Anda di halaman 1dari 13

30

BAB III

METODE PENELTIAN

3.1 Daerah dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan ini, penulis menentukan satu obyek penelitian yaitu pada

salah satu perusahaan asuransi kerugian yang terdapat di kota Makassar, yaitu

PT. Jasindo, yang beralamat di jalan Ratulangi No. 132. Adapun waktu yang

dimanfaatkan untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan sejumlah data yang

diperlukan adalah kurang dua bulan mulai dari bulan April hingga bulan Mei 2011.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan asuransi Kendaraan

Bermotor pada PT. Jasindo, jumlah pelanggan asuransi kendaraan bermotor adalah

2.057 pelanggan, pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sample

acak (random sampling) dengan menggunakan rumus Slovin (Umar 2003, hal. 78 )

yaitu :

N
n= ............................................................................... (1)
1 + N.e2

dimana : n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Prosentase (%), toleransi ketidaktelitian karena kesalahan dalam

pengambilan sampel.

30
31

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah :

2.057
n=
1 + 2.057 (10 % )2

2.057
n= = 95,36 = 95 responden
21,57

3.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi/data yang diperlukan, maka digunakan satu

metode penelitian yang merupakan penunjang dalam analisis pembahasan yaitu :

a. Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan

dokumentasi-dokumentasi perusahaan yang berhubungan dengan obyek penelitian

yang akan diteliti.

b. Observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara

langsung pada PT. Jasindo dalam proses kegiatan pengolahan data.

c. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan

daftar pertanyaan untuk diisi oleh para responden dan diminta untuk memberikan

pendapat atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang akan dianalisis dan digunakan dalam

pembahasan skripsi ini berupa:


32

a. Jenis Data

Adapun jenis data yang akan dianalisa dan digunakan dalam pembahasan ini

adalah:

1) Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam angka yakni aspek

pemasaran jasa asuransi dan data lainnya yang ada hubungannya dengan

penelitian ini.

2) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka yakni diperoleh dari

informasi responden yang ada, jumlah nasabah, serta data lainnya yang

menunjang pembahasan ini.

b. Sumber Data

Sedangkan data yang berhasil dikumpulkan bersumber dari data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden melalui survei (kuesioner).

3.5 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk membahas permasalahan yang ada dan

menjawab hipotesis yang telah dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Metode deskriptif yakni untuk melihat sejauh mana pengaruh dimensi

kualitas pelayanan karyawan PT. Jasindo, terhadap kepuasan konsumen dengan

mengklasifikasikan jawaban responden ke dalam lima kategori yaitu (a) sangat

tidak setuju, (b) tidak setuju, (c) cukup setuju (d) setuju dan (e) sangat tidak

setuju. Nilai kecenderungan positif (memberikan kepuasan pada konsumen)

apabila alternatif jawaban baik dan cukup baik, sedangkan bernilai negatif (tidak
33

memberikan kepuasan pada konsumen) apabila jawaban kurang baik dan tidak

baik.

b. Metode statistik deskriptif, dengan bantuan sistem komputerisasi (Program

Komputer SPSS versi 12) dengan menggunakan rumus yaitu:

1) Analisis regresi berganda antara tanggapan positif atas dimensi kualitas

layanan terhadap kepuasan konsumen asuransi kendaraan bermotor,

dengan rumus dikemukakan oleh Sugiyono (2009 : 224) yaitu :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 …………………………… (2)

Di mana:

Y = Kepuasan konsumen

b0, b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi

X1 = Tanggapan positif atas bukti langsung (tangible)

X2 = Tanggapan positif atas kehandalan (reliability)

X3 = Tanggapan positif atas tanggapan (responsiveness)

X4 = Tanggapan positif atas jaminan (assurance)

X5 = Tanggapan positif atas empati (emphaty)

2) Uji t digunakan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh antara bukti

langsung (tangible) (X1), kehandalan (reliability) (X2), tanggapan

(responsiveness) (X3), jaminan (assurance) (X4) dan empati (emphaty) (X5)

terhadap kepuasan konsumen (Y)

3) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama bukti langsung

(tangible) (X1), kehandalan (reliability) (X2), tanggapan (responsiveness) (X3),


34

jaminan (assurance) (X4) dan empati (emphaty) (X5) terhadap kepuasan

konsumen (Y).

