MAKALAH FISIKA
Disusun Oleh
2018
Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa dipakai untuk
penelitian di laboratorium. Menurut Wikipedia, Generator Van de Graff ditemukan oleh
Robert Jemison Van de Graaff. Robert Jemison yang merupakan seorang fisikawan
berkebangsaan Amerika Serikat.
Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan menghasilkan muatan listrik
dengan cara menggosok (metode gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam
bagian bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet. Gesekan antara sabuk
karet dengan silinder politilen bagian atas menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk
karet.
Gerakan sabuk karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah melalui
ujung runcing di bagian atas. Elektron akan tersebar menempati seluruh permukaan kubah.
Pada kubah bagian dalam tidak terdapat elektron. Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah
membawa muatan positif. Muatan positif sabuk karet ini mengalir melalui ujung runcing
bawah ke tanah untuk dinetralkan. Silinder logam bawah dijalankan dengan motor listrik,
sehingga sabuk karet terus-menerus bergerak, menghasilkan muatan negatif mengalir ke
kubah, sehingga terbentuk muatan listrik yang besar pada kubah generator Van de Graff.
2. Penggumpal Asap
Pada tahun 1906, seorang kimiawan Amerika, Frederick Gardner Cottrel, berhasil
menemukan suatu alat yang berfungsi untuk menggumpalkan asap yang keluar dari cerobong
asam pabrik sehingga dapat menekan polusi udara. Alat sederhana ini bekerja berdasarkan
prinsip gaya Coulomb dan induksi muatan. Caranya adalah dengan memasang dua logam
yang mempunyai muatan besar tetapi berlawanan tanda pada cerobong asap pabrik. Partikel
asap yang mengalir melewati cerobong akan terinduksi sehingga memiliki muatan induksi.
Muatan yang dihasilkan ada yang positif dan ada yang negatif. Partikel asap tersebut akan
tarik menarik sehingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat. Bertambahnya berat
partikel mengakibatkan partikel tidak ikut mengalir ke atas bersama asap. Partikel itu akan
jatuh di dasar cerobong.
3. Cat Semprot
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa
semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan
tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.
Pada saat cat disemprot, butiran halus cat akan memiliki muatan karena bergesekan
dengan udara. Permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan
muatan butir-butir cat agar butiran cat dapat tertarik ke permukaan mobil tersebut. Cara ini
sangat efektif diterapkan pada permukaan yang tidak rata. Hal ini terjadi karena butir cat
menempel dengan mengikuti medan listrik yang ada. Akibatnya, butir-butir cat akan
menutupi semua permukaan mobil yang mungkin tersembunyi dari semprotan cat. Dengan
demikian, cara ini dapat menghasilkan hasil pengecatan yang rata dan menjangkau tempat
yang tersembunyi.
4. Mesin Fotokopi
Gambar diatas menunjukan secara sederhana bagian-bagian yang terdapat di sebuah
mesin fotocopy, yaitu:
2. Sinar reflektor
4. Drum pemutar
Sebuah kertas yang akan dicopy diletakan di scaner. Disaat tombol mesin fotokopi
ditekan, cahaya kuat menyinari gambar atau teks yang difotokopi. Cahaya ini dipantulkan
lalu menembus lensa dan terciptalah gambar atau bahan cetakan di permukaan silinder yang
berputar. Karena gambar pada silinder yang berputar ini diciptakan oleh muatan positif listrik
statis, gambar itu tidak dapat kita lihat. Bagian hitam gambar itu bermuatan positif, tetapi
bagian yang putih tidak.
Bubuk tinta hitam bermuatan negative yang disebut toner dipercikkan pada gambar
yang telah diproyeksikan pada silinder putar. Toner itu diserap oleh muatan positif sehingga
gambar hitam tercipta di silinder. Toner tidak akan diserap oleh bagian gambar yang tidak
bermuatanpositif. Ini berarti bahwabagian itu akan tetap putih.
Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan
positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel
bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan
negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner
dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya.
5. Printer Laser
Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan
photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang
dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorotkan
cahaya pada Photoreceptor Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk
tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser
itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada
titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yg
terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.
Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam
cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif
melekat pada area Photoreceptor Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu
bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan
mendekat pada negatif)
Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Photoreceptor Drum)
bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang
berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas
sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada
Fuser. Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan
dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)
Fuser (Pemanas)
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat
melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray
pengeluaran kertas pada printer. Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas
di bagian atas adalah :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut
dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara
horizontal pada drum.
