Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BETON BERTULANG II

“PELAT SATU ARAH DAN PELAT DUA ARAH”

OLEH
ANDREAS FIDE WALUKOW

16021101073

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

2019
PELAT SATU ARAH DAN PELAT DUA ARAH

Definisi Pelat Satu Arah dan Pelat Dua Arah

Sistem perencanaan tulangan Pelat Beton pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok satu arah (selanjutnya disebut : pelat
satu arah/ one way slab)
2. Sistem perencanaan pelat dengan tulangan pokok dua arah (disebut pelat dua arah/two
way slab)

Apabila Lx >= 0,4 Ly seperti gambar dibawah , pelat dianggap sebagai menumpu pada balok
B1,B2,B3,B4 yang lazimnya disebut sebagai pelat yang menumpu keempat sisinya disebut
sebagai pelat yang menumpu keempat sisinya. Dengan demikian pelat tersebut dipandang
sebagai pelat dua arah (arah x dan arah y), tulangan pelat dipasang pada kedua arah yang
besarnya sebanding dengan momen-momen setiap arah yang timbul.
Apabila Lx < 0,4 Ly Seperti pada gambar di atas pelat tersebut dapat dianggap sebagai pelat
menumpu balok B1 dan B3, sedangkan balok B2 dan B4 hanya kecil didalam memikul beban
pelat. Dengan demikian pelat dapat dipandang sebagai pelat satu arah (arah x), tulangan utama
dipasang pada arah x dan pada arah y hanya sebagai tulangan pembagi.

1) Penulangan pelat satu arah


Pelat Satu Arah
Pelat satu arah dapat di-disain dengan menggunakan disain untuk balok, dengan lebar 1 unit
lebar (per m’ lebar) dalam arah sisi pendek. Dalam arah sisi panjang dapat digunakan tulangan
susut dan temperatur atau tulangan pembagi.
Tebal minimum balok non-prategang atau pelat satu arah bila lendutan tidak dihitung, dapat
ditentukan dari table 2.1. berikut :
Tabel 2.1 Tebal minimum untuk pelat satu arah
Cara Analisis :
Sebagai alternatif, metode pendekatan berikut ini dapat digunakan untuk menentukan momen
lentur dan gaya geser dalam perencanaan balok menerus dan pelat satu arah, yaitu pelat beton
bertulang dimana tulangannya hanya direncanakan untuk memikul gaya-gaya dalam satu arah,
selama:

1. Jumlah minimum bentang yang ada haruslah minimum dua.


2. Memiliki panjang-panjang bentang yang tidak terlalu berbeda, dengan rasio panjang bentang
terbesar terhadap panjang bentang terpendek dari dua bentang yang bersebelahan tidak lebih
dari 1,2.
3. Beban yang bekerja merupakan beban terbagi rata.
4. Beban hidup per satuan panjang tidak melebihi tiga kali beban mati per satuan panjang, dan
5. Komponen struktur adalah prismatis.

Momen yang bekerja pada setiap tumpuan dapat ditentukan sebagai :


Gambar 2.1 . Terminologi balok/pelat satu arah di atas banyak tumpuan

Tulangan Susut dan Suhu


Pada pelat struktural dimana tulangan lenturnya terpasang dalam satu arah saja, harus disediakan
tulangan susut dan suhu yang arahnya tegak lurus terhadap tulangan lentur tersebut.
Tulangan ulir yang digunakan sebagai tulangan susut dan suhu harus memenuhi ketentuan
berikut:
 Tulangan susut dan suhu harus paling sedikit memiliki rasio luas tulangan terhadap luas
bruto penampang beton sebagai berikut, tetapi tidak kurang dari 0,0014.
 Tulangan susut dan suhu harus dipasang dengan jarak tidak lebih dari lima kali tebal
pelat, atau 450 mm.

