan:
Melakukan interpretasi, pembetulan dan tindakan pencegahan bahaya kerja
Melatih tenaga kerja dan menanggapi umpan balik
Menyiapkan, mengimplementasikan dan melakukan tindakan terhadap jadwal
audit
Melakukan perhitungan penenmpatan tenaga kerja
Melakukan kegiatan menjaga higienis secara rutin sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Kompetensi
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Unit ini berkaintan dengan kemampuan dalam menciptakan lingkungan farm yang
memenuhi syarat dalam rangka menjamin kenyamanan unggas yang dipelihara secara
kontinyu.
Batasan Variabel :
Batasan Variabel yang diperlukan dari unit kompetensi ini meliputi: pengujian unjuk
kerja mengenai kemampuan merencanakan pengaturan siklus unggas dalam kandang,
mengatur kondisi lingkungan yang sesuai untuk produksi dan kesehatan kerja serta
kondisi disekitar kandang. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
Umur dan kepadatan unggas
Fase pertumbuhan dan produksi
Keperluan pakan dan minum
Kondisi lingkungan kandang
Program pencahayaan
Program rontok bulu
Program kenyamanan unggas
Panduan Penilaian :
Tenaga kerja pada level ini harus memiliki pengetahuan mengenai kondisi industri serta
mampu menginterpretasikan dan bertindak sesuai dengan data laporan dari karyawan
yang berada dibawah pengawasannya. Disamping itu juga harus mampu membuat
keputusan berdasarkan informasi yang diterima sehubungan untuk tujuan produksi,
pengembangan perusahaan dan hubungan manusia.
Outcome kunci: kondisi unggas dan situasi kerja yang baik berpengaruh terhadap
efisiensi produksi.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap kemampuan kerja: identifikasi bahaya K3 yang
sesuai, pengujian resiko kerja, dan pengukuran pengawasan bahaya.. Hal ini meliputi:
2.1. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan program K3
2.2. Menempatkan tenaga kerja yang sesuai untuk memonitor dan melaporkan kegiatan
k3
Pengetahuan kerja dasar yang dibutuhkan:
Perhitungan ekonomis, sistem produksi unggas
Auditing siklus unggas
Pengetahuan rontok bulu dalam meningkatkan produksi unggas
Peraturan kenyamanan unggas
Pengetahuan K3 dan LH
Pengetahuan pengendalian kondisi lingkungan
Ketrampilan yang diperlukan:
Menginterpretasi dan merancang secara cepat serta melakukan tindakan yang
benar
Melatih tenaga kerja dan berkomunikasi dengan karyawan
Menyiapkan, mengimplementasikan dan melakukan auditing
Menghitung kebutuhan tenaga kerja sesuai kebutuhan
Menjaga higienis lingkungan sesuai dengan ketentuan perusahaan
Menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat
Uraian Unit :
Mampu melakukan pemeriksaan unggas di kandang secara benar.
Batasan Variabel :
Kegiatan K3 yang dibutuhkan meliputi:
Kebutuhan K3 sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Kebijakan prosedur dan program K3 perusahaan
Kebutuhan –kebutuhan dasar yang diperlukan perusahaan, peraturan
penggunaan, dan lain-lain.
Uraian kebutuhan-kebutuhan mengenai “Petunjuk Nasional tentang Kesehatan
dan Keselamatan Industri Daging”
Panduan Penilaian :
Pemahaman dan pengetahuan berikut ini sangat penting untuk mendukung unjuk kerja
unit standar ini:
Mendiskripsikan tahapan kerja dan proses dalam budidaya unggas
Peka terhadap kondisi dan situasi unggas yang memerlukan segera penanganan
Jenis-jenis penyakit dan cara penanganannya
Mengidentifikasi bahaya keamanan pangan dalam setiap tahapan pemrosesan
daging unggas
Mengidentifikasi dan menguraikan program jaminan kualitas yang diterapkan di
perusahaan
Mengidentifikasi dan menjelaskan gejala-gejala penyakit eksotik
Mendeskripsikan prosedur untuk pelaporan penyakit pada unggas.
Ketrampilan (aspek kritis) berikut ini penting untuk menunjukkan kemampuan unjuk kerja
dalam unit ini:
Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomis dasar dari unggas.
Mengidentifikasi higinis khusus dan kebutuhan sanitasi untuk prosesing
daging unggas
Membuat daftar penyakit utama dan kelainnan / cacat yang ditemukan
dalam daging unggas
Mengidentifkasi gejala dan tanda-tanda penyakit eksotik
Melakukan inspeksi daging unggas sesuai dengan petunjuk dan
kebutuhan tempat kerja.Melaporkan penyakit unggas secara tangkas, cepat,
tepat dan jelas.
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan unggas dalam flok, dan oleh
karenanya membahas strategi pengamatan kesehatan unggas dalam flok, pelaksanaan
program vaksinasi serta mengawasi unggas sakit yang berada dalam unit karantina.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Strategi mengamati kesehatan 1.1. Kemampuan flok dimonitor berdasarkan
flok analisis catatan flok untuk mengetahui
penyimpangan dari keadaan normall
1.2. Komponen program kesehataan flok
diidentifikasi dan diuji
1.3. Program kesehatan flok diawasi dan
keputusan untuk memecahkan masalah
diterapkan sesuai dengan ketentuan
perusahaan
1.4. Keadaan penyakit dan pengaruhnyaa
terhadap perusahaan dikenali, dicatat dan
dilaporkan
2. Melakukan program vaksinasi 2.1. Program vaksinasi direncaanakan dan
dilaksanakan dengan menghindarkan
stress dalam flok
2.2. Kebutuhan-kebutuhan higienis diamati
2.3. Vaksin dan obet-obatan dipesan dan
disimpan sesuai dengan rekomendasi
pabrik
3. Mengawasi unit karantina unggas 3.1. Proogram unit karantina direncaanakan,
dicatat dan diterapkan
3.2. Tenaga medis dihubungi dan diajak
diskusi sesuai dengan kebutuhan
3.3. Tindakan pencegahan penyakit dilakukan
sesuai dengan kondisi yang ada
Batasan Variabel :
Tenaga kerja setingkat operator tidak diperlukan untuk melakukan diagnosis atau
melakukan perlakuan pengawasan terhadap penyakit tertentu, namun diharuskan
memiliki kemampuan untuk melaporkan gejala-gejala penyakit secara akurat dan
melakukan pemberian vaksi atau obat. Atau pada level yang lebih tinggi, diharuskan
melakukan pengawasan pelaksanaan vaksinasi dan program pengawasan penyakit
sebagaimana instruksi dari manajer atau ketentuan perusahaan.
