Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
NPM. 1311010095
LAMPUNG
1439 H / 2017 M
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PAI BERBASIS
METODE SURVEY QUESTION READ RECITE AND REVIEW (SQ3R)
POKOK BAHASAN SEJARAH PERJUANGAN DAKWAH NABI
MUHAMMAD PERIODE MADINAH KELAS VII DI SMP NEGERI 3
BANDAR LAMPUNG
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
NPM. 1311010095
LAMPUNG
1439 H / 2017 M
ii
ABSTRAK
Oleh
Maya Isnaeni Hadi
Kata kuci: Penelitian dan pengembangan (Research and Development), Modul Pembelajaran
PAI, Metode SQ3R.
MOTTO
ﻚ ﺑِ ْﺎﻟ ِﺤ ْﻜ َﻤ ِﺔ َو ْاﻟ َﻤﻮْ ِﻋﻈَ ِﺔ ْاﻟ َﺤ َﺴﻨَ ِﺔ َو َﺟﺎ ِد ْﻟﮭُ ْﻢ ﺑِﺎﻟﱠ ِﺘﻲ ِھ َﻲ أَﺣْ َﺴ ُﻦ إِ ﱠن َرﺑﱠﻚَ ھُ َﻮ َ ع إِﻟَﻰ َﺳﺒِﯿ ِﻞ َرﺑﱢ ُ ا ْد
َﺿ ﱠﻞ ﻋ َْﻦ َﺳﺒِﯿﻠِ ِﮫ َوھُ َﻮ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ْﺎﻟ ُﻤ ْﮭﺘَ ِﺪﯾﻦَ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ َﻤ ْﻦ
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.” (Qs.An-Nahl:125)1
َو َﻋ َﺴﻰ أَ ْن ﺗَ ْﻜ َﺮھُﻮا َﺷ ْﯿﺌًﺎ َوھُ َﻮ َﺧ ْﯿ ٌﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ َو َﻋ َﺴﻰ أَ ْن ﺗُ ِﺤﺒﱡﻮا َﺷ ْﯿﺌًﺎ َوھُ َﻮ َﺷ ﱞﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ َوﷲُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ
ََوأَ ْﻧﺘُ ْﻢ ﻻَ ﺗَ ْﻌﻠَ ُﻤﻮن
Artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Qs.Al- Baqarah:216)2
1
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, 2002, hal.383
2
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, 2002, hal.42
v
PERSEMBAHAN
1. Ayah dan Ibuku tercinta, bapak H. Abdul Hadi Sueb, dan Ibu Hj. Siti Rastini,
tiada taranya serta segala pengorbanannya yang tidak bisa ananda balas
2. Kakak dan adik ku tersayang, Siti Maulina Hadi S.Ei dan Amirul Hadi Sueb,
B yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih tidak pernah
lebih baik.
vi
RIWAYAT HIDUP
November 1995. Anak ke dua dari tiga bersaudara dengan nama orangtua bapak
Betung Selatan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung yang diselesaikan pada
tahun 2007. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun
yang diselesaikan pada tahun 2013. Penulis melanjutkan studi nya ke Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Jurusan
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
2. Bapak Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Dr.
3. Bapak Dr. Imam Syafe’i, M.Ag selaku ketua dan Dr. Rijal Firdaos,M.Pd
viii
4. Bapak dan ibu Dosen, para staf karyawan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam
5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Pusat yang telah
6. Kedua orangtua ku, Bapak dan Emak tercinta yang tidak henti-hentinya
9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan. Hal itu tidak lain disebabkan karena keterbatasan
Penulis
NPM 1311010095
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................ii
MOTTO .............................................................................................................v
PERSEMBAHAN .............................................................................................vi
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
DAFTAR ISI......................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
x
3. Elemen Mutu Modul .........................................................................19
4. Langkah-langkah Menyusun Modul .................................................22
C. Metode SQ3R..........................................................................................24
1. Pengertian Metode SQ3R..................................................................24
2. Karakteristik Model Pembelajaran SQ3R.........................................25
3. Keunggulan dan Kelemahan Metode SQ3R .....................................26
4. Langkah-Langkah Penerapan Metode SQ3R....................................27
D. Pendidikan Agama Islam ........................................................................31
E. Materi Pembelajaran ...............................................................................33
1. Keadaan Masyarakat Madinah Sebelum Datangnya Nabi Muhammad
Saw ...................................................................................................33
2. Sebab-Sebab Nabi Muhammad Saw Hijrah......................................39
3. Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad Saw dan Para Sahabat
ke Madinah.......................................................................................43
4. Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah..............49
5. Hikmah Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad di Madinah .............59
6. Perilaku yang mencerminkan Perilaku Terpuji Rasulullah
Dalam Dakwah Penyebaran Islam di Madinah.................................60
F. Kerangka Berfikir....................................................................................61
xi
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................121
B. Saran........................................................................................................122
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan isi ....................................................................87
Tabel 4.2 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan penyajian ........................................................88
Tabel 4.3 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan bahasa .............................................................89
Tabel 4.4 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek SQ3R ...............................................................................90
Tabel 4.5 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli desain
pada aspek kelayakan kegrafikan.......................................................93