3.6 Definisi Variabel

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sehingga didefinisikan secara

operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini, adalah :

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian, Indikator dan Skala Penelitian

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Indikator Variabel


Dimensi kualitas Kegiatan yang Tangible - kebersihan ruang kantor dan
layanan (X) dilakukan oleh (bukti fisik) kenyamanan
karyawan dalam - perlengkapan sarana dan
melayani ruang layanan
keinginan dan - kelengkapan brosur dan
kebutuhan Formulir
konsumen - penampilan karyawan yang
rapi dan bersih
- tata letak kantor
- tempat parkir yang luas dan
aman
- kondisi phisik ruang pelanggan
Kehandalan - kemampuan survei risiko
(Reliability) - proses akseptasi terhadap risiko
- pengetahuan teknik karyawan
terhadap asuransi
- kecepatan dalam menerbitkan
polis
- kecepatan dan ketepatan
dalam pengantaran polis
- kemampuan clain adjuster
- proses dan prosedur penye-
lesaian klaim
Tanggapan - kemampuan mengakomodir
(Responsiveness) kebutuhan pelanggan
- kemampuan karyawan meng-
hadapi suatu masalah
- respon karyawan
35

- fleksibilitas waktu layanan/jam


kerja
- kecepatan pembayaran klaim
- kemampuan karyawan men-
jelaskan kondisi polis
- kemudahan dihubungi melalui
telepon
Jaminan (assurance) - memberikan rasa aman dalam
berasuransi
- citra pelanggan terhadap
perusahaan
- ketelitian karyawan saat
melayani pelanggan
- rate premi yang competitive
- bengkel rekanan yang
autorized
- jaminan suku cadang asli
- luas jaminan polis yang
ditawarkan
Empati (emphaty) - keramahan karyawan dalam
melayani pelanggan
- sikap dan perilaku karyawan
terhadap konsumen
- tegur sapa dan tutur kata
- kesopanan karyawan
- etika berkomunikasi melalui
telepon
- kemauan karyawan mendengar
kan keluhan konsumen
- pemahaman psikologis
terhadap konsumen
Kepuasan respon konsu- - kualitas layanan yang dilaku-
Konsumen (Y) men terhadap kan telah memberikan kepua-
kesesuaian mau san bagi konsumen
pun ketidak- - prosedur klaim yang dilakukan
sesuaian antara telah memberikan kepuasan
tingkat kepen- bagi konsumen
tingan sebelum - promosi yang dilakukan dapat
nya dan kinerja memberikan kepuasan
yang dirasakan - layanan pembayaran klaim
- layanan administrasi
- kecepatan pengurusan dan
ketepatan janji pengantaran
kendaraan dapat memberikan
kepuasan
36

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Asuransi Jasindo

Eksistensi Asuransi Jasindo terbangun oleh sebuah sejarah panjang

kepeloporan di bidangnya bermula dengan dilaksanakannya Nasionalisasi sejumlah

asuransi milik kolonial Belanda termasuk NV Assurantie Maatshppij De

Nederlandern dan Bloom Vander pada tahun 1845 yang berdomisili di Jakarta.

Setelah Indonesia merdeka sepenuhnya, perusahaan Asuransi kerugian Eks

Belanda dan Inggris di Nasionalisasi menjadi PT. Asuransi Bendasraya dan

PT Umum Inter Nasional Underwriter (PT UIU) dan seiring derap pembangunan,

maka pemerintah mengambil kebijakan berupa penggabungan usaha.

Melalui Keputusan Menteri Keuangan No 764/MK/IV/12/1972, pada tanggal

2 Juni 1973, PT Asuransi Bendasraya yang bergerak dalam asuransi valuta rupiah dan

PT Umum Internasional Underwriter (PT UIU) yang bergerak dalam asuransi valuta

asing dimerger menjadi Asuransi Jasa Indonesia yang sekarang lebih dikenal sebagai

Asuransi Jasindo.

Pengalaman bidang Asuransi kerugian sejak era kolonial memberikan nilai

kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan tumbuh kembang Asuransi Jasindo kini

dan masa datang.

