Anda di halaman 1dari 43

PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU Materi Kuliah


PEKANBARU

Ketentuan Umum dan Tata


Cara Perpajakan (KUP)
Undang-Undang
No. 28 Tahun 2007

HAL : 1
UNIVERSITAS RIAU

NPWP dan Pengukuhan


PKP

HAL : 2
UNIVERSITAS RIAU

Perpajakan

HAL : 3
UNIVERSITAS RIAU

HAL : 4
UNIVERSITAS RIAU

NPWP

HAL : 5
UNIVERSITAS RIAU
DEFINISI PAJAK

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-
Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-
sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
(Pasal 1 angka 1 UU KUP)

HAL : 6
UNIVERSITAS RIAU

NPWP dan NPPKP

Pengusaha Wajib Pajak Bukan


Pengusaha

NPWP dan
NPPKP NPWP

HAL : 7
UNIVERSITAS RIAU

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

• NPWP adalah nomor yang diberikan


kepada Wajib Pajak sebagai sarana
administratif perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas Wajib Pajak dalam
memenuhi hak dan kewajiban
perpajakan.

HAL : 8
UNIVERSITAS RIAU

Fungsi NPWP
• Tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak. Setiap wajib pajak hanya punya satu
NPWP, dan satu NPWP hanya untuk satu
Wajib Pajak
• Sebagai alat untuk menjaga ketertiban
dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan.
Setiap kali Wajib Pajak berhubungan
dengan hal-hal perpajakan, wajib
mencantumkan NPWP yang dimiliki.
HAL : 9
UNIVERSITAS RIAU

Fungsi Pengukuhan PKP

• Pengawasan dalam melaksanakan


hak dan kewajiban PKP di bidang PPN
dan PPnBM;

• Sebagai identitas PKP yang


bersangkutan.

HAL : 10
UNIVERSITAS RIAU

SYARAT PENDAFTARAN NPWP


BAGI KARYAWAN
CUKUP MENYERAHKAN
FOTO COPY KTP/KK ANDA
KEPADA PEMBERI KERJA/
BENDAHARAWAN KANTOR ANDA

ANDA TELAH MEMENUHI SALAH SATU KEWAJIBAN


BERBANGSA DAN BERNEGARA

HAL : 11
UNIVERSITAS RIAU

HAL : 12
UNIVERSITAS RIAU

ANDA AKAN MEMPEROLEH


KARTU NPWP

HAL : 13
UNIVERSITAS RIAU
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak


sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 5 UU KUP)

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama


merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan
Kode Administrasi Perpajakan.

01.234.567.8 – 999 . 000


Kode WP Kode Kode
KPP cbg
HAL : 14
UNIVERSITAS RIAU

STRUKTUR NPWP

XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX

a b c d e

Keterangan :
a = kode jenis Wajib Pajak
b = kode nomor urut Wajib Pajak
c = kode cek digit
d = kode Kantor Pelayanan Pajak
e = kode cabang / istri tidak pisah harta

HAL : 15
UNIVERSITAS RIAU

Tempat Pendaftaran
Tempat pendaftaran untuk memperoleh NPWP:
1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat WP tinggal atau
tempat kedudukan WP;
2. Bagi WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
di beberapa tempat ►KPP yang wilayah kerjanya
meliputi tempat kegiatan usaha WP
3. Bagi WP yang dikenakan PPN dan PPnBM ►KPP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha WP
4. Bagi WP yang berada dalam dua atau lebih wilayah
kerja KPP, Dirjen Pajak dapat menetapkan KPP tempat
WP terdaftar

HAL : 16
UNIVERSITAS RIAU

Penerbitan NPWP & Pengukuhan PKP Secara


Jabatan

KPP dapat menerbitkan NPWP dan


Pengukuhan PKP secara jabatan, apabila
WP tidak mendaftarkan diri untuk
diberikan NPWP atau tidak melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagi PKP.

HAL : 17
UNIVERSITAS RIAU

Sanksi Yang Berhubungan Dengan


NPWP & Pengukuhan PKP
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri
atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak
NPWP atau Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan
pada pendapatan negara dipidana
pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan denda paling tinggi 4
(empat) kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang bayar.

