Anda di halaman 1dari 8

Analisis Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Obat Pada

Apotik Assyifa Koperasi Karyawan Utama PT.PLN (Persero)


WS2JB Palembang

Pebria Silviana Sari (empebcomel@yahoo.co.id)


Siti Khairani, SE., Ak., M.Si (siti.khairani@mdp.ac.id)
Akuntansi D-3
STIE Multi Data Palembang

Abstrak : Koperasi Karyawan Utama PT.PLN (Persero) WS2JB Palembang memiliki beberapa
macam unit usaha yaitu apotik, sewa komputer, sewa mobil, penyediaan tenaga kerja, bengkel
terapo, dan pengadaan barang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai metode pencatatan dan penilaian persediaan obat yang ada pada Apotik Assyifa
Koperasi Karyawan Utama PT.PLN (Persero) WS2JB Palembang. Metode penelitian yang
dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya dengan cara
mengumpulkan, mencatatat, mengkalifikasikan dan menganalisis data. Hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk melakukan metode pencatatan dan penilaian
persediaan obat dengan lebih baik lagi. Kesimpulan penelitian ini yakni metode pencatatn dan
penilaian persediaan obat yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup baik dan efektif sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Kata Kunci : Metode Pencatatan Persediaan dan Metode Penilaian Persediaan

Abstract: Employees Cooperative Main PT.PLN (Limited) WS2JB Palembang has some sort of
business units that pharmacy, computer rental, rental cars, labor supply, workshop terapo, and
procurement. This study aims to get a clear picture of the methods of recording and valuation of
existing drug supplies in pharmacies Assyifa Employees Cooperative Home PT.PLN (Limited)
WS2JB Palembang. Research methodology is descriptive research. The research is descriptive
research method that seeks to describe and interpret objects in accordance with what it is by
collecting, registering, mengkalifikasikan and analyze data. The results are expected to provide
input to the company to carry out inventory valuation method of recording and better drugs. The
conclusion of this study and the method of inventory valuation pencatatn drug made by the
company are quite good and effective in accordance with applicable regulations.

Keywords: Method of Recording Inventory and Inventory Valuation Methods

1.PENDAHULUAN dalam menentukan besarnya biaya dari


barang yang tersedia untuk dijual
Persediaan merupakan salah satu asset
penting dalam perusahaan karena ` Koperasi Karyawan Utama PT.
biasanya mempunyai nilai yang cukup PLN (Persero) WS2JB bergerak dalam
besar serta mempunyai pengaruh bidang apotik (obat-obatan), jasa (sewa
terhadap besar kecilnya biaya operasi mobil, sewa komputer, penyediaan
perencanaan. Tujuan utama dari penilaian tenaga kerja) dan simpan pinjam.
persediaan digunakan untuk proses Persediaan yang ada pada Koperasi
perbandingan antara pendapatan dan karyawan Utama PT.PLN adalah obat-
biaya. Proses perbandingan ini dilakukan obatat. Meskipun item-item persediaan