Kegiatan K3 yang berpengaruh terhadap unjuk kerja unit ini: Melakukan identifikasi
bahaya K3 yang sesuai, pengujian resiko dan pengukuran pengawasan resiko. Hal ini
meliputi:
Outcome holistic
Unggas harus terlindungi dari ancaman penyakit yang tidak diharapkan
Tambahan pengetahuan:
Vaksin yang dibutuhkan dapat bervariasi antara perusahaan
Jenis vaksin dapat berubah sesuai dengan dosis, cara pemberian dan teknik
pemberian
Umur unggas divaksin dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang
berbahaya pada suatu farm
Panduan Penilaian :
Pengetahuan dasar yang dibutuhkan:
Anatomi unggas
Virus unggas, fungi dan bakteri patogen
Respon antibodi dan fungsi sistem imun
Higinis vaksinasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya
Metode ELISA
Teknik isolasi virus
Detail label termasuk nomor batch
Kebutuhan untuk memaksimalkan praktek higinis dan kenyamanan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi :
Perundang-undangan K3
Peraturan dan kode etik yang relevan pada setiap kondisi
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
Aturan-aturan yang relevan dengan K3 dan aturan pelaksanaanya
Hirarki pengendalian resiko K3
Tehnik komunikasi
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pembuatan perencanaan perkawinan unggas dalam suatu
farm untuk menjamin kontinyuitas produksi telur tetas dan selanjutnya dalam
memproduksi anak unggas baik untuk unggas petelur maupun unggas pedaging.
Batasan variabel :
Kompetensi dalam merencanakan perkawinan unggas ini membutuhkan pengujian
bahwa kontinyuitas produksi telur tetas serta pengembangannya baik untuk replecement
induk maupun untuk produksi anak unggas komersial dapat dijamin.
Panduan Penilaian :
Pengetahuan spesifik yang diperlukan dalam kompetensi ini adalah:
Pengetahuan sistem produksi unggas dalam suatu farm.
Efisiensi dan efektifitas untuk menghasilkan anak unggas berdasarkan induk dan
produksi telur yang ada.
Panduan Penilaian
Kompetensi dalam pensucihamaan kandang membutuhkan pengujian sebelum dan
sesudah aktifitas untuk dapat menentukan efektifitas kerja yang diharapkan secara
optimal
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pensucihamaan dapat ditransfer
untuk kegiatan kerja lain misalnya kegiatan vaksinasi dan pengobatan dan lain-lain
Pengetahuan yang spesifik yang dibutuhkan dalam pensucihamaan kandang dan
peralatan adalah mengenali obat anti hama dan aplikasinya serta lingkungan yang
mendukung berhasilnya proses tersebut
Kebutuhan standar untuk kompetensi ini adalah :
Pengaruh dosis dan aplikasi obat pensucihama terhadap kemungkinan timbulnya
penyakit dalam batasan waktu tertentu
Pengaruh lama istirahat kandang setelah disucihamakan terhadap mortilitas
unggas
Peraturan K3 yang menjamin pekerja kandang aman setelah pelaksanaan
pensucihamaan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Kode Unit:
NAK.TU.02.037.01
Judul Unit :
Merencanakan kedatangan anak unggas (DOC)
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan penyusunan perencanaan kedatangan anak unggas dalam
suatu flok atau kandang. Ketepatan waktu dalam perencanaan merupakan hal yang vital
untuk diperhitungkan karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan lainnya.
Disamping itu juga diperhitungkan jumlah dan jenis unggas yang akan dimasukkan,
sehingga tidak berdekatan dengan flok dari jenis lain, selain kesesuaian dengan
karyawan yang bekerja langsung menangani anak unggas di kandang.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat jadwal pembersihan 1.1. Jadwal keluar unggas dari dalam flok atau
dan pensucihamaan kandang kandang dicermati secara teratur
1.2. Jadwal pembersihan dan
pembebashamaan kandang
diperhitungkan dan diinformasikan kepada
karyawan
2. Membuat jadwal kedatangan anak 2.1. Jadwal kedatangan anak unggas dalam
unggas kandang tertentu dibuat
2.2. Jenis (tipe tujuan produksi) dan jumlah
Anak Unggas yang akan masuk
diperhitungkan
2.3. Jadwal yang telah disusun didiskusikan
dengan atasan, serta dengan para
Batasan variabel :
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
Sistem dan prosedur persiapan kandang
Sistem dan prosedur pensucihamaan kandang
Sistem dan prosedur penempatan anak unggas sesuai dengan daya tampung
Sistem dan prosedur penempatan anak kandang
Sistem dan prosedur pengamanan K3 apabila unggas sudah datang
Panduan Penilaian :
Kompetensi perencanaan kedatangan anak unggas membutuhkan informasi awal
tentang kualitas anak unggas yang dipesan, pemantauan dilapangan peunggas yang
menggunakan strain anak unggas yang sama bagaimana performansnya. Luasan
kandang tempat anak unggas ditempatkan harus optimal. Kondisi iklim mikro dalam
kandang perlu dicek ulang guna menjamin kenyamanan aunggas yang akan
menempatinya.
Ketrampilan dan pengetahuan anak kandang yang akan mengelola anak unggas yang
akan datang perlu distandarisir melalui uji kelayakan
Kebutuhan untuk standar kompetensi ini adalah :
Informasi performans Strain yang dipesan
Informasi jumlah peunggas yang menggunakan strain anak unggas yang dipesan
Kelengkapan kandang dan perlengkapannya yang telah disucihamakan
Kapasitas kandang yang memadai
Kualitas pakan yang disiapkan
Pengetahuan dan ketrampilan pekerja kandang telah diuji
Persiapan apabila terjadi hal diluar perencaan misalnya perlengkapan K-3, anti
stress
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Kode Unit:
NAK.TU.02.038.01
Judul Unit:
Merencanakan pemberian pakan
Uraian unit:
Unit berkaitan dengan pekerjaan perencanaan pemberian pakan pada unggas, baik
petelur maupun pedaging pada skala pemeliharaan intensif.
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan daftar kebutuhan 1.1. Daftar-daftar yang berkaitan dengan
pakan kebutuhan pakan diidentifikasi sesuai
dengan umur dan tujuan pemeliharaan
1.2. Daftar-daftar tersebut dicek kelayakan
serta akurasinya
1.3. Peralatan-peralatan yang berkaitan
dengan perencanaan pemberian pakan
diidentifikasi dan disiapkan
1.4. Penyimpangan alat perlu dilaporkan
dan ditangani
2. Membuat perencanaan bahan 2.1. Daftar bahan-bahan yang ada
pakan yang akan digunakanan dipasaran yang akan dipakai sebagai
campuran bahan pakan disiapkan
2.2. Bahan-bahan yang ada dalam daftar
dicek kelayakannya sebagai bahan
pakan
2.3. Alat-alat yang akan dipakai sebagai
alat uji kelayakan bahan pakan
Panduan Penilaian:
Kompetensi perencanan pemberian pakan pada unggas kondisi kuantitas dan
kualitas bahan pakan tetap terjaga dengan pengaturan kondisi bangunan
penyimpanan yang memungkinkan didapat suhu dan kelembaban yang
dipersaratkan
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam perencanaan pemberian
pakan harus dapat ditransfer pada lingkungan kerja yang berbeda misalnya dengan
jenis dan umur unggas yang berbeda, keadaan lokasi, tinggi tempat dan iklim yang
berbeda
Pengetahuan spesifik yang diperlukan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan, ketrampilan serta pemahaman dasar-dasar peunggasan untuk
mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak direncanakan.
Ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk standar kerja guna mencapai kriteria
performans yang distandarkan beberapa ketrampilan pendukung diantaranya :
Mengenali dengan mudah jenis bahan yang dapat dipakai sebagai bahan
pakan unggas
Mengenali kondisi kualitas bahan pakan yang akan dipakai sebagai campuran
pakan
Labelisasi untuk jenis bahan pakan sesuai dengan sumber gizi masing-
masing
Monitoring suhu, kelembaban dan komposisi udara tempat penyimpanan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan perencanaan pemberian vaksin dan obat-obatan
Panduan Penilaian
Kompetensi dalam perencanaan pemberian vaksin dan obat-obatan membutuhkan
pengujian kondisi vaksin dan obat untuk memberikan manfaat yang diharapkan
secara optimal
Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi dan
pengobatan unggas harus dapat ditransfer pada lingkungan kerja yang berbeda
misalnya dengan jenis unggas atau aneka unggas lainnya.
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan untuk menerapkan standar ini adalah
pengetahuan dan pemahaman dasar tentang kesehatan unggas dan kesehatan
masyarakat veteriner sehingga dapat berantisipasi terhadap kejadian yang tidak
direncanakan.
Kebutuhan untuk standar kompetensi ini adalah :
Pengaruh pemberian obat atau vaksin terhadap performans unggas
Pengaruh jumlah konsumsi pakan pasca vaksinasi terhadap performans
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan mengorganisir sumber daya manusia sebelum
dipekerjakan dalam kegiatan tertentu
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan kriteria sumber daya 1.1. Daftar kriteria sumber daya manusia
manusia yang dibutuhkan yang susuai dengan tugas pekerjaan
yang akan dikerjakan diidentifikasi
menurut kebutuhan yang diperlukan
1.2. Kriteria yang cocok dengan tugas
pekerjaan dipilih
1.3. Orang yang sesuai dengan kriteria
didaftar dan diklasifikasi
2. Menyiapkan daftar sumber daya 2.1. Bagan dan alur kerja disiapkan
manusia 2.2. Spesifikasi kinerja masing masing
alur/bagian kerja disiapkan
2.3. Sumber daya manusia yang ada dicek
sesuai dengan spesifikasi masing
masing alur kerja
3. Melakukan penandaan kinerja 3.1. Alat penandaan spesifikasi kinerja
yang sesuai dengan disiapkan
spesifikasinya 3.2. Gambar alur kerja dipelajari sesuai
dengan instruksi kerja
3.3. Kecocokan fungsi kerja masing masing
kinerja dicek dan dilaporkan
4. Mempersiapkan simulasi kinerja 4.1. Bahan-bahan dan alat simulasi disiapkan
pada masing-masing alur kerja 4.2. Mekanisme simulasi diatur
4.3. Ketidakcocokan kinerja pada masing-
masing alur dilaporkan
5. Menentukan jumlah kinerja yang 5.1. Bagan alur kerja dibuat
dibutuhkan 5.2. Pos-pos yang dipandang perlu diisi serta
jumlahnya ditentukan
5.3. Kualifikasi tiap pos ditentukan
5.4. Jumlah kinerja yang dibutuhkan dihitung
dan dilaporkan untuk mendapat
persetujuan
6. Sosialisasi program dan 6.1. Program kerja serta mekanisme kerja
mekanisme kerja dalam unit atau diserahkan kepada tiap unit untuk
antar unit horizontal maupun dipelajari
vertikal 6.2. Hal-hal yang tidak mengerti di tanyakan
dan dicatat
6.3. Penjelasan yang lebih rinci diberikan
7. Pelaksanaan kerja 7.1. Program kerja dan mekanisme kerja
dilaksanakan
7.2. Mekanisme kerja yang tidak harmonis
seperti yang diinginkan dicatat dan
dilaporkan
Panduan Penilaian
Kompetensi dalam mengorganisir tenaga kerja membutuhkan keserasian hubungan
antara buruh bawahan dengan atasan yang mengkerucut sampai pada Manajer
bahkan sampai pada Direktur.
Pengetahuan spesifik untuk dapat menerapkan standar ini adalah kemampuan
manajerial dari atasan sangat diperlukan untuk mencapai situasi yang kondusif
dilandasi saling pengertian dan tanggungjawab bersama, merasa memiliki sehingga
dapat berantisipasi terhadap kejadian yang tidak direncanakan.
Kebutuhan untuk Standar kompetensi ini adalah :
Kemampuan manajerial pimpinan seksi , sektor sampai kepada manajer dan
direktur
Komunikasi secara horizontal dan vertikal baik secara instruksional maupun
konsultatif
Pengaruh alur administratif dan tata letak lokasi perunit yang berkaitan terhadap
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Unit ini berkaitan dengan pekerjaan menentukan status kesehatan serta strategi
penanganannya.
Batasan variabel
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji. Ruang lingkup variabel yang akan dipilih dan
kebutuhan pengujian tergantung pada situasi kerja yang ada.