HAL : 18
UNIVERSITAS RIAU

Alasan Penghapusan NPWP


 Penghapusan NPWP dari administrasi Kantor Pelayanan Pajak
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Wajib Pajak orang pribadi yang meninggal dunia dan tidak meninggalkan
warisan, syaratnya ialah adanya pemberitahuan tertulis dari ahli waris,
dilampiri fotokopi akte kematian;
• Wanita Kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan,
syaratnya fotokopi surat nikah atau akte perkawinan;
• Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak
sesudah selesai terbagi, syaratnya surat pernyataan dari ahli waris;
• Wajib Pajak Badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, syaratnya akte
pembubaran dan neraca likuidasi;
• Bentuk Usaha Tetap yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai
bentuk usaha tetap, syaratnya surat atau dokumen lain yang mendukung
hal tersebut;
• Wajib Pajak orang pribadi lainnya yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Wajib Pajak yaitu berdasarkan laporan Pemeriksaan Lapangan yang
menyatakan bahwa Wajib Pajak tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib
Pajak.

HAL : 19
UNIVERSITAS RIAU

Alasan Pencabutan NPPKP


Pencabutan Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak dilakukan
dalam hal:
• Pengusaha Kena Pajak pindah ke KPP lain.
• Pengusaha Kena Pajak bubar.
• Pengusaha Kena Pajak tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP.
• Pengusaha Kena Pajak yang jumlah peredaran dalam 1 tahun pajak
tidak melebihi batasan Pengusaha Kecil PPN, dengan ketentuan:
– Mengajukan permohonan pencabutan PKP.
– Diajukan setelah lewat jangka waktu 3 bulan setelah akhir tahun
pajak

Catatan :
DJP harus memberi keputusan dalam jangka waktu 3 bulan sejak
permohonan diterima (dengan pemeriksaan). Jika lewat jangka
waktu tersebut keputusan tidak diberikan maka permohonan
dianggap dikabulkan dan surat pencabutan NPPKP harus diterbitkan
dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan setelah jangka waktu
tersebut berakhir.
HAL : 20
UNIVERSITAS RIAU

PEMBAYARAN PAJAK

HAL : 21
SPT UNIVERSITAS RIAU
Definisi SPT
surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan
atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak dan/atau harta
dan kewajiban, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. (Pasal 1 angka 11 UU KUP)

SPT Masa SPT Tahunan


yaitu Surat Pemberitahuan untuk yaitu Surat Pemberitahuan
suatu Masa Pajak, terdiri dari: untuk suatu Tahun Pajak atau
bagian Tahun Pajak meliputi:
PPh Pasal 21 dan Pasal 26
PPh Pasal 22 -SPT Tahunan PPh WP Badan
PPh Pasal 23 dan Pasal 26 (SPT 1771 dan SPT 1771$)
PPh Pasal 25 -SPT Tahunan PPh WP Orang
PPh Pasal 4 ayat 2 Pribadi (SPT 1770, 1770S
PPh Pasal 15 dan 1770SS)
PPN (Form 1107) -SPT Tahunan PPh Pasal 21
PPN bagi Pemungut (Form (1721)
1107 PUT) -SPT Tahunan Pembetulan
HAL : 22
UNIVERSITAS RIAU

Fungsi Surat Setoran Pajak (SSP)

• Surat atau dokumen untuk


melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang.
• Untuk beberapa jenis pajak
tertentu, SSP dapat berfungsi
sebagai pengganti bukti potong,
bukti pungut atau pengganti SPT
Masa.

HAL : 23
UNIVERSITAS RIAU

SSP Standar yang berfungsi sebagai bukti


potong/bukti pungut

1. Pembayaran PPN Impor


2. Pembayaran PPN Bendaharawan
3. Pembayaran PPh Pasal 22 Impor
4. Pembayaran PPh Pasal 22 Bendaharawan
5. Pembayaran PPh Final atas Transaksi Pengalihan Hak
atas Tanah dan/atau Bangunan
6. Pembayaran sendiri PPh Final atas Persewaan Tanah
dan/atau Bangunan
7. Khusus untuk PPh Pasal 25 (angsuran PPh), SSP juga
berfungsi sebagai SPT Masa.

HAL : 24
UNIVERSITAS RIAU

TEMPAT PEMBAYARAN PAJAK


• Kantor pos
• Bank-bank yang ditunjuk oleh Dirjen Anggaran
• Untuk pembayaran fiskal Luar Negeri selain ditempat-tempat
tersebut dapat dilakukan pada loket-loket pembayaran yang
telah disediakan di Pelabuhan keberangkatan.