Hal -1
obat yang ada relatif kecil namun secara metode persediaan fisik (physical
keseluruhan persediaan tersebut memiliki inventory method).
nilai yang besar. sehingga pengaman Dalam metode mutasi
persediaan adalah sepenting menjaga kas. persediaan, setiap mutasi
persediaan dicatata dalam kartu
2.LANDASAN TEORI persediaan. Dalam metode
persediaan fisik, hanya tambahan
2.1 Pengertian Persediaan persediaan dari pembelian saja
yang dicatat, sedangkan mutasi
Menurut (Donald E, Kieso berkurangnya persediaan karena
yang diterjemakan oleh Emil pemakaian tidak dicatat dalam
Salim,SE 2009, h. 402), kartu persediaan. Untuk
mengetahui berapa harga pokok
”Persediaan (inventory) adalah persediaan yang dipakai atau
pos-pos aktiva yang dimiliki oleh dijual, harus dilakukan dengan
perusahaan untuk dijual dalam perhitungan fisik sisa persediaan
operasi bisnis normal, atau yang masi ada digudang pada
barang yang akan digunakan atau akhir priode akuntansi.
dikonsumsi dalam membuat Sedangkan menurut Donal
kecermatan.investasi dalam E, Kieso yang diterjemakan oleh
persediaan biasanya merupakan Emil Salim, SE (2009 : 404)
aktiva lancar paling besar dari dalam pencatatan persediaan ada
perusahaan dagang (ritel) dan dua metode pencatatan,
perusahaan menggunakan salah
manufaktur”.
satu dari dua jenis sistem agar
2.2 Jenis Persediaan
pencatatan persediaan tetap
akrual yaitu sistem perpertual
Menurut (Stice dan atau sistem periodik.
Skousen yang diterjemakan
oleh Ali Akbar 2009, h. 572) 1. Sistem Perpertual Sistem
kata persediaan (atau persediaan perpertual
persediaan barang dagangan) (perpertual inventory system)
secara umum ditunjukan untuk secara terus-menerus melacak
barang –barang yang dimiliki perubahan akun persediaan.
oleh perusahaan dagang, baik Yaitu, semua pembelian dan
berupa usaha grosir maupun penjualan (pengeluaran)
retil, ketika barang-barang barang dicatat secara langsung
tersebut telah dibeli dan ada ke akun persediaan pada saat
terjadi.
kondisi siap untuk dijual.
Karakteristik akuntansi dari
1. Bahan Baku sistem persediaan perpertual
2. Barang dalam proses adalah :
3. Barang jadi a. Pembelian barang dagang
untuk dijual atau
2.3 Sistem Pencatatan Persediaan pembelian bahan baku
Menurut (Mulyadi 2001, untuk produksi didebet ke
h. 556) ada dua macam metode persediaan dan bukan ke
pencatatan persediaan yaitu pembelian
metode mutasi persediaan b. Biaya teransportasi masuk,
(perpetual inventory method) dan retur pembelian dan

Hal -2
pengurangan harga, serta 1. Identifikasi khusus (specific
diskon pembelian didebet identification)
ke persediaan dan bukan 2. Biaya rata- rata
ke akun terpisah. 3. Masuk pertama, keluar
c. Harga pokok penjualan pertama (fist-in,fist-out – fifo)
diakui untuk setiap Masuk terakhir, keluar pertama
penjualan dengan (last-in, fist-out – lifo
mendebet akun harga
pokok penjualan, dan 2.5 Barang Fisik Yang Dimasukan
mengkredit persediaan. dalam persediaan
d. Persediaan merupakan
akun pengendalian yang Menurur (Donald E.Kieso
didukung oleh buku besar yang diterjemakan oleh Emil
pembantu yang berisi Salim, SE 2009, h. 407 ) secara
catatan persediaan teknik, pembelian harus
individual. dicatata ketika hak legal atas
2. Sistem Periodik barang berpindah ke pembeli.
Menurut sistem persediaan Namun, praktek tang umum
periodik (periodic inventory adalah mncatat pembelian pada
system), kuantitas persediaan di saat barang diterima, karena
tangan ditentukan, seperti yang sulit bagi pembeli untuk
tersirat oleh namanya, secara menentukan secara pasti kapan
periodik. Semua pembelian hak legal berpindah untuk
persediaan selama periode setiap pembelian.
akuntansi dicatata dengan a. Barang dalam perjalan
mendebet akun pembelian. b. Barang konsinyasi
Total akun pembelian pada c. Perjanjian penjualan
akhir periode akuntansi khusus
ditambahkan ke biaya d. Pengaruh kesalahan
persediaan di tangan pada awal persediaan
periode untuk menentukan total e. Salah saji persediaan
biaya barang yang tersedia
f. Salah saji pembelian dan
untuk dijual selama periode
berjalan. persediaan
2.4 Metode Penilaian Persediaan 2.5 Sistem Perhitungan Fisik
Menurut (Stice dan persediaan
Skousen yang diterjemakan oleh
Ali Akbar 2009, h. 585) pada Deskripsi kegiatan
akhir priode, total biaya Menurut (Mulyadi 2001, h. 575)
persediaan harus dialokasikan sistem perhitungan fisik persediaan
dalam persediaan yang masi ada umumnya digunakan oleh perusahaan
(untuk dilaporkan di neraca untuk mengitung secara fisik persediaan
sebagai aset) dan dalam yang disimpan di gudang, yang hasinya
persediaan yang terjual selama digunakan untuk meminta pertanggung
priode tersebut (untuk dilaporkan jawaban bagian gudang mengenai
di laporan laa rugi sebagai beban pelaksanaan fungsi penyipanan, dan
”harga pokok penjualan”). pertanggung jawaban bagian kartu
Metode –metode yang paling persediaan mengenai kendalan catatan
umum adalah : persediaan yang diselenggarakannya,
serta untuk melakukan penyesuaian