Tabel 4.6 : Komentar dan saran ahli materi terhadap modul PAI berbasis metode
SQ3R ..................................................................................................96
Tabel 4.7 : Data validasi akhir produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan isi ....................................................................97
xiii
Tabel 4.8 : Data validasi akhir produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan penyajian ........................................................98
Tabel 4.9 : Data validasi awal produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek kelayakan bahasa .............................................................98
Tabel 4.10 : Data validasi akhir produk modul pembelajaran PAI oleh ahli materi
pada aspek SQ3R ...............................................................................99
Tabel 4.11 : komentar dan saran ahli desain terhadap modul PAI berbasis SQ3R
...........................................................................................................102
Tabel 4.12 : Hasil data validasi akhir produk modul pembelajaran PAI oleh ahli
desain aspek kegrafikan
............................................................................................................10
3
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.3 : Grafik nilai rata-rata hasil validasi awal dan validasi akhir oleh ahli
materi...........................................................................................102
Grafik 4.4 : Grafik nilai rata-rata hasil validasi awal dan validasi akhir oleh ahli
desain...........................................................................................105
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
informasi yang telah dihafal. Hal ini berpengaruh pada pemahaman serta
bahwa:
hanya hasil belajar, tetapi juga proses pembelajaran. Hal ini akan mampu
1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Kencana Prenada Group), h. 1
2
UU RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003
2
saat ini adalah lemahnya proses pembelajaran yang sebagai akibat minimnya
bahan ajar, dan sumber belajar yang mutakhir.3 Padahal di dalam al quran
metode pembelajaran:
ع اِﻟَﻰ َﺳﺒِﯿ ِْﻞ َرﺑﱢﻚَ ﺑِ ْﻠ ِﺤ ْﻜ َﻤ ْﮫ َو ْاﻟ َﻤﻮْ ِﻋﻈَ ِﺔ ْاﻟ َﺤ َﺴﻨَ ِﺔ َو َﺟﺎ ِد ْﻟﮭُ ْﻢ ﺑِﺎﻟﱠﺘِﻰ ِھ َﻲ اَﺣْ َﺴ ُﻦ اَ ﱠن َرﺑﱠﻚَ ھُ َﻮ اَ ْﻋﻠَ ُﻢ
ُ اُ ْد
«١٢۵ : ﺿ ﱠﻞ ﻋ َْﻦ َﺳﺒِ ْﯿﻠِ ِﮫ َوھُ َﻮاَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ْﻠ ُﻤﮭﺘَ ِﺪ ْﯾﻦَ »اﻟﻨﺤﻞ
َ ﺑِ َﻤ ْﻦ
yang baik dan bantalah mereka dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya
Tuhan pemelihara kamu, Dialah yang lebih mengetahui (tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
disebabkan kurangnya ragam bentuk bahan ajar yang digunakan guru dan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), yang mana pada umumnya
masih mengandalkan satu jenis bahan ajar berupa buku paket yang
3
Sanjaya, Op.Cit. h.13
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, CV Penerbit Diponogoro, Bandung,
hlm.47
3
belajar mengajar.5 Dengan adanya bahan ajar, akan membantu guru dalam
pembelajaran kuno seperti teacher centered sudah tidak relevan lagi untuk
tersendiri bagi para pembelajar, khususnya dalam hal alat atau sumber belajar,
karena sumber belajar merupakan salah satu komponen yang bisa digunakan
pembelajaran, modul dapat diartikan sebagai suatu unit lengkap yang berdiri
sendiri yang terdiri dari rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk
5
Abdul Majid, Perencanan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru),
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), cet.9 h.173
4
khusus dan jelas.6 Sebuah modul akan bermakna jika siswa dapat dengan
seorang siswa yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar, akan lebih cepat
lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas, dan dengan hasil (output) yang
berkualitas.
menengah pertama negeri yang ada di Provinsi Lampung. Sekolah ini terletak
di Jl. Basuki Rahmat No.23, Gedong Pakuon, Teluk Betung Selatan Kota
SMP Negeri 3 Bandar Lampung, peneliti menemukan bahwa bahan ajar yang
Bandar Lampung dianggap sudah cukup baik. Namun tetap saja sebagian
siswa malas untuk membaca.7 Menurut peneliti salah satu penyebabnya yaitu
karena penyajian modul tersebut tidak dikemas secara menarik dan materi
6
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum
Tingkatan Satuan Pendidikan(KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),
7
Alwani S.Ag, Guru Mata Pelajaran PAI Kelas 7 SMP Negeri 3 Bandar Lampung, kamis, 22
Februari 2017, pkl 10.30 WIB
5
untuk membaca modul tersebut. Dan hal tersebut berdampak pada keaktifan
Berdasarkan hasil angket kebutuhan yang telah disebar oleh peneliti di satu
menyatakan isi materi tidak lengkap dan 9 siswa lain nya menyatakan cukup
7 siswa menyatakan cukup menarik. Selain itu respon peserta didik untuk
berbasis metode survey question read recite and review (SQ3R) 29 siswa
Dengan hasil data angket di atas serta adanya respon positif dari guru
review (SQ3R) akan dapat membantu guru dan siswa dalam mengefektifkan
Hal inilah yang menjadi titik tolak peneliti untuk mengambil topik
Survey Question Read Recite and Review (SQ3R) Pokok Bahasan Sejarah
B. Identifikasi Masalah
proses pembelajaran
membaca modul
7
dan belum berbasis metode survey question read recite and review
C. Rumusan Masalah
survey question read recite and review (SQ3R) pokok bahasan Sejarah
metode survey question read recite and review (SQ3R) pokok bahasan
berbasis metode survey question read recite and review (SQ3R) pokok
Madinah untuk peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Bandar Lampung
setelah dikembangkan?
D. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus pada masalah yang dikaji dan diharapkan
dapat tercapai tujuan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penelitian ini
dibatasi pada:
1. Pada aspek materi Pendidikan Agama Islam yang digunakan, materi yang
2. Penelitian ini tidak sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi
E. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Dakwah Nabi Muhammad saw Periode Madinah untuk peserta didik kelas
VII SMP.
9
metode survey question read recite and review (SQ3R) pokok bahasan
berdasarkan penilaian ahli materi, ahli desain, serta guru mata pelajaran
berbasis metode survey question read recite and review (SQ3R) pokok
Madinah untuk peserta didik kelas VII SMP N 3 Bandar Lampung yang
dikembangkan.
modul PAI berbasis metode SQ3R pokok bahasan Sejarah Perjuangan Nabi
Muhammad Periode Madinah untuk peserta didik kelas VII di SMP Negeri 3
1. Modul PAI berbasis metode survey question read recite and review
Madinah untuk peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Bandar Lampung.
ukuran yang bervariatif. Tata letak teks gambar dan motif dibuat beragam.
4. Pada setiap materi dilengkapi dengan gambar yang menarik minat peserta
modul, tujuan pembelajaran, dan peta konsep), kemudian untuk isi modul
belakang).
G. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
belajar.
materi.
LANDASAN TEORI
A. Bahan Ajar
kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
Dalam pengertian lain bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
kompleksitasnya.1
Dampak positif bahan ajar adalah guru akan mempunyai lebih banyak
untuk memperoleh pengetahuan baru dari segala sumber atau referensi yang
1
Chomsin S.Widodo, Jasmadi, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Alex Media Komutindo, 2008), h.42
13
digunakan dalam bahan ajar, dan peranan guru sebagai satu-satunya sumber
dalam merancang maupun menyusun bahan ajar bisa menjadi sebuah titik
tetapi berisi keterampilan sikap yang dapat dipelajari oleh peserta didik sesuai
maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa bahan ajar adalah panduan
peserta didik.
2
Ika Lestari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, (Padang: Akademia Pertama,
cet ke-1,2012), h.1
14
a. Bahan ajar cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar
b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan
c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
film.
disk interaktif.3
B. Modul
1. Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu dari bahan ajar yang digunakan dalam
dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan
terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu
jelas”.4
dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau
4. Latihan-latihan
6. Evaluasi
belajar bagi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui modul
peserta didik menjadi lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Di dalam
4
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011), h.205
5
Panduan Pengembangan Bahan Ajar (Departemen Pendidikan Nasional 2008), h.3
16
“Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara
utuh dan sistematis, di dalamnya memuat seperangkat pengalaman
belajar yang terencana dan di desain untuk membantu peserta didik
menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan
pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi. Modul berfungsi
sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta didik
dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing”.6
Berdasarkan berbagai pendapat dari sumber-sumber di atas dapat
secara mandiri oleh peserta didik. Modul yang merupakan bagian dari
sebagai pelengkap ketika bahan ajar yang diperlukan bagi peserta didik
tidak ada, dan modul dapat menjadi penyedia dari kekurangan bahan ajar
yang digunakan oleh peserta didik. Modul juga hadir sebagai pelengkap
dari aktivitas dan kegiatan belajar mengajar peserta didik dan guru sebagai
6
Daryanto, Menyusun Modul (Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru dalam Mengajar),
(Yogyakarta: Gava Media, 2013) cet-1, h.9
17
2. Karakteristik Modul
a. Self Instruction
Kompetensi Dasar.
secara tuntas.
7
Ibid, h.9-11
18
didik.
b. Self Contained
yang tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus
ajar lain selain modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut
d. Adaptif
keras(hardware).
umum digunakan.
a. Format
proporsional.
khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak tebal, cetak miring atau
lainnya.
b. Organisasi
materi pembelajaran.
21
c. Daya Tarik
diantaranya.
8
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h.217-218
23
tau apa gunanya ia mempelajari modul ini. Siswa harus yakin akan
tenaga.
dalam tujuan.
beberapa bentuk test yang pararel. Butir-butir test harus bertalian erat
C. Metode SQ3R
di perguruan tinggi, tetapi metode ini juga cocok untuk alat belajar siswa,
karena metode ini mudah di adaptasikan untuk teks cerita yang lebih
sederhana.
9
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.142
25
jarang untuk memahami suatu bacaan, kita membaca lebih dari satu kali.
guru.
10
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan Pailkem, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2012) cet ke-3, h. 116
26
sebagai pembimbing.
dihadapi.
yang dihadapi
Keunggulan
11
Nida Husna, Step by Step to Reading Skil, (Jakarta: English Departement Faculty of
Tarbiyah and Teachers Training Syarif Hidayatullah State Islamic University 2006), cet.3 h.11
27
Kelemahan
12
Keunggulan dan kelemahan metode SQ3R” (on-line) tersedia di: http:
shaoran1401.blogspot.com/2014/03/metode-membaca-sq3r.html, (13 februari 2017 pukul 12.32 wib)
13
Syah, Op.Cit, h.142-143
28
menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo untuk
b. Question (bertanya)
yang jelas, dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai
sedang di pelajari. Jika teks yang sedang di pelajari siswa berisi hal-
diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa.
c. Read (membaca)
pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif
d. Recite (memahami)
akhir membaca dari bagian bab, sub bab, atau paragraph berhentilah
telah disusun. Pada kesempatan ini peserta didik dilatih untuk tidak
diselesaikan dengan baik. Jadi, Pada langkah ini siswa diminta untuk
e. Review (Mengulang)
yang diberikan. Pada aktivitas review ini guru bisa memberikan kuis
Pada langkah ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat atau
buku teks yang mereka pelajari dan lebih terarah pada intisari yang
pada metode SQ3R membuat siswa untuk aktif dalam proses berfikir.