Direktorat Jenderal Pajak tidak dibenarkan menerima setoran pajak


dari Wajib Pajak.

HAL : 25
UNIVERSITAS RIAU

BATAS WAKTU PEMBAYARAN


PAJAK
Batas waktu Pembayaran pajak sesuai Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 251/KMK.O4/1995:
• SPT Masa ►paling lambat 15 hari setelah Masa Pajak
berakhir (tanggal 15 bulan berikutnya).
• SPT Tahunan ►paling lambat tanggal 25 bulan
ketiga setelah Tahun Pajak
• Sanksi keterlambatan ►sanksi administrasi berupa
bunga sebesar 2% sebulan
• STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan,
SK Banding ►1 bulan sejak tanggal diterbitkan.

HAL : 26
UNIVERSITAS RIAU

PELAPORAN PAJAK

HAL : 27
UNIVERSITAS RIAU

Surat Pemberitahuan (SPT)


Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat
yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan atau
pembayaran pajak, objek pajak dan
atau bukan objek pajak dan atau harta
dan kewajiban, menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan
perpajakan.
(format SPT Pribadi dan Badan dapat anda lihat di lampiran)

HAL : 28
UNIVERSITAS RIAU

FUNGSI SPT
• Melaporkan dan mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah pajak yang terutang.
• Melaporkan tentang pemenuhan pembayaran
pajak yang telah dilaksanakan sendiri
• Melaporkan pembayaran dari pemotong pajak
atau pemungut pajak tentang pemotongan/
pemungutan dan pembayaran yang telah
dilakukan kepada orang atau badan lain dalam
satu masa pajak

Dari SPT tersebut akan dapat diketahui berapa jumlah Pajak


terutang, berapa pajak yang telah dipotong oleh pihak lain dan
berapa kekurangan/kelebihan pembayaran pajak dalam tahun itu

HAL : 29
UNIVERSITAS RIAU

JENIS SPT
• Surat Pemberitahuan Masa (SPT
Masa) ► untuk pelaporan satu
bulan kalender
• Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT
Tahunan) ► untuk pelaporan satu
tahun kalender

HAL : 30
UNIVERSITAS RIAU

Karakteristik SPT
SPT 1770 SPT 1770 S SPT 1770 SS
bagi Wajib Pajak yang mempunyai bagi Wajib Pajak yang mempunyai bagi Wajib Pajak yang mempunyai
penghasilan: penghasilan: penghasilan:
1.dari usaha/pekerjaan bebas yang 1.dari satu atau lebih pemberi 1.hanya dari satu pemberi kerja
menyelenggarakan pembukuan kerja; dengan jumlah penghasilan bruto
atau NormaPenghitungan 2.dari dalam negeri lainnya; dari pekerjaan tidak lebih dari Rp
Penghasilan Neto; dan/atau 48.000.000 (empat puluh delapan
2.dari satu atau lebih pemberi 3.yang dikenakan PPh Final juta rupiah) setahun dan
kerja; dan/atau Bersifat Final. 2.tidak mempunyai penghasilan lain
3.yang dikenakan PPh Final kecuali penghasilan bunga bank
dan/atau Bersifat Final; dan/atau dan/atau bunga koperasi
4.penghasilan lain. Ket:
Formulir 1721-A1 dan/atau Formulir
1721-A2 merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari SPT Tahunan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak
Orang Pribadi Sangat Sederhana
(Formulir 1770 SS).

HAL : 31
UNIVERSITAS RIAU

PIHAK YANG WAJIB MENGISI


DAN MENYAMPAIKAN SPT
• Orang pribadi yang menerima penghasilan
dari usaha atau pekerjaan bebas;
• Orang pribadi yang menerima penghasilan
lebih dari satu pemberi kerja;
• Setiap badan

Apabila WP memperoleh penghasilan hanya dari satu pemberi


kerja dan atau tidak menerima penghasilan dari usaha atau
pekerjaan bebas, maka WP tidak wajib mengisi dan
menyampaikan SPT  kecuali ber-NPWP

HAL : 32
UNIVERSITAS RIAU

CARA MEMPEROLEH SPT


• Kantor Pelayanan Pajak;
• Kantor Penyuluhan Pajak;
• Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan;
• Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;
• Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak; atau
• Melalui sistem komputer dengan alamat situs internet
atau Homepage Direktorat Jenderal Pajak, yaitu:
http://www.pajak.go.id atau mencetak/menggandakan/
fotokopi sendiri dengan bentuk dan isi yang sama
dengan aslinya. Surat pemberitahuan yang didapatkan
melalui sistem komputer dan penggandaan memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan Surat
Pemberitahuan yang diambil dari tempat-tempat yang
ditetapkan.