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standar ini adalah :
Sistem dan prosedur pengamatan status kesehatan unggas pada umumnya
Sistem dan prosedur pengamatan status kesehatan unggas
Sistem dan prosedur diagnosis penyakit pada unggas
Sistem dan prosedur kesehatan masyarakat veteriner
Sistem dan prosedur vaksinasi, stamping out, culling dan seleksi
Sistem dan prosedur penanganan unggas pasca pengobatan dan vaksinasi
Peralatan keamanan yang diperlukan
Peralatan ini diantaranya adalah : sarung tangan, masker hidung dan mata,
tutup kepala, sepatu dan bahan pensucihama
Informasi yang perlu dicatat dan dilaporkan
Kondisi unggas atau status tiap kelompok
Kejadian kematian
Tanggal waktu pemberian vaksin
Situasi yang diamati
Operator harus peka terhadap tingkah laku unggas yang menunjukkan kelainan
yang berkaitan dengan kurang sehatnya unggas
Panduan Penilaian
Kompetensi dalam penentuan status kesehatan dan strategi penanganannya adalah
penanganan kondisi intrinsik dan ekstrinsik secara baik dan benar
Ketrampilan dan pengetahuan dalam menentukan status kesehatan unggas dapat
ditransfer terhadap unggas unggas lain dalam kondisi yang berbeda
Pengetahuan spesifik yang dibutuhkan dalam standar pelaksanaan kompetensi ini
adalah pengetahuan dasar diagnosis penyakit, vaksinasi dan kesehatan masyarakat
veteriner
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompetensi ini adalah :
Tanda-tanda umum unggas yang sehat dan sakit
Pengaruh sanitasi, vaksinasi dan pengobatan terhadap kinerja unggas
Pengaruh cekaman lingkungan (pakan dan lingkungan) terhadap performans
unggas
Pengaruh variasi bobot badan unggas dalam kelompok terhadap performans
unggas
Peraturan K3 yang menyangkut keselamatan kerja kesehatan pekerja dan
masyarakat umum
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2
3. Memasang dan menguji peralatan 3.1. Peralatan penyemprotan dirawat dan diuji
penyemprotan sesuai dengan anjuran pabrik
3.2. Peralatan penyemprotan disesuaikan
untuk memeriksa tingkat ketelitian dosis
5. Menyediakan material veteriner 5.1. Bahan dipesan sesuai dengan jenis dan
jumlah penyemprotan
5.2. Bahan penyemprotan dibeli, diangkut dan
disimpan sesuai dengan aturan yang
berlaku
6. Melakukan prosedur penyemprotan 6.1. Kondisi cuaca yang layak dicek untuk
penyemprotan
6.2. Gerak unggas dibatasi agar
penyemprotan efektif
6.3. Unggas dikendalikan agar tidak terluka
6.4. Peralatan disesuaikan untuk masing-
masing jenis penyemprotan
6.5. Unggas pasca penyemprotan
diidentifikasi
6.6. Kegiatan penyemprotan dicatat untuk
menjamin kesesuaian dengan kebijakan
perusahaan
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
Arti label bahan kimia dan kesehatan veteriner
Aplikasikan bahan kimia veteriner parasit internal
Metode pengendalian parasit internal
Memiliki kemampuan untuk :
Menggunakan bahan kimia untuk perlakuan parasit internal
Menggunakan peralatan dan fasilitas untuk pengendalian parasit
Menyiapkan tempat perawatan unggas
Merawat unggasyang terserang
Membersihkan tempat perawatan sesuai peraturan
Mengelola unggas setelah perawatan
3. Memasang peralatan dan 3.1. Peralatan diuji dan dirawat sesuai dengan
mempersiapkan bahan bagi anjuran pabrik
perawatan kesehatan unggas 3.2. Peralatan disesuaikan dengan anjuran
pabrik dan standar perusahaan
3.3. Tanggal kedaluwarsa dicek
3.4. Kuantitas persiapan kesehatan
dideterminasi
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko yang meliputi
Sistem dan prosedur yang aman untuk kerja di lapang, termasuk pelindungan dari
radiasi matahari
Seleksi, penggunaan, dan perawatan pakaian dan peralatan perlindungan
personal yang sesuai Prosedur yang aman untuk penanganan bahan kimia farm
untuk pengendalian parasit internal dan eksternal
Sistem dan prosedur penanganan unggas yang aman, termasuk pengendalian
zoonosis
Peralatan yang dipergunakan meliputi :Pompa air, kandang sementara, kolam desinfektan,
tangki semprotan desinfektan
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakannya pekerjaanya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang :
Arti label bahan kimia dan kesehatan veteriner
Bagaimana untuk mengaplikasikan bahan kimia veteriner eksternal parasit
Metode pengendalian parasit eksternal
Memiliki kemampuan untuk :
Menggunakan bahan kimia untuk perlakuan parasit eksternal
Menggunakan peralatan dan fasilitas untuk pengendalian parasit
Menyiapkan tempat perawatan
Merawat unggas yang terserang parasit eksternal
Membersihkan tempat perawatan sesuai peraturan
Mengelola unggas setelah perawatan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1
2. Membuat peta tanah, topografi 2.1. Foto udara dan peta tipe countor tanah
dan sumber daya alamnya dibuat
2.2. Pemetaan sumber daya hayati dibuat
2.3. Pemetaan perbaikan lahan dibuat
3. Membuat suatu perencanaan 3.1. Perlindungan sumber daya alam
perusahaan yang menyeluruh dikembangkan
atas dasar penguasaan 3.2. Lahan yang rusak diperbaiki
sumberdaya fisik yang dikuasai 3.3. Pengaturan vegetasi diperbaiki
Batasan variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
Menggunakan sumber daya fisik dan alam yang berkelanjutan, mengatur sumber
daya yang tidak dapat diperbaruhi dan meningkatkan produktivitas dan nilai
tambah perusahaan
Karakteristik fisik tanah
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mengumpulkan informasi dan memberi saran secara
teratur dan akurat untuk menejemen
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan pencatatan segala 1.1. Kebutuhan farm dicatat Rencana / metode
sesuatu dengan baik untuk dicatat, Persetujuan tanggung jawab
perusahaan dicatat
1.2. Disampaikan pencatatan pada pengelola
Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Memberi advis/saran secara teratur dan akurat untuk menejemen
2. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
Sistem pencatatan fisik dan finansial
Sistem standart pengarsipan
Perlengkapan kantor
Peralatan komunikasi
Dokumentasi finansial
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
Program komputer
Administrasi keuangan
Administrasi perusahaan
2. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan:
Identifikasi fisik dan dokumen keuangan
Menyiapkan data , observasi secara akurat
Melaporkan, menyimpan dan mengambil kembali data dari sistem komputer
Batasan Variabel:
Resiko menejemen K3 adalah dasar unit ini. Semua aturan pelaksanaan dan
perundangan K3 pada masing-masing negara.
Inspeksi dan audit K3
Pelatihan dan induksi K3 bagi pekerja
Daftar senyawa yang berbahaya termasuk pestisida
Pekerja-pekerja yang sakit dan luka dalam kerja
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar tentang:
Resiko yang signifikan pada tempat kerja.