Hal -3
(adjusment) terhadap catatan persediaan Jaringan prosedur yang membentuk
di bagian kartu persediaan. sistem
Jaingan yang membentuk sistem
Dokumen perhitungan fisik persedian meneurut
Dokumen yang digunakan untuk (Mulyadi 2001, h. 580) adalah:
merekam, meringkas, dan membukukan 1. Prosedur perhitungan fisik.
hasil penghitungan fisik persediaan, 2. Prosedur kompilasi.
menurut (mulyadi 2001, h. 576) 3. Prosedur penentuan harg pokok
1. Kartu penghitungan fisik persediaan.
(inventory tag) 4. Prosedur adjusment.
2. Daftar hasil perhitungan fisik
(inventory summary sheet) Unsur pengendalian intern
3. Bukti memorial
Menurut (Mulyadi 2001, h. 81) unsur
catatan akuntansi pengendalian intern dalam sistem
perhitungan fisik persediaan
Menuryt (Mulyadi 2001, h. 577) digolongkan ke dalam tiga kelompok.
catatan akuntansi yang digunakan a. Organisasi
dalam sistem perhitunhan fisik b. Sistem otorisasi dan prosedur
persediaan adalah : pencatatan
1. Kartu persediaan c. Praktek sehat
2. Kartu gudang
3. Jurnal umum
3.GAMBARAN UMUMPERUSAHAAN
Fungsi yang Terkait
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Menurut (Mulyadi 2001, h. 579) Koperasi Karyawan Utama PT.
fungsi yang membentuk untuk PLN (Persero), WS2JB Palembang pada
melaksanakan perhitungan fisik awalnya didirikan dan dibentuk tahun 1986
persediaan umumnya bersifat belum berbentuk badan hukum dengan
sementara, yang biasanya nama koperasi karyawan kita bersama
berbentuk panitia atau komite yang hanya untuk mengurusi sektor
,yang anggotanyadipilihkan dari simpan pinjam dan pensiunan saja,
karyawan yang tidak kemudian koperasi ini menambah unit
menyelenggarakan catatan usaha lain yaitu apotik, sewa komputer,
akuntansi persediaan dan tidak sewa mobil, penyediaan tenaga kerja,
melaksanakan fungsi gudang. bengkel terapo, dan pengadaan barang.
Panitia perhitungan fisik Koperasi Karyawan Utama PT. PLN
persediaan terdiri dari: (Persero) WS2JB Palembang dengan nama
1. Pemegang kartu perhitungan fisik. singkatan Koperasi Utama, berdiri pada
2. Penghitung. tanggal 27 November 1989.
3. Pengecek. Koperasi Karyawan Utama PT. PLN
Dengan demikian fungsi yang (Persero), WS2JB ini beralamat di jalan
terkait dalam sistem penghitungan Kapten A.Rivai No 37 Palembang. Saat ini
fisik persediaan adalah: Koperasi Karyawan Utama PT. PLN
1. Panitia perhitungan fisik (Persero), WS2JB mempunyai pengurus
persediaan. sebanyak empat orang yaitu ketua, wakil
2. Fungsi akuntansi. ketua, seketaris dan bendahara. Pengawas
3. Fungsi gudang. terdiri dari anggota satu dan anggota dua.
Selain itu koperasi ini juga dibina oleh