HAL : 33
UNIVERSITAS RIAU

Ketentuan Pengisian SPT


(ps 3 (1) UU KUP)
• Setiap wajib pajak harus mengambil sendiri SPT ke Kantor
Pelayanan Pajak atau tempat lain yang ditentukan oleh
Direktur Jenderal Pajak seperti diatas.
• SPT harus diisi dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah secara benar, jelas, dan lengkap sesuai dengan
petunjuk yang diberikan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, kemudian
menandatangani dan menyampaikan ke Kantor Pelayanan
Pajak atau tempat lain yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak.

HAL : 34
UNIVERSITAS RIAU

Ketentuan Pengisian SPT


(ps 3 (1) UU KUP)
• Untuk Wajib Pajak badan, Surat Pemberitahuan harus
ditandatangani oleh pengurus atau direksi.
• Apabila Surat Pemberitahuan yang mengisi dan
menandatangani orang lain bukan Wajib Pajak, harus
melampirkan surat kuasa khusus.
• Surat Pemberitahuan Wajib dilengkapi dengan lampiran yang
ditentukan menurut perundang-undangan perpajakan yang
berlaku, termasuk neraca dan perhitungan rugi laba (bagi
wajib pajak yang wajib melakukan pembukuan).
• Setelah Surat Pemberitahuan tersebut diatas telah diisi
lengkap beserta lampiran-lampirannya, diserahkan kembali ke
Kantor Pelayanan Pajak dalam batas waktu yang telah
ditentukan dengan tanda bukti penerimaan.

HAL : 35
UNIVERSITAS RIAU

Ketentuan Pengisian SPT


(ps 3 (1) UU KUP)
• Surat Pemberitahuan dianggap tidak disampaikan apabila
tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya dilampiri
dengan keterangan atau dokumen yang harus dilampirkan
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan.
• Kalau dikirim melalui pos, harus tercatat dan bukti tercatat
tersebut adalah bukti penerimaan.
• Tidak / terlambat menyampaikan SPT Masa dikenakan
denda
• Angsuran PPh Pasal 25 nihil, tetap wajib menyampaikan SPT
Masa PPh.
• Kewajiban penyampaian SPT Tahunan tidak dipengaruhi
oleh kondisi ada atau tidaknya pajak yang harus dibayar.

HAL : 36
UNIVERSITAS RIAU

Batas Waktu Penyampaian SPT


• SPT Masa > paling lama 20 hari setelah akhir masa
pajak

• SPT Tahunan WP Pribadi > paling lama 3


bulan setelah akhir tahun pajak

• SPT Tahunan WP Badan > paling lama 4


bulan setelah akhir tahun pajak

HAL : 37
UNIVERSITAS RIAU

Dokumen yang dilampirkan dalam


Surat Pemberitahuan (KEP-214/PJ/2001)
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan
• Neraca dan Laporan laba rugi Tahun Pajak yang bersangkutan
beserta rekonsiliasi laba rugi fiskal.
• Daftar penghitungan penyusutan dan atau amortisasi fiskal.
• Penghitungan kompensasi kerugian dalam hal terdapat sisa
kerugian tahun-tahun sebelumnya yang masih dapat
dikompensasikan.
• SSP PPh pasal 29 yang seharusnya dalam hal terdapat kekurangan
pajak yang terutang -Surat Kuasa Khusus, apabila SPT
ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak.
• Lampiran-lampiran lainnya yang dianggap perlu untuk menjelaskan
penghitungan besarnya PKP atau besarnya PPh Pasal 25.
• Khusus untuk WP Bank, wajib melampirkan daftar debitur yang
kreditnya digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet. (SE-
08/PJ.42/2002)