Perundang-undangan yang sesuai dengan konsisten dengan hirarki untuk
diimplementasikan
Teknik komunikasi
Mampu untuk :
melakukan pendekatan sesuai pelaksanaan kerja yang aman
Berkomunikasi dengan pekerja
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 3
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Kode Unit :
NAK.TU.02.044.01
Judul Unit :
Mengidentifikasi dan menentukan pakan yang digunakan
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam mengidentifikasi dan
menentukan pakan yang sesuai untuk unggas untuk memaksimumkan hasil produksi
sesuai rencana perusahaan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengamati jenis, umur kondisi 1.1. Jenis dan umur unggas didentifikasi
unggas unggas 1.2. Kondisi pertumbuhan ideal unggas
diidentifikasi
1.3. Kebutuhan pakan ditaksir
1.4. Dilakukan pencatatan
Batasan Variabel :
1. Paralatan dan bahan yang digunakan:
peralatan analisis kandungan zat makanan praktis dilapangan maupun laboratorium,
standar dan karakteristik masing-masing bahan pakan, daftar kandungan zat makanan
bahan pakan, daftar kebutuhan zat makanan
2. Kebutuhan identifikasi dan penentuan bahan pakan
Identifikasi karakteristik bahan pakan
Kandungan zat makanan bahan pakan termasuk zat anti nutrisi
Meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan
Pengaturan dan menentukan bahan pakan sesuai jenis unggas dan periode
pemeliharaan
Kualitas bahan pakan yang digunakan dapat dijamin keamanannya
Bahan pakan yang ada dipasaran dan disekitar area farm baik dari segi kualitas
maupun kontiyuitas ketersediannya dijadikan patokan untuk dapat mengestimasi
per bulan dalam satu tahun
Harga bahan pakan riel dan absolut
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2
Batasan Variabel :
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas , praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
Paralatan dan bahan yang digunakan:
timbangan pakan dan tempat pakan, pakan konsentrat, imbuhan pakan (vitamin dan
mineral mix), daftar komposisi zat makanan dan nilai nutrisi pakan, daftar kebutuhan
zat makanan
Kebutuhan perencanaan pemberian pakan :
Mengukur kesiapan pakan
Menghitung kebutuhan pakan sesuai dengan target produksi
Pengaturan prosedur dan frekuensi pemberian pakan
Menentukan metode pemberian pakan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
3. Mengatur lokasi dan sumberdaya 3.1. Sumber daya yang diperlukan dalam
pelatihan diidentifikasi dan disetujui oleh
pimpinan
3.2. Lokasi pelatihan yang tepat dipersiapkan
3.3. Perlengkapan, serta sumber-sumber
lainnya yang diperlukan diatur sehingga
tersedia kapanpun diperlukan
3.4. Suasana pelatihan dirancang aman dan
mudah diikuti
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Menggunakan perlengkapan workshop meliputi :
Kelengkapan untuk pendidikan para karyawan baru tentang tanggungjawab dan
peranan K3
Perlengkapan untuk program manajemen resiko K3 perusahaan
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang:
Keamanan dan standar kesehatan yang relevan harus diamati
Pengaturan catatan organisasi dan keamanan dan akses prosedur
Prosedur pelatihan dan prosesnya.
2. Memiliki kemampuan untuk :
Menjelaskan kebutuhan pelatihan khusus
Menyiapkan outline pelatihan
Menerapkan metode pelatihan
Mengenali karakteristik para peserta pelatihan, seperti kemampuan berbahasa,
membaca/menghitung, latar belakang budaya, pengalaman sebelumnya, yang
mungkin berpengaruh dalam proses belajar
Menyediakan bukti bahwa para peserta pelatihan dan pengawasnya tahu tentang
susunan pelatihan yang dibuat
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 1
Menggunakan teknologi 2
Judul Unit :
Mengoperasikan Kerangka Anggaran Biaya
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanan harian, melaporkan pada manajemen,mengambil bagian dalam prosedur
pembiayaan dan pemberian input serta memberikan laporan yang sesuai kepada
manajemen
Batasan Variabel :
Unit kompentensi ini bertujuan untuk melakukan kinerja perusahaan dalam
mengoperasikan agar anggaran yang keluar sesuai dengan rencana-rencana yang telah
ditetapkan. Untuk ini perlu prosedur-prosedur sebagai berikut :
Program investasi yang tepat.
Sistem analisa rugi laba.
Sistem dan prosedur pengeluaran biaya.
Monitoring terhadap pengeluaran.
Analisa Penilaian
Petugas yang berhubungan dalam kerangka anggaran biaya harus memiliki :
Pengetahuan dasar akuntasi biaya.
Pengetahuan perencanaan perusahaan.
Pengetahuan Analisa Investasi.
Ketrampilan :
Ketrampilan dalam mengantisipasi pengeluaran.
Ketrampilan pembukuan .
Judul Unit :
Mengelola satu program kesehatan kelompok unggas
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam memelihara
kesehatan dan produktivitas kelompok unggas melalui program pencegahan,
pengawasan dan pemberian perlakuan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan satu program 1.1. Masalah - masalah kesehatan yang
kesehatan kelompok unggas mewabah secara lokal pada unggas
diidentifikasi
1.2. Potensi penyakit yang luar biasa dengan
dampak ekonomi yang signifikan
diidentifikasi
1.3. Pelaksanaan usaha budidaya unggas
yang pencegahan dan mengontrol
masalah-masalah kesehatan diidentifikasi
sesuai dengan pelaksanaan industri
1.4. Pelaksanaan jadual tahunan
dikembangkan sesuai dengan strategi
budidaya unggas yang menyeluruh
1.5. Rutinitas harian untuk perawatan
kesehatan unggas dikembangkan sesuai
dengan prinsip dokter hewan
1.6. Tindakan-tindakan pengawasan yang
bertujuan untuk mencegah masuknya
penyakit ke dalam perusahaan dilakukan
1.7. Perencanaan didokumentasikan sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
2. Mengimplemantasikan satu 2.1. Perencanaan dikomunikasikan dengan
program kesehatan kelompok jelas kepada semua yang terlibat dan
unggas pemahaman ditetapkan
2.2. Perencanaan dimonitor untuk efektifitas
dan dimodifikasi dengan tepat
3. Mendiagnosa tanda-tanda dan 3.1. Kesehatan unggas dimonitor sesuai
mengobati tanda-tanda penyakit dengan kebijakan perusahaan
3.2. Unggas yang sakit didiagnosa dan
diperiksa atas saran spesialis
3.3. Penyebaran penyakit dan kematian
unggas yang dilaporkan diinvestigasi
sesuai dengan kebijakan perusahaan
3.4. Tindakan yang diambil dan pengobatan
yang diberikan sesuai dengan petunjuk
dari dokter hewan dan kebijakan
perusahaan
3.5. Catatan-catatan dijaga dengan cermat
sesuai dengan kebutuhan industri dan
kebijakan perusahaan
3.6. Penyakit-penyakit yang dapat ditengarai
diidentifikasi dan kebutuhan peraturan
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk:
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, pelaksanaan kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
sesuai dengan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan perusahaan meliputi penanganan unggas, keselamatan unggas, higienitas
manusia, penyakit akibat unggas
Panduan Penilaian :
Petugas pada jenjang ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang:
Tujuan program kesehatan kelompok
Masalah kesehatan unggas
Tanda-tanda penyakit eksotis yang secara ekonomis penting
Pencegahan penyakit
Masalah kesehatan reproduksi unggas
Tanda-tanda unggas sehat seperti kecepatan pernafasan, suhu rektal
Tanda tanda stres pada unggas yang mengalami cekaman pakan dan iklim
Rekording industri dan perusahaan dan prosedur pelaporan dan kebutuhannya
Undang-undang dan peraturan terkait kesehatan unggas.
2. Memiliki kemampuan untuk :
Mengembangkan kegiatan agenda tahunan untuk pelaksanaan kesehatan
kelompok
Mengembangkan rutinitas harian untuk pengendalian kesehatan dan pencegahan
penyakit
Mendiagnosa masalah kesehatan unggas
Mengoperasikan alat dan perlengkapan yang aman sesuai dengan persyaratan K3
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2
Judul Unit :
Mengelola Hasil Panenan daging dan telur unggas
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstarsikan kemampuan dalam mengelola hasil
unggas yaitu daging atau telur sedemikain rupa sehingga pendapatan dapat maksimum
dan berkelanjutan.
Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memelihara kualitas daging atau telur 1.1. Bobot badan dipertahankan dalam
unggas kisaran bobot tanpa banyak lemak
abdominal
1.2. Berat telur bobot dan ketebalan
kerabang telur dipertahankan
1.3. Prosedur higinitas untuk
pencegahan terhadap masuknya
infeksi ditetapkan berdasarkan
standar industri
1.4. Penyebab buruknya kualitas
daging/ telur ditelusuri
1.5. Penyebab buruknya kualitas
daging/ telur diatasi
2. Proses pengepakan 2.1. Produk dipilah sesuai grade
2.2. Produk dikemas sesuai standar
2.3. Pelabelan produk
3. Proses penyimpanan produk 3.1. Alat penyimpanan dipersiapkan
3.2. Produk disimpan sesuai standar
penyimpanan.
3.3. Resiko - resiko kerusakan
diminimalkan
Batasan Variabel
Mengelola panenan daging dan telur unggas
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja dan kebutuhan
pengetahuan untuk standar ini diuji sistem dan prosedur mengelola panen daging dan
telur unggas adalah :
Standar kualitas produk sesuai SNI
Standar berat sesuai kehendak konsumen
Standar harga
Standar pengepakan sesuai dengan K3
Proses penyimpanan
Sistem/prosedur pemilihan produk
Prosedur penyembelihan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Batasan Variabel:
Batasan variabel ini menjelaskan beberapa hal dimana unjuk kerja data.
Kebutuhan mengatur pemasaran bisa memaksimalkan penjualan. Unit
kompentensi ini harus memenuhi standar/prosedur sebagai berikut :
Merancang cara penawaran produk
Standar harga di pasar
Prosedur pengiriman produk
Sistem saluran pemasaran
Prosedur pembayaran
Sistem keamanan
Sistem pengepakan
Panduan Penilaian
Kebutuhan pengetahuan untuk standar kompentensi ini adalah pengetahuan tentang
cara mengatur pemasaran produk yang ditawarkan agar pemasaran berjalan lancar dan
produk selalu siap sesuai dengan kebutuhan. Pengetahuan yang berkaitan dengan
kompetensi ini antara lain :
Pengetahuan kesukaan konsumen
Pengetahuan harga produk
Pengetahuan cara promosi
Pengetahuan kualitas produksi
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu memaksimalkan hasil budidaya unggas dari pembelian bibit
unggas/Pullet
Batasan Variabel:
Unit kompentensi ini mendukung untuk memaksimalkan hasil usaha disebabkan karena
ketepatan pembelian pullet. Ruang lingkup variabel yang diperlukan untuk situasi kerja
ini adalah
Rencana jadwal pembelian.
Pemahaman strain yang digunakan.
Sistem pembelanjaan / auditing.
Pemahaman agen.
Pemahaman kesehatan unggas.
Sistem recording yang dilaksanakan.
Panduan Penilaian
Kompentensi dalam mengatur pembelian unggas perlu memprogram dengan cermat
kapan saat pembelian, persiapan saat unggas datang dan sebagainya. Pengetahuan
yang harus dimiliki adalah :
Kemampuan recording.
Kemampuan menseleksi.
Kemampuan mengenal tanda-tanda unggas sakit.
Kemampuan mengenal jenis unggas.
Ketrampilan pendukung :
Ketrampilan mempersiapkan tempat dan peralatan.
Ketrampilan mencari informasi harga.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
2. Menetapkan bahan pakan yang 2.1. Bahan pakan yang tersedia dilapang
dipakai dan ketersediaannya kontiyu digunakan
2.2. Kondisi dan kualitas bahan pakan
diketahui
2.3. Ada tidaknya zat anti nutrisi diidentifikasi
2.4. Kandungan zat makanan dari bahan
pakan yang digunakan diketahui
2.5. Batasan penggunaan masing-masing
bahan pakan diketahui
2.6. Harga masing-masing bahan pakan
diperhatikan
2.7. Pengaturan pengunaan bahan pakan
diperhatikan
3. Memformulasikan pakan 3.1. Bahan pakan disusun menjadi pakan
sesuai dengan kebutuhan zat makanan
3.2. Premix dan imbuhan pakan digunakan
sesuai kebutuhan ditentukan
3.3. Bentuk pakan yang dihasilkan ditentukan
3.4. Jaminan kehomogenan pakan
diperhatikan
3.5. Jaminan kualitas dan daya simpan
pakan ditetapkan
Batasan Variabel :
Paralatan dan bahan yang digunakan:
program formulasi pakan, peralatan analisis kandungan zat makanan, kandungan zat
makanan bahan pakan, daftar kebutuhan zat makanan
Kebutuhan formulasi pakan
Kebutuhan zat makanan masing-masing jenis unggas dan periode pemeliharaan
Kandungan zat makanan bahan pakan termasuk asam amino
Pembatasan penggunaan masing-masing bahan pakan
Pengaturan dan menentukan bahan pakan sesuai jenis unggas dan periode
pemeliharaan
Pengaturan imbuhan pakan, premik, antioksidan dan lain-lain
Panduan Penilaian :
Pengetahuan yang dibutuhkan
Formulasi pakan
Kebutuhan zat makanan dan pakan unggas sesuai dengan jenis unggas dan
periode pemeliharaan termasuk kebutuhan dan keseimbangan asam amino
Kandungan zat makanan masing-masing bahan pakan
Batasan penggunaan masing-masing bahan pakan
Kontrol kualitas terhadap pemalsuan bahan pakan
Faktor -faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan
Tujuan pengawetan pakan dalam kaitannya dengan pasok dan kebutuhan pakan
unggas
Ilmu bahan pakan unggas
Ilmu fisiologi unggas
Harga bahan pakan dan pakan hasil formulasi
Undang-undang K3, peraturan dan petunjuk kerja yang relevan
Ketrampilan yang dibutuhkan
Melakukan analisa harga pakan termurah dengan kualitas sesuai kebutuhan
unggas
Mengembangkan pakan yang mempunyai efisiensi pakan tinggi
Mengetahui interaksi bahan pakan/zat makanan termasuk daya simpan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar tentang: administrasi perusahaan dan konstruksi
rencana sumber daya fisik
2. Memiliki kemampuan mengorganisir pengelolaan sumber daya fisik
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3
2. Ketrampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan unit kompetensi ini adalah:
membuat perencanaan program breeding
memprediksi kebutuhan reprelcement induk dan pejantan
memprediksi tipe unggas yang dibutuhkan di pasaran
memprediksi tipe unggas yang dihasilkan dari kombinasi suatu perkawinan
melakukan perkawinan pada unggas secara benar.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3
2. Mencari inovasi yang relevan untuk 2.1. Sumber – sumber informas i dan inovasi
pengembangan potensi yang ada diidentifikasi
dalam farm 2.2. Kelayakan inovasi dikaji
3. Menguji inovasi tersebut dalam farm 3.1. Inovasi dicoba untuk mengetahui
ketepatan penggunaannya pada farm dan
kesesuaian pada pekerja
3.2. Dilakukan analisis biaya dan keuntungan
terhadap inovasi
5. Mengikuti aturan-aturan dan hukum 4.1. Ditentukan status pemilikan lahan dan
yang berlaku unggas serta aturan yang berlaku
4.2. Dilakukan perijinan transport unggas dan
peralatan kandang
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
Nutrisi unggas
Breeding unggas
Kesehatan unggas
Dasar pengelolaan lingkungan hidup
2. Memiliki ketrampilan untuk:
Mengimplementasi rencana produksi unggas
Mengoperasikan sesuai kaidah budidaya unggas
Memonitor kesehatan dan kenyamanan unggas
Menganalisis biaya, dan mengadopsi inovasi yang menguntungkan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiaannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini harus memiki kemampuan :
1. Mengetahui trend / kecenderungan konsumen terhadap jenis dan kualitas produk
2. Mampu memprediksi kebutuhan pasar terhadap kualitas, kuantitas dan distribusi di
wialyah.