Hal -4
pimpinan PT. PLN (Persero) Wilayah IV oleh pengurus/ rapat anggota,
Palembang. apabila anggota tersebut tidak
3.2 Keanggotaan memenuhi lagi persyaratan
Yang dapat diterima menjadi sebagai anggota, atau
anggota koperasi adalah, karyawan melakukan tindakan-tindakan
kantor PT.PLN (Persero) WS2JB yang bertentangan dengan
Palembang yang telah memenuhi Undang-UndangRepublik
persyaratan-persayaratan sebagai Indonesia Nomor 25.
berikut : 6. Anggota yang keluar/ berhenti,
1. Mengisi formulir permohonan baik dengan hormat ataupun
untuk menjadi anggota koperasi dengan tidak hormat, dapat
yang telah disediakan. menerima kembali seluruh
2. Sanggup mentaati aturan simpanan pokok, simpanan
Anggaran Rumah Tangga wajib dan simpanan
(ART) dan anggran Dasar (AD) sukarelanya secara utuh, tanpa
dan ketentuan-ketentuan lain ada potongan biaya.
koperasi. 7. Anggota koperasi yang
3. Dlam jangka waktu selambat- memasuki masa pensiun
lambatnya 3 (tiga) hari, pegawai, dapat tetap menjadi
terhitung dari tanggal anggota sepanjang masih
penerimaan surat pemohonan memenuhi keajiban.
calon anggota, pengurus akan
memberikan jawaban dapat 3.3 Struktur Organisasi dan
atau tidaknya yang Pembagian Tugas
bersangkutan di terima menjadi Struktur Organisasi
anggota koperasi.
4. Dalam hal permohonan dapat Struktur perusahaan
diterima, maka pengurus akan didirikan tentu mempunyai tujuan,
memberitahu kewajiban- dan untuk mencapai tujuan
kewajiban yang harus dipenuhi tersebut agar berasil dengan baik,
oleh calon anggota antara laian maka diperlukan suatu
a. Membayar simpanan perencanaan yang baik sebagai
pokok organisasi, Koperasi Karyawan
b. Simpanan wajib Utama PT. PLN (Persero), WS2JB
c. Simpanan sukarela memiliki struktur organisasi yang
Calon anggota resmi sesuai dengan kebutuhan
menjadi anggota koperasi perusahaan. Dalam struktur
apabilah telah membayar organisasi dapat digambarkan
lunas simpanan pokok garis wewenang, pembagian tugas
yang telah ditetapkan. dan tanggung jawab serta hak-hak
Apabila anggota koperasi dan kewajiban sehingga setiap
akan mengundurkan diri, orang mengetahui apa
harus membuat surat kedudukannya, tugasnya,
permohonan resmi fungsinya kepada setiap dia harus
ditunjukan kepada ketua, bertanggungjawab, siapa
dengan mengemukakan bawahanya dan bagaimana
alasan-alasan pengunduran hubungannya dengan pemegang
diri tersebur. jabatan lainya.
5. Seorang anggota koperasi dapat 3.4 Bidang Usaha
di berentikan dari keanggotan

Hal -5
Apotik Koperasi Utama Karyawan baik sehingga tidak akan terjadi suatu
PT. PLN (Persero), WS2JB ini kekeliruan dalam pencatatan
merupakan jenis koperasi simpan persediaan yang ada.
pinjam, namun dalam Ketika terjadinya transaksi jurnal
perkembangannya koperasi ini juga yang digunakan pada Apotik Assyifa
bergerak banyak bidang usaha seperti Koperasi Karyawan Utama PT.PLN
usaha toko serba ada (toserba) usaha WS2JB dengan menggunakan metode
apotik, usaha bengkel terapo, usaha pencatatan perpetual dimana metode
fhoto copy, usaha sewa-menyewa, dan perpetual penentuan harga pokok
penyediaan tenagakerja. barang dijual dan persediaan akhir
Unit usaha toserba ini yaitu dilakukan setiap perusahaan menjual
melakukan pengadaan bahan pokok barang, dengan menggunakan kartu
dan kebutuhan sehari-hari bagi usaha persediaan yang terdiri dari
anggota jasa fhoto copy . Usaha pembelian, penjualan dan persediaan
apotik yaitu menyediakan obat- dengan mencantumkan harga
obatan. Usaha sewa-menyewa terdiri pembelian dan harga penjualan.
dari usaha sewa mobil dan komputer
.

