Anda di halaman 1dari 5

2.2.

3 Perkalian Matriks
a. Perkalian Bilangan Riil (Skalar) dengan Matriks
Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan riil, kA adalah suatu
matriks baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan
elemen-elemen matriks A
Misalkan p dan q adalah bilangan-bilangan riil, A dan B adalah matriks-
matriks berordo m x n, maka perkalian bilangan riil dengan matriks memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut.
1) (p + q)A = pA + qA 4) 1A = A
2) p(A + B) = pA + pB 5) (–1)A = –A
3) p(qA) = (pq)A

b. Perkalian Dua Matriks


Perkalian dua matriks didefinisikan bahwa jika A adalah matriks berordo
m x n dan B adalah matriks berordo n x p, hasil kali AB adalah matriks C
berordo m x p. Elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j (ditulis
cij) diperoleh dengan cara mengalikan elemen-elemen baris ke-i dari matriks A
terhadap elemen-elemen kolom ke-j dari matriks B, kemudian masing-masing
dijumlahkan.
Perkalian antara matriks A dan B dapat dilakukan jika banyaknya kolom
dari matriks A sama dengan banyaknya baris dari matriks B. Pada perkalian
matriks A, B dan C berlaku sifat-sifat sebagai berikut.
1) AB ≠ BA (tidak bersifat komutatif).
2) (AB)C = A(BC) (sifat asosiatif).
3) A(B+C) = AB + AC (sifat distributif kiri).
4) (B+C)A = BA + CA (sifat distributif kanan).
5) IA = AI = A.
6) Jika AT dan BT adalah transpos dari matriks A dan matriks B, maka (AB)T
= BTAT
Contoh Soal dan Pembahasannya:
2 1 2 1 3 1
A= [ ] A.B = [ ] X [ ]
3 5 3 5 6 4

[2.3 + 1.6 ] [2.1 + 1.4]


3 1
B= [ ]
6 4 3.3 + 5.6 3.1 + 5.4
(6+6) (2+4)
[ ]
(9+30) (3+20)
12 8
[ ]
39 23

c. Perpangkatan dalam Matriks Persegi


Jika A adalah matriks persegi berordo n x n, maka A2 = AA, A3 = A2A =
AA2,..., An= An-1A = AAn-1. Jika A adalah matriks persegi, A0 = I dan An =
A.A.A…A (n>0).
2.3 Cara Menentukan Determinan dan Invers Matriks Persegi
2.3.1 Determinan Matriks
Determinan matriks merupakan bilangan riil yang diperoleh dengan suatu cara
dan metode tertentu pada matriks persegi. Cara mencari determinan matriks berordo
2 berbeda dengan dengan berordo 3.
a. Determinan Matriks Persegi Berordo 2
Nilai determinan suatu matriks persegi berordo 2 diperoleh dari hasil kali
elemen-elemen yang terletak pada diagonal utama dikurangi dengan hasil kali
elemen-elemen yang terletak pada diagonal samping.

Jika B = [b11 b12], maka det B= b11b22 – b12b21


b21 b22
Contoh Soal dan Pembahasannya:

b. Determinan Matriks Persegi Berordo 3


Determinan matriks persegi berordo 3 dapat dihitung dengan du cara yaitu
cara sarrus dan cara ekspansi(kofaktor) berikut penjelasaanya:
1) Cara Sarrus
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
a) Tulislah kembali elemen-elemen pada kolom 1 dan 2 di sebelah kanan
garis vertikal.
b) Jumlahkan hasil kali elemen-elemen yang terletak pada dan sejajar
diagonal utama, kemudian dikurangi dengan hasil kali elemen-elemen
yang terletak pada dan sejajar diagonal samping.
Contoh determinan ordo cara sarrus:
2 3 5
A = [1 4 6 ]
5 2 1
2 3 5∶2 3
Det A = 1 4 6 ∶ 1 4
5 2 1∶5 2
Det A= (2.4.6) + (3.6.5) + (5.1.4) - (5.4.5) - (2.6.2) - (3.1.1)
= 48 + 90 + 20 – 100 – 24 – 3
= 31
2) Cara Ekspansi Kofaktor
a) Minor yaitu suatu determinan yang dihasilkan setelah terjadi
penghapusan baris dan kolom di mana unsur itu terletak.
b) Kofaktor yaitu minur unsur tersebut serta berisi tanda negatif atau positif.
Kofator dari suatu unsur yang terletak pada baris ke-i dan kolom ke-j
dirumuskan sebagai berikut.
Kij = (-1 )i+j. Mij
+ − +
Jadi, penentuan tandanya adalah [− + −]
+ − +
Menentukan determinan dengan ekspansi kofaktor yaitu pilih sembarang
baris atau kolom yang diekspansi lalu jumlahkan hasil kali masing-masing
unsur yang dipilih secara baris atau kolom dengan kofaktornya.
Sifat-sifat Determinan
a) det (A) = det (AT)
b) det (kA) = kn det (A), dengan n adalah ordo matriks
c) det (A+B) ≠ det (A) + det (B)
d) det (AB) = det (A)det(AB)
e) det (A-1) = 1/det (A)
f) det ((kA)-1) = 1/(kndet(A))
2.4 Invers Matriks
Invers matriks merupakan sebuah metode yang mengupayakan
untuk melakukan kebalikan dari sebuah matriks.
a. Invers Matriks Persegi berordo 2
a11 a12
Jika sebuah matriks A = [
a21 a22] dengan det A = a11a22 – a12a21, invers
1 a22 -a12
dari matriks A adalah A-1 = det 𝐴 [
-a21 a11 ] dengan syarat det A ≠ 0. Jika
det A ≠ 0, maka matriks A disebut matriks nonsingular, sedangkan det
A = 0, matriks A disebut matriks singular.

b. Invers Matriks Persegi Berordo 3


Misalkan A adalah matriks persegi berordo 3, maka invers dari matriks
1
A adalah A-1 = det 𝐴 . Adj (A)
Adj (A) merupakan adjoin dari matriks persegi A. Cara untuk mencari adjoin
yaitu dengan mengofaktorkan semua elemen matriks A lalu ditranspos.
Contoh Soal dan Pembahasannya

Anda mungkin juga menyukai