31
Soedarso usaha yang efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama
kaitan yang mudah dipahami, (2) mengaitkan fakta yang satu dengan
anda hadapi.14
terbatas adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,
berbagai kehidupan.15
14
Soedarso, Speeding Reading Sistem Membaca Cepat dan Aktif, (Jakarta: Gramedia Pustaka,
2004) h.58
15
Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya; CV Citra Media, 1996) Cet. Ke-1, h.1
32
usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
memahami ajaran islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan yang ada
hidup.16
persatuan nasional.17
usaha yang berupa bimbingan dan usaha terhadap anak didik supaya kelak
16
Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta, Badan Peneliti dan Pengembangan
Pusat Kurikulum, 2002), h.4
17
Muhaimin, Op.Cit
18
Suhairini, Metodologi Pendidikan Islam, (Solo: Ramadhani, 1993) h.50
33
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti
kehidupan yang lebih baik, yang akhirnya dapat bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain.
E. Materi Pembelajaran
Muhammad Saw
atangny
Madinah berbeda dengan kondisi kota Mekah. Hal ini menjadi penting
yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Kota Madinah juga sebagai awal
dari dakwah beliau ke penjuru dunia, dan kota Madinah merupakan awal
pemudanya mencapai 2000 orang lebih. Tiga kabilah yahudi itu adalah :
Qainuqa’ tinggal di dalam kota Madinah setelah diusir oleh bani Nadlir
dan bani Quraizhah yang tinggal di luar kota Madinah. Mereka memiliki
sebagiannya bersumber dari kitab suci mereka dan sebagian lain dibuat
kemampuan mereka dalam menggunakan kata- kata bisa kita lihat Q.S Al
Baqarah : 104. Dan mereka juga mengalami kemerosotan moral, suatu hal
yang tidak layak terjadi bagi suatu masyarakat bermartabat dan berpegang
teguh dengan ajaran samawi. Hal ini terbukti dengan peristiwa seorang
wanita Arab yang terangkat bajunya ketika bangun dari tempat duduk,
ujung bagian bawah bajunya diikat pada bagian pundak oleh salah
seorang dari mereka. Maka terlihatlah auratnya ketika bangun dari tempat
duduk. Selain itu, dari sisi ekonomi mereka berinteraksi kepada selain
dalam peribadatan dan pelajaran.Dari sisi agama, Bani Israil secara umum
orang dari kabilah Aus, Khazraj, dan kabilah- kabilah Arab lain memeluk
Oleh karena itu, kabilah Aus dan Khazraj termasuk penduduk baru di
kepada Malik, ‘Adiy, Mazin, dan Dinar. Seluruhnya dari bani An Najjar.
hal ini tidak dapat dilakukan oleh orang- orang yahudi dikarenakan
Aus dan Khazraj juga berselisih, sehingga terjadi peperangan besar antara
keduanya yang berakhir dengan kerugian satu sama lain. Perang pertama
antara Aus dan Khazraj dikenal dengan perang Samir. Yang terakhir
hewan, bahkan seperti mata uang yang digunakan untuk tukar menukar
kota Mekah yang tidak memiliki persawahan karena air yang sangat
terbatas.
dikelola oleh orang- orang Yahudi. Bani Qainuqa’ adalah kabilah Yahudi
air yang dapat mengairi persawahan dan perkebunan dengan lancar tanpa
disana juga terdapat toko minyak wangi. Dan macam- macam jual beli
lainnya, yang sesuai dengan ajaran Islam maupun tidak. Mata uang yang
bertingkat, terdapat halaman rumah, tedapat kursi, dan lain- lain yang
Amul Huzni
hantaman dan siksaan dari kafir quraisy mulai meningkat. Berbagai cara
menamakan tahun ini sebagai “Aamul Huzni” atau tahun duka cita karena
begitu berat dan hebatnya penderitaan di jalan dakwah pada tahun ini.
mencari perlindungan dan dukungan dari bani Tsaqif, dan berharap agar
Thaif, beliau menuju ke tempat para pemuka bani Tsaqif, sebagai orang-
mengajak mereka supaya beriman kepada Allah Swt. Tetapi ajakan beliau
mengakibatkan cidera pada kedua kaki Nabi Muhammad Saw. Zaid bin
sendiri terluka pada kepalanya. Setelah dari Thaif, Rasulullah saw kembali
Isra’ Mi’raj
Di tengah kesedihannya
kabilah yang datang ke Baitul Haram untuk membacakan kitab Allah Swt
kepada mereka dan mengajak untuk men-tauhid-kan Allah Swt. Tetapi tidak
tahun dan akhirnya pada tahun kesebelas dari kenabian tepatnya 620 M Nabi
mengajak mereka untuk masuk Islam. Mereka menyambut dengan baik ajakan
itu dan menyatakan masuk Islam. Mereka pula yang memberitahukan tentang
yang lain sebagai utusan Kabilah Khazraj dan Aus mendatangi Nabi
akan mempersekutukan Allah swt dengan sesuatu yang lain. Kami tidak akan
memfitnah dan tidak akan membantah perintah Nabi Muhammad Saw dalam
hal kebaikan”
43
Hamzah. Dalam dua kali perjanjian yang terjadi, Nabi Muhammad Saw
Perintah Hijrah
Rencana hijrah
akhirnya merencanakan
para pemuda untuk mengepung rumah Nabi Muhammad Saw karena khawatir
akan lari. Pada malam akan hijrah itu pula Nabi Muhammad Saw membisikan
kepada Ali bin Abi Thalib supaya memakai mantelnya yang hijau dari
tubuh di tempat tidur yang mereka sangka Nabi Muhammad Saw itu, dan
Nabi Muhammad Saw sudah keluar menuju rumah Abu Bakr. Nabi
Muhammad Saw dan Abu Bakar kemudian keluar dari jendela pintu belakang,
dan terus bertolak ke arah selatan menuju gua Tsur. Jalan yang di tempuh oleh
mereka adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal ini dilakukan
supaya para pemuda quraisy yang mengejar tidak menyangka mereka melalui
jalan itu.