Konstruksi pelat satu arah.Pelat dengan tulangan pokok satu arah ini akan dijumpai jika pelat
beton lebih dominan menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang satu arah
saja.Contoh pelat satu arah adalah pelat kantilever (luifel) dan pelat yang ditumpu oleh 2
tumpuan.
Karena momen lentur hanya bekerja pada 1 arah saja, yaitu searah bentang L (lihat gambar di
bawah), maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah yang searah bentang L tersebut. Untuk
menjaga agar kedudukan tulangan pokok (pada saat pengecoran beton) tidak berubah dari tempat
semula maka dipasang pula tulangan tambahan yang arahnya tegak lurus tulangan pokok.
Tulangan tambahan ini lazim disebut : tulangan bagi. (seperti terlihat pada gambar di bawah).
Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus, tulangan pokok
dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan bagi dipasang di bagian dalamnya
dan menempel pada tulangan pokok.Tepat pada lokasi persilangan tersebut, kedua tulangan
diikat kuat dengan kawat binddraad. Fungsi tulangan bagi, selain memperkuat kedudukan
tulangan pokok, juga sebagai tulangan untuk penahan retak beton akibat susut dan perbedaan
suhu beton.
Gambar di atas adalah pelat dengan tulangan pokok 1 arah
Simbol gambar penulangan.Pada pelat kantilever, karena momennya negatif, maka tulangan
pokok (dan tulangan bagi) dipasang di atas. Jika dilihat gambar penulangan Tampak depan
(gambar (a)), maka tampak jelas bahwa tulangan pokok dipasang paling atas (dekat dengan
tepi luar beton), sedangkan tulangan bagi menempel di bawahnya. Tetapi jika dilihat pada
gambar Tampak Atas (gambar (a)), pada garis tersebut hanya tampak tulangan horizontal dan
vertikal bersilangan, sehingga sulit dipahami tulangan mana yang seharusnya dipasang di atas
atau menempel di bawahnya. Untuk mengatasi kesulitan ini, perlu aturan penggambaran dan
simbol-simbol sbb :
2) Penulangan pelat 2 arah
Pelat Dua Arah
Pelat dua arah adalah pelat yang didukung pada keempat sisinya, sehingga lenturan terjadi
dalam dua arah.

Persyaratan jenis pelat lantai dua arah jika perbandingan dari benang panjang terhadap
bentang pendek kurang dari 2

Jenis pelat dua arah:

1. Pelat lantai dengan balok-balok


2. Pelat lantai cendawan

3. Pelat lantai datar

pelat

kolom

Metode Analisis Struktur Pelat Dua Arah

1. Metode pendekatan PBI 71


2. Metode disain langsung (Koefisien Momen)
3. Metode portal ekivalen
4. Metode garis luluh (Yield line theory)
Persyaratan tebal pelat lantai 2 arah

1. Tebal minimum pelat tanpa balok


 Pelat tanpa penebalan (drop panel) = 120 mm
 Pelat dengan penebalan = 100 mm

2. Tebal minimum pelat dengan balok

Tebal pelat tidak boleh lebih dari:


𝑓𝑦
𝑙𝑛(0,8+ )
1500
h =
36

Tebal pelat tidak boleh kurang dari


𝑓𝑦
𝑙𝑛(0,8+ )
1500
h = 36+9𝛽

Tebal pelat lantai dengan balok dihitung dengan rumus


𝑓𝑦
𝑙𝑛(0,8+ )
1500
h = 1
36+5𝛽[𝛼𝑚 −0,12(1+𝛽)]

ln = bentang bersih terbesar antara kedua arah

𝛽 = perbandingan bentang bersih terpanjang dengan bentang bersih terpendek pada panel
yang ditinjau
1
𝛼𝑚 = 4 (𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 𝛼4)

Konstruksi pelat 2 arah.Pelat dengan tulangan pokok 2 arah ini akan dijumpai jika pelat beton
menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang 2 arah. Contoh pelat 2 arah adalah pelat
yang ditumpu oleh 4 sisi yang saling sejajar.
Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang (lx) dan bentang (ly),
maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak lurus(bersilangan), sehingga
tidak perlu tulangan lagi. Tetapi pada pelat di daerah tumpuan hanya bekerja momen lentur 1
arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan bagi, seperti
terlihat pada gambar dibawah. Bentang (ly) selalu dipilih > atau = (lx), tetapi momennya Mly
selalu < atau = Mlx, sehingga tulangan arah (lx) (momen yang besar ) dipasang di dekat tepi luar
(urutan ke-1)
Simbol gambar di atas sama dengan simbol pada gambar penulangan 1 arah.
Perlu ditegaskan : untuk pelat 2 arah, bahwa di daerah lapangan hanya ada tulangan
pokok saja (baik arah lx maupun arah ly) yang saling bersilangan, di daerah tumpuan ada
tulangan pokok dan tulangan bagi.
DAFTAR PUSTAKA
Balok dan pelat beton bertulang, Ali Asroni
Sumber :