4.PEMBAHASAN 1. Pembelian Obat


4.1 Jenis Persediaan Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Menurut teori jenis persediaan Persediaan Rp.xxx
digolongkan menjadi barang baku, Obat
barang dalam proses dan barang jadi. Rp.xxx
Persediaan yang terdapat pada Apotik Hutang
Assyifa Koperasi Karyawa Utama Obat
termasuk dalam golongan persediaan Pembelian Kredit
barang jadi karena persediaan yang
ada berupa obat-obatan yang siap
untuk dijual kepada konsumen. 2. Untuk Pembelian Obat
Jurnal Umum
4.2 Analisis Metode Pencatatan dan Tanggal Keterangan Debit Kredit
Prosedur Pencatatan Persediaan Hutang Obat Rp.
Obat Pada Apotik Assyifa Koperasi Kas Rp.
Karyawan Utama PT.PLN Pembayaran Hutang
WS2JB Palembang.

Untuk menghasilkan informasi 3. Penjualan Obat


ekonomi, perusahaan perlu Jurnal Umum
menciptakan suatu metode pencatatan, Tanggal Keterangan Debit Kredit
penggolongan, analisis, dan Kas Rp.xxx
pengendalian transaksi serta kegiatan Rp.xxx
– kegiatan keuangan, kemudian Pendapatan
melaporkan hasilnya. Persediaan Apotik
merupakan salah satu asset yang ada Penjualan Tunai
pada Koperasi Karyawan Utama
PT.PLN yang memiliki nilai yang 4. Memorial Untuk
cukup besar oleh karena itu Menghitung
dibutuhkan metode pencatatan yang Jurnal Umum

Hal -6
Tanggal Keterangan Debit Kredit melakukan penilaian setiap bulannya
Harga Rp.xxx pada akhir bulan sedangkan
Pokok perhitungan fisik persediaan
Persediaan dilakukan dua kali dalam satu tahun
Rp.xxx atau enam bulan sekali.
Persediaan
Obat 4.5 Analisis Pernyataan Standar
Akuntansi No. 14 Terhadap Metode
4.3 Analisis Metode Penilaian Pencatatan dan Penilaian
Persediaan Obat Pada Apotik Persediaan.
Assyifa Koperasi Karyawan Utama Dari uraian diatas dapat
PT.PLN WS2JB Palembang. disimpulkan bahwa metode
pencatatan dan penilaian yang
Metode penilaian persediaan diterapkan pada Apotik Assyifa
adalah hal yang penting dalam Koperasi Karyawan Utama PT.PLN
menyusun laporan keuangan. Sesuai (Persero) sudah cukup baik, dimana
dengan prinsip akuntansi persediaan sesuai dengan Pernyataan Standar
harus dicatat berdasarkan harga Akuntansi no.14 yang menunjukan
perolehannya. Harga barang yang pada paragraf 09-10 yang berisikan :
sering berubah-ubah menyulitkan para Biaya persediaan harus meliputi
pedagang dan penilaian persediaan semua biaya pembelian, biaya
memiliki tujuan yaitu bertujuan untuk konvensi, dan biaya lain yang timbul
proses perbandingan antara sampai persediaan berada dalam
pendapatan dan biaya, dengan metode kondisi dan konsisi saat ini.
penilaian yang baik diharapkan Biaya pembelian
laporan yang dihasilkan dapat baik persediaan meliputi harga beli, bea
pula bagi perusahaan. Dalam teori impor, pajak lainnya.(kecuali yang
yang dipelajari ada beberapa metode kemudian dapat ditagih kembali oleh
yang digunakan dalam menghitung entitas kepada otoritas pajak), biaya
penilaian persediaan seperti, FIFO, pengangkutan, biaya penanganaan dan
LIFO, dan Biaya Rata-rata. Perbedaan biaya lainnya yang secara langsung
antara ketiga metode tersebut dimana dapat diatribusikan pada perolehan
metode FIFO didasarkan pada asumsi barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon
bahwa unit yang terjual adalah unit dagang, rabat, dan hal lain yang
yang lebih dahulu masuk., sedangkan serupa dikurangkan dalam
metode LIFO didasarkan pada asumsi menentukan biaya pembelian.
bahwa barang yang paling barulah
yang terjual dan metode biaya Rata- 5.PENUTUP
rata membebankan biaya rata-rata
setiap unit. 5.1 Kesimpulan
Pada Apotik Assyifa Koperasi
Karyawan Utama PT.PLN (Persero) Berdasarkan penjelasan yang telah
WS2JB Palembang menerapkan dikemukakan pada bab sebelumnya
metode penilaian FIFO (first in, first makan penulis dapat mengambil
out), dimana metode FIFO kesimpulan mengenai metode
menganggap bahwa harga pokok dari pencatatan dan penilaian persediaan
barang-barang pertama kali yang yang terjadi pada Koperasi Karyawan
dibeli akan merupakan barang yang Utama PT.PLN (Perseo) WS2JB
dijual pertama kali. Apotik Assyifa Palembang sebagai berikut :
Koperasi Karyawan Utama

