Anda di halaman 1dari 10

Distribusi Stomata Pada Berbagai Macam Tanaman

Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Fisiologi Tumbuhan
Yang dibina oleh Ibu Prof. Dra.Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D dan Ibu Rahmi Masita,
S.Si.,M.Sc

Oleh :
Kelompok 2 / OfferingA
1. Adelia Dwinta (170341615071)
2. Ike Safitri (170341615072)
3. Mahdiyani Nur F (170341615008)
4. Muhammad Nur Wais (170341615109)
5. Noviansya Kusmahardhika (170341615112)
6. Prianka Delvina P (170341615069)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2018
A. TUJUAN

Mahasiswa diharapkan terampil:

1. Menghitung jumlah stomata pada satuan luas tertentu


2. Membandingkan distribusi stoma pada berbagai jenis daun berdasarkan
lingkungan hidupnya

B. DASAR TEORI
Stomata adalah celah di antara dua sel epidermis khusus yang telah berdiferensiasi
menjadi sel penutup (guard cell) yang berperan mengatur besarnya lubang-lubang
disekitarnya (Campbell et al., 2003; Haryanti, 2010). Sel epidermis yang mengelilingi sel
penutup disebut sel tetangga. Mekanisme membuka dan menutupnya sel penutup stomata
dipengaruhi oleh kebutuhan transpirasi pada tanaman. Hal tersebut berkaitan dengan
fungsi stomata sebagai jalan masuknya CO2 pada proses fotosintesis, transpirasi, dan
respirasi (Haryanti, 2010).
Sel penutup stomata pada setiap daun letaknya tidak sama. Terdapat stomata yang
bersifat fanetopor dan kriptopor. Fanetopor apabila sel penutup stomata memikili tinggi
yang sama dengan permukaan epidermis lainnya, sedangkan kripotopor apabila letak sel
penutup stomata menonjol atau tenggelam di bawah permukaan epidermis daun
(Campbell et al, 2003). Stomata sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan yang
terdedah ke udara tetapi pada sebagian besar tumbuhan lebih banyak terdapat pada daun.
Dalam daun, stomata pada kebanyakan tumbuhan terkonsetrasi di permukaan bagian
bawah daun untuk mengurangi transpirasi. Hal itu dikarenakan permukaan bagian bawah
daun lebih sedikit terkena penyinaran cahaya matahari bila dibandingkan dengan
permukaan bagian atas daun (Campbell et al., 2003; Haryanti, 2010).
Pada tumbuhan darat, distribusi stomata terdapat pada permukaan bawah daun.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa juga seringkali ditemui terdapat distribusi
stomata pada kedua sisi permukaan daun. Hal yang membedakan yaitu pada jumlah
stomata. Distribusi stomata pada tumbuhan menjadi salah satu cara tumbuhan beradaptasi
agar dapat mempertahankan hidupnya. Distribusi tersebut berhubungan erat dengan
intensitas dan kecepatan transpirasi pada daun setiap tanaman (Haryanti, 2010).
Proses transpirasidipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor luar dan faktor dalam.
Faktor luar meliputi kecepatan angin, air, cahaya, kelembapan udara, suhu, dan tekanan
udara. Sementara itu, faktor dalam meliputi ketebalan daun, banyak sedikitnya trikoma,
adanya kutikula, jumlah stomata pada luas tertentu, bentuk dan letak stomata pada
permukaan daun (Haryanti, 2003). Selain itu, cahaya sangat berpengaruh terhadap proses
membuka dan menutupnya stomata. Sel penutup stomata yang mengandung amilum
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pada malam hari dari pada siang hari karena telah
berubah menjadi glukosa. Adanya cahaya membangkitkan klorofil untuk melakukan
fotosintesis sehingga kadar CO2 di dalam sel menurun (Dwijoseputro, 1978). Kemudian
terjadi mekanisme pada tumbuhan yang akan menyebabkan sel tetangga dan sel penutup
menjadi turgor sehingga stomata akan terbuka.

C. ALAT DAN BAHAN


 Daun
 Isolasi
 Counter
 Cairan kolektor
 Mikrospkop
 Kaca benda
 Gunting

D. PROSEDUR PENGAMATAN

Membersihkan permukaan daun dengan cara dilap

Mengoleskan cairan kolektor pada permukaan atas daun

Mengusahakan agar olesan tidak terlalu tebal

Membiarkan agar mengering

Meletakkan isolasi pada permukaan daun yang telah diolesi kolektor

Melepaskan kemudian meletakkan isolasi pada kaca benda

Mengamati dibawah mikroskop

Memfoto, kemudian menghitung jumlah stomata menggunakan counter

Mencatat jumlah stomata yang diamati

Mengulangi percobaan dengan menggunakan permukaan bawah daun


D, DATA HASIL PENGAMATAN
NO Daun Permukaan Daun Rata-rata jumlah Kategori
stomata
1 Kemuning Atas 0 Tidak ada
Bawah 308 Tak terhingga
2 Sri rejeki Atas 5,33 Sedikit
Bawah 88,6 Cukup
3 Jagung Atas 79,6 Cukup
Bawah 123 Banyak
4 Puring Atas 218 Sangat banyak
Bawah 297 Sangat banyak
5 Cabai Atas 17,34 Sedikit
Bawah 143 Banyak
6 Tebu Atas 140,3 Banyak
Bawah 189,67 banyak

