LANDASAN TEORI
2. Control Valve
Pengatur arah aliran fluida bertekanan ke power silinder adalah control
valve. Poros control valve dipasang pada steering shaft. Jika steering shaft
pada posisi normal, control valve juga pada posisi normal sehingga fluida
langsung kembali ke recervoir.
Jika steering shaft berputar maka control valve berputar dan mengatur arah
aliran fluida dari pompa ke power silinder sisi belok dan mengatur arah fluida
pada power silinder sisi satunya berhubungan dengan recervoir. Begitu
proses puntiran saat belok selesai maka kerja control valve juga selesai.
Dengan kata lain, kerjanya control valve hanya sesaat saja.
Control valve ada 3 (tiga) jenis yaitu : spool valve, rotary valve dan
flapper valve. Semua jenis control valve bekerja berdasarkan puntiran belok
yang terjadi. Pemantauan puntiran belok dilakukan oleh batang besi yang
dinamakan torsion bar. Control valve kerjanya tergantung dari besarnya
puntiran torsion bar. Pada saat tidak ada tekanan fluida, jika torsion bar
berputar sampai derajat tertentu maka akan menyentuh valve shaft stopper
dan akan langsung memutar pinion shaft dan menggerakkan rack, sehingga
jika sistem power steering gagal bekerja, kemudi secara manual masih
bekerja dengan sempurna.
4. Reservoir Tank
Merupakan komponen yang terletak pada hidraulik pump yang berfungsi
untuk menampung cadangan minyak atau oli power steering.komponen ini
dilengkapi dengan Tutup reservoir yang dilengkapi dengan ventilasi agar
tekanan didalam Sistem power steering stabil saat hidrolik power steering
bekerja.
2.2.9. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi
getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan
loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung
dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada
diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan
suara.(H.Riandi, 2013)
Buzzer aktif adalah buzzer yang bisa mempunyai suaranya sendiri,
sehingga buzzer jenis ini dapat berdiri sendiri, kita cukup menghubungkannya
ke listrik dan terdengar suara. Tanpa perlu tambahan rangkaian oscilator.
Buzzer pasif adalah buzzer yang tidak mempunyai suaranya sendiri. Sehingga
perlu kita perlu ditambahkan suara atau nada. Dibutuhkan rangkaian oscilator
untuk membangkitkan suara buzzer pasif ini. Speaker adalah salah satu
contoh buzzer pasif. Terlihat pada gambar 2.17 terdapat buzzer aktif dan
buzzer pasif
Gambar 2.17 Buzzer Aktif & Buzzer Pasif
Sumber : (Ulum, Bahar.2017)
2.2.11. Flowchart
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses atau langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah. Flowchart berguna untuk membantu para analisis dan progammer
untuk memecahkan masalah secara detail dan mempermudah menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoprasian. Pada tabel 2.3 terdapat simbol-
simbol dan keterangannya untuk mempermudah dalam membuat sebuah
flowchart.
Sombol yang
5 Proses menunjukkan pengolahan
data.