kedua orang puterinya, Aisyah, dan Gambar 2.7 Gua Tsur dan
sarang laba-laba
Asma, dan pembantu mereka Amr bin
kedua orang itu berada dalam gua, tiada henti-hentinya Nabi Muhammad Saw
penjuru. Tidak jauh dari gua tsur itu mereka bertemu dengan seorang gembala
dan memberi saran agar mereka masuk ke dalam gua itu. Kemudian para
pemuda-pemuda dari kafir quraisy tersebut menengok gua dan ternyata Allah
masuk gua sehingga menutup orang yang di dalam gua itu dari penglihatan,
disertai hinggapnya burung dara yang menghalangi masuk ke dalam gua dan
Berangkat ke Yathrib
Pada hari ke tiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi sudah
Muhammad Saw dan Abu Bakar mengambil jalan yang tidak biasa ditempuh
orang. Abdullah bin Uraiqit dari Banu du’il diminta sebagai penunjuk jalan.
Membawa Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar dengan hati-hati sekali ke
Muhammad saw dan Abu Bakar beserta petunjuk jalannya itu sepanjang
malam dan siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka perdulikan
kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya percaya bahwa Allah Swtakan
menolong mereka.
47
Cerita Suraqa
Saw dan Abu Bakar. Tidak lama kemudian Suraqa bin Malik mendatangi
tempat yang dimaksud dan dia menemukan Nabi Muhammad Saw beserta
menyantap bekal yang diberikan asma, putri Abu Bakar. Setiap kali suraqa
tersungkur. Hal itu berulang sampai empat kali. Suraqa yang percaya kepada
dewa berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk sehingga dia mengurungkan
terus-menerus mereka
padang pasir. Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Allah Swt
membuat hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Mereka selalu yakin
bahwa Allah Swt akan selalu bersama mereka. Di tengah perjalanan menuju
dua mil di selatan Madinah. Disana beliau membangun sebuah masjid. Masjid
ini menjadi masjid pertama dalam sejarah Islam. Beliau singgah di sana
Pada hari jumat pagi, beliau berangkat dari Quba dan tiba di perkampungan
Bani Salim bin Auf tepat pada waktu solat jum’at. Solatlah beliau di sana.
Inilah solat jum’at pertama dalam islam. Khotbah nya pun merupakan
Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad Saw
atas ajakan nya kepada Alah Swt. Wahai orang yang dibangkitkan untuk kami
asuhan dan tanggung jawab As’ad bin Zurarah untuk menanyakan harga
tanah. Kedua anak tersebut menjawab: “tanah itu kami hibahkan saja wahai
beliau membayarnya dengan harga sepuluh dinar. Di atas tanah ini terdapat
sebuah masjid yang panjangnya seratus hasta dengan lebar kurang lebih sama.
51
Masjid ini dibangun dengan menggunakan bahan batu bata. Kiblat masjid
(pada waktu itu) menghadap ke Baitul Maqdis. Tiang dan atapnya terbuat dari
batang dan pelepah kurma. Dengan atap sebuah tenda (sederhana) yang
terbuat dari kayu kayu kecil dan anyaman pelepah. Adapun lantai masjid ini
dan Ansar ini tidak hanya berfungsi untuk solat semata, akan tetapi untuk
seluruh kegiatan nabi di Madinah. Di antara fungsi masjid pada Zaman Nabi
dipersaudarakan adalah:
No Muhajirin Ansar
bagi seluruh kaum muslimin dan orang-orang non muslim di Madinah, yang
lain:
Pembe
Melind ntukan
ungi Umat
Negara
Hak
Asasi
Pemimpi Kandungan Manusia
n Negara Piagam
Madinah
Persatuan
Tugas segenap
Wargane- warga
Golongan
gara negara
Minoritas
54
dengan cara yang baik dan adil di antara sesama orang beriman
2. Banu ‘auf dalah tetap menurut adat kebiasaan baik mereka yang berlaku,
setiap golongan harus menebus tawanan mereka sendiri dengan cara yang
3. Kemudian disebutnya tiap-tiap suku anshar itu serta keluarga tiap puak;
Banu ‘L-Harith, banu Sa’ida, Banu Jusyam, Banu’n Najjar, Banu ‘Amr b
menanggung beban hidup dan utang yang berat diantara sesama mereka.
