Anda di halaman 1dari 14

NAMA : KETUT ROMI WIDARTA

NIM : 1815051036

KELAS : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA 1D

I/O KOMPUTER

I/O (Input/Output) adalah Suatu perangkat yg berhubungan dengan sistem


komputer dengan cara mengirim sinyal melalui suatu kabel atau bahkan melalui
udara. I/O merupakan salah satu komponen komputer yang penting, I/O devices
menjadikan komputer berguna bagi manusia, Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan
untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses
berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan.
Kontrol I/O menyangkut manajemen berkas dan peralatan manajemen yang
merupakan bagian dari sistem operasi.

Tugas dari Sistem Kontrol I/O

 Memelihara directori dari berkas dan lokasi informasi.


 Menentukan jalan bagi aliran data antara main memory dan alat
penyimpanan sekunder.
 Mengkoordinasi komunimasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder.
 Menyiapkan berkas penggunaan input atau output telah selesai.

1. PERANGKAT INPUT

Perangkat input adalah (masukkan) perangkat masukan unit komputer yang


berkerja memberikan proses perintah secara langsung dengan menghasilkan berupa
informasi secara terjemahan digital kepada para pengguna.

 MOUSE
Mouse adalah perangkat keras input yang berfungsi untuk menggerakkan
pointer di layar monitor. Tanpa adanya mouse di sebuah komputer mungkin
tidak akan berjalan dengan semestinya, dan mouse sangat bermanfaat
digunakan di tampilan sistem operasi yang berbasis grafis

 KEYBOARD

Keyboard adalah termasuk perangkat keras input komputer yang berfungsi


untuk perintah memasukkan angka, huruf, karakter lainnya pada sistem operasi
komputer. Tak jarang juga keyboard dikenal dengan istilah papan ketik
komputer

 JOYSTICK
Perangkat input selanjutnya adalah Joystick, yang merupakan perangkat keras
komputer dan biasanya digunakan untuk mengoperasikan objek-objek pada
sebuah game. Joystick sendiri tidak berperan sebagai perangkat penting, namun
hanya sebatas pelengkap saja

 SCANNER

Adapun scanner juga termasuk sebagai perangkat input yang didesain untuk
menyalin text maupun gambar grafis dan kemudian dapat disimpan dalam
bentuk file.

 BARCODE READER
Barcode Reader atau Barcode scanner adalah alat yang berupa gagangan dan
berisi laser berwarna merah untuk memindai barcode. Fungsinya adalah untuk
memindai barcode. Barcode adalah kode garis-garis yang biasa terdapat di
kemasan sebuah produk swalayan atau gudang perusahaan. Tujuannya adalah
untuk mempermudah kasir menghitung total belanjaan dan mempermudah
karyawan untuk mengecek isi gudang

 WEB CAM

WebCam adalah sebutan bagi kamera real-time yang gambarnya bisa di akses
atau dilihat melalui WWW (World Wide Web), program instant messaging atau
aplikasi video call yang memasukan hasil data rekaman dan dibentuk dalam
format digital.

 LIGHTPEN
Lightpen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk memodifikasi dan
men-desain gambar dengan screen(monitor).

2. PERANGKAT OUTPUT

Perangkat output adalah perangkat komputer yang digunakan untuk menampilkan


atau menyampaikan informasi kepada penggunanya. Informasi yang ditampilkan
oleh komputer sudah diterjemahkan oleh teknologi komputer itu sendiri sehingga
dapat dipahami penggunanya dengan mudah

 MONITOR

Monitor adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk mengeluarkan


hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer berupa informasi yang
dibutuhkan oleh orang yang memakai komputer.

 PRINTER
Printer adalah perangkat keras keluaran yang digunakan untuk mencetak data
seperti gambar/foto, tulisan pada media kertas

 SPEAKER

Speaker adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil


pemerosesan berupa suara dari komputer

 PROJECTOR

Projecetor adalah perangkat keras yang mengintegrasikan sumber cahaya,


sistem optic elektronik, dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan
gambar atau video ke dinding atau layar.
 PLOTTER

Plotter merupakan Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan


pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu
mencetak gambar berukuran besar, sebesar gambar arsitektur dan engineering.

 HEADSET

Headset merupakan gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini


biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan
perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP.

3. PERBEDAAN PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT

Input ataupun output sebenarnya sama-sama berjenis perangkat keras, namun


perbedaanya terletak pada fungsi perangkat tersebut. Perangkat input sendiri sesuai
dengan namanya ‘masukkan’, artinya adalah perangkat keras yang digunakan untuk
mengendalikan komputer seperti keyboard untuk menulis data di komputer,
joystick untuk menggerakan objek-objek dalam game komputer, dan mouse
digunakan sebagai penggerak penunjuk di komputer. Sedangkan perangkat output
adalah perangkat ‘keluaran’ yang artinya mengeluarkan data dari komputer. Seperti
monitor mengeluarkan informasi, projector mengeluarkan video atau gambar,
printer mengeluarkan data ke media kertas, dan headset mengeluarkan suara.
Intinya, output ini adalah perangkat yang dapat menghasilkan sesuatu dari
komputer, baik itu suara, informasi, atau pun yang lainnya.