3. Resiko pemasaran termasuk resiko kesehatan dan keselamatan pada pekerja,
pembawa, pelaksana dan konsumen
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3
Batasan Variabel
Unjuk kerja dan kebutuhan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini agar
pemasaran produk dapat mencapai tujuan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Standar kualitas produk.
Standar hanya produk.
Sistem kontrak penjualan.
Sistem promosi.
Target pemasaran.
Sistem komunikasi.
Prosedur/jalur perdagangan.
Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan untuk memasarkan produk yang harus dikuasai
meliputi :
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Batasan Variabel:
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
Pengelolaan lahan budidaya unggas
Manajemen sistem produksi di farm
Kemampuan untuk melakukan pengembangan dan penelitian sistem produksi
serta kode praktis dan peraturan produksi budidaya unggas yang relevan
2. Mampu untuk :
Mengintegrasikan rencana pada beberapa perusahaan yang berbeda menjadi
sistem peternakan yang berkelanjutan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3
Batasan Variabel :
Benchmark dan standar termasuk kesehatan dan keselamatan kerja.
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
1. Memiliki pengetahuan dasar :
Standar kualitas
Peraturan kualitas yang relevan
Membuat indikator kualitas
Kode praktis pelayanan kualitas
Pelatihan standar kualitas
2. Mampu untuk :
Mengevaluasi peningkatan yang disarankan
Mengetahui prosedur dokumen
Melatih staff
Mengukur performans dan hasil
Mencari dan mengevaluasi inovasi
Kode Unit :
NAK.TU.02.058.01
Judul Unit :
Mengelola keuangan Farm
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam
mengelola pembiayaan farm secara efisien dengan membuat laporan yang cepat dan
efektif
Batasan Variabel
Untuk mendukung pengelolaan keuangan farm perlu dilengkapi :
Perencanaan pengeluaran perusahaan
Neraca anggaran/keuangan
Sistem auditing yang digunakan
Pemahaman tentang akuntansi perusahaan
Prosedur analisa investasi usaha
Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan yang diperoleh adalah :
Pengetahuan tentang harga-harga di pasar.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Uraian Unit :
Petugas unit harus mampu mendemonstarsikan kemampuan dalam meningkatkan
kualitas daging atau telur unggas.
Batasan Variabel
Dalam melaksanakan praktek unjuk kerja dalam meningkatkan kualitas produk dibidang
Perunggasan (telur dan daging) pada jenjang ini harus mengetahui tentang :
Prosedur penanganan produk setelah pasca panen.
Sistem uji kualitas.
Prosedur pengemasan produk.
Prosedur standardisasi dan grade.
Perkiraan masa berlalunya produk (Expeted).
Prosedur perijinan ke BPOM.
Prosedur/sistem penyimpanan yang sesuai standar.
Prosedur/sistem pemberian pakan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas.
Panduan Penilaian
Para karyawan/petugas dalam usaha ini perlu memiliki pengetahuan dan ketrampilan
sebagai berikut :
Pengetahuan dan pemahaman tentang microorganisme yang ada di daging dan
telur.
Pengetahuan bahan pakan.
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Batasan Variabel :
Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
1. Mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan resiko K3 meliputi :
Semua fasilitas, praktek kerja dan pengoperasian alat dan perlengkapan harus
berdasarkan perundang-undangan K3, peraturan dan kode etik, instruksi pabrik dan
kebijakan K3 perusahaan
2. Paralatan dan bahan yang digunakan:
alat pertukangan, bahan pertukangan
3. Kebutuhan perbaikan kandang :
Mengatahui kondisi kandang
Memprediksi kekuatan bangunan dan penyusutan kandang
Mengetahui prosedur perbaikan kandang
Panduan Penilaan :
Pengetahuan yang dibutuhkan:
Konservasi tanah
Konstruksi bangunan
Tata letak dan pengaturan bangunan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 2
Batasan Variabel:
1. Sistem dan prosedur K3 yang diperlukan dalam standard ini :
Identifikasi resiko K3, penilaian resiko dan pengukuran kontrol resiko yang meliputi
prosedur kesehatan dan keselamatan diidentifikasi untuk perencanaan program
pemberian pakan
2. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:
timbangan pakan, timbangan unggas, vaksin, antibiotik, imbuhan pakan, vitamin,
mineral, daftar kebutuhan zat makanan, daftar kandungan zat makanan pada bahan
pakan.
3. Informasi yang harus dikembangkan :
Bahan pakan yang ada dipasaran dan disekitar area farm baik dari segi kualitas
maupun kontiyuitas ketersediannya dicatat dan diinformasikan serta dapat
mengestimasi per bulan dalam satu tahun
Efektifitas frekuensi pemberian pakan
Panduan Penilaan :
Pengetahun yang dibutuhkan adalah :
Kebutuhan zat makanan unggas sesuai jenis unggas dan periode pemeliharaan
Toleransi unggas terhadap kandungan zat makanan dari berbagai jenis pakan
Pengaturan tempat pakan dan minum
Hubungan antara zat makanan dan produksi unggas
Sistem pencernaan unggas
Batasan penggunaan bahan pakan
Frekuensi pemberian pakan
Fungsi imbuhan pakan, vitamin, mineral
Ketrampilan yang dibutuhkan :
Menentukan pemberian imbuhan pakan
Menetapkan jenis imbuhan pakan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 2
Judul Unit:
Menyusun Rencana Pembelian dan Penjualan
Uraian Unit :
Petugas pada unit ini harus mampu menguasai prosedur rutin pembelian dan penjualan
yang tepat dan effisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Sub kompentensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menentukan kebutuhan pembelian dan 1.1. Jenis, jumlah, ketepatan waktu dan
penjualan tempat pembelian
1.2. Jenis, jumlah, ketepatan waktu
sasaran penjualan ditentukan .