HAL : 38
UNIVERSITAS RIAU

Dokumen yang dilampirkan dalam


Surat Pemberitahuan (KEP-214/PJ/2001)
SPT Tahunan PPh wajib Pajak Orang Pribadi yang menyelenggarakan
pembukuan
• Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun yang bersangkutan beserta rekonsiliasi fiskal
• Daftar penghitungan penyusutan dan atau amortisasi fiskal.
• Penghitungan kompensasi kerugian, dalam hal terdapat sisa kerugian tahun-tahun
sebelumnya yang masih dapat dikompensasikan.
• SSP PPh pasal 29 yang seharusnya dalam hal terdapat kekurangan pajak yang
terutang, kecuali ada izin untuk mengangsur/menunda pembayaran PPh 29.
• Surat Kuasa Khusus dalam hal SPT ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, atau Surat
Keterangan Kematian dari instansi yang berwenang dalam hal ditandatangani oleh
Ahli Waris.
• Fotocopy formulir 1721- A1 dan atau 1721- A2, dalam hal wajib pajak menerima
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan yang sudah dipotong pajaknya oleh
pemberi kerja.
• Penghitungan PPh terutang oleh masing-masing Wajib Pajak yang kawin dengan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan.
• Daftar susunan keluarga yang menjadi tanggungan Wajib Pajak.
• Bukti setoran zakat atas penghasilan yang dibayar WP orang pribadi pemeluk agama
Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk dan disahkan
oleh Pemerintah.
• Lampiran-lampiran lainnya yang dianggap perlu untuk menjelaskan penghitungan
besarnya PKP atau besarnya PPh Pasal 25.
HAL : 39
UNIVERSITAS RIAU

Dokumen yang dilampirkan dalam


Surat Pemberitahuan (KEP-214/PJ/2001)
SPT Tahunan PPh wajib Pajak Orang Pribadi yang menyelenggarakan
pencatatan
• Jumlah peredaran atau penerimaan bruto setiap bulan selama setahun.
• SSP PPh pasal 29 yang seharusnya dalam hal terdapat kekurangan pajak
yang terutang.
• Fotocopy formulir 1721- A1 dan atau 1721 - A2, dalam hal wajib pajak
menerima penghasilan sehubungan dengan pekerjaan yang sudah
dipotong pajaknya oleh pemberi kerja.
• Daftar susunan keluarga yang menjadi tanggungan Wajib Pajak.

SPT Tahunan PPh pasal 21


• SSP PPh pasal 29 yang seharusnya dalam hal terdapat kekurangan pajak
yang terutang.
• Laporan Keuangan atas kegiatan kerjasama operasi bagi Wajib Pajak
Kerjasama Operasi.
• Surat Kuasa Khusus dalam hal SPT Tahunnan ditandatangani oleh bukan
WP, atau Surat Keterangan Kematian dari Instansi yang berwenang dalam
hal WP orang pribadi telah meninggal dunia dan SPT Tahunan
ditandatangani oleh Ahli Waris.

HAL : 40
UNIVERSITAS RIAU

SANKSI TIDAK MENYAMPAIKAN


SPT
• Rp500.000 untuk SPT Masa PPN;
• Rp100.000 untuk SPT Masa Lainnya;
• Rp1.000.000 untuk SPT Tahunan WP
Badan
• Rp100.000 untuk SPT Tahunan WP
Pribadi

HAL : 41
UNIVERSITAS RIAU

PEMBETULAN SENDIRI SPT


TAHUNAN PPh
Apabila SPT yang telah dilaporkan ternyata ada
kesalahan, WP dapat membetulkan sendiri SPT-nya
dengan syarat:
• Belum dilakukan tindakan pemeriksaan
• Bila terjadi rugi atau lebih bayar, WP
menyampaikan pernyataan secara
tertulis dalam jangka waktu dua tahun
sebelum daluarsa penetapan

HAL : 42
UNIVERSITAS RIAU

Pembetulan Sendiri...lanjutan
Atas kurang bayar akibat pembetulan, maka kekurangan
pajak dilunasi dengan denda bunga 2% per bulan.

Walaupun sudah dilakukan pemeriksaan tetapi belum ada


SKP, WP diberikan kesempatan untuk mengungkapkan
ketidakbenaran, tetapi terbatas pada:
• Pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar
• Rugi menjadi lebih kecil
• Jumlah harta menjadi lebih besar
• Jumlah modal menjadi lebih besar

Untuk hal demikian WP tetap dikenakan sanksi 50% dari pajak


yang kurang bayar

HAL : 43

Anda mungkin juga menyukai