Hal -7
1. Metode pencatatan persediaan barang dan persediaan akhir pada
belum cukup baik karena tidak akhir periode.
sesuai dengan metode pencatatan 2. Prosedur pencatatan persediaan
yang diterapkan secara teori. dan alur perosedur pembelian
2. Alur prosedur pembelian yang diterapkan sudah baik
persediaan dan prosedur sehingga harus dipertahankan
pencatatan persediaan yang dan ditingkatkan terhadap
diterapkan Koperasi Karyawan pengawasan dalam melakukan
PT.PLN (Persero) WS2JB pembelian dan juga memperkecil
Palembang sudah baik, dimana terjadinya penyimpangan
alur prosedur pembelian telah terhadap persediaan yang ada.
sesuai dengan teori dimana fungsi 3. Penilaian yang telah digunakan
pembelian dimulai dengan menggunakan metode FIFO
mengetahui kebutuhan stok sudah cukup baik dan sebaiknya
persediaan dan bukti penerimaan selalu menggunakan metode
persediaan digunakan untuk meng- FIFO karena dapat mengurangi
update catatan persediaan, terjadinya kerusakan terhadap
sedangkan pada prosedur persediaan.
pencatatan persediaan dokumen
yang digunakan saling
mengkontrol antara bagian apotik,
bagian keuangan dan bagian
akuntansi sehingga tidak terjadi DAFTAR PUSTAKA
kekeliruan dalam prosedur
pencatatan. Ikatan Akuntansi Indonesia 2009, Standar
3. Metode penilaian persediaan yang
digunakan adalah metode FIFO, Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
dimana yang menggunakan Jakarta.
metode ini dapat memperkecil
terjadinya kerusakan barang secara Kieso, Donald, E, dkk 2009, Akuntansi
fisik. Intermediate, Edisi ke dua belas, Erlangga,
Jakarta.
5.2 Saran Mulyadi 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ke
Dari kesimpulan yang telah tiga, Salemba Empat, Jakarta
dikemukan diatas maka penulis dapat .
memberikan saran kepada Koperasi Reeve, James, M, dkk 2009, Pengantar
Karyawan Utama PT.PLN (Persero) Akuntansi-Adaptasi Indonesia,
WS2JB Palembang sebagai berikut : Salemba Empat, Jakarta.
1. Sebaiknya dalam melakukan
pencatatan menggunakan satu Skousen 2009, Akuntansi Keuangan, Edisi
metode pencatatan. Jika ke enam belas, Salemba Empat,
menggunakan metode perpetual Jakarta.
maka penentuan harga pokok
barang dan persediaan akhir S.R Soemarso 2004, Akuntansi Suatu
dilakukan setiap perusahaan Pengantar, Edisi ke lima, Salemba
menjual barang sedangkan jika Empat,
menggunakan metode periodik Jakarta.
maka penentuan harga pokok

Hal -8

Anda mungkin juga menyukai