Mereka harus dibantu dengan cara yang baik dalam membayar tebusan
yang melakukan kejahatan di antara mereka sendiri, atau orang yang suka
8. Bahwa jaminan Allah Swt itu satu; dia melindungi yang lemah di antara
mereka
10. Bahwa barang siapa dari kalangan yahudi yang menjadi pengikut kami, ia
melawan mereka
12. Bahwa setiap orang yang berperang bersama kami, satu sama lain harus
saling bergiliran
13. Bahwa orang-orang yang beriman itu harus saling membela terhadap
14. Bahwa orang-orang yang beriman dan bertakwa hendaknya berada dalam
15. Bahwa orang yang tidak dibolehkan melindungi harta benda atau jiwa
16. Bahwa barang siapa membunuh orang beriman yang tidak bersalah
17. Bahwa orang-orang yang beriman harus menentangnya semua dan tidak
18. Bahwa seseorang yang beriman yang telah mengakui isi piagam madinah
ini dan percaya dan percaya kepada Allah dan kepada hari kemudian,
mendapat kutukan dan murka Allah pada hari kiamat, dan tak ada sesuatu
orang yahudi banu ‘Auf adalah satu umat dengan orang-orang beriman.
termasuk pengikut mereka dan diri mereka sendri, kecuali orang yang
21. “bahwa terhadap orang-orang yahudi banu ‘An Nadzar, Yahudi Banu I
Harits, Yahudi Banu Sa’idah, Yahudi Banu Jusyam, Yahudi Banu Aus,
terhadap mereka sendiri. “bahwa tiada seorang dari mereka itu boleh
boleh dirintangi menuntut hak nya karena melukai; dan barangsiapa yang
Antara mereka harus ada tolong menolong dalam menghadapi orang yang
“bahwa kota Yathrib adalah kota yang menghormati bagi orang yang
mengakui perjanjian ini.” Bahwa tetangga itu seperti jiwa sendiri, tidak
23. “Bahwa tempat yang dihormati itu tidak boleh di diami orang tanpa izin
pendudukannya. “
24. Bahwa bila diantara orang-orang yang mengakui perjanjian ini terjadi
Rasulullah Saw. Dan bahwa Allah bersama orang yang teguh dan setia
dibenarkan.
26. “Bahwa diantara mereka harus saling membantu melawan orang yang
mau menyerah Yathrib ini. Tetapi apabila telah diajak berdamai maka
27. “Bahwa apabila mereka diajak berdamai, maka orang-orang yang beriman
masing.
28. “Bahwa oang-orang Yahudi Aus, bagi diri mereka sendiri atau pengikut-
29. “Bahwa kebaikan itu bukanlah kejahatan dan bagi orang yang melakukan
hanya akan memikul sendiri akibatnya. Dan bahwa Allah bersama pihak
30. “ Bahwa orang tidak akan melanggar isi perjanjian ini, kalau ia bukan
31. “ Bahwa barang siapa yang keluar dan tinggal dalam kota madinah ini,
swt
lain :
F. Kerangka Berfikir
Pengembangan Modul
Pembelajaran
Masalah Potensi:
1. Peranan guru yang Rancangan
1. Mengembangka
dominan Awal
n modul
menyebabkan siswa
Validasi Ahli pembelajaran
kurang aktif dalam
proses pembelajaran berbasis metode
2. Modul pembelajaran SQ3R
yang kurang menarik 1. Ahli Materi
menyebabkan siswa 2. Ahli Desain
malas membaca 3. Respon guru dan Revisi
modul
siswa
3. Perangkat modul
pembelajaran masih
belum digunakan Uji Coba produk Valid?
secara maksimal dan
belum berbasis SQ3R
khususnya pada materi
Revisi Finish
sejarah perjuangan
dakwah Nabi
Muhammad
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),
h. 60
BAB III
1. Tempat Penelitian
Bandar Lampung
2. Waktu Penelitian
B. Sampel Penelitian
pertama. Uji coba dilakukan pada 1 kelas di SMP Negeri. SMP negeri yang
pengembangan ini telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan
63
dan berkualitas.3 Kata “produk” yang dimaksud bukan hanya menyangkut hal-
hal seperti buku, film instruksional, dan perangkat lunak komputer, tetapi juga
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),
h.297
2
Nusa Putra, Research and Development (Penelitian dan Pengembangan:Suatu Pengantar),
(Jakarta:Rajawali Pers,2011) cet.1, h.67
3
Ibid, h.84
64
Revisi Produksi
Produk Masal
tahap. Penelitian ini tidak sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi
4
Sugiyono, Op.Cit.h.298
65
semua langkah yang ada. Untuk sampai pada tahap uji coba pemakaian dan
bahan ajar modul berbasis metode survey question read recite and review
(SQ3R).
66
2. Pengumpulan Data/Informasi
sebagai berikut:
a) Survey Lapangan
menjadi salah satu modul yang sesuai dengan yang dibutuhkan pada
kurikulum 2013.
67
b) Studi Pustaka
3. Desain Produk
4. Validasi Desain
efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan
5. Revisi Desain
masukan dan saran-saran dari hasil validasi produk oleh para validator.
untuk menghasilkan produk berupa modul yang dapat digunakan pada uji
coba terbatas.
Pada tahapan ini, uji coba tidak dilakukan secara empiris dengan
dan efisiensi bahan ajar modul yang telah di buat. Uji coba lapangan
Berbagai data dan masukan dalam uji coba terbatas ini selanjutnya
akhir produk.
7. Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil penilaian dari guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan respon siswa terhadap modul PAI
berkualitas sangat baik atau baik, jika dinyatakan kurang dan sangat
kurang maka diadakan perbaikan sampai menjadi baik dan layak untuk
digunakan.
E. Jenis Data
mendapatkan data dasar maupun pada tahapan uji coba merupakan data yang
modul PAI.