2. Mendapatkan informasi pasar 2.1. Sumber-sumber input dan
output ditentukan
2.2. Pengamatan terhadap
harga output dan input
2.3. Kualitas dan volume input
dan output
3. Mendapatkan quota 3.1. Qouta dari adanya variasi
input pelayanan suplier diperhatikan
3.2. Quota penjualan yang
terakhir diamati dan perbandingan
dilakukan.
4. Negosiasi perjanjian tentang 4.1. Pembelanjaan input
pembelian dan penjualan dinegosiasi
4.2. Persetujuan/perjanjian dan
kontrak penjualan dilakukan
5. Menyelesaikan secara tuntas urusan 5.1. Pemelanjaan pesanan
pembelian dan penjualan ditetapkan
5.2. Input - input dicatat
kedatangannya untuk dirujuk dengan
persetujuan pembelanjaan
5.3. Produksi penjualan dirinci
5.4. Produk dikirim sesuai jadwal
Batasan Variabel
Unit kompentensi ini berlaku untuk menyiapkan rencana pembelian dan penjualan. Unit
ini tercapai dengan merujuk pada :
Prosedur pembelian dan penjualan
Standar kualitas produk
Sistem kontrak pembelian dan penjualan
Pemahaman tentang harga
Prioritas kebutuhan
Alokasi budget
Panduan Penilaian
Petugas kompentensi ini harus memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang :
Kualitas produk yang akan dibeli/dijual
Ketrampilan pencarian informasi harga
Teknik komunikasi
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 1
Batasan Variabel
Variabel dalam mengelola bisnis didasarkan pada prosedur perencanaan, implementasi
monitoring dan evaluasi bisnis. Dalam kaitan tersebut juga memperhatikan standar
pengupahan, prosedur administrasi, sistem informasi. Standar uji kerja yang diperlukan
untuk menunjang pengelolaan usaha adalah :
sistem standar pengarsipan.
Sistem pencatatan.
Prosedur perencanaan.
Prosedur monitoring.
Sistem /prosedur penggunaan sumber daya.
Prosedur pembiyaan dan akunting perusahaan.
Standar pengupahan tenaga kerja.
Panduan Penilaian
Ketrampilan dan pengetahuan untuk menentukan pengelolaan usaha agar dapat
tetap eksis antara lain memiliki :
Pengetahuan perencanaan usaha.
Pengetahuan manajemen secara fisik mencari pasar.
Pengetahuan akuntasi perusahaan.
Pengetahuan komunikasi.
Pengetahuan pemasaran.
3. Membuat sejenis tes atau 3.1. Anggaran parsial dibuat pada berbagai
simulasi yang bervariasi untuk altermatif untuk menguji pengaruhnya
mengkaji performans bisnis terhadap peforman bisnis
perusahaan 3.2. Faktor-faktor non-finansial baik internal
dan ekternal yang mempengaruhi
keputusan diidentifikasi dan dikaji
berdasarkan parsial budget
5. Mengidentifikasi dan Potensi dan jenis resiko yang akan muncul dan
merencanakan strategi akibat yang ditimbulkannya diidentifikasi.
pengelolaan dan konsekwensinya Strategi produksi, pemasaran dan resiko
finansial diidentifikasi
Diatur kesepakatan terhadap badan-badan
asuransi antara lain, kendaraan bermotor
Batasan variabel :
Unit ini akan menguji unjuk kerja dalam mengembangkan rencana bisnis pada
perusahaan unggas komersial petelur maupun pedaging. Personal pada jenjang ini
memiliki kemampuan untuk :
1. Mengintegrasikan rencana bisnis dengan perencanaan global farm dan strategi
jangka panjang dan kondisi pemasaran yang meliputi: :
Budgeting
Neraca rugi laba dan cash flow
2. Mampu memprediksi kebutuhan pasar secara efisien dalam satuan waktu tertentu.
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar :
Administrasi keuangan
Perencanaan bisnis
Memiliki kemampuan untuk:
Mengatur tujuan yang realistis
Mempertimbangkan dan mengevaluasi alternatif
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 3
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
Menggunakan konsep dan teknik matematik 3
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 1
Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Merencanakan dan merancang menejemen limbah untuk memaksimalkan
produksi yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan
sesuai tujuan perusahaan
2. Sistem pengelolaan limbah yang sesuai dengan memperhatikan
perundangan yang berlaku
3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan: timbangan, tempat pembuangan
limbah
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan dasar
Metode pengolahan limbah
Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup
Estimasi produksi limbah farm
Memiliki kemampuan untuk::
Mengidentifikasi semua faktor yang berpengaruh
Merancang sistem menejemen limbah
Mengevaluasi sistem menejemen limbah yang efektif
Batasan Variabel:
Dalam melaksanakan praktek keprofesiannya seorang yang berprofesi di bidang budidaya
unggas pada jenjang ini memiliki kemampuan untuk :
1. Memprediksi secara akurat sumber daya fisik dan alam dan konsisten dengan
perencanaan bisnis untuk menghindari resiko kerusakan
2. Penyebab dan pengaruhnya kerusakan air dan tanah
3. Klasifikasi tanah
4. Peralatan dan bahan yang dipergunakan: alat uji kualitas air, pH meter, kertas
lakmus, tempat sampel
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan membuat perencanaan farm harus menguasai harus
:
Pengetahuan dasar tentang farm
Pengetahuan tentang factor internak dan eksternal
Pengetahuan cash flow
Ketrampilan dalam menggunakan teknologi
Batasan Variabel :
Dalam melaksanakan praktek keprofesiaannya seorang yang berprofesi di bidang
budidaya unggas pada Jenjang ini harus memiki kemampuan :
Semua bahaya utama pada kesehatan dan keselamatan kerja yang mutahir dan potensial
dalam perusahaan harus dikenali dan rencana seleksi disesuaikan dengan kebutuhan K3
perusahan
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 1
Menginformasikan ide dan informasi 1
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 2
Memecahkan persoalan 3
Menggunakan teknologi 3
Batasan Variabel:
Panduan Penilaian :
Petugas unit ini dalam melaksanakan pekerjaannya harus :
Memiliki pengetahuan :
Dasar komunikasi dengan seluruah anggota keluarga, penasehat hukum, akuntan
dan penasehat keuangan
Mampu untuk :
Memonitor anggaran
Menginvestasi rencana
Level Kompetensi
Kompetensi Kunci Level Unjuk Kerja
Mengumpulkan informasi 2
Menginformasikan ide dan informasi 2
Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
Menggunakan konsep dan teknik matematik 1
Memecahkan persoalan 2
Menggunakan teknologi 3
Batasan Variabel:
Untuk mendukung pengaturan keuangan / modal perlu dilengkapi :
Pemahaman jenis modal.
Sistem perhitungan modal.
Pemahaman analisa usaha/investasi.
Prosedur /kontrak peminjaman.
Sistem pembukuan.