E. ANALISIS DATA
Pada praktikum yang dilakukan, telah diamati persebaran jumlah stomata pada
berbagai macam tumbuhan, yaitu Kemuning (Murraya paniculata), Sri Rejeki
(Aglonema crispum), Jagung (Zea mays), Puring (Codiaeum variegatum), Cabai
(Capsicum annum),danTebu (Saccharum officinarum). Penagamatan tersebut
menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 10X10. Setelah dilakukan
perhitungan berdasarkan rata-rata luas daun, dapat diketahui bahwa :
 Pada daun Kemuning (Murraya paniculata) tidak ditemukan stomata pada
bagian adaksial sehingga masuk dalam kategori tidak ada, sedangkan pada
bagian abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 308 stomata sehingga masuk
dalam kategori tak terhingga.
 Pada daun Sri Rejeki (Aglonema crispum) ditemukan stomata pada bagian
adaksial sebesar 5,33 sehingga masuk dalam kategori sedikit, sedangkan pada
bagian abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 88,6 stomata sehingga masuk
dalam kategori cukup.
 Pada daun Jagung (Zea mays) ditemukan stomata pada bagian adaksial sebesar
79,6 sehingga masuk dalam kategori cukup, sedangkan pada bagian abaksial
ditemukan kurang lebih sekitar 123 stomata sehingga masuk dalam kategori
banyak.
 Pada daun Puring (Codiaeum variegatum) ditemukan stomata pada bagian
adaksial sebesar 218 sehingga masuk dalam kategori sangat banyak, sedangkan
pada bagian abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 297 stomata sehingga
masuk dalam kategori sangat banyak.
 Pada daun Cabai (Capsicum annum) ditemukan stomata pada bagian adaksial
sebesar 17,3 sehingga masuk dalam kategori sedikit, sedangkan pada bagian
abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 143 stomata sehingga masuk dalam
kategori banyak.
 Pada daun Cabai (Capsicum annum) ditemukan stomata pada bagian adaksial
sebesar 17,3 sehingga masuk dalam kategori sedikit, sedangkan pada bagian
abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 143 stomata sehingga masuk dalam
kategori banyak.
 Pada daun Tebu (Saccharum officinarum) ditemukan stomata pada bagian
adaksial sebesar 140,3 sehingga masuk dalam kategori banyak, sedangkan pada
bagian abaksial ditemukan kurang lebih sekitar 189,6 stomata sehingga masuk
dalam kategori banyak.