36
37

Saat ini Asuransi Jasindo memiliki jaringan pelayanan yang terdiri dari + 70

kantor Cabang yang berlokasi di seluruh Indonesia, 1 (satu) Kantor Cabang Jasindo

Takaful (sesuai syariah Islam) dan 1 (satu) kantor cabang luar negeri serta berkantor

pusat di jalan Let. Jend. MT. Haryono Kav 61 Jakarta.

Keberadaan Asuransi Jasindo semakin solid dari tahun ke tahun. Sebagaimana

tercermin dari kinerja perusahaan yang terus menagalami peningkatan. Asuransi

Jasindo juga mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka di dunia seperti Swiss-

RE dan Partner-RE sehingga memperkokoh posisi Asuransi jasindo sebagai

perusahaan asuransi yang sustainable dan bertaraf Internasional.

Asuransi Jasindo bertekad untuk selalu memberikan layanan terbaik dan

profesional kepada seluruh pelanggannya. Hal ini telah dibuktikan dengan didapatnya

sertifikat ISO 9001; 2000 (semula ISO 9002;1994) sejak tahun 1997 dan sertifikat

triple B (BBB) dari badan Pemeringkat Internasional Standard & Poor’s untuk

kategori “Claim Paying Ability” atau kemampuan untuk membayar klaim.

Didukung sumberdaya manusia yang berpengalaman, ahli dan terampil

dibidangnya serta ditunjang teknologi informasi terkini, asuransi Jasindo terus

meningkat kualitas pelayanan dan ketepatan waktu operasional.

4.2 visi & Misi Perusahaan

- Visi: Menjadi perusahaan Asuransi yang tangguh dalam persaingan global dan

menjadi Market Leader di pasar domistik.


38

- Misi: Menyelesaikan usaha asuransi kerugian dengan reputasi internasional

melalui peningkatan pangsa pasar, pelayanan prima dan tetap menjaga tingkat

kemampulabaan serta memenuhi harapan stakeholder.

PT. Jasindo di Makassar, merupakan salah satu cabang dari PT Asuransi Jasa

Indonesia selain itu kantor cabang, PT Asuransi Jasa Indonesia kantor cabang

Makassar berfungsi sebagai kantor cabang supervisi Akuntansi yang membawahi

wilayah Timur meliputi cabang Kendari, Palu, Manado, Ambon, Ternate, Jayapura &

Sorong. Pada awalnya PT. Asuransi Jasa Indonesia membuka kantor di Jalan Haji

Bau N0. 8 dan kemudian berpindah ke Jalan Ratulangi No. 132 sejak tahun 1977

hingga saat ini.

4.3 Struktur Organisasi

Perusahaan dipimpin oleh seorang kepala cabang, yang merupakan

perpanjangan tangan dari direksi yang berada di kantor pusat, Jakarta untuk

melaksanakan kegiatan maupun aktivitas perusahaan baik bersifat intern maupun

yang bersifat ekstern.

Adapun Skema Struktur Organisasi PT. Jasindo di Makassar dapat dilihat

sebagai berikut:
39

SKEMA II
STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Cabang

Keuangan

Kepala Unit Keuangan Kepala Unit Pemasaran Kepala Unit Tehnik

Staff Staff Staff

(Kehandalan)
KeuanganCabang
(Kehandalan) (Kehandalan)
Sumber : PT. Jasindo di Makassar, 2011
KeuanganCabang KeuanganCabang KeuanganCabang

4.4 Uraian Tugas


Kantor Cabang
Adapun tugas dan tanggungjawab dari unsur-unsur pimpinan maupun unit-
Kantor Cabang Makassar
Kantor Cabang Kantor Cabang
unit lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Makassar Makassar Makassar
1. Kepala Cabang

Kepala cabang adalah pemegang kekuasaan untuk pelaksanaan harian dalam

proses pengelolaan perusahaan dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang

menyangkut pengembangan perusahaan, baik menyangkut administrasi/

keuangan, peningkatan produksi, peningkatan kualitas pelayanan, sumberdaya

manusia, perluasan daerah pemasaran maupun pengaturan kerja perusahaan.