F. Instrumen Penelitian
suatu penelitian. Karena validitas atau keshahihan data yang diperoleh akan
Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah instrumen non tes berupa
5
Rijal Firdaos, “Metode Pengembangan Instrumen Pengukur Kecerdasan Spritual
Mahasiswa”. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, Vol.11 No.2 (Agustus 2016), hlm.380
71
1. Angket Kebutuhan
muatan-muatan yang ada di dalam bahan ajar yang digunakan baik oleh
C. Kemutakhiran 11,12,13,14,
materi 15
D. Mendorong 16,17
keingintahuan
II. Aspek A. Teknik penyajian 1,2
kelayaka
n
penyajia
n
72
B. Pendukung 3,4,5,6,7,8,9,
penyajian 10
C. Penyajian 11
pembelajaran
D. Koherensi dan 12,13
keruntutan alur
pikir.
III. Aspek A. Lugas 1,2,3
kelayaka
n bahasa
B. Komunikatif 4
D. modul 10c,
11a,11b,
12a,12b,
13a, 13b,
13c, 13d,
13e, 14a,
14b,
15a,15b,
15c
dikembangkan.
1 Ketertarikan 5 1,2,3,4,5
2 Materi 3 6,7,8
3 Bahasa 3 9,10,11
berupa:
yang berlangsung secara lisan yang mana dua orang atau lebih bertatap muka
Agama Islam untuk mengetahui bahan ajar apa yang telah digunakan di
responden).7 Pada penelitian ini, data kelayakan modul PAI berbasis metode
berikut:
6
Cholid Narbuko&Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012)
cet.12, h.83
7
Sudaryono dll, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013) cet. 1, h.30
76
Lampung.
c. Lembar validasi oleh dosen pakar untuk menilai desain dari modul
Agama Islam.
modul yang dinilai oleh peserta didik terhadap modul PAI berbasis
Bandar Lampung.
yang diperoleh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
a. Angket kebutuhan
78
yang disebar peneliti di satu kelas, yaitu kelas VII B dan wawancara
8
Sudaryono dll, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha ilmu,
2013) ed. 1, h.49
79
Kategori Skor
SK (sangat kurang) 1
K (kurang) 2
C (cukup) 3
B (baik) 4
SB (sangat baik) 5
∑
=
Keterangan:
∑x = jumlah skor
n = jumlah penilai
9
Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010),
h.174
10
Ibid
80
Keterangan:
Mi : Mean Ideal
= 1
2×( + )
= 12 × 13 ×
−
= × 100%
Keterangan:
P : angka presentase
kategori yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang dan kurang sekali.
sebagai berikut11
No Interval Kriteria
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2007) hlm.44
BAB IV
yang dilakukan dari tahap 1 sampai tahap 7, data hasil setiap tahapan prosedur
a. Studi Pustaka
b. Survey Lapangan
digunakan guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar dan
kurikulum 2013; 2) belum adanya bahan ajar atau modul PAI yang
metode SQ3R.
Madinah
2) Halaman sampul
86
3) Kata pengantar
4) Daftar isi
6) Glosarium
7) pendahuluan
9) Deskripsi modul
14) Rangkuman
penilaian BSNP.
yang mana 2 dosen ahli menilai materi PAI yang berbasis metode SQ3R
dan 2 dosen menilai tampilan atau desain dari modul PAI berbasis metode
SQ3R.
kepada para dosen ahli yang terdiri dari 49 pertanyaan, dengan skor
sebagai berikut:
survey, question, read, recite and review (SQ3R). Dari hasil validasi
agama islam satu yaitu bapak Dr. Jamal Fakhri, M.Ag, kemudian n2
yaitu ahli materi pendidikan agama islam dua yaitu bapak Dr. Imam
Syafei, M.Ag. Setelah semua nilai dari kedua ahli materi pendidikan
hasil penilaian kedua ahli materi pada validasi awal diperoleh dengan
jumlah skor 369 dan nilai rata-rata modul 184,9 dengan presentase
dikembangkan.
kepada para dosen ahli yang terdiri dari 29 pertanyaan, yang mana
10a 5 4 9
10b 5 5 10
10c 4 4 8
11a - 4 4
11b 4 5 9
12a 5 4 9
12b 5 4 9
13a 5 4 9
13b 5 4 9
13c - 4 4
13d 4 5 9
14a 5 4 9
14b 5 4 9
15a 5 4 9
15b 5 4 9
15c 4 4 8
Jumlah Skor 124 115 239 239 119,5 85,3
%
Pada tabel 4.5 di atas adalah uji validasi awal oleh ahli desain,
kemudian n2 yaitu ahli desain dua yaitu ibu Dr.Umi Hijriyah, M.Pd.