MODUL I/O

Modul Input/Output adalah peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau
switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak
hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer. Modul I/O
adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar dan juga bertanggung jawab pula dalam
pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun
dengan register-register CPU. Termasuk Antarmuka internal dengan komputer
(CPU dan memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-
fungsi pengontrolan. Modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu:

 Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.


 Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.

1. FUNGSI MODUL I/O

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa
katagori, yaitu:

 Kontrol dan pewaktuan


 Komunikasi CPU
 Komunikasi perangkat eksternal
 Pembufferan data
 Deteksi kesalahan
A. Kontrol dan Pewaktuan
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer.
Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan
pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik
dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori
sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi
kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control
pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah – langkah berikut ini :

a) Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.


b) Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
c) Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.
d) Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari
peripheral.
e) Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data
dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat
diterima CPU dengan baik..

B. Komunikasi CPU
a) Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari
CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah
modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record
ID, Format disk.
b) Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
c) Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun
perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready.
Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
d) Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun computer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,
begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus
mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
C. Komunikasi Perangkat Eksternal

Modul I/O berfungsi sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU.

a) Meneruskan perintah/ commanddari CPU ke device


b) Meneruskan status dari device ke CPU
c) Meneruskan data dari device ke CPU
D. Pembufferan Data

Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan


perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan
pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari
kecepatan CPU maupun media penyimpan.

Mengapa data perlu di-buffer?

a) Kecepatan device sangat beragam


b) Kecepatan device (CPU)
E. Deteksi Kesalahan

Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat
dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi
kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, kertas habis,
dan lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.

2. MEKANISME KOMUNIKASI I/O


A. I/O Terprogram

Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring
perangkat. I/O terprogram mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a) CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O
sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU
terhadap proses-proses yang diinteruksikan padanya.
b) Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan
mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya
sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan
dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah input/output, yaitu:
 Perintah Control

Perintah control yaitu perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat


periperhal dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.

 Perintah Test

Perintah tes yaitu perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi
status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O
yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.

 Perintah Read

Perintah read yaitu perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paketdata
kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data
dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.

 Perintah Write

Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil
data dari bus data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan data tersebut.

B. INTERRUPT-DRIVEN I/O

Teknik interupt driven I/O memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu.


Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan oleh modul I/O, maka CPU melakukan eksekusi perintah-
perintah lainnya.

Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya,
maka modul I/O tersebut kemudian akan memberikan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi
tanggungjawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan
isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu
CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu
tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisimodul I/O adalah modul I/O
menerima perintah, misalnya read. Kemudianmodul I/O melaksanakan perintah
pembacaan dari periperhal dan meletakkan paket data ke register data modul I/O,
selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul
meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.

C. DMA (DIRECT MEMORY ACCESS)

Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung.

Hal ini berimplikasi pada :

a) Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.


b) Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.

Tiga langkah dalam transfer DMA:

 Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari


perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi
sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.
 Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat,
menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
 Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan
ditentukan tindakan berikutnya.
Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer
data. Metode yang pertama ialah metode yang sangat baku dan sederhana disebut
HALT, atau Burst Mode DMA, karena pengendali DMA memegang kontrol dari
sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst.
Selagi transfer masih dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak
melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA
seperti ini ada pada kebanyakan komputer. Metode yang kedua, mengikutsertakan
pengendali DMA untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu
yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi
internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut
cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk
diimplementasikandibandingkan HALT DMA, karena pengendali DMA harus
mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.

Prinsip kerja DMA

 CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA


 CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi
lengkap pada DMA dan akhir proses saja
 CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan
interupsi
 Melaksanakan transfer data secara mandiri :
a) DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU
b) DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA
memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus
a) Teknik cyclestealing, modul DMA mengambil alih siklus bus
REFERENSI

 http://genggaminternet.com/macam-input-device-perangkat-masukan-
komputer/
 https://www.indoworx.com/perangkat-input-dan-output/
 https://bima10tkj2tp20162017.wordpress.com/2016/07/29/macam-macam-
alat-input-dan-output-pada-komputer-beserta-pengertianya/
 https://prasetya197.wordpress.com/2017/02/23/macam-macam-output-
device-perangkat-keluaran-pada-komputer/
 https://www.barisan.info/pengertian-perangkat-input-dan-output-
komputer-beserta-contoh-fungsinya/
 http://irwansyahputratkj.blogspot.com/2017/03/fungsi-modul-io.html
 https://finnasuroso.wordpress.com/category/artikel-sistem-
informasi/modul-input-output-modul-io/
 http://muhamad-aslam.blogspot.com/2014/09/modul-io-modul-io-adalah-
interface-atau.html
 https://dennylindrablog.wordpress.com/2016/04/25/modul-modul-io/

Anda mungkin juga menyukai