NIM : 1815051036
I/O KOMPUTER
1. PERANGKAT INPUT
MOUSE
Mouse adalah perangkat keras input yang berfungsi untuk menggerakkan
pointer di layar monitor. Tanpa adanya mouse di sebuah komputer mungkin
tidak akan berjalan dengan semestinya, dan mouse sangat bermanfaat
digunakan di tampilan sistem operasi yang berbasis grafis
KEYBOARD
JOYSTICK
Perangkat input selanjutnya adalah Joystick, yang merupakan perangkat keras
komputer dan biasanya digunakan untuk mengoperasikan objek-objek pada
sebuah game. Joystick sendiri tidak berperan sebagai perangkat penting, namun
hanya sebatas pelengkap saja
SCANNER
Adapun scanner juga termasuk sebagai perangkat input yang didesain untuk
menyalin text maupun gambar grafis dan kemudian dapat disimpan dalam
bentuk file.
BARCODE READER
Barcode Reader atau Barcode scanner adalah alat yang berupa gagangan dan
berisi laser berwarna merah untuk memindai barcode. Fungsinya adalah untuk
memindai barcode. Barcode adalah kode garis-garis yang biasa terdapat di
kemasan sebuah produk swalayan atau gudang perusahaan. Tujuannya adalah
untuk mempermudah kasir menghitung total belanjaan dan mempermudah
karyawan untuk mengecek isi gudang
WEB CAM
WebCam adalah sebutan bagi kamera real-time yang gambarnya bisa di akses
atau dilihat melalui WWW (World Wide Web), program instant messaging atau
aplikasi video call yang memasukan hasil data rekaman dan dibentuk dalam
format digital.
LIGHTPEN
Lightpen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk memodifikasi dan
men-desain gambar dengan screen(monitor).
2. PERANGKAT OUTPUT
MONITOR
PRINTER
Printer adalah perangkat keras keluaran yang digunakan untuk mencetak data
seperti gambar/foto, tulisan pada media kertas
SPEAKER
PROJECTOR
HEADSET
MODUL I/O
Modul Input/Output adalah peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau
switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak
hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer. Modul I/O
adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar dan juga bertanggung jawab pula dalam
pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun
dengan register-register CPU. Termasuk Antarmuka internal dengan komputer
(CPU dan memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-
fungsi pengontrolan. Modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu:
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa
katagori, yaitu:
B. Komunikasi CPU
a) Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari
CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah
modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record
ID, Format disk.
b) Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
c) Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready.
Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
d) Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun computer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,
begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus
mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
C. Komunikasi Perangkat Eksternal
Modul I/O berfungsi sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU.
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat
dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi
kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, kertas habis,
dan lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring
perangkat. I/O terprogram mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a) CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O
sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU
terhadap proses-proses yang diinteruksikan padanya.
b) Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan
mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya
sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan
dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah input/output, yaitu:
Perintah Control
Perintah Test
Perintah tes yaitu perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi
status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O
yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
Perintah Read
Perintah read yaitu perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paketdata
kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data
dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.
Perintah Write
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil
data dari bus data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan data tersebut.
B. INTERRUPT-DRIVEN I/O
Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya,
maka modul I/O tersebut kemudian akan memberikan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi
tanggungjawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan
isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu
CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu
tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisimodul I/O adalah modul I/O
menerima perintah, misalnya read. Kemudianmodul I/O melaksanakan perintah
pembacaan dari periperhal dan meletakkan paket data ke register data modul I/O,
selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul
meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung.
http://genggaminternet.com/macam-input-device-perangkat-masukan-
komputer/
https://www.indoworx.com/perangkat-input-dan-output/
https://bima10tkj2tp20162017.wordpress.com/2016/07/29/macam-macam-
alat-input-dan-output-pada-komputer-beserta-pengertianya/
https://prasetya197.wordpress.com/2017/02/23/macam-macam-output-
device-perangkat-keluaran-pada-komputer/
https://www.barisan.info/pengertian-perangkat-input-dan-output-
komputer-beserta-contoh-fungsinya/
http://irwansyahputratkj.blogspot.com/2017/03/fungsi-modul-io.html
https://finnasuroso.wordpress.com/category/artikel-sistem-
informasi/modul-input-output-modul-io/
http://muhamad-aslam.blogspot.com/2014/09/modul-io-modul-io-adalah-
interface-atau.html
https://dennylindrablog.wordpress.com/2016/04/25/modul-modul-io/