2. Bagian Tehnik

Bagian teknik ini bertanggung jawab atas seluruh proses penerbitan polis; sejak

penerimaan Surat Penerbitan Pertanggungan Asuransi (SPPA); penelitian sesuai

dengan manual, permintaan survey (jika diperlukan), akseptasi, pemberitahuan


40

penolakan kepada relasi/calon relasi, pengajuan ke kantor pusat; Administrasi

polis, penyimpanan file dan lainnya yang berhubungan dengan tehnik, sampai

polis siap untuk disampaikan kepada bagian keuangan untuk disampaikan/ditagih

kepada relasi/tertanggung.

Jika suatu permintaan penutupan pertanggungan menyimpang dari limit

wewenang Kantor Cabang, apakah obyek tersebut karena mempunyai risiko

tinggi hal mana harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Kantor Pusat,

maka tugas Kepala Bagian melengkapi administrasi serta persyaratannya,

penetapan suku premi, pemberlakuan syarat tambahan Polis/klausula serta

koresponsi menyangkut pertanggungan, baik intern maupun ekstern.

3. Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran bertanggung jawab terhadap penjualan produk kepada calon

tertanggung, mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan dan evaluasi dan

mendapatkan/memperluas jangkauan penjualan/pemasaran. Selain itu menjadi

koordinator para agen/perantara maupun broker yang berada dalam wilayah

operasi Kantor Cabang Makassar.

Bagian pemasaran mencari daerah pemasaran yang memungkinkan peningkatan

jumlah tertanggung serta perolehan premi/produksi.

4. Bagian Keuangan Akuntansi

Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap pencatatan serta pembukuan

semua peristiwa transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan, baik


41

menyangkut persoalan kedalam perusahaan maupun persoalan keluar, apakah

kejadian untuk pemasukan atau pengeluaran.

Selain itu, menyusun laporan keuangan baik bulanan maupun akhir tahun untuk

Kantor Cabang sendiri. Disamping itu melakukan koordinasi administrasi

keuangan seluruh cabang-cabang yang berada di Wilayah Indonesia Timur

seperti Palu, Kendari, Manado, ternate, Jayapura dan Sorong.

Dalam praktek sehari-hari, bagian ini memegang kendali keuangan perusahaan

atas persetujuan pimpinan/Kepala Cabang. Bagian ini juga bertanggungjawab

mengurusi personalis dan umum, seperti penggajian, pengaturan/penempatan

petugas secara administratif. Pengelolaan serta pengawasan perlengkapan dan

saran guna kelancaran operasional Cabang.

5. Seksi Akseptasi

Seksi akseptasi berada di bawah pengawasan Bagian Tehnik, yang bertugas

meneliti aksepatsi Polis yang berasal dari agen, broker maupun langsung.

melakukan analisa risiko termasuk term & condition serta menetapkan suku

premi dan persyaratan lainnya. Selain itu melakukan administrasi produksi,

penerbitan Polis, Kuitansi, Nota, melakukan koreksi Polis dan membuat laporan

yang menyangkut produksi.

6. Seksi Klaim

Seksi ini bertugas untuk pengurusan klaim atau tuntutan kerugian seluruh jenis

untuk polis yang diterbitkan oleh Kantor Cabang sendiri ataupun yang diterbitkan
42

oleh Kantor Cabang lain. Melakukan survei, laporan, pelaksanaan administrasi

klaim, pelaporan korespondensi baik intern maupun ekstern dan mengajukan

usulan-usulan serta mendampingi pejabat loss adjuster guna melakukan survei

bersama dalam hal terjadi klaim yang cukup material, serta melakukan

penyelesaiannya.

7. Seksi Inkaso

Seksi inkaso bertugas mempersiapkan administrasi penagihan premi polis,

melakukan penagihan dan sekaligus menyerahkan polis tersebut kepada pihak

tertanggung. Segera setelah menerimanya, premi polis tersebut diserahkan

kepada kasir untuk dibuatkan administrasi pembukuannya. Selain itu juga

membuat laporan atas polis-polis yang belum tertagih.

8. Karyawan

Para karyawan/karyawati adalah pelaksana tugas yang diberikan oleh seksi,

Bagian serta Kepala Cabang. Mereka terdiri dari pelaksana tehnik, keuangan dan

sistem informasi manajemen/pengolahan data, dan sekretaris.

Anda mungkin juga menyukai