F. PEMBAHASAN
Pengamatan distribusi stomata pada daun Murraya paniculate
Dilakukan dengan mengoleskan kutek pada daun kemudian menempelkan isolasi
pada daun yang telah diolesi kutek tersebut. Hasil yang diperoleh adalah
persebaran stomata banyak atau hanya berada pada permukaan abaksial saja.
Terdapat rerata 302 stomata pada permukaan abaksial daun kemuning. Hal ini
berarti stomata pada bagian abaksial masuk ke dalam kategori tidak terhingga.
Pada bagian adaksial dari daun kemuning tidak terdapat stomata. Dari hasil yang
diperoleh tersebut, maka daun kemuning bertipe hipostomatik yaitu persebaran
stomata banyak terjadi pada permukaan abaksial (Setjo, 2004).
Pengamatan distribusi stomata pada daun Aglaonema
Dilakukan dengan melapisi daun bagian adaksial dan abaksial dengan kutex
bening. Stomata banyak ditemukan pada bagian abaksial daun, sedangkan pada
bagian adaksial daun sedikit. Terdapat rerata 5,33 stomata pada bagian adaksial
dan 88,6 stomata pada bagian abaksial. Sehingga daun Aglaonema dapat
dikelompokkan dalam daun bertipe hipostomatik yakni distibusi stomata banyak
terdapat pada permukaan abaksial dan pada permukaan adaksial hanya beberapa
saja. Aglaonema merupakan tanaman yang hidup di lingkungan mesofit, yaitu
beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering,
dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Tanaman mesofit pada daun
dorsiventral umumnya stomata banyak terdapat pada bagian epidermis bawah
daun, sedangkan pada bagian atas hanya sedikit atau tidak ada sama sekali (Setjo,
2004).
Pengamatan distribusi stomata pada daun Zea mays
Dilakukan dengan melapisi daun bagian adaksial dan abaksial dengan kutex
bening. Stomata banyak ditemukan pada bagian abaksial daun, sedangkan pada
bagian adaksial daun sedikit banyak. Terdapat rerata 79,6 stomata pada bagian
adaksial dan 123 stomata pada bagian abaksial. Sehingga daun Zea mays dapat
dikelompokkan dalam daun bertipe hipostomatik yakni distibusi stomata banyak
terdapat pada permukaan abaksial dan pada permukaan adaksial hanya beberapa
saja. Zea mays merupakan tanaman yang hidup di lingkungan mesofit, yaitu
beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering,
dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Tanaman mesofit pada daun
dorsiventral umumnya stomata banyak terdapat pada bagian epidermis bawah
daun, sedangkan pada bagian atas hanya sedikit (Setjo, 2004).
Pengamatan distribusi stomata pada daun Codiaeum variegatum
Dilakukan dengan melapisi daun bagian adaksial dan abaksial dengan kutek
bening. Stomata sangat banyak ditemukan pada bagian abaksial daun, dan pada
bagian adaksial daun. Terdapat rerata 218 stomata pada bagian adaksial dan 297
stomata pada bagian abaksial. Sehingga daun Codiaeumvariegatum dapat
dikelompokkan dalam daun bertipe hipostomatik yakni distibusi stomata banyak
terdapat pada permukaan abaksial dari pada dipermukaan adaksial (Setjo, 2004).
Codiaeumvariegatum merupakan tanaman yang hidup di lingkungan mesofit,
yaitu beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering, dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Tanaman mesofit memiliki
jumlah jumlah stomata yang kurang lebih sama pada permukaan atas dan bawah
daunnya (Setjo, 2004).
Pengamatan distribusi stomata pada daun Capsicum frutencens
Dilakukan dengan melapisi daun bagian adaksial dan abaksial dengan kutex
bening. Stomata banyak ditemukan pada bagian abaksial daun, sedangkan pada
bagian adaksial daun sedikit. Terdapat rerata 17,34 stomata pada bagian adaksial
dan 143 stomata pada bagian abaksial. Sehingga daun Capsicum frutencens dapat
dikelompokkan dalam daun bertipe hipostomatik yakni distibusi stomata banyak
terdapat pada permukaan abaksial dan pada permukaan adaksial hanya beberapa
saja. Capsicum frutencens merupakan tanaman yang hidup di lingkungan mesofit,
yaitu beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering, dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Tanaman mesofit pada daun
dorsiventral umumnya stomata banyak terdapat pada bagian epidermis bawah
daun, sedangkan pada bagian atas hanya sedikit (Setjo, 2004).
Pengamatan distribusi stomata pada daun Saccharum
Dilakukan dengan melapisi daun bagian adaksial dan abaksial dengan kutex
bening. Stomata banyak ditemukan pada bagian abaksial dan pada bagian
adaksial. Terdapat rerata 140,3 stomata pada bagian adaksial dan 189,67 stomata
pada bagian abaksial. Sehingga daun Saccharum dapat dikelompokkan dalam
daun bertipe hipostomatik yakni distibusi stomata banyak terdapat pada
permukaan abaksial dan pada permukaan adaksial hanya beberapa saja.
Saccharum merupakan tanaman yang hidup di lingkungan mesofit, yaitu
beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering,
dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Tanaman mesofit pada daun
dorsiventral umumnya stomata banyak terdapat pada bagian epidermis bawah
daun, sedangkan pada bagian atas hanya sedikit (Setjo, 2004).

G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Jumlah stomata pada satuan luas tertentu dapat dikategorikan menjadi 5


kategori, yaitu sedikit (1-50), cukup banyak (51-100), banyak (101-200),
sangat banyak 6 (201- >300) dan tak terhingga ( 301- >700).
2. Pada pengamatan yang kami lakukan, dari keenam daun yang kami amati
ditemukan bahwa tipe persebaran stomata pada daunnya adalah hipostomatik,
yaitu distribusi stomata banyak terdapat pada permukaan abaksial, sedangkan
pada permukaan adaksial hanya sedikit saja. Rata-rata kategori dari jumlah
stomata keenam daun tersebut berkisar antara sedikit sampai tak terhingga.
Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptasi dari dari tanaman mesofit, yaitu
tanaman yang beradaptasi pada lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering dengan suhu dan kebasahan yang sedang. Pada pengamatan kali
ini kami tidak mengamati tumbuhan xerofit dan hidrofit, sehingga kami tidak
bisa membandingkan stomata tumbuhan mesofit dengan stomata kedua
tumbuhan tersebut.
H. DAFTAR RUJUKAN

Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A.,
Wasserman, Peter V. Minorsky, Robert B. Jackson. 2003. Biology.
USA: Addison Wesley Longman, Inc.
Dwijoseputro, W. 1984. PengantarFisiologiTumbuhan. Jakatra: PT. Gramedia.
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. BuletinAnatomi dan Fisiologi, 18(2),
21-28.
Setjo, Susetyoadi.dkk. 2004. AnatomiTumbuhan. Malang : JICA UM.
I. LAMPIRAN

Lapisan atas daun Sri Rejeki

Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3

Lapisan bawah daun Sri Rejeki

Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3

Anda mungkin juga menyukai