86,2%, dan pada indikator penilaian desain isi modul diperoleh nilai
modul lebih lanjut lagi. Berdasarkan hasil saran dari hasil validasi
revisi. Saran perbaikan dan hasil revisi modul dari para ahli adalah
sebagai berikut:
96
para validator, maka dilakukan validasi tahap kedua. Adapun umpan balik
materi cukup sampai di tahap kedua. Adapun data hasil validasi tahap 2
97
Dialogis 5 4 4 8 16 8 80%
dan 6 4 4 8
interaktif
Kesesuaia 7 4 4 8 16 8 80%
n dengan 8 4 4 8
tingkat
perkemba
ngan
peserta
didik
Kesesuaia 9 4 4 8 16 8 80%
n dengan 10 4 4 8
kaidah
bahasa
Pengguna 11 4 4 8 16 8 80%
an istilah 12 4 4 8
atau
simbol
atau icon
Jumlah skor 48 48 96 96 48 80%
Pada tabel di atas validasi akhir diujikan oleh ahli materi yang
pada validasi akhir diperoleh dengan jumlah skor 392 dan nilai rata-
berikut:
berikut:
modul 5 5 4 9
(cover) 6a 5 5 10
6b 5 5 10
7 5 4 9
8a 5 4 9
8b 5 4 9
Desain isi 9a 5 4 9 147 73, 81,6%
modul 9b 5 4 9 5
10a 5 4 9
10b 5 4 9
10c 5 4 9
11a 5 4 9
11b 5 4 9
12a 5 5 10
12b 5 4 9
13a 5 4 9
13b 5 4 9
13c 5 5 10
13d 5 5 10
14a 5 5 10
14b 5 4 9
15a 5 4 9
15b 5 4 9
15c 4 4 8
Jumlah Skor 138 12 258 258 129 92,1%
4
Pada tabel 4.12 di atas merupakan uji akhir oleh ahli desain
yang sama pada validasi ahli desain awal. Hasil data tersebut yaitu
pada indikator penilaian desain isi modul diperoleh nilai rata-rata 73,5
(SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K), Sangat Kurang (SK). Aspek
mengemb
angkan
keterampi
lan dan
kemampu
an
berfikir
Materi 4 4 8
merangsa
ng siswa
untuk
mencari
tahu
Kompo Organisas 5 4 9 66 33 94,2%
nen i
penyaji penyajian
an umum
Penyajian 5 5 10
memperti
mbangka
n
kebermak
naan dan
keberman
faatan
Melibatka 4 5 9
n siswa
secara
aktif
Tampilan 5 5 10
umum
Variasi 5 5 10
dalam
menyamp
aikan
komunika
si
Meningka 4 4 8
tkan
kualitas
pembelaj
aran
Anatomi 5 5 10
108
modul
Aspek Kalimat 4 5 9 45 22, 90%
bahasa/ menggun 5
keterba akan
caan bahasa
indonesia
yang baik
dan benar
Peristilah 5 5 10
an
Kejelasan 4 4 8
bahasa
Kesesuaia 4 4 8
n bahasa
Pengguna 5 5 10
an tanda
baca
Jumlah skor 86 88 174 174 87 91,5%
produk oleh guru PAI SMP Negeri 3 Bandar Lampung saat di uji
90%. Jumlah keseluruhan dari penilaian kedua guru PAI SMP Negeri
3 Bandar Lampung yaitu, untuk jumlah kriteria adalah 174, untuk rata-
produk.
Hasil respon dari uji coba produk modul PAI berbasis metode SQ3R
a. Studi Pustaka
b. Survey Lapangan
produk yang pertama adalah yang terkait dengan sasaran peserta didik dari
modul yang dikembangkan, yaitu bagi peserta didik kelas VII. Selain itu
metode SQ3R. Selain itu modul ini juga disajikan dan dikemas secara
SMP
SMP
dimengerti
Periode Madinah
Bernard MT Codensed
Madinah
7) Pendahuluan
dipelajari
didik
telah dicapai
metode SQ3R
pendidikan agama islam SMP berbasis metode SQ3R pada pokok bahasan
aspek kelayakan bahasa mencakup bahasa yang digunakan baik dan benar
sehingga mudah dipahami oleh siswa ,aspek SQ3R, serta aspek kegrafikan
Periode Madinah.
a. Ahli Materi
sangat baik (SB) jika X > 205,6 , baik (B) jika 166,5 < X ≤ 205,6 ,
cukup (C) jika 127,4 < X ≤ 166,5 , kurang (K) jika 88,3 < X ≤
nilai tertinggi pada validasi awal adalah pada aspek kelayakan isi
mencapai 75%.
120
validasi akhir oleh ahli materi yang sama. Hasil validasi adalah
masuk dalam kategori “Baik(B)” oleh ahli materi. Dalam hal ini
Bandar Lampung.
b. Ahli Desain
117,48; Cukup(C) jika 72,84 < X ≤ 95,16; Kurang(K) jika 50,52 <
Pada uji validasi oleh ahli desain, angket terdiri dari satu aspek
Seperti yang ditampilkan pada tabel 4.9 dan 4.10 yaitu validasi ahli
81,6%.
Baik (SB)” oleh ahli desain. Dalam hal ini modul sudah dapat
123
Baik(B) jika 64,56 < X ≤ 79,68; Cukup(C) jika 49,44 < X ≤ 64,54;
34,32.
Jumlah penilaian dari kedua guru PAI SMP Negeri 3 Bandar Lampung
yaitu, untuk jumlah kriteria adalah 174, untuk rata-rata nilai produk
diperoleh 1225 dari skor maksimal yaitu 1320. Jadi dapat disimpulkan
ini masuk dalam kriteria “Sangat Baik (SB)”. Hal tersebut menunjukan
A. Kesimpulan
and Development atau R&D yang terdiri dari beberapa tahapan yang
mengikuti Borg and Gall antara lain tahap potensi dan masalah,
pembelajaran, dan peta konsep), kemudian untuk isi modul terdiri dari
belakang).
2. Hasil akhir penilaian modul antara lain: diperoleh penilaian dari ahli
materi dengan nilai rata-rata 196 yang dikategorikan “Baik”, ahli desain
122
penilaian dari guru mata pelajaran PAI dengan nilai rata-rata 87 yang
Dari hasil skor penilaian oleh para ahli dan guru PAI maka dapat
3. Respon yang dihasilkan terhadap siswa adalah sebesar 92,80% dari skor
yang diperoleh 1225 dari skor maksimal yaitu 1320. Jadi dapat
Baik(SB)”
B. Saran