http://kampuzsipil.blogspot.com
http://oneeightytwocivil.blogspot.com/2011/03/sistem-pelat-lantai-struktur-beton-ii.html
https://nawarsyarif.blogspot.com/2012/08/definisi-pelat-satu-arah-dan-pelat-dua.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan
    Laporan
    Dokumen29 halaman
    Laporan
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Laporan Baja 2
    Laporan Baja 2
    Dokumen137 halaman
    Laporan Baja 2
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tgs 2
    Tgs 2
    Dokumen12 halaman
    Tgs 2
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Laporan Baja 2
    Laporan Baja 2
    Dokumen137 halaman
    Laporan Baja 2
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Daftar Kue
    Daftar Kue
    Dokumen1 halaman
    Daftar Kue
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Malam Keakraban Raker Ragional Perkantas
    Malam Keakraban Raker Ragional Perkantas
    Dokumen2 halaman
    Malam Keakraban Raker Ragional Perkantas
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Daftar Kue
    Daftar Kue
    Dokumen1 halaman
    Daftar Kue
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tugas Beton 1
    Tugas Beton 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas Beton 1
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Lampiran DDM
    Lampiran DDM
    Dokumen1 halaman
    Lampiran DDM
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Buletin Doa Oktober
    Buletin Doa Oktober
    Dokumen34 halaman
    Buletin Doa Oktober
    Friendsilia Jaglien
    Belum ada peringkat
  • Laporan Irigasi
    Laporan Irigasi
    Dokumen32 halaman
    Laporan Irigasi
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • DOAKAN
    DOAKAN
    Dokumen32 halaman
    DOAKAN
    Friendsilia Jaglien
    Belum ada peringkat
  • Tgs 1
    Tgs 1
    Dokumen10 halaman
    Tgs 1
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tugas Beton 1
    Tugas Beton 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas Beton 1
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • GEOMETRI RUNWAY
    GEOMETRI RUNWAY
    Dokumen86 halaman
    GEOMETRI RUNWAY
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Buletin Doa Oktober
    Buletin Doa Oktober
    Dokumen34 halaman
    Buletin Doa Oktober
    Friendsilia Jaglien
    Belum ada peringkat
  • Stabilitas Struktur (Frinsilia J. Liando)
    Stabilitas Struktur (Frinsilia J. Liando)
    Dokumen45 halaman
    Stabilitas Struktur (Frinsilia J. Liando)
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Detail Pondasi
    Detail Pondasi
    Dokumen1 halaman
    Detail Pondasi
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Laporan Baja 2
    Laporan Baja 2
    Dokumen11 halaman
    Laporan Baja 2
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Kue Lontar Cokelat
    Kue Lontar Cokelat
    Dokumen6 halaman
    Kue Lontar Cokelat
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Jarak dan Sudut Jalan
    Jarak dan Sudut Jalan
    Dokumen48 halaman
    Jarak dan Sudut Jalan
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok 3
    Tugas Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Tugas Kelompok 3
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tgs 1 Sungai
    Tgs 1 Sungai
    Dokumen27 halaman
    Tgs 1 Sungai
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Tgs 1 Sungai
    Tgs 1 Sungai
    Dokumen27 halaman
    Tgs 1 Sungai
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Mei Bulet PDF
    Mei Bulet PDF
    Dokumen34 halaman
    Mei Bulet PDF
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • LEMBAR EVALUASI BP. DOA (Februari-Maret 2019)
    LEMBAR EVALUASI BP. DOA (Februari-Maret 2019)
    Dokumen5 halaman
    LEMBAR EVALUASI BP. DOA (Februari-Maret 2019)
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Doa untuk Kegiatan di Fakultas Teknik UNSRAT
    Doa untuk Kegiatan di Fakultas Teknik UNSRAT
    Dokumen32 halaman
    Doa untuk Kegiatan di Fakultas Teknik UNSRAT
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat
  • Doa Mei
    Doa Mei
    Dokumen1 halaman
    Doa Mei
    Frinsilia Jaglien Liando
    Belum ada peringkat