1. Petir
Petir disebabkan awan yang kelebihan elektron berada di atas atap sebuah gedung,
maka gedung terinduksi menjadi bermuatan positif. Loncatan elektron terjadi dari awan ke
atap gedung karena adanya gaya tarik-menarik antara keduanya. Peristiwa ini menyebabkan
gedung disambar petir.Untuk menghindari sambaran petir, atap gedung dilengkapi dengan
penangkal petir.Penangkal petir melindungi gedung dengan cara sebagai berikut :
Loncatan elektron dari awan mengalir melalui penangkal petir dan masuk ke dalam
tanah. Jika molekul-molekul udara bermuatan listrik positif berkumpul di sekitar ujung
runcing penangkal petir mengalir ke luar, maka muatan listrik induksi pada atap berkurang
dan sebagian muatan negatif pada awan menjadi netral sehingga kemungkinan sambaran petir
diperkecil.
Berikut ini adalah prinsip kerja petir; sebelum teradinya hujan badai, awan biasanya
dalam kondisi netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Pada saat terjadi hujan
badai, terjadi gesekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menyebabkan
awan bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang tinggi, muatan negatif di dasar
awan akan menginduksi bangunan gedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul
di puncak gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung.
Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan medan
listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa muatan
negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan
bunga api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar petir. Pelepasan
muatan listrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga api listrik yang disebut petir. Loncatan
muatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara
memuai mendadak. Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan
menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat terjadi dari awan ke bumi, dari bumi ke awan,
atau dari awan ke awan.
Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakan listrik statis adalah
Benjamin Franklin pada tahun 1700. Dalam penyelidikannya, dia mengungkapkan bahwa
listrik statis dapat bergerak cepat pada bahan-bahan tertentu dan permukaan runcing lebih
banyak menarik elektron daripada permukaan datar.
2. Percikan Api
Putaran pada saat mobil truk berjalan menghasilkan muatan negatif yang diperoleh
dari gesekan ban dengan jalan. Bagian dalam logam yang berdekatan dengan ban menjadi
bermuatan positif dengan cara induksi. Hal ini dapat menimbulkan percikan api. Untuk
menghindari peristiwa tersebut, truk pengangkut bensin atau bahan yang mudah terbakar
lainnya dilengkapi dengan sepotong logam di bagian belakang mobil menyentuh tanah.
Logam ini menghantarkan elektron dari tanah untuk menetralisir muatan positif yang ada di
badan logam mobil sebelum terjadi percikan api.
Listrik statis pesawat dibuang ke semua ujung dari struktur badan pesawat yaitu di
atap sayap dan ekor bentuknya seperti penangkal petir berbentuk logam mencuat dan
memanjang instrument pesawat sudah diproteksi sedemikian rupa tetapi bisa juga terjadi
walaupun hanya berupa visual. Visual ini terlihat jika pesawat berada di ketinggian 30000
feet ke atas dan altimeter set ke 29.92Hg, partikel bebas dan ion2 di udara akan terkena
gesekan body pesawat dan radiasi elektromagnetik dari sinyal HP akan meningkatkan sekian
persen radiasi didalam pesawat, dimana sinyal HP akan dianggap sebagai radiasi dan diserap
oleh struktur body dan dibuang ke setiap ujung badan pesawat, hal ini bisa mengakibatkan
ujung-ujung pembuangan elektrostatis berpendar dan menyala sepeti kilat kecil. Hal ini
memang tidak berbahaya, namun jika frekuensi HP sama dengan pesawat hal ini dapat
menyebabkan mesin pesawat mati.
4. Bahaya Listrik Statis di Rel Kereta Api
Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat.
Medan magnet inilah yang dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati di tengah rel kereta
api. Biasanya kendaraan yang mudah mati adalah kendaraan berbahan bakar bensin karena
endaraan berbahan bakar bensin masih menggunakan platina dan CDI. Jika terkena medan
magnet, maka pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati. Sedangkan solar
berbeda. Selain accunya di atas 12 volt juga tidak menggunakan platina.
Terjadi 29 kebakaran dimana kendaraan dimasuki kembali dan nozzle disentuh saat
pengisian bahan bakar dari berbagai jenis merek dan model. Untuk menghindari hal ini
jangan sekali-kali masuk kembali kedalam kendaraan anda saat pengisian bensin sedang
berlangsung. Jika anda memang terpaksa harus masuk kembali kedalam kendaraan anda saat
bensin dipompa, pastikan anda keluar, menutup pintu sambil menyentuh logam, sebelum
anda menarik nozzle keluar. Dengan cara ini listrik statis dari tubuh anda akan dibuang
sebelum anda menarik keluar nozzle.